Kronologi | Pilkada Serentak

Perjalanan Politik Andika Perkasa

Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa telah mengabdi selama 35 tahun sebagai perwira Tentara Nasional Indonesia dengan puncak karier yang cemerlang. Setelah memasuki masa pensiun di dunia militer, Andika Perkasa diusung oleh PDI Perjuangan sebagai calon wakil gubernur dalam Pilkada Jateng 2024.

KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah, Andika Perkasa (kiri)-Hendrar Prihadi, saat tiba untuk mendaftar sebagai peserta Pilkada Jateng, di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah, Kota Semarang, Selasa (27/8/2024).

Pengabdian Andika Perkasa selama 35 tahun sebagai perwira Tentara Nasional Indonesia atau TNI. Meski sudah tuntas menyelesaikan tugasnya sebagai abdi negara, Andika masih menyimpan impiannya untuk Indonesia yang maju dan bersatu.

Lulusan Akademi Militer 1987 itu purnawira dengan pangkat terakhir jenderal. Sosok Andika mengenyam berbagai pendidikan mulai dari sarjana ekonomi hingga doktor. Ia menghabiskan waktu di Amerika Serikat untuk mendapatkan gelar master di bidang militer di tiga perguruan tinggi berbeda yaitu Norwich University, National Defense University, dan Harvard University. Sedangkan gelar doktor ia dapatkan setelah lulus dari George Washington University.

Andika Perkasa memiliki karier militer yang cukup luas variasinya. Sebagai korps infanteri, ia membangun karier di jajaran Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Walaupun kariernya sempat terhambat karena menempuh pendidikan di Amerika Serikat selama delapan tahun. Namun sejak tahun 2014, kariernya melesat saat menjabat sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) menggantikan Mayor Jenderal TNI Doni Monardo.

Selang empat tahun, Andika Perkasa menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) menggantikan Letjen Agus Kriswanto memasuki masa pensiun. Di tahun yang sama, Andika dilantik menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat. Puncak karier Andika Perkasa ketika berhasil menduduki posisi tertinggi di TNI sebagai Panglima TNI 2021-2022. Ia menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang memasuki masa pensiun.

Setelah pelantikannya sebagai Panglima TNI, nama Andika Perkasa muncul dalam bursa calon presiden pilihan responden. Elektabilitasnya mencapai 0,9 persen pada hasil survei yang dilakukan oleh Charta Politika. Pada awal tahun 2022, hasil Survei Kepemimpinan Nasional Kompas, nama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa kembali muncul dengan tingkat elektabilitas dua persen.

Nama Andika Perkasa sempat masuk dalam tiga nama tokoh yang direkomendasikan menjadi bakal calon presiden dalam rakernas Partai Nasdem pada Juni 2022. Meski bukan berada di papan atas, dalam berbagai survei tokoh potensial capres maupun cawapres, nama Andika selalu muncul. Kemampuan komunikasi dan adaptasi yang baik terhadap kemajuan teknologi, membuat Andika mampu berkomunikasi dan dikenal masyarakat.

Sejak tahun 2018 menjabat sebagai Kepala Staf TNI AD, Andika cukup aktif menggunakan media sosial seperti Youtube dan Instagram sebagai media komunikasi. Ia kerap memberikan konten yang menunjukkan sisi kemanusiaan dari prajurit TNI. Setelah pensiun, kanal media sosial tetap digunakan untuk berkomunikasi dan menyebarkan aktivitasnya.

Karier politik Andika Perkasa dimulai saat ia terlibat dalam pemenangan capres-cawapres yang diusung oleh PDI Perjuangan. Ia ditunjuk sebagai salah satu wakil ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024. Sejak bergabung menjadi kader PDI Perjuangan, nama Andika Perkasa juga dipertimbangkan oleh PDI Perjuangan sebagai calon gubernur DKI Jakarta dan calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo.

