Fakta Singkat
- Olimpiade Musim Panas 2024 digelar di kota Paris, Prancis, dari tanggal 26 Juli – 11 Agustus 2024.
- Total 329 pertandingan dalam 32 cabang olahraga akan berlangsung.
- Breaking menjadi cabang olahraga yang akan memulai debutnya di Paris 2024.
- Diperkirakan sekitar 10.500 atlet dari lebih dari 184 negara akan berangkat ke Paris untuk berkompetisi.
- Dalam Olimpiade edisi ke-33 ini, kontingen Indonesia akan diwakili 29 atlet dari 12 cabang olahraga, terdiri atas 16 atlet putra dan 13 atlet putri.
- Total kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024 sebanyak 86 orang yang terdiri atlet, pelatih, ofisial, tim medis, dan lainnya.
Olimpiade Musim Panas 2024 akan digelar di kota Paris, Prancis, dari tanggal 26 Juli hingga 11 Agustus. Ajang bergengsi ini menjadi panggung bagi para atlet terbaik dunia untuk unjuk gigi dan mengharumkan nama bangsa.
Diperkirakan sekitar 10.500 atlet dari lebih dari 184 negara akan berangkat ke Paris untuk berkompetisi. Para atlet akan bertanding untuk memperebutkan total 329 medali emas di 32 cabang olahraga. Breaking menjadi cabang olahraga yang akan memulai debutnya di Paris 2024.
Total ada 35 lokasi yang menyelenggarakan 32 cabang olahraga Olimpiade. Beberapa lokasi di antaranya adalah les Yvelines, Hauts-de-Seine, Seine-et-Marne,Seine-Saint-Denis, Bordeaux, Nantes, Lyon, Saint-Etienne, Nice, dan Marseille.
Dalam Olimpiade edisi ke-33 ini, kontingen Indonesia akan diwakili 29 atlet dari 12 cabang olahraga, terdiri atas 16 atlet putra dan 13 atlet putri. Jumlah terbanyak dalam keikutsertaan pada dua dekade terakhir.
Rinciannya, panahan dan panjat tebing mengirimkan masing-masing empat wakil. Angkat besi terdiri dari tiga lifter, bulu tangkis diperkuat 9 atlet, dan renang dua atlet. Adapun senam artistik, menembak, selancar ombak, judo, rowing, balap sepeda, dan atletik masing-masing diwakili satu atlet.
Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo menyebutkan, total kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024 sebanyak 86 orang yang terdiri atlet, pelatih, ofisial, tim medis, dan lainnya (Kompas, 10/7/2024).
Bagi para atlet Indonesia, Olimpiade Paris 2024 menjadi momen unjuk gigi kemampuan terbaik mereka di pentas dunia, menunjukkan semangat juang dan pantang menyerah, serta membawa nama baik bangsa Indonesia di kancah internasional. Dengan jumlah atlet lebih besar, diharapkan torehan medali juga lebih banyak, setidaknya melebihi capaian 1 emas, 1 perak, dan 3 perunggu.
Berikut ini profil cabang olahraga dan atlet Indonesia yang akan bertanding di Paris:
Artikel terkait
Bulu Tangkis
Sepanjang keikutsertaan Indonesia pada ajang Olimpiade sejak 1952, bulu tangkis selalu menjadi cabang olahraga yang mengirimkan wakilnya sekaligus menyumbang medali bagi Indonesia. Hingga Olimpiade Tokyo 2020, bulu tangkis sudah mempersembahkan 21 medali, dengan rincian 8 emas, 6 perak, dan 7 perunggu.
Pada Olimpiade Paris 2024, Indonesia memiliki wakil pada semua nomor bulu tangkis. Pada nomor tunggal putra, Indonesia meloloskan Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting. Lalu, Gregoria Mariska Tunjung menjadi wakil di nomor tunggal putri. Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto untuk ganda putra serta Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti untuk ganda putri. Adapun Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari mewakili Indonesia pada nomor ganda campuran.
- Jonatan Christie (Tunggal Putra)
Tgl lahir: Jakarta, 15 September 1997
Sejumlah Prestasi:
- Medali Emas Kejuaraan Tim Bulu Tangkis Asia 2018
- Medali Emas Kejuaraan Tim Bulu Tangkis Asia 2019
- Medali Emas SEA Games 2019
- Juara Australian Open 2019
- Juara Thomas Cup 2020
- Juara Swiss Open 2022
- Juara Indonesia Master 2023
- Juara Hong Kong Open 2023
- Juara French Open 2023
- Juara All England 2024
Jonatan Christie, atau yang akrab disapa Jojo, memastikan tiketnya lolos ke Paris setelah mengumpulkan 81.531 poin. Secara matematis, poin tersebut membuatnya sudah aman di 16 besar yang merupakan syarat lolos ke Olimpiade Paris 2024. Berdasarkan ranking kualifikasi, Jojo berada di peringkat 4 klasmen.
Ini akan menjadi keikutsertaan kedua Jojo di Olimpiade, setelah debutnya di Tokyo 2020. Saat itu, atlet berusia 26 tahun ini harus tersingkir di babak perempatfinal, setelah kalah dari tunggal putra China Shi Yu Qi.
INFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO
Olimpiade Paris 2024 menjadi kesempatan kedua bagi Jojo untuk tampil lebih maksimal. Saat ini, Jojo berada di peringkat ketiga dunia Badminton World Federation (BWF). Dalam beberapa laga terakhir, Jojo sedang berada di performa terbaik, dibuktikan dengan hasil positif menjuarai All England dan menjadi juara Asia secara beruntun. Momentum ini menjadi bekal berharga untuk menuju Paris.
- Anthony Sinisuka Ginting (Tunggal Putera)
Tanggal lahir: Cimahi, 20 Oktober 1996
Sejumlah prestasi:
- Juara Indonesia Masters 2018
- Juara China Open 2018
- Juara Indonesia Master 2020
- Juara Thomas Cup 2020
- Medali Perunggu Olimpiade Tokyo 2020
- Juara Singapore Open 2022
- Juara HYLO 2022
- Juara Singapore Open 2023
- Juara Dubai Badminton Asia Championships 2023
- Runner-up All England 2024
Anthony Ginting menjadi tunggal putera kedua yang lolos kualifikasi dan akan berlaga di Olimpiade Paris 2024. Juara Singapore Open 2023 dan runner-up All England Open 2024 itu telah mengumpulkan 79.151 poin yang memastikan dirinya berada di top 16, memaksimalkan kuota maksimal tunggal putra Indonesia di Olimpiade Paris tahun ini.
Seperti Jonatan, ini akan menjadi kali kedua Ginting ikut serta dalam pesta olahraga tersebsar di dunia ini. Pada Olimpiade Tokyo 2020, Ginting berhasil meraih medali perunggu. Ia dikalahkan oleh wakil China, Chen Long, di babak semifinal, dan mengalahkan pemain Guatemala, Kevin Cordon, saat berebut medali perunggu.
Olimpiade Paris 2024 menjadi kesempatan Ginting memperbaiki prestasinya di ajang olahraga paling bergengsi ini. Pengalamannya di Tokyo 2020 menjadi modal berharga untuk menggapai emas Olimpiade.
