Tokoh

Yaqut Cholil Qoumas

Yaqut Cholil Qoumas merupakan tokoh muda NU yang ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Agama dalam perombakan Kabinet Indonesia Maju. Menteri Agama Yaqut Cholil mengajak umat beragama untuk menjadikan agama sebagai sumber inspirasi dan bukan aspirasi.

Fakta Singkat

Nama Lengkap
Yaqut Cholil Qoumas

Lahir
Rembang, 4 Januari 1975

Almamater
Universitas Indonesia

Jabatan Terkini

Menteri Agama 2020-2024

Yaqut Cholil Qoumas atau akrab disapa dengan Gus Yaqut merupakan santri yang digembleng di Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang Jawa Tengah. Putera dari ulama dan tokoh NU KH Muhammad Cholil Bisri ini terlibat aktif sebagai aktifis Gerakan Pemuda Ansor, organisi otonom di NU dan menjabat sebagai ketua umum organisasi tersebut.  Ia juga tercatat sebagai politikus dari Partai Kebangkitan Bangsa.

Karier politiknya dimulai sebagai Ketua DPW PKB Rembang selama dua periode, kemudian menanjak dengan terpilih sebagai Wakil Ketua DPW PKB Jawa Tengah. Berkat aktivtasnya di partai tersebut, ia terpilih sebagai anggota DPRD dan kemudian Wakil Bupati Rembang 2005-2010.

Selanjutnya Gus Yaqut terpilih menjadi anggota DPR-RI selama dua periode. Periode pertama dia ditempatkan di Komisi IV yang membidangi Perdagangan, Perindustrian, Investasi, Koperasi, UKM, BUMN dan standardisasi Nasional. Pada periode kedua Ia ditugaskan di Komisi II yang membidangi Pemerintahan  dalam negeri dan Otonomi daerah, Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi,  Kepemiluan, Pertahananan dan Reformasi Agraria.

Belum tuntas menyelesaikan tugasnya sebagai anggota DPR, Yaqut kemudian ditunjuk Presiden Jokowi menjadi Menteri Agama menggantikan Jenderal TNI (purn) Fachrul Razi pada 22 Desember 2020.  Ia mengemban tiga hal yang menjadi fokus utama sebagai menteri yakni menjadikan agama sebagai inspirasi bukan aspirasi, meningkatkan ukhuwah wathoniyah atau persaudaraan sesama warga bangsa, dan meningkatkan Ukhuwah Basariah atau persaudaraan atau persatuan sesama umat manusia.

Keluarga santri

Gus Yaqut yang lahir pada 4 Januari 1975 tumbuh di dalam lingkungan santri yang peduli pada kemajuan pemikiran masyarakat di Leteh, Rembang. Ia merupakan anak dari pasangan KH Muhammad Cholil Bisri dan Muhsinah. Sang ayah merupakan salah  satu tokoh terkemuka NU dan pendiri PKB. Ayahnya pernah menjabat sebagai anggota DPR dan Wakil Ketua MPR.

Sementara sang paman adalah KH Mustofa Bisri, pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang dan dikenal sebagai penyair dan satrawan. Adapun sang kakek  KH Bisri Musthafa adalah pendiri Pesantren Raudlatut Thalibin di desa Leteh, Rembang, Jawa Tengah.  Yaqut juga memiliki seorang kaka yang bernama Yahya Cholil Staquf atau biasa dipanggil Gus Yahya yang menjadi Katib Aam PB Nahdlatul Ulama (NU).

Yaqut kecil tumbuh dan besar  dalam lingkungan pesantren Raudlatut Thalibin, Rembang. Ia menempuh pendidikan formal di SDN Kutoharjo IV dan lulus tahun 1987,  kemudian melanjutan ke SMPN 2 Rembang dan lulus tiga tahun kemudian. Yaqut muda melanjutkan pendidikan di SMAN 2  di Rembang dan menamatkan pendidikan menengahnya tahun 1993.

Selepas SMA, Gus Tutut pangilan sehari-harinya, meninggalkan Rembang untuk menempuh pendidikan tinggi Jurusan Sosiologi di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia, namun ia tidak menyelesaikan pendidikannya di kampus tersebut hingga tuntas.

