Tokoh

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi

Hendrar Prihadi adalah politikus PDIP yang menjabat Wali Kota Semarang dua periode. Sebelumnya ketua DPC PDIP Kota Semarang ini menjabat Wakil Wali Kota Semarang dan anggota DPRD Jawa Tengah.

KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA

Fakta Singkat

Nama Lengkap
Dr Hendrar Prihadi, SE, ME

Lahir
Semarang, 30 Maret 1971

Almamater
Universitas Katolik Soegijapranata, Semarnag
Universitas Diponengro, Semarang

Jabatan Terkini
Wali Kota Semarang 2021-2024

Pria yang biasa disapa Hendi ini karier politiknya terbilang cemerlang. Ia mengawali karier sebagai Ketua KNPI Jawa Tengah selama dua periode dan menjadi kader PDIP. Hendrar Prihadi lantas terpilih sebagai anggota DPRD Jawa Tengah periode 2009-2014 dalam pemilu legislatif yang digelar pada April 2009.

Berselang beberapa bulan kemudian ia dipercaya menjabat Ketua DPC PDIP Kota Semarang dan kemudian ditunjuk menjadi calon Wakil Wali Kota Semarang mendampingi Soemarmo Hadi Saputro dalam Pilkada kota tersebut tahun 2010.

Dalam pilkada tersebut, Soemarmo-Hendi meraih suara terbanyak dan ditetapkan KPU Kota Semarang sebagai pasangan kepala daerah terpilih kota tersebut. Dua tahun kemudian, Soemarmo tersandung kasus korupsi dan Hendi pun naik menjadi Wali Kota Semarang untuk sisa masa jabatan hingga 2015.

Suami dari Krisseptiana ini kemudian mencalonkan diri sebagai Wali Kota Semarang  dalam Pilkada 2015  dan kemudian terpilih untuk periode 2015-2020.  Lima tahun kemudian Hendi terpilih kembali menjabat Wali Kota Semarang untuk periode keduanya yakni 2021-2024. Di periode terakhir menjabat itu ia berjanji bakal habis-habisan memberikan yang terbaik untuk masyarakat Semarang.

Anak tentara

Hendrar Prihadi merupakan pria asli Semarang yang lahir pada 27 Maret 1071. Ia adalah putra bungsu dari 10 bersaudara dari pasangan Sunarso dan Sutarmi. Sang ayah merupakan seorang tentara  yang berpangkat terakhir Kapten, sementara sang ibu merupakan ibu rumah tangga. Sang ayah meninggal saat Hendi masih kuliah, sementara sang ibu meninggal  tahun 2016, saat Hendi menjabat Wali Kota Semarang.

Hendi kecil menghabiskan masa mudanya di kota kelahirannya, Semarang. Ia menempuh pendidikan dasarnya di SD Gergaji yang lokasinya tak jauh dari rumah orang tuanya di Lempongsari, Gajahmungkur, Semarang. Setelah lulus SD tahun 1984, ia melanjutkan ke SMPN 3 Semarang dan lulus tiga tahun kemudian. Hendi lantas melanjutkan pendidikan menengahnya di SMAN 1 Semarang dan lulus tahun 1990.

Setelah lulus dari SMA, ia kemudian melanjutkan pendidikan sarjananya ke UPN Yogyakarta, namun hanya beberapa semester mengecap pendidikan di kampus tersebut, Hendi lalu kembali ke Semarang untuk melanjutkan kuliahnya di Universitas Katolik Soegijapranata.

Ia menyandang gelar sarjana ekonomi dari Unika pada tahun 1997. Beberapa tahun kemudian, ia melanjutakn pendidikan S2 di Magister Manajemen Universitas Diponegoro, Semarang dan menyandang gelar master dari kampus tersebut pada 2002.

Di tengah kesibukannya sebagai pemimpin warga Semarang, Hendi masih sempat melanjutkan pendidikan doktoral di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Diponegoro pada tahun 2018. Gelar Doktor disandang pada November 2021 setelah ia berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul  “Model Tata Kelola Kota Cerdas Kota Semarang” di hadapan penguji di universitas tersebut. Ia lantas dinyatakan lulus dan meraih predikat cumlaude.

Karier

Setelah lulus dari Universitas Katolik Soegiapranata, Hendi langsung bekerja di CV Daya Prima, sebagai tenaga pemasaran produk lensa kacamata di Semarang (1996 – 1997), kemudian ia merantau ke Jakarta dan bekerja di PT Sismadi Mancorpindo (1997 – 1998). Karena kerusuhan Mei 1998, kantornya terbakar dan Hendi memutuskan kembali ke Semarang dan mendirikan CV Sinar Mulia dan menjabat direktur perusahaan itu.