- Gregoria Mariska Tunjung
Tempat/tanggal lahir: Wonogiri, 11 Agustus 1999
Prestasi:
- Perunggu SEA Games Kuala Lumpur 2017
- Perunggu SEA Games Vietnam 2021
- Perunggu beregu putri Asian Games Jakarta Palembang 2018
- Juara Asia beregu putri 2022
- Juara Spanyol Masters 2023
- Juara Kumamoto Masters 2023
Gregoria Mariska Tunjung, akrab disapa Jorji, kembali menjadi tumpuan harapan tunggal putri Indonesia di Olimpiade. Jorji lolos Olimpiade Paris 2024 dengan mengemas 72.271 poin dan berada di peringkat ketujuh ranking kualifikasi. Ini menjadi kesempatan kedua bagi Jorji setelah Olimpiade Tokyo 2020, di mana ia harus gugur di babak 16 besar usai dikalahkan oleh tunggal putri asal Thailand Ratcahnok Intanon.
Menjelang Olimpiade Paris 2024, Jorji menunjukkan performa yang stabil. Walaupun belum meraih gelar juara di beberapa turnamen terakhir, Kepala Pelatih Tunggal Putri Pelatnas Bulu Tangkis Indonesia, Indra Wijaya, memuji penampilan apik dan semangat juang tinggi Jorji saat menghadapi lawan-lawan unggulan.
Untuk berlaga di Paris, Jorji telah melakukan berbagai persiapan khusus, salah satunya berlatih bersama atlet tunggal putra Prahdiska Bagas Shujiwo. Program latihan ini diharapkan dapat meningkatkan kekuatan dan kecepatan Jorji saat melawan pemain dengan fisik yang lebih kuat.
- Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Ganda Putera)
Tempat/tanggal lahir: Bandung, 7 Maret 1995/Bantul, 13 Februari 1996
Prestasi:
- Juara Korea Open 2019
- Juara Swiss Open 2019
- Juara Swiss Open 2022
- Juara Indonesia Masters 2023
- Juara Malaysia Masters 2022
- Juara Denmark Open 2022
- Juara Malaysia Open 2023
- Juara All England 2023
- Juara All England 2024
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menjadi satu-satunya wakil Indonesia di sektor ganda putra yang berlaga di Olimpiade Paris 2024. Tiket ke Paris didapatkan setelah menjuarai All England 2024, yang membuat mereka berada di urutan ketujuh dalam ranking kualifikasi dengan catatan 80.149 poin.
Bagi Fajar/Rian, Paris 2024 akan menjadi Olimpiade pertama mereka. Sebelumnya, mereka gagal lolos ke Olimpiade Tokyo 2020 karena kalah bersaing dengan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Olimpiade Paris 2024 menjadi peluang emas bagi Fajar/Rian untuk membuktikan kemampuan mereka sebagai ganda putra nomor satu Indonesia saat ini. Candra Wijaya, mentor ganda putra Indonesia untuk Olimpiade, yang juga peraih medali emas Olimpiade Sydney 2000, yakin Fajar/Rian mampu mempersembahkan hasil terbaik.
- Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti
Tanggal lahir: Sulawesi Tenggara, 29 April 1998/Bogor, 16 November 2000
Prestasi:
- Juara Sea Games 2021
- Runner-up Indonesia Masters 2022
- Juara Malaysia Open 2022
- Juara Singapore Open 2022
- Runner-up Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023
- Juara Hongkong Open 2023
Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti menjadi wakil Indonesia di sektor ganda puteri di Olimpiade Paris 2024. Mereka mendapatkan tiket ke Paris setelah menempati posisi 7 klasmen kualifikasi dengan mengumpulkan 73.293 poin.
Perjalanan Apriyani/Fadia untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024 penuh ujian. Apri sempat dihantui cedera sehingga membutuhkan waktu banyak pemulihan. Imbasnya, ganda putri Indonesia ranking kesembilan dunia ini sepanjang tahun ini kurang maksimal. Hasil terbaik adalah ketika mencapai perempat final Singapura Terbuka BWF World Tour Super 750.
Khusus bagi Apriyani tampil di Olimpiade ini menjadi momen untuk mempertahankan gelar juara. Sebelumnya, dia berhasil merebut medal emas Olimpiade 2020 bersama Greysia Polii. Sedangkan untuk Fadia, ini akan menjadi pengalaman pertamanya bertanding di Olimpiade.
- Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari
Tanggal lahir: Bekasi, 12 November 1999/Jakarta, 1 Juli 1999
Prestasi:
- Runner-up Swiss Open 2019
- Juara Spanyol Masters 2021
- Runner-up Malaysia Masters 2022
- Juara Spanyol Master 2024
Rinov Rivaldy dan Pitha Haningtyas Mentari akan mewakili Indonesia di nomor ganda campuran. Olimpiade Paris 2024 akan menjadi debut pertama mereka dalam ajang Olimpiade.
Perjuangan juara dunia yunior 2017 ini untuk lolos kualifikasi Olimpiade Paris 2024 tidak mudah. Mereka dihantam berbagai ujian dengan hasil-hasil early exit di beberapa turnamen terakhir jelang batas periode kualifikasi. Mereka menggenggam tiket menuju Paris setelah menempati peringkat ke-13 dalam kualifikasi Olimpiade dengan perolehan 55.494 poin.
Rinov/Pitha pada dasarnya datang sebagai non-unggulan. Meski demikian, Herry IP selaku pelatih ganda campuran PBSI, menatap optimistis peluang Rinov/Pitha untuk melaju jauh di Olimpiade.
Artikel Terkait
Panahan
Berdasarkan catatan Kompas, panahan telah konsisten mengirim atletnya ke Olimpiade sejak 1976. Donlad Djantunas Pandiangan dan Leanne Suniar menjadi atlet panahan Indonesia pertama yang tampil di Olimpiade pada tahun 1976 di Montreal.
Prestasi gemilang pernah diukir tim panahan putri Indonesia pada Olimpiade Seoul 1988. Nurfitriyana Saiman, Lilies Handayani, dan Kusuma Wardhani berhasil mempersembahkan medali perak, sekaligus medali pertama Olimpiade bagi Indonesia. Sayangnya, sejak itu belum ada lagi medali yang mampu disumbangkan tim panahan di Olimpiade.
INFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO
Olimpiade Paris 2024 menjadi kesempatan bagi para pemanah Indonesia untuk mengukir sejarah baru dan membawa Merah Putih berkibar di kancah internasional. Panahan meloloskan empat atlet ke Olimpiade Paris 2024. Mereka adalah Arif Dwi Pangestu dan Diananda Choirunisa untuk nomor individu recurve putra dan putri, serta Syifa Nur Afifah dan Rezza Octavia melaju untuk nomor beregu putri. Dengan dengan, panahan Indonesia dapat berlaga di kategori individu putra dan putri, beregu putri, dan beregu campuran (mixed) pada Olimpiade Paris nanti
- Arif Dwi Pangestu
Tanggal lahir: Bantul, 25 Maret 2004
Sejumlah prestasi:
- SEA Games 2019 Filipina: Emas (beregu putra)
- SEA Games 2021 Vietnam: Emas (individual)
- SEA Games 2021 Vietnam: Emas (beregu putra)
- Asian Games 2022 Hangzhou: Perunggu (beregu putra)
- Asian Championships 2023 Bangkok: Perunggu (beregu putra)
- ASEAN University Games 2022 Ubon Ratchathani: Perunggu (individual)
- ASEAN University Games 2022 Ubon Ratchathani: Perunggu (beregu campuran)
Arif Dwi Pangestu menjadi atlet panahan sekaligus atlet Indonesia pertama yang mengamankan tiket ke Olimpiade Paris 2024. Tiket berhasil diraih Arif setelah keluar sebagai semifinalis di nomor recurve putra pada Kejuaraan Dunia Panahan 2023 di Berlin, Jerman, 7 Agustus 2023.