Sehari sebelum pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur, PDI Perjuangan secara resmi mengumumkan akan mengusung Andika Perkasa-Hendrar Prihadi. Pada Pilkada Jateng 2024, Andika Perkasa berpasangan dengan Hendrar Prihadi yang merupakan mantan wali kota Semarang. Pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi akan menghadapi Ahmad Lutfhi-Taj Yasin sebagai penantang.

KOMPAS/WAWAN H PRABOWO

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono (kanan) memberikan ucapan selamat kepada KSAD yang baru, Jenderal TNI Andika Perkasa, di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (22/11/2018).

Perjalanan Politik

1987

Lulus dari Akademi Militer. Setelah lulus, Andika Perkasa mengemban jabatan sebagai Komandan Peleton Kopassus dan Komandan Unit 3 Grup 2 Kopassus.

1991

Komandan Sub Tim 1 Den 81-Kopassus Satuan Penanggulangan Teror.

1995

Komandan Sub Tim 3 Detasemen 81 Kopassus.

1997

Komandan Resimen 62, Yon 21 Grup 2/Para Komando, Kopassus.

1998

Pama Kopassus dan Pamen Kopassus.

1999

Lulus dari The Military College of Vermont, Norwich University, Northfield, Vermont, Amerika Serikat.

2000

Kepala Seksi Kajian Strategi Hankam di Departemen Pertahanan.

2002

Komandan Batalyon 32 Grup 3/Sandha Kopassus dan Kepala Seksi Korem 051/WKT Dam Jaya. Belum genap setahun, ia dimutasi dan menjabat sebagai Pabandya A-33 Direktorat A Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI.

2003

Lulus dari National War College, National Defense University, Washington D.C., Amerika Serikat.

2004

Lulus dari Harvard University, Massachusetts, Amerika Serikat.

2005

Lulus dari The Trachtenberg School of Public Policy and Public Administration, The George Washington University, Washington D. C., Amerika Serikat.

2008

Pabandya IV/Fasdik, Spaban Opsdik, Sdirdik, Kodiklat TNI-AD.

2009

Kepala Bagian Perencanaan, Sdirum, Kodiklat TNI-AD.

2010

Andika melanjutkan kariernya ke jajaran perwira menengah sebagai Sekretaris Pribadi (Sespri) Kepala Staf Umum (Kasum) TNI.

2011

Andika Prakasa menjadi Komandan Resimen Induk (Danrindam) Kodam Jaya/Jayakarta dan Komandan Resor Militer (Danrem) 023 di Kota Sibolga, Sumatera Utara. Di tahun yang sama, ia dimutasi dan menjabat sebagai Pabandya A-33 Direktorat A Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI.

27 Juli 2012

Serah terima jabatan Komandan Korem 023/Kawal Samudera Kodam I/Bukit Barisan dari Kolonel Arh Heboh Susanto kepada Andika Perkasa. Upacara berlangsung di Balai Prajurit Makodam I/Bukit Barisan, Medan, Sumatera Utara.

18 November 2013

Andika Perkasa diangkat sebagai Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) dengan pangkat Brigadir Jenderal (Brigjen). Ia menggantikan Brigadir Jenderal Rukman Ahmad yang mendapatkan promosi menjadi Kepala Staf Kodam (Kasdam) VII Wirabuana.

22 Oktober 2014

Andika Perkasa menggantikan Mayor Jenderal TNI Doni Monardo sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Upacara serah terima jabatan berlangsung di Lapangan Mako Paspampres, Jakarta Pusat.

25 Mei 2016

Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Mayor Jenderal (TNI) Andika Perkasa digantikan Wakil Komandan Paspampres Brigjen (TNI) Marinir Bambang Suswantono.

27 Mei 2016

Andika Perkasa menjadi Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura, yang membawahi Komando Kewilayahan Pertahanan di Provinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.

4 Januari 2018

Dalam Sidang Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi Khusus di Markas Besar TNI, memutuskan mutasi beberapa perwira tinggi lain. Panglima Komando Daerah XII/Tanjungpura Mayor Jenderal Andika Perkasa dimutasi menjadi Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklatad).

