Paparan Topik | Piala Eropa

Piala Eropa: Tuan Rumah, Tim Juara, Stadion, dan Pemain Legenda

Perancis merupakan negara paling banyak menjadi tuan rumah tunggal yakni tiga kali. Ada tiga negara ketika menjadi tuan rumah juga keluar sebagai juara yakni Spanyol (1964), Italia (1968) dan Perancis (1984).

KOMPAS/YULVIANUS HARJONO

Final Piala Eropa – Sejumlah suporter tim Perancis berkumpul di Champ-Elysees, Paris, menjelang final Piala Eropa 2016, Minggu (10/7/2016). Baik fans Perancis maupun Portugal telah menyiapkan pesta meriah seusai laga final itu.

Fakta Singkat

Piala Eropa

  • Perancis merupakan negara paling banyak menjadi tuan rumah tunggal yakni tiga kali (1960, 1984, dan 2016).
  • Tiga negara ketika menjadi tuan rumah juga keluar sebagai juara, yakni Spanyol (1964), Italia (1968) dan Perancis (1984).
  • Pemain legenda di ajang Piala Eropa antara lain Cristiano Ronaldo (Portugal), Michel Platini (Perancis), Alan Shearer (Inggris), Antoine Griezmann (Perancis), dan Ruud van Nistelrooy (Belanda).
  • Sudah ada 10 negara yang pernah menjadi kampiun sepak bola di benua Eropa ini.
  • Jerman dan Spanyol adalah dua negara tersukses di Kejuaraan Piala Eropa.

Seiring dengan bertambahnya peserta di putaran final, banyak negara yang berlomba-lomba menjadi tuan rumah agar dapat lolos ke putaran final tanpa melalui babak kualifikasi. Pada awal turnamen, tuan rumah dipilih dari salah satu tim yang lolos ke babak 4 besar. Kemudian seiring banyaknya peminat, UEFA melakukan proses bidding, melakukan voting dan menetapkan tuan rumah terpilih.

Hingga penyelenggaraan edisi ke-17, Perancis merupakan negara paling banyak menjadi tuan rumah tunggal yakni tiga kali (1960, 1984, dan 2016), kemudian Italia dan Jerman tercatat menjadi tuan rumah tunggal sebanyak dua kali.

Italia menjadi tuan rumah pada 1968 dan 1980, sementara Jerman pada tahun 1988 dan 2024. Memasuki millenium kedua, UEFA mulai menunjuk lebih dari satu negara sebagai penyelenggara putaran final, yakni pada Piala Eropa 2000, 2008, dan 2012.

Dalam sejarah Piala Eropa, hanya ada tiga negara ketika menjadi tuan rumah juga keluar sebagai juara. Tiga negara itu adalah Spanyol (1964), Italia (1968), dan Perancis (1984).

Sementara hingga edisi ke-17 sudah ada 10 negara yang menjadi kampiun Eropa. Selain tiga negara tersebut, tujuh negara lainnya yang pernah menjadi juara ialah Jerman, Russia (Uni Soviet), Republik Ceko (Cekoslowakia), Portugal, Belanda, Denmark, dan Yunani.

Ada sejumlah pemain yang mencatatkan namanya di beberapa edisi. Ada pula pemain yang terpilih menjadi pemain terbaik di turnamen terkabar di benua biru yang diikutinya.

Selain itu, ada juga pemain-pemain yang dikenal sebagai pemain yang memiliki rentang keikutsertaan paling panjang di ajang tersebut. Mereka menjadi legenda yang namanya akan hidup selamanya dalam sejarah sepak bola Eropa.

Sejumlah nama yang menjadi legenda di ajang Piala Eropa, antara lain, Cristiano Ronaldo (Portugal), Michel Platini (Perancis), Alan Shearer (Inggris), Antoine Griezmann (Perancis), dan Ruud van Nistelrooy (Belanda).

KOMPAS/YULVIANUS HARJONO

Fans Jerman di Bordeux – Seorang fans Jerman bertanya arah jalan di Bordeaux, Perancis, Jumat (1/7/2016) malam. Kota di barat daya Perancis ini mulai dibanjiri suporter Jerman menjelang laga perempat final Piala Eropa 2016 antar Jerman kontra Italia, Minggu (3/7/2016) dini hari WIB.

Tuan rumah

Kompetisi empat tahunan ini resmi bergulir untuk mengenang jasa Sekretaris Jenderal pertama UEFA, Henri Delaunay. Edisi perdana hanya melibatkan 17 negara yang berkompetisi untuk lolos ke putaran final.

