KOMPAS/RIZA FATHONI
Warga mengamati jerapah di kawasan Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta saat hari libur Tahun Baru, Minggu (1/1/2023). Selain relatif terjangkau, berlibur ke Ragunan menjadi pilihan warga karena dapat memperkenalkan satwa kepada anak-anak.
Fakta Singkat
- Pemerintah Batavia meresmikan kebun binatang dengan nama Planten en Dierentuin (19 September 1864).
- Pada 22 Juni 1966, Gubernur Jakarta Ali Sadikin meresmikan menjadi Taman Margasatwa Ragunan.
- Taman Margasatwa Ragunan dipimpin oleh Benjamin Galstaun sebagai direktur pertama (1974).
- Taman Margasatwa Ragunan memiliki lebih dari 2.009 ekor binatang serta lebih dari 20.000 pohon yang membuat sejuk sekitar lingkungan.
- Pada 20 Agustus 2002, Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso meresmikan Pusat Primata Schmutzer untuk hewan primata di Taman Margasatwa Ragunan.
Memasuki musim liburan baik liburan sekolah atau libur hari nasional, masyarakat memanfaatkan waktunya untuk pergi berlibur. Bagi warga Jabodetabek, tempat wisata Taman Margasatwa Ragunan merupakan salah satu pilihan alternatif warga untuk dikunjungi pada masa liburan.
Tarif tiket yang ekonomis bagi pengunjungnya menjadikan Taman Margasatwa Ragunan menjadi tempat favorit berwisata bagi warga Jakarta dan sekitarnya.
Taman Margasatwa Ragunan merupakan salah satu kebun binatang tertua di Indonesia yang didirikan sejak tahun 1864. Sesuai dengan namanya, Taman Margasatwa Ragunan identik dengan koleksi satwanya.
Pengunjung Taman Margasatwa Ragunan tidak hanya bisa menyaksikan satwa di sana, namun banyak panorama indah yang bisa memanjakan mata. Tempat habitat satwa atau binatang dirancang mendekati dengan habitat aslinya.
Taman Margasatwa Ragunan menyajikan spot-spot untuk berfoto dan swafoto yang cantik dan menarik di dalamnya. Untuk mengabadikannya, pengunjung bisa menggunakan kamera digital, baik kamera pribadi atau menggunakan jasa fotografer setempat, maupun menggunakan kamera telepon selular.
KOMPAS/JOHANES GALUH BIMANTARA
Taman Margasatwa Ragunan di Jakarta Selatan tutup, Sabtu (2/1/2021). Penutupan sementara berlangsung sejak 30 Desember 2020 akibat pandemi Covid-19.
Sejarah Taman Margasatwa Ragunan
Awalnya, Taman Margasatwa Ragunan berlokasi di Cikini, Jakarta Pusat. Luas lahan saat itu hanya 10 hektare. Pada 19 September 1864, pemerintah Batavia meresmikan kebun binatang dengan nama Planten en Dierentuin yang kemudian berubah menjadi Kebun Binatang Cikini. Pengelola pertama kali dilakukan oleh perhimpunan penyayang flora dan fauna Batavia (Culture Vereniging Planten en Dierentuin at Batavia).
Setelah masa kemerdekaan RI, seiring dengan perkembangan Jakarta sebagai ibu kota Negara RI, Cikini sudah tidak layak menjadi tempat peragaan dan pelestarian binatang. Pada 1964, Dr. Soemarno selaku Gubernur DKI Jakarta membentuk Badan Persiapan Pelaksanaan Pembangunan Kebun Binatang. Pembentukan tersebut dalam rangka perencanaan pemindahan kebun binatang dari Jalan Cikini Raya No. 73, Jakarta Pusat ke Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menghibahkan lahan yang luasnya 30 hektare di daerah Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Sebanyak 450 binatang yang dipindahkan dari kebun binatang Cikini ke Ragunan.
Pada 22 Juni 1966, Gubernur Jakarta Ali Sadikin meresmikan menjadi Taman Margasatwa Ragunan. Taman Margasatwa difungsikan sebagai sarana umum, koleksi binatang seluruh Indonesia, pendidikan, penelitian, tempat perlindungan seluruh binatang yang terancam mengalami kepunahan, tempat pengembangbiakan binatang, dan perawatan binatang.
Mulai 2 April 1967 diadakan alat transportasi bus khusus yang melayani angkutan bagi pengunjung yang hendak berekreasi ke Kebun Binatang Ragunan, Pasar Minggu. Pada saat itu, bus beroperasi setiap hari Minggu dan hari libur dari pukul 07.00 pagi hingga pukul 18.00 petang. Sebanyak 10 bus PT TAVIP disediakan untuk melayani dengan rute perjalanan Pancoran – Taman Margasatwa Ragunan, Pasar Minggu.
ADRYAN YOGA PARAMADWYA
Kerumunan pengunjung di sekitar kandang gajah di Kebun Binatang Ragunan, Jakarta, Senin (24/4/2023). Warga memanfaatkan libur cuti bersama Lebaran untuk berekreasi ke berbagai tempat wisata, salah satunya Kebun Binatang Ragunan. Dengan harga tiket yang murah, pengunjung dapat bersantai dan berkeliling untuk melihat dan mengenalkan berbagai satwa kepada anak-anak.
Pada 1974, Banjamin Galstaun terpilih menjadi direktur pertama Taman Margasatwa Ragunan. Penamaan kebun binatang sempat berubah-ubah, selama kurang lebih lima kali perubahan.
Pertama, pada 1983 Taman Margasatwa Ragunan berubah menjadi Badan Pengelola Kebun Binatang Ragunan. Kedua, pada 2001 berubah kembali menjadi Kantor Taman Margasatwa Ragunan. Ketiga, pada 2009 berubah kembali namanya menjadi UPT (Unit Pelayanan Teknis) Taman Margasatwa Ragunan.
Keempat, pada 2010 berubah lagi namanya menjadi BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) Taman Margasatwa Ragunan. Pada 2010, koleksi binatang terhitung sebanyak 2101 ekor dari 220 spesies, serta terjadi perluasan lahan menjadi 147 hektare.
Kelima, pada 2015 berubah kembali namanya menjadi Kantor Pengelola Taman Margaswata Ragunan. Hal ini sesuai dengan Perda Nomor 12 Tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat Daerah. Meski berkali-kali mengalami perubahan nama, masyarakat kerap menyebutnya sebagai Kebun Binatang Ragunan atau Taman Margasatwa Ragunan.
Artikel Terkait
Koleksi Taman Margasatwa Ragunan
Taman Margasatwa Ragunan memiliki lebih dari 2.009 ekor binatang serta lebih dari 20.000 pohon dan tumbuh-tumbuhan yang membuat sejuk sekitar lingkungan. Koleksi utama di Taman Margasatwa Ragunan adalah koleksi berbagai macam jenis binatang yang dibedakan menjadi empat jenis atau spesies, yakni Mamalia, Reptil, Aves, dan Pisces.
Reptil
Reptil atau hewan melata di Taman Margasatwa mempunyai 12 jenis. Salah satu koleksi di sini adalah Komodo. Dalam berbagai literatur disebutkan, pertama kali Komodo ditemukan tahun 1910. Binatang tersebut kerap disebut naga komodo. Dalam bahasa daerah Manggarai, komodo disebut ora.
Komodo diklasifikasikan secara ilmiah tahun 1912 oleh PA Ouwens dari Taman Zoologi di Bogor, Jawa Barat. Komodo terkadang juga disebut kadal raksasa. Sejarah mencatat, ada komodo yang panjang dari ujung moncong hingga ujung ekor mencapai 3,13 meter. Berat binatang yang kulitnya tebal bersisik itu rata- rata 50 kilogram (kg), meski ada yang bisa mencapai 100 kg.
KOMPAS/IWAN SETIYAWAN
Salah satu komodo (Varanus komodoensis) koleksi Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, berada di kandangnya, Kamis (3/2/2011). Keberadaan komodo sebagai reptil terbesar di dunia yang hanya terdapat di Indonesia belum banyak menarik minat ilmuwan lokal untuk menelitinya karena kendala pendanaan dan kurangnya prioritas perhatian dari pemerintah.
Koleksi reptil lain di Taman Margasatwa Ragunan adalah buaya. Satwa ini merupakan reptil bertubuh besar yang di hidup di air. Habitat buaya pada umumnya berada di perairan air tawar, seperti sungai, danau, rawa, dan lahan basah lainnya. Makanan utamanya adalah hewan-hewan bertulang belakang.
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO
Sejumlah pengunjung menyaksikan Buaya Muara di Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (09/07/2005). Saat ini sejumlah tempat rekreasi di Ibukota setiap harinya dipenuhi oleh pengunjung yang sebagian besar adalah murid sekolah yang sedang berlibur.
Terdapat pula Kura-Kura Pipi Merah yang merupakan kura-kura semi-aquatic yang termasuk keluarga Emydidae. Kura-kura merupakan hewan peliharaan yang paling populer di Amerika Serikat dan seluruh dunia karena mudah dalam hal pemeliharaanya.
Di destinasi ini, juga terdapat Ular Sanca Patola yang merupakan hewan ular yang tidak berbisa dan dikenal sebagai sanca permata lokal. Ular jenis ini ditemukan di Indonesia, Papua Nugini, dan Australia.
