Foto | Disabilitas

Disabilitas: Akses untuk Para Difabel

Para penyandang cacat membutuhkan kesetaraan akses yang ramah disabilitas.

KOMPAS/RIZA FATHONI

Sebanyak 200 penyandang tunadaksa yang diasuh Yayasan Pendidikan Anak Cacat Jakarta mengikuti wisata kereta api dengan kereta rel listrik rute Jakarta-Bogor pulang pergi dari Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (28/12/2006).

Penyandang disabilitas merupakan orang yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan sensorik dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan 15 persen dari populasi dunia atau sekitar 1 miliar jiwa mengalami disabilitas. Di Indonesia, berdasarkan Susenas 2018, jumlah penyandang disabilitas usia dua tahun ke atas mencapai 12,3 persen dari total penduduk.

Terbitnya UU Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Penyandang Disabilitas dan beberapa peraturan pemerintah turunannya merupakan bukti keseriusan pemerintah dalam memperhatikan kesetaraan hak para difabel.

Meski dalam realisasi di lapangan, masih banyak kesulitan dan hambatan yang masih dihadapi para difabel. Kesulitan paling besar adalah kendala mobilitas, seperti mengakses angkutan umum, ojek, dan taksi. Kesulitan berikutnya adalah mendapatkan pendampingan dan mengakses layanan terapi. Di bidang pendidikan, masih ada sekolah yang menolak menerima murid difabel, dengan alasan tidak ada tenaga khusus yang bisa mendampingi dan tidak tersedianya fasilitas di sekolah yang ramah disabilitas.

Semua itu masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah dalam mewujudkan Indonesia yang ramah disabilitas di berbagai bidang.

Berikut adalah foto-foto arsip kompas yang merekam berbagai aktivitas para difabel dengan sarana dan prasarana yang sudah dan belum tersedia untuk para difabel di Indonesia.

KOMPAS/DANU KUSWORO

Sejumlah relawan membantu peserta gerak jalan peduli tunadaksa di atas kursi roda untuk turun ke jalan aspal di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (13/12/2009). Minimnya aksesibilitas di tempat publik menjadi keprihatinan masyarakat.

KOMPAS/IWAN SETIYAWAN

Sejumlah penyandang tunanetra mengikuti orientasi dan mobilitas jalur khusus tunanetra di jalur khusus pedestrian Citywalk di sepanjang Jalan Slamet Riyadi, Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (15/6/2010). Orientasi ini untuk memberikan kemudahan bagi penyandang tunanetra saat melintasi trotoar dan mengampanyekan perlunya jalur dan fasilitas khusus bagi penyandang cacat di ruang publik yang ramah disabilitas.

KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Dengan menggunakan sepeda motor yang dimodifikasi, penyandang cacat mengikuti ujian untuk mendapatkan SIM D di Kantor Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (25/2/2012). Pemberian SIM D merupakan realisasi persamaan hak dan kewajiban bagi penyandang cacat dengan pengendara kendaraan bermotor lain.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Soal Matematika dalam ujian nasional SMP menyulitkan siswa tunanetra karena berupa gambar. Mereka terpaksa dibantu pengawas untuk memahami soal, seperti terjadi di Madrasah Tsanawiyah Yaketunis, Yogyakarta, Rabu (25/4/2012).

KOMPAS/LASTI KURNIA

Cucu Saidah, penyandang tunadaksa, dibantu menaiki tangga menuju akses jalur kereta api karena tidak adanya akses bagi penyandang disabilitas di Stasiun Cikini, Jakarta, Sabtu (26/5/2012). Sejumlah penyandang disabilitas menumpang KRL dari Stasiun Cikini ke Stasiun UI-Depok untuk mempromosikan Jakarta Barrier Free Tourism.

KOMPAS/WAWAN H PRABOWO

Direktur Eksekutif Mitra Netra, Bambang Basuki, mendampingi para tunanetra yang mengikuti kursus komputer di Kantor Yayasan Mitra Netra, Jalan Gunung Balong, Lebak Bulus, Lebak Bulus, Jakarta, Selasa (19/2/2013). Melalui kegiatan itu, para tunanetra diharapkan bisa memiliki akses yang baik ke teknologi informasi dan komunikasi.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Setia Adi Purwanta, Manajer Pusat Sumber Pendidikan Inklusif DI Yogyakarta, mengembangkan Atlas Taktual Nasional Indonesia di tempat kerjanya di kompleks SLB Negeri 1 Bantul, Jalan Wates, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, DI Yogyakarta, Selasa (19/2/2013). Peta dengan tema wilayah administrasi, transportasi darat, sumber daya alam abiotik, serta transportasi udara dan laut, tersebut dikembangkan sebagai bentuk upaya pemenuhan hak atas informasi geospasial bagi warga tuna netra.

KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Maryati (tengah), penyandang tuna rungu dan wicara, mengikuti tes wawancara dengan menggunakan bahasa isyarat serta tulisan untuk bekerja pada sebuah hotel dalam bursa kerja International Tourism and Hospitality Grand Recruitment #7 2013 di Sekolah Tinggi Pariwisata (STP), Bandung, Jawa Barat, Kamis (25/4/2013). Keterbukaan lapangan pekerjaan seperti ini disambut baik para penyandang disabilitas sebagai bagian kesetaraan hak bagi mereka. Akan tetapi mereka masih menyayangkan masih sedikit perusahaan yang mau memperkerjakan mereka meskipun hal tersebut telah tertuang dalam UU Pasal 14 No 4 Tahun 1997 tentang hak kaum disabilitas memperoleh kuota 1 persen dari 100 persen jumlah pekerja dalam sebuah perusahaan.

KOMPAS/LASTI KURNIA

Pemasangan ubin pemandu bagi penyandang tunanetra saat menggunakan trotoar tidak memperhatikan keamanan pengguna. Seperti terlihat di trotoar Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (25/9/2013), di sejumlah tempat, jalur ubin pemandu itu terhalang tiang listrik dan pohon.

KOMPAS/DENTY PIAWAI NASTITIE

Petugas transjakarta membantu penumpang penyandang tunanetra saat masuk transjakarta rute Grogol-Pinang Ranti, Senin (3/3/2014). Fasilitas bagi difabel yang minim menyulitkan penumpang berkebutuhan khusus mengakses transportasi umum, seperti bus.

KOMPAS/DENTY PIAWAI NASTITIE

Penumpang berkebutuhan khusus mencoba kursi taksi Blue Bird Lifecare, di Kantor Gubernur DKI Jakarta, Rabu (10/9/2014). Taksi Blue Bird Lifecare diluncurkan untuk memberi kemudahan akses transportasi bagi kaum difabel.

KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Penyandang disabilitas melakukan transaksi keuangan di anjungan tunai mandiri (ATM) khusus penyandang disabilitas di Kantor Cabang Utama BNI Fatmawati, Jakarta, Rabu (3/12/2014). ATM ini didesain dengan letak mesin lebih rendah dibandingkan mesin ATM pada umumnya. Selain itu, akses menuju ATM juga dapat dilalui kursi roda dan pintu masuk dibuat otomatis.

KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Agus Supriadi (42), penyandang tunanetra, memencet tombol pada denah bicara di kompleks Panti Sosial Bina Netra Wyataguna di Bandung, Jawa Barat, Senin (11/1/2016). Fasilitas denah kompleks dengan bantuan suara ini membantu para penyandang tuna netra mencari lokasi yang mereka tuju secara lebih mudah.

KOMPAS/AGNES RITA SULISTYAWATY

Sriatun (42) memasuki pembatas trotoar berbentuk huruf S di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Sabtu (28/5/2016). Pembatas portal S ini ditujukan untuk mencegah kendaraan atau gerobak naik ke trotoar, tetapi tetap memungkinkan pengguna kursi roda melewatinya.

KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno menunjukkan alat bantu surat suara bagi pemilih tunanetra saat peluncuran model surat suara yang akan digunakan dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017 di Kantor KPU DKI Jakarta, Rabu (11/1/2017).

KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Warga difabel mengikuti pelatihan pengenalan pasar modal yang diselenggarakan MNC Sekuritas bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (18/1/2017). Berbagai upaya dilakukan oleh BEI untuk menambah investor di pasar modal, antara lain dengan kampanye “Yuk Nabung Saham” dan melakukan pelatihan gratis tentang pasar modal kepada masyarakat.

KOMPAS/ALIF ICHWAN

Karyawan difabel menerima telepon dari nasabah di Call Center Bank Mandiri di Rempoa, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (31/1/2017). Bank Mandiri merekrut 41 karyawan difabel yang telah mendapatkan pelatihan untuk ditempatkan di unit layanan konsumen.

KOMPAS/JOHANES GALUH BIMANTARA

Para penyandang disabilitas dan simpatisan berwisata di Museum Seni Rupa dan Keramik, Kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Minggu (13/1/2019).

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Sri Lestari (45), penyandang disabilitas paraplegia (lumpuh separuh tubuh bagian bawah), menaiki kursi rodanya saat berlatih menyelam didampingi instruktur dalam kegiatan Diveable di mata air Umbul Ponggok, Klaten, Jawa Tengah, Kamis (20/6/2019). Selain untuk mengajarkan cara menyelam kepada penyandang disabilitas, kegiatan itu untuk menyampaikan ke masyarakat bahwa kegiatan menyelam juga bisa dilakukan penyandang disabilitas secara aman didampingi instruktur.

KOMPAS/NIKSON SINAGA

Penyandang tunanetra, Mardizon Tanjung (51), mengikuti program vaksinasi di GBI Rumah Persembahan, Medan, Sumatera Utara, Kamis (18/3/2021).

Referensi

Arsip Kompas
  • “Menagih Janji Pendidikan Inklusif”, Kompas, 16 September 2020, hlm 5.
  • “Pendidikan Khusus: Perluasan dan Pemerataan Sekolah Inklusif Tak Mudah”, Kompas, 25 Maret 2021, hlm 5.
  • “Riset: Memastikan Hak Difabel di Masa Pandemi”, Kompas, 3 Desember 2021, hlm A.