Tokoh

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Irjen Eddy Hartono

Inspektur Jenderal Polisi Eddy Hartono dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Kabinet Indonesia Maju dalam sisa masa jabatan periode tahun 2019-2024. Ia menggantikan Komjen Mohmmed Rycko Amelza Dahniel yang memasuki masa purna tugas.

Foto: Dokumentasi BNPT

Fakta Singkat

Nama Lengkap
Irjen. Pol. Eddy Hartono S.I.K, M.H

Lahir
Blora, Jawa Tengah, Mei 1967

Almamater
Akademi Kepolisian
Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian PTIK

Jabatan Terkini
Kepala BNPT (11 September-Oktober 2024)

Eddy Hartono bukan sosok baru di lingkungan BNPT. Pada periode 2018-2021, ia pernah menjabat sebagai Direktur Pembinaan Kemampuan dan Direktur Penegakan Hukum Kedeputian Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan.

Perjalanan kariernya di bidang reserse dimulai saat ia menjabat sebagai Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Hulu Sungai Selatan, Polda Kalimantan Selatan. Pencapaian puncak kariernya di bidang terorisme saat ia menjabat sebagai Kepala Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri pada 2015-2017.

Sebagai perwira tinggi dengan sejumlah pengalaman dan pernah menduduki jabatan penting di BNPT dan Densus 88 Antiteror menjadi modal Eddy Hartono dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi BNPT. Hal ini didukung dengan berbagai pengalamannya di bidang reserse, penegakan hukum di bidang terorisme, penanganan terorisme dan menjadi pengajar untuk pembinaan dan pengembangan personel Polri.

KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Presiden Joko Widodo melantik Syaifullah Yusuf (kiri) menjadi Menteri Sosial dan Irjen Eddy Hartono menjadi Kepala Badan Nasional Penganggulangan Terorisme di Istana Negara, Jakarta, Rabu (11/9/2024).

Putra Blora

Irjen Eddy Hartono lahir di Blora, Jawa Tengah pada Mei 1967. Setelah lulus dari SMA tahun 1986, Eddy lantas melanjutkan pendidikan di Akademi Kepolisian di Semarang. Ia menyelesaikan pendidikan ilmu kepolisian di Akademi Kepolisian dan diwisuda pada 1990. Awal kariernya di kepolisian ia banyak berkecimpung di bidang reserse.

Setelah beberapa tahun berkarier di kepolisian, Eddy kembali memperdalam Ilmu Kepolisian dan meraih gelar sarjana dan Magister Hukum di PTIK. Eddy Hartono menikah dengan Friderica Widyasari Dewi dan dikarunai dua orang anak. Sang istri merupakan salah satu anggota komisioner Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Pada 2022, ia menempati posisi sebagai Ketua Harian Angkatan Alumni Akpol 1990. Salah satu kegiatan Alumni Akpol 1990 yakni memberi bantuan uang tunai dan alat kebersihan bagi korban Gempa Cianjur pada 2022 lalu.

“Presiden sering mengarahkan agar BNPT terus hadir dalam melakukan pencegahan, kita harus fokus dan optimalkan pencegahan,” kata Eddy Hartono usai serah terima jabatan Kepala BNPT (18/9/2024)

Karier

Setelah lulus dari Akpol pada 1990, Eddy Hartono berkarier sebagai polisi dan banyak menangani bidang reserse di sejumlah Polda tempat dia bertugas.

Tahun 2008, Eddy memulai karier sebagai Penyidik Madya di Unit IT dan Cyber Crime pada Direktorat II Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri. Setahun kemudian, ia menjabat sebagai Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Hulu Sungai Selatan, Polda Kalimantan Selatan.

Kariernya mulai menanjak pada 2014 saat ia menjabat sebagai Kepala Bidang (Kabid) Investigasi dan Wakil Kepala Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri. Pengalamannya dalam pemberantasan terorisme di Indonesia membawanya mencapai puncak karier sebagai Kepala Densus 88 Antiteror pada 2015-2017. Kemudian berlanjut sebagai Wakil Kepala Densus 88 Antiteror pada 2017 hingga 2018.

Sejak mengakhiri masa jabatannya di Densus 88 Antiteror, Eddy Hartono beralih ke Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Pada 2018, ia menjabat sebagai Direktur Pembinaan Kemampuan dan Direktur Penegakan Hukum Kedeputian Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan hingga 2021. Kemudian berlanjut sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Penindakan Kedeputian Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT.

