Paparan Topik | Piala Eropa

Piala Eropa: Sejarah, Trofi, Format Pertandingan, dan Peserta

Piala Eropa edisi ke-17 diselenggarakan di Jerman pada 14 Juni-14 Juli 2024. Sebanyak 24 negara menjadi peserta turnamen sepak bola terbesar di benua Eropa itu.

KOMPAS/AGUNG SETYAHADI

Manolo (63), si penabuh genderang dari Spanyol yang menjadi ikon suporter sejati tim La Furia Roja sedang beraksi di Stadion Olimpiade Kiev, Ukraina, saat Spanyol menundukan Italia 4-0 di final Piala Eropa 2012, Senin (2/7/2012). Manolo telah mengikuti timnas Spanyol ke manapun bertanding selama 33 tahun.

Fakta Singkat

Piala Eropa

  • Piala Eropa merupakan kejuaran sepak bola antarnegara Eropa di bawah Persatuan Asosiasi-asosiasi Sepak Bola Eropa (Union of European Football Associations/UEFA)
  • Piala Eropa telah berlangsung sejak 1960
  • Gagasan turnamen sepak bola Eropa pertama kali dikemukakan pada tahun 1927 oleh Henri Delaunay
  • Trofi Piala Eropa diabadikan dengan nama Trofi Henri Delaunay
  • Setiap tim pemenang Piala Eropa berhak membawa pulang dan mempertahankan Trofi Henri Delaunay selama empat tahun hingga Piala Eropa berikutnya
  • Jerman merupakan negara yang paling banyak berpartisipasi di Piala Eropa

Negara Eropa dengan tradisi sepak bola kuat seperti Jerman, Spanyol, Italia, Perancis, Belanda, Portugal, dan Inggris lolos pada putaran final dan digadang-gadang sebagai kandidat juara Piala Eropa 2024.

Kejuaran sepak bola antarnegara Eropa di bawah Persatuan Asosiasi-asosiasi Sepak Bola Eropa (Union of European Football Associations/UEFA) ini telah berlangsung sejak 1960. Awalnya hanya diikuti empat negara peserta di edisi perdana hingga 1976.

Pada 1980, jumlah peserta bertambah menjadi delapan negara di putaran final, kemudian jumlah peserta terus bertambah menjadi 16 negara pada 1996 dan bertambah lagi menjadi 24 negara pada 2016 hingga edisi ke-17 tahun 2024.

Hingga edisi ke-16, sudah ada 10 negara yang menyandang predikat Juara Eropa. Empat Negara meraih lebih dari sekali yakni Jerman sebanyak 3 kali (1972, 1980, 1996), Spanyol tiga kali kampiun (1964, 2008, 2012), Italia (1968, 2020), dan Perancis (1984, 2000).

Sementara, enam negara lainnya menjadi kampiun Piala Eropa sebanyak satu kali yakni Rusia (1960), Ceko (1976), Portugal (2016), Belanda (1988), Denmark (1992), dan Yunani (2004). Spanyol adalah satu-satunya tim dalam sejarah yang memenangi gelar berturut-turut tanpa jeda yang diraih pada 2008 dan 2012.

Piala Eropa edisi ke-16 atau Kejuaraan EURO 2020 yang diselenggarakan pada tahun 2021 karena pondemi Covid-19,  digelar di 11 negara Eropa pada 12 Juni–12 Juli 2021. Turnamen sebagai perayaan 60 tahun Piala Eropa ini dimenangkan oleh Italia, yang mengalahkan Inggris lewat adu penalti (3–2) setelah bermain imbang 1–1 pada final di Stadion Wembley, London, Inggris.

Sementara EURO 2024 diselenggarakan di Jerman. Juara Eropa tiga kali ini terpilih menjadi tuan rumah edisi ke-17 pada pertemuan Komite Eksekutif UEFA di Nyon pada 27 September 2018. Jerman menjadi tuan rumah untuk kedua kalinya setelah Edisi 1988, dan menjadi kali pertama Jerman menggelar Kejuaraan Eropa UEFA sejak reunifikasi.

