Akhir Maret 2020
Sebulan berjalan, virus Covid-19 semakin marak penyebarannya di Indonesia. Sebagai varian virus korona baru, Covid-19 yang awal kemunculannya di Wuhan, China pada Desember 2019, menyebar sangat cepat di berbagai belahan dunia. BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) sebagai lembaga pemerintah yang bergerak dalam penanggulangan bencana termasuk pandemi, memiliki peran sentral dalam penanganan kasus ini. Untuk itu, Presiden Joko Widodo mengeluarkan keputusan presiden (Keppres) Nomor 7 tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona yang diketuai oleh kepala BNPB yaitu Letjen TNI Doni Monardo.
Berdasarkan data yang dirilis oleh laman resmi pemerintah untuk penanganan Covid-19 yaitu http://covid19.bnpb.go.id/ per tanggal 31 Maret 2020, dan juga diperkuat dalam laporan situasi terkini kasus Covid-19 oleh Kementerian Kesehatan RI, per 31 Maret 2020 tercatat Indonesia sudah mencapai 1.528 kasus, dengan 28 kasus masih dalam verifikasi lapangan. Dan khusus Provinsi Gorontalo dan Nusa Tenggara Timur, hingga akhir Maret tidak terdapat kasus positif Covid-19.
Sebaran kasus terbanyak terjadi di provinsi DKI Jakarta (747), disusul Jawa Barat (198) dan Banten (142).
Akhir April 2020
Berselang satu bulan, penyebaran Covid-19 semakin masif. Tampak dari peningkatan yang tinggi dibandingkan bulan Maret, dan ini terjadi di hampir semua provinsi. Pada peta (slide 2), ditandai dengan berubahnya sepertiga dari provinsi di Indonesia ke satu tingkatan warna yang lebih merah (antara 100 hingga 500 kasus). Bahkan untuk di Jawa, hampir seluruh provinsi menjadi tingkatan paling merah (lebih dari 500 kasus), kecuali DI Yogyakarta yang masih bertahan di tingkatan rendah (95).
Perubahan lainnya, terdapat dua provinsi yang tidak memiliki kasus pada Maret lalu, akhir April ditemukan 15 kasus di Gorontalo dan 3 kasus di Nusa Tenggara Timur. Sehingga, tidak ada lagi provinsi di Indonesia yang luput dari Covid-19. Total hingga 30 April 2020 mencapai 10.118 kasus, dengan 26 masih dalam proses verifikasi di lapangan. Angka ini meningkat hampir 10 kali dari bulan lalu. DKI Jakarta (4.175) dan Jawa Barat (1.012) masih menjadi dua provinsi yang memiliki jumlah kasus tertinggi. Sedangkan Jawa Timur (958) di urutan ketiga, dengan jumlah kasusnya yang mendekati seribu.
Akhir Mei 2020
Bulan selanjutnya, penyebaran kasus Covid-19 semakin menjadi. Data 31 Mei 2020 menunjukkan peningkatan drastis hingga 1,6 kalinya dari akhir April, yaitu mencapai 26.473 kasus. Provinsi dengan tingkatan warna merah tertinggi (lebih dari 500 kasus) sudah menyebar ke luar Jawa dan menempati sepuluh urutan teratas dengan jumlah kasus di atas 600. Antara lain Sulawesi Selatan (1.541), Sumatera Selatan (982), Kalimantan Selatan (919), Papua (675), dan Nusa Tenggara Barat (636). Bahkan dengan jumlah kasus di atas seribu, Sulawesi Selatan melebihi Jawa Tengah (1.403). Sedangkan Sumatera Barat juga termasuk dalam tingkatan warna merah tertinggi dengan jumlah kasus 567.
Meski DKI Jakarta dengan 7.348 kasus masih menempati urutan teratas, penambahan kasus di Jawa Timur (4.857) melonjak hingga melebihi dua kali lipatnya kasus di Jawa Barat (2.260). Hal ini menjadikannya berada di urutan kedua dan dikhawatirkan akan menjadi episentrum baru bagi penularan virus Covid-19.
Animasi pergerakan data setiap provinsi dan perkembangan sebarannya per hari dilengkapi tabulasi, dapat dilihat pada peta persebaran dan diagram batang di rubrik Tabel. Dan Indonesia menempati urutan 33 di dunia.
Kontributor
Muhammad Fiqi Fadillah
Editor
Slamet JP