Olimpiade Paris 2024 akan menjadi gelaran Olimpiade kedua bagi Arif. Atelet berusia 20 tahun ini sebelumnya pernah tampil di Olimpiade Tokyo 2020 di nomor beregu putra dan tunggal recurve. Namun, saat itu, ia kandas di babak 32 besar.
Meski begitu, pengalaman berharga tersebut menjadi bekal penting baginya untuk melaju lebih jauh di Olimpiade Paris 2024. Selama persiapan Olimpiade 2024, Arif berlatih keras di bawah asuhan pelatih asal Korea Selatan, Lee Kyung-chul, yang sebelumnya mengasuh Timnas Korea Selatan.
- Diananda Choirunisa
Tanggal lahir: Surabaya, 16 Maret 1997
Prestasi:
- SEA Games 2013 Naypyidaw: Emas (beregu putri)
- SEA Games 2015 Singapura: Perak (beregu putri)
- Asian Grand Prix 2015 Bangkok: Perak (beregu putri)
- SEA Games 2017 Kuala Lumpur: Emas (individual putri)
- SEA Games 2017 Kuala Lumpur: Emas (beregu campuran)
- SEA Games 2017 Kuala Lumpur: Perak (beregu putri)
- Archery World Cup 2018 Shanghai: Perunggu (beregu campuran)
- Asian Games 2018 Jakarta-Palembang: Perak (individual putri)
- Asia Cup 2018 Bangkok: Perak (beregua campuran)
- Asia Cup 2018 Bangkok: Perunggu (beregu putri)
- SEA Games 2019 Filipina: Perak (beregu campuran)
- SEA Games 2019 Filipina: Perunggu (beregu putri)
- Asian Games 2022 Hangzhou: Perunggu (beregu campuran)
Diananda Choirunisa lolos Olimpiade Paris 2024 selepas meraih medali perunggu pada nomor tim beregu recurve bersama Riau Ega Agata Salsabila di Asian Games Hangzhou 2022. Selain di nomor recurve perorangan puteri, ia juga mendapatkan tiket nomor beregu putri bersama Syifa Nurafifah Kamal dan Rezza Octavia lewat kualifikasi pada kejuaraan World Cup Stage 3 di Antalya, Turki.
Seperti Arif, Olimpiade Paris 2024 akan menjadi akan menjadi penampilan keduanya di ajang Olimpiade setelah sebelumnya berlaga di Olimpiade Tokyo 2020. Saat itu, Diandra turun di nomor perorangan puteri. Sayang, ia gagal melaju ke babak 32 besar setelah ditumbangkan oleh atlet Denmark, Maja Buskbjerg Jager.
Olimpiade 2024 menjadi kesempatan emas bagi Diananda untuk memperbaiki prestasinya di kancah Olimpiade. Diandra akan turun pada nomor recurve individu dan beregu puteri.
- Syifa Nur Afifah
Tanggal lahir: Bandung, 1 Oktober 1991
Prestasi:
- Emas Pekan Olahraga Nasional 2012
- Emas Pekan Olahraga Nasional 2016
Syifa Nur Afifah berhasil membawa tim beregu recurve putri Indonesia lolos ke Olimpiade Paris 2024. Tiket ke Paris didapatkan dari perebutan sisa tiket Olimpiade berdasarkan kuota ranking dunia setelah pertandingan terakhir babak eliminasi beregu recurve puteri Hyundai Archery World Cup Stage (AWCS) 3 di Antalya, Turki.
Pencapaian ini menjadi Olimpiade perdana bagi Syifa. Meskipun lolos via beregu, ia juga tetap bisa bertanding pada nomor individu.
Tim beregu recurve putri Indonesia kini menempati peringkat kesembilan dunia dengan total 179,5 poin. Beregu recurve putri Indonesia diperkuat oleh tiga atlet panahan andalan, yakni Syifa Nur Afifaf, Rezza Octavia, dan Diananda Choirunisa. Diananda Choirunisa sendiri telah lebih dulu lolos ke Olimpiade di nomor individu putri.
- Rezza Octavia
Tanggal lahir: Sidoarjo, 25 Oktober 2000
Prestasi:
- Emas SEA Games 2021 (individual dan beregu putri)
- Emas Islamic Solidarity Games 2021 (beregu campuran)
- Perak Islamic Solidarity Games 2021 (beregu putri)
- Perunggu Islamic Solidarity Games 2021 (individual putri)
Rezza Octavia berhasil meraih tiket untuk Olimpiade Paris 2024 melalui nomor beregu putri bersama Syifa Nur Afifah. Kualifikasi ini diperoleh melalui perebutan sisa tiket Olimpiade berdasarkan kuota ranking dunia, setelah pertandingan terakhir babak eliminasi beregu recurve puteri Hyundai Archery World Cup Stage 3 di Antalya, Turki.
Seperti Syifa, Olimpiade 2024 akan menjadi keikutsertaan perdana Rezza dalam Olimpiade. Rezza juga akan bertanding baik dalam nomor beregu maupun individu.
Dalam nomor beregu, Rezza akan bergabung dengan Diandra Choirunisa dan Syifa Nur Afifah. Harapan besar tersemat pada mereka untuk mengulang prestasi tim panahan beregu putri Indonesia pada Olimpiade Seoul 1988, di mana berhasil menyumbangkan medali, prestasi terakhir Indonesia dalam panahan pada Olimpiade.
KOMPAS/JB KRISTANTO
Saat-saat bersejarah ketika tiga pemanah putri Indonesia, Nurfitriyana Saiman, Kusuma Wardhani dan Lilies Handayani berdiri di podium juara sesaat setelah memperoleh pengalungan medali perak di lapangan panahan Olimpiade, Hwarang, Seoul hari sabtu (1/10/1988).
Panjat Tebing
Cabang olahraga panjat tebing adalah cabang olahraga baru di Olimpiade. Cabor ini pertama kali dipertandingkan pada Olimpiade Musim Panas 2020 di Tokyo, Jepang. Namun saat itu, Indonesia tidak memiliki satupun perwakilan di cabor ini saat itu.
Kini, di Olimpiade Paris 2024, tim Merah Putih berhasil meloloskan empat atlet terbaiknya: Indonesia berhasil meloloskan empat atlet terbaiknya: Desak Made Rita Kusuma Dewi, Rahmad Adi Mulyono, Veddriq Leonardo, dan Rajiah Sallsabillah. Mereka akan bersaing dalam nomor speed.
INFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO
Pada Olimpiade Paris 2024, panjat tebing memainkan empat nomor lomba, dari semula hanya dua di Tokyo. Tambahan muncul dari nomor speed, putra dan putri, yang dipisahkan dari nomor lead dan boulder. Adapun pada edisi sebelumnya, hasil dari speed, lead, dan boulder akan digabungkan untuk menentukan pemenang nomor kombinasi.
