Tokoh

Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar

Muhammad Ali Baal Masdar merupakan tokoh pembentukan Provinsi Sulawesi Barat yang menjabat gubernur provinsi tersebut periode 2017-2022. Ali sebelumnya menjabat sebagai Bupati Polewali Mandar dua periode.

Pemprov Sulbar

Fakta Singkat

Nama Lengkap
Drs Ali Baal Masdar, M.Si

Lahir
Makassar, Sulsel, 29 Mei 1960

Almamater
STIA LAN Makassar
Universitas Hasanuddin

Jabatan Terkini
Gubernur Sulawesu Barat  2017-2022

Ali Baal Masdar mampu mengukir sejumlah prestasi selama ia memimpin Kabupaten Polowali Mandar dan Provinsi Sulawesi Barat. Selama memimpin Polowali Mandar, Ali melakukan pembenahan pada bidang infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pengentasan kemiskinan, reformasi birokrasi, dalam rangka perbaikan dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Sementara di bidang pertanian dan lingkungan, ia juga melakukan upaya peningkatan hasil perikanan, pertanian, perkebunan, dan peningkatan lahan kritis menjadi lahan hijau. Kebijakan itu kemudian dilanjutkan di tingkat provinsi saat ia menjabat Gubernur Sulawesi Barat.

Selama memjabat Gubernur Sulbar, Ali juga mencanangkan pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas korupsi di Sulbar sebagai  wujud pelaksanaan reformasi birokrasi. Menurut Ali, bebas dari korupsi merupakan titik awal pencapaian pengakuan dan keberhasilan pemerintah dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih.

Keluarga politisi

Ali lahir di keluarga yang dikenal tak asing dengan dunia perpolitikan. Sang ayah yakni Andi Masdar Pasmar, pernah menjabat sebagai ketua DPRD Kabupaten Polewali Mamasa (sekarang Polewali Mandar) pada periode 1999-2003. Sedangkan ibunya, Andi Suryani Pasilong berasal dari keluarga bangsawan di Sulawesi Barat.

Ali mengecap Pendidikan dasar hingga menenggah di Polewali  Mandar, Sulawesi Barat. Kemudian ia pindah ke Makassar menempuh Pendidikan menengah di SMA LPP UMI Ujung Pandang dan lulus pada 1979. Ia lantas berkarier sebagai pegawai negeri di Pemkab Polowali Mandar. Di sela-sela tugasnya menjadi abdi negara, ia lantas menempuh Pendidikan di STIA LAN Makassar dan lulus tahun 1994.

Kemudian ia melanjutkan Pendidikan master di Universitas Hasanuddin, Makassar. Ia menyelesaikan Pendidikan master administrasi pemerintahan pada 1997.

Ali menikah dengan Andi Ruskati Radjab yang saat ini menjadi anggota komisi VIII DPR-RI periode 2014-2019.

Karier

Ali memulai kariernya sebagai staf dan pejabat di pemerintahan Kabupaten Polewali Mamasa dari periode 1984 – 2000. Kemudian pada tahun 2000, Ali menjadi Camat Kecamatan Tapango, Kabupaten Polewali Mamasa, dari tahun 2000 – 2002. Setelah itu, Ali menjadi Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah, Kabupaten Polewali Mandar dari 2002 hingga 2004.

Pada tahun 2004, ia mencalonkan diri sebagai Bupati Polewali Mandar untuk periode 2004-2009 dan terpilih menjadi bupati kabupaten tersebut.

Lima tahun kemudian ia Kembali mencalonkan diri sebagai calon bupati dalam pilkada langsung yang digelar pada November 2008. Usai pemilihan, pasangan Ali Baal Masdar-Nadjamuddin Ibrahim ditetapkan KPU Polewali Mandar sebagai pemenang dalam pemilihan bupati dan wakil bupati Polman 2009-2014. Pasangan incumbent itu memperoleh 78.191 suara atau 41,87 persen, mengalahkan lima pasangan lainnya.

