Aktris senior Christine Hakim dan aktor muda Reza Rahardian tampil di panggung peluncuran Festival Film Indonesia 2014, di Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (18/10) malam. Mengusung tema “Bangga Film Indonesia”, FFI tahun ini ingin terus mendorong agar film Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Saat ini, film Indonesia masih kalah dari film asing.
Dalam produksi sebuah film, pemilihan artis film yang akan memainkan perannya tentu sangat menentukan kualitas hasil dari film yang akan diproduksi. Bukan suatu hal yang mudah bagi seorang artis film untuk memainkan karakter, watak, dan sosok yang ada dalam film tersebut. Selain itu, sebagai penyampai pesan, sang artis dituntut agar pesan yang tersurat maupun tersirat di dalam film tersebut bisa tersampaikan ke penonton tanpa melupakan film itu sendiri yang merupakan sebuah produk untuk hiburan. Di sinilah kepiawaian sang artis untuk menunjukkan totalitas dan profesinalisme akting di dunia seni peran yang digelutinya.
Artis film yang meramaikan industri film Indonesia bisa dibilang cukup banyak. Di tengah pasang surut industri film Tanah Air, mereka tetep setia dengan profesinya. Atas kesetiaannya dan totalitas dalam seni peran tersebut, kerap kali sang artis menerima penghargaan baik dari dalam maupun dari luar negeri.
Berikut catatan beberapa artis film Indonesia dan penghargaannya yang berhasil dirangkum dari Arsip Kompas:
- Sukarno M Noor
Penghargaan:
- Pemeran Utama Pria Terbaik Pekan Apresiasi Film Nasional 1960 dalam film Anakku Sajang
- Pemeran Utama Pria Terbaik Pekan Apresiasi Film Nasional 1967 dalam film Di Balik Tjahaja Gemerlapan
- Aktris Terbaik PWI Jaya 1973
- Pemeran Utama Pria Terbaik Festival Film Indonesia 1979 dalam film Kemelut Hidup
Sumber:
- “Sukarno M Noor & Mike Widjaja Pemain Terbaik” (Kompas, 18 Agustus 1967 halaman 3)
- “Soekarno M Noor dan Lenny Marlina Aktor dan Aktris Terbaik” (Kompas, 2 Juli 1974 halaman 1)
- “Sukarno M Noor dan Christine Hakim Terilih Sebagai Aktor/Aktris Terbaik FFI 1979” (Kompas, 13 Mei 1979 halaman 1)
- Slamet Rahardjo
Penghargaan sebagai aktor:
- Pemeran Utama Pria Terbaik Festival Film Indonesia 1975 dalam film Ranjang Pengantin
- Pemeran Utama Pria Terbaik Festival Film Indonesia 1983 dalam film Di Balik Kelambu
- Hadiah Usmar Ismail 1996
- Pemeran Pembantu Pria Terbaik Indonesia Movie Awards 2007 dalam film Ruang
Sumber:
- “Festival Film Indonesia ’75 Medan: ‘Senyum’ Film Terbaik ‘Ranjang’ Raih 5 Piala Citra (Kompas, 1 Mei 1975 halaman 1)
- “Pemeran utama terbaik: ‘Citra’ ke empat Christine Hakim + ‘Di balik Kelambu’ film terbaik (Kompas, 22 Mei 1983 halaman 1)
- “Insan Film Perlu Pikirkan Cara Menyiasati Keinginan Penonton” (Kompas, 29 Maret 1996 halaman 9)
- “Indonesian Movie Awards: Sebuah Penghargaan untuk Seni Peran” (Kompas, 20 Mei 2007 halaman 31)
- El Manik
Penghargaan:
- Pemeran Pembantu Pria Terbaik Festival Film Indonesia 1979 dalam film November 1828
- Pemeran Pembantu Pria Terbaik Festival Film Indonesia 1984 dalam film Budak Nafsu
- Aktor Pembantu Terbaik Festival Film Asia Pasifik 1985 dalam film Jejak Pengantin