Dalam nomor speed, pemanjat akan berhadapan satu lawan satu. Mereka harus menekan tombol finis secepat mungkin dengan dinding setinggi 15 meter dan sudut kemiringan 5 derajat. Letak pegangan dan pijakan di speed selalu sama, tidak seperti di nomor kombinasi yang berbeda-beda dan tidak bisa dihafal.
- Desak Made Rita Kusuma Dewi
Tanggal lahir: Bali, 26 Januari 2001
Prestasi:
- Emas PON XX Papua 2021
- Perak IFSC Climbing Asian 2022 Korea Selatan
- Perunggu IFSC World Cup 2022 Prancis
- Perunggu IFSC World Cup 2022 Swiss
- Perak IFSC World Cup 2023 Amerika Serikat
- Perak IFSC World Cup 2023 Jakarta
- Perunggu IFSC World Cup Korea Selatan
- Emas IFSC World Cup 2023 Swiss
- Emas Asian Games 2023
Desak Made Rita Kusuma Dewi menjadi pemanjat pertama Indonesia yang meraih tiket ke Olimpiade Paris 2024. Desak merebut tiket itu usai meraih emas kategori speed Kejuaraan Dunia 2023 di Bern, Swiss. Desak menorehkan waktu 6,49 detik di kategori speed putri. Ia mengalahkan wakil Amerika Serikat (AS) Emma Hunt, dengan catatan waktu 6,67 detik.
Desak dikenal sebagai spesialis speed, nomor panjat tebing yang menuntut kecepatan dalam mencapai puncak tebing. Catatan waktu terbaik Desak di nomor Speed adalah 6,36 detik, yang ia capai saat Asian Games Hangzhou 2022, Oktober 2023.
Potensi Desak untuk meraih medali emas di Olimpiade 2024 terbuka lebar. Saat ini, ia berada di jajaran atas atlet panjat tebing dunia dan menunjukkan performa yang stabil.
- Rahmad Adi Mulyono
Tanggal lahir: Surabaya, 31 Oktober 2000
Prestasi:
- Perunggu Asian Youth Championship 2019
- Emas Asean University Games Ubon Ratchathani 2022
- Perak Asian Games 2022
- Emas IFSC World Cup 2023
Rahmad Adi Mulyono menjadi pemanjat kedua Indonesia yang mendapatkan tiket ke Olimpiade Paris 2024. Adi merebut tiket yang akan mengantarkannya menuju impian terbesarnya bersaing di panggung olahraga terbesar di dunia itu di rumah sendiri seusai meraih emas kategori speed Kualifikasi Zona Asia atau IFSC Climbing Asian Qualifier 2023 di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Pemanjat berusia 20 tahun ini menjuarai final sesama Indonesia melawan Katibin. Adi menyelesaikan perlombaan final dengan waktu 5,35 detik. Adapun Katibin dinyatakan fall atau jatuh karena tidak menyentuh tombol finis.
Adi tercatat memiliki kemampuan yang sangat baik dalam nomor speed. Ia memiliki catatan waktu terbaik 5,01 detik, yang diraihnya saat meraih medali emas seri Piala Dunia Panjat Tebing IFSC World Cup 2023 di Chamonix, Prancis pada Juli 2023.
- Veddriq Leonardo
Tanggal lahir: Kalimantan Barat, 11 Maret 1997
Prestasi:
- Perunggu IFSC World Cup Moscow 2018
- Emas The Belt and Road ICMT Qinghai 2019
- Perak Asian Championship 2019
- Emas IFSC Climbing World Cup Salt Lake City 2021
- Emas IFSC Climbing World Cup Seoul 2023
- Emas IFSC Climbing Olympic Qualifier Series Shanghai 2024
Veddriq Leonardo memastikan lolos ke Olimpiade 2024 dengan meraih medali perunggu usai menempati posisi ketiga dalam ajang kualifikasi yang bergulir di Budapest, Hungaria pada Sabtu (22/6/2024). Pencapaian ini mengantarkan Veddriq ke Olimpiade 2024, sebuah momen bersejarah bagi karirnya.
Pada nomor speed putra, Veddriq memiliki rekam jejak prestasi yang baik dan konsisten. Ia tercatat pernah memecahkan rekor dunia di IFSC-Climbing World Cup di Korea Selatan 2023. Catatan waktunya menembus 4,98 detik.
Saat ini, catatan waktu terbaiknya adalah 4,83 detik, yang ia raih saat meraih juara dalam Seri Kualifikasi Olimpiade di Shanghai, China, pada Mei 2024. Dengan kecepatannya, Veddriq digadang akan menjadi salah satu atlet yang akan menyumbangkan medali.
- Rajiah Sallsabillah
Tanggal lahir: Tangerang, 30 April 1999
Prestasi:
- Emas Asian Games 2018
- Perunggu Asian Games 2022
- Emas IFSC World Cup 2023
- Perak IFSC Climbing Olympic Qualifier Series Shanghai 2024
Rajiah Sallsabillah menjadi pemanjat putri kedua yang lolos ke Olimipiade Paris 2024. Ia mengamankan jatah tiket usai tampil dalam babak kualifikasi di Budapest, Hungaria pada Sabtu (22/6/2024). Sallsabillah meraih perunggu di Budapest dengan catatan waktu 6,64 detik, mengalahkan Niu Di (China) dengan 6,71 detik. Syarat kelolosan ke Paris ialah menempati lima besar peringkat kualifikasi.
Rajiah telah menunjukkan performa luar biasa, selalu pulang tanpa tangan hampa dalam dua seri kualifikasi. Sebelumnya, dia meraih posisi runner-up dalam nomor speed putri pada kualifikasi di Shanghai. Adapun catatan waktu terbaiknya saat ini adalah 6,67 detik.
Namun, menjelang tampil di Olimpiade 2024, atlet berusia 25 tahun ini mengalami kondisi yang tak mengenakkan, mengalami cidera di punggungnya. Meski demikian, ia tetap akan bertanding dengan penuh semangat di Paris 2024 bertekad untuk lebih kuat menahan rasa sakit pada cederanya.
KOMPAS/REBIYYAH SALASAH
Pemanjat tebing putri Indonesia nomor speed atau kecepatan, Desak Made Rita Kusuma Dewi, berlatih di pemusatan latihan nasional panjat tebing di Bekasi, Jawa Barat, 4 Maret 2024. Desak persiapan menuju Olimpiade Paris 2024.
Angkat Besi
Angkat besi menjadi salah satu cabang olahraga yang punya tradisi kuat lolos ke Olimpiade. Pada Olimpiade Paris 2024 angkat besi kirim tiga wakilnya, yakni: Yuli Eko Irawan pada nomor 61 kg, Rizki Juniansya pada nomor 73 kg, dan Nurul Akram di nomor +81 kg.
Tradisi angkat besi Indonesia di Olimpiade sudah berlangsung lama, dimulai sejak Olimpiade Helsinki 1952. Kala itu, Thio Ging Wie menjadi lifter pertama yang mewakili Indonesia. Meskipun belum meraih medali, partisipasi Thio menjadi tonggak awal perjalanan angkat besi Indonesia di Olimpiade.
INFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO
Medali pertama dari angkat besi baru tercipta pada Olimpiade Sydney 2000. Tiga medali sekaligus berhasil diraih, yaitu perak melalui Raema Lisa Rumbewas, perunggu oleh Sri Indriyani, dan Winarni Binti Slamet.