Lima pasangan itu yakni Aladin S Mengga-Amin Manggabarani dengan 59.167 suara (31,68 persen), Ibrahim Masdar-Tasmin Djalaluddin dengan perolehan suara 26.883 (14,39 persen), Muh Yusuf Tuali-Sri Upiati Rauf memperoleh suara 9.586 (5,13 persen), selanjutnya Zainal Abidin-Abd Wahab Hasan Sulur dengan suara 8.349 (4,47 persen), dan Abd Rahman Razak-Sjuaib Hannan 4.556 (2,43 persen).

Saat menjabat sebagai Bupati Polewali Mandar Sulawesi Barat, Ali melakukan perubahan nama Polewali Mamasa menjadi Polewali Mandar yang diiringi dengan perubahan lambang daerah. Selain itu, ia juga memimpin para bupati se-Tanah Mandar untuk berjuang dalam pembentukan Provinsi Sulawesi Barat. Wilayah Tanah Mandar kemudian terwujud menjadi Provinsi Sulawesi Barat pada Oktober 2004.

Di masa periode kedua menjabat Bupati Polman, Ali sempat mencalonkan diri sebagai calon Gubernur Sulbar dalam Pilkada 2011. Ia berpasangan dengan Tashan Burhanuddin dan didukung Partai Gerindra, Partai Demokrasi Kebangsaan, dan PNI Marhaenisme. Ali gagal memenangi Pilkada tersebut dan kembali menjabat bupati Polman hingga usai masa jabatan pada 2014.

Setelah lengser dari jabatan bupati Polman, Ali lantas mencalonkan diri Kembali sebagai calon gubernur Sulawesi Barat pada Pilkada serentak 2017. Ali diusung oleh delapan partai yakni: PKB, PPP, PAN, Nasdem, Golkar, PDIP, Gerindra, dan PKPI. Ia berpasangan dengan Enny Anggraeny Anwar sebagai calon Wakil Gubernur Sulawesi Barat.

Ali Baal Masdar-Enny Anggraeny Anwar kemudian terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat untuk periode 2017-2022.  Ali Baal Masdar -Enny Angraeni Anwar (ABM-Enny) memperoleh suara terbanyak dengan 244.763 suara. Kemudian diikuti  pasangan Suhardi Duka – Kalma Katta (SDK-Kalma) 240.010 suara, dan Mayjen Purn Salim S. Mengga – Hasanuddin Mas’ud (Salim-Hasan) dengan 146.774 suara.

Pasangan tersebut kemudian dilantik Presiden Joko Widodo bersama empat pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur hasil Pilkada Serentak 2017 lainnya pada 12 Mei 2017.  Empat pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur yang dilantik bersama pasangan Ali Baal Masdar-Enny Anggraeny Anwar yakni Wahidin Halim-Andika Hazrumy (Banten), Rusli Habibie-Idris Rahim (Gorontalo), Dominggus Mandacan-Muhammad Lakotani (Papua Barat), dan Erzaldi Rosman Djohan-Abdul Fatah (Kepulauan Bangka Belitung).

Selain sebagai pejabat publik, Ali juga aktif di sejumlah organisasi olahraga. Jabatan yang pernah diemban antara lain Ketua PengFov Ikatan Persatuan Renang Selunrh Indonesia (PRSI) (2006-sekarang), Ketua Pengprov ISSI Provinsi Sulawesi Barat (2006-sekarang), Ketua Pertina Sulawesi Barat, dan Ketua KONI Polman, dan Ketua KONi Sulbar (2020-2025).

Kompas/Wisnu Widiantoro

Presiden Joko widodo dan Ibu Negara Iriana bersiap untuk memberikan ucapan selamat kepada Gubernur dan Wakil Gubernur yang dilantik di Istana Negara, Jakarta, Jumat (12/5). Sebanyak lima pasang Gubernur dan wakil gubernur dari Provinsi Papua Barat, Gorontalo, Banten, Bangka Belitung, Sulawesi Barat hasil Pilkada 2017 dan wakil gubernur Riau dilantik hari itu.

