Foto | Hari Menanam Pohon

Menanam Pohon untuk Bumi Lestari

Masyarakat perlu kepedulian dan kesadaran tentang pentingnya pemulihan kerusakan sumber daya hutan dan lahan melalui menaman pohon.

KOMPAS/LUCKY PRANSISKA

Siswa Sekolah Surya Bangsa Puri Beta, Sabtu (12/12/2009), ikut menanam pohon di sekitar halaman sekolah mereka di kawasan Ciledug, Tangerang, Banten. Selain untuk penghijauan, penanaman pohon ini juga untuk mengenalkan lingkungan hijau kepada anak-anak sejak dini

Pohon mempunyai manfaat yang penting bagi kehidupan. Penggunaan pohon yang berlebihan memberi dampak buruk untuk lingkungan, karena tidak dilakukan tindakan seperti regenerasi, penghijauan, dan kegiatan yang bersifat mengembalikan kondisi lingkungan kedalam kondisi yang baik.

Manfaat penanaman pohon sendiri bertujuan untuk melestarikan juga dalam rangka pergerakan menuju keadaan lingkungan yang lebih baik. Selain bisa memperindah, meneduhkan, menjaga sumber-sumber air tetap lestari, dan untuk menjaga kualitas udara. Setiap penduduk Indonesia diwajibkan menanam 100 pohon di atas lahan kosong, lahan kritis, dan di sisi kiri-kanan jalan serta sekitar sungai.

Upaya itu ditempuh Departemen Kehutanan untuk mengembalikan kondisi hutan Indonesia yang terus mengalami kerusakan akibat penebangan liar.  Menurut Ketua Wahana Lingkungan Indonesia (Walhi) Jawa Barat Muhammad Hendarsyah mengatakan, sosialisasi menjadi salah satu hal penting dalam mengampanyekan gerakan penanaman pohon.

Salah satu sosialisasi yang tepat adalah meningkatkan peran serta masyarakat dalam setiap penanaman pohon. Namun, ia mengingatkan agar masyarakat tidak sekadar diajak menanam secara teknis, tetapi juga mendapatkan pendampingan berkesinambungan. Hal itu bertujuan agar masyarakat paham bahwa pohon adalah milik mereka yang harus dijaga pertumbuhannya.

Ada banyak manfaat jangka pendek maupun jangka panjang yang bisa didapatkan dengan menanam pohon. Tunggu apalagi… Ayo kita tanam dan pelihara pohon!

                                                                   KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA

Bibit mangrove Avicennia ditebar di kawasan wisata mangrove dan Pantai Glagah Wangi, Desa Tambakbulusan, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Sabtu (6/11/2021).

                                                                             KOMPAS/CHRIS PUDJIASTUTI

Macam-macam benih mangrove.

                                                                         KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Sukur membudidayakan bibit mangrove di pesisir Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Sabtu (11/4/2015). Budidaya tersebut dilakukan warga untuk memperkuat kawasan hutan mangrove di sekitar pulau untuk melindungi garis pantai dari abrasi atau pengikisan, intrusi air laut, serta meredam gelombang besar.

                                                                          KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Warga dan anggota Komunitas Mangrove Muara Angke menyiapkan bambu untuk dijadikan ajir bibit mangrove di Muara Angke, Jakarta Utara, Senin (26/3/2018). Bambu-bambu tersebut nantinya digunakan untuk menopang bibit mangrove yang akan ditanam di Teluk Jakarta, yang mulai dibersihkan dari sampah.

                                                                     KOMPAS/YULVIANUS HARJONO

Sejumlah anak Pulau Pahawang, Kabupaten Pesawaran, Lampung, dari kelompok Anak Pencinta Lingkungan mengambil bibit-bbit bakau untuk ditanam di lahan yang kritis, Minggu (18/4/2010). Kegiatan rutin ini tumbuh dari kesadaran warga akan pentingnya penyelamatan wilayah pesisir.