Putaran final turnamen perdana berlangsung di Perancis pada pertengahan bulan Juli 1960 yang melibatkan 4 negara yakni Perancis, Uni Soviet, Yogoslavia, dan Cekoslovakia.

Sebagai tuan rumah, Perancis menyiapkan dua stadion untuk babak semifinal hingga final, yakni Parc des Princes, Paris dan Stade Vélodrome, Marseille. Uni Soviet menjadi juara Piala Eropa edisi perdana setelaha mengalahkan Cekoslovakia di Stade Vélodrome, Marseille pada 6 Juli 1960.

Seiring berjalannya waktu, mulai banyak Negara Eropa yang berpartisipasi dalam kompetisi yang akrab dikenal sebagai Piala Eropa ini. UEFA pun mulai menambah kuota tim yang berlaga di putaran final. Mulai dari 8 tim pada 1980, 16 tim pada 1996 dan 24 tim pada 2016.

Seiring dengan bertambahnya peserta di putaran final, penentuan tuan rumah perhelatan Euro semakin beragam. Alhasil, banyak negara yang berlomba-lomba menjadi tuan rumah agar dapat lolos ke putaran final tanpa melalui babak kualifikasi alias tuan rumah langsung lolos ke putaran final.

Perancis merupakan negara paling banyak menjadi tuan rumah tunggal, sebanyak tiga kali (1960, 1984, dan 2016), kemudian Italia dan Jerman tercatat menjadi tuan rumah tunggal sebanyak dua kali. Italia menjadi tuan rumah pada 1968 dan 1980, sementara Jerman pada tahun 1988 dan 2024.

INFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO

Edisi pertama Piala Eropa tahun 1960 hingga edisi ke-10 pada tahun 1996, hanya satu Negara yang ditunjuk sebagai tuan rumah. Pada periode itu Perancis dan Italia sudah dua kali menyelenggarakan turnamen sepak bola terbesar empat tahunan di Eropa.

Perancis menjadi tuan rumah pada 1960 dan 1984, sementara Italia pada 1968 dan 1980. Enam negara lainnya yang menjadi tuan rumah pada periode itu adalah Spanyol, Belgia, Yugoslavia, Jerman Barat, Swedia, dan Inggris.

Kemudian memasuki milenium kedua atau mulai 2000, UEFA mulai menunjuk dua negara sebagai tuan rumah bersama, yaitu Belgia dan Belanda di Piala Eropa 2000, kemudian Austria dan Swiss di Piala Eropa 2008, dan Piala Eropa 2012 di Polandia dan Ukraina. Sementara pada edisi tahun 2004 dan 2016, tuan rumah kembali di satu negara, yakni Portugal di Piala Eropa 2004 dan Perancis pada tahun 2016.

Sementara itu, kejuaraan sepak bola antarnegara Eropa atau Euro 2020, memiliki konsep berbeda dari segi penyelenggaraan dibandingkan edisi sebelumnya. Alih-alih menunjuk sebuah negara khusus sebagai tuan rumah, gelaran Euro 2020 atau peringatan 60 tahun Piala Eropa mengambil tempat di 11 kota di 11 negara berbeda.

Dalam gelaran Piala Eropa 2020 yang berlangsung pada 11 Juni hingga 11 Juli 2021 itu, sebanyak 11 negara yang menyelenggarakan putaran final Pial eropa yakni Azerbaijan, Belanda, Denmark, Hungaria, Inggris, Italia, Jerman, Rumania, Rusia, Skotlandia, dan Spanyol. Babak final Piala Eropa 2020 digelar di Standion Wembley, London, Inggris.

Edisi ke-17 tahun 2024, UEFA kembali menunjuk hanya satu negara sebagai tuan rumah yang berbeda dengan sebelumnya. Kali ini Jerman untuk kedua kalinya dipercaya menyelenggarakan putaran final pada 14 Juni — 14 Juli 2024. Turnamen yang melibatkan 24 negara itu digelar di 10 stadion di Jerman.

Pada Oktober 2023, UEFA resmi mengumumkan tuan rumah untuk ajang Piala Eropa alias Euro 2028 dan 2032. Euro 2028 akan digelar di lima negara, yakni Inggris, Irlandia, Irlandia Utara, Skotlandia, dan Wales. Sementara itu, Italia dan Turki mendapatkan kehormatan dari UEFA, organisator sepak bola Eropa, untuk menjadi tuan rumah bersama Euro 2032 atau edisi ke-19.

