Tokoh

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono

Dedy Yon Supriyono merupakan pengusaha bus yang kemudian terjun ke politik praktis dan terpilih menjadi Wali Kota Tegal periode 2019-2024. Kader Partai Demokrat ini sebelumnya duduk sebagai anggota DPRD Jawa Tengah dan pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Brebes.

Pemkot Tegal

Fakta Singkat

Nama Lengkap
Dedy Yon Supriyono, S.E., M.M.

Lahir
Brebes, 14 Agustus 1980

Almamaterr
Universitas 17 Agustus Semarang
Universitas Sultan Agung Semarang

Jabatan Terkini
Wali Kota Tegal 2019–2024

Pilkada serentak yang dilaksanakan pada 27 Juni 2018 menempatkan Dedy Yon Supriyono dan Muhamad Jumadi sebagai pemenang Pilkada Kota Tegal. Pasangan itu resmi menduduki jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal mulai 23 Maret 2019 hingga lima tahun berikutnya, 2024.

Sebelum maju dalam Pilkada Tegal, Dedy Yon adalah kader Partai Demokrat yang duduk sebagai Anggota DPRD  Brebes (2009–2014) dan Anggota DPRD Jawa Tengah (2014–2019). Sebelum dicalonkan sebagai Wali Kota Tegal oleh Partai Demokrat, Dedy Yon harus bersaing dengan tiga kader lainnya untuk mendapatkan tiket maju Pilkada Tegal.

Di internal partai, Dedy Yon memperoleh suara terbesa,r yaitu 80 persen suara, menyisihkan tiga kader lainnya. Dedy Yon kemudian maju bersama Jumadi sebagai calon wakil wali kota,  yang diusung oleh Partai Demokrat, Partai Gerindra, PKS, PAN, dan PPP.

Pasangan Dedy Yon – Jumadi unggul dengan perolehan 38.091 suara atau 28,01 persen. Kemenangan ini hanya selisih 271 suara dari pasangan Habib Ali – Tanty Prasetyaningrum di peringkat kedua dengan angka 37.770 atau 27,81 persen. Setelah melalui proses sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK), pasangan itu kemudian ditetapkan KPU sebagai pasangan terpilih peraih suara terbanyak Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal.

Saat awal pandemi Covid-19 merebak, Dedy Yon Supriyono memutuskan untuk menutup total akses di wilayahnya (lockdown) selama empat bulan karena Kota Tegal masuk zona merah darurat corona. Tindakan Wali Kota Tegal ini menjadi yang pertama menerapkan local lockdown di tanah air.

Putra pengusaha

Dedy Yon Supriyono adalah putera asli Brebes. Ia lahir di Brebes, 14 Agustus 1980 sebagai anak pertama dari pasangan Muhadi Setiabudi dan Atik Sri Subekti. Ayahnya, Muhadi Setiabudi, dikenal sebagai pengusaha sukses asal Brebes yang mendirikan Dedy Jaya Grup, yang menaungi Perusahaan Otobus (PO) Dedy Jaya dan sejumlah perusahaan lainnya.

Dedy Yon kecil menyelesaikan pendidikan sekolah dasar di SD Negeri Cimohong Bulakamba, Brebes, dan melanjutkan ke SMP Negeri 1 Brebes hingga lulus pada 1996. Pendidikan tingkat lanjutan atas ia selesaikan di SMA Negeri I Brebes pada 1999.

Usai mengantongi ijazah SMA, Dedy meninggalkan tanah kelahiran menuju Semarang untuk mengambil kuliah bidang ekonomi di Universitas 17 Agustus 1945 Semarang. Gelar sarjana ekonomi diraihnya pada 2005. Dua tahun kemudian ia melanjutkan studinya dengan  mengambil program studi magister manajemen di Universitas Islam Sultan Agung Semarang hingga meraih gelar master tahun 2010.

Dedy sejak muda telah aktif berorganisasi, baik di organisasi keagamaan, kepemudaan, olahraga, dan profesi. Ia bergabung dengan Gerakan Pemuda Ansor, aktif di KNPI, dan KONI. Namanya juga tercatat di organisasi profesi HIPMI. Pada masa-masa berikutnya ia dipercaya sebagai Ketua Perbakin Brebes (2017–2021), dan Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Tegal (2018–2022)

Karier

Sebagai anak pertama pemilik usaha Dedy Jaya Group, Dedy Yon menerima tanggung jawab menjalankan dan meneruskan usaha bisnis keluarganya. Dedy Jaya Group adalah payung usaha yang cukup besar di Jawa Tengah bagian barat. Usahanya beragam, mulai dari perusahaan otobus (PO) Dedy Jaya, hotel, SPBU, rumah makan, lembaga pendidikan, perguruan tinggi, pabrik cat, toko bahan bangunan, toko emas, ritel, hinga bisnis mal.

