Fakta Singkat Kucing
- Hari Kucing Sedunia diperingati pada 8 Agustus. Diusulkan pertama kali oleh International Fund for Animal Welfare (IFAW) pada tahun 2002.
- Termasuk dalam famili Felidae.
- Nama latin Felis silvestris catus atau Felis catus.
- Terdapat 55 jenis ras (TICA).
- Berat rata-rata antara 2,5 hingga 7 kilogram.
- Populasi kucing diperkirakan lebih dari 1 miliar ekor (World Population Review).
International Fund for Animal Welfare (IFAW) pada tahun 2002 mengusulkan perayaan Hari Kucing Sedunia pada 8 Agustus. IFAW merupakan organisasi yang bergerak untuk kesejahteraan hewan terbesar di dunia. Organisasi yang berbasis di Kanada ini secara khusus bekerja untuk membantu kucing dan hewan lain yang terkena dampak bencana dan konflik di seluruh dunia.
Kucing merupakan salah satu hewan paling populer di dunia dan telah ribuan tahun hidup berdampingan bersama manusia. Namun, kesejahteraan kucing memiliki banyak masalah khususnya terkait kucing liar tanpa rumah dan pemilik. Kucing sering mendapat perlakuan semena-mena dan kekerasan dari manusia. Hari Kucing Sedunia menjadi penting sebagai momen untuk menyayangi hewan secara keseluruhan terutama kucing.
Hari Kucing Sedunia pada tahun 2024 bertema “Celebrating Cats” atau merayakan kucing. Untuk merayakannya bisa dengan berbagai macam cara salah satunya memastikan kebutuhan kucing terpenuhi seperti makanan yang layak dan vaksinasi. Selain itu, memberikan mainan baru kepada kucing juga termasuk dalam upaya membahagiakan kucing. Bila mampu, kita bisa mengadopsi kucing di jalanan untuk merayakan Hari Kucing Sedunia.
Mengutip laman international cat care, kita juga bisa berpartisipasi secara daring dengan membagikan foto atau video kucing dengan tagar #InternationalCatDay #CelebrateCats dan menandai akun @icatcare di media sosial. Selain itu, kita bisa mengenakan baju warna merah muda di Hari Kucing Sedunia untuk menunjukkan dukungan kita terhadap kesejahteraan kucing dan merayakannya.
Artikel terkait
Spesies Kucing
Kucing merupakan mamalia karnivora dari famili Felidae yang memiliki bahasa latin Felis silvestris catus atau Felis catus. Kata “kucing” biasanya merujuk kepada “kucing” jinak rumahan atau kucing domestik, tetapi bisa juga merujuk kepada “kucing besar” seperti singa dan harimau. Kucing rumah merupakan anggota keluarga terkecil dari kucing, tetapi kucing rumah memiliki karakteristik yang mirip dengan keluarga mereka yang lebih besar di alam liar.
Seorang ilmuwan biologi asal Swedia Carolus Linnaeus adalah orang pertama yang mengklasifikasikan kucing domestik ke dalam Felis Catus. Linnaeus menerbitkan Systema Naturae edisi pertama pada tahun 1735 saat tinggal di Belanda. Buku ini berisi gagasan-gagasan klasifikasi hirarki alam, dengan membaginya ke dalam kerajaan hewan (Regnum animale), kerajaan tumbuhan (Regnum vegetabile) dan kerajaan mineral (Regnum lappideum). Klasifikasi tentang kucing dapat ditemui pada edisi ke-10 Systema Naturae yang diterbitkan pada tahun 1758.
Keluarga kucing memiliki berbagai macam pola bulu, cakar yang dapat ditarik, tubuh fleksibel, lidah kasar, kumis sensitif, dan mata besar dengan penglihatan malam yang baik. Ekor kucing yang panjang memiliki fungsi untuk menjaga keseimbangan. Berkat ekornya ini kucing dapat berjalan di berbagai permukaan yang sempit seperti pagar atau bagian atas pintu. Ekor kucing juga bisa menjadi petunjuk emosi mereka seperti keramahan, ketakutan, dan ketertarikan.
Kemampuan melihat dalam gelap yang dimiliki kucing karena di bagian belakang mata kucing ada tapetum lucidum. Organ mirip cermin ini mampu memantulkan cahaya yang membantu kucing untuk melihat dalam gelap. Tapetum lucidum juga membuat mata kucing dapat menyala di dalam gelap. Walau dapat melihat dalam gelap, kucing tetap memerlukan cahaya. Kucing hanya membutuhkan sekitar 20 persen cahaya yang dibutuhkan manusia untuk melihat.
Selain kemampuan melihat dalam gelap, kucing juga memiliki pendengaran super melebihi manusia. Pendengaran kucing bahkan dua kali. lipat melebihi anjing yang memiliki pendengaran lima kali lebih tajam dari manusia. Rentang suara yang mampu didengar kucing juga lebih lebar dari anjing. Kucing dapat mendengar suara lebih rendah dan lebih tinggi dari yang didengar anjing. Telinga kucing dapat berputar 180 derajat ke arah sumber bunyi sehingga mampu mencari suara serangga dari balik tembok sekalipun.