- Pemeran Pembantu Pria Terbaik Festival Film Indonesia 1985 dalam film Carok
- Pemeran Pendukung Pria Terbaik Festival Film Indonesia 2006 dalam film Berbagi Suami
Sumber:
- “Sukarno M. Noor dan Christine Hakim terpilih sebagai aktor/aktris terbaik FFI 1979” (Kompas, 13 Mei 1979 halaman 1)
- “Hasil FFI 84: Untuk Kedua Kalinya Tidak Ada Film Terbaik * Meriem Bellina dan El Manik Aktor-Aktris Terbaik” (Kompas, 9 Agustus 1984 halaman 1)
- “FFI 85 Ditutup: Wajah Lama Tetap Mendominasi * Christine Hakim 5 Citra, Idris Sardi 6 citra” (Kompas, 11 Agustus 1985 halaman 1)
- “El Manik Mengalir di Arus Industri Tontonan * Box” (Kompas, 17 Oktober 2001 halaman 12)
- “FFI 2006: “Ekskul” Film Terbaik” (Kompas, 22 Desember 2006 halaman 1)
- Rachmat Hidayat
Penghargaan:
- Pemeran Pendukung Pria Terbaik Festival Film Indonesia 1977 dalam film Mustika Ibu
- Pemeran Utama Pria Terbaik Festival Film Indonesia 1989 dalam film Pacar Ketinggalan Kereta
- Pemeran Pembantu Pria Terbaik Festival Film Indonesia 1991 dalam film Boss Carmad
Sumber:
- “Keputusan Dewan Juri FFI 1977 Tidak Ada Filem Terbaik” (Kompas, 3 Maret 1977 halaman 1)
- “‘Pacar Ketinggalan Kereta’ Rebut 8 Citra” (Kompas, 12 November 1989 halaman 1)
- “Puncak FFI 1991: ‘Cinta Dalam Sepotong Roti’ Menang * Lydia Kandou Dan Tio Pakusadewo Terbaik” (Kompas, 17 November 1991 halaman 1)
- Benyamin Sueb
Penghargaan:
- Aktor Utama Terbaik Festival Film Indonesia 1973 dalam film Intan Berduri
- Pemeran Utama Pria Terbaik Festival Film Indonesia 1977 dalam film Si Doel Anak Modern
Sumber:
- “Rima Melati dan Benyamin S – Aktris dan Aktor Utama Terbaik * ‘Perkawinan’ Menduduki Tempat Teratas” (Kompas, 2 April 1973 halaman 1)
- “Keputusan Dewan Juri FFI 1977 Tidak Ada Filem Terbaik” (Kompas, 3 Maret 1977 halaman 1).
- Deddy Mizwar
Penghargaan sebagai aktor:
- Pemeran Utama Pria Terbaik Festival Film Indonesia 1986 dalam film Arie Hanggara
- Pemeran Pembantu Pria Terbaik Festival Film Indonesia 1986 dalam film Opera Jakarta
- Pemeran Utama Pria Terbaik Festival Film Indonesia 1987 dalam film Nagabonar
- Pemeran Pembantu Pria Terbaik Festival Film Indonedia 1992 dalam film Kuberikan Segalanya
- Aktor Terpuji Festival Film Bandung 2005 dalam film Ketika
- Pemeran Utama Pria Terbaik Festival Film Indonesia 2007 dalam film Nagabonar Jadi 2
- Pemeran Utama Pria Terbaik Indonesian Movie Awards 2008 dalam film Nagabonar Jadi 2
- Lifetime Achievement Award Festival Film Bandung 2011
Sumber:
- “Pemenang FFI 86: Deddy Mizwar Raih Dua Citra * ‘Ibunda’ Meraih Rekor Tersendiri” (Kompas, 5 Agustus 1986 halaman 1)
- “‘Nagabonar’ Film Terbaik * Raih 7 Piala Citra FFI 87” (Kompas, 9 Agustus 1987 halaman 1)
- “Pengumuman Citra FFI 1992: ‘Ramadhan dan Ramona’ Rebut Penghargaan Terbanyak” (Kompas, 29 November 1992 halaman 1)
- “Kesetiaan yang Sederhana” (Kompas, 17 April 2005 halaman 1)
- “Film: Nagabonar Jadi 2 Film Terbaik FFI 2007” (Kompas, 15 Desember 2007 halaman 1)
- “Foto: Indonesia Movie Award 2008” (Kompas, 29 Maret 2008 halaman 15)
- “Nama & Peristiwa: Deddy Mizwar – Jangan Hanya di Gedung” (Kompas, 14 Mei 2011 halaman 32).