KOMPAS/YULVIANUS HARJONO

Fans Jerman di Bordeux – Seorang fans Jerman bertanya arah jalan di Bordeaux, Perancis, Jumat (1/7/2016) malam. Kota di barat daya Perancis ini mulai dibanjiri suporter Jerman menjelang laga perempat final Piala Eropa 2016 antar Jerman kontra Italia, Minggu (3/7/2016) dini hari WIB.

Sejarah

Gagasan turnamen sepak bola Eropa pertama kali dikemukakan pada tahun 1927 oleh Henri Delaunay, Sekretaris Jenderal Federasi Sepak Bola Perancis saat itu. Namun gagasan tersebut kurang bergaung karena di dekade yang sama muncul gagasan penyelenggaraan Piala Dunia yang kemudian diselenggarakan di Uruguay pada tahun 1930.

Meski demikian, gagasan menyelenggarakan Piala Eropa tidak hilang begitu saja. Demi mewujudkan turnamen antarnegara Eropa, Delaunay melobi berbagai negara Eropa Barat maupun Eropa Timur sejak 1950-an. Ide itu makin bergulir kuat setelah Perancis, Italia, dan Belgia mulai membentuk Asosiasi Sepak Bola Eropa, yang sekarang dikenal sebagai UEFA pada 15 Juni 1954. Delaunay diangkat sebagai Sekretaris Jenderal UEFA untuk pertama kalinya. Sayangnya, Delaunay meninggal pada 9 November 1955 atau setahun setelah pengangkatannya.

Selanjutmya pada tahun 1957, UEFA memutuskan untuk menyelenggarakan turnamen sepak bola negara-negara Eropa untuk menghormati kontribusi Henri Delaunay dalam pembentukan UEFA dan gagasan turnamen tersebut.

Kompetisi pertama secara resmi disebut kejuaran sepak bola Eropa atau European Nations Cup (Piala Nasional Eropa) yang babak kualifikasi mulai tahun 1958 dan putaran final diselenggarakan di Perancis tahun 1960.

Di ajang perdana itu, beberapa negara kuat sepak bola seperti Italia, Jerman Barat, maupun Inggris belum ikut serta. Dari 33 negara yang diundang, hanya 17 negara yang ikut serta di babak penyisihan atau kualifikasi yang mulai digelar pada 1958.

Babak penyisihan hingga perempat final menggunakan sistem gugur dua leg, sementara putaran final (semifinal dan final) yang dipusatkan di Perancis menggunakan sistem gugur. Laga perdana babak penyisihan European Nations Cup yang pertama digelar pada 28 September 1958 di Stadion Tsentralni Lenin, Moskwa, Uni Soviet. Pertandingan penyisihan pertama antara Uni Soviet melawan Hungaria.

Putaran final turnamen dimulai di Perancis pada 1960 terdapat empat tim yang lolos yakni Perancis, Yugoslavia, Cekoslowakia, dan Uni Soviet. Uni Soviet dan Yogoslavia lolos ke babak final. Uni Soviet keluar sebagai juara setelah mengalahkan Yugoslavia dengan skor 2-1, melalui perpanjangan waktu. Kiper Uni Soviet, Lev Yashin menjadi bintang Piala Eropa 1960. Sementara Cekoslowakia dan Perancis keluar sebagai juara ketiga dan keempat.

Empat tahun berselang, Spanyol menjadi tuan rumah turnamen berikutnya pada tahun 1964. Negara peserta babak kualifikasi meningkat drastis, menjadi 29 tim dari sebelumnya 17 negara. Jerman Barat belum menjadi peserta dan Yunani menarik diri setelah enggan melawan Albania, karena kedua negara masih berkonflik.

