Tokoh

Olly Dondokambey

Nama Olly Dondokambey sangat akrab di telinga masyarakat Sulawesi Utara. Politikus dari PDI Perjuangan ini kembali menduduki jabatan Gubernur Sulawesi Utara untuk periode kedua. Olly sebelumnya tiga periode menjadi Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Sulawesi Utara.

Fakta Singkat

Nama Lengkap
Olly Dondokambey

Lahir
Manado, Sulawesi Utara,18 November 1961

Almamater

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Tri Dharma Widya, Jakarta

Jabatan Terkini

Gubernur Sulawesi Utara 2021-2024

Presiden Joko Widodo melantik Olly Dondokambey dan Steven Kandouw sebagai pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur dari Sulawesi Utara pada 15 Februari 2021. Mereka merupakan pasangan gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Utara yang memenangi Pilkada Sulut 2020 dengan meraih 821.503 suara atau hampir 57,10 persen suara. Pasangan yang diusung PDIP ini menang atas calon Christiany F Paruntu-Sehan S Landjar dan Vonnie A Panambunan-Henry Runtuwene pada Pilkada 9 Desember 2020.

Ini menjadi periode kedua bagi Olly Dondokambey yang tetap berpasangan dengan Steven Kandouw memimpin Sulawesi Utara. Masyarakat Bumi Nyiur Melambai kembali mempercayai mereka karena banyaknya kemajuan dan  prestasi di berbagai bidang selama kepemimpinan Olly Dondokambey.

Prestasi dan kiprah Olly juga mendapat perhatian para petingi PDIP. Kiprah politik Olly tidak hanya di tingkat lokal,  ia juga mempunyai peran strategis di pusat. Dapat dikatakan  Olly menjadi satu-satunya kader PDIP di Indonesia yang menjabat Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) sekaligus petinggi Dewan Pimpinan Pusat (DPP).  Selain memegang jabatan Ketua DPD PDI Perjuangan Sulawesi Utara, Olly juga sebagai  Bendahara Umum DPP PDI Perjuangan sejak 2010.

Wong cilik

Olly Dondokambey lahir di Manado, 18 November 1961 sebagai anak bungsu dari 10 bersaudara pasangan Alexander Dondokambey dan Lily Wangania. Kedua orangtuanya kini sudah meninggal. Setiap menjelang hari raya Natal, Olly selalu menyempatkan berziarah ke makam kedua orangtuanya dan  para leluhur di Desa Sawangan, Kecamatan Tombulu.

Olly menghabiskan masa kecil di tanah kelahirannya. Ayahnya sering membawanya ke kebun naik gerobak sapi. Dari kecil Olly senang main di kebun, tak heran jika masa kecil Olly lebih banyak berada di kebun. Hingga kini jika ia kembali ke Manado dari Jakarta, Olly lebih sering berada di kebunnya di Desa Kolongan Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara.

Sejak anak-anaknya masih kecil, orangtua Olly telah mengenalkan dan mengajarkan kehidupan pertanian sebagaimana layaknya anak petani. Mereka tidak hanya sekedar menjadi anak petani, namun juga diajarkan membantu orangtua mengolah hasil pertanian. Meskipun demikian, sekolah tetap menjadi yang utama bagi keluarga Dondokambey.

Olly menghabiskan masa remajanya di Manado hingga lulus dari SMA Negeri 2 tahun 1982. Minatnya pada bidang ekonomi membawanya melanjutkan studi di Akademi Akuntansi Jayabaya (1982-1984), lalu meneruskan di Akademi Akuntansi Manado (1984-1987), dan meraih gelar Sarjana Ekonomi di STIE Tri Dharma Widya (1995-1997).

Olly Dondokambey menikah dengan Rita Maya Tumuntuan dan dikaruniai dua putera, Rio Alexander Jeremia Dondokambey dan Samuel Ray Christopher Dondokambey.

Karier

Setelah menyandang gelar sarjana ekonomi, Olly pun mulai terjun ke dunia usaha dan bisnis. Pengalamannya di dunia usaha terlihat dari sejumlah jabatan yang pernah dipegangnya. Olly menjadi Manajer WIKA PP JO Taman Rasuna Apartemen, Jakarta (1994-1995), Manajer PT Pembangunan Perumahan, Direktur PT Bintang Rezeki Abadi Makmur, dan Direktur Pusat Koperasi Mega Gotong Royong (2001).