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO
Sejumlah anak memegang ular Sanca (Python Reticulatus) di Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (09/07/2005). Saat ini sejumlah tempat rekreasi di Ibukota setiap harinya dipenuhi oleh pengunjung yang sebagian besar adalah murid sekolah yang sedang berlibur.
Ular Sanca Kembang adalah sejenis ular python yang dapat tumbuh panjang 6,95 meter. Ular jenis ini merupakan ular terpanjang di dunia dan reptile terpanjang.
Terdapat pula King Cobra yang merupakan satwa elapid yang ditemukan di hutan India sampai Asia Tenggara. Spesies ini adalah ular berbisa terpanjang di dunia, dengan panjang hingga 18,5–18,8 kaki (5,6–5,7 m). King Cobra dianggap ular berbahaya dan memiliki reputasi yang menakutkan, meskipun biasanya menghindari konfrontasi dengan manusia jika memungkinkan.
Kadal Lidah Biru (Tiliqua gigas) juga terdapat di Taman Margasatwa Ragunan. Satwa ini adalah kerabat dekat dari kadal biru berlidah yang berasal dari Timur. Mereka dapat ditemukan di pulau New Guinea dan pulau-pulau sekitarnya. Mereka ditemukan biasanya di hutan hujan, dan di penangkaran, membutuhkan kelembaban tinggi.
Biawak Hitam (Varanus beccarii) adalah anggota yang relatif kecil dari keluarga Varanidae, tumbuh panjangnya menjadi sekitar 90–120 cm (35–47 in).
Reptil lainnya di Taman Margasatwa Ragunan, yakni Biawak Salvador (Varanus salvator) yang merupakan salah satu kadal terbesar di Asia Selatan dan Tenggara. Habitat biawak ini tinggal di daerah dekat dengan air.
Kadal Maluku (Varanus indicus) adalah anggota dari keluarga kadal monitor dengan distribusi yang besar dari Kepulauan Maluku, untuk Australia dan New Guinea, Kepulauan Solomon, Kepulauan Marshall, Kepulauan Caroline, dan Kepulauan Mariana. Kadal ini tumbuh dengan panjang 3,5 sampai 4 kaki.
Python albino merupakan salah satu dari lima ular terbesar di dunia, berasal dari beragam variasi dari daerah tropis dan subtropics di Selatan- dan Asia Tenggara. Mereka sering ditemukan di dekat air dan kadang-kadang semi-akuatik, tetapi juga dapat ditemukan di pohon.
Kadal Hijau (Varanus prasinust) adalah arboreal biawak yang bisa berukuran kecil sampai sedang. Kadal ini dikenal karena warnanya yang tidak biasa, yang terdiri dari warna dari hijau menjadi biru kehijauan, atasnya dengan berwarna gelap, dan punggung yang bergaris garis melintang.
KOMPAS/RIZA FATHONI
Keramaian di kawasan Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta saat libur Tahun Baru, Minggu (1/1/2023). Hari libur Tahun Baru dimanfaatkan warga dari kawasan Jakarta dan sekitarnya untuk berlibur ke sejumlah tempat wisata, salah satunya Taman Margasatwa Ragunan.
Mamalia
Koleksi binatang spesies Mamalia di Taman Margasatwa Ragunan di antaranya eland, beruang madu, harimau sumatera, siamang, gorila, singa, bekantan, gajah sumatera, dan beberapa mamalia lainnya.
Eland (Taurotragus oryx) Merupakan mamalia yang tergolong dalam kelompok antelop (hewan berkuku genap) dengan ukuran terbesar. Berat jantan 400 kg – 1 ton dengan tinggi 120 cm, betina 300 kg – 600 kg tinggi 60 cm.
Mereka mempunyai kewaspadaan yang tinggi membuat mereka sulit untuk didekati dan diamati, karena tubuhnya yang berat konsekuensinya satwa ini tidak bisa berlari kencang dengan kecepatan 40 km/jam dan mampu melompat hingga ketinggian 3 meter dari posisi berdiri. Masa kebuntingan eland betina 8,5 – 9 bulan dan melahirkan 1 ekor anak. Makanannya adalah rumput atau tumbuhan. Penyebarannya ada di Afrika. Status konservasinya menurut IUCN adalah beresiko rendah (Least Concern).
Harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) adalah subspesies harimau yang habitat aslinya di Pulau Sumatera. Satwa ini memiliki ciri kulit loreng coklat kekuning-kuningan dengan garis-garis hitam vertikal dari kepala sampai ekor. Tingginya dapat mencapai 60 cm, dengan panjang 250 cm. Hewan ini merupakan subspesies harimau terakhir yang ada di Indonesia.
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA
Tiga anak harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) berumur dua bulan sedang dalam perawatan petugas Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (7/11/2007). Maraknya perambahan hutan Sumatera dan perubahan iklim bisa semakin mengurangi populasi harimau yang saat ini diperkirakan tinggal 400 ekor di habitat aslinya.
Siamang (Symphalangus syndactylus) adalah kera hitam yang berlengan panjang, dan hidup pada pohon-pohon.
Pada umumnya, siamang sangat tangkas saat bergerak di atas pohon, sehingga tidak ada predator yang bisa menangkap mereka. Siamang merupakan spesies terancam, karena deforestasi habitatnya cepat.
KOMPAS/RIZA FATHONI
Pengunjung melihat aksi siamang yang mengeluarkan suara saat berwisata ke Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, Minggu (1/1/2023). Hari libur Tahun Baru dimanfaatkan warga dari kawasan Jakarta dan sekitarnya untuk berlibur ke sejumlah tempat wisata, salah satunya Taman Margasatwa Ragunan. Jumlah total pengunjung pada hari itu 78.015 orang. Selain murah, Ragunan menjadi alternatif tujuan wisata bagi banyak kalangan karena lokasi berada di tengah kota, rindang dan memungkinkan masyarakat menikmati suasana dengan berpiknik atau bersepeda.
Gorila adalah jenis primata yang terbesar. Gorila berasal dari hutan tropis di Afrika. Gorila adalah spesies kedua setelah simpanse yang terdekat dengan manusia. Ada dua spesies dalam genus gorila, yaitu gorila timur (eastern gorilla) dan gorila barat (western gorilla).
KOMPAS/LUCKY PRANSISKA
Gorila (Gorilla gorilla) koleksi pusat primata Schmutzer, Ragunan, Jakarta, sedang menyantap makanannya, Jumat (8/1/2010). Primata terbesar asal Afrika tersebut nasibnya sama dengan orangutan Indonesia yang terancam punah akibat perburuan liar dan kerusakan habitat aslinya.
Babirusa buru (Babyrousa babyrussa), juga disebut sebagai babirusa maluku, babirusa emas atau babirusa berambut adalah mamalia unik yang merupakan hewan asli Pulau Buru, Mangole dan Taliabu di Kepulauan Maluku, Indonesia.
Tapir Asia (Tapirus indicus) adalah salah satu jenis tapir. Tapir Asia merupakan jenis yang terbesar dari keempat jenis tapir dan satu-satunya yang berasal dari Asia.
Singa merupakan hewan yang hidup berkelompok. Biasanya terdiri dari seekor jantan dan banyak betina. Kelompok ini menjaga daerah kekuasaannya.
Harimau benggala (bahasa Latin: Panthera tigris tigris, sebelumnya Panthera tigris bengalensis) adalah subspesies harimau di India, Bangladesh, Nepal, dan Bhutan.
KOMPAS/LUCKY PRANSISKA
Sepasang harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, Selasa (16/3/2010). Perburuan liar dan perdagangan gelap merupakan ancaman paling serius yang dihadapi satwa dilindungi tersebut yang saat ini kian mendekati kepunahan.
Bekantan (Nasalis larvatus) atau monyet berhidung panjang, adalah arboreal monyet dunia lama coklat kemerahan yang dapat ditemukan di pulau Asia Tenggara, Kalimantan.
Beruk (Macaca nemestrina) dewasa jantan dapat mencapai berat badan sampai 5 – 15 kg. Monyet-monyet ini memiliki warna kekuning-kuningan sampai cokelat dengan punggung berwarna lebih gelap dan lebih terang pada tubuh bagian bawahnya.
Kukang (Nycticebus coucang) atau Kukang Besar adalah primata strepsirhini dan spesies dari kukang lambat asli berasal dari Indonesia, Malaysia bagian Barat, Thailand bagian Selatan dan juga Singapura.
Lutung Budeng (Trachypithecus auratus) adalah monyet Dunia Lama dari subfamili Colobinae. Jenis yang paling banyak adalah yang berwarna hitam glossy dengan nada kecoklatan ke kakinya, sisi, dan “cambang”. Monyet ini ditemukan di pulau Jawa, serta pada beberapa pulau-pulau Indonesia sekitarnya. “Auratus” kata Latin dalam nama ilmiahnya berarti “emas”, dan mengacu pada varian warna yang kurang umum.
Monyet Kokah (Presbytis siamensis) adalah spesies primata dalam keluarga Cercopithecidae. Mereka tersebar di Thailand hingga Semenanjung Malaya, Kepulauan Riau, dan Sumatra.