Di  babak final, tim tuan rumah Spanyol berhasil menjadi kampiun Eropa setelah mengalahkan juara sebelumnya, Uni Soviet, di Stadion Santiago Bernabéu di Madrid dengan skor 2 – 1. Sementara Hungaria dan Denmark yang lolos di babak 4 besar duduk  di peringkat ke-3 dan ke-4.

KOMPAS/YULVIANUS HARJONO

Final Piala Eropa – Sejumlah suporter tim Perancis berkumpul di Champ-Elysees, Paris, menjelang final Piala Eropa 2016, Minggu (10/7/2016). Baik fans Perancis maupun Portugal telah menyiapkan pesta meriah seusai laga final itu.

Kejuaraan sepak bola Eropa edisi ke-3, pada tahun 1968, resmi disebut The European Championship, yang sebelumnya disebut European Nations Cup. Turnamen 1968 memakai sistem babak penyisihan grup (terbagi dalam delapan grup) menggantikan sistem gugur di turmanen sebelumnya. Sementara, format empat besar atau babak semifinal dengan satu negara tuan rumah tetap dipakai. Tuan rumah baru dipilih setelah peserta empat besar diketahui.

Selain diikuti 31 negara, untuk pertama kalinya juara Piala Dunia 1966, Inggris dan runner-up Piala Dunia 1966 Jerman Barat berpartisipasi di ajang tersebut. Negara-negara kuat di sepak bola lainnya yakni Portugal, Uni Soviet, Spanyol, Italia, Perancis, dan Belanda pun turut serta di ajang Piala Eropa edisi ke-3.

Empat negara yakni Italia, Uni Soviet ,Yugoslavia, dan Inggris lolos ke putaran final atau 4 besar dan  Italia menjadi tuan rumah penyelenggaraan putaran final. Tiga stadion dipilih untuk mementaskan semifinal, perebutan tempat ketiga, serta final, yaitu Comunale di Florence, San Paolo di Napoli, dan Olimpico di Roma.

Di edisi ke-3 yang resmi menyandang nama kejuaraan Piala Eropa itu, Italia dan Yugoslavia lolos ke babak final. Pertandingan final Italia-Yugoslavia dilakukan dua kali, karena yang pertama berakhir dengan skor 1-1 setelah waktu normal 90 menit dan perpanjangan waktu 30 menit. Dalam final ulangan, dua hari setelah final pertama, Italia menang 2-0 atas Yugoslavia.  Semetara Inggris menduduki peringkat ke-3 setelah menang melawan Uni Soviet dengan skor 2 – 0.

Empat tahun kemudian, jumlah negara Eropa yang turut serta di The European Championship bertambah. Kejuaraan sepak bola Piala Eropa tahun 1972 diikuti 32 negara. Babak penyisihan dibagi menjadi delapan grup, masing-masing diisi empat negara. Belgia ditunjuk sebagai tuan rumah untuk partai semifinal dan final.

Edisi ke-4, Jerman Barat menjadi juara setelah mengalahkan Uni Soviet dengan skor 3-0. Sementara tuan rumah Belgia sebagai juara ke-3 setelah mengalahkan Hungaria dengan skor 2 – 1.

Edisi selanjutnya yakni ke-5 masih menggunakan format yang sama, empat tim yang lolos ke putaran final dan tuan rumah dipilih dari salah satu tim yang lolos ke empat besar. Turnamen 1976, Yugoslavia ditunjuk sebagai tuan rumah dengan tiga negara yakni Cekoslovakia, Jerman Barat, dan Belanda sebagai peserta lainnya.

Cekoslovakia keluar sebagai juara Piala Eropa setelah mengalahkan Jerman Barat di partai final melalui adu pinalti dengan 5-3. Adu pinalti pertama kali dilakukan untuk menentukan juara jika pertandingan imbang di waktu normal dan perpanjangan waktu.