Penentuan tuan rumah

Seiring dengan bertambahnya peserta di putaran final, banyak negara yang berlomba-lomba menjadi tuan rumah agar dapat lolos ke putaran final tanpa melalui babak kualifikasi alias langsung lolos ke putaran final. Pada awal turnamen digelar, tuan rumah dipilih dari salah satu tim yang lolos ke babak 4 besar. Kemudian, UEFA melakukan proses bidding dan penunjukan seiring banyaknya peminat.

Untuk menjadi tuan rumah ajang empat tahunan itu, satu negara bakal melalui sebuah proses yang cukup panjang. UEFA selaku otoritas tertinggi sepak bola di Eropa melakukan sejumlah tahap-tahap seleksi sebelum menetapkan satu negara sebagai tuan rumah Euro.

Tahap pertama adalah tahap lelang terbuka. UEFA biasanya membuka lelang terbuka kepada negara-negara anggotanya yang bersedia untuk menjadi tuan rumah pagelaran Euro. Deadline Lelang ini biasanya berkisar 6–8 tahun sebelum pagelaran Euro tersebut digelar. Pada tahap ini, UEFA akan menerima semua proposal yang masuk dan memverifikasi kelengkapannya sebelum dilanjutkan ke tahap berikutnya.

Pada tahap kedua akan dilakukan voting oleh Komite Eksekutif UEFA. Sebanyak 13 Anggota Komite Eksekutif UEFA akan memberikan rangking dari penawaran yang masuk. Jika lebih dari tiga negara yang mengajukan penawaran, hasil dari voting tahap pertama ini akan menghasilkan dua negara yang diperingkat satu dan dua mengikuti voting tahap dua.

Voting tahap kedua ini berjalan layaknya voting pada umumnya. Setiap anggota Komite Eksekutif UEFA akan mendapatkan satu hak suara untuk menentukan siapa tuan rumah Euro berikutnya. Peraih suara terbanyak akan diputuskan sebagai tuan rumah Piala Eropa. Jika terjadi seri, keputusan akhir berada di tangan presiden UEFA.

Selanjutnya, UEFA akan memberikan pengumuman secara resmi kepada Dunia mengenai siapa tuan rumah Euro dan akan mengawal persiapan negara tersebut untuk menggelar event sepak bola terakbar di Eropa tersebut.

Sebagai contoh, misalnya, penentuan tuan rumah Piala Eropa 2024, UEFA mengumumkan bahwa hanya dua negara, yaitu Jerman dan Turki yang mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah turnamen ini sebelum tenggat waktu pada 3 Maret 2017.

Selanjutnya, tuan rumah dipilih oleh Komite Eksekutif UEFA melalui pemungutan suara rahasia yang dilakukan pada 27 September 2018 di Nyon, Swiss. Sebanyak 17 anggota Komite Eksekutif UEFA memenuhi syarat untuk memilih. Hasilnya, Jerman mendapat 12 suara dan Turki 4 suara, satu suara lagi abstain. UEFA lantas menetapkan dan mengumumkan Jerman sebagai tuan rumah Piala Eropa 2024.

Tim Juara

Sudah ada 10 negara yang pernah menjadi kampiun sepak bola di Benua Eropa. Jerman dan Spanyol adalah dua negara tersukses di Kejuaraan Piala Eropa, sama-sama mengumpulkan tiga gelar juara. Jerman paling sering mencapai di final, yaitu sebanyak enam kali, dengan separuhnya sebagai tim Jerman Barat.

Selanjutnya Perancis dan Italia menyusul di belakang Tim Panser dan skuad Matador dengan torehan dua titel. Sementara, ada enam negara yang masing-masing mengoleksi satu trofi, yakni Rusia/Uni Soviet, Ceko/Cekoslovakia, Denmark, Yunani, Belanda, serta Portugal.

Grafik:

INFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO

Selain 10 negara yang menjadi juara, ada tiga negara yang menjejak hingga ke babak final, yaitu Serbia (yang kala itu menjadi bagian Yugoslavia) dua kali mencapai babak final (1960, dan 1968), Belgia (1980), dan Inggris (2020).

Italia merupakan negara terakhir yang menjadi kampiun Eropa. Gli Azzuri meraih trofi untuk kedua kalinya di EURO 2020 setelah mengalahkan Inggris di partai puncak lewat adu pinalti dengan skor 3–2.

INFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO

Sebelumnya, di waktu normal dan perpanjangan waktu, kedua tim bermain imbang 1 – 1 di Stadion Wembley, Senin (12/07/2021) dini hari WIB. Gol Timnas Inggris dicetak oleh Luke Shaw. Sementara gol timnas Italia dihasilkan Leonardo Bonucci.

