Pemkot Salatiga
Fakta Singkat
Nama Lengkap
Yuliyanto, S.E., M.M.
Lahir
Kabupaten Semarang, 13 Juli 1967
Almamaterr
Universitas Islam Indonesia Yogyakarta
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
Jabatan Terkini
Wali Kota Salatiga 2017–2022
Sosok Yuliyanto semula lebih dikenal sebagai seorang pengusaha di bidang usaha konstruksi. Sukses sebagai pengusaha, Yuliyanto mulai menapaki dunia politik. Di awal karier politiknya ia tercatat sebagai anggota Partai Indonesia Sejahtera (PIS) dan terpilih menjadi Anggota DPRD Kota Salatiga periode 2009–2011. PIS adalah partai peserta Pemilu 2009 dengan nomor urut 33, namun perolehan suaranya gagal melewati parliamentary threshold.
Saat pilkada Kota Salatiga 2011, Yuliyanto menggandeng M. Haris dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) maju mencalonkan diri sebagai calon wali kota dan wakil wali kota. Pasangan calon yang diusung oleh PIS, PKS, PPP, dan Partai Demokrat ini meraih kemenangan. Yuliyanto dan M Harris resmi menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Salatiga periode 2011–2016.
Lima tahun berselang, sang petahana memutuskan kembali maju mencalonkan diri. Ia maju dengan formasi tetap, yakni tetap menggandeng M Haris sebagai calon wakil wali kota. Alasannya, karena keduanya bisa seiring sejalan membangun Salatiga. Paslon ini didukung oleh PKS, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, PPP, dan Partai Nasdem.
Paslon ini kembali berhasil memetik kemenangan dengan selisih 992 suara. Yuliyanto – M.Haris meraih 53.052 suara, sedangkan lawannya yang diusung koalisi PDI-P dan PKB, yaitu Agus Rudianto-Dance Ishak meraih 52.060 suara. Yuliyanto dan M. Haris resmi dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Salatiga oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada 22 Mei 2017 untuk masa bakti 2017–2022.
Putra daerah
Yuliyanto, putera asli Salatiga ini lahir pada 13 Juli 1967 di desa Cebongan, Salatiga. Masa kanak-kanak dihabiskannya di tanah kelahiran. Yuliyanto mengawali tingkat pendidikan dasar di SD Inpres Cebongan 1 pada 1975. Kemudian melanjutkan ke SMP Stella Matutina Salatiga dan lulus pada 1984. Jenjang pendidikan lanjutan ditempuhnya di SMA Negeri 2 Salatiga hingga lulus pada 1987.
Setelah lulus SMA, Yuliyanto meninggalkan tanah kelahiran dan berangkat ke Yogyakarta untuk melanjutkan studi akuntansi di Universitas Islam Indonesia. Gelar sarjana diraihnya pada 1993. Tidak puas hanya menyandang gelar sarjana strata satu, Yuliyanto melanjutkan studi mengambil program studi magister manajemen pascasarjana di Universitas Gajah Mada (UGM) dan lulus tahun 1996.
Kepandaiannya di bidang akuntansi dan manajemen menjadi modal baginya terjun ke dunia usaha. Sejak 1994 Yuliyanto menekuni bidang usaha konstruksi hingga meraih sukses. Di bawah bendera PT Putra Perwira Tama, perusahaannya banyak menangani proyek di berbagai daerah. Pada 2008, ia sudah menduduki jabatan tinggi di perusahaan tersebut, yaitu sebagai Direktur PT Putra Perwira Tama. Di organisasi profesi Gapensi (Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia) bapak lima anak ini sejak 1998 sudah dipercaya duduk di kepengurusan, mulai dari menjadi bendahara, sekretaris hingga menduduki jabatan Ketua Gapensi Cabang Kota Salatiga. Pengusaha muda ini juga terpilih sebagai Ketua HIPMI Cabang Kota Salatiga pada 2006.