KOMPAS/MH SAMSUL HADI

Presiden Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) Michel Platini (berdiri, atas) berbincang-bincang dengan wartawan sesaat setelah menyampaikan keterangan pers menutup perhelatan Piala Eropa 2012 di Stadion Olimpiade, Kiev, Ukraina, Sabtu (30/6/2012).

Sejak edisi ke-6 atau Piala Eropa 1980, putaran final diikuti 8 negara yang terbagi dalam dua grup. Juara grup berlaga di partai final, sementara runner up berlaga diperebutan tempat ketiga. Format delapan tim yang lolos ke putaran final berlangsung hingga tahun 1992 atau edisi ke-8.

Di edisi tahun 1992 yang digelar di Swedia, Denmark yang lolos ke putaran final sebagai tim pengganti Yugoslavia yang didiskualifikasi karena perang, berhasil menjarai Piala Eropa 1992. Tim Dinamit mempecundangi jawara bertahan Belanda lewat adu penalti di semifinal dan menjinakkan juara dunia, Jerman, 2-0 di final. Ini adalah turnamen perdana Jerman bersatu setelah runtuhnya Tembok Berlin.

Sejak tahun 1996, tim yang lolos ke putaran final bertambah menjadi 16 negara dan Inggris ditunjuk sebagai tuan rumah. Untuk pertama kali di Piala Eropa 1996, menggunakan nomenklatur “Euro (tahun)”. Empat tahun berselang, UEFA mengelar Euro 2000 di dua negara yakni Belanda dan Belgia.

Prancis, juara Piala Dunia 1998, berhasil menyandingkan Piala Dunia dan Piala Eropa setelah berhasil mengalahkan Italia 2-1 di final di EURO 2000.

Empat tahun berselang atau EURO 2004 yang diselenggarakan di Portugal menghasilkan kejutan seperti edisi 1992. Jika EURO 1992 menghasilkan Denmark sebagai juara padahal mereka menjadi tim penganti di putaran final, di Euro 2004 menghasilkan kejutan dengan tim Yunani yang menaklukkan tuan rumah Portugal 1 – 0 di final, padahal Yunani sebagai tim yang tidak diunggulkan dan bukan Negara kuat di sepak bola.

Dua negara menjadi penyelenggara Piala Eropa kembali terjadi pada turnamen 2008 yang digelar di Austria dan Swiss. Di edisi ke-13 itu untuk pertama kalinya Trofi Delaunay versi baru dianugerahkan. Spanyol keluar sebagai kampiun Eropa setelah di partai puncak menaklukkan Jerman dengan skor 1-0 lewat gol Fernando Torres.

AP/MICHAEL PROBST

Fernando Torres dari Spanyol merayakan keberhasilannya mencetak gol tunggal di final sepak bola Piala Eropa 2008 antara Spanyol dan Jerman di Stadion Ernst-Happel di Vienna, Austria, Minggu (29/6/2008).

Untuk ketiga kalinya, Piala Eropa diselenggarakan dua Negara yakni Polandia dan Ukraina pada gelaran Euro 2012. Spanyol berhasil mempertahankan gelar juara usai menghancurkan Italia 4-0 pada partai final, di Kiev.

Mulai tahun 2016, UEFA kembali menambah jumlah peserta yang lolos ke putaran final menjadi 24 negara dari sebelumnya 16 negara.  Portugal berhasil merebut gelar juara untuk pertama kalinya setelah menang atas tuan rumah, Perancis dengan skor 1-0 di partai final.

Euro 2020 atau edisi ke-16 diadakan di seluruh benua Eropa sebagai perayaan 60 tahun terselenggarakannya turnamen ini. Sebanyak 11 kota di 11 negara menjadi tempat diselenggarakan Pila Eropa 2020 yang pertandingannya digelar pada Juni-Juli 2021.