Berikut daftar juara Piala Eropa dari masa ke masa, dengan dua negara menjadi yang paling sukses sejauh ini yakni Jerman dan Spanyol.

Piala Eropa 1960-1980
Piala Eropa 1984-2004
Piala Eropa 2008-2024

Geser infografik ke kanan:
Piala Eropa 1960 – 1980, Piala Eropa 1984-2004, dan Piala Eropa 2008 – 2024

INFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO

Stadion Piala Eropa 2024

Sepuluh stadion disiapkan tuan rumah Jerman untuk pertandingan Euro 2024 atau Piala Eropa 2024.

1. Olympiastadion Berlin

Olympiastadion Berlin merupakan stadion terbesar di Euro 2024. Stadion berkapasitas 71 ribu penonton ini merupakan rumah bagi klub Hertha Berlin. Stadion ini selalu menggelar setiap final Piala Jerman sejak 1985. Beberapa pertandingan penting di pentas kontinental dan internasional seperti final Piala Dunia 2006 antara Italia dan Prancis dan final liga Champions UEFA antara Barcelona dan Juventus pada 2015.

Olympiastadion merupakan venue olahraga yang dibangun pada 1934 dan menjadi stadion terbesar di Jerman. Stadion ini dibangun untuk menggelar Olimpiade 1936 di Berlin dan sudah mengalami beberapa kali renovasi, termasuk untuk Piala Dunia 2006. Stadion yang berada di Kota Berlin ini rencananya bakal menjadi venue final Piala Eropa 2024.

2. Koln Stadium

Stadion ini pernah direvitalisasi untuk menggelar pertandingan di Piala Dunia 2006. Koln Stadium memiliki kapasitas 43 ribu penonton, dan menjadi host untuk final Liga Eropa UEFA 2020. Stadion Koln atau RheinEnergie terletak di negara bagian Nordrhein-Westfalen. Kandang dari klub sepak bola FC Koln ini memiliki kapasitas 49.827 penonton.

3. BVB Dortmund Stadium

BVB Dortmund Stadium berlokasi di jantung budaya wilayah Ruhr, Dortmund. Stadion ini juga menjadi salah satu arena terbesar di UEFA Euro 2024  Stadion ini menjadi tuan rumah serangkaian pertandingan Piala Dunia dan sepak bola Eropa, termasuk final Piala UEFA 2001 antara Liverpool dan Deportivo Alaves. BVB Dortmund Stadium memiliki kapasitas 62 ribu penonton, dan menjadi rumah bagi klub Borussia Dortmund. Tak hanya penyisihan grup dan babak 16 besar, stadion ini bakal menggelar laga babak semifinal Piala Eropa 2024.

4. Dusseldorf Arena

Dusseldorf Arena salah satu venue UEFA Euro 2024 kapasitasnya 40 ribu penonton. Saat ini stadion itu menjadi rumah bagi klub Fortuna Dusseldorf. Stadion ini sebelumnya bernama Rheinstadion, dan menjadi host pertandingan grup Kejuaraan Eropa UEFA 1988.

5. Frankfurt Arena

Frankfurt Arena merupakan markas dari klub Eintracht Frankfurt. Arena Frankfurt atau juga dikenal dengan Waldstadion adalah venue olahraga di Jerman yang dibangun pada 1925. Stadion ini sudah beberapa kali direnovasi dan saat ini memiliki kapasitas 52.000 penonton.

Stadion ini telah menjadi tuan rumah pertandingan di beberapa turnamen besar termasuk Kejuaraan Eropa UEFA 1988 dan perempat final Piala Dunia 2006.

INFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO

6. AufSchalke Arena

AufSchalke Arena merupakan kandang dari tujuh kali juara Jerman dan pemenang Piala UEFA 1996-1997, Schalke. AufSchalke berlokasi di kota Gelsenkirchen, dan menjadi stadion yang dilengkapi dengan atap yang dapat dibuka dan lapangan yang bisa digeser. Stadion ini juga menjadi tuan rumah untuk final Liga Champions UEFA 2004. Arena AufSchalke memiliki kapasitas maksimal 61.481 penonton. Namun, untuk pertandingan internasional, stadion ini memiliki kapasitas maksimal sebesar 53.994 penonton.

7. Volksparkstadion Hamburg

Volksparkstadion Hamburg pertama kali dibuka pada 1953. Stadion mengalami peningkatan yang signifikan pada 2000. Stadion ini telah menjadi tuan rumah pertandingan di Kejuaraan Eropa UEFA 1988, Piala Dunia 1974 dan 2006. Stadion ini merupakan markas bagi klub Hamburger SV yang memiliki kapasitas 49 ribu penonton.