13 Juli 2018

Andika Perkasa menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) menggantikan Letjen Agus Kriswanto memasuki masa pensiun.

22 November 2018

Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 97/TNI/Tahun 2018 Andika Perkasa dilantik menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) oleh Presiden Joko Widodo.

17 November 2021

Presiden Joko Widodo melantik Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI periode 2021-2022 menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto di Istana Negara, Jakarta.

20 Desember 2021

Hasil survei Charta Politika muncul nama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dalam bursa bakal calon presiden pilihan responden. Elektabilitasnya mencapai 0,9 persen atau di bawah sejumlah tokoh lainnya. Selain muncul di bursa bakal capres, nama Andika juga ada di bursa cawapres. Dari 14 nama yang muncul, Andika berada di urutan kesembilan dengan perolehan 2,2 persen.

Januari 2022

Dalam hasil Survei Kepemimpinan Nasional Kompas, nama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa muncul dengan tingkat elektabilitas 2 persen.

17 Juni 2022

Rakernas Partai Nasdem memutuskan merekomendasikan figur dari luar partai untuk Pemilu Presiden 2024. Ketiga bakal calon presiden dari Partai Nasdem ialah Anies Baswedan, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, dan Ganjar Pranowo.

24 Juni 2022

Hasil survei Litbang Kompas 26 Mei hingga 4 Juni 2022, elektabilitas Andika Prakasa turun menjadi 1,5 persen.

5 September 2022

DPR mempertanyakan isu keretakan antara Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf TNI AD Jenderal Dudung Abdurachman. Pertanyaan itu dilontarkan dalam rapat kerja Komisi I DPR dengan Menteri Pertahanan, Panglima TNI, dan tiga kepala staf TNI.

26 September 2022

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf TNI AD Jenderal Dudung Abdurachman terlihat hadir bersama untuk pertama kalinya setelah isu ketidakharmonisan. Mereka hadir dalam rapat Komisi I DPR untuk pembahasan anggaran pertahanan.

2 Desember 2022

Dalam rapat paripurna, Komisi I DPR menyepakati pemberhentian dengan hormat Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang akan pensiun pada 31 Desember 2022.

20 Desember 2022

Upacara serah terima jabatan Panglima TNI dari Jenderal Andika kepada Laksmana Yudo di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.

31 Desember 2022

Andika Perkasa resmi memasuki masa pensiun dari dunia militer.

25 Juni 2023

Nama Andika Perkasa muncul bersama kader-kader PDI Perjuangan lainnya untuk maju sebagai calon gubernur di Pilkada DKI.

4 Juli 2023

PDI Perjuangan mempertimbangkan untuk mengusung Andika Perkasa sebagai calon gubernur DKI Jakarta.

11 Juli 2023

Para relawan yang tergabung dalam Barisan Rakyat Andika Perkasa Indonesia (Bara Api) mendeklarasikan dukungannya agar mantan Panglima TNI ini maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo. Andika Perkasa dinilai mampu memperkuat dan menyelesaikan persoalan geoplitik nasional.

18 Juli 2023

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan Andika Perkasa tak hanya berpeluang menjadi Tim Sukses (Timses) Pemenangan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024. Namun juga terbuka kemungkinan menjadi bakal cawapres Ganjar.

23 Juli 2023

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan Puan Maharani mengumumkan lima tokoh bakal calon wakil presiden mendampingi Ganjar. Nama Andika Perkasa muncul bersama tokoh lainnya seperti Sandiaga Uno, Erick Thohir, Agus Harimurti Yudhoyono, dan Muhaimin Iskandar.

4 September 2023

Empat pimpinan parpol pendukung Ganjar bertemu di Kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta. Dalam rapat tertutup menyepakati pembentukan Tim Pemenangan Nasional (TPN) dengan Arsjad Rasjid sebagai ketua. Sementara, Andika Perkasa dipilih sebagai salah satu wakil ketua TPN.