Di luar kesibukan bisnisnya, Yuliyanto yang gemar berolahraga ini juga didapuk menjadi Ketua FORKI Kota Salatiga (2009–2010) dan masih pada tahun yang sama, ia pun dipercaya menjadi Ketua KONI Kota Salatiga.
Kesuksesan karier Yuliyanto di dunia usaha tidak terlepas dari peran sang istri, Titik Kirnaningsih, yang telah memberinya lima anak, yaitu Rashad Imam Reza Syach Putra Yuliyanto, Aufa Sultan Majid Syach Putra Yuliyanto, Muhammad Malekad Majeed Syach Putra Yuliyanto, dan Aisya Kirany Salsabila Yuliyanto.
Pemkot Salatiga
Artikel Terkait
Karier
Sukses sebagai pengusaha konstruksi yang telah dijalaninya sejak 1994, Yuliyanto mulai melirik dunia politik. Tahun 2009 Direktur PT Putra Perwira Tama ini aktif di Partai Sejahtera Indonesia (PIS) Kota Salatiga bersama sang istri, Titik Kirnaningsih yang duduk sebagai Ketua DPC PIS Kota Salatiga. Duet suami istri pengusaha ini terpilih sebagai Anggota DPRD Kota Salatiga dari PIS periode 2009–2011. Sang istri berada di jajaran Anggota Komisi I DPRD Kota Salatiga.
Saat pilkada Kota Salatiga 2011 digelar, Yuliyanto memutuskan maju mencalonkan diri sebagai calon wali kota. Ia menggandeng M Haris sebagai calon wakil wali kota. M Haris adalah Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dari PKS. Melalui PKS dn PIS duet Yuliyanto-Haris (Yaris) mencalonkan diri menjadi pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Pilkada Kota Salatiga 2011.
Pilkada Kota Salatiga tahun 2011 diikuti oleh empat pasangan calon dan dilakukan dalam satu putaran. Pasangan Yaris keluar sebagai pemenang mengalahkan tiga paslon lainnya, dengan perolehan 43,10 persen suara. Yuliyanto dan M Haris resmi menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Salatiga periode 2011–2016 usai dilantik Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo pada 11 Juli 2011.
Selama menjadi Wali Kota Salatiga berbagai masalah dan tantangan ia hadapi, terutama terkait kasus korupsi yang menimpa istrinya. Sang istri sebagai pemimpin perusahaan PT Kuntjup tersandung masalah korupsi pembangunan Jalan Lingkar Selatan Salatiga yang merugikan negara sebesar Rp12,2 miliar. Titik Kirnaningsih ditetapkan sebagai tersangka korupsi pada 19 Oktober 2011, atau tiga bulan setelah suaminya dilantik menjadi Wali Kota Salatiga periode 2011–2016. Pada 24 Oktober 2012, istri wali kota aktif ini akhirnya divonis penjara 5 tahun, membayar denda Rp300 juta dan mengganti kerugian negara Rp2,5 miliar.
Meski sang istri sedang menjalani hukuman penjara selama lima tahun di Rutan Klas II B Salatiga, Yuliyanto tetap fokus menjalankan tugasnya memimpin Kota Salatiga, bahkan ia kembali maju dalam Pilkada Kota Salatiga tahun 2017. Yuliyanto memutuskan kembali berpasangan dengan M Haris. Alasannya, karena selama memimpin Salatiga periode 2011–2016, mereka bisa seiring sejalan dalam membangun Kota Salatiga. Pasangan ini diusung oleh enam partai, yaitu PKS, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, PPP, dan Partai Nasdem.