8. Leipzig Stadium

Leipzig Stadium kandang tim Bundesliga RB Leipzig. Stadion berkapasitas 42.959 penonton ini memiliki atap canggih. Stadion Leipzig dibangun di dalam cangkang Zentralstadion lama, stadion terbesar di bekas Jerman Timur. Stadion ini menjadi tuan rumah untuk babak penyisihan grup Piala Dunia 2006 dan pertandingan babak 16 besar.

9. Munich Football Arena

Dibangun oleh dua klub rival Bayern Munchen dan 1860 Munchen, Munich Football Arena atau Allianz Arena dibuka pada 2005. Stadion ini menjadi kandang Bayern Munchen setelah mengambil alih kepemilikan stadion tersebut.  Munich Football Arena menjadi tempat final Liga Champions 2012. Stadion ini bakal menjadi venue pembukaan EURO 2024 antara tuan rumah Jerman vs Skotlandia pada 14 Juni 2024.

Stadion yang pernah menjadi venue Piala Dunia 2006 dan final Liga Champion 2012 ini memiliki kapasitas maksimal 70.076 penonton. Namun, untuk laga internasional, kapasitas yang diizinkan di Allianz Arena adalah 66.000 penonton.

10. Stuttgart Arena

Stuttgart Arena telah direnovasi beberapa kali sejak dibangun pada 1993. Stadion ini telah menyelenggarakan pertandingan Piala Dunia 1974 dan 2006, serta Kejuaraan Eropa UEFA 1988. Stuttgart Arena menjadi kandang bagi klub VfB Stuttgart. Stadion Arena Stuttgart dapat menampung penonton maksimal 54.906 orang. Stadion ini dijadwalkan menggelar 4 laga penyisihan grup dan 1 laga fase knock out perempat final.

Sumber: UEFA

Pemain Legenda

Setiap edisi Piala Eropa selalu menghadirkan pemain yang mencetak sejarah. Pemain yang memiliki catatan gol yang mengesankan serta prestasi yang luar biasai telah menunjukkan bahwa Piala Eropa melahirkan legenda.  

Sejak 1960, Piala Eropa telah menjadi saksi dari banyak momen bersejarah, gol-gol spektakuler, dan pemain-pemain legendaris yang telah mengukir nama mereka di buku sejarah sepak bola.

Para pemain ini tidak hanya menjadi pencetak gol terbanyak tetapi juga memberikan kontribusi besar bagi tim mereka di Piala Eropa.Mereka telah menciptakan momen-momen magis yang akan selalu dikenang oleh para penggemar sepak bola di seluruh dunia.

Dari gol-gol spektakuler hingga penampilan heroik di lapangan, mereka adalah legenda yang akan hidup selamanya dalam sejarah sepak bola Eropa.

INFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO

Pemain yang menjadi legenda sering kali berasal dari pemain terbaik yang terpilih di ajang Piala Eropa. UEFA secara resmi melakukan pemilihan pemain terbaik Piala Eropa sejak edisi 1996.

Matthias Sammer (Jerman) menjadi pemain pertama yang secara resmi mendapatkan penghargaan ini.

INFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO

Pemain terbaik edisi terakhir Piala Eropa jatuh pada Gianluigi Donnarumma yang terpilih sebagai pemain terbaik Piala Eropa 2020 atau EURO 2021. Kiper muda timnas Italia itu berperan besar membawa Italia menjadi kampiun Piala Eropa untuk kedua kalinya.

Namun demikian, pemberian gelar terbaik secara tidak resmi sudah dilakukan sejak 1984. Michel Platini (Perancis) memenangkannya untuk pertama kali pada 1984, disusul Marco van Basten (Belanda) pada 1988, dan Peter Schmeichel (Denmark) pada 1992. (LITBANG KOMPAS)

Referensi

Buku
  • Paparan Sepak Bola Euro 2000, Penerbit Harian Kompas, 2000
  • Panduan Piala Eropa 2000: mengguncang Rotterdam, Tabloid Bola, 2000
Arsip Kompas
  • Sejarah Piala Eropa, Euro 2004, Kompas, 7 Juni 2004, halaman: 44
  • Lara Selalu Bangkitkan Italia, Gala Eropa, Kompas, 13 Juli 2021, halaman: 13
  • Pascafinal: Inggris Tidak Perlu Menangis Histeris, Gala Eropa, Kompas, 13 Juli 2021, halaman: 13

Artikel terkait