Daftar penghargaan

  • Public Leader Awards (2021).
  • Rekor MURI yaitu, isbat nikah terbanyak, membuat peta daerah terbesar, pengembalian anak sekolah terbanyak, sarung sutera terpanjang, Saiyyang Pattu’du (Kuda Menari) terbanyak.
  • Rekor Muri Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor (2020)
  • Penghargaan dari BKKBN (2020)

Penghargaan

Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar mendapatkan penghargaan  “Berita Satu Public Leader Awards” pada 23 Februari 2021. Penghargaan tersebut adalah apresiasi kepada pemimpin publik  yang diniai mampu menampilkan kepemimpinan inovatif di tengah pandemi covid-19.

Penghargaan lainnya selama memimpin Polewali Mandar yakni perolehan berbagai rekor MURI yaitu, isbat nikah terbanyak, membuat peta daerah terbesar, pengembalian anak sekolah terbanyak, sarung sutera terpanjang, Saiyyang Pattu’du (Kuda Menari) terbanyak.

Selama memimpin Sulbar Ali mendapat rekor Muri Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor dan penghargaan dari BKKBN (2020), dan Pemprov Sulbar menerima penghargaan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI atas keberhasilan mempertahankan predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) enam kali berturut-turut dari BPK.

DOKUMENTASI/HUMAS KEMENSOS

Mensos Tri Rismaharini dengan Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar soal bantuan dari Kemensos.

Pemprov Sulbar

“Bebas dari korupsi merupakan titik awal pencapaian pengakuan dan keberhasilan pemerintah  untuk mewujudkan predikat wilayah bebas dari korupsi,” kata Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar

Memulihkan Sulbar

Gubernur Sulbar menyampaikan skala prioritas yang dilakukan dalam upaya pemulihan Sulbar pasca gempa bumi pada 15 Januari 2021. Ali Baal mengatakan, dalam upaya  pemulihan Sulbar pasca gempa bumi, skala prioritas yang dilakukan, yakni pembersihan pada 252 titik kapling reruntuhan rumah masyarakat, tempat ibadah, sarana pendidikan, dan sarana kesehatan.

Selanjutnya pembersihan material longsoran di 52 titik ruas jalan. Lantas dilakukan renovasi /retrofit pada 57 unit bangunan pemerintahan, kesehatan, pendidikan dan rusun.

Selain itu, terdapat pula kegiatan yang sedang dilakukan, yaitu pertama renovasi / retrofit 17 unit bangunan sedang dilaksanakan. Kedua, dilakukan pembangunan baru 20 unit bangunan. Ketiga, akan dilakukan pembangunan baru enam unit bangunan melalui penanganan reguler, antara lain Kantor Gubernur dan Kantor DPRD Sulbar.

Gubernur juga meminta kepala Menteri PUPR dan Pemerintah pusat, agar terus memberi perhatian dan dukungan kebijakan dan anggaran untuk percepatan pemulihan pasca gempa Sulbar.

Berselang beberapa bulan kemudian, Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar dalam Rapat Paripurna DPRD Sulbar dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-17 Tahun Provinsi Sulbar pada 22 September 2021 mengatakan, dalam usia Provinsi Sulbar ke-17 tahun, pembangunan dan pertumbuhan ekonomi mulai mengalami kemajuan setelah pasca gempa dan efek pandemi Covid-19.

Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar

Harta kekayaan

Ali Baal Masdar terakhir melaporkan hartanya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ia menjabat Gubernur Sulbar pada 27 Maret 2021. Dalam laporan itu, ia memiliki kekayaan senilai Rp 60,78 miliar. Selama menjabat gubernur, Ali rutin membuat laporan hartanya ke KPK.

Berdasarkan LHKPN terakhir yang dilaporkan Ali, rincian hartanya,  terdiri dari 20 bidang tanah dan bangunan yang merupakan hasil sendiri senilai Rp 7,6 miliar yang tersebar di Polewali Mandar, Polewali Mamasa, dan Jakarta. Selain itu, ia tercatat memiliki surat berharga senilai Rp 50 miliar dan kas atau setara kas senilai Rp 2,78 miliar.

Harta kekayaan Ali meningkat selama menjabat Gubernur Sulawesi Barat. Awal dia mendaftarkan diri sebagai calon gubernur, ia melaporkan hartanya tahun 2016 sebesar Rp 5,8 miliar. kemudian, saat ia awal menjabat gubernur pada 2018, harta yang dilaporkan ke KPK dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tercatat Rp 7,15 miliar.

