Tokoh

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin

Bey Triadi Machmudin resmi menjabat sebagai Penjabat Gubernur Jawa Barat menggantikan Gubernur Ridwan Kamil pada 5 September 2023. Bey Machmudin sebelumnya menjabat Deputi bidang Protokol, Pers, dan Media di Sekretariat Presiden.

RTG

Fakta Singkat

Nama Lengkap
Bey Triadi Machmudin, S.E, M.T.

Lahir
Cirebon, 15 April 1970

Almamater
Universitas Katolik Parahyangan
Institut Teknologi Bandung

Jabatan Terkini
Penjabat Gubernur Jawa Barat 2023–2024

Bey Triadi Machmudin dilantik oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sebagai Penjabat Gubernur Jawa Barat di kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Selasa (5/9/2023). Pelantikannya sebagai Penjabat Gubernur Jabar berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 74/P tentang Pengangkatan Penjabat (Pj) Gubernur. Dalam keppres tersebut dijelaskan bahwa Penjabat akan bertugas sebagai Gubernur paling lama satu tahun terhitung sejak pelantikan pada 5 September 2023.

Sebelumnya, DPRD Jabar sudah mengajukan tiga nama untuk menggantikan posisi Gubernur Ridwan Kamil yang akan mengakhiri jabatan pada 5 September 2023. Tiga nama itu, yakni Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, pada Sekretariat Presiden Bey Triadi Machmudin, Direktur Jenderal Peraturan Perundang-undangan di Kementerian Hukum dan HAM RI Asep N Mulyana, serta Guru Besar Bidang Farmakologi dan Farmasi Klinik Universitas Padjadjaran Keri Lestari.

Dari tiga nama tersebut, nama Bey Machmudin kemudian terpilih melalui sidang Tim Penilai Akhir (TPA) yang dipimpin langsung oleh Jokowi pada Kamis, 31 Agustus 2023. Sidang itu, juga memutuskan nama-nama Pj Gubernur lainnya yang habis masa jabatannya pada September 2023 seperti Nana Sudjana yang menjadi Pj Gubernur Jawa Tengah, Hassanudin sebagai Pj Gubernur Sumut, dan Sang Made Mahendra Jaya sebagai Pj Gubernur Bali.

Putra Pasundan

Bey Machmudin atau mempunyai nama lengkap Bey Triadi Machmudin lahir pada 15 April 1970 di Cirebon. Meski lahir di kota udang, Bey menghabiskan masa kecilnya di Kota Bandung. Ayahnya merupakan salah satu pejabat di Jawa Barat yang pernah menjabat Kepala Dinas PU pada 1980–1985, sementara sang ibu pernah menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Barat pada 1987–1992.

Bey kecil mengenyam pendidikan dasarnya di SDN Sabang (kini SDN 37) di Jalan Sabang, Cihapit, Bandung. Ia menyelesaikan pendidikan dasarnya tahun 1982 dan melanjutkan ke SMPN 5 Bandung yang terletak di Jalan Sumatera.

Setelah lulus SMP tahun 1985, Bey melanjutkan pendidikan menengahnya di SMAN 3 Bandung yang terletak di Jalan Belitung dan lulus tiga tahun kemudian. Tahun 1988, ia melanjutkan pendidikan tingginya di Jurusan Ekonomi Universitas Katolik Parahyangan dan menyandang gelar sarjana ekonomi tahun 1995. Berselang beberapa tahun kemudian, ia melanjutkan lagi pendidikan magisternya di Fakultas Teknik di ITB  dan lulus tahun 2005.

Karier

Bey Triadi Machmudin memulai kariernya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Karier Bey di pemerintahan terbilang cukup moncer setelah ia ditugaskan di Sekretariat Wakil Presiden. Bey pernah menjabat sebagai Asisten Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Komunikasi dan Informasi pada 2011, kemudian dipromosikan menjadi Asisten Deputi Dokumentasi dan Diseminasi Informasi Sekretariat Wakil Presiden pada 2014.

