Umat muslim di Indonesia khususnya Jakarta dan sekitarnya memiliki cara sendiri dalam mengungkapkan rasa syukur atas selesainya menjalankan ibadah puasa dan menyambut hari kemenangan. Salah satunya dengan melakukan takbiran keliling. Konvoi menggunakan berbagai kendaraan, di antaranya menggunakan truk atau mobil bak terbuka. Terkadang naik di atap mobil dengan membawa beduk dan berbagai peralatan lainnya untuk dibunyikan. Monas dan Jalan Thamrin biasanya menjadi pusat keramaian pada malam kemenangan tersebut.
Dari data Kompas, suasana sangat meriah malam takbiran terjadi di era Gubernur Ali Sadikin. Pada tahun 1968, selain menginstruksikan penyelenggaraan pawai takbir, Bang Ali juga membuka pesta kembang api dan petasan di Jalan Thamrin (Kompas, 23/12/1968). Setelah itu di tahun-tahun berikutnya selalu ramai “Perang petasan”. Acara tersebut berlangsung hingga subuh dan selalu menimbulkan jatuh korban.
Guna mengantisipasi keamanan dan ketertiban lambat laun konvoi takbiran keliling mulai diatur dan sering dihimbau untuk tidak dilakukan tetapi masih ada saja warga yang tidak mempedulikan sehingga aparat harus menindak tegas. Di tahun kedua pandemi ini, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas seusai rapat terbatas di Istana Merdeka (19/4/2021) sudah menjelasakan, mudik dan takbiran keliling dilarang untuk mencegah penularan Covid-19.
ARSIP KOMPAS
Kompas, 23 Desember 1968
Ketiga pemuda seperti sedang melawak – menari di tengah hamburan kertas petasan di tengah-tengah perang petasan pada malam takbiran di Jalan Thamrin, Jakarta.(20/12/1968)
KOMPAS/Albert Kuhon
Konvoi takbiran keliling melewati petugas kepolisian yang tengah berjaga di sekitar Kawasan Monas. Foto tahun 1985.
KOMPAS/Julian Sihombing
Kegembiraan peserta takbir keliling menggunakan bajaj di Monas tahun 1988
KOMPAS/Julian Sihombing
Kompas, 9 Mei 1989
Berbagai jenis kendaraan berbeduk membahanakan di malam takbiran yang berpusat di sekitar Monas, Jakarta Pusat.
KOMPAS/Julian Sihombing
Peserta pawai takbir keliing di atas mobil bak terbuka membawa beduk. Foto tahun 1989.
KOMPAS/Julian Sihombing
Peserta pawai takbir keliling di atas mobil bak terbuka di Kawasan Monas. Foto tahun 1991.
KOMPAS/Eddy Hasby
Pawai takbir keliling di Jakarta tahun 1997
KOMPAS/Eddy Hasby
Pawai takbir keliling di Jakarta tahun 1998
KOMPAS/Iwan Setyawan
Warga Jakarta bersukaria di sepanjang Jalan Thamrin dan Sudirman, Jakarta Pusat, pada malam Takbiran, Sabtu, 15 Desember 2001, menyambut Idul Fitri 1422 H.
KOMPAS/Raditya Helabumi
Kompas, 7 Juni 2019
Warga menggunakan kendaraan saat mengikuti takbir keliling di kawasan Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (4/6/2019).