Di usaha bisnis keluarganya ini Dedy Yon menduduki jabatan Komisaris PT Dedy Jaya Lambang Perkasa, juga menjadi Direktur PO Dedy Jaya. Selain itu, ia juga mengetuai Yayasan Universitas Muhadi Setiabudi (UNMUS) Brebes.

Kiprah dan usaha membesarkan Dedy jaya Grup membuat Dedy Yon dikenal di kalangan masyarakat Kota Tegal dan sekitarnya. Sukses di dunia bisnis lantas membawa Dedy Yon merambah ke dunia politik.

Awal karier politik dimulai saat ia bergabung dengan Partai Demokrat. Kiprahnya sebagai politisi mulai diperhitungkan ketika dirinya dipercaya memegang jabatan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Brebes. Dari partai berlambang mercy ini pula Dedy Yon melangkah ke kursi Anggota DPRD Brebes periode 2009–2014, dan berlanjut menjadi Anggota DPRD Jawa Tengah dari Fraksi Partai Demokat periode 2014–2019.

Saat masih menjalankan tugas sebagai Anggota DPRD Brebes (2009-2014), Dedy mengajukan pengunduran diri dari jabatannya pada Februari 2012. Putra mahkota pemilik Dedy Jaya Group ini berencana kembali mengurus bisnis keluarga di berbagai bidang usaha. Namun, ada pula yang mengaitkan pengunduran dirinya tersebut dengan kasus hukum yang menjerat dirinya.

Pada pemilu legislatif 2014, Dedy kembali ke kancah politik dan melenggang menjadi Anggota DPRD Jawa Tengah dari Partai Demokrat (2014-2019). Belum rampung jabatan di DPRD Jawa Tengah, Partai Demokrat mencalonkan dirinya sebagai bakal calon Wali Kota Tegal di Pilkada 2018.

Dedy Yon kemudian dipasangkan dengan Jumadi, kader Partai Demokrat yang ahli di bidang IT dan pernah menjabat sebagai Direktur International Telecommunication Users Group (INTUG) yang mewakili Asia Pasifik. Pasangan ini diusung oleh lima partai politik, yaitu Partai Demokrat, Partai Gerindra, PKS, PAN, dan PPP.

Pilkada Kota Tegal 2018 diikuti oleh lima pasang calon, dan pasangan Dedy Yon-Jumadi unggul meraih 38.091 suara atau 28,01 persen. Namun, kemenangan Dedy Yon-Jumadi sempat digugat oleh paslon Habib Ali-Tanty Prasetyaningrum yang berada di peringkat kedua dengan angka 37.770 atau 27,81 persen.

Mereka menggugat hasil pilkada yang selisih perolehan suara kedua paslon ini hanya 316 suara ke Mahkamah Konstitusi (MK). Mereka menggugat terjadi kecurangan dalam proses pemilihan. Namun, tudingan itu tidak terbukti dan MK menyatakan hasil Pilkada Tegal 2018 tetap dimenangkan paslon Dedy Yon-Jumadi. Pada 20 September 2018, KPUD Kota Tegal menetapkan Dedy Yon Supriyono dan Muhamad Jumadi sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal terpilih periode 2019-2024.

Dua tahun berjalan duet Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal dinilai kalangan DPRD berkinerja baik selama hampir dua tahun memimpin Kota Tegal. Namun sejak Februari 2021, hubungan kedua pejabat tinggi Kota Tegal ini tidak harmonis menyusul pelaporan Dedy Yon ke Polda Jawa Tengah atas dugaan pencemaran nama baik dan dugaan rekayasa kasus narkoba yang dilakukan oleh Jumadi.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta keduanya duduk bersama mendinginkan suasana. Namun, rupanya belum ada titik temu yang dapat menyelesaikan dan mendamaikan perseteruan ini. Meski demikian, kedua pimpinan Kota Tegal tetap beriringan membangun kota tersebut terutama dalam menangani pandemi covid-19.

