KOMPAS/WISNU WIDIANTORO
Baliho kampanye dua pasangan calon gubernur Jawa Tengah terpasang di ruas jalan Pantai Utara di salah satu sudut Kabupaten Pemalang, Minggu (10/6/2018).
Fakta Singkat
- Provinsi Jawa Tengah dikenal dengan istilah ‘Kandang Banteng’ atau didominasi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) pada pemilu legislatif dan pemilihan gubernur.
- Sejak era diadakannya pemilu langsung pada tahun 2004, perolehan suara legislatif di Jawa Tengah selalu dimenangkan oleh PDI-P.
- Pada konteks pemilihan gubernur (pilgub), PDI-P juga mendominasinya dengan selalu berhasil memenangkan pasangan calon yang diusungnya, sejak pilgub 2003 setelah reformasi.
- Persentase perolehan suara pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah yang diusung oleh PDI-P selalu berada diatas 40 persen.
Kehadiran Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dalam ajang kontestasi politik nasional dan lokal kerap tampil sebagai pemenang, baik dalam pemilu legislatif maupun pilkada. Dominasi PDI-P dalam kancah politik Jawa Tengah bukan tanpa keraguan.
Data hasil pemilu dari Komisi Pemilihan Umum menunjukkan bahwa PDI-P selalu meraih suara terbanyak di Jawa Tengah dalam setiap edisi pemilu legislatif sejak dimulainya pemilihan umum secara langsung.
PDI-P telah mendominasi baik perolehan suara pemilu legislatif di provinsi Jawa Tengah maupun nasional. Data KPU menunjukkan dominasi menyeluruh PDI-P dalam hasil pemilu legislatif provinsi Jawa Tengah terjadi sejak pemilu 2004.
Selain itu, PDI-P berhasil menjadi partai politik pertama dalam sejarah pemilu langsung Indonesia yang berhasil mencatatkan kemenangan perolehan suara tingkat nasional dalam tiga periode pemilu berturut-turut, dari Pemilu 2014 hingga 2024.
Namun, data perolehan suara legislatif nasional menunjukkan penurunan jumlah suara yang diperoleh PDI-P pada pemilu 2024, dibanding dengan yang diperoleh pada pemilu tahun 2019.
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA
Data Pemilih Tetap – Warga melihat salinan daftar Data Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah 2018 di Kantor Kelurahan Bandarharjo, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (17/5/2018). Jumlah Data Pemilih Tetap (DPT) pada Pillgub Jateng 2018 mencapai 27 juta orang yang tersebar di 35 kabupaten/kota.
Sejak era pemilu 2004, kekuatan PDI-P di provinsi Jawa Tengah begitu dominan. Bahkan ketika Golkar mendominasi perolehan suara legislatif pada saat itu, dominasi PDI-P di Jawa Tengah tetap tak tergoyahkan.
Menurut data KPU, Golkar keluar sebagai partai politik pemenang pemilu 2004 di tingkat nasional dengan perolehan suara sebanyak 24.480.757 suara atau setara dengan 21,57 persen. PDI-P berada di posisi kedua dengan perolehan nasional sebesar 21.026.629 suara atau 18,53 persen.
INFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO
Berdasarkan infografik di atas semakin menguatkan posisi Jawa Tengah sebagai ‘kandang banteng’ mengingat dominasi PDI-P yang tidak terpengaruh oleh hasil perolehan suara pemilu di tingkat nasional.
Data KPU juga menunjukkan hasil perolehan suara tingkat nasional pada pemilu 2004 dan 2009 dimenangkan oleh Partai Golkar (2004) dan Demokrat (2009). Namun, perolehan suara legislatif di provinsi Jawa Tengah pada dua edisi pemilu tersebut tetap konsisten dimenangkan oleh PDI-P, sejak 2004-2024.
INFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO
Dominasi Golkar sangat terlihat dalam perolehan suaranya di Pulau Jawa. Tercatat pada pemilu 2004, Golkar berhasil memperoleh kemenangan di tiga provinsi sekaligus, yaitu Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat. Sementara perebutan suara partai di provinsi Jawa Timur dimenangkan oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Meskipun demikian, PDI-P tetap berhasil merebut kemenangan di dua provinsi tersisa yaitu DI Yogyakarta dan juga Jawa Tengah. Hal tersebut menunjukkan awal dari konsistensi kemenangan PDI-P di Jawa Tengah yang akan berlanjut pada edisi-edisi pemilu selanjutnya.
