Unjuk Rasa Mahasiswa Menuntut Reformasi
Aksi mahasiswa menuntut reformasi sudah dimulai saat penyelesaian krisis ekonomi tahun 1998 tidak menemui titik terang. Nilai tukar rupiah yang anjlok terhadap dollar AS berdampak pada kenaikan harga kebutuhan bahan pokok . Demontrasi yang semakin masif disertai tuntutan pengunduran diri Presiden Soeharto terjadi ketika di tengah badai krisis tersebut Soeharto terpilih kembali sebagai Presiden RI untuk ketujuh kalinya, dan disusul dengan kenaikan harga BBM.
Tindakan Berlebihan Aparat Keamanan Menangani Demonstran
Unjuk rasa mahasiswa yang terjadi di beberapa kota, khususnya di Ibu Kota direspon berlebihan oleh aparat keamanan yang mengakibatkan beberapa mahasiswa yang sedang berunjuk rasa di sekitar kampus tewas terkena peluru aparat keamanan, belum lagi yang terluka akibat tindak kekerasan aparat.
Kerusuhan Mei 1998
Sehari setelah gugurnya beberapa mahasiswa, suasana politik semakin memanas. Perusakan, pembakaran dan penjarahan terjadi secara sporadis di hampir seluruh wilayah Jabotabek. Selain perkantoran dan sarana umum, sentra-sentra perdagangan dan toko-toko di pinggir jalan banyak yang menjadi sasaran amuk massa dan para penjarah.
Mahasiswa Menduduki Gedung DPR
Tekanan para mahasiswa menuntut reformasi dan pengunduran diri Presiden Soeharto tidak dapat dibendung. Setelah kerusuhan, mahasiswa dari berbagai kampus secara bergelombang masuk memenuhi halaman gedung DPR, bahkan ada yang naik ke atap gedung wakil rakyat terebut. Mereka berbaur dengan berbagai elemen masyarakat dan tokoh-tokoh reformasi.
foto lainnya dapat diakses melaluiĀ https://www.kompasdata.id/
Klik foto untuk melihat sumber.