Laga final berlangsung di Stadion Wembley, London, Inggris. Italia berhasil menjuarai dan meraih trofi Eropa kedua dalam sejarah tim setelah mengalahkan Inggris lewat adu penalti dengan skor 3-2 setelah pertandingan waktu normal berakhir dengan skor imbang 1-1.

Grafik:

INFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO

Grup A

INFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO

Trofi Piala Eropa

Trofi Piala Eropa diabadikan dengan nama Trofi Henri Delaunay. Nama itu diberikan untuk mengenang sosok Henri Delaunay seorang pria asal Perancis yang menggagas Piala Eropa. Kala itu Delaunay menjabat sebagai Sekretaris Jenderal UEFA pada 1954-1955. Tapi saat turnamen gagasannya digulirkan pada 1960, Henri sudah meninggal dunia.

Setiap tim pemenang Piala Eropa berhak membawa pulang dan mempertahankan Trofi Henri Delaunay selama empat tahun hingga Piala Eropa  berikutnya. Desain trofi untuk kejuaraan Piala Eropa diwujudkan Pierre Delaunay, putra kandung Henri, melalui rancangan bersama desain Arthus-Bertrand pada 1960. Piala itu mempunyai berat 6 kg dengan tinggi 42 cm.

Grup B

INFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO

Trofi versi perdana diperebutkan pada pada Piala Eropa 1960-2004. Versi pertama trofi memuat nama-nama pemenang yang diletakan di alas bagian depan.

Sementara di bagian belakang trofi versi pertama terdapat logo kecil sosok orang yang sedang memainkan bola. Versi pertama berbahan baku perak dengan alas dari marmer.

Yunani merupakan Negara terakhir yang membawa pulang trofi itu saat menjadi kampiun Eropa pada 2004.

Salah satu ciri desain trofi ini adalah adanya tiga tulisan yakni Coupe d’Europe (Piala Eropa), Coupe Henri Delaunay, dan Championnat d’Europe (Kejuaraan Eropa).

Terdapat juga ukiran gambar seorang yang sedang memainkan bola pada bagian belakang trofi tersebut..

Pada tahun 2008, Trofi Henri Delaunay diubah. Trofi Henri Delaunay diubah karena versi pertama dianggap kurang menunjukan popularitas Euro sebagai turnamen besar di kancah Eropa yang paling bergengsi.

Trofi baru yang terbuat dari perak ini lebih tinggi dan berat, dengan berat 8 kilogram dan tinggi 60 sentimeter. Perubahan lain pada trofi baru ini adalah nama-nama negara pemenang kompetisi ini dipindahkan ke bagian bawah piala.

Pembuatan dan rancangan versi kedua Trofi Henri Delaunay dipercayakan kepada perusahaan Asprey London. Asprey memang terkenal dengan berbagai perhiasan mereka mulai dari perak hingga emas.

Perbedaan dari kedua trofi itu terdapat pada perak yang berada di bagian bawah sebagai tumpuan. Versi kedua dibuat lebih besar agar dapat tetap stabil jika diletakkan.

Grup C

INFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO

Selain itu, nama-nama negara pemenang yang biasanya muncul di depan pada versi pertama, kini berpindah terukir di bagian belakang trofi versi kedua.  Sosok orang yang sedang memainkan bola, di versi kedua dihilangkan. Jika ditaksir, harga trofi versi kedua itu mencapai 20,000 Euro atau Rp 370 juta.

Trofi Henri Delaunay versi kedua diperebutkan pertama kali pada Euro 2008. Spanyol menjadi yang pertama menggenggam trofi versi kedua tersebut. Saat itu Spanyol menjadi juara usai mengalahkan Jerman dengan skor 1-0. Trofi versi baru itu masih diperebutkan dan bakal diangkat tim juara Piala Eropa hingga kini.

Format pertandingan

Periode 1960-1976, jumlah peserta yang lolos ke putaran final sebanyak empat tim. Peserta langsung bertanding di babak semi final dan yang menang langsung ke pertandingan puncak atau final untuk menentukan juara. Tim yang kalah di babak semifinal bertemu dengan tim kalah lainnya untuk memperebutkan juara ketiga.