Setelah mapan di dunia usaha, ia mulai memikirkan dunia politik.  Dalam buku yang ditulisnya  berjudul Menjawab Panggilan Politik sebagai Sarana Keselamatan, Olly menceritakan bahwa sejak kecil dirinya acapkali berhadapan dengan orang-orang lemah, miskin, tertindas dan tidak diperhitungkan dalam masyarakat. Saat itu, ia tidak berdaya, hanya sanggup menatap dengan penuh ketidaksadaran bahwa memang kemiskinan seharusnya bisa diubah.

Seiring dengan perjalanan waktu dan proses yang semakin matang, ia semakin sadar bahwa wajah-wajah orang miskin itu harus diperjuangkan. Perjuangan untuk mengubah wajah orang miskin tidak bisa hanya dengan pandangan mata dan rasa iba pada situasi itu. Menurutnya,  dengan terlibat dalam urusan politik, setidaknya dapat memperjuangkan aspirasi mereka melalui perjuangan politik.

Bertemu dengan orang-orang miskin dan tersisih membuatnya merasa terpanggil dan mencoba untuk bergulat dalam dunia politik. Itulah alasan mengapa dirinya memilih bergabung dengan partai  PDI Perjuangan. Menurutnya PDIP sangat dekat dengan ajaran Bung Karno, Marhaen. Bung Karno melalui pertemuan dengan petani kecil Marhaen meneguhkan semangatnya memperjuangkan wong cilik, rakyat kecil, yang diperlakukan tidak adil, baik secara politik maupun ekonomi.

Olly mulai aktif menapaki dunia politik bersama PDIP pada 1997.  Ia membangun karier politiknya mulai dari bawah hingga kemudian menempati posisi strategis di tingkat lokal dan pusat. Dunia politik mulai serius dijalani ketika pada 2004 Olly mencalonkan diri menjadi calon legislatif dari PDIP. Ia lolos ke Senayan sebagai Anggota DPR RI periode 2004-2009. Di periode ini Olly menjadi Anggota Komisi XI kemudian menjadi Wakil Ketua Komisi XI.

Tahun 2009 ia kembali mencalonkan diri menjadi wakil rakyat periode 2009-2014 untuk daerah pemilihan Sulawesi Utara. Sama seperti periode sebelumnya, ia berada di Komisi XI dan dipercaya menjadi Wakil Ketua Badan Anggaran. Kemudian, tahun 2013 ia  ditunjuk sebagai Ketua Komisi XI hingga akhir periode 2014. Berikutnya, pada 2014 Olly kembali terpilih menjadi Anggota DPR RI 2014-2019, dan sejak 2014 ia dipercaya menjadi Ketua Fraksi PDIP.

Di Sulawesi Utara, kiprah politik Olly di partai berlambang kepala banteng itu mulai mencorong ketika dirinya dipercaya menjadi Wakil Ketua DPD PDIP Sulut (2005-2010), lalu terpilih menjadi Ketua DPD I PDIP Sulut sejak 2012. Bahkan pada periode berikutnya  Olly kembali terpilih memimpin PDIP Sulut (2015-2020).

Kapasitas Olly mendapat perhatian para petinggi PDIP. Sejak 2009 Olly dipercaya menjadi Bendahara Fraksi PDIP, setahun kemudian ia menempati jabatan strategis menjadi Bendahara Umum DPP PDIP selama 2 periode (2010-2015, 2015-2020). Olly menjadi satu-satunya kader PDIP di Indonesia yang menjabat Ketua DPD sekaligus sebagai petinggi DPP. Ia mendampingi Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP dan Hasto Kristianto sebagai Sekretaris Umum PDIP.

Olly dikenal sebagai tokoh PDIP yang dekat dengan ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri. Olly juga merupakan orang kepercayaan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Banyak yang menyebutkan sebagai politisi kepercayaan Ketum PDIP Megawati.