Selama mengambil studi di Universitas Indonesia ia bersama temannya   mendirikan  Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Depok dan menjadi Ketua PMII UI tahun 1997-1999. Yaqut juga sempat mengambil kuliah filsafat di Driyarkara, Jakarta tahun 1999. Suami dari  Eni Retno Purwaningtyas ini kemudian memilih berkiprah di kampung halamannya setelah menimba ilmu di Jakarta.

Saat dia menjadi Wakil Bupati Rembang, Yaqut pernah menjalani pendidikan khusus yaitu Orientasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Bagi Kepala Daerah, Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten dan Kota Seluruh Indonesia

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas

Karier

Setelah menempuh pendidikan tinggi di Jakarta, Yaqut kembali ke Rembang dan menjadi kader PKB. Di PKB, Yaqut mendapat kepercayaan sebagai Ketua DPC PKB Rembang selama dua periode (2001-2011), kemudian menduduki posisi sebagai Wakil Ketua DPW PKB Jawa Tengah (2012–2017).

Berkat aktivitas politiknya di partai, Yaqut terpilih sebagai anggota DPRD Rembang untuk periode 2004-2009, tetapi hanya satu tahun menjadi anggota DPRD Rembang.  Kemudian, Gus Yaqut maju mencalonkan diri menjadi calon wakil bupati mendampingi Moch Salim pada Pilkada 2005 dan terpilih menjadi Wakil Bupati Rembang (2005–2010).

Pada Pilkada Rembang 2010, Yaqut pecah kongsi dengan Moch Salim dan memutuskan maju sebagai calon bupati Rembang. Kala itu, Gus Yaqut maju didampingi oleh kader PAN, Arif Budiman. Pasangan Yaqut-Arif Budiman dalam kontestasi Pilkada Rembang  diusung koalisi PKB, Partai Golkar, dan PAN. Pada Pilkada Rembang 2010 itu, paslon Yaqut-Arif Budiman kalah dari dari calon bupati petahana Moch Salim-Abdul Hafidz yang diusung Partai Demokrat.

Yaqut kemudian terpilih menjadi anggota DPR-RI 2014-2019 dalam Pergantian Antar Waktu menggantikan Hanif Dhakiri yang ditunjuk sebagai Menteri Tenaga Kerja oleh Presiden Joko Widodo.  Yaqut dilantik PAW pada 27 Januari 2015 dan ditempatkan oleh partainya di Komisi IV yang membidangi Perdagangan, Perindustrian, Investasi, Koperasi, UKM, BUMN dan standardisasi Nasional.

Pada pemilu berikutnya ia lolos menjadi anggota DPR RI periode 2019-2024 mewakili PKB untuk Daerah Pemilihan X Jawa Tengah yang wilayahnya meliputi Kabupaten Pemalang, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Batang, dan Kota Pekalongan. Di dapil tersebut Yaqut meraih 137.408 suara dan tercatat sebagai suara terbanyak di dapil Jateng X.

Gus Tutut ditugaskan partainya duduk di Komisi II, bidang Pemerintahan  dalam negeri dan Otonomi daerah, Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi,  Kepemiluan, Pertahananan dan Reformasi Agraria. Di komisi tersebut ia menjabat sebagai wakil ketua Komisi II.

Dalam perombakan kabinet pada Desember 2020, secara tidak terduga Presiden Joko Widodo memilih Yaqut menjadi Menteri Agama menggantikan Fachrul Razi. Sebelumnya, nama kakaknya Katib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf digadang-gadang sebagai menteri agama.

Penunjukan Yaqut dinilai banyak kalangan  mewakili NU dan untuk mengakomodasi jatah PKB di Kabinet Indonesia Maju. Yaqut dipilih sebagai representasi PKB setelah Menteri Perdagangan Agus Suparmanto diganti dalam perombakan Kabinet Indonesia Maju.