Sejak edisi ke-5 atau tahun 1980, jumlah peserta yang lolos ke putaran final menjadi sebanyak delapan tim. Kedelapan peserta terbagi dalam dua grup.  Peringkat pertama di grup bertemu dengan peringkat pertama grup lainnya untuk memperebutkan juara, semetara runner up di masing-masing grup bertemu untuk memperebutkan juara ketiga dan keempat.

Grup D

INFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO

Mulai tahun 1984, jumlah peserta yang lolos putaran final masih sama yakni delapan tim. Delapan peserta yang lolos dibagi menjadi dua grup yang tiap grupnya berisi empat peserta. Mereka bermain menganut sistem round-robin. Dua peserta terbaik dari setiap grupnya lolos ke babak semifinal dan pemenangnya akan melaju ke babak final.

Sementara pertandingan untuk menentukan peringkat ketiga ditiadakan. Pada periode itu, pemenang hanya mendapatkan dua poin, dan peserta dengan nilai yang sama akan ditentukan melalui selisih gol daripada hasil pertemuan terakhir. Format pertandingan tahun 1984 kembali digunakan pada Piala Eropa 1988 dan 1992.

Sejak 1996-2012, jumlah peserta yang lolos ke putaran final menjadi 16 tim dari sebelumnya 8 tim.  Peserta terbagi dalam 4 grup dan masing-masing grup akan bertanding sebanyak tiga kali dengan lawan berbeda dalam satu grup. Juara dan runner up grup melaju ke babak perempatfinal dengan sistem gugur Selanjutnya tim yang menang lolos ke babak semifinal dan tim yang menang di semifinal lolos ke babak final. Tidak ada perebutan tempat ketiga bagi tim yang kalah di babak semifinal.

Grup E

INFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO

Mulai tahun 1984, jumlah peserta yang lolos putaran final masih sama yakni delapan tim. Delapan peserta yang lolos dibagi menjadi dua grup yang tiap grupnya berisi empat peserta. Mereka bermain menganut sistem round-robin. Dua peserta terbaik dari setiap grupnya lolos ke babak semifinal dan pemenangnya akan melaju ke babak final.

Sementara pertandingan untuk menentukan peringkat ketiga ditiadakan. Pada periode itu, pemenang hanya mendapatkan dua poin, dan peserta dengan nilai yang sama akan ditentukan melalui selisih gol daripada hasil pertemuan terakhir. Format pertandingan tahun 1984 kembali digunakan pada Piala Eropa 1988 dan 1992.

Grup F

INFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO

Sejak 1996-2012, jumlah peserta yang lolos ke putaran final menjadi 16 tim dari sebelumnya 8 tim.  Peserta terbagi dalam 4 grup dan masing-masing grup akan bertanding sebanyak tiga kali dengan lawan berbeda dalam satu grup. Juara dan runner up grup melaju ke babak perempatfinal dengan sistem gugur Selanjutnya tim yang menang lolos ke babak semifinal dan tim yang menang di semifinal lolos ke babak final. Tidak ada perebutan tempat ketiga bagi tim yang kalah di babak semifinal.

Kemudian sejak tahun 2016 hingga sekarang, jumlah peserta menjadi 24 tim  dan terbagi dalam 6 grup yang masing-masing grup berisi 4 peserta. Juara dan runner up grup lolos ke babak berikutnya yakni babak 16 besar. Sementara empat tim peringkat tiga terbaik juga lolos ke babak 16 besar yang pertandingan selanjutnya mengunakan sistem gugur. Tim-tim yang memenangi pertandingan di babak gugur akan melaju hingga ke babak final.