Setelah masa tugasnya berakhir di BNPT, Kapolri memberikan tugas baru sejak Agustus 2021 Eddy Hartono merupakan pengajar atau Widyaiswara Utama Tingkat I Sespim Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri dengan pangkat inspektur jenderal. Ia berperan untuk melakukan pembinaan dan pengembangan pendidikan bagi personel Polri. Tugas itu ia jalani hingga pagi hari pada hari pelantikan sebagai Kepala BNPT.

Pada 11 September 2024, Eddy Hartono dilantik sebagai Kepala BNPT di Istana Negara oleh Presiden Joko Widodo dalam sisa masa jabatan periode tahun 2019-2024. Pelantikan ini berlandaskan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 124/TPA Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dari dan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Utama di Lingkungan BNPT. Ia menggantikan Komjen Mohmmed Rycko Amelza Dahniel yang memasuki masa purna tugas sejak 14 Agustus 2024.

KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Presiden Joko Widodo memberi ucapan selamat seusai pelantikan Saifullah Yusuf (kiri) atau Gus Ipul menjadi Menteri Sosial, Irjen Eddy Hartono menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, serta Aida Suwandi Budiman sebagai anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan, Rabu (11/9/2024), di Istana Negara, Jakarta.

Daftar Penghargaan

  • Bintang Bhayangkara Pratama (2023)

Penghargaan

Pada tahun 2023, Eddy Hartono mendapatkan tanda jasa Bintang Bhayangkara Pratama sebagai penghargaan atas dedikasi dan pengabdiannya kepada negara.

Pencegahan terorisme

Setelah acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) sebagai Kepala BNPT, Eddy Hartono mengatakan akan lebih fokus dan optimal dalam melaksanakan pencegahan sebagai bentuk kehadiran negara dalam menanggulangi ideologi radikalisme dan terorisme. Hal itu sesuai arahan Presiden yang menginginkan BNPT hadir dalam melakukan aksi pencegahan terorisme.

Eddy juga akan melanjutkan dan mempertahankan zero terrorist attack di Indonesia. Hal itu menjadi tolok ukur bagi BNPT dalam mencegah dan menanggulangi bahaya terorisme di Indonesia.

Harta kekayaan

Saat akhir masa jabatannya sebagai Direktur Penegakan Hukum BNPT, Eddy Hartono melaporkan harta kekayaannya ke Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN). Laporan harta kekayaannya terakhir pada 23 November 2021.

Total harta kekayaan Eddy Hartono yang tercatat di laman LHKPN Rp. 3.196.460.020. Harta itu terdiri dari tanah dan bangunan di Kota Serang senilai 950 juta, sebuah motor Vespa Piaggio Vespa Sprint 150 tahun 2016 senilai 19 juta, harga bergerak lainnya senilai 90 juta, kas dan setara kas senilai 1,8 Miliar, dan harta lainnya senilai 225 juta.

Biodata

Nama

Irjen. Pol. Eddy Hartono S.I.K, M.H

Lahir

Blora, Jawa Tengah, Mei 1967

Jabatan

Kepala BNPT (11 September-Oktober 2024)

Pendidikan

  • Akademi Kepolisian (1990)
  • Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) PTIK

Karier

  • Kepala Kepolisian Resor Hulu Sungai Selatan Polda Kalimantan Selatan (2009)
  • Kepala Bidang Investigasi Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri (2014)
  • Wakil Kepala Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri (2014)
  • Kepala Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri (2015-2017)
  • Wakil Kepala Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri (2017-2018)
  • Direktur Pembinaan Kemampuan Kedeputian Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT (2018-2021)
  • Direktur Penegakan Hukum Kedeputian Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT (2018-2021)
  • Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Penindakan Kedeputian Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT (2021)
  • Widyaiswara Utama Tingkat I Sespim Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri (2021-2024)
  • Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) (14 September-Oktober 2024)

Organisasi

  •  Ketua Harian Angkatan Alumni Akpol tahun 1990 (2022)

Penghargaan

Daftar Penghargaan

  • Bintang Bhayangkara Pratama (2023)

Keluarga

Suami

Dr. Friderica Widyasari Dewi

Anak

  • dua anak

Sumber
Litbang Kompas

Artikel terkait