Hendi pun pernah menjadi staf tenaga pengajar di almamaternya, Universitas Katolik Soegijapranata. Ia mengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis dari 2001 hingga 2004.

Setelah beberapa tahun menekuni bisnis dan menjadi dosen, Hendi lantas masuk parpol  dan menjadi kader PDIP. Ia lantas menjadi caleg partai tersebut utuk kursi DPRD Jateng pada pemilu legislatif 2004, namun Hendi gagal terpilih menjadi anggota DPRD.

Pada pemilu legislatif 2009, Hendrar kembali mencalonkan diri  dan terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Tengah (DPRD Jateng) periode 2009-2014 untuk daerah pemilihan Jawa Tengah 2 (Kabupaten Demak, Kudus, dan Jepara).

Hendi, sapaan akrabnya, hanya menjadi anggota DPRD selama beberapa bulan. Ia  kemudian maju dalam Pilkada Semarang 2010 sebagai  calon Wakil Wali kota Semarang yang berpasangan dengan Soemarmo Hadi Saputro sebagai Calon Wali Kota Semarang 2010-2015.

Dalam pilkada yang digelar pada 18 April 2010, pasangan Soemarmo – Hendi yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan berhasil memperoleh suara terbanyak dengan 211.323 suara (34,28 persen). Pasangan itu mengalahkan empat pasangan calon lainnya yakni, Mahfudz Ali – Anis Nugroho Widharto 191.427 suara (31,05 persen), Bambang Raya Saputra – Kristanto, memperoleh 103.482 suara (16,79 persen), Harini Krisniati – Ari Purbono 58.394 suara (9,47 persen), dan Muhammad Farchan – Dasih Ardiyantari 51.854 suara (8,41 persen).

Pasangan Soemarmo-Hendi kemudian ditetapkan KPU Kota Semarang sebagai pemenang Pilkada Semarang 2010 dan dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang periode 2010-2015 pada Juni 2010.

Tahun 2012, Wali Kota Sumarmo ditahan KPK dan ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi APBD Kota Semarang 2011. Hendi pun lantas ditunjuk menjadi Plt Wali Kota Semarang pada 26 Juni 2012.  Setahun kemudian atau pada 21 Oktober 2013, Hendrar Prihadi dilantik oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai Wali Kota Semarang menggantikan Soemarmo HS yang ditahan karena terlibat kasus korupsi.

Ia maju kembali menjadi Wali kota Semarang periode 2016-2021 berpasangan dengan Hevearita Gunaryanti Rahayu. Dalam pilkada kali ini, pasangan itu didukung tak hanya oleh PDIP tapi didukung juga oleh Partai Demokrat, PPP dan Partai Nasional Demokrat.

Hendi-Ita bakal bertarung dengan pasangan Soemarmo HS-Zuber Safawi yang diusung PKB dan PKS, dan Sigit Ibnugroho-Agus Sutyoso yang diusung Partai Gerindra, PAN, dan Partai Golkar.

Dalam pilkada serentak yang digelar pada 9 Desember 2015, pasangan Hendrar-Ita meraih suara terbanyak yakni 320.237 suara atau 46,36 persen, mengalahkan dua pasangan calon lainnya. Pasangan itu kemudian ditetapkan sebagai pemenang oleh KPU Kota Semarang pada 22 Desember 2015 dan dilantik pada 17 Pebruari 2016  oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Lapangan Pancasila, Simpang Lima, Semarang.

Lima tahun kemudian, Hendi kembali mencalonkan diri sebagai Wali Kota Semarang untuk periode kedua atau 2021-2024 dan kembali berpasangan dengan Hevearita Gunaryanti Rahayu.  Pasangan itu melawan kotak kosong karena tidak ada pasangan lain yang mencalonkan diri hingga penutupan pendaftaran pasangan calon.

Dalam pilkada yang digelar serentak pada 9 Desember 2020, Hendrar-Ita memperoleh 716.693 suara atau 91,56 persen, sementara kotak kosong meraih 66.071 suara (8,4 persen). Hendrar-Hevearita kemudian ditetapkan KPU Kota Semarang sebagai pemenang pilkada dalam rapat pleno perhitungan suara yang digelar pada 16 Desember 2020.

Hendrar Prihadi dilantik kembali sebagai Wali Kota Semarang untuk periode 2021- 2024 di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jalan Pahlawan, Kota Semarang pada 27 Februari 2021.

Pada periode kedua jabatannya, ini ia bakal habis-habisan memberikan yang terbaik untuk masyarakat Semarang. Untuk program jangka pendek ia akan berfokus pada penanganan banjir di Kota Semarang yang masih terjadi di beberapa titik di Kota Semarang.