Monyet boti (Macaca tonkeana) adalah spesies primata dalam keluarga Cercopithecidae. Mereka dapat ditemukan Sulawesi tengah dan dekat Kepulauan Togian di Indonesia. Mereka terancam akan kehilangan habitat tinggal. Pertambangan luas di Sulawesi tengah dan di provinsi terdekat Gorontalo diyakini memperburuk masalah hilangnya habitat.
Monyet Marmoset (Callithrix jacchus) adalah monyet Dunia Baru. Melalui pembebasan (baik disengaja dan tidak disengaja) individu penangkaran, telah diperluas sejak tahun 1920-an ke Brasil Tenggara (penampakan pertama di alam liar untuk Rio de Janeiro pada tahun 1929) dan menjadi ada spesies aninvasive, meningkatkan kekhawatiran tentang polusi genetik spesies yang sama, seperti the buffy-tufted marmoset (Callithrix aurita), dan predasi pada anak burung dan telur.
Rusa Sulawesi (Rusa unicolor) adalah rusa besar asli subbenua India, Cina selatan, dan Asia Tenggara.
KOMPAS/EDDY HASBY
Hari libur tanggal 1 Januari 1997, banyak dimanfaatkan oleh warga Jakarta dan sekitarnya untuk berekreasi. Hampir semua tempat wisata padat pengunjung, termasuk Kebun Binatang Ragunan.
Nilgai (Boselaphus tragocamelus) adalah salah satu hewan liar yang paling sering terlihat di India tengah dan utara. Mereka sering terlihat di lahan pertanian atau semak belukar. Jantan dewasanya tampak seperti sapi dan juga dikenal sebagai banteng biru.
Macan tutul (Panthera pardus) adalah salah satu dari lima “kucing besar” dalam genus Panthera. Mereka adalah anggota dari keluarga Felidae dengan persebaran luas di beberapa bagian Afrika sub-Sahara, Asia Barat, Timur Tengah, Asia Selatan dan Tenggara hingga Siberia.
Jaguar atau Panthera onca, adalah kucing besar, kucing dalam genus Panthera, dan merupakan satu-satunya spesies Panthera yang ditemukan di Amerika. Jaguar adalah kucing terbesar ketiga setelah harimau dan singa, dan yang terbesar di belahan bumi Barat.
Sitatunga (Tragelaphus spekii) adalah Kijang rawa yang ditemukan di seluruh Afrika Tengah, berpusat pada Republik Demokratik Kongo, Kamerun, dan bagian dari Sudan Selatan.
Rusa totol (Axis axis) dalah spesies rusa yang paling umum di hutan India.
ADRYAN YOGA PARAMADWYA
Anak-anak memberi makan rusa tutul di Kebun Binatang Ragunan, Jakarta, Senin (24/4/2023). Warga memanfaatkan libur cuti bersama Lebaran untuk berekreasi ke berbagai tempat wisata, salah satunya Kebun Binatang Ragunan. Dengan harga tiket yang murah, pengunjung dapat bersantai dan berkeliling untuk melihat dan mengenalkan berbagai satwa kepada anak-anak.
Anoa adalah hewan endemik Sulawesi, sekaligus maskot provinsi Sulawesi Tenggara. Anoa biasa disebut sapi-hutan adalah subgenus dari Bubalus yang terdiri dari dua spesies asli Indonesia. Mereka hidup di hutan hujan, semak, dan rawa.
Binturong (Arctictis binturong) merupakan hewan asli Asia Selatan dan Asia Tenggara. Tercatat sebagai hewan yang rentan oleh IUCN karena penurunan populasinya yang lebih dari 30 persen selama tiga dekade terakhir.
Simpanse (Pan troglodytes) adalah anggota dari keluarga Hominidae, bersama dengan gorila, manusia, dan orang utan. Simpanse terpisah dengan manusia dalam ranting keluarga sekitar 4 – 6 juta tahun lalu. Dua spesies simpanse di atas adalah kerabat terdekat manusia, semuanya anggota dari suku Hominini (bersama dengan spesies yang punah dari subsuku Hominina). Simpanse adalah satu-satunya anggota yang diketahui dari subsuku Panina. Kedua spesies Pan tersebut terpisah sekitar 1 juta tahun lalu.
Gajah sumatera adalah subspesies dari gajah asia yang hanya berhabitat di Pulau Sumatera. Gajah sumatera berpostur lebih kecil daripada subspesies gajah india. Populasinya semakin menurun dan menjadi spesies yang sangat terancam.
KOMPAS/IWAN SETIYAWAN
Okto, anak gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus), bersama induknya, Agustin, di kandang gajah Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, Kamis (12/12/2013). Okto yang lahir 2 Oktober 2013 diperlihatkan kepada pengunjung di kandang luar. Selain Okto, lahir juga bayi gajah sumatera bernama Desi dari induk Mulyani pada 2 Desember 2013, yang kini masih berada di kandang karantina.
Yaki (Macaca nigra), juga dikenal sebagai monyet jambul hitam atau kera hitam, adalah monyet yang hidup di pulau Sulawesi Indonesia, serta pada pulau-pulau tetangga yang lebih kecil.
Simpai (Presbytis Melalophus) adalah spesies primate dalam keluarga Cercopithecidae. Simpai dapat ditemukan di Sumatra, Indonesia. Natural habitatnya berada di subtropics. Keberadaannya terancam punah.
Surili adalah grup monyet Dunia Lama dan membuat genus Presbytis. Mereka hidup di bagian selatan semenanjung Malaya, Sumatra, Borneo, Jawa, dan pulau kecil di sekitarnya. Umumnya warna tubuh Surili dewasa mulai dari kepala sampai bagian punggung hitam atau coklat dan keabuan, sedangkan warna rambut jambul dan kepala berwarna hitam. Rambut yang tumbuh di bawah dagu, dada dan perut, bagian dalam lengan kaki dan ekor, berwarna putih.
Orangutan adalah sejenis kera besar dengan lengan panjang dan berbulu kemerahan atau cokelat, yang hidup di hutan tropika Indonesia dan Malaysia, khususnya di Pulau Kalimantan dan Sumatera. Orangutan memiliki tubuh yang gemuk dan besar, berleher besar, lengan yang panjang dan kuat, kaki yang pendek dan tertunduk, dan tidak mempunyai ekor.
KOMPAS/LUCKY PRANSISKA
Orangutan (Pongo pygmaeus) di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, menyantap es yang diberikan pengunjung, Selasa (16/3/2010). Tidak hanya perburuan liar, kerusakan hutan juga menjadi faktor yang mempercepat kepunahan primata tersebut. Populasi orangutan di seluruh dunia diperkirakan hanya 100.000 ekor.
Aves
Bayan merupakan salah satu jenis burung (aves) burung paruh bengkok yang dikoleksi Taman Margasatwa Ragunan. Spesies ini dapat meniru suara manusia. Bayan jenis jantan dan betina memiliki pola warna bulu sangat berbeda.
Bulu sang jantan berwarna hijau, merah di bawah sayap, sisi kiri, dan sisi kanan tubuh yang tertutup oleh bulu sayap. Ekornya panjang berwarna biru. Sedangkan bulu burung betina berwarna merah gelap, dengan warna biru di leher dan dada, serta ekor panjang berwarna merah. Burung ini memiliki paruh pendek dan kuat, ujung bagian atas runcing. Paruh jantan berwarna jingga, betina hitam.
Burung Cendrawasih koleksi Taman Margasatwa Ragunan merupakan sejenis burung pengicau berukuran sedang, dengan panjang sekitar 33 cm, berwarna kuning dan coklat, dan berparuh kuning.
Burung jantan dewasa berukuran 72 cm yang termasuk bulu-bulu hiasan berwarna merah darah dengan ujung berwarna putih pada bagian sisi perutnya, betina berukuran lebih kecil dari burung jantan, dengan muka berwarna coklat tua dan tidak punya bulu-bulu hiasan. Burung jantan memikat pasangan dengan ritual tarian yang memamerkan bulu-bulu hiasannya. Makanannya buah – buahan, serangga.
Burung undan atau pelikan adalah burung air yang memiliki kantung di bawah paruhnya, dan merupakan bagian dari keluarga burung Pelecanidae.
KOMPAS/PRIYOMBODO
Burung Pelikan yang menjadi koleksi Taman Margasatwa Ragunan Jakarta seperti terlihat hari Senin (10/10/2005), tampak sehat. Rencananya Taman Margasatwa Ragunan akan dibuka kembali untuk umum pada hari ini setelah sebelumnya ditutup selama 21 hari untuk proses observasi terhadap sejumlah koleksinya yang terinfeksi Virus Flu Burung.
Burung Flamingo adalah spesies burung berkaki jenjang yang hidup berkelompok. Mereka berasal dari genus Phoenicopterus dan familia Phoenicopteridae. Burung ini ditemukan di belahan bumi barat dan timur, namun lebih banyak terdapat di belahan timur. Terdapat 4 spesies flamingo di Amerika dan 2 jenis flamingo di Dunia Lama.
Burung Elang ikan kepala kelabu (Ichthyophaga ichthyaetus) adalah spesies burung dari keluarga Accipitridae, dari genus Ichtyophaga. Burung ini merupakan jenis burung pemakan ikan yang memiliki habitat di perairan, danau, sungai, rawa di hutan.