                                                                   KOMPAS/REGINA RUKMORINI

Sejumlah warga yang tergabung dalam Forum Merapi Merbabu Hijau (FMMH) dan Kelompok Tani Randu Ijo menanam bibit pohon di kebun bibit milik mereka di kawasan Jurangjero di lereng Gunung Merapi, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. Pengembangan ribuan bibit tanaman ini dilakukan sebagai upaya menghijaukan kembali kawasan Gunung Merapi yang rusak akibat erupsi Merapi dan kebakaran.

                                                         KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Warga mendonasikan buku yang kemudian ditukarkan dengan tanaman saat digelar Donasi Buku Ditukarkan dengan Tanaman di Taman Cibeunying, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (14/1/2017). Gerakan yang digelar  Komunitas Earth Hour Bandung ini sebagai upaya mengajak masyarakat untuk mengembangkan budaya literasi serta tetap menjaga lingkungan sekitar dengan menanam pohon.

                                                                             KOMPAS/DAHLIA IRAWATI

Siswa SDN Kedungasem 4, Kota Probolinggo, Jawa Timur, Selasa (5/6/2012) membagi-bagikan bibit tanaman kepada pengguna jalan. Mereka mengampanyekan menanam pohon untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan menjaga lingkungan.

KOMPAS/WAWAN H PRABOWO

Para relawan menurunkan aneka bibit pohon untuk ditanam di kawasan yang terkena dampak awan panas letusan Gunung Merapi 2010 di Dusun Petung, Desa Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Kamis (27/1/2011). Saat ini di kawasan tersebut tidak ada lagi pohon yang tersisa kecuali rumput, pisang dan talas. Selain sebagai upaya untuk mengembalikan keseimbangan lingkungan, reboisasi ini kedepannya diharapkan bisa menambah pendapatan masyarakat sekitar.

KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA

Anak-anak ikut mengambil bagian dalam gotong royong menanam pohon di pinggir jalan Desa Wisata Hijau Bilebante, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Jumat (12/2/2021) pagi. Kegiatan yang merupakan bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Mataram itu, diharapkan menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan sejak dini, termasuk menjadikan salah satu desa penyangga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika itu semakian hijau dan asri.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Warga menanam bibit pohon durian, sengon, dan jambu di Dusun Petung, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (19/1/2011). Penghijauan terus digalakkan di kawasan lereng Gunung Merapi yang rusak akibat erupsi agar fungsinya sebagai daerah resapan air dapat berjalan normal kembali.

KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH

Salah satu peserta Bonn Challenge 2017 dari total 27 negara peserta Bonn Challenge 2017 ikut serta menanam tanaman di lahan gambut restorasi percontohan di kawasan Kedaton, Kota Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan, Selasa (9/5/2017). Provinsi Sumatera Selatan dinilai berhasil melakukan restorasi lahan gambut. Hal itu tampak dari lahan restorasi percontohan seluas 20 hektar di kawasan Kedaton. Lahan tersebut dahulu habis terbakar, terutama saat kebakaran tahun 1996 dan 2006. Namun, dengan upaya restorasi, lahan itu sudah tumbuh hijau lagi seperti sediakala dalam enam tahun terakhir.

KOMPAS/WISNU WIDIANTORO

Sejumlah turbin Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Sidrap terlihat di salah satu dari tiga bukit di Desa Mattirosi dan Desa Lainungan, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan, Senin (22/7/2019). Pembangkit dengan kapasitas total sebesar 75 MW ini terdiri dari 30 turbin yang masing-masing berkapasitas 2,5 MW. Pembangkit tenaga bayu komersial pertama di Indonesia ini dibangun dengan biaya sekitar 150 juta dollar amerika. Bulan Juli 2019, pembangkit ini genap setahun memasok kebutuhan listrik untuk masyarakat.

KOMPAS/ICHWAN SUSANTO

Sejumlah warga menanam bambu di Desa Tabongo Timur, Kabupaten Gorontalo, Jumat (11/12/2016). Sedimentasi parah yang dialami Danau Limboto di Gorontalo berusaha diatasi dengan penanaman bambu di beberapa sempadan sungai yang mengalir ke danau. Bambu memiliki perakaran kuat sehingga mampu mengikat tanah agar tak erosi ke sungai.

Foto lainnya dapat diakses melalui http://www.kompasdata.id/
Klik foto untuk melihat sumber.