Usai dilantik menjadi Menteri Agama, Yaqut menyampaikan tiga fokus utama akan dilakukan untuk bangsa dan negara. Pertama, akan menjadikan agama itu sebagi inspirasi bukan aspirasi. Kedua, berupaya meningkatkan persaudaraan dalam tiga kerangka ukhuwah, yakni ukhuwah islamiyah (persaudaraan sesama muslim), ukhuwah wathaniyah (Persaudaraan sesama bangsa Indonesia), dan ukhuwah basyariyah (persaudaraan sesama umat manusia). adapun ketiga yakni meningkatkan kualitas pendidikan agama dan pesantren di Indonesia.

Kompas/Rini Kustiasih

Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas memberi sambutan dalam acara Hari Lahir GP Ansor ke-83, Jumat (5/5/2017) di Jakarta. Dalam kesempatan itu, Ansor menegaskan akan mengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Pancasila.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas

GP Ansor

Selain  dunia politik, Gus Yaqut juga aktif di organisasi sayap NU yakni Gerakan Pemuda Ansor. Ia dipercaya sebagai Ketua Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor 2011-2016. Kemudian, ia pun terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PP GP Ansor 2016-2020 mengantikan Nusrion Wahid pada Kongres XV GP Ansor di Pondok Pesantren Pandanaran, Sleman, Yogyakarta pada November 2015.

Pada pidato peringatan Hari Lahir Ke-82 GP Ansor dan pengukuhan Pimpinan Pusat GP 2016-2020 di Jakarta pada 24 April 2016, Yaqut mengatakan, radikalisme dan intoleransi saat ini sudah memasuki tahap yang sangat mengkhawatirkan. Pasalnya, ideologi radikal dinilai sudah masuk ke pendidikan paling dasar.

Untuk mendukung program pemerintahan Joko Widodo, GP Ansor di masa kepemimpinan Yaqut mendeklarasikan dua kesatuan baru Barisan Ansor Serbaguna (Banser), yaitu Banser Maritim dan Banser Husada. Kedua kesatuan ini melengkapi lima kesatuan yang sudah ada, yaitu Banser Densus 99 atau Asmaul Husna, Banser Tanggap Bencana, Banser Pemadam Kebakaran, Banser Lalu Lintas, dan Banser Kepanduan. Selain itu dibentuk pula Badan Ansor Antinarkoba. Banser adalah tenaga inti GP Ansor, yakni sebagai kader penggerak, penggerak, dan pengaman program-program sosial kemasyarakatan GP Ansor.

Dukungan itu kembali ditegaskan Yaqut pada pertemuan dengan Presiden Jokowi di kantor pusat Gerakan Pemuda Ansor di Jakarta Pusat pada Desember 2016. Gus Tutut, begitu nama panggilan sehari-hariya, mengatakan Ansor siap lahir-batin di garda terdepan membentengi NKRI meskipun tidak dapat bayaran.

Hal senada kembali disampaikan Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas saat menjadi inspektur Apel Kebangsaan dan Kemah Kemanusiaan di Jakarta pada 18 April 2017.  Yaqut mengatakan Gerakan Pemuda Ansor Nahdlatul Ulama bersiap sedia untuk terus mengawal kebinekaan dan melawan kelompok perusak keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Barisan Ansor Serbaguna selalu berada di barisan terdepan ketika Indonesia menghadapi ancaman dari siapa pun.

”Apabila ada kelompok yang mencoba meruntuhkan kebinekaan negeri ini, tak ada pilihan lain selain harus kita lawan,” kata Yaqut.

PHOTOVAT.COM

Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas dan jajaran pimpinan bersalaman dengan Paus Fransiskus seusai menyampaikan dokumen GP Ansor Declaration on Humanitarian Islam, di Vatikan.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas

Mari, jadikan agama menjadi sumber inspirasi untuk membuat kedamaian dan menyebarkan kasih sayang. Mari, tinggalkan jauh-jauh anggapan bahwa agama menjadi norma konflik bagi yang berbeda” ( kompas.id 24/12/2020)

”Penguatan identitas keagamaan dan penguatan identitas kebangsaan di sisi lain tidak boleh dipisahkan, apalagi dipertentangkan. Konsep itu harus diletakkan dalam satu kotak untuk melahirkan moderasi dalam beragama. Kesalehan beragama dan loyalitas bernegara harus saling mendukung satu sama lain” (kompas, 15/2/2021)

Agama sebagai inspirasi

Sebelum dilantik sebagai Menteri Agama, Menteri Yaqut menyampaikan beberapa hal yang menjadi fokus utama saat resmi sebagai Menteri Agama.  Pertama yaitu menjadikan agama sebagai inspirasi dan bukan aspirasi. “Artinya agama sebisa mungkin tidak digunakan lagi menjadi alat politik, baik untuk menentang pemerintahan atau merebut kekuasaaan, juga mungkin tujuan lain. Biarkanlah agama membawa kebaikan kehidupan berbangsa dan bernegara,” katanya.