Kucing memiliki banyak ras. Menurut The International Cat Association (TICA), terdapat 55 jenis ras, sementara Cat Fanciers’ Association mengakui ada 45 lima jenis ras. World Cat Federation (CAF) bahkan mencatat ada 69 jenis kucing. Klasifikasi jenis kucing yang tidak konsisten ini disebabkan adanya poin-poin klasifikasi yang berbeda antarlembaga registrasi kucing. Misal, Kucing Himalaya versi TICA dianggap sebagai varietas dari Persia oleh CFA.
Berat kucing rata-rata antara 2,5 hingga 7 kilogram. Seekor anak kucing yang baru lahir tidak dapat mendengar dan melihat. Mata bayi kucing baru terbuka saat usia 8-10 hari. Masa keehamilan induk kucing sekitar 63 hari. Kucing bisa mengandung hingga 4 janin sekaligus. Meemasuki usia 6-7 minggu, kucing disapih oleh induknya. Pada umur 10-15 bulan, kucing telah mengalami kematangan seksual dan siap untuk reproduksi.
KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA
Artikel Terkait
Asal-usul Kucing Peliharaan
Hubungan kucing dengan manusia diduga dimulai sejak 15.000 hingga 10.000 tahun yang lalu di daerah pertanian Timur Tengah. Awalnya kucing diambil daging dan bulunya, seiring waktu kucing menjadi mitra manusia dalam memburu hama. Manusia butuh lahan mereka aman dari gangguan hama, sementara kucing gemar memakan hewan yang menjadi hama pertanian seperti tikus. Sejak itu, manusia dan kucing pun mulai hidup berdampingan berdasarkan simbiosis mutualisme.
Lambat laun kucing tak sekadar menjadi pengendali hama. Penemuan makam kucing dan manusia di Siprus Selatan menunjukkan kucing sudah dianggap sebagai teman sejak 9.500 tahun silam. Kucing bukanlah hewan asli Siprus. Fakta ini menunjukkan bahwa kucing sengaja dibawa ke Siprus menggunakan kapal oleh manusia. Penyebaran kucing melalui jalur perdagangan ini membuat kucing menjadi sangat adaptif dengan manusia.
Status kucing di Mesir Kuno bahkan lebih dari sekadar teman manusia. Kucing berevolusi dari predator pelindung lumbung makanan menjadi simbol ketuhanan yang dihormati. Bangsa Mesir Kuno menganggap kucing sebagai pelindung di dunia dan akhirat dan mereka meyakini bila sebagian tubuh kucing dihuni para dewa.
Bukti-bukti keistimewaan kucing di Mesir Kuno dapat dilihat dari gambar-gambar kucing di dinding makam dan artefak sehari-hari. Para bangsawan Mesir menghiasi kucing dengan emas, sementara kelas bawah menggunakan perhiasan bergambar kucing. Mumi kucing juga ditemukan bersama dengan mumi tikus. Mumi tikus diduga untuk digunakan sebagai makanan kucing di akhirat.
Pada tahun 31 SM Mesir menjadi bagian dari Kekaisaran Romawi. Bangsa Eropa mulai mengenal kucing sejak saat itu dan menyebar luas sekitar abad ke-4 Masehi. Pada periode ini tengkorak kucing domestik lebih pendek dari tengkorak kucing yang ada saat ini. Dari Eropa, kucing dibawa ke Amerika naik kapal oleh Christopher Columbus. Kucing di Amerika melayani manusia sebagai pemburu tikus dan menjabat sebagai pegawai pos resmi. Menjelang akhir abad ke-19, kucing semakin banyak dipelihara sebagai teman manusia oleh masyarakat Amerika.
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN
Populasi Kucing
Populasi kucing sangat besar dan tersebar luas di seluruh dunia. Berdasarkan data world population review populasi kucing diperkirakan mencapai lebih dari 1 miliar ekor termasuk 100 juta kucing liar seperti singa, harimau, dan puma. Populasi kucing liar lebih banyak dibandingkan kucing rumahan. Jumlah populasi kucing liar diperkirakan mencapai 480 juta ekor, sementara sebanyak 350 juta ekor kucing hidup nyaman di rumah bersama manusia.
Populasi kucing terbesar terdapat di Amerika Serikat dengan populasi sekitar 74 juta kucing baik kucing liar maupun kucing rumahan. Di Amerika Serikat kucing-kucing liar dipekerjakan untuk mengendalikan hewan pengerat. Seperti di Disney World misalnya, sekitar dua ratus kucing liar dipekerjakan secara khusus untuk memburu tikus.
Populasi kucing terbesar kedua di dunia berada di China dengan populasi sekitar 53 juta kucing. Hewan ini dianggap sebagai hewan keberuntungan dalam budaya Tiongkok, selain itu kucing digemari karena mudah dirawat, tenang, dan harganya terjangkau. Menurut Statista, populasi kucing di China bahkan mencapai 70 juta ekor per tahun 2023.
