Tokoh

Muhammad Syaugi Alaydrus, Kapten Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar untuk Pilres 2024

Muhammad Syaugi Alaydrus resmi ditunjuk sebagai Kapten Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) untuk Pilres 2024 pada 14 November 2023. Lulusan terbaik Akademi Angkatan Udara tahun 1984 dan Pilot jet tempur F-16 ini sebelumnya menjabat sebagai Kepala Basarnas periode 2017-2019.

KOMPAS.ID

Fakta Singkat

Nama Lengkap
Muhammad Syaugi Alaydrus

Lahir
Malang, Jawa Timur, 10 Desember 1960

Almamater

  • Jurusan Sosial Politik FISIP Universitas Merdeka Madiun (1998),
  • Magister Manajemen Sekolah Tinggi Manajemen IMMI Jakarta (2014).


Jabatan Terkini
Kapten Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN)

Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Syaugi Alaydrus, S.Sos., M.M. diangkat sebagai Kapten Tim Pemenangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) untuk Pilpres 2024. Pria kelahiran Malang, Jawa Timur pada 10 Desember 1960 ini adalah seorang purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Udara. Peraih Adhi Makayasa sebagai lulusan terbaik Akademi Angkatan Udara tahun 1984, Syaugi dikenal mahir menerbangkan pesawat tempur F-16 Fighting Falcon.

Syaugi pernah menjadi Komandan Lanud Iswahyudi tahun 2011, dan Panglima Komando Operasi TNI-AU (Pangkoopsau) tahun 2012. Karier di dunia militer mulai melesat pada 2014 saat ia menjabat Direktur Jenderal Perencanaan Pertahanan di Kementerian Pertahanan di bawah pimpinan Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu. Selanjutnya, Syaugi dipercaya sebagai Kepala Basarnas periode 2017–2019. Setelah pensiun dari TNI-AU dengan pangkat terakhir Marsekal Madya, Syaugi dipercaya menduduki posisi Komisaris Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) pada 2019 hingga 25 Okotber 2022.

Pada 14 November 2023 Syaugi resmi diangkat sebagai Kapten Tim Nasional Anies Baswedan – Muhaimin Iskadar (Timnas AMIN) untuk Pemilu 2024.

Anak Malang

Muhammad Syaugi Alaydrus lahir di Malang, Jawa Timur pada 10 Desember 1960. Biasa dipanggil dengan nama Syaugi merupakan anak bungsu dari empat bersaudara. Anak-anak termasuk Syaugi tumbuh dan dididik oleh sosok ayah yang seorang anggota TNI Angkatan Darat. Sejak kecil mereka terbiasa disiplin, Syaugi yang gemar membaca buku, usai membaca ia harus mengembalikan buku ke posisi semula. Syaugi merupakan cucu dari salah satu pendiri pusat pendidikan Islam di Jakarta, yaitu Habib Al Abdurrahman As Saqaf.

Sejak kecil Syaugi kagum melihat kedisiplinan seorang prajurit TNI. Ia kian tertarik menjadi tentara tatkala melihat tetangganya yang seorang TNI terlihat gagah saat membawa pisau di pinggangnya. Syaugi kecil ingin menjadi seperti tetangganya itu. Namun keinginannya itu tidak disetujui Ibunya. Sang Ibu mengarahkan Syaugi menjadi insinyur seperti ketiga kakak laki-lakinya. Sementara sang ayah justru sangat mendukung keinginan Syaugi.

Agar tidak mengecewakan kedua orangtuanya, Syaugi mendaftar di keduanya. Ia lolos lebih dahulu dalam ujian masuk Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, dan menjalani perkuliahan di ITS. Sambil kuliah, Syaugi diam-diam mendaftarkan diri  menjadi TNI dan berhasil lolos.

Keinginan menjadi tentara kian kuat, terlebih sang ayah menyemangatinya. Akhirnya Syaugi memilih masuk tentara dan meninggalkan bangku kuliahnya di ITS. Syaugi tidak menyesali keputusan itu, ia tercatat sebagai taruna di Akademi Angkatan Udara (AAU). Syaugi berhasil lulus dengan menyandang predikat sebagai lulusan terbaik angkatan 1984 dan berhak atas anugerah Adhi Makayasa.

Beberapa tahun kemudian ia lulus dalam seleksi pendidikan penerbang di Arizona Air National Guard, Amerika Serikat. Menjelang keberangkatannya sang ayah sakit. Dari tempat tidur sang ayah meyakinkan Syaugi untuk berangkat. Sehari sebelum keberangkatan, sang ayah meninggal dunia. Setahun kemudian, Syaugi lulus dengan meraih kualifikasi Fighter Weapon dari milisi Angkatan Udara Amerika tersebut pada 1995.