Bey lalu dilantik menjadi Kepala Biro Pers Istana pada 25 Agustus 2015. Saat itu, Bey menggantikan Albiner Sitompul yang berasal dari kalangan militer. Bey menjadi Kepala Biro Pers Istana dari sipil atau nonmiliter. Sebelum Bey, jabatan itu dipegang oleh orang-orang yang berlatar belakang militer.

Kariernya terus meroket di Sekretariat Presiden. Pada 20 Januari 2021, Bey dilantik menjadi Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Gedung Krida Bhakti Sekretariat Negara, Jakarta. Sejak itu, Bey dekat dengan Presiden Joko Widodo karena kerap mendampingi Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke sejumlah daerah di Indonesia maupun luar negeri.

Menjelang berakhirnya masa jabatan Gubernur Ridwan Kamil pada 5 Sepetember 2023, DPRD Jabar mengusulkan namanya sebagai salah satu kandidat Penjabat Gubernur Jawa Barat. Bey kemudian terpilih melalui sidang Tim Penilai Akhir (TPA) yang dipimpin langsung oleh Jokowi pada Kamis, 31 Agustus 2023. Sidang itu, juga memutuskan nama-nama Pj Gubernur lainnya yang habis masa jabatannya pada September 2023.

Bey Machmudin kemudian dilantik oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sebagai Penjabat Gubernur Jabar di kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Selasa (5/9/2023). Pelantikannya sebagai Penjabat Gubernur Jabar berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 74/P tentang Pengangkatan Penjabat (Pj) Gubernur dengan masa tugas sebagai Gubernur paling lama satu tahun terhitung sejak pelantikan.

Selain di pemerintahan, Bey juga pernah memegang peran penting di beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dia pernah menjadi Komisaris di PT Pertamina Patra Niaga dan menjabat sebagai Komisioner di PT Kilang Pertamina Internasional, sebuah anak perusahaan PT Pertamina.

KOMPAS/MACHRADIN WAHYUDI RITONGA

Bey Machmudin dan Ridwan Kamil melaksanakan simbolisasi serah terima jabatan gubernur berupa penyerahan kujang di Lapangan Gasibu dan berlatar Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (5/9/2023). Bey menjadi penjabat gubernur menggantikan Ridwan Kamil yang masa jabatannya berakhir hari itu.

KOMPAS.COM

”ASN dan pejabat (Pemprov Jabar) sudah sangat baik. Saya percaya mesin birokrasi juga dapat berjalan dengan baik. Saya akan dengarkan semuanya dulu sambil evaluasi. Di tahun politik ini, kami harus menjamin Pemilu 2024 akan berjalan aman dan damai, tentunya dengan komitmen ASN, TNI dan Polri harus netral,” ujar Bey Machmudin seusai rangkaian serah terima jabatan di Gedung Sate, Bandung (5/9/2023)

Melanjutkan Emil

Usai pelantikan, Bey Machmudin akan membahas rencana kerja selama setahun ke depan menjadi Penjabat Gubernur untuk menghadirkan kebijakan-kebijakan dengan cepat bagi kebaikan warga Jabar. Bey juga mempercayakan kepada mesin birokrasi ASN Jabar yang berkompeten untuk bekerja bersama selama setahun membangun Jabar.

Sebagai Pj Gubernur dengan provinsi terbanyak jumlah penduduknya, Bey Machmudin akan memastikan pelaksanaan Pemilu 2024 berlangsung aman, damai, dan lancar. Kemudian memastikan aparatur sipil negara (ASN), TNI, serta Polri untuk netral. Bey percaya dengan kemampuan para birokrat di lingkungan Jabar. Dia juga berkomitmen menjaga netralitas ASN bersama TNI dan Polri dalam menghadapi tahun politik 2024.

Program prioritas yang akan dilakukan Bey selama menjadi Pj Gubernur Jabar, di antaranya akan melakukan Rapat Pimpinan (Rapim) terlebih dahulu untuk memetakan program prioritas yang harus segera dikerjakan. Bey mengaku bakal memilah-milah skala prioritas pembangunan yang akan dijadikan program kerjanya selama menjabat. Sementara agenda terdekat, Bey ingin memastikan persoalan sampah di kawasan Bandung Raya dampak dari kebakaran TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat benar-benar tertangani.