Burung Elang Irian (Harpyopsis novaeguineae) juga dikenal sebagai Elang perampas, atau Elang Kapul, hewan liar yang besar. Burung ini berwarna cokelat keabu-abuan dengan jambul yang pendek, tiga sayap terikat yang luas, paruh yang kuat, mata besar, ekor bulat dan panjang, dan juga bagian bawah yang berwarna putih. Burung ini memiliki kaki yang panjang dan tidak berbulu yang kuat dengan cakar yang tajam. Jenis kelamin hampir sama, dan betina sedikit lebih besar dari laki-laki. Burung ini adalah satu-satunya anggota dari genus monotypic Harpyopsis.
Kasuari Gelambir Tunggal (Casuarius unappendiculatus) juga dikenal sebagai kasuari leher emas, adalah burung tidak bisa terbang yang besar, kekar berasal dari utara Papua. Burung ini adalah anggota dari superorder Paleognathae.
Nuri coklat (Chalcopsitta duivenbodei) koleksi Taman Margasatwa Ragunan juga disebut lory Duyvenbode, adalah spesies burung beo dalam keluarga Psittaculidae. Burung ini ditemukan di Papua Barat, Indonesia dan Papua Nugini. Habitat alamnya adalah hutan dataran rendah lembab subtropis atau tropis.
Nuri Merah Pungung Kuning (Lorius garrulus) adalah burung beo yang tinggal di hutan yang dapat ditemukan di Maluku Utara, Indonesia. Burung ini dianggap hampir punah, dan yang menjadi ancaman utama adalah dari perangkap untuk perdagangan burung.
Puyuh sengayan (Rollulus rouloul) adalah sejenis burung puyuh berukuran kecil, dengan panjang sekitar 25 cm, berkaki and kulit sekitar mata berwarna merah.
Bangau tongtong, (Leptoptilos javanicus) adalah spesies burung dari familia bangau atau Ciconiidae. Tersebar di selatan Asia mulai dari India timur sampai Pulau Jawa.
Beo adalah sejenis burung anggota suku Sturnidae (jalak dan kerabatnya). Wilayah persebaran alaminya adalah mulai dari Sri Lanka, India, Himalaya, ke timur hingga Filipina, jawa hingga kepulauan sunda kecil. Burung ini dapat ditemukan di dataran rendah hingga dataran tinggi lebih dari 2000 meter. Karena kemampuannya menirukan bahasa manusia, burung ini menjadi hewan peliharaan populer.
Betet kalung (Psittacula alexandri) adalah sejenis burung anggota suku bayan. Ditemukan mulai dari kaki pegunungan Himalaya, Cina selatan, Asia Tenggara, hingga Indonesia, jenis ini adalah yang paling tersebar luas di antara genusnya dan merupakan spesies yang memiliki banyak variasi geografis. Bulunya yang cerah dan dapat dibuat jinak inilah yang dijadikan daya tarik memelihara burung betet. Apabila betet biasa ini sudah jinak, dapat dijadikan mainan dan dilepas-lepas.
Elang bondol atau dalam nama ilmiahnya adalah Haliastur Indus adalah spesies dari genus dari Haliastur. Burung Elang Bondol berukuran sedang (45 cm), berwarna putih dan coklat pirang. Elang bondol yang remaja berkarakter seluruh tubuh kecoklatan dengan coretan pada dada. Warna berubah putih keabu-abuan pada tahun kedua, dan mencapai bulu dewasa sepenuhnya pada tahun ketiga. Ujung ekor bundar, Iris coklat, paruh dan sera abu-abu kehijauan, kaki dan tungkai kuning suram.
KOMPAS/PRIYOMBODO
Elang Bondol (Haliastur Indus).
Artikel Terkait
Merak biru (Pavo cristatus) adalah burung besar dan berwarna cerah dari keluarga asli burung dari Asia Selatan, namun diperkenalkan di banyak bagian lain dunia seperti Amerika Serikat, Meksiko, Honduras, Kolombia, Guyana, Suriname, Brazil, Uruguay, Argentina, Afrika Selatan, Madagaskar, Papua, dan Australia.
KOMPAS/LUCKY PRANSISKA
Merak hijau (Pavo muticus muticus) jantan membentangkan sayapnya untuk menarik perhatian sang betina di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta. Merak hijau di Indonesia hanya tersebar di Pulau Jawa dan merupakan satwa langka yang dilindungi undang-undang.
Kasuari gelambir ganda adalah salah satu dari dua genus burung di dalam suku Casuariidae. Genus ini terdiri dari tiga spesies kasuari yang berukuran sangat besar dan tidak dapat terbang. Kasuari diperlengkapi tanduk di atas kepalanya, yang membantu burung ini sewaktu berjalan di habitatnya di hutan yang lebat. Selain tanduk dikepalanya, kasuari mempunyai kaki yang sangat kuat dan berkuku tajam. Burung kasuari betina biasanya berukuran lebih besar dan berwarna lebih terang daripada jantan.
Kakatua Raja (Probosciger aterrimus) juga dikenal sebagai kakatua goliath atau kakatua hitam besar, adalah jenis smoky-grey atau burung beo hitam dari keluarga kakatua berasal dari Papua dan bagian Utara Queensland, Australia.
Kakatua Jambul Kuning (Cacatua galerita) adalah kakatua putih yang berukuran relatif besar ditemukan di habitat berhutan di Australia dan Papua dan beberapa pulau di Indonesia. Jumlah mereka bisa menjadi sangat banyak, yang menyebabkan mereka dipertimbangkan menjadi hama. Mereka terkenal di Aviculture, meskipun mereka dapat dijadikan hewan peliharaan.
KOMPAS/EDDY HASBY
Lebaran bagi warga kebanyakan adalah juga kegembiraan dan kebersamaan keluarga. Maka berbagai tempat hiburan Jakarta pun dipadati puluhan ribu manusia, dari Ragunan, Taman Mini Indonesia Indah hingga Taman Impian Jaya Ancol. Tingkah laku binatang selalu menarik minat seperti terekam di tempat hiburan rakyat Ragunan, Jakarta Selatan.
Julang (Aceros undulatus) adalah spesies burung dari keluarga Bucerotidae, dari genus Aceros. Burung ini merupakan jenis burung pemakan buah-buahan, Ficus, kepiting, kodok yang memiliki habitat di hutan dataran rendah, perbukitan.
Jenjang mahkota adalah nama untuk burung besar berparuh, berkaki dan berleher panjang dari familia Gruidae,ordo Gruiformes. Burung jenjang merupakan burung yang setia seumur hidup terhadap pasangannya. Burung jenjang berkencan dengan pasangannya dengan mengeluarkan suara yang ribut sambil diiringi gerakan-gerakan seperti menari sehingga terkenal sebagai “dansa” burung jenjang.
Dara Mahkota Viktoria (Goura victoria) adalah burung dara yang besar berwana abu-abu kebiruan dengan jambul yang seperti renda dengan biru elegan bagian dada berwarna maroon dan mata yang berwarna merah. Jenis ini adalah bagian dari tiga gen yang sangat besar, dan mereka berasal dari bagian Papua.
Burung unta merupakan burung terbesar yang masih hidup. Dengan ketinggian hingga 2,5 meter (8 kaki). Burung ini tidak dapat terbang dan termasuk dalam kumpulan primitif yang kurang dikenal, yaitu ratit (Palaeognaths). Nama ilmiahnya Struthio camelus.
ADRYAN YOGA PARAMADWYA
Pengunjung melihat burung unta di Kebun Binatang Ragunan, Jakarta, Senin (24/4/2023). Warga memanfaatkan libur cuti bersama Lebaran untuk berekreasi ke berbagai tempat wisata, salah satunya Kebun Binatang Ragunan. Dengan harga tiket yang murah, pengunjung dapat bersantai dan berkeliling untuk melihat dan mengenalkan berbagai satwa kepada anak-anak.
Pisces
Koleksi binatang spesies Pisces di Taman Margasatwa Ragunan diantaranya adalah Arapaima (Arapaima gigas) adalah jenis ikan air tawar terbesar di dunia yang berasal dari perairan daerah tropis Amerika Selatan. Ikan Arapaima dapat tumbuh maksimal sepanjang 3 meter dan berat 200 kilogram.
Agar satwa yang dipelihara tetap sehat, Taman Margasatwa Ragunan selalu memperhatikan kebersihan kandang, kebutuhan gizi hewan, dan juga menyediakan klinik untuk hewan yang sakit. Mereka juga melakukan imunisasi untuk hewan- hewan yang rentan kena penyakit seperti orangutan.
Perawatan koleksi binatang Taman Margasatwa Ragunan, selain pegawai juga para sukarelawan yang tergabung dalam komunitas sahabat satwa. Sahabat satwa sering dilibatkan dalam kegiatan pengamatan tingkah laku hewan di Taman Margasatwa Ragunan. Mereka juga menyelenggarakan acara Tour Pendidikan, diskusi, dan membantu meningkatkan kesejahteraan satwa dengan merawat satwa. Memberi makan para satwa juga menjadi tugas sukarelawan.
Koleksi Tumbuhan
Taman Margasatwa Ragunan juga mempunyai beragam koleksi tumbuh-tumbuhan yang menjadikan Susana menjadi sejuk dan nyaman bagi pengunjung.