Referensi

Arsip Kompas
  • Konsolidasi Demokrasi Sulawesi Barat (1): Pertarungan (Tokoh) Lama, KOMPAS, 27 Jul 2011 Halaman: 5
  • Konsolidasi Demokrasi Sulawesi Barat (2): Bangsawan di Panggung Kekuasaan, KOMPAS, 28 Jul 2011 Halaman: 5
  • Pilkada: Menunggu Terobosan Baru untuk Sulbar, KOMPAS, 02 Feb 2017 Halaman: 23
  • Pemerintahan: Gubernur Siap Bersinergi dengan Pusat, KOMPAS, 13 May 2017 Halaman: 2
Situs web

https://www.sulbarprov.go.id/

https://berita.sulbarprov.go.id/

Biodata

Nama

Drs Muhammad Ali Baal Masdar, M.Si

Lahir

Makassar, Sulawesi Selatan, 29 Mei 1960

Jabatan

Gubernur Provinsi Sulawesi Barat 2017-2022

Pendidikan

  • SD Negeri 077 Polowali (1972)
  • SMP Negeri l Polewali (1976)
  • SMA LPP-UMI Makassar ( 1979)
  • S1 di Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) LAN-RI Ujung Pandang ( 1994)
  • S2 di Universitas Hasanuddin ( 1997)

Karier

  • Staf Bagian Hukum, Polman (1984-1990)
  • Staf Bagian Ortala (1990-1994)
  • Staf Bagian Pemerintahan, Polman (1994-1995)
  • Kasi Penelitian dan Pengembangan Bapeda” Polman (1996-2000)
  • Camat Tapango, Polman (2000-2002)
  • Sekretaris Bappedal Polman (2002-2004)
  • Bupati Polewali Mandar (2004-2009)
  • Bupati Polewali Mandar (2009-2014)
  • Gubernur Sulawesi Barat (2017-2022)

Organisasi

  • Pengurus Pemuda Panca Marga (1990-2000)
  • Senat Mahasiswa STIA LAN RI Makassar (1991-1993)
  • Ketua DPD KNPI Polman (1992-2002)
  • Ketua Gema Kosgoro, Polman (1999-2004)
  • Ketua Majelis Pemuda Indonesia (MPI) Kab. Polman (2003-2006)
  • Pembina Pramuka, Polman (2004-2014)
  • Ketua Kosgoro Sulawesi Barat (2005-2014)
  • Ketua PengFov Ikatan Persatuan Renang Selunrh Indonesia (PRSI) (2006-sekarang)
  • Ketua Pengprov ISSI Provinsi Sulawesi Barat (2006-sekarang)
  • Ketua PARFI Cabang Sulawesi Barat (2008-sekarang)
  • Ketua Nasional Demokrat Sulawesi Barat (20 1 O-sekarang)
  • Pimpinan Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) sebagai Mustasyar Sulawesi Barat (2013- 2018)
  • Pimpinan Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) sebagai Mustasyar Kabupaten Polman (2015-2020)
  • Ketua HKTI Provinsi Sulawesi Barat (2015-sekarang)
  • Wakil ketua Majelis Mustasyar Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kab. Polman (2016-2021)
  • Ketua Pertina Sulawesi Barat
  • Ketua KONI Polman
  • Ketua KONiI Sulbar (2020-2025)

Penghargaan

  • Public Leader Awards dari Berita Satu (2021).
  • Rekor MURI yaitu, isbat nikah terbanyak, membuat peta daerah terbesar, pengembalian anak sekolah terbanyak, sarung sutera terpanjang, Saiyyang Pattu’du (Kuda Menari) terbanyak.
  • Rekor Muri Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor (2020)
  • Penghargaan dari BKKBN (2020)

Karya

Publikasi

Keluarga

Istri

Andi Ruskati Radjab (Anggota DPR RI dari Gerindra)

Anak

  • Andi Ian Rusali Masdar
  • Andi Ilham Rusali Masdar

Sumber
Litbang Kompas