Tokoh

I Nyoman Parta, Calon Legislatif Peraih Suara Terbanyak Dapil Bali Pemilu Legislatif 2024

I Nyoman Parta merupakan politikus PDI-P yang menjadi Anggota DPR RI periode 2024-2029. Ia menempati perolehan suara tertinggi pada pemilihan legilatif DPR RI 2024 di daerah pemilihan Provinsi Bali. Petahana DPR RI ini sebelumnya pernah menjadi Anggota DPRD Bali selama tiga periode.

DPR RI

Fakta Singkat

Nama Lengkap
I Nyoman Parta, SH

Lahir
Gianyar, Bali, 9 Juni 1971

Almamater
Universitas Mahendradatta, Bali

Jabatan Terkini
Anggota DPR RI (2019-2024)
Calon Anggota DPR RI terpilih (2024-2029)

I Nyoman Parta, politikus PDI-P ini telah membangun karier politik sejak mahasiswa. Ia aktif berorganisasi di GMNI Bandung hingga menjabat Wakil Ketua GMNI Bandung tahun 1998. Pemilu 1999 menjadi awal dirinya duduk sebagai Anggota DPRD Provinsi Bali periode 1999-2004.

Pria asal Bali kelahiran Gianyar, 9 Juni 1971 ini kembali mencalonkan diri sebagai caleg Provinsi Bali pada Pemilu 2009, dan terpilih menjadi Anggota DPRD Bali periode 2009-2014. Demikian pula periode berikutnya, Nyoman Parta kembali terpilih menjadi Anggota DPRD Bali periode 2014-2019. Di DPRD Bali ia menjabat Ketua Komisi IV membidangi pendidikan, seni, adat, dan budaya.

Pada Pemilu 2019 untuk pertama kalinya Nyoman Parta melenggang ke Senayan. Ia lolos menjadi Anggota DPR RI periode 2019-2024 dengan meraih 170.629 suara. Pada Pemilu 2024 ia kembali lolos ke Senayan, bahkan meraup suara tertinggi di dapil Bali, yakni 281.688 suara. Perolehan suara tersebut menempatkan I Nyoman Parta di posisi ketiga teratas di internal PDI-P. Suami dari Ni Made Murniasih ini juga menempati posisi ketujuh perolehan suara DPR RI secara nasional.

Putra Bali

I Nyoman Parta lahir di Desa Guwang, Gianyar, Bali pada 9 Juni 1971.  Ia merupakan anak ketiga dari 4 bersaudara dari pasangan I Nyoman Kelejut dan Ni Ketut Jembor. I Nyoman Parta terlahir dari keluarga sederhana. Mereka bertempat tinggal di Banjar Wangbung, Desa Guwang, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali

Nyoman Parta menjalani masa kecil hingga lulus sekolah menengah atas di desa tempat tinggalnya. Ia bersekolah SD Negeri III Guwang tahun 1985, dan melanjutkan sekolah di SMP Negeri 2 Sukawati hingga lulus tahun 1988. Kemudian melanjutkan sekolah di SMA Wiyata Dharma, mengambil program studi Ilmu-ilmu sosial

Setelah lulus SMA Nyoman Parta meninggalkan Pulau Dewata menuju kota kembang Bandung. Ia melanjutkan kuliah di Sekolah Tinggi Hukum Bandung (STHB) tahun 1991 hingga 1998. Selama menjadi mahasiswa, Nyoman Parta aktif berorganisasi. Ia masuk organisasi GMNI Bandung tahun 1993, dan menjabat Wakil Ketua GMNI Bandung hingga tahun 1998. Nyoman Parta juga aktif di organisasi KMHDI dengan jabatan Wakil Sekjen periode 1994-1998.