Cengal Pasir yang dikenal dengan nama merawan siput jantan dan cengal mas. Pohon ini memiliki tinggi mencapai 45 meter, batangnya lurus, berkerut memanjang, dan bagian dalamnya berwanya kuning atau merah. Daunnya sendiri berbentuk oval memanjang, bunga kecil-kecil berwarna putih dan wangi. Buah kecil, bulat telur, dilengkapi sepasang sayap, buah terpencar oleh angin. Merupakan spesies riparian, biasanya tumbuh di sepanjang tepi sungai, atau tempat lembab.
Cempedak (Artocarpus integer) merupakan tumbuhan dengan ciri-ciri bercabang banyak, tingginya mencapai 25 meter, kulit batang abu-abu kecoklatan, terdapat benjolan pada bagian yang muncul tunas, dan bergetah berwarna putih seperti susu. Daun berbentuk lonjong sampai bundar telur, kasap, tepi daun rata, permukaan atas dan bawah berbulu halus,  berdaun penumpu, melancip dan gugur. Bunga berupa bongkol di ketiak daun, menempel pada cabang atau batang tua, bunga tunggal, kecil, warna hijau kekuningan. Buah berbentuk seperti tabung, permukaannya berduri lunak, buah masak berbau sangat menyengat, berisi banyak biji. Daging buah kuning, lembek, mudah dipisahkan dari kulit, daging buah berasa manis, biji agak lunak. Berbunga pada bulan Juli s.d. Agustus, buah masak pada bulan September sampai dengan Desember. Daging buah dimakan segar, digoreng, dibuat kolak atau dodol.
Cempaka Putih (Magnolia champaca) pohon ini dikenal dengan nama kantil memiliki ciri-ciri tinggnya mencapai 30 meter. Daun berbentuk bundar telur sampai lonjong dengan pangkal runcing. Kuncup bunga berbau harum bila diremas. Bunga muncul dari ketiak daun, putih berbau harum. Berbunga sepanjang tahun.
Cempaka Kuning (Magnolia liliifera) yang biasa dikenal dengan nama kembang gading. Pohonnya bisa mencapai 30 meter tingginya dengan diameter batangnya 50 cm. Daun tunggal, berseling, bundar telur, berukuran sedang, berbulu halus pada permukaan bawahnya. Bunga tunggal muncul pada ketiak daun, berwarna putih, kuning muda hingga kuning jingga, harum. Kulit batangnya licin berwarna abu-abu.
Bungur (Lagerstroemia speciose) yang dikenal sebagai bunga ungu. Tinggi pohon bisa mencapai 45 meter, bentuk daun jorong dan ujung runcing. Mahkota bunga keriting, ungu, merah muda, merah keputihan, atau putih.Buah bulat berujung runcing, keras, pecah sendiri.
Bunga Kupu-Kupu (Bauhinia purpurea L) yang memiliki tinggi mencapai 6 meter. Daun berbentuk kupu-kupu, Bunga berbentuk tandan, setiap kuntum bunga mempunyai lima helai mahkota bunga. Buah berupa polongan gepeng berisikan 6 sampai dengan 12 biji.
Bodhi (Ficus religiosa L. Moraceae) berasal dari India, dianggap sebagai pohon keramat oleh umat Buddha, karena dinyakini dibawah pohon ini sang buddha bersemedi. Tinggi pohonnya mencapai 25 meter. Daun bundar telur kearah pangkal atau berbentuk jantung, ujung lancip memanjang. Buang muncul pada ketiak daun, berpasangan, tidak bertangkai. Berbuah pada bulan Mei sampai dengan Juli, buah berbentuk bulat sampai bulat gepeng, bila masak berwarna merah gelap sampai hitam.
Biola Cantik (Ficus lyrata Warb Moracea) memiliki tinggi mencapai 25 meter. Daun tunggal, bundar telur atau bundar, hijau tua, kaku. Buah muncul pada ketiak daun, berwarna hijau sampai hijau tua, bundar, hampir seukuran bola bekel, berbintik-bintik. Kulit batang berwarna coklat abu-abu, mengelupas tipis.
Beringin India (Ficus benghalensis L) yang biasa ditemukan di hutan-hutan primer, sekarang sudah banyak dibudidayakan ditanam sebagai tumbuhan hias atau peteduh. Pohon besar mencapai tinggi 30 m. Daun lebar, agak tebal, bundar telur, bundar telur sampai elip. Buah muncul pada ketiak daun, berpasangan, bulat, bulat telur, atau bulat gepeng, berbulu agak rapat. Bulu-bulu tersebut terdapat pula pada daun pelindungnya.
Bintangur (Calophyllum soulatri Burm. f. Clusiaceae) memiliki ciri tingginya mencapai 30 meter, diameter batang sampai 80 cm. Batang kelabu, beralur dangkal dan mengelupas tipis, bergetah kuning, teras kayu berwarna merah. Daun bundar telur sampai jorong memanjang.
Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L Oxalidaceae) merupakan tumbuhan asli Indonesia dan Malaya yang memiliki ukuran tinggi 15 meter. Daun berbentuk lonjong sampai bundar telur dan berpasangan. Bunga berukuran kecil-kecil yang muncul pada batang utama atau ranting. Kelopak bunga berwarna hijau dan mahkotanya berwarna merah keunguan.
Bacang (Mangifera foetida Lour Anacardiaceae) memiliki ciri-ciri tingginya bisa mencapai 30 meter. Kulit pada batang pohon berwarna abu-abu dan pecah-pecah, bagian kulit yang pecah keluar getah putih yang nantinya berubah menjadi hitam. Getah tersebut jika terkena pada kulit akan menyebabkan gangguan gatal-gatal. Daun keras, kasar, rapuh, berupa daun tunggal menjorong lonjong sampai menjorong lebar, tersusun spiral. Bunga berbentuk malai di ujung ranting menyerupai piramid, berwarna merah tua kebiruan, harum. Buah besar berbentuk bulat telur atau hampir membulat, ukuran buah bervariasi, berwarna hijau sampai hijau kekuningan setelah masak dengan lentisel kecoklatan, beraroma harum.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO
Sebuah bunga bangkai raksasa (Amorphophallus titanum) mekar di Taman Arboretum Ir. Lukito Daryadi, M.Sc, yang ada di kompleks Gedung Manggala Wanabakti, Senayan. Jumat (10/12/2021).Tumbuhan yang juga dikenal sebagai bunga kibut itu adalah tumbuhan asli Indonesia dan merupakan endemik Sumatra.
Asam Selong (Eugenia uniflora L Myrtaceae) memiliki ciri-ciri tinggi bisa mencapai 5 meter. Daun muda berwarna merah tua. Bunga kuning susu, kecil. Buah muda berwarna hijau, menjadi merah tua kehitaman ketika masak, berbentuk bulat berlekuk-lekuk, berasa asam-manis.
Akasia (Acacia auriculiformis Benth Leguminosae) yang dimanfaatkan sebagai tanaman penghijauan di Indonesia. batang pohon umumnya berbengkok-bengkok dan mempunyai banyak cabang. Kulit batang berwarna kelabu coklat beralur sempit dan dangkal. Daun tunggal yang berbentuk bulan sabit merupakan daun semu, daun sejatinya berupa daun majemuk menyirip. Berbunga sepanjang tahun, pembungaan berbentuk bulir yang muncul pada ketiak daun. Buah berupa polongan terpilin, biji gepeng berwana hitam. Berasal dari Kepulauan Kei, Papua, Papua Nugini, dan Australia Utara. Di Indonesia banyak ditanam sebagai peteduh atau jalur hijau.
Melinjo (Gnetum gnemon L Gnetaceae) memiliki batang lurus, tinggi dapat mencapai 20 meter. Daun lanset sampai bundar telur memanjang. Bunga berbentuk bulir, berkelamin satu, bunga betina selalu tumbuh menyendiri, bunga jantan kadang-kadang menggerombol. Buah berbentuk bulat telur, berwarna hijau sewaktu muda, kemudian kuning dan menjadi merah setelah tua.
Damar laki-laki (Araucaria cunninghamii Mudie Araucariaceae) memiliki tinggi mencapai 45 meter dan diameter batang 125 cm. Batang tegak, lurus, seperti tabung. Percabangan banyak, hampir tegak lurus batang pokok, dimulai dari dekat permukaan tanah. Daun kecil, berbentuk seperti jarum, berujung tajam. Bunga tersusun dari sisik-sisik yang berbentuk runjung. Buah berbentuk runjung, jorong sampai bulat. Kayu tidak keras, berwarna kuning sampai cokelat.
Damar (Agathis dammara) berupa pohon besar mencapai tinggi 60 meter dan diameter batang 170 cm. Batang tegak, lurus, seperti tabung. Kulit bercak-bercak sampai bopeng, abu-abu coklat. aun bundar telur sampai melanset. Buah bulat telur sampai bulat. Biji bulat telur pipih bersayap bundar pada satu sisi. Kayu ringan, teras dan gubal berwarna kuning muda sampai kuning cokelat, bila kering berwarna kuning keemasan atau kuning kemerahan. Tumbuh cepat, diperbanyak dengan biji.
Sawo (Manilkara zapota) adalah pohon buah yang berumur panjang. Pohon dan buahnya dikenal dengan beberapa nama seperti sawo, sauh atau sauh manila, atau ciku.