Empat tahun kemudian, sambil menjalani penugasan di TNI-AU, Syaugi menempuh pendidikan sarjana S1 di Jurusan Sosial Politik FISIP Universitas Merdeka Madiun hingga meraih gelar sarjana pada 1998. Tahun 2014 Syaugi berhasil menyelesaikan pendidikan program pascasarjana (S2) Magister Manajemen dari Sekolah Tinggi Manajemen IMMI Jakarta.

Syaugi menikah dengan Lidia, dan mereka dikaruniai tiga orang anak  perempuan, yaitu Aida Ariella Alaydrus, Alysha Athia Alaydrus, dan Anaura Anticha Alaydrus.

 

KOMPAS.COM

Marsekal Madya (Purn) Muhammad Syaugi Alaydrus ditunjuk menjadi kapten tim nasional (timnas) pemenangan pasangan calon presiden-wakil presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar untuk Pilpres 2024. Pengumuman digelar di Jalan Diponegoro Nomor 10, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023

Karier

Syaugi mengawali karier militernya di TNI Angkatan Udara sebagai perwira (PA) DP Satuan Pelaksana Pendidikan (Wangdik) Landasan Udara (Lanud) Adi Sutjipto pada 1984. Setahun kemudian usai menyelesaikan pendidikan militer di Sekolah Komando Kesatuan TNI Angkatan Udara (Sekkau) pada 1985 Syaugi mendapat penugasan sebagai PA penerbang Skadron Udara 14 Lanud Iswahyudi, dan Skadron Udara 3 Lanud Iswahyudi pada 1990.

Selanjutnya setelah menempuh Seskoau pada 1992 ia menjabat Perwira Kelompok Instruktur Skadron Udara 3 Lanud Iswahyudi, lalu menjadi Komandan Flight Ops “C” Skadron Udara 3 Lanud Iswahyudi pada 1993. Dua tahun kemudian Syaugi sudah menjadi Penerbang Klas I dan menjadi Komandan Flight “B” Skadron Udara 3 Lanud Iswahyudi pada 1996. Sambil bersekolah, Syaugi tampil dalam tim aerobik Elang Biru menerbangkan pesawat tempur F-16 Fighting Falcon pada pagelaran Indonesia Air Show (IAS) di Bandara Soekarno Hatta tahun 1996.

Karier militernya terus menanjak, Syaugi dipercaya menduduki jabatan Kepala Dinas Operasi (Kadisops) Skadron Udara 3 Lanud Iswahyudi tahun 1998. Dua tahun kemudian, ia diangkat sebagai Kepala Seksi (Kasi) Base Ops Disops Lanud Iswahyudi tahun 2000, lalu menjabat Komandan Skadron Udara 3 Lanud Iswahyudi tahun 2001.

Selang dua tahun, pada 2003 Syaugi menduduki jabatan Pabandya B-41 Dit B Bais TNI. Tahun berikutnya, ia dipercaya mengemban tugas Atase Pertahanan RI di Moscow, Rusia. Selesai menjalani tugas di Moscow, Syaugi menjabat sebagai Pames Bais TNI pada 2006. Lalu menjadi Kasubdit C Ditanglingstra Ditjen Strahan Departemen Pertahanan dan Paban VI?Kersin Srenau TNI tahun 2007.

Setahun berselang, ia diangkat sebagai Paban I/Renstra Srenau. Kemudian Syaugi melanjutkan pendidikan militer di Sesko TNI dan Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) Lemhannas pada 2010. Karier militer Syaugi terus merayap naik, pada 2010 ia dipercaya menjabat Pamen Srenau?Dik Lemhannas PPRA-4 dan Pangkosek Hanudnas IV/Biak. Kariernya terus bersinar, pada 2011 ia telah menjadi Komandan Lanud Iswahyudi.

Karier militer terakhir Syaugi di TNI-AU adalah sebagai Panglima Komando Opersi TNI-AU (Pangkoopsau) pada 2012. Selanjutnya, ia berkarier di Kementerian Pertahanan menduduki jabatan Direktur Jenderal Perencanaan Pertahanan Kementerian Pertahanan (Ditjen Renhan Kemhan) pada 2014. Di tahun ini pula Syaugi menempuh pendidikan program magister manajemen di Sekolah Tinggi Manajemen IMMI hingga meraih gelar Magister Manajemen (MM) pada 2014.