Kucing juga populer di Rusia bahkan melebihi anjing. Populasi kucing di Rusia tercatat mencapai 23,1 juta ekor. Jumlah ini melebih jumlah populasi anjing yang hanya mencapai 17 juta ekor. Populasi kucing terbesar di Eropa juga dijumpai di Jerman dengan jumlah populasi kucing sekitar 15,2 juta ekor, Perancis 14,9 juta ekor, Inggris Raya 12 juta ekor, dan Spanyol 5,8 juta ekor.
KOMPAS/FAKHRI FADLURROHMAN
Masalah Populasi Kucing Indonesia
Menurut Mordor Intelligence, kucing merupakan hewan paling populer di Indonesia dengan populasi sebanyak 5,1 juta ekor pada tahun 2022. Data ini tak beda jauh dengan data Euromonitor yang mencatat jumlah kucing di Indonesia mencapai 4,8 juta ekor pada tahun 2022. Khusus Jakarta, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta mencatat, populasi kucing tahun 2021 sekitar 2,8 juta ekor atau setara 25 persen populasi penduduk Ibu Kota.
Populasi kucing berkembang pesat di Indonesia khususnya di kota-kota besar. Meledaknya populasi kucing ini menjadi persoalan tersendiri terkait isu sosial dan kesehatan. Berdasarkan Laporan Cornell Feline Health Center, kucing dapat menularkan rabies, kurap, skabies, dan penyakit cakar kucing. Hewan ini juga bagian dari kelompok binatang yang bisa menyebarkan toksoplasma.
Persebaran toksoplasma oleh kucing berawal dari naluri alami kucing memakan tikus, burung, atau makanan lain yang tercemari feses hewan yang terkontaminasi toksoplasma. Feses kucing yang tak terkendali di tempat umum mengandung parasit toksoplasma selama dua pekan. Bahkan Parasit toksoplasma dewasa mampu bertahan selama berbulan-bulan di tanah, air, pasir, taman, atau tempat lain.
KOMPAS/PRIYOMBODO
Seekor kucing ras peliharaan warga disuntik vaksin rabies di lingkungan RW 006, Kelurahan Gunung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (10/7/2023). Rabies merupakan penyakit menular akut yang menyerang susunan syaraf pusat pada manusia dan hewan berdarah panas yang disebabkan oleh Lyssa virus yang berada di air liur hewan penular rabies seperti anjing, kucing, kera, serta musang yang ditularkan melalui gigitan atau luka terbuka.
Secara sosial kucing juga sering menimbulkan pertikaian antartetangga akibat kucing membuag kotoran sembarangan. Protes berujung cek-cok hingga penganiayaan kucing pun sering terjadi. Untuk mengatasi hal ini berbagai inisiatif telah dilakukan baik oleh pemerintah maupun lembaga swadaya penyayang hewan. Sejumlah upaya tersebut antara lain meliputi program Trap Neuter Release (TNR) dan vaksinasi massal yang bertujuan mensterilisasi sebanyak mungkin kucing dan anjing peliharaan dan liar.
Menurut Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi), sejumlah kota di Indonesia sudah menganggap populasi kucing sebagai isu penting dan perlu dicari segera solusinya. Pengendalian populasi kucing liar penting untuk menyejahterakan kehidupan kucing dan mengurangi tingkat kekerasan maupun kecelakaan kucing liar. Diharapkan peristiwa penembakan kucing seperti yang terjadi di Bandung pada 19 Agustus 2022 oleh oknum TNI, tidak terulang kembali. (LITBANG KOMPAS)
Referensi
- Boleh Tahu: Kucing, Si Binatang Hebat. Kompas, 14 Maret 2010, hlm. 28.
- Boleh Tahu: Sejarah Seru Hewan Peliharan. Kompas, 6 Maret 2011, hlm. 28
- Menyakiti Hewan, Menyakiti Manusia. Kompas Web, 29 April 2015.
- https://nationaltoday.com/international-cat-day/
- https://icatcare.org/international-cat-day/
- https://worldpopulationreview.com/country-rankings/pet-ownership-statistics-by-country
- https://www.ifaw.org/international/animals/cats#:~:text=How%20many%20cats%20are%20there,are%20stray%20or%20feral%20cats.
- https://web.archive.org/web/20150714063927/http://www.tica.org/public/breeds.php
- https://cfa.org/breeds/
- http://wcf.info/WCF-EN/standard/rassen.html
- https://www.guinnessworldrecords.com/news/2022/11/worlds-oldest-cat-confirmed-at-almost-27-years-old-726391
- https://www.nationalgeographic.com/animals/mammals/facts/domestic-cat
- https://www.britannica.com/animal/cat
- https://www.alleycat.org/resources/the-natural-history-of-the-cat/
- https://www.statista.com/statistics/992420/china-number-of-cats/
- https://apeksi.id/kucing-domestik-si-gemas-yang-perlu-dikendalikan-populasinya/
- https://www.kompas.id/baca/foto/2022/11/02/sterilisasi-untuk-tekan-pertumbuhan-populasi-kucing
- https://www.kompas.id/baca/opini/2023/07/14/kucing-di-mana-mana-ada-kucing
Artikel terkait