Tahun 1998 era gerakan mahasiswa Indonesia dan gerakan rakyat pro demokrasi. Nyoman Parta pun turut serta dalam gerakan mahasiswa, dan kuliahnya di STHB belum selesai karena ia pulang ke Bali. Ia kemudian melanjutkan kuliah di Universitas Mahendradatta dengan mengambil program studi ilmu hukum, dan lulus tahun 2002. Saat itu ia tengah menjadi Anggota DPRD Bali periode 1999-2004.

I Nyoman Parta menikah dengan Ni Made Murniasih, dan mereka dikaruniai dua orang anak.

Karier

Masih di usia muda I Nyoman Parta telah menentukan masa depan pilihan hidupnya, yakni terjun ke dunia politik. Setelah aktif di GMNI Bandung, dan ikut dalam pergerakan mahasiswa era reformasi 1998, I Nyoman Parta untuk pertama kalinya mengikuti kontestasi pemilu pertama setelah reformasi. Kader PDI-P ini pun terpilih sebagai Anggota DPRD Provinsi Bali periode 1999-2004 dengan jabatan Sekretaris Komisi A Bidang Hukum.

Usai menjalankan tugas sebagai wakil rakyat di provinsi Bali selama lima tahun hingga 2004, selanjutnya Nyoman Parta aktif menjadi Pembina pada Yayasan Anak Tangguh Desa Guwang tahun 2007, yaitu lembaga lembaga informal di bidang edukasi, pengembangan seni, dan kepribadian anak-anak. Ia juga  menjadi Ketua Yayasan Kumara Santi Desa Guwang sejak 2007 hingga kini.

Pemilu 2009 Nyoman Parta kembali mencalonkan diri sebagai caleg PDI-P Provinsi Bali dan terpilih sebagai Anggota DPRD Provinsi Bali periode 2009-2014. Ia menjabat Ketua Komisi IV yang membidangi pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan rakyat. Aktivitas Nyoman Parta sebagai anggota dewan antara lain: memimpin Pansus Raperda Kawasan Tanpa Rokok (KTR), dan berhasil membuat beberapa kawasan bersih dari rokok.

Ia juga terlibat dalam membuat Perda KTR, membuat Perda Lansia, Perda LPD, Perda Perlindungan Anak, Perda tentang Perlindungan Sapi Bali, Perda tentang Desa Adat, dan Perda tentang Ketenagakerjaan, juga aktif sebagai aktivis Tobacco Control. Selain itu, ia juga aktif di Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dengan jabatan Wakil Ketua Bidang Advokasi HKTI tahun 2013.

Pada Pemilu 2014 Nyoman Parta kembali mencalonkan diri sebagai caleg Provinsi Bali, dan ia kembali terpilih sebagai Anggota DPRD Provinsi Bali periode 2014-2019. Ia menjabat Ketua Komisi IV. Di luar aktivitasnya sebagai anggota dewan, Nyoman Parta juga menjadi Ketua Tim Persiapan Wisata Alam Hidden Canyon Beji Guwang tahun 2015-2017.

Sosok Nyoman Parta dikenal aktif dalam gerakan pelestarian lingkungan. Ia dipercaya sebagai sebagai Pembina Jumantik Cilik dan Relawan Kebersihan Cilik Dewa Guwang pada 2016 sampai sekarang. Perhatiannya yang besar pada masalah lingkungan dan kesehatan tampak pada keterlibatannya dalam sosialisasi kawasan tanpa rokok, terutama di kalangan anak remaja. Ia juga aktif ikut kegiatan bersih-bersih sampah plastik di lingkungan rumah, saluran air, dan pantai, termasuk pendirian bank sampah. Salah satu gerakan yang dilakukannya yakni gerakan eco enzyme dan biopori.

Tahun 2018 Nyoman Parta mendapat penugasan dari PDI-P untuk menjadi calon legislatif DPR RI pada Pemilu 2019. Kiprah politik dan jaringan sosial yang telah dibangunnya memudahkan Nyoman Parta meraih dukungan 170.629 suara dari dapil Bali. Untuk pertama kalinya ia melenggang ke Senayan terpilih menjadi Anggota DPR RI periode 2019-2024 dari dapil Bali.