- Zainal Abidin
Penghargaan:
- Pemeran Pembantu Pria Terbaik Festival Film Indonesia 1981 dalam film Usia 18
- Pemeran Utama Pria Terbaik Festival Film Indonesia 1982 dalam film Putri Seorang Jenderal
Sumber:
“Hasil FFI 81: ‘Perempuan dalam Pasungan’ Film Terbaik * Tampil Wajah-wajah Baru Sebagai Pemenang” (Kompas, 1 Juni 1981 halaman 12)
“Hasil FFI 1982: ‘Serangan Fajar’ Terpilih Film Terbaik” (Kompas, 15 Agustus 1982 halaman 1).
- Maruli Sitompul
Penghargaan:
- Pemeran Utama Pria Terbaik Festival Film Indonesia 1981 dalam film Laki-laki dari Nusakambangan
- Pemeran Pembantu Pria Terbaik Festival Film Indonesia 1982 dalam film Bawalah Aku Pergi
- Pemeran Pembantu Pria Terbaik Festival Film Indonesia 1983 dalam film Di Balik Kelambu
Sumber:
- “Hasil FFI 81: ‘Perempuan dalam Pasungan’ Film Terbaik * Tampil Wajah-wajah Baru sebagai Pemenang” (Kompas, 1 Juni 1981 halaman 12)
- “Hasil FFI 1982: ‘Serangan Fajar’ terpilih flm terbaik” (Kompas, 15 Agustus 1982 halaman 1)
- “Pemeran Utama Terbaik: ‘Citra’ Ke Empat Christine Hakim + ‘Di Balik Kelambu’ Film Terbaik” (Kompas, 22 Mei 1983 halaman 1).
- Rano Karno
Penghargaan:
- Pemeran Utama Pria Terbaik Festival Film Indonesia 1990 dalam Film Taksi
- Aktor Utama Terbaik Festival Film Kine Klub (FFKK) 2000 dalam film Taksi
Sumber:
- “‘Taksi’ Film Terbaik, Raih 6 citra * Meriem Bellina – Rano Karno Pemain Terbaik: FFI ’90 umumkan” (Kompas, 12 November 1990 halaman 1)
- “‘Daun di Atas Bantal’, Film Terbaik FFKK 2000” (Kompas, 28 Februari 2000 halaman 9)
- Lukman Sardi
Penghargaan:
- The Best Actor Bali International Film Festival 2006
- Pemeran Utama Pria Film Terpuji Festival Film Bandung 2006 dalam film Berbagi Suami
- Pemeran Utama Pria Terbaik Indonesian Movie Awards 2013 dalam film Rectoverso
- Pemeran Pendukung Pria Terbaik Festival Film Indonesia 2007 dalam film Nagabonar Jadi 2
Sumber:
- “Kompas Kita: Lukman Sardi-Ini Merupakan Pilihan Hidup” (Kompas, 5 Oktober 2010 halaman 33)
- “Film: ‘Nagabonar Jadi 2’ Film Terbaik FFI 2007” (Kompas, 15 Desember 2007 halaman 1)
- Reza Rahadian
Penghargaan:
- Pemeran Pendukung Pria Terbaik Festival Film Indonesia 2009 dalam film Perempuan Berkalung Sorban
- Pemeran Utama Pria Terbaik Festival Film Indonesia 2010 dalam film 3 Hati 2 Dunia 1 Cinta
- Pemeran Utama Pria Terbaik Festival Film Indonesia 2013 dalam film Habibie & Ainun
- Pemeran Utama Pria Terpuji Festival Film Bandung 2013 dalam film Habibie dan Ainun
- Pemeran Utama Pria Terbaik Festival Film Indonesia 2016 dalam film My Stupid Boss
- Aktor Pria Terbaik Asia Pacific Film Festival 2017 dalam film Rudy Habibie
Sumber:
- “FFI 2009: ‘Identitas’ Film Terbaik” (Kompas, 17 Desember 2009 halaman 12)
- “Kejutan Warnai FFI 2010 * ‘3 Hati 2 Dunia 1 Cinta’ Borong Tujuh Piala Citra FFI 2010” (Kompas, 8 Desember 2010 halaman 12)