Sejak saat itu, angkat besi terus menyumbang medali, total 15 medali, yakni 7 perak dan 8 perunggu, hingga Olimpiade Tokyo 2020. Jumlahnya nyaris setengah dari perolehan total medali Indonesia sebanyak 37 keping. Hanya medali emas yang belum pernah ada dalam prestasi angkat besi di Olimpiade.
- Eko Yuli Irawan
Tanggal lahir: Lampung, 24 Juli 1989
Prestasi:
- Perunggu Kejuaraan Dunia di Thailand 2007 (kelas 56 kg)
- Perunggu Olimpiade Beijing 2008 (kelas 56 kg)
- Perak Kejuaraan Dunia di Korea Selatan 2009 (kelas 62 kg)
- Perunggu Asian Games di China 2010 (kelas 62 kg)
- Perunggu Kejuaran Dunia di Perancis 2011 (kelas 62 kg)
- Perak Olimpiade London 2012 (kelas 62 kg)
- Perak Kejuaraan Dunia di Kazakhstan 2014 (kelas 62 kg)
- Perak Olimpiade Rio 2016 (kelas 62 kg)
- Emas Kejuaraan Dunia di Turkmenistan 2018 (kelas 61 kg)
- Emas Asian Games di Indonesia 2018 (kelas 62 kg)
- Emas Asian Games 2019 di Filipina (kelas 61 kg)
- Perak Olimpiade Tokyo 2020 (kelas 61 kg)
- Perak Piala Dunia Angkat Besi 2024 di Thailand (kelas 61 kg)
Eko Yuli Irawan kembali membuktikan ketangguhannya dengan memastikan tiket ke Olimpiade Paris 2024. Lifter senior ini merebut medali perak snacth di nomor 61 kg putra Piala Dunia Angkat Besi atau IWF World Cup 2024 di Phuket, Thailand, sehingga menempatkannya di 10 besar ranking RTO (Road to the Olympic). Berdasarkan syarat kelolosan Olimpiade Paris 2024, lifter harus berada di 10 besar daftar peringkat kualifikasi.
Capaian ini membuatnya menjadi atlet Indonesia dengan keikutsertaan terbanyak di Olimpiade dengan total lima kali. Sejak Olimpiade Beijing 2008, Eko rutin tampil di panggung olahraga tertinggi dunia tersebut. Lifter asal Lampung ini juga rutin meraih medali. Total empat medali sudah dipersembahkan Eko untuk Indonesia, dengan rincian 2 perunggu dan 2 perak.
Olimpiade Paris 2024 menjadi kesempatan bagi Eko mencapai puncak prestasi. Di usianya yang tak lagi muda, ia masih memiliki ambisi besar untuk meraih medali emas Olimpiade.
- Rizki Juniansyah
Tanggal lahir: Banten, 17 Juni 2003
Prestasi:
- Perak SEA Games Vietnam 2022 (kelas 73 kg)
- Emas Kejuaraan Dunia 2022 di Bogotá (kelas 73 kg)
- Emas Asian Championships 2022 (kelas 73 kg)
- Emas IWF Grand Prix 1 2023 Havana (kelas 73 kg)
- Emas SEA Games 2023 Kamboja (kelas 73 kg)
- Perak Asian Championships 2024 (kelas 73 kg)
- Emas Piala Dunia Angkat Besi 2024 di Thailand (kelas 73 kg)
Rizki Juniansyah berhak mendapatkan tempat di Paris selepas penampilan impresif pada Piala Dunia Angkat Besi 2024 di Phuket, Thailand. Ia memenangi persaingan dramatis melawan rekan senegara, Rahmat Erwin Abdullah, dengan total angkatan 365 kg (snatch 164 kg, clean and jerk 201 kg). Adapun Rahmat memiliki total angkatan terbaik 363 kg (snatch 159 kg dan clean and jerk 204 kg).
Olimpiade Paris 2024 akan menjadi Olimpiade perdana bagi Rizki. Atlet lifter asal Serang, Banten, ini akan bertanding di kategori berat 73 kg. Di kategori berat 73 kg, Rizki akan bersaing dengan beberapa lifter terbaik dunia, seperti Shi Zhiyong.
Dibandingkan Rizki yang baru akan debut di Olimpiade, Shi Zhiyong lebih berpengalaman tampil di panggung olahraga tertinggi tersebut. Ia bahkan mengoleksi dua medali emas Olimpiade. Meski begitu, Rizki cukup yakin bisa membawa pulang medali dari Olimpiade 2024 Paris.
- Nurul Akmal
Tanggal lahir: Banda Aceh, 12 Februari 1993
Prestasi:
- Perak Islamic Solidarity Games 2017 (kelas +90 kg)
- Perak Qatar International Cup 2019 (kelas 87 kg)
- Peringkat ke-5 Olimpiade Tokyo 2020 (kelas +87 kg)
- Perak SEA Games 2021 di Vietnam (kelas +71 kg)
- Perak Kejuaraan Asia Angkat Besi 2022 (kelas +87 kg)
- Perak SEA Games 2023 Kamboja (kelas +71 kg)
Kepastian kelolosan Nurul Akmal berlaga di Olimpiade datang ketika Federasi Angkat Besi Internasional (IWF) merilis daftar peringkat kualifikasi Olimpiade, Senin (3/6/2024). Dalam daftar itu, Nurul Akmal berada pada peringkat ke-11 untuk kategori berat +81 kilogram putri. Hanya lifter penghuni 10 besar berhak lolos ke Paris menggunakan kuota peringkat kualifikasi Olimpiade. Namun, Nurul mendapatkan tiket dari realokasi kuota perwakilan kontinental.
Buat Amel, panggilan akrabnya, ini jadi kali kedua ia tampil di Olimpiade setelah debutnya di Tokyo 2020. Kala itu, lifter kelahiran Tanah Luas, Aceh ini finis di ranking kelima di kelas +87kg dengan catatan angkatan snatch 115kg dan clean and jerk 141kg.
Dengan kelolosan Amel, tradisi meloloskan lifter putri ke Olimpiade tetap terjaga selama 24 tahun. Pada Olimpiade Paris 2024, Amel akan tampil di nomor +81 kg.
KOMPAS/PRIYOMBODO
Lifter Eko Yuli Irawan peraih medali perak di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 berlatih di kediamannya di Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (3/9/2016). Eko Yuli akan mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 Jawa Barat.
Renang
Perjalanan tim renang Indonesia di Olimpiade terbilang panjang, diawali dengan partisipasi Habib Suharko di Olimpiade Helsinki 1952. Habib Suharko bertanding di nomor 200 meter gaya dada putra, namun hanya mencapai babak penyisihan.
Sejak saat itu, Indonesia terus mengirimkan perenang-perenang terbaiknya untuk berlaga di Olimpiade. Untuk Olimpiade 2024 di Paris, Skuad Akuatik Indonesia kembali mengirimkan dua perenang terbaiknya, yakni Joe Aditya Kurniawan dan Azzahra Permatahani. Mereka menjadi salah dua terakhir yang dipastikan lolos.