Sapu tangan (Maniltoa grandiflora) adalah jenis tumbuhan genus Maniltoa dan family Fabaceae. Tumbuhan ini berupa pohon dengan tinggi 5 hingga 15 meter. Batang tegak, bulat, percabangan simpodial dan berwarna coklat. Daun berupa daun majemuk, pertulangan daun menyirip, lonjong, tepi rata, ujung dan pangkal daun runcing.
Puspa adalah ejenis pohon penghasil kayu pertukangan berkualitas sedang. Disebut medang gatal karena pohon ini memiliki lapisan semacam miang di bawah pepagannya, yang keluar berhamburan ketika digergaji dan menimbulkan rasa gatal di kulit.
Pinus (Pinus merkusii) adalah sebutan bagi sekelompok tumbuhan yang semuanya tergabung dalam marga Pinus.
Pala (Myristica fragrans) merupaka tumbuhan berupa pohon yang berasal dari kepulauan Banda, Maluku. Biji pala telah menjadi komoditi perdagangan yang penting sejak masa Romawi. emenjak zaman eksplorasi Eropa pala tersebar luas di daerah tropika lain seperti Mauritius dan Karibia (Grenada). Istilah pala juga dipakai untuk biji pala yang diperdagangkan.
Nyatuh Pucung (Palaquiun Rostratum) adalah pohon dalam keluarga Sapotaceae. Tumbuh hingga 45 meter. Kulit berwarna coklat keabu-abuan. Perbungaan tahan sampai dua bunga tomentose kecoklatan. Buahnya berbentuk elips, hingga 3,5 cm panjangnya.
Namnam (Cynometra cauliflora) adalah Perdu atau pohon kecil, tinggi antara 3-15 meter. Batang berbonggol-bonggol, dengan kulit batang yang halus berbintil, kecoklatan atau abu-abu. Pohon namnam ditanam orang sebagai tanaman penghias halaman atau untuk diambil buahnya. Buah yang masak berasa asam manis segar, dimakan langsung atau sebagai bahan rujak, asinan, dan manisan.
Menteng, (Baccaurea racemosa) adalah pohon penghasil buah dengan nama yang sama, yang dapat dimakan. Rasa buahnya biasanya masam (kecut) meskipun ada pula yang manis. Menteng dulu biasa ditanam di pekarangan namun sekarang sudah sulit ditemui akibat desakan penduduk dan penanaman tanaman buah lain yang lebih disukai.
Manggis (Garcinia mangostana L.) adalah sejenis pohon hijau abadi dari daerah tropika yang diyakini berasal dari Kepulauan Nusantara. Tumbuh hingga mencapai 7 sampai 25 meter. Buahnya juga disebut manggis, berwarna merah keunguan ketika matang, meskipun ada pula varian yang kulitnya berwarna merah. Buah manggis dalam perdagangan dikenal sebagai “ratu buah”, sebagai pasangan durian, si “raja buah”. Buah ini mengandung mempunyai aktivitas antiinflamasi dan antioksidan. Sehingga di luar negeri buah manggis dikenal sebagai buah yang memiliki kadar antioksidan tertinggi di dunia.
KOMPAS/PRIYOMBODO
Dalam rangka memperingati HUT ke-30 Taman Anggrek Ragunan menyelengarakan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan anggrek di Jakarta, Rabu (5/4/2006). Seorang pekerja tampak sibuk menata tanaman Anggrek Bulan di salah satu stan pameran.
Kosambi (Schleichera oleosa) adalah nama sejenis pohon daerah kering, kerabat rambutan dari suku Sapindaceae. Tinggi mencapai 40 m dan gemang batang sampai 2 meter, meskipun kebanyakan kecil dari itu.
Kenanga (Cananga odorata) adalah nama bagi sejenis bunga dan pohon yang menghasilkannya. Ada dua forma kenanga, yaitu macrophylla, yang dikenal sebagai kenanga biasa, dan genuina, dikenal sebagai kenanga filipina atau ylang-ylang.
Kemiri (Aleurites moluccana) adalah tumbuhan yang bijinya dimanfaatkan sebagai sumber minyak dan rempah-rempah. Minyak yang diekstrak dari bijinya berguna dalam industri untuk digunakan sebagai bahan campuran cat.
Tumbuhan kepel atau burahol (Stelechocarpus burahol) adalah pohon penghasil buah hidangan meja yang menjadi flora identitas Daerah Istimewa Yogyakarta. Buah kepel digemari puteri kraton-kraton di Jawa karena dipercaya menyebabkan keringat beraroma wangi dan membuat air seni tidak berbau tajam.
Kemenyan (styrax) adalah nama marga perdu-perduan atau pohon kecil anggota suku Styracaceae. Marga yang beranggotakan sekitar 130 spesies ini kebanyakan menyebar di Asia timur dan tenggara di wilayah beriklim hangat hingga tropika di sebelah utara katulistiwa.
Kecapi (Sandoricum koetjape) adalah nama sejenis buah dan juga pohon penghasilnya. Pohon kecapi merupakan pohon yang rimbun dan besar, dapat mencapai tinggi 30 meter, meski umumnya di pekarangan hanya mencapai sekitar 20-an meter. Batang dapat mencapai diameter 90 cm, bergetah seperti susu.
Kayu manis (Cinnamomum verum, sin. C. zeylanicum) ialah sejenis pohon penghasil rempah-rempah. Termasuk ke dalam jenis rempah-rempah yang amat beraroma, manis, dan pedas. Orang biasa menggunakan rempah-rempah ke dalam makanan yang dibakar manis, anggur panas.
Gandaria (Bouea macrophylla Griffith) atau nama lokal lainnya jatake adalah tanaman yang berasal dari kepulauan Indonesia dan Malaysia.
Bunga Bangkai (Amorphophallus titanum) merupakan tumbuhan dari suku talas-talasan (Araceae) endemik dari Sumatera, Indonesia, yang dikenal sebagai tumbuhan dengan bunga (majemuk) terbesar di dunia.
Suku anggrek-anggrekan (Orchidaceae) merupakan satu suku tumbuhan berbunga dengan anggota jenis terbanyak. Jenis-jenisnya tersebar luas dari daerah tropika basah hingga wilayah sirkumpolar, meskipun sebagian besar anggotanya ditemukan di daerah tropika.
KOMPAS/PRIYOMBODO
Taman Anggrek Ragunan menyelenggarakan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan anggrek di Jakarta, Rabu (5/4/2006). Seorang pekerja tampak sibuk menata tanaman anggrek bulan di salah satu stan pameran.
Beringin (Ficus benjamina L. Moraceae) memiliki ciri –ciri tinggi 35 meter, tajuk rindang berbentuk payung. Daun bundar telur sampai elip dengan ujung meruncing, hijau mengkilap. Buah muncul pada ranting-ranting, tunggal atau berpasangan, bertuk bulat telur, kecil, bila masak berwarna merah kekuningan kemudian menjadi merah tua. Dari sekian kerabat Ficus di Indonesia, beringin merupakan spesies yang paling dikenal oleh masyarakat, ditanam sebagai peteduh atau dibuat bonsai.
Bisbul (Diospyros discolor Willd. Ebenaceae) memiliki tinggi mencapai 15 meter. Bunga putih kekuning-kuningan, berbau semerbak. Buah bulat, jingga kekuning-kuningan dengan bulu-bulu halus berwarna kemerah-merahan, baunya seperti mentega. Biji berwarna cokelat, ada pula kultivar yang tidak berbiji.
Bougenvil (Bougainvillea) merupakan tanaman hias populer. Bentuknya adalah pohon kecil yang sukar tumbuh tegak. Keindahannya berasal dari seludang bunganya yang berwarna cerah dan menarik perhatian karena tumbuh dengan rimbunnya.
Buni (Antidesma bunius) adalah pohon penghasil buah yang dapat dimakan. Buah buni kecil-kecil berwarna merah, dan tersusun dalam satu tangkai panjang, menyerupai rantai. Buni termasuk tumbuhan yang sudah jarang dijumpai di pekarangan. Buahnya dapat dimakan sebagai buah meja, dibuat selai, atau difermentasi menjadi minuman alkohol di Filipina dan Jawa.
Ebony (Diospyros ebenum) merupakan pohon yang menghasilkan kayu hitam; kayu dari pohon ini disebut Ceylon Ebony atau India Ebony, tetapi sering hanya disebut “ebony”. Dikenal sebagai “Kaluwara” oleh orang-orang Sinhala karena pohon kayu hitam yang keras.
Matoa (Pometia pinnata) adalah tanaman buah khas Papua, tergolong pohon besar dengan tinggi rata-rata 18 meter dengan diameter rata-rata maksimum 100 cm. Berbunga pada bulan Juli sampai Oktober dan berbuah 3 atau 4 bulan kemudian.
Artikel Terkait
Fasilitas Taman Margasatwa Ragunan
Sebagai obyek wisata yang mempunyai lahan luas, Taman Margasatwa Ragunan tidak hanya memiliki koleksi binatang dan koleksi tumbuh-tumbuhan akan tetapi juga dilengkapi beberapa fasilitas.
Salah satunya adalah Pusat Primata Schmutzer yang terletak di Kompleks Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan. Tempat ini merupakan pusat primata terbesar di dunia yang dirancang oleh Willie Smits, dibantu Ny Ulla von Mengden dan arsitek Radya.
Pusat Primata Schmutzer menempati lahan seluas 13 hektare dilengkapi museum dan teater yang menyajikan film lingkungan hidup, taman patung, dan dilengkapi dengan 68 kamera pemantau untuk melindungi satwa dari tangan jahil para pengunjung.