- “‘5 Cm’ Film Terpuji Festival Film Bandung * Memborong Empat Kategori Penghargaan” (Kompas, 17 Juni 2013 halaman 12)
- “FFI 2013: Nasionalisme Antarkan ‘Sang Kiai’ Jadi Terbaik” (Kompas, 9 Desember 2013 halaman 14)
- “Berperan Tanpa Embel-embel” (Kompas, 27 Agustus 2017 halaman 27)
- Didi Petet
Penghargaan:
- Pemeran Pembantu Pria Terbaik Festival Film Indonesia 1988 dalam film Cinta Anak Zaman
- Pemeran Pembantu Pria Terbaik Forum Film Bandung 1988 dalam film Catatan Si Boy
- Pemeran Utama Pria Terbaik Forum Film Bandung 1989 dalam film Gema Kampus 66
- Penghargaan Special Achievement MTV Indonesia Movie Awards 2004
Sumber:
- “‘Tjoet Nya Dhien’ Raih 8 Citra” (Kompas, 13 November 1988 halaman 1)
- “Bersahaja, Penyerahan Penghargaan FFB” (Kompas, 2 Juni 1988 halaman 6)
- “Penyerahan Penghargaan FFB” (Kompas, 19 Juni 1989 halaman 6)
- “MTV Indonesia Movie Awards: Alternatif yang Terkesan Main-main * Hiburan” (Kompas, 17 Oktober 2004 halaman 31)
- Nicholas Saputra
Penghargaan:
- Pemeran Utama Pria Terbaik Festival Film Indonesia 2005 dalam film Gie
- Pemeran Utama Pria Terbaik Indonesian Movie Awards 2007 dalam film Janji Joni
Sumber:
- “Festival Film Indonesia: ‘Gie’ Film Terbaik” (Kompas, 16 Desember 2005 halaman 1)
- “Indonesian Movie Awards: Sebuah Penghargaan untuk Seni Peran” (Kompas, 20 Mei 2007 halaman 31)
- Chicco Jerikho
Penghargaan:
- Pemeran Utama Pria Terbaik Festival Film Indonesia 2014 dalam film Cahaya Dari Timur: Beta Maluku
- Pemeran Aktor Utama Piala Maya 2014 dalam film Cahaya Dari Timur: Beta Maluku
Sumber:
- “Kemenangan Wajah Bangsa * ‘Cahaya dari Timur’ Film Terbaik FFI 2014” (Kompas, 7 Desember 2014 halaman 1)
- “Anugerah Piala Maya: Bukti Cinta Kepada Film Indonesia” (Kompas, 22 Desember 2014 halaman 12)
- Christine Hakim
Penghargaan:
- Pemeran Utama Wanita Terbaik dengan pujian Festival Film Indonesia 1974 dalam film Cinta Pertama
- Pemeran Utama Wanita Terbaik Festival Film Indonesia 1977 dalam film Sesuatu Yang Indah
- Pemeran Utama Wanita Terbaik Festival Film Indonesia 1979 dalam film Pengemis dan Tukang Becak
- Pemeran Utama Wanita Terbaik Festival Film Indonesia 1983 dalam film Di Balik Kelambu
- Pemeran Utama Wanita Terbaik Festival Film Indonesia 1985 dalam film Kerikil-kerikil Tajam
- Pemeran Utama Wanita Terbaik Festival Film Indonesia 1988 dalam film Tjoet Nja’ Dhien
- Chevalier Des Arts Et Des Lettres dari Pemerintah Perancis (1991) sebagai aktris Indonesia yang berjasa dalam mengembangkan kesenian di Indonesia khususnya seni peran
- Penghargaan Seni peran dari yayasan Yamamoto Yosuei no Kai (1997) sebagai aktris Indonesia yang berdedikasi di dunia seni peran Indonesia
- Aktris Terbaik Festival Film Asia Pasifik 1998 di Taipei, Taiwan, dalam film Daun di Atas Bantal