Berbeda saat maju dalam Pilkada 2011, kala itu Yuliyanto maju dari Partai Indonesia Sejahtera (PIS), sedangkan pada Pilkada 2017 ini Yuliyanto telah bergabung dengan Partai Gerindra. Ia diangkat menjadi Ketua DPC Gerindra Kota Salatiga berdasarkan surat keputusan DPP Partai Gerindra No.07-0124/Kpts/DPP-Gerindra/2017
Mengulang sukses yang pernah diraihnya saat Pilkada 2011, pasangan Yuliyanto-Haris (Yaris) untuk kedua kalinya kembali menangguk kemenangan. Pasangan Yaris memenangkan Pilkada 2017 dengan selisih 992 suara dari lawannya, pasangan Agus Rudianto – Dance Ishak Palit (Rudal). Pasangan Yaris meraih 53.052 suara, sedangkan pasangan Rudal yang diusung koalisi PDI-P dan PKB meraih 52.060 suara.
Yuliyanto dan M Haris kembali menduduki jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Salatiga untuk kedua kalinya setelah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo resmi melantik mereka pada 22 Mei 2017. Ia akan mengakhiri masa jabatannya sebagai Wali Kota Salatiga pada 22 Mei 2022. Di sisa waktu masa kerjanya, Yuliyanto tetap fokus untuk menyejahterakan masyarakat, ekonomi tumbuh dan angka kemiskinan turun. Ia berharap endingnya membanggakan untuk semua, masyarakat dan pemkot Salatiga.
Pemkot Salatiga
Wali Kota Salatiga Yuliyanto bersama Kantor Pertanahan Kota Salatiga menyerahkan sebanyak 250 sertipikat Hak atas Tanah dari program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) Tahun 2021 (23/11/2021)
Daftar penghargaan
- Leadership Award 2018 Inspiring Future Leader (2018)
Penghargaan
Selama dua periode memimpin Kota Salatiga, berbagai penghargaan telah diraih oleh pemerintah kota Salatiga maupun sang pemimpin kotanya. Berbagai penghargaan itu adalah sebagai berikut.
Yulianto terpilih sebagai Pemimpin yang menjaga kerukunan dan toleransi antaretnis, golongan, dan agama dalam ajang “Leadership Award 2018 Inspiring Future Leader” dalam kategori Kepala Daerah, dari Jawa Pos Radar Semarang (25 Juni 2018)
Penghargaan lain yang diraih Yuliyanto yaitu mendapatkan Piagam Penghargaan Daerah Favorit Lomba Inovasi Daerah Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19 dari Kementerian Dalam Negeri (22 Juni 2020).
Pemkot Salatiga, untuk keempat kalinya secara berturut-turut, menerima penghargaan atas capaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pada Laporan Keuangan Tahun 2019. Selain itu, Pemkot Salatiga juga meraih penghargaan INAGARA Award berkaitan dengan kreativitasi, inovasi dari semua OPD di Salatiga yang berjumlah 89 inovasi. Penghargaan lainnya, yaitu Nasional Procurement Award kategori komitmen LPSE dalam penerapan SPSE CA dari LKPP, penghargaan ini berkaitan dengan pelelangan di Salatiga.
Di bawah kepemimpinan Yuliyanto, Kota Salatiga meraih penghargaan Kota Paling Toleran peringkat ke-1 se Indonesia dengan skor 6,717. Penghargaan diberikan oleh SETARA Institute (25 Februari 2021).
Kota Salatiga meraih penghargaan kategori Kota Kecil dengan Society/Masyarakat Cerdas dan Kota Kecil dengan Kesehatan Cerdas, pada Riset Rating Transformasi Digital Indonesia (RTDI) dan Rating Kota Cerdas Indonesia (RKCI) 2021. Penghargaan disampaikan oleh Pusat Inovasi Kota dan Komunitas Cerdas ITB.
Pemkot Salatiga
Wali Kota Salatiga Yuliyanto memantau pelaksanaan vaksinasi di SDN 06, dan dilanjutkan memantau pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di SMPN 01 Salatiga, (10/01/2022)
Membangun Salatiga
Yuliyanto dikenal sebagai wali kota yang membawa ide-ide dan gebrakan baru untuk kemajuan masyarakat dan kotanya. Kebijakan dan program yang pro rakyat, fokus pada pembangunan manusia, mulai dari kesehatan, pendidkan, termasuk ekonomi. Program-programnya membangkitkan perekonomian warga dan membawa kehidupan masyarakat Salatiga di atas rata-rata penduduk Jawa Tengah.