Pusat Primata Schmutzer diresmikan tanggal 20 Agustus 2002 oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu, Sutiyoso. Pusat Primata Schmutzer merupakan sumbangan almarhumah Ny Pauline (Puck) Schmutzer, ia merupakan keturunan Belanda yang lahir di Wonorejo, Jawa Tengah pada tahun 1924 dan meninggal dunia pada 1998. Ny Pauline (Puck) Schmutzer dikenal sebagai pelukis yang sangat mencintai binatang.
Sebagai wujud kecintaannya kepada binatang, ia mewariskan semua harta kekayaannya bagi kepentingan lingkungan hidup salah satunya untuk pembangunan pusat primata. Pembangunan pusat primata tersebut dibantu juga oleh Gibbon Foundation, yang merupakan yayasan di Eropa untuk perlindungan binatang langka dan dilindungi di Indonesia. Di Indonesia, yayasan ini dikelola oleh Dr Willie Smits yang telah mengubah kewarganegaraannya dari warga negara Belanda berkartu penduduk Jakarta.
Pusat Primata Schmutzer memiliki beberapa spesies yang dirawat di dalamnya, di antaranya adalah Siamang Kerdil, Kelawat, Gorila, Monyet Jepang, Lutung Perak, Simpai, Owa Jawa, Ungko, Wau-Wau, Kera Hitam Sulawesi, Dige, Boti, Siamang, Monyet Ekor Panjang, Lingsang, Kukang, dan Orang Utan. Desain pusat primata tersebut memiliki beberapa lokasi khusus, yakni Enklosur Gorila, Enklosur Simpanse, dan Enklosur Orang Utan.
Pembangunan pusat primata ini berlangsung kurang lebih lima tahun dan menghabiskan dana sebanyak 75 miliar yang berasal dari dana hibah Yayasan Gibbon. Taman Margasawta Ragunan merupakan satu-satunya kebun binatang di Asia Tenggara yang diperkenankan Kebun Binatang Howletts, Inggris menerima pinjaman gorila sebagai salah satu koleksinya.
Setelah kurun waktu hampir 4 tahun sejak dibukanya Pusat Primata Schmutzer di Taman Margasatwa Ragunan, akhirnya Yayasan Gibbon Indonesia menyerahkannya kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada Selasa, 2 Mei 2006 di Balai Kota DKI Jakarta.
Pusat Primata Schmutzer dibuka untuk umum setiap hari sejak pukul 08.00 hingga 17.00. Pengunjung harus dua kali membayar tiket masuk. Tiket KB Ragunan untuk perorangan dewasa Rp 4.000, sedangkan untuk anak-anak Rp 3.000, ditambah asuransi Rp 300. Tambahan Rp 5.000 per orang dikenakan untuk setiap orang saat akan memasuki Pusat Primata Schmutzer.
Selain itu, terdapat Taman Refleksi merupakan taman yang dilengkapi dengan batu-batu didesain sebagai taman refleksi. Taman ini berada di Central Area Pusat Primata Schmutzer. Taman ini biasanya dimanfaatkan oleh pengunjung untuk melakukan relaksasi, olahraga, dan berfoto.
Taman ini memiliki ikon Orang Utan yang berada ditengah kolam taman refleksi. Sekarang, taman ini sudah ditambah dengan hiasan patung Komodo dan Patung Gajah yang berukuran besar. Taman refleksi memiliki fasilitas khusus bagi para penyadang disbilitas, terutama yang menggunakan kursi dengan memberikan akses khusus menuju taman ini.
Taman Satwa Anak merupakan taman satwa yang menampilkan beberapa binatang yang disukai anak-anak yang dilengkapi dengan sarana permainan anak-anak sperti ayunan, jaring laba-laba, dan sebegainya. Untuk masuk ke taman satwa anak ini dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp 2.500.
KOMPAS/PRIYOMBODO
Pusat Primata Schmutser di dalam Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, tampak lengang, Selasa (17/3/2020). Taman Margasatwa Ragunan tutup selama dua pekan sejak tangga 14 Maret 2020 sebagai langkah antisipasi terhadap pandemik Covid-19 yang disebabkan virus korona baru. Berbagai tempat wisata dan hiburan di wilayah DKI Jakarta tutup.
Sarana rekreasi yang ada di Taman Margasatwa Ragunan di antaranya Gajah Tunggang, di mana para pengunjung bisa melihat perawatan yang berukuran besar ini dan merasakan sensasi menunggang gajah. Untuk merasakan sensasi menunggang gajah dikenakan biaya tiket Rp 7.500 per orang. Selain gajah, pengunjung juga bisa menunggangi binatang onta dengan biaya tiket Rp 7.500.
Kereta keliling mengantarkan pengunjung untuk berjalan-jalan mengelilingi Taman Margasatwa Ragunan seluas 147 hektare dengan biaya tiket Rp. 7.500. Ada pula fasilitas penyewaan sepeda dengan dua model sepeda, yaitu sepeda tunggal (satu kayuh) dan sepeda ganda (dua kayuh). Para pengunjung jika ingin menyewa sepeda dikenakan biaya Rp 10.000 (sepeda tunggal) per jam dan Rp 15.000 (sepeda ganda).
KOMPAS/IWAN SETIYAWAN
Seorang anak bermain dengan burung parkit jenis sun conure yang dipamerkan Komunitas Pencinta Burung Paruh Bengkok di Jakarta Agro Expo 2012 di kawasan Ragunan, Jakarta, Minggu (18/3/2012). Berbagai jenis burung paruh bengkok hasil penangkaran dipamerkan untuk dikenalkan kepada publik, khususnya mengenai keindahan dan kepintarannya.
Selanjutnya, terdapat Taman Perahu Angsa merupakan kolam besar seluas 2.000 meter persegi yang terdapat beberapa pulau di tengahnya.
Pulau-pulau buatan ini menambah keindangah perjalanan pengunjung yang mengelilingi menggunakan perahu angsa. Untuk menikmati perahu angsa ini pengunjung dikenakan biaya tiket Rp 15.000.
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA
Pengunjung menikmati wahana perahu angsa di Kebun Binatang Ragunan, Jakarta, Sabtu (18/7/2015). Pada lebaran Lebaran kebun binatang dipadati pengunjung yang sebagian besar berasal dari daerah di sekitar Jakarta.
Pentas Satwa berupa atraksi burung kakaktua yang bermain gelang warna-warni, beruang bermain sepeda. Pengunjung dikenakan biaya tiket Rp4.000 per orang untuk menikmati atraksi ini.
Ada pula kuda tunggang, dimana pengunjung anak-anak bisa menaiki kuda pony yang tidak terlalu besar untuk mengelilingi area taman satwa anak. Kuda bendi berupa alat angkutan tradisional yang unik dan sudah langka.
Artikel Terkait
Wajah Baru Taman Margasatwa Ragunan
Taman Margasatwa Ragunan merupakan kebun binatang yang terawat dipadu dengan bermacam fasilitas permainan dan atraksi yang menjadikan tempat wisata ini selalu ramai dikunjungi orang. Sebagai tempat hiburan rakyat, Taman Margasatwa Ragunan membatasi harga tiket Rp 4.000 untuk dewasa dan Rp 3.000 untuk anak-anak. Sedangkan, kendaraan dikenai biaya Rp 5.000 untuk mobil, Rp 10.000 untuk bus, dan Rp 2.500 untuk motor.
Tiket yang sangat murah itu membuat banyak pengunjung datang ke Ragunan. Untuk masuk ke Taman Margasatwa Ragunan, para pengunjung diwajibkan membeli tiket dengan tarif yang dibedakan berdasarkan usia.
Saat ini, pembayaran tiket masuk Taman Margasatwa Ragunan menggunakan Kartu Jakcard Bank DKI yang bisa dibeli di semua loket. Bagi pengunjung yang belum memilikinya, merekabisa membeli di gerbang pintu masuk. Jakcard juga bisa digunakan buat keperluan lain, seperti masuk ke Monas dan sejumlah museum, serta dapat dipakai naik Transjakarta.
Pemberlakuan tiket masuk berupa Jakcard ke Kebun Binatang Ragunan atau Taman Margasatwa Ragunan sudah berlaku sejak 2016. Jakcard adalah kartu pintar prabayar atau prepaid smart card yang diterbitkan oleh Bank DKI.
Kartu Jakcard bisa didapat di loket tiket Kebun Binatang Ragunan, shelter Transjakarta, serta loket masuk museum dan puncak Monas. JakCard bisa dibeli dan di isi di seluruh loket Taman Margasatwa Ragunan, namun jika sudah membeli JakCard tidak bisa dikembalikan sisa saldo yang ada di JakCard. Sisa saldo tersebut bisa digunakan kembali untuk masuk ke Taman Margasatwa Ragunan saat kunjungan berikutnya.
Taman Margasatwa Ragunan menyediakan dua jenis JakCard yang bisa dibeli berdasarkan jumlah saldo awalnya. Jenis yang pertama harganya Rp35.000 dengan saldo Rp20.000, sedangkan yang jenis kedua harganya Rp65.000 dengan isi saldo Rp50.000.