- Penghargaan Asia bidang kebudayaan dari surat kabar ekonomi Jepang, Nikkei (2002) sebagai aktris yang berhasil menunjukkan kerja sama dan ikut mengembangkan dunia film, khususnya di Asia
Sumber:
- “Hasil Festival Film Indonesia ’74: ‘Si Mamad’ Film Terbaik dengan Pujian” (Kompas, 1 April 1974 halaman 1)
- “Keputusan Dewan Juri FFI 1977 Tidak Ada Filem Terbaik” (Kompas, 3 Maret 1977 halaman 1)
- “Sukarno M Noor dan Christine Hakim Terilih Sebagai Aktor/Aktris Terbaik FFI 1979” (Kompas, 13 Mei 1979 halaman 1)
- “Pemeran utama terbaik: ‘Citra’ ke empat Christine Hakim + ‘Di balik Kelambu’ film terbaik” (Kompas, 22 Mei 1983 halaman 1)
- “FFI 85 Ditutup: Wajah Lama Tetap Mendominasi * Christine Hakim 5 Citra, Idris Sardi 6 citra” (Kompas, 11 Agustus 1985 halaman 1)
- “Tjoet Nya Dhien Raih 8 Citra” (Kompas, 13 November 1988 halaman 1)
- “Nama dan Peristiwa: Aktris Film Christine Hakim dan Guruh Soekarnoputra Mendapat Penghargaan” (Kompas, 12 Januari 1991 halaman 16)
- “Christine Hakim Raih Penghargaan di Jepang” (Kompas, 22 Februari 1997 halaman 10)
- “Nama dan Peristiwa: Garin Nugroho tidak Menyangka Filmnya Menerima Penghargaan” (Kompas, 16 Desember 1998 halaman 12)
- “Christine Hakim Terima Penghargaan Asia” (Kompas, 11 Mei 2002 halaman 9)
KOMPAS/JULIAN SIHOMBING
Aktris film Christine Hakim dan Guruh Soekarnoputra Jumat malam (11/1/1991) mendapat penghargaan seni Chevalier Des Arts Et Des Lettres dari pemerintah Perancis yang diserahkan oleh Dubes Perancis untuk Indonesia Patrick O’Cornesse, di rumah kediamannya di Jakarta. Penghargaan yang diberikan kepada dua artis tersebut disebabkan jasa-jasa mereka dalam mengembangkan kesenian di Indonesia, khususnya seni peran dan musik.
- Widyawati
Penghargaan:
- Pemeran Pendukung Wanita Terbaik Festival Film Indonesia 1977 dalam film One Way Ticket
- Pemeran Utama Wanita Terbaik Festival Film Indonesia 1987 dalam film Arini, Masih Ada Kereta yang Akan Lewat
- Pemeran Pembantu Wanita Terpuji Festival Film Bandung 2009 dalam film Perempuan Berkalung Sorban
- Aktris Pendukung Terbaik Festival Film Asia Pasifik 2009 dalam film Perempuan Berkalung Sorban
Sumber:
Keputusan Dewan Juri FFI 1977 Tidak Ada Filem Terbaik (Kompas, 3 Maret 1977 halaman 1)
“Nagabonar” Film Terbaik * Raih 7 Piala Citra FFI 87 (Kompas, 9 Agustus 1987 halaman 1)
Festival Film Bandung: “Laskar Pelangi” Berjaya (Kompas, 26 April 2009 halaman 15)
Film Indonesia Berjaya di Festival Film Asia Pasifik (Kompas, 20 Desember 2009 halaman 1)
KOMPAS/JB SURATNO
Menang Lagi — Deddy Mizwar mengangkat piala citra sebagai pemeran utama pria terbaik. tahun lalu, dia bahkan menggantungi dua citra sekaligus sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik dan Pemeran Pria Terbaik sedangkan Widyawati yang menjadi Pemeran Utama Wanita Terbaik kali ini, pernah menjadi Aktris Pembantu Terbaik tahun 1977.