Harta kekayaan

Berdasarkan pada Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) tertanggal 15 Maret 2023, Bey tercatat memiliki total harta kekayaan senilai Rp 9,47 miliar. Total harta kekayaan Bey Machmudin saat menjabat Deputi bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden itu terdiri atas empat bidang tanah dan bangunan senilai Rp 5,6 miliar yang berlokasi di Bogor, Tangerang Selatan, dan Bandung.

Kemudian harta lainnya berupa 6 kendaraan bermotor senilai Rp 563 juta, yakni Skuter Vespa tahun 2012, Motor Yamaha tahun 1973, Vespa Super tahun 1969, Honda BR-V tahun 2017, Toyota Sedan tahun 1988, dan Honda City Sedan tahun 2021. Dalam LHKPN itu juga dilaporkan harta bergerak lainnya Rp 135 juta, kas dan setara kas Rp 4,2 miliar, serta utang senilai Rp 1 miliar.

Selama berkarier di Sekretariat Presiden dan Wakil Presiden, Bey sudah 9 kali melaporkan harta kekayaannya. Berikut perkembangan harta yang dilaporkan Bey dalam LHKPN:

 No  Lembaga  Jabatan  Harta Kekayaan
1. Sekretariat Presiden Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Rp 9.477.614.231
2. Sekretariat Presiden Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Rp 4.071.962.956
3. Sekretariat Presiden Deputi Kepala Sekretariat Presiden Bidang Protokol, Pers, dan Media Rp 4.641.954.534
4. Sekretariat Presiden Deputi Kepala Sekretariat Presiden Bidang Protokol, Pers, dan Media Rp 3.117.858.259
5. Sekretariat Presiden Deputi Kepala Sekretariat Presiden Bidang Protokol, Pers, dan Media Rp 2.447.427.667
6. Sekretariat Presiden Deputi Kepala Sekretariat Presiden Bidang Protokol, Pers, dan Media Rp 2.029.027.021
7 Sekretariat Presiden Kepala Biro Pers, Media dan Informasi – Sekretariat Presiden Rp 956.368.949
8 Sekretariat Wakil Presiden Asisten Deputi Dokumentasi dan Diseminasi Informasi – Deputi Sekretaris Wakil Presiden Bidang Politik Rp 784.840.810
9 Sekretariat Kabinet 1 Asisten Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Komunikasi dan Informasi Rp 187.674.302

KOMPAS/MACHRADIN WAHYUDI RITONGA

Bey Machmudin dan Ridwan Kamil berjalan keluar Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (5/9/2023). Bey menjadi penjabat gubernur menggantikan Ridwan Kamil yang masa jabatannya berakhir hari itu.

Biodata

Nama

Bey Triadi Machmudin, S.E., M.T.

Lahir

Cirebon,  Jawa Barat, 15 April 1970

Jabatan

Penjabat Gubernur Jawa Barat 2023–2024

Pendidikan

  • SDN Sabang, Bandung (1982)
  • SMPN 5 Bandung (1985)
  • SMAN 3 Bandung (1988)
  • S1 – Fakultas Ekonomi di Universitas Parahyangan (1995)
  • S2 – Magister Teknik di Institut Teknologi Bandung (2005)

Karier

  • Asisten Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Komunikasi dan Informasi (2011–2014)
  • Asisten Deputi Dokumentasi dan Diseminasi Informasi Sekretariat Wakil Presiden (2010-2014-2015)
  • Kepala Biro Pers Istana pada (2015–2021)
  • Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden (2021–2023)
  • Penjabat Gubernur Jawa Barat (2023–2024)
  • Komisaris PT Pertamina Patra Niaga (2019–2020)
  • Komisaris PT Kilang Pertamina Internasional (2021–2023)

Sumber
Litbang Kompas