Kini jika ingin berwisata ke Taman Margasatwa Ragunan semakin mudah, karena pengunjung disediakan fasilitas angkutan umum berupa layanan bus Transjakarta dengan rute tujuan Ragunan selain itu juga lebih dekat dengan jalan tol Lingkar Luar Jakarta (JORR). Dengan adanya fasilitas menuju Taman Margasatwa Ragunan tersebut, bagi warga di luar Jakarta lebih cepat dan mudah mencapainya.
KOMPAS/PRIYOMBODO
Sebanyak 320 unit bus pengumpan Transjakarta diresmikan pengoperasiannya di Parkir Timur Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (22/12/2015). Bus-bus sedang pengumpan ini akan melayani rute antara lain seperti Monas-Pantai Indah Kapuk, Ragunan-Monas, Ragunan-Dukuh Atas, Lebak Bulus-Senen via stasiun Cikini, Blok M-Manggarai via stasiun Manggarai, dan rute lainnya. Saat bersamaan juga diresmikan 31 unit bus gandeng merek Scania yang siap dioperasikan akhir tahun ini.
Taman Margasatwa Ragunan meluncurkan aplikasi Ragunan Zoo sejak Juni 2015, memberi pengalaman baru menjelajah taman margasatwa seluas 147 hektar. Aplikasi itu memberikan informasi berbagai aktivitas menarik yang bakal berlangsung selama kunjungan warga.
Setelah mengaktifkan global positioning system (GPS) pada gawai, lalu buka fasilitas peta dalam aplikasi itu. Fasilitas peta Ragunan pada gawai menuntun pengunjung ke habitat berbagai satwa. Pengguna juga bakal menghemat waktu dalam mencari 2.010 satwa yang ada di taman margasatwa itu.
KOMPAS/RIZA FATHONI
Aplikasi Kebun Binatang. Aplikasi Ragunan Zoo memberikan informasi yang penting bagi pengunjung seperti harga tiket, peta kebun binatang, informasi menarik tentang 63 hewan, jadwal jadwal atraksi, jadwal pemberian makan hewan hingga gim edukatif (5/9/2015).
Aplikasi Ragunan Zoo bisa menyelamatkan pengguna yang terpisah dari rombongan. Aplikasi itu memiliki fasilitas untuk mengirimkan lokasi pengguna ke gawai lain, bahkan ketika gawai tujuan tidak memasang aplikasi Ragunan Zoo.
Taman Margasatwa Ragunan menerapkan kebijakan hari libur bagi satwa setiap hari Senin yang sudah diberlakukan sejak Februari 2014. Hal ini dilakukan untuk memberikan satwa beristirahat yang bertujuan agar satwa lebih sehat dan berumur panjang.
Artikel Terkait
Era pandemi
Taman Margasatwa Ragunan melakukan penutupan dan penghentian kunjungan karena kejadian luar biasa penyebaran penyakit yaitu kasus serangan virus Avian Influenza alias flu burung yang ditularkan melalu unggas dan kasus virus korona covid-19.
Taman Margasatwa Ragunan menutup sementara kunjungan wisata selama kurang lebih 21 hari, terhitung mulai 19 September 2005. Hal ini karena bertambahnya pasien yang terjakit virus flu burung yang dirawat di rumah sakit RSPI Sulianti Saroso, Jakarta. Selain itu di virus flu burung sudah menjangkiti beberapa ekor unggas yang menjadi koleksi Taman Margasatwa Ragunan.
Pihak Taman Margasatwa Ragunan melakukan pemeriksaan karyawan sebanyak 40 orang pada gelombang pertama yang diuji terinfeksi virus flu burung atau tidak, oleh staf Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Departemen Kesehatan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan, dan pihak puskesmas Ragunan. Dari total perawat satwa Taman Margasatwa Ragunan sebanyak 143 orang diambil sampel darahnya.
KOMPAS/PRIYOMBODO
Petugas kesehatan mengambil contoh darah petugas yang bekerja di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan. Pemerintah mengeluarkan kebijakan menutup Taman Margasatwa Ragunan selama 21 hari mulai Senin (19/9/2005) akibat merebaknya wabah virus flu burung.
Setelah penutupan sementara untuk kunjungan wisata, Taman Margasatwa Ragunan kembali dibuka untuk umum terhitung hari Selasa 11 Oktober 2005. Keyakinan untuk membuka kembali Taman Margasatwa Ragunan karena didukung oleh hasil tes sampel darah yang dilakukan terhadap 250 karyawan dengan hasil negatif terinfeksi virus H5NI alias flu burung.
Selain itu hasil pemeriksaan Badan Penelitian Veteriner (Balitvet) Bogor terhadap 37 unggas yang diisolasi karena dicurigai terinfeksi virus AI juga negatif. Demikian pula beberapa unggas besar yang diambil sampel darahnya secara acak dari beberapa kandang.
Dampak penyebaran virus covid-19 di Indonesia terutama di DKI Jakarta, tidak hanya berdampak pada krisis kesehatan tapi juga krisis ekonomi salah satunya tempat wisata yang terpaksa menutup dari kunjungan warga guna mencegahnya penularan virus korona covid-19.
Sesuai dengan kebijakan pemerintah yang memberlakukan PSBB (pembatasan sosial bersekala besar), maka fasilitas umum ditutup sementara. Fasilitas umum ini meliputi area publik, taman umum, tempat wisata umum, dan area publik lainnya. Adanya kebijakan tersebut terhitung mulai Agustus 2020 Taman Margasatwa Ragunan tutup sementara hingga batas waktu yang belum ditentukan.
KOMPAS/RIZA FATHONI
Warga membaca spanduk pengumuman yang terpasang di pintu gerbang Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (30/12/2020). Kebun Binatang Ragunan ditutup untuk sementara hingga waktu yang belum ditentukan.
Penutupan itu dilakukan sesuai Seruan Gubernur 17 tahun 2020 dan Instruksi Gubernur 64 tentang pengendalian kegiatan masyarakat terkait Natal dan Tahun Baru yang dipertegas dengan dari arahan Kepala Pertamanan dan Hutan Kota DKI.
Seruan tersebut mengatur soal pengendalian kegiatan masyarakat dalam pencegahan Covid-19 pada masa libur Hari Raya Natal 2020 dan Tahun Baru 2021. Adapun Ingub 64/2020 mengatur pelaksanaan pengendaliannya. Penutupan juga berlaku untuk Taman Margasatwa Ragunan, RTH Taman, RTH Hutan Kota, dan Kebun Bibit.
Taman Margasatwa mulai Selasa 13 Oktober 2020 mulai dibuka kembali untuk umum. Sejumlah peraturan sebagai langkah antisipasi penularan virus korona Covid-19 diberlakukan, seperti penerapan protocol kesehatan dan pembatasan pengunjung.
Peraturan tersebut diantaranya calon pengunjung wajib melakukan pemesanan daring sehari sebelumnya kemudian calon pengunjung mendapatkan surat elektronik jadwal kunjungan yang akan ditunjukan sewaktu memasuki lokasi. Setiap pengunjung wajib di cek suhu tubuh, mencuci tangan, serta menerapkan jaga jarak.
Pengunjung wajib menggunakan masker sebelum dan saat berada di area Taman Margasatwa Ragunan. Selain itu ada syarat khusus dimana pengunjung yang diperbolehkan hanya warga dengan KTP DKI Jakarta.
Pada Selasa 22 Juni 2021 Taman Margasatwa Ragunan ditutup kembali, karena terjadi kenaikan penularan virus korona covid-19 di Jakarta. Penutupan sementara ini untuk memperkuat implementasi pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro dan percepatan vaksinasi covid-19.
Artikel Terkait
Setelah pandemi
Setelah Covid-19 mereda, pada 23 Oktober 2021 hari pertama Taman Margasatwa Ragunan dibuka kembali untuk umum. Pengunjung pada hari itu sebanyak 4.901 orang wisatawan yang berkunjung ke Taman Margasatwa Ragunan. Taman Margasatwa Ragunan dibuka Selasa-Minggu pukul 07.00 hingga pukul 14.30.
Mulai awal tahun 2023, wisatawan yang akan berkunjung ke Taman Margasatwa Ragunan tidak perlu melakukan pendaftaran secara daring pada sehari sebelum kedatangan, namun bisa langsung membeli tiket di loket. Pengunjung diwajibkan telah mendapatkan vaksin Covid-19 sebanyak dua kali jika ingin berkunjung ke Taman Margasatwa Ragunan. Apabila diketahui belum melakukan vaksin, maka pengunjung tidak diperkenankan untuk masuk ke area Taman Margasatwa Ragunan. (LITBANG KOMPAS)
Referensi
- Bus Chusus Kebon Binatang Pasar Minggu, KOMPAS, 1 April 1967, halaman 3
- Schmutzer, Pusat Primata Terbesar di Dunia, KOMPAS, 30 Agustus 2002, halaman 18
- Grafik: Pusat Primata Schmutzer, KOMPAS, 6 November 2013, halaman 10
- Anggaran Gorila Manipulatif, Pemprov Tidak Pernah Biayai Pusat Primata Schmutzer di TM Ragunan”, KOMPAS, 3 Desember 2005, hal 25.
- Penyerah Aset: DKI Kelola Pusat Primata, KOMPAS, 3 Mei 2006, halaman
- Laman Resmi Taman Margasatwa Ragunan
Artikel terkait