Saat masih sebagai Anggota DPR RI periode ketiganya. Olly memilih mundur karena bersama Steven Kandouw maju sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara pada Pilkada Sulut 2016. Olly dan Steven yang diusung oleh PDIP menang mengalahkan pasangan Maya Rumantir-Glenny Kairupan dan pasangan Benny Mamoto-David Bobihoe.

Pada Pilkada Sulut 2020, sebagai petahana Olly kembali maju bersama Steven Kandouw untuk kembali berjuang menjadikan Sulawesi Utara lebih baik. Pasangan yang diusung PDIP bersama Partai Gerindra, Perindo, PSI, PKB dan PPP ini kembali memenangkan Pilkada Sulut 2020 mengalahkan pasangan Christiany Eugenia Paruntu-Sehan Salim Ladjar, dan pasangan Vonnie Anneke Panambunan-Hendry Runtuwene.

BPMI SEKRETARIAT PRESIDEN

Seusai pelantikan, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin memberikan ucapan selamat kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang dan Yansen TP serta Gubernur dan Wagub Sulawesi Utara Olly Dondokambey dan Steven OE Kandouw.

Daftar penghargaan

  • Warga Kehormatan Korps Brimob Polri (2016)
  • Satya Lencana Aditya Karya Mahatva Yodha Award 2016
  • Kepala daerah pertama yang mengajar kepada ribuan siswa lewat siaran langsung dari MURI (2018)
  • Paramesti dari Kementerian Kesehatan karena menerapkan kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (2018)
  • Anugerah Kihajar yang berprestasi dalam pendayagunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk pendidikan (2018)
  • Adhi Purna Prima Award dari Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) GubernurAward (2019)
  • Kepala Daerah Inovatif dalam event Government Award 2019 ( 2019)
  • Attractiveness Award 2019 dari PT Tempo Inti Media Tbk. (Juli 2019)
  • Response Rate Badan Pusat Statistik (BPS) (2020)
  • Paritrana Awards (2020)

Penghargaan

Sejumlah penghargaan telah diraih Olly Dondokambey selama menjadi Gubernur Sulut, baik penghargaan di tingkat nasional dari lembaga pemerintah maupun swasta. Tahun 2020 penghargaan yang diperolehnya antara lain Anugerah Pratama Perkebyunan Indonesia Awards (20 Desember 2020),  CNBC Indonesia Award (23 Oktober 2020), The Best Leader – The Innovative Leader in Agroindustry, dan Indonesia Award (7 Oktober 2020). Olly juga mendapat penghargaan dari KPK atas komitmen Pemprov Sulut dalam mendukung upaya penertiban aset pemerintah daerah bersama KPK (15 Desember 2020).

Adhi Purna Prima Award diperoleh Olly dari Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) karena keberhasilan program Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (OD-SK) Sulut (1 Februari 2019). Masih banyak lagi penghargaan yang diterimanya  terkait keberhasilannya membanguan dan kemajukan Sulawesi Utara.

Kompas/Alif Ichwan

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri usai menutup secara resmi Kongres IV PDI Perjuangan, di Hotel Inna Grand Bali Beach, Bali, Kamis (9/4/2015), menerima lukisan dari Ketua Panitia Kongres I Wayan Koster, di saksikan Bendahara Umum Olly Dondokambey (tengah).

 Prinsip saya dan Steven adalah kerja, kerja, kerja. Kami bukan mencari popularitas atau elektabilitas. Kami inginkan selalu agar bagaimana membawa Sulut menjadi lebih hebat dan lebih maju. Olly Dondokambey, 14 September 2020.

Membangun Sulut

Sulut mempunyai banyak potensi untuk menjadi daerah yang sangat maju karena letak strategis di bibir Pasifik. Selama kepemimpinan Olly sebagai Gubernur Sulut (2015-2020) telah banyak prestasi yang diraih untuk memajukan “Bumi Nyiur Melambai” ini. Olly dinilai berhasil membangun banyak infrastruktur jalan, pendidikan, kesehatan, meningkatkan sumber daya manusia, ekonomi masyarakat, konektivitas, pembangunan infrastruktur dan pembangunan di berbagai sektor lain.