- Tuti Indra Malaon
Penghargaan:
- Pemeran Utama Wanita Terbaik Festival Film Indonesia 1986 dalam film Ibunda
- Pemeran Utama Wanita Terbaik Festival Film Indonesia 1989 dalam film Pacar Ketinggalan Kereta
- Lifetime Achievement Award 2010
Sumber:
Pemenang FFI 86: Deddy Mizwar Raih Dua Citra * ‘Ibunda’ Meraih Rekor Tersendiri (Kompas, 5 Agustus 1986 halaman 1)
“Pacar Ketinggalan Kereta” Rebut 8 Citra (Kompas, 12 November 1989 halaman 1)
Kejutan Warnai FFI 2010 * “3 Hati 2 Dunia 1 Cinta” Borong Tujuh Piala Citra FFI 2010 (Kompas, 8 Desember 2010 halaman 12)
- Tanti Yosepha
Penghargaan:
- Pemeran Wanita Terbaik Festival Film Indonesia 1975 dalam film Setulus Hatimu
- Aktris Terbaik Festival Film Asia 1975 di Jakarta, Indonesia dalam film Setulus Hatimu
Sumber:
Festival Film Indonesia ’75 Medan: “Senyum” Film Terbaik “Ranjang” Raih 5 Piala Citra (Kompas, 1 Mei 1975 halaman 1)
Tanti Yosepha dan Kho Chun-Hsiung aktris dan aktor terbaik (Kompas, 16 Juni 1975 halaman 1)
- Mieke Wijaya
Penghargaan:
- Pemeran Utama Wanita Terbaik Pekan Apresiasi Film Nasional 1967 dalam film Gadis Kerudung Putih
- Pemeran Pendukung Wanita Terbaik Festival Film Indonesia 1975 dalam film Ranjang Pengantin
- Pemeran Utama Wanita Terbaik Festival Film Indonesia 1981 dalam film Kembang Semusim
- Lifetime Achievement Award dalam Festival Film Bandung 2011
Sumber:
Sukarno M. Noor & Mike Widjaja Pemain Terbaik (Kompas, 18 Agustus 1967 halaman 3)
Festival Film Indonesia ’75 Medan: “Senyum” Film Terbaik, “Ranjang” Raih 5 Piala Citra (Kompas, 1 Mei 1975 halaman 1)
Hasil FFI 81: “Perempuan dalam pasungan” film terbaik * Tampil wajah-wajah baru sebagai pemenang (Kompas, 1 Juni 1981 halaman 12)
Nama & Peristiwa: Deddy Mizwar – Jangan Hanya di Gedung (Kompas, 14 Mei 2011 halaman 32)
- Rina Hasyim
Penghargaan:
- Pemeran Utama Wanita Terbaik Festival Film Indonesia 1976 dalam film Semalam Di Malaysia
- Pemeran Pembantu Wanita Terbaik Festival Film Indonesia 1991 dalam film Zig Zag
- Pemeran Pembantu Wanita Festival Film Asia Pasifik 1989 dalam film Akibat Kanker Payudara
Sumber:
“Cinta” Film Terbaik dalam FFI 1976 (Kompas, 1 April 1976 halaman 1)
Puncak FFI 1991: “Cinta Dalam Sepotong Roti” Menang * Lydia Kandou Dan Tio Pakusadewo Terbaik (Kompas, 17 November 1991 halaman 1)
Rina Hasyim Selamatkan Indonesia (Kompas, 23 Desember 1989 halaman 6)
- Nani Widjaya
- Pemeran Pendukung Wanita Terbaik Festival Film Indonesia 1978 dalam film Yang Muda Yang Bercinta
- Pemeran Pembantu Wanita Terbaik Festival Film Indonesia 1983 dalam film R.A. Kartini
Sumber:
Hasil FFI 78: “Jakarta, Jakarta” Film Terbaik * Dirjen RTF: Importir Akan Bebas dari Wajib Produksi (KOMPAS, 11 Mei 1978 halaman 1)
Pemeran utama terbaik: “Citra” ke empat Christine Hakim +”Di balik Kelambu” film terbaik (KOMPAS, 22 Mei 1983 halaman 1)
- Rima Melati
- Pemeran Utama Wanita Terbaik Festival Film Indonesia 1973 dalam film Intan Berduri
- Aktris Indonesia Terbaik 1970 dalam film Noda Tak Berampun