Mekanisme penentuan peringkat di fase grup terutama ditentukan oleh jumlah poin akhir di tiga pertandinga. Tapi jika ada 2 tim yang memiliki poin sama, faktor pembeda berikutnya adalah catatan head to head antara tim yang memiliki poin sama.

Jika tetap belum ditemukan perbedaan, UEFA lantas mengacu kepada faktor berikutnya, yakni selisih gol. Hitungan selisih gol melibatkan semua laga di fase grup, termasuk dengan hitungan produktivitas gol. Seandainya tetap belum bisa ditemukan perbedaan, maka digunakan faktor berikutnya dari nilai fair play.

Mekanisme penentuan 4 tim peringkat 3 terbaik yang lolos ke fase gugur atau 16 besar terutama ditentukan oleh poin masing-masing tim yang duduk di peringkat ketiga di grup. Jika poin masih sama aturan berikutnya yang berlaku secara beruntun adalah selisih gol produktivitas gol, jumlah kemenangan, poin fair play, dan terakhir ranking kualifikasi.

Peserta

Periode 1960-1976, jumlah peserta yang lolos ke putaran final sebanyak empat tim. Kemudian mulai edisi ke-5 atau tahun 1980, jumlah peserta yang lolos ke putaran final bertambah dari empat tim menjadi sebanyak delapan tim. Jumlah peserta itu bertahan hingga edisi Piala Eropa 1992.

Sejak 1996-2012, jumlah peserta yang lolos ke putaran final kembali bertambah menjadi 16 tim dari sebelumnya 8 tim.  Peserta terbagi dalam 4 grup dan masing-masing grup akan bertanding sebanyak tiga kali dengan lawan berbeda dalam satu grup. Juara dan runner up grup melaju ke babak perempatfinal dengan sistem gugur, selanjutnya tim yang menang lolos ke babak semifinal dan tim yang menang di semifinal lolos ke babak final. Tidak ada perebutan tempat ketiga bagi tim yang kalah di babak semifinal.

Kemudian sejak tahun 2016 hingga sekarang, jumlah peserta menjadi 24 tim dan terbagi dalam 6 grup yang masing-masing grup berisi 4 peserta. Juara dan runner up grup lolos ke babak berikutnya yakni babak 16 besar. Sementara 4 tim peringkat tiga terbaik juga lolos ke babak 16 besar yang pertandingan selanjutnya mengunakan system gugur. Tim-tim yang memenangi pertandingan di babak gugur akan melaju hingga ke babak final.

Jerman merupakan negara yang paling banyak berpartisipasi di ajang empat tahunan itu. Hingga edisi ke-16 atau EURO 2020, Jerman tercatat sudah 13 kali sebagai peserta putaran final. Tiga edisi perdana Piala Eropa tidak diikuti Jerman yakni 1960, 1964, dan 1968. Berikutnya, negara Rusia termasuk Uni Soviet sebanyak 12 kali yang menjuarai edisi perdana.

Timnas Spanyol berada di urutan tiga teratas sebagai penampil terbanyak dengan 11 keikutsertaan. La Furia Roja kali pertama tampil di edisi ke-2, yakni Euro 1964 dan mampu menorehkan tinta emas sebagai kampiun.  Kemudian Italia, Perancis, Belanda, Inggris, dan Ceko (termasuk Cekoslovakia), sebanyak 10 kali berpartisipasi. (LITBANG KOMPAS)

Referensi

Arsip Kompas
  • Sejarah Piala Eropa, Euro 2004, Kompas, 7 Juni 2004, halaman: 44
  • Lara Selalu Bangkitkan Italia, Gala Eropa, Kompas, 13 Juli 2021, halaman: 13
  • Pascafinal: Inggris Tidak Perlu Menangis Histeris, Gala Eropa, Kompas, 13 Jul 2021, halaman: 13
  • Ke Mana Rp 44 Triliun Pendapatan Piala Eropa 2024 Akan Mengalir?, Kompas.id, 11 Juni 2024

Artikel terkait