Selanjutnya, Hendi mengatakan akan tetap melaksanakan dan meningkatkan program lainnya seperti perbaikan rumah bagi warga yang tidak layak huni (RTLH), program untuk jaminan kesehatan bagi masyarakat yaitu program Universal Health Coverage (UHC), dan program beasiswa yang dibutuhkan masyarakat.

KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memberi kuliah umum kepada ribuan mahasiswa baru Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang, Jawa Tengah, Senin (3/9/2018). Hendrar mengatakan pentingnya memulai berwirausaha demi terus bertambahnya lapangan pekerjaan.

Daftar penghargaan

  • Kepala daerah terbaik dalam hal pelayanan publik dari Kemenpan RB (2016)
  • Universal Health Coverage (UHC) Award (2018)
  • Asia Best Mayor Of The Year 2019 dalam Asia Global Award (2019)
  • Kadin Award (2019)
  • Tokoh Peduli Lingkungan dari Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang (2020)
  • Reinventing Local Heroes yang digelar oleh Tribun Network dan Tribun Institute (2020)
  • Satya Lencana Dharma Olahraga dari Kemenpora (2020)
  • Pembangunan Daerah 2021 dari Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) (2021)
  • Kartika Pamong Praja Muda dari Institut Pemerintahan Daerah (IPDN) (2021)

Penghargaan

Selama menjabat sebagai Wali Kota Semarang, Hendi mendapat banyak penghargaan dari dalam negeri maupun dari internasional. Penghargaan dalam negeri yang didapat antara lain Kepala daerah terbaik dalam hal pelayanan publik dari Kemenpan RB (2016), Universal Health Coverage (UHC) Award (2018), Kadin Award (2019), Reinventing Local Heroes yang digelar oleh Tribun Network dan Tribun Institute (2020), Satya Lencana Dharma Olahraga dari Kemenpora (2020), dan  Kartika Pamong Praja Muda dari Institut Pemerintahan Daerah (IPDN) (2021).

Adapun penghargaan dari internasional antara lain “Quality Choice 2019”  dari European Society for Quality Research (ESQR), sebuah lembaga riset kualitas manajemen yang berbasis di Swiss, kemudian SIP Planning Awards kategori Best Urban Design di The Swissotel Merchant Court Singapura (2017), Socrates Award sebagai Best City Manager atau Manajer Kota Terbaik (2014).

KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono bersama Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi meninjau proyek Rehabilitasi Pasar Johar Semarang, Minggu (29/12/2019). Pengerjaan Pasar Johar Utara dan Tengah, yang merupakan bangunan cagar budaya, sudah tuntas 100 persen, tetapi belum ditempati pedagang.

KOMPAS/WINARTO HERUSANSONO

“Alhamdulillah warga Kota Semarang tidak melihat keberagaman sebagai sebuah persoalan, melainkan justru sebaliknya menjadi sebuah kekuatan untuk membangun kota ini menjadi lebih baik,” tutur Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (5/1/2021)

Revitalisasi kota lama

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi merevitalisasi Kota Lama Semarang dari kawasan kumuh menjadi Kawasan yang indah untuk tujuan wisata.  Revitalisasi itu merupakan perwujudan salah satu visi misinya dalam mengembangkan kepariwisataan Kota Semarang.

Untuk merevitalisasi kota lama, langkah awal yang dilakukan Hendi yakni dengan menandatangani Piagam Komitmen Kota Pusaka di kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesi, kemudian mendorong berbagai pihak dari luar maupun dari Kota Semarang memprioritaskan pembangunan Kota Lama.

Kemudian Pemkot Semarang menganggarkan mega proyek penanganan banjir di Kota Semarang dengan peningkatan sistem drainase perkotaan kali Semarang termasuk kawasan Kota Lama. Sehingga kawasan itu terbebas dari rob dan banjir.

Selanjutnya Hendi mendorong para pemilik gedung di kawasan Kota Lama agar mau melakukan revitalisasi asetnya masing-masing. Hendi juga mereformasi Badan Pengelola Kawasan Kota Lama (BPK2L) dengan melantik pengurus baru. Badan itu bertugas membantu Pemkot Semarang dalam menjalankan pola pembangunan dan penghubung antara Pemkot Semarang dengan seluruh pemilik gedung di Kota Lama untuk mendiskusikan rencana terbaik pembangunan kawasan tersebut.

Langkah selanjutnya Hendi mensterilkan Kota Lama dari pedagang kaki lima (PKL), aktifitas judi sabung ayam, dan prostitusi. Kemudian dilakukan penataan infrastuktur dengan menggarap drainase jalan, pemasangan material batu andesit, hingga lampu, dan street furniture. Kini proyek revitallisasi yang berlangsung sekitar 5 tahun itu membuahkan hasil, Kota Lama Semarang sudah menampilkan wajah yang berbeda dan menjadi destinasi wisata kelas dunia.