KOMPAS.COM

Dedy Yon Supriyono dan Muhamad Jumadi dilantik  sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal terpilih periode 2019-2024 oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Jawa Tengah pada 23 Maret 2019.

Daftar penghargaan

  • Warga Kehormatan Persaudaraan Setia Hati Ternate (PSHT) Pusat Madiun. (5 September 2020)
  • Penghargaan “Radar Tegal Award 2020” kategori “Kepala Daerah Terpopuler”. (17 November 2020)
  • Anugerah Kebudayaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Tahun 2021 pada puncak peringatan Hari Pers Nasional 2021. (9 Februari 2021)
  • Masuk dalam “Top 100 Kepala Daerah Pembawa Perubahan di Indoensia di masa pandemi Covid-19” dari Seven Sky Media Indonesia (12 November 2021)
  • Penghargaan “Inspirator Pembangunan” dari Radar Tegal (28 November 2021)

Penghargaan

Sebagai Wali Kota Tegal Dedy Yon mendapat pengukuhan sebagai “Warga Kehormatan Persaudaraan Setia Hati Ternate (PSHT) Pusat Madiun pada 5 September 2020. Dirinya juga mendapat penghargaan  “Radar Tegal Award 2020” kategori “Kepala Daerah Terpopuler” pada 17 November 2020.

Pada puncak peringatan Hari Pers Nasional 2021, Dedy Yon meraih penghargaan Anugerah Kebudayaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Tahun 2021. Anugerah Kebudayaan merupakan apresiasi insan pers terhadap para bupati atau wali kota yang peduli kebudayaan dan literasi media (9 Februari 2021).

Dedy Yon juga masuk dalam “Top 100 Kepala Daerah Pembawa Perubahan di Indoensia di masa pandemi Covid-19” dari Seven Sky Media Indonesia. Penghargaan diberikan saat peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-57 di Kompleks Balai Kota Tegal, pada 12 November 2021.

Sebagai Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mendapat penghargaan “Inspirator Pembangunan” dari Radar Tegal pada 28 November 2021. Dedy Yon dinilai berhasil melakukan terobosan pembangunan di Kota Bahari. Saat Pandemi Covid-19 Kota Tegal mampu membangun sejumlah fasilitas publik yang fenomenal, di antaranya Taman Pancasila, Lapangan Alun-alun, penataan Jl. Ahmad Yani yang akan dijadikan Malioboro-nya Kota Tegal.

Pada 23 Desember 2021 Dedy Yon menerima penghargaan produk unggulan Kategori Craft/Kerajinan se-Jawa Tengah dari Badan Penghubung Provinsi Jawa Tengah.

KOMPAS/KRISTI DWI UTAMI

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono menyapa warga dan peserta vaksin anak usia 6-11 tahun di Alun-alun Kota Tegal, Jawa Tengah, Senin (20/12/2021). Dedy dan sejumlah pejabat di Pemerintah Kota Tegal mengenakan kostum pelajar SD untuk menghibur sekaligus mengurangi ketegangan anak-anak yang akan divaksin.

KOMPAS.COM

“Warga harus bisa memahami kebijakan yang saya ambil. Kalau saya bisa memilih, lebih baik saya dibenci warga daripada maut menjemput mereka,” kata Wali KOta Tegal Dedy Yon Supriyono (25 Maret 2020)

Menata Tegal

Kota Tegal sebagai Kota Bahari. Untuk memperkokoh branding Kota Bahari, pemerintah kota fokus pada pembangunan di bidang Infrastruktur, Ekonomi, dan Pariwisata. Sebagai kota bahari, potensi ekonomi Kota Tegal juga didukung oleh sektor perikanan dan kelautan yang kuat.

Pemantapan infrastruktur kota untuk mendukung peningkatan perekonomian masyarakat. Di sektor ekonomi, pemkot telah bersinergi dengan Pelindo III untuk mengembangkan Pelabuhan Tegal menjadi pelabuhan niaga berskala nasional sebagai bagian dari Tol Laut.

Pemkot Tegal juga tengah meningkatkan daya tarik wisata pantai melalui pengembangan konsep Waterfront City Kota Tegal. Menarik berbagai investor dari luar guna mendukung pengembangan infrastruktur serta pengembangan Waterfront City.