- Joe Aditya Kurniawan
Tanggal lahir: Jakarta, 2 Agustus 2001
Prestasi:
- Perunggu Islamic Solidarity Games 2022
- Perak SEA Games 2021 di Filipina
- Perunggu SEA Games 2023 di Kamboja
Joe Aditya Kurniawan dipastikan melenggang ke Olimpiade Paris 2024 hanya dalam waktu kurang dari sebulan menjelang ajang bergengsi tersebut. Tiket ke Paris berhasil didapatkan melalui kuota Universality Place. Kuota Universality Place adalah sistem kualifikasi yang dirancang oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC) untuk memastikan partisipasi atlet-atlet dari negara-negara yang minim atau tidak memiliki perwakilan melalui jalur kualifikasi normal.
Pada Olimpiade pertamanya ini, Joe akan berlaga dalam nomor 100 meter gaya kupu-kupu putra. Waktu terbaiknya saat ini adalah 52,75 detik, yang juga menjadi rekor nasional yang ia ciptakan pada ajang 5th Indonesia Open Aquatic Championship (IOAC) 2023 pada bulan Desember tahun lalu.
Dalam persiapannya menghadapi Olimpiade Paris 2024, Joe memiliki target untuk mencatatkan waktu yang lebih cepat dari rekor pribadinya tersebut. Sejak Januari 2024, Joe telah memulai pemusatan latihan di Amerika Serikat, menunjukkan komitmen dan keseriusannya untuk tampil maksimal di panggung internasional yang bergengsi itu.
INFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO
- Azzahra Permatahani
Tanggal lahir: Jakarta, 7 Januari 2002
Prestasi:
- Emas Indonesia Open Aquatic Championship (IOAC) 2017 di Jakarta
- Perak SEA Age Group Swimming Championship 2017 di Bangkok
- Perak Islamic Solidarity Games 2017 di Baku
- Perak SEA Games 2017 di Kuala Lumpur
- Emas IOAC 2018 di Jakarta
- Perak Singapore Swimming National Championship 2018
- Emas IOAC 2019 di Jakarta
- Emas Jakarta Open Swimming Championship 2019
- Emas SEA Age Group Swimming Championship 2019 di Kamboja
- Perak SEA Games 2019 di Manila
Azzahra Permatahani meraih tiket ke Paris lewat kuota Universality Place. Bagi Azzahra, ini merupakan partisipasi keduanya setelah Tokyo 2020.
Tiga tahun lalu di Tokyo, Azzahra tampil di nomor 400 meter gaya ganti perseorangan (indvidual medley) putri. Sayang, ia gagal lolos ke babak final saat itu. Azzahra menyelesaikan babak kualfikasi nomor 400m indvidual medley (gaya ganti) putri dengan catatan waktu 4 menit 54,54 detik. Secara keseluruhan, Azzahra menempati peringkat ke-16 dari total 17 atlet yang tersebar di tiga grup penyisihan.
Untuk Olimpiade Paris 2024, atlet bersusia 22 tahun ini akan akan berkompetisi pada nomor 200 meter gaya ganti putri. Catatan waktu terbaiknya dalam nomor ini adalah 2 menit 16,84 detik, yang ia capai saat meraih medali perak di SEA Games 2019 di Filipina.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta Ny Ani Yudhoyono berpose bersama atlet Indonesia yang akan berangkat ke Olimpiade London di Istana Negara, Jakarta, Senin (16/7/2012). Sebanyak 21 atlet nasional akan bertanding pada tujuh cabang olahraga, yakni angkat besi, anggar, atletik, bulutangkis, menembak, panahan dan renang.
Senam Artistik
Sejarah baru terukir bagi cabang olahraga senam artistik Indonesia. Untuk pertama kalinya sejak cabang ini diperkenalkan di Olimpiade modern pertama di Athena tahun 1896, Indonesia berhasil meloloskan atletnya ke ajang Olimpiade.
Momen bersejarah ini diraih oleh atlet putri Rifda Irfanaluthfi yang akan berlaga di Olimpiade Paris 2024.Pencapaian Rifda ini diraih melalui jalur host country melalui Federation Internationale de Gymnastique (FIG) Rules.
Lolosnya Rifda membuka peluang bagi tim senam artistik Indonesia untuk meraih prestasi di Olimpiade. Selain itu, menjadi inspirasi bagi generasi muda pesenam artistik Indonesia untuk terus berlatih dan berkompetisi di kancah internasional.
INFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO
- Rifda Irfanaluthfi
Tanggal lahir: Jakarta, 16 Oktober 1999
Prestasi:
- Perak SEA Games 2015 di Singapura
- Emas SEA Games 2017 di Malaysia
- Perak Asian Games 2018
- Emas SEA Games 2019 di Filipina
- Emas SEA Games 2021 di Vietnam
- Perunggu FIG Apparatus World Cup 2023
Rifda Irfanaluthfi mengukir sejarah sebagai pesenam pertama Indonesia yang lolos ke Olimpiade. Tiket Olimpiade diraih Rifda melalui jalur realokasi negara tuan rumah usai tampil pada ajang World Artistic Gymnastics Championships 2023 di Antwerp, Belgia, November tahun lalu.
Untuk memastikan dirinya tampil maksimal di Paris 2024, Rifda telah melakukan persiapan yang matang dengan menjalani pemusatan latihan di Belanda. Di sana, ia berlatih untuk menghadapi pesenam-pesenam terbaik dari seluruh dunia.
Di Olimpiade Paris 2024, Rifda akan bertanding di nomor all around. Nomor ini menguji kemampuan pesenam dalam empat alat senam, yaitu palang bertingkat (uneven bars), balok keseimbangan (balance beam), artistik lantai (floor exercise), kuda lompat (vaulting horse).
KOMPAS/NASRUN KATINGKA
Pesenam putri andalan Indonesia, Rifda Irfanaluthfi saat berlatih dengan alat balok keseimbangan di GOR Radin Inten, Jakarta, Kamis (2/2/2023). Pesenam berusia 23 tahun ini bertekad bisa tampil di Olimpiade Paris 2024.
Menembak
abang olahraga menembak telah dipetandingkan dalam Olimpiade modern sejak perhelatan pertamanya di Athena tahun 1896. Dari hanya lima nomor, saat ini menembak berkembang menjadi 15 nomor, yang terdiri dari tiga disiplin, yaitu senapan, pistol, dan shotgun.
Adapun Indonesia, baru mencatatkan debutnya di cabor ini pada Olimpiade Melbourne 1956. Kala itu, Indonesia diwakili oleh Lukman Saketi, namun belum mampu mempersembahkan medali. Meski demikian, partisipasinya menjadi catatan sejarah penting bagi perjalanan olahraga menembak Tanah Air.
Pada Olimpiade Paris 2024, tim menembak Indonesia kembali berhasil meloloskan atletnya, yaitu Fathur Gustafian. Ini menjadi momen penting bagi tim menembak Indonesia untuk kembali berkompetisi dan berupaya meraih prestasi di level olahraga tertinggi di dunia.
INFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO
Cabang olahraga menembak telah dipetandingkan dalam Olimpiade modern sejak perhelatan pertamanya di Athena tahun 1896. Dari hanya lima nomor, saat ini menembak berkembang menjadi 15 nomor, yang terdiri dari tiga disiplin, yaitu senapan, pistol, dan shotgun.
Adapun Indonesia, baru mencatatkan debutnya di cabor ini pada Olimpiade Melbourne 1956. Kala itu, Indonesia diwakili oleh Lukman Saketi, namun belum mampu mempersembahkan medali. Meski demikian, partisipasinya menjadi catatan sejarah penting bagi perjalanan olahraga menembak Tanah Air.
