Foto

Sejarah Jonggol sebagai Calon Ibu Kota Negara

Jonggol adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang pernah digadang-gadang menjadi ibu kota menggantikan Jakarta pada era Pemerintahan Soeharto

KOMPAS/ Mulyawan Karim

Papan ucapan selamat datang  di Kecamatan Jonggol, Jawa Barat. Pada pertengahan tahun 1990-an wilayah tersebut santer akan dijadikan ibu kota negara.

Pemindahan ibu kota negara dari Jakata ke Penajem Paser Utara dan sebagian Kutai Kertanegara di Kalimantan Timur akan semakin terealisasi setelah DPR pada 18 Januari 2022 menyetujui RUU Ibu Kota Negara menjadi undang-undang.

Kalau kita menelusuri sejarah, sebenarnya ide pemindahan ibu kota sudah dimulai jauh beberapa puluh tahun lalu, di mana Presiden Soekarno pada tahun 1950 merekomendasikan agar ibu kota negara pindah ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Namun, gagasan tersebut tidak pernah terwujud sampai akhir masa kekuasaannya pada tahun 1965.

Kemudian pada era Presiden Soeharto, rencana pemindahan ibu kota pernah didengungkan sekitar tahun 1995 dan menjadi serius ketika pemerintah waktu itu menerbitkan Keppres Nor 1/1997 tentang Koordinasi Pengembangan Kawasan Jonggol sebagai Kota Mandiri. Keppres tersebut dianggap bagian dari persiapan Jonggol sebagai ibu kota. Jonggol sendiri adalah sebuah kecamatan yang masuk dalam Kabupaten Bogor, yang jaraknya sekitar 50 km dari Jakarta.

Rencana pembangunan kota mandiri dan isu pemindahan ibu kota tersebut berdampak pada kehidupan masyarakat pedesaan di sana. Mereka harus merelakan tanah dan persawahanya untuk dibebaskan dan diambil alih oleh pengembang. Belum lagi para makelar dan spekulan tanah mengincar tanah-tanah penduduk untuk mencari keuntungan. Ramainya pemberitaan tentang kota mandiri Jonggol juga membuat orang-orang kaya Jakarta berbondong-bondong memborong tanah di sana.

Sejak lengsernya Presiden Soeharto tahun 1998, isu pembangunan kota mandiri sekaligus ibu kota negara memudar. Banyak pengembang yang angkat kaki dari daerah itu. Dampaknya daerah Jonggol menjadi rusak, banyak pohon-pohon yang sudah ditebang dan menyisakan bukit-bukit gundul dan tanah-tanah yang sudah dikapling, yang bukan lagi milik warga setempat.

KOMPAS/Buyung Wijaya Kusuma

Papan pengumuman izin lokasi perusahaan di desa-desa wilayah Jonggol yang akan dibangun menjadi kota mandiri. Foto tahun 1996.

KOMPAS/Buyung Wijaya Kusuma

Perbukitan dan sawah di kawasan Jonggol tahun 1996. Di mana sebagian besar lahan di sana sudah dimiliki orang-orang kota.

KOMPAS/Buyung Wijaya Kusuma

Pada akhir tahun 1996 lahan-lahan pertanian untuk berkebun sudah banyak yang berpindah tangan ke “orang-orang Jakarta”. Karena itu, untuk menyambung hidup, sejumlah warga desa di Kecamatan Jonggol membuka kedai. Menjual makanan kecil dan minuman. Pembeli, selain warga lokal, yang diharapkan adalah para calo yang banyak berkunjung ke kawasan itu sejak muncul kabar di situ akan dibangun sebuah kota mandiri.

KOMPAS/Buyung Wijaya Kusuma

Jalan di pedesaan kawasan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat tahun 1996.

KOMPAS/Johnny TG

Balai Desa Jonggol, Kecamatan Jonggol, Kabupaten DATI II Bogor, Jawa Barat, tahun 1998.

KOMPAS/JB Suratno

Presiden Soeharto didampingi  Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua Bappenas Ginandjar Kartasasmita (kanan) dan Gubernur Jabar Nuriatna  (tampak punggung) melihat peta lokasi pembangunan Kota Mandiri Bukit Jonggol Asri di Bina Graha (18/12/1996) Dalam kesempatan itu presiden meminta melanjutkan pengembangan kota tersebut, Kota Mandiri Bukit Jonggol Asri sendiri rencanaya dibangun di atas lahan seluas 30.000 hektare yang akan dilakukan konsorsium PT Bukit Jonggol Asri.

KOMPAS/JB Suratno

Presiden Soeharto didampingi para menteri dan gubernur Jawa Barat melihat foto-foto proses pembangunan Kota Mandiri Bukit Jonggol Asri di Bina Graha (18/12/1996).

Referensi

“Pengembangan Jonggol Untuk Kota Modern”. Kompas, 6 Desember 1996.

“Presiden Setujui Proyek Kota Mandiri Bukit Jonggol Asri”. Kompas, 19 Desember 1996. 

“Jonggol, Layu Sebelum Berkembang”. Kompas, 3 Mei 1999.

Jonggol, Pudarnya Bekas Calon Ibu Kota Republik”. Kompas, 2 Juni 2003. 

Foto lainnya dapat diakses melalui https://www.kompasdata.id/
Klik foto untuk melihat sumber.