- Pemeran Pendukung Wanita Terbaik Festival Film Asia Pasifik 2005 dalam film Ungu Violet
Sumber:
Rachmat Hidajat dan Rima Melati, Aktor/Aktris Terbaik Th 1970 (Kompas, 23 April 1971 halaman 2)
Rima Melati dan Benyamin S – Aktris dan Aktor Utama Terbaik * “Perkawinan” Menduduki Tempat Teratas (Kompas, 2 April 1973 halaman 1)
Film: Bukan Festival, Makan Melulu (Kompas, 2 Oktober 2005 halaman 1)
- Niniek L Karim
- Pemeran Pembantu Wanita Terbaik Festival Film Indonesia 1986 dalam film Ibunda
- Pemeran Pembantu Wanita Terbaik Festival Film Indonesia 1989 dalam film Pacar Ketinggalan Kereta
Sumber:
Pemenang FFI 86: Deddy Mizwar Raih Dua Citra * ‘Ibunda’ Meraih Rekor Tersendiri (Kompas, 5 Agustus 1986 halaman 1)
“Pacar Ketinggalan Kereta” Rebut 8 Citra (Kompas, 12 November 1989 halaman 1)
- Lenny Marlina
- Aktris Terbaik tahun 1971
- Aktris Terbaik PWI Jaya 1973
- Pemeran Wanita dengan penghargaan Festival Film Indonesia 1974 dalam film Rio Anakku
- Pemeran Wanita Terbaik Forum Film Bandung 1991 dalam film Oom Pasikom
- Penghargaan Kesetiaan Profesi Keartisan Film 1998 dari Menteri Penerangan
Sumber:
WD Mochtar & Lenny Marlina Aktor & Aktris Terbaik ’71 (Kompas, 17 Juni 1972 halaman 1)
Hasil Festival Film Indonesia ’74: “Si Mamad” Film Terbaik dengan Pujian (1 April 1974 halaman 1)
Soekarno M Noor dan Lenny Marlina Aktor dan Aktris Terbaik (Kompas, 2 Juli 1974 halaman 1)
Film “Langitku” dan “Taksi” Menang di FFB (Kompas, 3 April 1991 halaman 12)
Nama dan Peristiwa: Lenny Marlina Mendapat Penghargaan untuk Kiprahnya di Dunia Film (Kompas, 14 Juni 1998 halaman 8)
- Jenny Rachman
Penghargaan:
- Pemeran Utama Wanita Terbaik Festival Film Indonesia 1980 dalam film Kabut Sutra Ungu
- Aktris Terbaik Festival Film Asia 1980 dalam film Kabut Sutra Ungu
- Pemeran Utama Wanita Terbaik Festival Film Indonesia 1982 dalam film Gadis Marathon
Sumber:
Jenny Rachman, Pemain Utama Wanita Terbaik FFI’ 80 * “Perawan Desa” Filem Terbaik, Pemeran Utama Pria Terbaik Tak Terpilih (Kompas, 28 April 1980 halaman 1)
“Port Arthur” (Jepang) Memperoleh Citra Filem Terbaik dalam FFA 26 * Yenny Rachman Aktris Terbaik (Kompas, 3 Juli 1980 halaman 1)
Hasil FFI 1982: “Serangan Fajar” Terpilih Film Terbaik (Kompas, 15 Agustus 1982 halaman 1)
- Meriam Bellina
Penghargaan:
- Pemeran Utama Wanita Terbaik Festival Film Indonesia 1984 dalam film Cinta Di Balik Noda
- Pemeran Utama Wanita Terbaik Festival Film Indonesia 1990 dalam film Taksi
- Pemeran Wanita Forum Film Bandung 1991 dalam film Taksi
- Pemeran Pendukung Wanita Terbaik Festival Film Indonesia 2007 dalam film Get Married
Sumber:
Hasil FFI 84: Untuk Kedua Kalinya Tidak Ada Film Terbaik * Meriem Bellina dan El Manik Aktor-Aktris Terbaik (Kompas, 9 Agustus 1984 halaman 1)
Taksi Film Terbaik, Raih 6 citra * Meriem Bellina – Rano Karno Pemain Terbaik: FFI ’90 umumkan (Kompas, 12 November 1990 halaman 1)
Film “Langitku” dan “Taksi” Menang di FFB (Kompas, 3 April 1991 halaman 12)