Pada 1 Februari 2017 Syaugi dilantik menjadi Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) periode 2017-2019. Saat menjadi Kepala Basarnas, ia memimpin langsung tim pencarian korban kecelakaan Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang tahun 2018. Syaugi mengakhiri masa jabatannya sebagai Kepala Basarnas pada Januari 2019.

Setelah pensiun dari TNI-AU, berdasarkan Keputusan Para Pemegang Saham di Luar Rapat Umum Pemegang Saham PT MRT Jakarta pada 31 Mei 2019, Syaugi diangkat menjadi Komisaris Utama PT MRT Jakarta, dan jabatannya berakhir pada 25 Oktober 2022. Selanjutnya, pada 14 November 2023, ia resmi ditetapkan sebagai Kapten Tim Nasional Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) untuk Pemilu 2024.

KOMPAS.ID

“Di mana rakyat, masa pendukung, dan relawan menjadi kekuatan utama AMIN,” kata Muhammad Syaugi Alaydrus (22 November 2023)

 

Penghargaan

Syaugi telah memperoleh sederet penghargaan dan tanda jasa terkait kiprah dan prestasi yang dicapai selama menjalani penugasan di TNI-AU, mulai dari Adhi Makayasa sebagai lulusan terbaik AAU tahun 1984. Selanjutnya, berbagai penghargaan dianugerahkan bagi dirinya, yakni Bintang Dharma, Bintang Yudha Dharma Pratama, Bintang Swa Bhuwana Paksa Pratama, Bintang Yudha Dharma Nararya, Bintang Swa Bhuwana Paksa Nararya, Satyalancana Dharma Dirgantara, Satyalancana Kesetiaan 8, 16 dan 24 tahun.

Penghargaan lainnya, Satyalancana Dwidya Sistha Ulangan I, Satyalancana Gerakan Operasi Militer (GOM) VII Aceh, dan Satyalancana Dharma Nusa, Satyalancana Wira Karya, Satyalancana Wira Dharma.

Syaugi juga menerima anugerah Brevet Driver TNI AU, Wing Penerbang TNI AU, Pin SAR Nasional, Brevet Komando Paskhas, USAF Pilot Wing, RSAF Wing (Singapore), dan Brevet Selam TNI. Prestasi lain yang pernah diraihnya adalah ketika menjadi bagian tim aerobik Elang Biru yang tampil di Indonesia Air Show (IAS) tahun 1996 di Bandara Soekarno Hatta.

Harta kekayaan

Total kekayaan Syaugi Alaydrus tahun 2021 sebesar Rp 8,8 miliar. Jumlah kekayaan yang dilaporkan dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 27 Januari 2022 terdiri dari harta tanah dan bangunan senilai Rp 4,5 miliar yang tersebar pada 6 bidang di Kota Bekasi (2 bidang), Bogor (1 bidang), Bandung (1 bidang), Kepulauan Seribu (1 bidang), Sleman (1 bidang).

Dalam laporan itu Ahmad Ali juga tercatat memiliki alat transportasi dan mesin senilai Rp 392 ribu yang terdiri dari 1 mobil dan 2 motor, harta bergerak lainnya Rp 155 ribu, kas dan setara kas 3,7 miliar, sehingga total harta kekayaan tahun 2021 tercatat sebesar Rp 8,8 miliar.

Syaugi tercatat telah menyampaikan laporan kekayaannya sebanyak sepuluh kali.

LHKPN itu dilaporkan sejak ia menjadi Panglima Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional IV Biak, Komandan Pangkalan AU Iswahyudi, Panglima Koopsau I, Dirjen Perencanaan Pertahanan Kementerian Pertahanan, Kepala Basarnas, Komisaris Utama PT MRT Jakarta, sebagai berikut:

Panglima Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional IV Biak

  • Laporan 4 April 2011, harta kekayaan sebesar Rp 334.643.171

Komandan Pangkalan Angkatan Udara Iswahyudi

  • Laporan 1 November 2012, harta kekayaan sebesar Rp 6.682.697.037

Panglima Koopsau I

  • Laporan 1 Maret 2013, harta kekayaan sebesar Rp 7.374.637.700

Dirjen Perencayaan Pertahanan Kementerian Pertahanan

  • Laporan 9 Januari 2015, harta kekayaan sebesar Rp 631.952.121

Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas)

  • Laporan 31 Desember 2017, harta kekayaan sebesar Rp 7.817.298.599
  • Laporan 31 Desember 2018, harta kekayaan sebesar Rp 8.459.710.137

Komisaris Utama PT MRT Jakarta

  • Laporan 26 Juni 2019, harta kekayaan sebesar Rp 8.802.075.841
  • Laporan 31 Desember 2019, harta kekayaan sebesar Rp 9.490.214.288
  • Laporan 31 Desember 2020, harta kekayaan sebesar Rp 8.749.995.958
  • Laporan 31 Desember 2021, harta kekayaan sebesar Rp 8.825.780.734

KOMPAS.COM

Kapten Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas Amin) Syaugi Alaydrus menyatakan pihaknya akan berusaha sekuat mungkin untuk bisa meraup suara di Jawa Tengah, Rabu (22/11/2023)

Biodata

Nama

Marsekal Madya TNI (HOR) Purn. H. Muhammad Syaugi Alaydrus, S.Sos., M.M.