Tahun 2024 Nyoman Parta kembali mendapat kepercayaan dari PDI-P untuk maju dalam kontestasi Pemilu 2024. Masih dari dapil yang sama Nyoman Parta kembali menangguk banyak suara pemilih. Ia menempati posisi pertama perolehan suara tertinggi sebesar 282.688 suara di dapil Bali.

Meskipun Nyoman Parta ditempatkan pada urutan ke-5 caleg PDI-P di Dapil Bali, ia meraih lebih dari 60.000 suara daripada yang diraih caleg IG Ngurah Kesuma Kelakan, sesama petahana Anggota DPR yang ditempatkan pada nomor urut pertama caleg PDI-P. Nyoman Parta berada di 10 besar raihan suara secara nasional. Untuk kedua kalinya ia melaju ke Senayan sebagai Anggota DPR RI periode 2024-2029.

KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA

Federasi Kinologi Internasional (FCI) mengakui anjing Kintamani, Bali, sebagai anjing ras asli Indonesia. Surat FCI itu diserahkan kepada Gubernur Bali Wayan Koster (kedua, kanan) di Denpasar, 13 April 2019. Turut mendampingi Gubernur Bali, Ketua Komisi IV DPRD Bali Nyoman Parta (kedua, kiri).

Daftar Penghargaan

  • Sertifikat Penghargaan sebagai Narasumber dalam Seminar Nasional dengan tema Eksistensi Dewa Dinas dan Desa Pekraman Menjelang Memberlakuan UU No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa, dari Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Margarana Tambanan.
  • Sertifikat Penghargaan sebagai Pembicara dalam Talksow Puncak Apresiasi Pendidikan Hardiknas 2017 Universitas udayana dengan tema Insan Ksatria Muda Dewantara dari Universitas Udayana.
  • Piagam Penghargaan sebagai Peserta dalam Acara Panel Forum dan Dialog Mahasiswa Hindu se Indonesia dari Universitas Warmadewa.
  • Piagam Penghargaan Sebagai Delegasi dalam Kongres Nasional I Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia dari Kampus Universitas Hindu Indonesia (UNHI).

Penghargaan

Nyoman Parta banyak menerima penghargaan dalam bentuk sertifikat dan piagam terkait aktivitasnya sebagai narasumber, pembicara, delegasi, dan peserta rapat, di antaranya sertifikat Penghargaan sebagai Peserta pada Seminar Nasional Kontroversi Seputar Revisi UU No. 22 Tahun 1999 dan Prospek Otonomi Daerah Bali dari Harian Umum Nusa. Juga piagam penghargaan sebagai narasumber dalam Acara Perspektif dan Solusi? dari Bali TV.  Saat dirinya sebagai Pembicara pada Peraayaan Desa Warsa KMHDI melalui acara seminar dengan tema dari KMHDI. Selain itu, ia sebagai narasumber dalam Seminar Nasional dengan tema Eksistensi Dewa Dinas dan Desa Pekraman Menjelang Memberlakuan UU No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa, dari Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Margarana Tambanan.

Nyoman Parta juga menerima piagam penghargaan sebagai  Pembicara dalam Talkshow Puncak Apresiasi Pendidikan Hardiknas 2017 Universitas Udayana dengan tema Insan Ksatria Muda Dewantara dari Universitas Udayana. Penghargaan lain yang diterimanya yakni saat menjadi Delegasi dalam Kongres Nasional I Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia dari Kampus Universitas Hindu Indonesia (UNHI).

KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA

Pemprov Bali bersama Toyota Mobility Foundation meluncurkan program Sustainable Mobility Advancing Real Transformation (SMART). Peluncuran program SMART di Ubud, Gianyar, 24 Agustus 2023, turut dihadiri anggota Komisi VI DPR, I Nyoman Parta (tengah).

KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA

“Saya mau menunjukkan, leading by example, kita mulai dari diri sendiri,” ungkap Nyoman Parta (Kompas, 26 April 2024)

Tertinggi di Bali

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah merampungkan rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat nasional untuk 38 provinsi meliputi Pemilu Presiden/Wakil Presiden RI, Pemilu Anggota DPR dan DPD RI pada 20 Maret 2024. I Nyoman Parta caleg PDI-P Daerah Pemilihan Provinsi Bali meraih suara tertinggi.

Pria kelahiran Gianyar pada 9 Juni 1971 ini meraup 281.688 suara di Daerah Pemilihan Bali. Dengan jumlah perolehan suara tersebut menempatkan I Nyoman Parta di posisi ketiga teratas di internal PDI-P. Nyoman Parta juga

Ia layak berbangga, karier politiknya sebagai Anggota DPR RI kian cemerlang. Nyoman Parta berhasil mengumpulkan dukungan 282.688 suara pemilih pada Pemilu 2014. Dibandingkan dengan capaian dukungan pada Pemilu 2019 yang meraih 170.629 suara, Nyoman Parta mampu meningkatkan lebih dari 100.000 pemilih. Dengan dukungan sebesar itu, Nyoman Parta tercatat sebagai caleg dengan dukungan suara tertinggi di Bali. Meskipun ia berada di urutan ke-5 caleg PDI-P di Dapil Bali. Ini merupakan periode kedua Nyoman Parta menjadi anggota dewan di Senayan.

Harta kekayaan

Total kekayaan I Nyoman Parta tahun 2023 sebesar Rp 3,9 miliar. Jumlah kekayaan yang dilaporkan dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 18 Maret 2024 terdiri dari harta tanah dan bangunan senilai Rp 3,8 miliar yang terletak di Kabupaten Gianyar, sebanyak dua bidang.

Dalam laporan itu Nyoman Parta juga tercatat memiliki alat transportasi dan mesin senilai Rp 586 juta yang terdiri dari 2 mobil dan 2 motor, surat berharga senilai Rp 462 juta, kas dan setara kas Rp 57,1 juta, dan harta lainnya senilai Rp 15,2 juta. Dalam laporan itu Nyoman Parta memiliki hutang sebesar Rp 1,1 miliar, sehingga total harta kekayaan tahun 2023 tercatat sebesar Rp 3,9 miliar.

I Nyoman Parta tercatat telah menyampaikan laporan kekayaannya sebanyak tujuh kali.  Laporan berdasarkan jabatannya itu sejak menjadi Anggota DPRD Provinsi Bali periode  2014-2019, dan Anggota DPR RI periode 2019-2024, sebagai berikut:

Anggota DPRD Provinsi Bali periode 2014-2019

  • Laporan 31 Desember 2017, harta kekayaan sebesar Rp 145.196
  • Laporan 31 Desember 2018, harta kekayaan sebesar Rp 307.199.498

Anggota DPR RI periode 2019-2024

  • Laporan 31 Desember 2019, harta kekayaan sebesar Rp 496.180.063
  • Laporan 31 Desember 2020, harta kekayaan sebesar Rp 760.892.796
  • Laporan 31 Desember 2021, harta kekayaan sebesar Rp 1.616.830.858
  • Laporan 31 Desember 2022, harta kekayaan sebesar Rp 2.565.142.870
  • Laporan 31 Desember 2023, harta kekayaan sebesar Rp 3.904.406.587

Referensi

Biodata

Nama

I Nyoman Parta, SH

Lahir

Gianyar, Bali, 9 Juni 1971

Jabatan

Anggota DPR RI (2019-2024)
Calon Anggota Terpilih DPR RI (2024-2029)

Pendidikan

  • SD Negeri 3 Guwang, Gianyar (1979-1985)
  • SMP Negeri 2 Sukawati, Gianyar (1985-1988)
  • SMA Wiyata Dharma, Gianyar (1988–1991)
  • Sekolah Tinggi Hukum Bandung (1991-1998)
  • (S1) Ilmu Hukum Universitas Mahendradatta, Bali (1998–2002)