Pemkot Tegal terus meningkatkan pembangunan di segala bidang agar manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat Kota Bahari tersebut. Pemasangan dan penggantian Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) dengan menggunakan lampu LED berdampak positif, yakni tingkat rasa aman warga dalam beraktifitas malam hari meningkat, selain tingkat kriminalitas menurut seiring makin terangnya berbagai sudut kota. Selain juga pelebaran jalan dan betonisasi berbagai luas jalan. Semuanya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Kota Tegal dan rasa nyaman warga dalam berkendara.

Di bidang kesejahteraan masyarakat, Pemkot Tegal berencana meningkatkan pelayana suplai air bersih melalui PDAB BREGAS, serta bantuan rehabilitasi terhadap Rumah Tidak Layak Huni (RLTH) sebanyak 300 unit rumah dalam setahun. Sementara itu, terkait penanganan kawasan kumuh pemkot telah berhasil mengurangi luasan kawasan kumuh sekitar 38,5 hektar, dengan cara menata, mempercantik dan melengkapi dengan fasilitas umum seperti taman dam area bermain anak.

Pelayanan kesehatan dan pendidikan juga tetap menjadi program prioritas Pemkot Tegal. Aspek kemanusiaan dan kesehatan masyarakat menjadi poin pertimbangan utama pemkot dalam menangani  merebaknya pandemi Covid-19 di Kota Tegal. Dedy Yon sempat menjadi sorotan karena keberaniannya menerapkan local lockdown atau karantina terbatas di wilayahnya pada awal merebaknya pandemi Covid-19.

KOMPAS.COM

Harta kekayaan

Total kekayaan Dedy Yon Supriyono tahun 2020 sebesar Rp 15,11 miliar. Jumlah kekayaan yang dilaporkan dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 19 Januari 2021 terdiri dari harta tanah dan bangunan senilai Rp 11,09 miliar yang tersebar pada 14 bidang, yaitu 7 bidang di Kabupaten Brebes, bidang di Kota Tegal, dan 2 bidang di Kabupaten Indramayu.

Dalam laporan itu Dedy Yon Supriyono juga tercatat memiliki alat transportasi dan mesin senilai Rp 673 juta yang terdiri dari tiga mobil dan empat motor, harta bergerak lainnya Rp 119,5 juta, kas dan setara kas Rp 3,23 miliar. Total harta kekayaan tahun 2020 tercatat sebesar Rp 15,11 miliar.

Total kekayaannya ini meningkat dibandingkan saat ia masih calon wali kota Tegal atau awal mencalonkan diri sebagai Wali Kota Tegal pada 2018. Tahun 2018, Dedy Yon Pupriyono melaporkan harta kekayaannya dalam LHKPN sebesar Rp 14,82 miliar yang terdiri atas tanah dan bangunan sebanyak 14 bidang di Kota Tegal, Brebes dan Indramayu senilai Rp 11,09 miliar.

Rincian kekayaan tahun 2018 terdiri dari tanah dan bangunan sebanyak 14 bidang senilai Rp 11,09 miliar, alat transportasi dan mesin (3 mobil) senilai Rp 600 juta, harta bergerak lainnya Rp 135,9 juta, kas dan setara kas Rp 3 miliar.

Dedy Yon Supriyono tercatat telah menyampaikan laporan kekayaannya sebanyak tiga kali.  Laporan berdasarkan jabatannya itu sejak mencalonkan diri sebagai calon Wali Kota Tegal 2018, dan saat menjadi Wali Kota Tegal 2019, dan 2020, sebagai berikut:

Calon Wali Kota Tegal

  • Laporan 15 Januari 2018, harta kekayaan sebesar Rp. 14.829.224.619

Wali Kota Tegal

  • Laporan 29 Juli 2020, harta kekayaan sebesar Rp. 15.079.887.600
  • Laporan 19 Januari 2021, harta kekayaan sebesar Rp. 15.119.405.284

Referensi

Arsip Kompas

KOMPAS, 18 September 2018. Kilas Politik & Hukum: MK Tolak Dalil Sengketa Pilkada Tegal

KOMPAS, 26 Februari 2021. Pemerintahan: Wakil Wali Kota Tegal Siap Beri Keterangan.