13 September 2023

Para ketua umum partai politik pendukung Ganjar Pranowo bertemu dengan elemen kunci tim pemenangan Ganjar. Nama Andika Perkasa bersama beberapa tokoh lainnya muncul untuk menjadi bakal cawapres Ganjar.

24 Mei 2024

Dalam pidato politiknya di pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDI-P, Megawati Soekarnoputri mengatakan bahwa Andika Perkasa telah resmi bergabung menjadi kader partai. Andika Perkasa sudah bergabung dengan PDI-P sejak 2023.

18 Juli 2024

Berdasarkan hasil survei Litbang kompas pada Juni 2024, elektabilitas Andika Perkasa, Kaesang Pangarep, Tri Rismaharini, dan Heru Budi Hartono hanya satu persen.

11 Agustus 2024

Ketua DPD PDI-P Jateng Bambang Wuryanto menyatakan isyarat dukungan dari kader PDI-P kepada Andika untuk maju dalam Pilkada Jateng. Ia menyatakan bahwa kader-kader PDI-P di tingkat dewan pimpinan pusat sudah sepakat untuk mendukung Andika Perkasa.

14 Agustus 2024

Bendahara Dewan Pimpinan Daerah PDI-P Jateng Agustina Wilujeng mengatakan isyarat bakal majunya Andika Perkasa dalam Pilgub Jateng 2024.

26 Agustus 2024

PDI Perjuangan mengumumkan mengusung Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa sebagai calon wakil gubernur dalam Pilkada Jateng 2024. Ia akan berpasangan dengan Hendrar Prihadi yang merupakan mantan wali kota Semarang. Pengumuman ini disampaikan oleh Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto di Jakarta.

27 Agustus 2024

Andika Perkasa maju sebagai calon gubernur berpasangan dengan dan Hendrar Prihadi sebagai calon wakil gubernur. Pasangan ini menjadi yang pertama kali yang resmi mendaftar ke KPU untuk Pilkada 2024. Saat pendaftaran, pasangan tersebut diantar oleh ratusan simpatisan dan kader PDI-P Jateng.

29 Agustus 2024

Dua pasangan calon kepala daerah Jawa Tengah yang telah mendaftar ke KPU mulai menjalani pemeriksaan kesehatan di RS Kariadi Semarang. Sebanyak 64 dokter ditugaskan untuk melakukan pengecekan kesehatan secara menyeluruh baik fisik maupun kejiwaan.

5 September 2024

Ketua KPU Jawa Tengah Handi Tri Ujiono menyatakan hasil pemeriksaan tes kesehatan kedua paslon ditetapkan melalui rapat pleno. Kedua paslon Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dan Ahmad Lutfhi-Taj Yasin Maimoen dinyatakan lulus pemeriksaan kesehatan.

6 September 2024

Pasangan Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi memenuhi undangan Ketua DPC PDI-P Kabupaten Kendal. Kehadiran mereka untuk memperkenalkan diri kepada pengurus partai mulai dari tingkat desa hingga kabupaten/kota.

13 September 2024

KPU Jawa Tengah menyatakan berkas administrasi bakal pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah dinyatakan memenuhi syarat. Kedua paslon Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dan Ahmad Lutfhi-Taj Yasin Maimoen dapat bersaing pada kontestasi Pilkada Jateng 2024.

23 September 2024

Komisi Pemilihan Umum Jawa Tengah mengundi nomor urut pasangan calon Pilkada Jateng 2024. Andika Perkasa yang berpasangan dengan Hendrar Prihadi mendapat nomor urut 1, sedangkan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen nomor urut 2.

25 September 2024

  • PDI Perjuangan menunjuk Umar Wahid Hasyim sebagai Ketua Tim Pemenangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi di Pilkada Jateng 2024. Umar Wahid Hasyim merupakan cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Hasyim Asyari dan juga adik mantan presiden Abdurrahman Wahid. Sosok Umar dipilih karena memiliki prestasi sebagai praktisi dalam bidang kesehatan dan cukup dikenal oleh masyarakat Jateng karena pernah menjabat sebagai anggota DPR RI.
  • Pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi menyampaikan laporan awal dana kampanye (LADK) ke KPU Jawa Tengah. Dalam laporan tersebut pasangan ini memiliki anggaran 50 juta, sedikit lebih besar dari pasangan Ahmad Lutfhi-Taj Yasin Maimoen sebesar 47,8 juta.