Lahir

Malang, Jawa Timur, 10 Desember 1960

Jabatan

Kapten Timnas Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar

Pendidikan

Umum :

  • Akademi Angkatan Udara (AAU) (1984)
  • Sarjana (S1) Sosial Politik, FISIP, Universitas Merdeka Madiun (1998)
  • Sarjana (S2) Magister Manajemen dari Sekolah Tinggi Manajemen IMMI Jakarta (2014)

Khusus:

  • Sekkau (1985)
  • Seskoau (1992)
  • Seskoal (1999)
  • Sesko TNI (2008)
  • PPRA Lemhannas (2010)

Karier

Kursus:

  • Transisi F5 (1985)
  • Susar Taktik Tempur (1985)
  • Fighting Weapon Course (USA) (1995)
  • Kursus Athan RI (2003)

PERJALANAN KARIER :

Pekerjaan:

  • Perwira DP Wingdik 1 Lanud Adi Sutjipto (1984)
  • Perwira Penerbang Skadron Udara 14 Lanud Iswahyudi (1985)
  • Perwira Penerbang Skadron Udara 3 Lanud Iswahyudi (1990)
  • Perwira Kelompok Instruktur Skadron Udara 3 Lanud Iswahyudi (1992)
  • Dan Flight Ops “C” Skadron Udara 3 Lanud Iswahyudi (1993)
  • Penerbang Klas I (1995)
  • Dan Flight “B” Skadron Udara 3 Lanud Iswahyudi (1996)
  • Kadisops Skadron Udara 3 Lanud Iswahyudi (1998)
  • Kasi Base Ops Disops Lanud Iswahyudi (2000)
  • Komandan Skadron Udara 3 Lanud Iswahyudi (2001)
  • Untuk Pabandya B-41 Dit B Bais TNI (2003)
  • Atase Pertahanan RI di Moscow/Rusia (2004)
  • Pamen Bais TNI (2006)
  • Kasubdit C Ditanglingstra Ditjen Strahan Dephan (2007)
  • Paban VI/Kersin Srenau TNI (2007)
  • Paban I/Restra Srenau (2008)
  • Pamen Srenau/Dik Lemhannas PPRA-44 (2010)
  • Pangkosekhanudnas IV/Biak (2010)
  • Komandan Lanud Iswahyudi (2011)
  • Pangkoopsau (2012)
  • Dirjen Renhan Kemhan RI (2014)
  • Kepala Badan Nasinal Pencarian dan Pertolongan (2017)
  • Komisaris Utama PT MRT Jakarta (2019-2022)

Organisasi

Karya

Penghargaan

PENGHARGAAN :

  • Bintang Dharma (2018)
  • Bintang Yudha Dharma
  • Bintang Swa Bhuwana Paksa
  • Bintang Yudha Dharma
  • Bintang Swa Bhuwana Paksa
  • Satyalancana Dharma
  • Satyalancana Kesetiaan 8
  • Satyalancana Kesetiaan 16
  • Satyalancana Kesetiaan 24
  • Satyalancana Dwidya Sistha
  • Satyalancana Gerakan Operasi Militer (GOM) IX Raksaka Dharma
  • Satyalancana GOM VII Aceh
  • Satyalancana Dharma Nusa
  • Satyalancana Wira Nusa
  • Satyalancana Wira Dharma
  • Satyalancana Wira Karya
  • Satyalancana Wira SIaga
  • Satyalancana Kebhaktian Sosial
  • Brevet Driver TNI AU
  • Wing Penerbang TNI AU
  • Pin SAR Nasional
  • Brevet Komando Paskhas
  • USAF Pilot Wing
  • RSAF Wing (Singapore)
  • Brevet Selam TNI

Keluarga

Istri

Lidia

Anak

  • Aida Ariella Alaydrus
  • Alysha Athia Alaydrus
  • Anaura Anticha Alaydrus

Sumber
Litbang Kompas