Hal kedua yang akan dilakukan adalah meningkatkan persaudaraan dalam tiga kerangka ukhuwah, yakni ukhuwah islamiyah (persaudaraan sesama muslim), ukhuwah wathaniyah (Persaudaraan sesama bangsa Indonesia), dan ukhuwah basyariyah (persaudaraan sesama umat manusia).

Menurut Gus Yaqut, meningkatkan ukhuwah Islamiyah sangat penting di Indonesia sebab mayoritas penduduk Indonesia merupakan muslim. Ia  juga berupaya meningkatkan ukhuwah wathoniah atau persaudaraan sesama warga bangsa alias cinta tanah air.  Karena itulah Gus Yaqut mengangap peniting untuk meningkatkan ukhuwah wathoniah dan membangkitkan kembali agar tidak ada satu agama kelompok pun mengklaim memiliki negara Indonesia. “Semua berhak memiliki negara ini,” katanya.

Persaudaraan lainnya adalah meningkatkan ukhuwah basyariah atau persaudaraan dan persatuan sesama umat manusia. “Ini penting menjadi kesadaran warga bangsa. Jika ini dilakukan Indonesia akan lebih tentram dan pembangunan mudah diwujudkan,” kayanya.

Adapun fokus ketiga, putra KH Cholil Bisri ini akan berupaya memajukan pendidikan agama di lingkungan kementerian agama termasuk pondok pesantren.  Ia akan mendorong agar pesantren bisa lebih mandiri dan bisa melahirkan kader terbaik bangsa yang memberikan sumbangsih bagi bangsa dan negara. (Kontan, 23/12/2020)

Sehari setelah dilantik, Yaqut kembali menegaskan pentingnya toleransi dan serta mengungkapkan bahwa agama adalah sumber inspirasi untuk menebarkan kedamaian dan kasih sayang. Menag juga menegaskan bahwa agar tidak ada pemikiran bahwa agama menjadi norma konflik bagi yang berbeda.

Ia juga mengajak umat untuk bersama-sama bergandengan tangan. ”Mari, jadikan agama menjadi sumber inspirasi untuk membuat kedamaian dan menyebarkan kasih sayang. Mari, tinggalkan jauh-jauh anggapan bahwa agama menjadi norma konflik bagi yang berbeda,” katanya lagi. (Kompas.id 24/12/2020)

Harta kekayaan

Dikutip dari laman resmi KPK, Yaqut Cholil Qoumas terakhir kali melaporkan hartanya pada 31 Desember 2018 atau saat dirinya menjadi anggota DPR. Total harta kekayaan yang dilaporkannya di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara ( LHKPN) itu sebesar Rp 936,39 juta.

Menurut laporan itu, Yaqut memiliki tanah dan bangunan  seluas 573 m3 di Rembang, Jawa Tengah dengan nilai Rp 47 juta. Ia juga memiliki dua mobil yakni Mazda Biante dan Mazda CX-5 senilai Rp 882 juta. Selain itu, ia memiliki harta bergerak lainnya dengan nilai Rp 1,5 juta dan kas sebesar Rp 5,8 juta. Yaqut tercatat tidak memiliki hutang maupun surat berharga.

Harta kekayaan yang dilaporkan itu meningkat dibandingkan saat masih menjadi Wakil Bupati Rembang di tahun 2005 yang hartanya tercatat sebesar 257,3 juta. Sementara saat masih menjadi anggota DPRD Rembang di tahun 2003, harta kekayaan yang dilaporkannya yakni sebesar Rp 291,5 juta.