27 September 2024

Andika melakukan pertemuan dengan Paguyuban Manan Kepala Desa se-Jateng di Kelurahan Pucang Sawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jateng. Ia memperkenalkan diri dan menyampaikan visi misi sebagai calon gubernur yang berpasangan dengan Hendrar Priadi. Pengentasan kemiskinan dan pengangguran merupakan fokus program pasangan ini jika terpilih nantinya.

Referensi

Arsip Kompas
  • Kilas Politik & Hukum: Kadispend Menjadi Kasdam VII Wirabuana. Kompas, 18 November 2013, hlm. 2.
  • Paspampres Diminta Tingkatkan Pengamanan. Kompas, 22 Oktober 2014, hlm. 2.
  • Komandan Paspampres: Bambang Sus Gantikan Andika Perkasa. Kompas, 25 Mei 2016, hlm. 5.
  • Gerbong Mutasi TNI Kembali Bergerak. Kompas, 5 Januari 2018, hlm. 4.
  • Mutasi TNI: Letjen Andika Perkasa Menjadi Pangkostrad. Kompas, 14 Juli 2018, hlm. 4.
  • Komunikasi Internasl Terus Diperkuat. Kompas, 23 November 2018, hlm. 5.
  • Militer: Pelantikan Panglima dan KASD di Satu Hari. Kompas, 17 November 2021, hlm. 2.
  • Jenderal Andika Jaga Keberlanjutan Program. Kompas, 18 November 2021, hlm. 10.
  • Pemilu Presiden: Nama Baru Mulai Muncul di Bursa Bakal Calon Presiden. Kompas, 21 Desember 2021, hlm 2.
  • Prabowo, Ganjar, Anies Masih Dominan. Kompas, 23 Februari 2022, hlm 1.
  • Nasdem Ajukan Figur dari Luar Partai. Kompas, 18 Juni 2022, hlm 3.
  • Satu Meja The Forum: Gerak Cepat Partai Nasdem. Kompas, 24 Juni 2022, hlm 4.
  • Pertahanan: DPR Pertanyakan Isu Keretakan Panglima TNI dengan KSAD. Kompas, 6 September 2022, hlm. 2.
  • Target MEF Kian Sulit Tercapai. Kompas, 27 September 2022, hlm. 2.
  • Riset: Nasdem Capreskan Anies, Siapa Diuntungkan?. Kompas, 25 Oktober 2022, hlm A.
  • Ganjar, Prabowo, dan Anies Tetap Tiga Besar. Kompas, 26 Oktober 2022, hlm. 1.
  • “Ayo Mas Yudo, Temani Saya.” Kompas, 5 Desember 2022, hlm.B.
  • Panglima Diminta Jaga Netralitas TNI. Kompas, 20 Desember 2022, hlm. 4.
  • Menimbang Bakal Cawapres Ganjar dan Dinamika Koalisi * Analisis Litbang Kompas. Kompas, 29 Juli 2023, hlm. A.
  • Partai Pendukung Ganjar Konsolidasikan Kekuatan. Kompas, 5 September 2023, hlm. 4.
  • Aroma Pemenangan Pilpres Kian Santer. Kompas, 14 September 2023, hlm.1.
  • PDI-P Jajaki Kerja Sama dengan PKB. Kompas, 26 Juni 2024, hlm. 2.
  • Pilkada 2024: Basuki Diyakini Bisa Saingi Anies di Jakarta. Kompas, 18 Juli 2024, hlm. 4.
  • Pilkada Bakal Sengit. Kompas, 27 Agustus 2024, hlm.1.
Internet

Penulis
Susy Sartika Rumbo

Editor
Topan Yuniarto