KOMPAS/RADITYA MAHENDRA YASA

Harta kekayaan

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaran Negara (LHKPN) yang dilaporkan ke KPK pada 30 Maret 2021, harta kekayaan Hendi tahun 2020 sebesar Rp 9,03 miliar. Harta itu terdiri dari 20 bidang tanah dan bangunan senilai Rp 7,64 miliar yang tersebar di Kota Semarang. Hampir semuanya merupakan hasil sendiri dan hanya satu berupa tanah dan bangunan dari warisan orang tua.

Harta lainnya berupa mobil Mazda tahun 2018 senilai Rp 325 juta, kas dan setara kas senilai Rp 1,6 miliar, harta bergerak lainnya Rp 313 juta, dan harta lainnya Rp 250 juta. Dalam laporan itu Hendi tercatat memiliki hutang Rp 1,13 miliar, sehingga total hartanya tahun 2020 tercatat Rp 9,03 miliar.

Harta itu meningkat sekitar Rp 400 juta dibandingkan LHKPN tahun 2019 yang tercatat Rp 8,6 miliar.  Sementara saat awal menjabat Wali Kota Semarang, pada September 2016, Hendi melaporkan harta kekayaannya dalam LHKPN sebesar Rp 3,15 miliar.

Referensi

Situs web

https://semarangkota.go.id/

Hendrar Prihadi Walikota Semarang Salah Satu Wisudawan Undip Berpredikat Cumlaude Pada Wisuda Ke-164

https://regional.kompas.com/read/2019/08/28/12161881/cerita-sukses-wali-kota-hendi-revitalisasi-kawasan-kota-lama-semarang

https://kilasdaerah.kompas.com/semarang/read/2019/08/26/19592931/revitalisasi-tahap-1-kelar-wajah-baru-kota-lama-semarang-mulai-nampak

https://regional.kompas.com/read/2019/07/16/17525631/kpu-di-pilkada-2020-wali-kota-hendi-dapat-maju-kembali-sebagai-petahana

https://regional.kompas.com/read/2021/01/21/21565541/hendi-ita-resmi-ditetapkan-sebagai-wali-kota-dan-wakil-wali-kota-semarang?page=all

Biodata

Nama

Dr Hendrar Prihadi, SE, MM

Lahir

Semarang, 30 Maret 1971

Jabatan

Wali Kota Semarang 2021-2024

Pendidikan

  • SD Gergaji Semarang (1984)
  • SMP Negeri 3 Semarang (1987)
  • SMA Negeri 1 Semarang (1990)
  • Sarjana Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang (1997)
  • Magister Manajemen Universitas Diponegoro, Semarang (2002)
  • Doktoral Universitas Diponegoro, Semarang (2021)

Karier

  • Daya Prima, Semarang (1996 – 1997)
  • Sismadi Mancorpindo, Jakarta (1997 – 1999)
  • Direktur CV. Sinar Mulia (1999 – 2009)
  • Dosen UNIKA Soegijapranata (2001-2004)
  • Anggota DPRD Jateng (2004-2009)
  • Anggota DPRD Jateng (2009-2010)
  • Wakil Walikota Semarang (2010-2012)
  • Walikota Semarang (2012-2013)
  • Wali Kota Semarang (2013-2016)
  • Wali Kota Semarang (2016-2021)
  • Wali Kota Semarang (2021-2024)

Organisasi

  • Ketua KNPI Jawa Tengah (2004-2007)
  • Ketua KNPI Jawa Tengah (2007-2011)
  • Ketua DPC PDIP Kota Semarang (2010-2015)
  • Ketua DPC PDIP Kota Semarang (2015-2020)
  • Ketua DPC PDIP Kota Semarang (2019-2024)
  • Ketua DPD Korps Alumni KNPI Jawa Tengah (2021-2025)

Penghargaan

  • Best Urban Design 2017
  • Kepala daerah terbaik dalam hal pelayanan publik dari Kemenpan RB (2016)
  • Universal Health Coverage (UHC) Award (2018)
  • Asia Best Mayor Of The Year 2019 dalam Asia Global Award (2019)
  • Kadin Award (2019)
  • Tokoh Peduli Lingkungan dari Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang (2020)
  • Reinventing Local Heroes yang digelar oleh Tribun Network dan Tribun Institute (2020)
  • Satya Lencana Dharma Olahraga dari Kemenpora (2020)
  • Pembangunan Daerah 2021 dari Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) (2021)
  • Kartika Pamong Praja Muda dari Institut Pemerintahan Daerah (IPDN) (2021)

Karya

Publikasi

Keluarga

Istri

Krisseptiana

Anak

  • Anindya Felita Syariendrar
  • Marsanda Dara Syariendrar
  • Arya Nardhana Syariendrar

Sumber
Litbang Kompas