Referensi

Arsip Kompas

Ormas: GP Ansor Deklarasikan Dua Banser Baru, KOMPAS, 25 Apr 2016   Halaman: 05

Sisi Lain Istana: Gus Tutut dan Presiden, KOMPAS, 20 Dec 2016   Halaman: 04

Ormas: GP Ansor Terus Kawal Kebinekaan, KOMPAS, 19 Apr 2017   Halaman: 05

Perkuat Kerukunan di Antara Umat Beragama, KOMPAS, 27 Dec 2020   Halaman: 15

Peringatan Hari Besar: Perayaan Imlek Momentum Kerukunan Antarumat Beragama, KOMPAS, 15 Feb 2021   Halaman: 01

Situs web

https://nasional.kompas.com/read/2020/12/22/16502731/yaqut-cholil-qoumas-ketua-gp-ansor-yang-gantikan-fachrul-razi-sebagai

https://www.nu.or.id/post/read/125459/profil-yaqut-cholil-qoumas–menteri-agama-yang-baru

https://www.kompas.id/baca/utama/2019/09/26/bertemu-paus-fransiskus-gp-ansor-sampaikan-dokumen-deklarasi-islam-untuk-kemanusiaan/

https://www.kompas.id/baca/polhuk/2020/12/27/perkuat-kerukunan-di-antara-umat-beragama/

https://www.nu.or.id/post/read/125472/tiga-langkah-pertama-gus-yaqut-saat-jabat-menteri-agama

https://www.nu.or.id/post/read/125459/profil-yaqut-cholil-qoumas–menteri-agama-yang-baru

https://nasional.kompas.com/read/2020/12/22/21012621/yaqut-cholil-dalam-mimpi-paling-liar-saya-tak-terbayang-jadi-menteri-agama?page=all

https://nasional.kompas.com/read/2020/12/23/06344311/yaqut-cholil-qoumas-agama-jangan-lagi-digunakan-jadi-alat-politik?page=all

https://regional.kompas.com/read/2020/12/24/06483551/sepak-terjang-menteri-agama-yaqut-cholis-choumas-orang-nomor-1-banser-yang?page=all

https://www.kompas.com/tren/read/2020/12/22/202123265/sosok-yaqut-cholil-qoumas-ketum-gp-ansor-yang-ditunjuk-jadi-menteri-agama?page=all

https://kemenag.go.id/

Biodata

Nama

Yaqut Cholil Qoumas

Lahir

Rembang, 4 Januari 1975

Jabatan

Menteri Agama 2020-2024

Pendidikan

Umum :

  • SD Negeri Kutoharjo IV, Rembang ( 1987 )
  • SMP Negeri 2, Rembang ( 1980 )
  • SMA Negeri 2, Rembang ( 1993 )
  • S1 Jurusan Sosiologi, FISIP Universitas Indonesia (1998 )
  • Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara, Jakarta ( 1999 )

Khusus :

  • Orientasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Bagi Kepala Daerah, Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten dan Kota Seluruh Indonesia

Karier

Swasta/lembaga

  • Komisaris Radio Mata Air FM Rembang (2012)

Pemerintahan :

  • Wakil Bupati Rembang ( 2005 – 2010 )
  • Menteri Agama (2020-2024)

Legislatif :

  • Anggota DPRD Kabupaten Rembang dari PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) ( 2004 – 2005 )
  • Anggota DPR RI dari PKB (2015-2019)
  • Anggota DPR RI dari PKB (2019-2020)

Organisasi

  • Anggota Senat Mahasiswa
  • Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Depok ( 1997 – 1998 )
  • Ketua PMII ( 1998 – 1999 )
  • Ketua Departemen Jurnalistik PMII ( 1998 – 2000 )
  • Ketua DPC PKB Kabupaten Rembang ( 2001 – 2006 )
  • Manager Tim PSIR (2005-2006)
  • Ketua DPC PKB Kabupaten Rembang ( 2006 – 2011 )
  • Wakil Ketua DPW PKB Jawa Tengah ( 2012-2017)
  • Ketua PP Gerakan Pemuda Ansor ( 2011-2016)
  • Ketua Umum PP Gerakan Pemuda Ansor (2016-2020)

Penghargaan

Keluarga

Istri

Eny Retno Purwaningtyas

Anak

Sumber
Litbang Kompas