Pada periode 2011–2016, Yuliyanto meletakkan prioritas pembangunan nonfisik sebagai dasar arah pembangunan Kota Salatiga. Hasilnya, Salatiga Kota Tertoleran, Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM) 81,68 tertinggi ke-2 di Jawa Tengah. IPM tersebut di atas rata-rata Jawa Tengah maupun nasional. Angka kemiskinan di Kota Salatiga juga relatif rendah, yakni sekitar 5,24 persen atau lebih rendah dibandingkan rata-rata di Jawa Tengah maupun nasional.
Pada periode keduanya, ia memprioritaskan pada aspek fisik atau pembangunan wajah kota. Targetnya, ke depan masyarakat Salatiga akan semakin produktif, sejahtera, dan bahagia, di samping juga menjaga serta meningkatkan toleransi dan rasa kebersamaan masyarakat Salatiga.
Turunnya angka kemiskinan Salatiga bisa ditekan hingga hanya di angka 5 persen. Keberhasilan menurunkan angka kemiskinan dan meningkatnya angka indeks SDM menjadikan Salatiga berada di posisi kedua di antara kabupaten lainnya di Jawa Tengah sebagai kabupaten dengan penduduk miskin paling sedikit. Keberhasilan meningkatkan indeks kualitas SDM menjadikan masyarakat Salatiga tidak mudah terprovokasi dengan berbagai isu yang berkaitan dengan SARA.
Salatiga menempati peringkat kedua setelah Kota Singkawang sebagai “Kota Paling Toleran“ di Indonesia. Bisa dibilang Salatiga menjadi kota paling toleran nomor satu di Pulau Jawa. Ditetapkannya Kota Salatiga sebagai kota paling toleran tidak terlepas dari kebijakan pemkot Salatiga yang selalu menjaga keragaman antarumat beragama, meningkatkan kualitas SDM lewat pendidikan, serta menekan angka kemiskinan lewat program ekonomi kerakyatan. Pemkot memberi kesempatan pada setiap umat beragama untuk merayakan perayaan kegiatan keagamaan dengan nyaman.
Selain menjaga keragaman, pemkot juga memprioritaskan program pembangunan di sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi kerakyatan. Sektor pembangunan pendidikan, pemkot setiap tahun mengalokasikan hingga 40 persen anggaran pendidikan dari dana APBD.
Yuliyanto telah membuat banyak kebijakan mengubah wajah Kota Salatiga menjadi lebih indah, sejahtera, mandiri, dan bermartabat (Smart). Salah satu kebijakan yang dikeluarkan adalah menggratiskan layanan kesehatan untuk masyarakat miskin di kota Salatiga. Di bidang kesehatan, pemkot berupaya memberikan pelayanan kesehatan yang baik untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, di antaranya dengan membangun rumah sakit tipe A dan C milik pemerintah maupun swasta.
Pemkot Salatiga
Harta kekayaan
Total kekayaan Yuliyanto tahun 2021 sebesar Rp19,01 miliar. Jumlah kekayaan yang dilaporkan dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 12 Maret 2021 terdiri dari harta tanah dan bangunan senilai Rp12,45 miliar yang tersebar pada 10 bidang di Kota Salatiga (6 bidang) dan Kota Semarang (4 bidang). Dalam laporan itu, Yulianto juga tercatat memiliki alat transportasi dan mesin senilai Rp636,70 juta yang terdiri dari tiga mobil dan dua motor, harta bergerak lainnya Rp554,50 juta, kas dan setara kas Rp3,57 miliar, sehingga total harta kekayaan tahun 2020 tercatat sebesar Rp19,01 miliar.