Olly membuka  penerbangan langsung dari Bandara Sam Ratulangi menuju  Jepang (Direct Call Ekspor) sebagai tujuan ekspor mayoritas bagi Sulawesi Utara. Adanya penerbangan langsung ini sudah sejak lama menjadi impinan masyarakat Sulut yang kini dapat melakukan ekspor langsung ke Jepang dan China. Di bukanya penerbangan langsung ini juga menjadikan Manado sebagai hub kargo Indonesia Timur kegiatan ekspor Jepang.

Pembangunan Bendungan Kuwil Kawangkoan yang dibangun untuk mencegah banjir di Manado, serta  Bendungan Lolak untuk mengairi lumbung beras Sulut di Bolaang Mongondow. Pengerjaan jalan tol Manado-Bitung, dan masih banyak lagi berbagai infrastruktur yang pembangunannya masih berlangsung, juga pembangunan Kawasan industri Bolaang Mongondow (Kimong), bandara Lolak, jembatan yang menghubungkan Pulau Salibabu-Pulau Karakelang di Kabpaten Kepulauan Talaud.

Di bidang pariwisata, Olly berhasil meningkatkan enam kali lipat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Sulut  selama empat tahun kepemimpinannya. Untuk prestasi ini, Kementerian Pariwisata memberi anugerah Sulawesi Utara sebagai “The Rising Destination of The Year 2019”.

Pemprov Sulut terus melakukan pembenahan, membangun infrastruktrur jalan raya dan pelabuhan, dan meningkatkan daya saing sumber daya manusia. Mengirim SDM ke Tiongkok untuk mempelajari bahasa Tiongkok selama dua tahun. Pemprov Sulut membidik wisatawan dari Jepang, Korea Selatan, dan China lantaran secara geografis tidak jauh.

Olly juga berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi Sulut (6 persen) di atas pertumbuhan nasional (5 persen), serta penurunan  angka kemiskinan di Sulawesi utara dari  8,9 persen tahun 2016 menjadi 7,25 persen tahun 2019. Namun, Olly masih berupaya untuk terus menurunkan angka kemiskinan hingga mencapai angka 6,7 persen.

Atas keberhasilannya menurunkan angka kemiskinan ini Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) memberikan penghargaan Adhi Purna Prima kepada Olly untuk kategori pengentasan kemiskinan dengan ikon “Terus Melejit di Level Satu Digit” pada 28 Januari 2019.Berbagai kemajuan dan prestasi yang diterima provinsi Sulut mendapat perhatian dari Presiden Joko Widodo yang sudah lima kali mengunjungi Bumi Nyiur Melambai ini. Presiden memberikan apresiasi bagi Provinsi Sulut saat kunjungan kerja 31 Maret-1 April 2019.

Di periode kedua kepemimpinan Olly Dondokambey di Provinsi Sulawesi Utara, sejumlah program prioritas nasional untuk memenuhi kebutuhan masyarakat mulai dilaksanakan, di antaranya pembangunan pelabuhan perikanan dan fish market bertaraf internasional di Likupang, Kabupaten Minahasa Utara. Normalisasi sungai yang bermuara di Kota Manado yang menjadi penyebab utama banjir besar. Juga pembangunan jalan Tomohon – Manado yang menghubungkan antara pusat kegiatan nasional Manado dan beberapa pusat kegiatan wialyah mencakup Tomohon, Minahasa, Minahasa Tenggara, Minahasa Selatan, dan Bolaang Mongondow Utara.

KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey memimpin toast gelas di acara hitung mundur pergantian tahun, Rabu (1/1/2020), di kawasan Megamas, Manado.

Harta kekayaan

Total kekayaan Olly Dondokambey tahun 2019 tercatat Rp 179, 15 miliar. Jumlah kekayaan yang dilaporkan  dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 30 April 2020 terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp 47,9 miliar yang tersebar pada 62 bidang di Bekasi, Manado, Minahasa, dan Minahasa Utara. Dalam laporan tersebut Olly juga tercatat memiliki alat transportasi dan mesin senilai Rp 5,89 miliar yang terdiri dari empat mobil, harta bergerak lainnya Rp 1,45 miliar, kas dan setara kas Rp 124,3 miliar.