Artikel terkait
Provinsi Jawa Tengah: Profil Konstituen
Menurut data BPS pada tahun 2023, Jawa Tengah merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak urutan ketiga, baik dari Pulau Jawa maupun dari seluruh Indonesia. Tepat setelah provinsi Jawa Timur dan Jawa Barat. Statistik BPS pada tahun 2023 mencatat jumlah penduduk Jawa Tengah sebanyak 37,54 juta jiwa.
Grafik:
INFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO
Dari total jumlah tersebut, kabupaten/kota di Jawa Tengah yang menyumbang jumlah penduduk terbanyak adalah Kabupaten Cilacap dengan jumlah lebih dari 2 juta jiwa. Sementara disisi lain, Tegal menjadi kota dengan jumlah penduduk paling sedikit di Jawa Tengah, yaitu tak lebih dari 300 ribu jiwa.
Dalam konteks konstituen politik, sumbangan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dari provinsi Jawa Tengah juga sejalan dengan sumbangan jumlah penduduknya. Menurut keputusan KPU mengenai penetapan DPT untuk penyelenggaraan pemilu 2024 yang lalu, provinsi Jawa Tengah lagi-lagi menempati posisi ketiga dalam urutan jumlah DPT terbanyak dari seluruh Indonesia (juga dibawah provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah). Jumlah DPT Jawa Tengah untuk pemilu 2024 tercatat sebesar 28.289.413 pemilih.
Grafik:
INFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO
Dari tahun ke tahun bergulirnya kegiatan politik elektoral, jumlah DPT di provinsi Jawa Tengah terus mengalami peningkatan, seperti yang terjadi di provinsi-provinsi lainnya. Data dari KPU RI dan BPS menunjukkan pada ajang pemilu 2004, jumlah DPT provinsi Jawa Tengah hanya sebanyak 22.801.364. DPT terbaru untuk pemilu 2024 sebesar 28.289.413.
Grafik:
INFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO
Dengan potensi DPT yang terus berkembang, sangat masuk akal apabila provinsi Jawa Tengah menjadi salah satu provinsi yang diperebutkan oleh poros-poros politik nasional. Baik melalui kontestasi legislatif maupun ajang pemilihan gubernur (pilgub). Lebih lanjut, dapat dimengerti juga bagaimana PDI-P sebagai partai politik dengan jumlah kemenangan terbanyak di Jawa Tengah juga terus berusaha mempertahankan posisinya di puncak elektoral provinsi tersebut.
Oleh karenanya, penting untuk memahami bagaimana dinamika kontestasi politik terjadi melalui ajang pilgub. Melihat sejarah pilgub di Jawa Tengah dapat membantu untuk memahami perebutan penguasaan politik melalui pertarungan figur-figur yang diusung partai.
Sejarah Pemilihan Gubernur Provinsi Jawa Tengah
Secara historis, Provinsi Jawa Tengah sudah pernah dipimpin oleh sedikitnya 15 gubernur sejak berdirinya Republik Indonesia.
Namun, perlu dicatat bahwa sebagian besar dari jumlah itu menjabat pada era Orde Lama dan Orde Baru. Selain itu, pada masa Orde Baru belum dilakukan pemilihan langsung, sehingga baik presiden dan kepala daerah dipilih oleh anggota DPR dan DPRD.
INFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO
Setelah peristiwa Reformasi tahun 1998, tercatat provinsi Jawa Tengah sudah melakukan lima kali pemilihan gubernur. Namun, dua pilgub pertama (yaitu pilgub 1998 dan 2003) masih menggunakan sistem pemilihan tidak langsung.
Hal ini dikarenakan pemilihan langsung baru diterapkan di Indonesia sejak pemilu 2004. Sehingga, pilgub Jawa Tengah pertama yang menggunakan sistem pemilihan langsung baru terjadi pada tahun 2008
INFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO
Dari segi partai pengusung, yang berhasil memenangkan calonnya, dapat dilihat ‘dominasi’ dari partai-partai tertentu yang hanya dibedakan oleh pergantian tiga era kekuasaan di Indonesia: Orde Lama, Orde Baru, dan Reformasi.
Pada era Orde Lama didominasi oleh Partai Nasional Indonesia (PNI), Orde Baru didominasi oleh Golkar, dan Reformasi didominasi oleh PDI-P.
INFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO
Dari data diatas, kita dapat melihat bagaimana sejak era Reformasi, PDI-P telah mengokohkan kekuatannya di Jawa Tengah. Baik dari posisi legislatif daerah hingga penguasaan kursi kepemimpinan eksekutif.
PDI-P juga berhasil menjadikan dua calon gubernur untuk menjabat selama dua kali periode masa kepemimpinan (memenangkan pilgub saat menjadi petahana). Dua calon tersebut adalah Mardiyanto (memenangkan pilgub pada tahun 1998 dan 2003) dan Ganjar Pranowo (Pilgub 2013 dan 2018).
Artikel terkait
Tantangan PDI-P
Data KPU menunjukkan, sejak pilgub 2008, pasangan calon yang diusung PDI-P selalu memenangkan pilgub dengan persentase suara diatas 40 persen. Persentase suara tersebut mengalami kenaikan pada setiap pilgub. Hal ini secara efektif menunjukkan pengaruh kuat PDI-P sebagai partai pengusung kepada kandidat-kandidat calon yang akan berkontestasi.
Meskipun telah menguasai pemilihan legislatif provinsi serta mendominasi kontestasi pilgub sejak Reformasi, nampaknya pilgub 2024 (yang dilaksanakan sebagai bagian dari rangkaian pilkada serentak 2024) akan menjadi sebuah tantangan baru bagi PDI-P. Hal ini diakibatkan oleh hasil pemilu 2024 yang memiliki sedikit perbedaan.
INFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO
Sebagaimana diketahui, pemilu legislatif 2024 tetap dimenangkan oleh PDI-P. Baik untuk tingkat provinsi Jawa Tengah maupun tingkat nasional. Namun di sisi pemilihan presiden dan wakil presiden, pasangan calon Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang diusung oleh PDI-P kalah dari pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang diusung oleh Golkar dan Gerindra.
Menariknya, provinsi Jawa Tengah yang selama ini dikenal dengan citra pemilihnya yang mendukung PDI-P beserta calon yang diusung justru juga menjadi salah satu provinsi yang menyumbang kemenangan kepada Prabowo-Gibran. Data dari KPU RI dan pemberitaan Kompas menyebutkan pasangan Prabowo-Gibran memperoleh kemenangan di Jawa Tengah dengan perolehan suara sebesar 12.096.454 suara.
NFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO
Hasil tersebut mengindikasikan pilgub 2024 di Jawa Tengah akan berlangsung ketat, di mana PDI-P akan berusaha keras mempertahankan dominasinya, namun peluang calon dari partai lain juga semakin terbuka.
Ditambah lagi, PDI-P perlu mencari calon baru karena petahana Ganjar Pranowo sudah menjabat gubernur Jawa Tengah selama dua periode berturut-turut sehingga tidak bisa lagi dicalonkan. Sepertinya, pilkada Jawa Tengah 2024 akan menjadi pertarungan paling ketat yang akan menentukan apakah dominasi PDI-P selama ini akan mampu memperkokoh tegaknya kandang banteng. (LITBANG KOMPAS)
Referensi
- Gitiyarko, V. (2024, Maret 22). PDI-P Pertahankan Jateng sebagai ”Kandang Banteng”. Diakses dari Kompas.id.
- Litbang Kompas. (2023, Oktober 2). Pemilu 2019: Jawa Tengah Penyumbang 21 Persen Suara PDI-P Nasional. Diakses dari Kompas Data.
- Humas KPU. (2023, Juli 2). DPT Pemilu 2024 Dalam Negeri dan Luar Negeri, 204,8 Juta Pemilih. Diakses dari Komisi Pemilihan Umum.
- KPU Provinsi Jawa Tengah. (2015, Maret 23). Jumlah Pemilih dalam Pemilu Legislatif 2014 Menurut Kabupaten/Kota di Jawa Tengah (Jiwa), 2014. Diakses dari Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah.
- KPU Provinsi Jawa Tengah. (2020, April 7). Banyaknya Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan Pemilih Menurut Kabupaten/Kota di Jawa Tengah 2009-2019. Diakses dari Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah.
- Publikasi Statistik Indonesia. (2015, September 8). Jumlah Pemilih, 2004-2014. Diakses dari Badan Pusat Statistik.
Artikel terkait