Film: Nagabonar Jadi 2 Film Terbaik FFI 2007 (Kompas, 15 Desember 2007 halaman 1)
- Jajang C Noer
Penghargaan:
- Pemeran Pendukung Wanita Terbaik Festival Film Indonesia 1992 dalam film Bibir Mer
- Aktris Terbaik Deauville Asian Film Festival 2003 di Perancis dalam film Eliana, Eliana
- Aktris Terbaik Cinemaya Festival of Asian Cinema (Cinefan) 2003, di New Delhi, India, dalam film Eliana, Eliana
- Pemeran Pendukung Wanita Terbaik Festival Film Indonesia 2013 dalam film Cinta Tapi Beda
Sumber:
Pengumuman Citra FFI 1992: “Ramadhan dan Ramona” Rebut Penghargaan Terbanyak (Kompas, 29 November 1992 halaman 1)
Nama dan Peristiwa: Rachel Maryam Sayidina bersama Jajang C Noer sebagai duet aktris terbaik dalam Festival Film Asia di Deauville, Perancis (Kompas, 18 Maret 2003 halaman 12)
Persona: Panggil Aku Jajang… (Kompas, 24 Maret 2013 halaman 23)
Foto: Festival Film Indonesia (Kompas, 8 Desember 2013 halaman 2)
- Dewi Irawan
- Pemeran Pendukung Wanita Terbaik Festival Film Indonesia 2011 dalam film Sang Penari
- Pemeran Utama Wanita Terbaik Festival Film Indonesia 2014 dalam film Tabula Rasa
- Aktris Utama Piala Maya 2014 dalam film Tabula Rasa
Sumber:
Sang Penari” Terbaik FFI * Panitia Bisa Jemput Bola untuk Film Berkualitas (Kompas, 12 Desember 2011 halaman 12)
Kemenangan Wajah Bangsa * “Cahaya dari Timur” Film Terbaik FFI 2014 (Kompas, 7 Desember 2014 halaman 1)
Anugerah Piala Maya: Bukti Cinta Kepada Film Indonesia (Kompas, 22 Desember 2014 halaman 12)
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO
Dewi Irawan menerima Anugerah Pemeran Pendukung Wanita Terbaik dalam film Sang Penari pada Malam Anugerah Piala Citra 2011 di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Sabtu (10/12). Dewi Irawan sebelumnya bersaing ketat dengan empat nomine lain, yakni Atiqah Hasiholan (The Mirror Never Lies), Endhita (Tanda Tanya), Poppy Sovia (Catatan Harian Si Boy), dan Wulan Guritno (Masih Bukan Cinta Biasa).
- Dian Sastrowardoyo
- Pemain Utama Terpuji Forum Film Bandung 2002 dalam film Ada Apa dengan Cinta?
- Anugerah Pemeran Utama Wanita Terbaik Festival Film Internasional Singapura 2002 dalam film Pasir Berbisik
- Pemeran Utama Wanita Terbaik Festival Film Indonesia 2004 dalam film Ada Apa dengan Cinta?
- Aktris Pendatang Baru Terbaik Festival Film Asia Pasifik 2005
Sumber:
Dari Forum Film Bandung: “Ada Apa dengan Cinta?” Film Terpuji Tahun Ini (Kompas, 3 April 2002 halaman 9)
Catatan dari Festival Film Internasional Singapura Ke-15 * Realitas Kontemporer Indonesia (Kompas, 28 April 2002 halaman 19)
“Arisan!” Film Terbaik FFI 2004 (Kompas, 12 Desember 2004 halaman 1)
Film: Bukan Festival, Makan Melulu (Kompas, 2 Oktober 2005 halaman 1)
KOMPAS/EDDY HASBY
Artis Dian Sastrowardoyo mengangkat Piala Citra sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik Festival Film Indonesia (FFI) 2004 untuk perannya dalam film Ada Apa Dengan Cinta?. Acara FFI yang sempat absen selama 12 tahun ini berlangsung di Dunia Fantasi, Ancol, Jakarta, Sabtu (11/12) malam.