Dalam laporan itu Olly mencatatkan hutang sebesar Rp 472 juta, sehingga total harta kekayaan tahun 2019 tercatat sebesar Rp 179,15 miliar. Total kekayaannya itu meningkat dibandingkan saat ia menjadi anggota DPR dan awal ia mencalonkan diri sebagai Gubernur Sulawesi Utara pada 2015. Pada tahun 2015, Olly melaporkan harta kekayaaannya dalam LHKPN ke Komisi Pemberantasan Korupsi sebesar Rp 11, 2 miliar.

Rincian kekayaaan tahun 2015 terdri dari tanah dan bangunan sebanyak 20 bidang senilai Rp 5,7 miliar, empat kendaraan bermotor senilai  Rp 1,6 miliar, pertanian, dan perkebunan senilai Rp 1.4 miliar, dan giro setara kas senilai Rp 2,9 miliar. Olly juga tercatat memiliki hutang sebesar Rp 600 juta.

Referensi

Biodata

Nama

Olly Dondokambey

Lahir

Manado, 18 November 1961

Jabatan

Gubernur Sulawesi Utara 2021-2024

Pendidikan

  • SD Negeri 9, Manado (1975)
  • SMP Negeri 2, Manado (1979)
  • SMA Negeri 2, Manado (1982)
  • Akademi Akuntansi Jayabaya (1984)
  • Program Diploma (D3) Akademi Akuntansi Manado (1987)
  • Sarjana (S1) Manajemen, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Tri Dharma Widya, Jakarta (1997)

Karier

Pekerjaan:

  • Manajer WIKA – PP JO Taman Rasuna Apartemen, Jakarta (1994-1995)
  • Manajer di PT Pembangunan Perumahan
  • Direktur PT Bintang Rezeki Abadi Makmur
  • Direktur Pusat Koperasi Mega Gotong Royong (2001)
  • Anggota DPR RI (2004-2009)
  • Anggota DPR RI (2009-2014)
  • Anggota DPR RI (2014-2019)

Pemerintahan

  • Gubernur Sulawesi Utara (2016-2021)
  • Gubernur Sulawesi Utara (2021-2024)

Organisasi

  • Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Sulawesi Utara (2005-2010)
  • Bendahara Fraksi PDI Perjuangan (2009-2014)
  • Bendahara Umum DPP PDIP (2010-2015, 2015-2020)
  • Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Utara (2010-2015)
  • Ketua DPD I PDIP Sulawesi Utara (2012-2015, 2015-2020)

Penghargaan

  • Warga Kehormatan Korps Brimob Polri (14 November 2016)
  • Satya Lencana Aditya Karya Mahatva Yodha Award 2016 sebagai Pembina Umum Karang Taruna Terbaik Tingkat Provinsi 2016 untuk kategori pengentasan kemiskinan (10 Desember 2016)
  • Pemerintahan Provinsi Sulawesi Utara di bawah kepemimpinan Olly Dondokambey menerima penghargaan di bindang Hak Asasi Manusia dari Kementerian Hukum dan HAM (10 Desember 2017)
  • Penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai kepala daerah pertama yang mengajar kepada ribuan siswa lewat siaran langsung (20 Mei 2018)
  • Penghargaan Paramesti dari Kementerian Kesehatan karena menerapkan kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (1 Juni 2018)
  • Anugerah Kihajar yang berprestasi dalam pendayagunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk pendidikan (18 Oktober 2018)
  • Adhi Purna Prima Award dari Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) GubernurAward (28 Januari 2019)
  • Kepala Daerah Inovatif dalam event Government Award 2019 (30 April 2019)
  • Attractiveness Award 2019 dari PT Tempo Inti Media Tbk. (23 Juli 2019)
  • Response Rate Badan Pusat Statistik (BPS) (29 Mei 2020)
  • Paritrana Awards (12 Agustus 2020)

Karya

Buku

Keluarga

Istri

Rita Maya Tumuntuan

Anak

  • Rio Alexander Jeremia Dondokambey
  • Samuel Ray Christopher Dondokambey

Sumber
Litbang Kompas