KOMPAS, 3 Maret 2021. Kilas Daerah: Duo Dedy-Jumadi Duduk Bersama Lagi

Situs web

https://tegalkota.go.id/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=3105:profil-pjs-walikota-tegal&catid=10&Itemid=177&lang=en

https://tegalkota.bps.go.id/news/2021/03/16/32/pertumbuhan-ekonomi-kota-tegal-minus-2-25-selama-tahun-2020.html

https://jatengprov.go.id/beritadaerah/infrastruktur-ekonomi-serta-pariwisata-menjadi-rencana-pembanguan-kota-tegal-masa-datang/

https://jatengprov.go.id/beritadaerah/kota-tegal-fokus-infrastruktur-pelayanan-kesehatan-serta-pendidikan-di-2018/

https://www.kompas.id/baca/nusantara/2021/02/25/konflik-memanas-wali-kota-tegal-laporkan-wakilnya-ke-polisi

https://www.kompas.id/baca/nusantara/2021/02/22/sinyal-ketidakharmonisan-wali-kota-dan-wakil-wali-kota-tegal-mencuat/

https://regional.kompas.com/read/2021/03/02/15590011/satu-tahun-pandemi-mengingat-kota-tegal-yang-pertama-kali-terapkan-local?page=all

https://regional.kompas.com/read/2020/03/26/19282661/tegal-terapkan-local-lockdown-wali-kota-lebih-baik-saya-dibenci-warga?page=all

https://regional.kompas.com/read/2020/03/29/19454111/wali-kota-tegal-saya-ajak-gubernur-wali-kota-isolasi-daerah-masing-masing

https://regional.kompas.com/read/2020/05/22/11250021/kota-tegal-local-lockdown-saat-zona-merah-dan-pesta-kembang-api-usai-psbb

https://regional.kompas.com/read/2009/10/22/21005775/~Regional~Jawa

https://regional.kompas.com/read/2018/07/25/08583431/selisih-316-suara-pilkada-kota-tegal-diadili-di-mk

https://regional.kompas.com/read/2021/03/05/07391891/wali-kota-tegal-abaikan-saran-gubernur-untuk-cabut-laporan-ganjar-padahal

https://regional.kompas.com/read/2021/03/03/052100678/wali-kota-tegal-tetap-lanjutkan-laporan-ke-polisi-meski-berdamai-dengan

https://www.demokrat.or.id/lewat-video-conference-ahy-apresiasi-wali-kota-tegal-tangani-covid-19/

Biodata

Nama

Dedy Yono Supriyono, SE, MM

Lahir

Brebes, 14 Agustus 1980

Jabatan

Wali Kota Tegal 2019-2024

Pendidikan

  • SD Negeri Cimohong Bulakamba Brebes (1987-1993)
  • SMP Negeri 1 Brebes (1993-1996)
  • SMA Negeri I Brebes (1996-1999)
  • Sarjana (S1) Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus Semarang (1999-2005)
  • Sarjana (S2) Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas Sultan Agung Semarang (2007-2010)

Karier

  • Komisaris PT Dedy Jaya Lambang Perkasa
  • Direktur PO Dedy Jaya
  • Ketua Yayasan Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS) Brebes
  • Anggota DPRD Kabupaten Brebes (2009-2014)
  • Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah (2014-2019)
  • Wali Kota Tegal 2019-2024

Organisasi

  • Gerakan Pemuda Ansor
  • Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI)
  • Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI)
  • Komite Olahraga Nasonal Indonesia (KONI)
  • Ketua Perbakin Brebes (2017-2021)
  • Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Brebes
  • Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Tegal (2018-2022)

Penghargaan

  • Warga Kehormatan Persaudaraan Setia Hati Ternate (PSHT) Pusat Madiun. (5 September 2020)
  • Penghargaan “Radar Tegal Award 2020” kategori “Kepala Daerah Terpopuler”. (17 November 2020)
  • Anugerah Kebudayaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Tahun 2021 pada puncak peringatan Hari Pers Nasional 2021. (9 Februari 2021)
  • Masuk dalam “Top 100 Kepala Daerah Pembawa Perubahan di Indoensia di masa pandemi Covid-19” dari Seven Sky Media Indonesia (12 November 2021)
  • Penghargaan “Inspirator Pembangunan” dari Radar Tegal (28 November 2021)

Karya

Buku

Keluarga

Istri

Roro Kusnabila Erfa

Anak

Remo Wijaya Kusuma

Sumber
Litbang Kompas