Pada Olimpiade Paris 2024, tim menembak Indonesia kembali berhasil meloloskan atletnya, yaitu Fathur Gustafian. Ini menjadi momen penting bagi tim menembak Indonesia untuk kembali berkompetisi dan berupaya meraih prestasi di level olahraga tertinggi di dunia.
- Fathur Gustafian
Tanggal lahir: Bogor, 21 Agustus 1998
Prestasi:
- Perak SEA Games 2019 (air rifle 10 meter)
- Perak Sea Games 2021 (rifle 50 meter)
- Emas ISSF Grand Prix 2022 (rifle 3 position 50 meter)
- Emas ISSF Grand Prix 2022 (air rifle 10 meter)
- Emas ISSF Grand Prix 2022 (rifle 3 position 50 meter mixed team)
- Perak ISSF Grand Prix 2022 (rifle 3 position 50 meter team)
- Emas Asian Rifle/Pistol 2023 (air rifle 10 meter)
Fathur Gustafian meraih tiket ke Olimpiade Paris melalui ajang Asian Rifle/Pistol Championship 2024 atau Kejuaraan Senapan dan Pistol Asia 2024. Fathur mengunci tempat di Olimpiade Paris 2024 setelah menempati peringkat keempat dalam final nomor senapan angin putra 10 meter.
Bagi Fathur, ini merupakan pertama kalinya ia lolos ke Olimpiade. Ini akan menjadi kesempatannya untuk mengeluarkan semua kemampuan terbaiknya dan mencatatkan prestasi.
Saat ini, Fathur menduduki peringkat ke-44 dalam ranking International Shooting Sport Federation (ISSF). Di Olimpiade 2024 nanti, ia akan berhadapan dengan para penembak terbaik dari berbagai negara, seperti China dan Amerika Serikat. Tantangan ini tentu tidak mudah, namun Fathur tak gentar untuk bersaing dan optimis memberikan yang terbaik.
DOKUMENTASI PB PERBAKIN
Petembak Indonesia, Fathur Gustafian, bertanding di Asian Rifle/Pistol Championship 2024 atau Kejuaraan Senapan dan Pistol Asia 2024, di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta, Rabu (10/1/2024). Fathur sukses mendapatkan tiket menuju Olimpiade Paris 2024.
Selancar Ombak
Cabang olahraga selancar ombak atau surfing termasuk merupakan cabor baru yang dipertandingkan di Olimpiade. Cabor ini pertama kali dipertandingkan pada Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang.
Dalam selancar ombak, penilaian dilakukan berdasarkan variasi, jenis, dan tingkat kesulitan trik yang ditampilkan oleh peselancar dalam menaklukan ombak. Selain itu, peselancar juga dinilai berdasarkan kecepatan, kekuatan, dan aliran atau kelancaran gerakan mereka dari satu trik ke trik berikutnya.
Sejak debutnya di Olimpiade Tokyo 2020, Indonesia konsisten mengirimkan atlet terbaiknya untuk bertanding di cabang olahraga selancar ombak. Rio Waida menjadi wakil Indonesia di Tokyo dan akan kembali berlaga di Olimpiade Paris 2024.
Selancar Olimpiade 2024 akan dilombakan di Teahupo’o, Tahiti, Polinesia Perancis, yang merupakan rekor jarak lokasi lomba terjauh dari kota tuan rumah Olimpiade.
INFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO
- Rio Waida
Tanggal lahir: Jepang, 25 Januari 2000
Prestasi:
- Juara Quiksilver Young Guns Surf 2016
- Juara World Surfing League (WSL) Asia 2017
- Juara Billabong Junior Series Ballito 2018
- Juara Ise Shima Pro Junior 2018
- Perak SEA Games 2019
- Juara Sydney Surf Pro 2022
Rio Waida memastikan lolos ke Olimpiade 2024 Paris saat tampil di International Surfing Association (ISA) World Surfing Games 2024 di Arecibo, Puerto Rico. Surfer asal Bali ini berhasil merebut slot Paris 2024 setelah menyelesaikan babak repechage 10 pada urutan kedua dengan 10,93 poin.
International Surfing Association (ISA) World Surfing Games 2024 di Arecibo, Puerto Rico merupakan ajang kualifikasi terakhir menuju Paris 2024. Surfer yang berada di tiga besar repechage 12 dipastikan meraih tiket Olimpiade.
Buat Rio, ini akan menjadi partisipasi kedua Rio berturut-turut dalam ajang Olimpiade, setelah sebelumnya berkompetisi di Olimpiade Tokyo 2020. Di Tokyo langkahnya terhenti di babak 16 besar setelah kalah dari wakil tuan rumah, Kanoa Igarashi saat tampil di Tsurigasaki Surfing Beach, Jepang. Kini, dengan pengalaman dan persiapan yang lebih matang, Rio membidik medali di Olimpiade Paris 2024.
ISA/PABLO JIMENEZ
Peselancar Indonesia, Rio Waida, tampil di ajang kualifikasi Olimpiade Paris 2024, International Surfing Association (ISA) World Surfing Games 2024 di Arecibo, Puerto Rico, yang dimulai sejak 23 Februari.
Judo
Setelah absen selama dua edisi Olimpiade, yakni Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro dan Olimpiade 2020 di Tokyo, tim judo Indonesia akhirnya kembali mengirimkan wakilnya ke Olimpiade. Lewat judoka kelas 52 kilogram, Maryam March Maharani, judo Indonesia menempatkan satu wakilnya di Olimpiade Paris 2024.
Sejak Olimpiade Barcelona 1992, judo Indonesia memiliki tradisi kuat dalam meloloskan para judokanya ke Olimpiade. Namun, tradisi ini terhenti setelah Olimpiade London 2012. Putu Wiradamungga Adesta menjadi judoka terakhir yang tampil di Olimpiade, saat itu ia gagal melaju ke babak 16 besar setelah kalah pada laga pertama kontra judoka Hongaria, Laszlo Cskonyai.
Lolosnya Maryam March Maharani menjadi harapan besar bagi tim judo Indonesia untuk meraih prestasi di Olimpiade Paris 2024. Mereka berharap dapat memepersembahkan medali bagi Indonesia.
INFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO
- Maryam March Maharani
Tanggal lahir: Jakarta, 8 Maret 2000
Prestasi:
- Perak Asian Open 2023 di Hongkong
- Perunggu European Open 2024 di Warsaw
Maryam March Maharani lolos ke Olimpiade Paris 2024 melalui kualifikasi kontinental dengan menempati 10 besar peringkat judoka putri Asia. Kuota kontinental yang tersedia hanya masing-masing 10 untuk judoka putra dan putri.
Rani, sapaan akrab Maharani, telah memulai perjuangan ke Paris sejak 2022. Sebanyak enam kompetisi telah dikuti untuk mengumpulkan poin. Rani kini bertengger di posisi keenam daftar peringkat Asia dengan 827 poin. Hasil ini membuatnya berhak mendapatkan tiket ke Paris.
Bagi Rani, Paris 2024 akan menjadi pengalaman pertamanya bertanding di Olimpiade. Rani akan bertanding di kelas 52 kg putri. Menjadi kesempatannya untuk mempersembahkan medali bagi Indonesia.