Harta kekayaan Yuliyanto dalam laporan LHKPN sejak tahun 2011 hingga 2020 terus meningkat. Hanya dilaporan LHKPN tahun 2021 menurun menjadi Rp19,01 miliar. Tahun 2011 total kekayaannya senilai Rp13,01 miliar. Kemudian selama kurun sembilan tahun, pada 7 April 2020 Yuliyanto melaporkan LHKPN-nya senilai Rp20,03 miliar. Dengan demikian, harta kekayaan Yuliyanto meningkat lebih dari Rp7 miliar dalam sembilan tahun.
Namun, antara tahun 2019 dan 2020 atau dalam satu tahun harta kekayaannya melonjak. Yuliyanto melaporkan LHKPN tahun 2019 sebesar Rp15,13 miliar, setahun kemudian dalam laporan LHKPN tahun 2020 senilai Rp20,03. Dengan demikian, dalam satu tahun terjadi peningkatan harta kekayaan sebesar Rp5 miliar. Sementara pada LHKPN 2021 harta kekayaannya menyusut sebesar 1 miliar menjadi Rp19,01 miliar.
Yuliyanto tercatat telah menyampaikan laporan kekayaannya sebanyak 8 kali. Laporan berdasarkan jabatannya itu sejak menjadi Wali Kota Salatiga 2011, 2012, 2015, 2018, 2019, 2020, dan 2021, sebagai berikut.
Wali Kota Salatiga 2011–2016
- Laporan 4 Juli 2012, harta kekayaan sebesar Rp13.886.779.044
- Laporan 31 Maret 2015, harta kekayaan sebesar Rp14.618.894.437
- Laporan 31 Agustus 2016, harta kekayaan sebesar Rp15.272.060.234
- Laporan 31 Maret 2018, harta kekayaan sebesar Rp15.358.978.009
- Laporan 6 Maret 2019, harta kekayaan sebesar Rp15.135.094.982
- Laporan 7 April 2020, harta kekayaan sebesar Rp20.031.638.210
- Laporan 12 Maret 2021, harta kekayaan sebesar Rp19.018.489.976
Referensi
Biodata
Nama
Yuliyanto Priyo Sutarjo
Lahir
Kabupaten Semarang, 13 Juli 1967
Jabatan
Wali Kota Salatiga 2017–2022
Pendidikan
Umum :
- SD Inpres Cebongan (1976–1981)
- SMP Stella Matutina Salatiga (1981–1984)
- SMA Negeri 2 Salatiga (1984–1987)
- Sarjana (S1) Program studi Akuntansi, Universitas Islam Yogyakarta (1987–1993)
- Sarjana (S2) Magister Manajemen, Universitas Gajah Mada (1993–1996)
Karier
Pekerjaan:
- Direktur PT Putra Perwira Tama Salatiga (1994–2008)
- Anggota DPRD Kota Salatiga (2009–2011)
Pemerintahan
- Wali Kota Salatiga (2011–2016)
- Wali Kota Salatiga (2017–2022)
Organisasi
- Bendahara GAPENSI Cabang Salatiga (1996–2002)
- Sekretaris GAPENSI Cabang Salatiga (2002–2008)
- Ketua GAPENSI Cabang Salatiga (2008–2012)
- Ketua HIPMI Cabang Kota Salatiga (2006–2010)
- Ketua KONI Kota Salatiga (2009)
- Ketua FORKI Kota Salatiga (2009–2010)
- Ketua DPC Partai Gerindra Kota Salatiga (3 Oktober 2017–sekarang)
Penghargaan
- –
Karya
Buku
–
–
Keluarga
Istri
Titik Kirnaningsih, S.E.
Anak
- Rashad Imam Reza Syach Putra Yuliyanto
- Aufa Sultan Majid Syach Putra Yuliyanto
- Muhammad Malekad Majeed Syach Putra Yuliyanto
- Aisya Kirany Salsabila Yuliyanto
- Aisya Kirana Salsabila Yuliyanto
Sumber
Litbang Kompas