KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA
Penari membawakan Tarian Kolosal Kidung Tengger yang merupakan puncak dari Eksotika Bromo 2018 di Lautan Pasir Gunung Bromo di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (29/6/2018). Selain untuk menarik wisatawan, Eksotika Bromo yang menghadirkan sejumlah kesenian daerah diselenggarakan untuk menyambut Yadnya Kasada Suku Tengger.
Gunung Bromo merupakan salah satu ikon pariwisata di Jawa Timur. Gunung Bromo menjadi salah satu tujuan para wisatawan, terutama untuk menyaksikan matahari terbit. Gunung Bromo yang keelokannya dilukiskan Empu Prapanca dalam syair ke-34 kitab Negarakertagama tidak sedang menampakkan keindahannya. Syair itu ditulis pada bulan Badrapada 1281 Caka, atau kira-kira bulan Agustus–September 1359 Masehi.
Ada ahli yang menyebut bahwa sekalipun Empu Prapanca seorang rakawi keraton (penulis resmi kerajaan), hubungan Prapanca dengan Hayam Wuruk yang berbeda agama tidak begitu nyaman. Prapanca menilai Sang Raja tidak cukup memberi perhatian kepada penduduk penganut Buddha Mahayana, yang dianut Prapanca.
Ketika mendengar Gunung Bromo sangatlah identik dengan kegiatan mendaki gunung. Namun, Gunung Bromo tidak hanya menawarkan berbagai macam kegiatan guna menarik kunjungan wisatawan.
Kesenian rakyat bertajuk Eksotika Bromo kini menjadi daya tarik baru di lautan pasir Bromo, di Probolinggo, Jawa Timur. Kesenian itu mampu menghidupkan denyut wisata Bromo. Masyarakat Tengger dan seniman dari sejumlah daerah terlibat dalam pergelaran itu. Eksotika Bromo menjadi warna baru kawasan wisata itu. Jika sebelumnya wisatawan hanya menikmati lautan pasir, kini mereka bisa menyaksikan pertunjukan kolosal di tengah lautan pasir.
Jazz Gunung Bromo merupakan venue yang menjadi tempat perhelatan acara ini juga menjadi atraksi tersendiri. Pasalnya, amfiteater terbuka yang mampu menampung sebanyak 2.500 pengunjung ini berada pada ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut. Lokasinya pun terletak di pintu masuk Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Pengunjung bisa merasakan nuansa pegunungan yang asri dengan udara sejuk dan pepohonan rindang di sekitar venue selagi menikmati pertunjukan musik yang memukau.
Kasada merupakan sebuah upacara persembahan atau sesajen untuk Sang Hyang Widhi dan para leluhur yang digelar setiap Bulan Kasada hari-14 dalam penanggalan kalender tradisional Hindu Tengger. Upacara adat ini digelar di Pura Luhur Poten, tepat di kaki Gunung Bromo, pada tengah malam hingga dini hari. Upacara adat suku Tengger ini bertujuan untuk mengangkat dukun atau tabib yang ada di setiap desa di sekitar Gunung Bromo.
Umat Hindu di kawasan Tengger, Gunung Bromo menggelar Upacara Melasti atau ritual penyucian sebelum pelaksanaan Hari Nyepi. Ritual Melasti merupakan rangkaian ibadah sebelum pelaksanaan Hari Nyepi, agar Umat Hindu di Tengger saat melaksanakan ibadah Nyepi bisa bejalan damai dan khusyuk.
Kompetisi lokal Marlboro Adventure Team (MAT) Winter Challenge 2001, Indonesia Dali Safari melintasi lautan pasir yang berlangsung di kawasan Taman Nasional Bromo, Jawa Timur, yang dilaksanakan hari Minggu (28/1/2001). Selain kompetisi balap mobil, kawasan gunung bromo juga pernah menjadi lokasi, yakni balap sepeda Oskadon Tour de Indonesia 2001, Kejuaraan Nasional Balap Sepeda Piala Bupati Sidoarjo 2005, dan Tour de East Java 2006. Masih ada beberapa event yang dilakukan di kawasan Gunung Bromo yang terekam dalam foto-foto Kompas.
KOMPAS/DAHLIA IRAWATI
Penari membawakan Tarian Kolosal Kidung Tengger yang merupakan puncak dari Eksotika Bromo 2018 di Lautan Pasir Gunung Bromo di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (29/6/2018). Selain untuk menarik wisatawan, Eksotika Bromo yang menghadirkan sejumlah kesenian daerah diselenggarakan untuk menyambut Yadnya Kasada Suku Tengger.
KOMPAS/DAHLIA IRAWATI
Penari membawakan Tarian Kolosal Kidung Tengger yang merupakan puncak dari Eksotika Bromo 2018 di Lautan Pasir Gunung Bromo di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (29/6/2018). Selain untuk menarik wisatawan, Eksotika Bromo yang menghadirkan sejumlah kesenian daerah diselenggarakan untuk menyambut Yadnya Kasada Suku Tengger.
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA
Di tengah kabut dan berpakaian tradisional, anak-anak Suku Tengger bermain sepak bola dengan bola dari Chevrolet dalam program One World Futbol di lautan pasir Gunung Bromo, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo. Jawa Timur, Selasa (18/12/2012). One World Futbol adalah proyek global dengan membagikan bola sepak berkualitas dan tahan lama secara gratis pada kaum muda di banyak negara.