Karier

  • Anggota DPRD Provinsi Bali, Sekretaris Komisi A Bidang Hukum DPRD Provinsi Bali (1999-2004)
  • Anggota DPRD Provinsi Bali Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bali (2009-2014)
  • Anggota DPRD Provinsi Bali Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bali (2014-2019)
  • Anggota DPR RI (2019-2024)
  • Anggota DPR RI (2024-2029)

Organisasi

  • Wakil Sekretaris Jenderal Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) (1993-1998)
  • Wakil Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Bandung (1993-1998)
  • Ketua Yayasan Kumara Santi Desa Guwang (2007-sekarang)
  • Pembina Yayasan Anak Tangguh Desa Guwang (2007-sekarang)
  • Wakil Ketua Bidang Advokasi Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) (2013-2016)
  • Ketua Tim Persiapan Wisata Alam Hidden Canyon Beji Guwang (2015-2017)
  • Pembina Jumantik Cilik dan Relawan Kebersihan Cilik Desa Guwang (2016-sekarang)

Penghargaan

  • Sertifikat Penghargaan sebagai Peserta pada Seminar Nasional Kontroversi Seputar Revisi UU No. 22 Tahun 1999 dan Prospek Otonomi Daerah Bali dari Harian Umum Nusa.
  • Piagam Penghargaan Nomor : 09/Pan.MPAB PC, KMHDI Bdg./V/2001 sebagai Pembicara dalam Kegiatan masa Penerimaan Mahasiswa Baru (KMHDI) ke IV dari KMHDI.
  • Piagam Penghargaan Nomor : 33/BRTV/IX/2002 sebagai narasumber dalam Acara Perspektif dan Solusi? dari Bali TV.
  • Piagam Penghargaan sebagai Pembecara pada Peraayaan Desa Warsa KMHDI melalui acara seminar dengan tema dari KMHDI.
  • Piagam Penghargaan sebagai Peserta Rapat Koordinasi Nasional (RAKORNAS) Partai dari DPP PDI Perjuangan.
  • Penghargaan sebagai Peserta Rapat Koordinasi 3 Pilar PDI Perjuangan dari DPP PDI Perjuangan.
  • Piagam Penghargaan Nomor:09/Pg/DPP/III/2011 sebagai Peserta Rapat Koordinasi Bidang Politik dan Hubungan Antar Lembaga dari DPP PDI Perjuangan.
  • Sertifitkat Penghargaan sebagai Peserta pada Kegiatan Seminar sehari dalam rangka Pemantapan Materi Raperda Inisiatif Dewan Tentang Perlindungan buah lokal dari DPRD Bali.
  • Penghargaan sebagai peserta dalam acara seminar Nasional dengan tema Eksistensi Desa Dinas dan Desa Adat Menjelang Memberlakuan UU No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa dari DPD RI Bali.
  • Sertifikat Penghargaan sebagai Narasumber dalam Seminar Nasional dengan tema Eksistensi Dewa Dinas dan Desa Pekraman Menjelang Memberlakuan UU No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa, dari Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Margarana Tambanan.
  • Sertifikat Penghargaan sebagai Pembicara dalam Talksow Puncak Apresiasi Pendidikan Hardiknas 2017 Universitas udayana dengan tema Insan Ksatria Muda Dewantara dari Universitas Udayana.
  • Piagam Penghargaan sebagai Peserta dalam Acara Panel Forum dan Dialog Mahasiswa Hindu se Indonesia dari Universitas Warmadewa.
  • Piagam Penghargaan Sebagai Delegasi dalam Kongres Nasional I Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia dari Kampus Universitas Hindu Indonesia (UNHI).

Keluarga

Suami

Ni Made Murniasih

Anak

  • dua orang

Sumber
Litbang Kompas