KOMPAS/IWAN SETIYAWAN
Sejumlah model dengan naik kuda memperagakan busana karya para siswa Lembaga Pengajaran Tata Busana Susan Budihardjo yang digelar di hamparan lautan pasir Gunung Bromo, Jawa Timur, Rabu (15/4/2009). Peragaan busana di alam bebas dimaksudkan untuk memberikan nuansa baru pada peragaan busana sekaligus mengajak calon perancang busana agar mau menggali inspirasi dari kekayaan alam Indonesia.
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA
Suasana Jazz Gunung Bromo saat penampilan Henk Kraaijeveld Quintet di Amfiteater Jiwa Jawa Resort, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jumat (21/7/2023). Penampilan Atiek CB bersama Blue Fire Project Bintang Indrianto. Suasana saat Mus Mujiono feat Sweetswingnoff tampil pada Jazz Gunung Bromo.
KOMPAS/NELI TRIANA
Sekelompok petani tengah memetik pucuk-pucuk daun teh di kawasan Kayu Aro, Jambi. Kawasan ini dikenal sebagai daerah penghasil teh kualitas ekpor dengan bentangan luas lahan tanaman teh mencapai 12.000 hektar lebih. Terletak di kaki Gunung Kerinci dan dikelilingi pegunungan dalam gugusan Bukit Barisan, pemandangan indah selalu tersaji setiap hari. Gambar diambil Selasa (15/11/2005) Lintas Timur Barat – Lampung Sampai Sumatera Barat
KOMPAS/LAKSANA AGUNG SAPUTRA
Berarak Pulang Upacara Melasti.
KOMPAS/IWAN SETIYAWAN
Sejumlah warga Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, mengikuti ritual pencucian jimat suku Tengger di Pegunungan Bromo sebagai rangkaian perayaan Karo, Kamis (17/11/2005).
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA
Warga Tengger merayakan Yadnya Kasada di kawah Gunung Bromo di Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Senin (5/6/2023). Yadnya Kasada merupakan upacara persembahan untuk Sang Hyang Widhi dan para leluhur suku Tengger yang digelar setiap bulan Kasada hari ke-14 dalam penanggalan tradisional Hindu Tengger.
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA
Warga Tengger melemparkan sayuran ke kawah Gunung Bromo saat perayaan Yadnya Kasada di Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Senin (5/6/2023).
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA
Warga suku Tengger yang berprofesi sebagai penunggang kuda berpacu dalam Lomba Pacuan Kuda Tradisional Kapolres Probolinggo di Lautan Pasir Gunung Bromo, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (30/6/2019). Selain untuk meningkatkan angka kunjungan wisatawan, kegiatan tersebut dilakukan untuk meningkatkan potensi pacuan kuda tradisional di daerah tersebut.
KOMPAS/IWAN SETIYAWAN
Para peserta Kejuaraan Nasional Balap Sepeda Piala Bupati Sidoarjo berjuang keras menaklukkan tanjakan di daerah Sukapura Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (12/2/2005). Lomba nomor road race dengan jarak 180 kilometer tersebut menempuh rute Sidoarjo-Sukapura, Probolinggo-Sidoarjo, dengan medan jalan raya dan tanjakan pegunungan menuju kawasan wisata Bromo. Keluar sebagai juara pertama Abdul Rahman (BKCC Jakarta), sedangkan juara kedua dan ketiga diraih pembalap dari klub PSN Surabaya, Dyadichikin dan Robert Wijaya.
KOMPAS/RADITYA HELABUM
Ghader Mizbani, pembalap klub Tabriz Petrochemicalm Company Iran, memenangi etape keempat Tour de East Java yang menempuh rute Trowulan-Gunung Bromo sejauh 133,3 kilometer, Sabtu (8/7/2006).
KOMPAS/ARBAIN RAMBEY
Para pembalap sepeda peserta lomba balap sepeda Oskadon Tour de Indonesia 1991 menempuh Jakarta- Dennpassar Bali yang dibagi dengan tahapan etape-etape.
KOMPAS/ARBAIN RAMBEY
Pembalap-pembalap tamu peserta Oskadon Tour de Indonesia hari Jumat (26/7) kemarin sejenak melupakan sepedanya. Dari kiri, pembalap Malaysia Abdul Halil, pembalap Belanda Noel Vanderley dan pembalap Malaysia yang lain. Kumaresan dan No Effendi, berkuda di lautan pasir menuju Gunung Bromo.
KOMPAS/IWAN SANTOSO
Jip di padang pasir Bromo adalah peserta Nasional Touring Wisata Jeep 4 x 4 2004 yang diselenggarakan Surabaya Adventure Club (SAC).
KOMPAS/IRVING R NOOR
Seusai melakukan uji coba di padang pasir Bromo, Jatim ketiga pereli Indonesia Dali Safari, Richard Hendarmo, dan Tinton Soeprapto optimis bisa menyelesaikan reli Paris-Dakar medio Desember dengan kendaraan Mitsubishi Pajero. Tampak kendaraan ketiga pereli melaju di Bromo.
KOMPAS/IRVING R NOOR
Seusai melakukan uji coba di padang pasir Bromo, Jatim ketiga pereli Indonesia Dali Safari, Richard Hendarmo, dan Tinton Soeprapto optimis bisa menyelesaikan reli Paris-Dakar medio Desember dengan kendaraan Mitsubishi Pajero.