KOMPAS/KELVIN HIANUSA
Judoka Indonesia Maryam March Maharani (kanan) sedang berlatih di Gedung Judo PPOP Dispora DKI, Ragunan, Jakarta, pada Rabu (3/7/2024). Rani, panggilannya, merupakan satu-satunya judoka Indonesia yang akan tampil di Olimpiade Paris 2024.
Rowing
Tim rowing Indonesia terus menunjukkan eksistensinya di kancah Olimpiade. Sejak debutnya di Olimpiade Athena 2004 bersama Pere Karoba, para pedayung Tanah Air hampir selalu hadir di setiap perhelatan Olimpiade. Hanya Olimpiade 2008 dan Olimpiade 2012 yang menjadi kekecualian.
Setelah absen di dua edisi tersebut, rowing Indonesia bangkit kembali di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro. La Memo dan Dewi Yuliawati menjadi pahlawan Indonesia di Olimpiade tersebut. Sejak itu, tim rowing Indonesia mampu terus untuk mengirimkan wakilnya ke Olimpiade.
Pada Tokyo 2020 tim Indonesia diwakilkan oleh pedayung rowing ganda putri kelas ringan, Mutiara Rahma Putri dan Melani Putri. Kali ini, di Paris 2024, La Memo memastikan disiplin dayung ini menjaga tradisi lolos dengan melaju Olimpiade.
Rowing, bersama kano sprint dan kano slalom, merupakan disiplin cabang olahraga dayung yang dilombakan di Olimpiade Paris 2024. Semuanya sama-sama dilakukan dengan cara mengayuh perahu. Bedanya, rowing dikayuh mundur sehingga pedayung tidak dapat melihat finis, kecuali untuk nomor yang memiliki juru kemudi. Adapun perahu pada kano bergerak ke arah depan.
INFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO
- La Memo
Tanggal lahir: Maluku, 8 Januari 1985
Prestasi:
- Emas Sea Games 2015 di Sinagpura (nomor single sculls)
- Perunggu Olimpiade Asia-Oseania 2016 (nomor single sculls)
- Perak Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang (nomor quadruple sculls)
- Emas SEA Games 2019 di Manila (nomor men’s quadruple sculls)
- Emas SEA Games 2021 di Vietnam (nomor single sculls)
- Perunggu Asian Games 2022 di Hangzhou (nomor double sculls)
- Emas Asian Championship 2022 (nomor double sculls)
La Memo, berhasil memastikan tiket ke Olimpiade Paris 2024 saat tampil di nomor MX1 Asian Rowing Olympic Qualification Regatta, Chenhju, Korea Selatan. Atlet rowing nomor single sculls putra (MX1) ini finis peringkat kedua dengan catatan waktu 6 menit 59,74 detik.
Memo hanya terpaut 0,28 detik dari pemenang perlombaan, Vladislav Yakovlev. Berdasarkan peraturan Rowing Dunia/World Rowing, agar bisa lolos ke Paris, atlet rowing Asia dan Osenia harus bisa menempati peringkat lima terbaik.
Untuk Memo, ini jadi kali kedua penampilannya di Olimpiade sejak pertama kali tampil di Rio de Janeiro 20116. Saat itu, atlet 29 tahun itu finis di ranking 16 nomor Men’s Single Sculls. Pada Olimpiade Paris 2024, atlet asal Maluku ini akan kembali berkompetisi pada nomor single sculls putra putra dan memasang target menembus babak final.
TANGKAPAN LAYAR YOUTUBE ASOSIASI ROWING KOREA
Atlet dayung disiplin rowing Indonesia, La Memo, berhasil meraih tiket lolos ke Olimpiade Paris 2024 setelah finis sebagai terbaik kedua di Kejuaraan Dayung Asia-Osenia di Chungju, Korsel, Minggu (21/4/2024).
Balap Sepeda
Pada Olimpiade Paris 2024, Tim Balap Sepeda Indonesia telah berhasil meloloskan satu atlet untuk mewakili Merah Putih, yaitu Bernard van Aert. Ini merupakan prestasi signifikan karena Indonesia mengalami puasa partisipasi selama 20 tahun dalam ajang Olimpiade di cabang balap sepeda.
Terakhir kali Indonesia memiliki wakil di cabang balap sepeda track Olimpiade adalah pada Olimpiade Athena 2004 di Yunani, saat Santia Tri Kusuma bertanding di nomor point race putri.
Di Paris 2024, cabang balap sepeda disiplin track akan mempertandingkan tiga nomor: team pursuit, madison, dan omnium. Sejak Olimpiade dimulai 120 tahun lalu, cabang olahraga ini telah menjadi dominasi bagi negara-negara Eropa, terutama Inggris Raya, Prancis, Belanda, dan Italia, yang telah menguasai sebagian besar medali yang diperebutkan dalam balap sepeda di Olimpiade.
INFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO
- Bernard van Aert
Tanggal lahir: Kalimantan Barat, 8 September 1997
Prestasi:
- Juara Nasional Track 2019
- Perak Asian Championship 2020
- Juara Nasional Criterium 2022
- Perak UCI Nations Cup 2022
- Emas Asia Cup 2022
- Perak Asian Championship 2024
Bernard Benyamin van Aert resmi lolos ke Olimpiade Paris 2024 melalui kualifkasi negara untuk disiplin track nomor Omnium Putra melalui informasi resmi yang dikeluarkan Union Cycliste Internationale (UCI), Senin (22/4/2024). Bernard lolos kualifikasi setelah berhasil mengumpulkan poin sebanyak 1.552 pada serangkaian perlombaan UCI.
KOMPAS/AGUS SUSANTO
Pebalap sepeda Indonesia, Bernard Benyamin Van Aert mengikuti kualifikasi putaran pertama nomor omnium putra dalam Tissot UCI Track Nations 2023 di Jakarta International Velodrome, Rawamangun, Jakarta, Sabtu (25/2/2023).
Lolosnya Bernard ke Paris 2024 menjadi peluang tim balap sepeda mencatatkaan sejarah meraih medali Olimpiade. Selain itu, menjadi motivasi buat atlet-atlet balap sepeda lainnya untuk mengikuti jejaknya.
Di Olimpiade Paris 2024, Bernard akan membalap di disiplin track nomor Omnium putra di nomor Omnium, salah satu nomor balap sepeda yang sangat berat, sebab melibatkan empat kategori balapan.
Atletik
Cabang atletik merupakan salah satu cabang tertua dan paling bergengsi di Olimpiade. Sudah dipertandingkan sejak Olimpiade Kuno Yunani pada tahun 776 SM. Atletik terdiri dari berbagai kategori dan displin, antara lain lari, lompat, lempar, jalan, dan gabungannya. Karena banyaknya kategori dan disiplin, atletik melibatkan peserta terbanyak dalam satu cabang olahraga di Olimpiade.
Indonesia memiliki tradisi yang cukup panjang dalam mengirimkan atlet-atletnya untuk berlaga dalam cabang atletik di Olimpiade. Debut Indonesia dalam cabang atletik terjadi pada Olimpiade Helsinki, Finlandia, pada tahun 1952, dengan Maram Sudarmodjo yang mewakili Indonesia dalam lompat tinggi putra.
Sejak itu, Indonesia telah cukup rutin mengirimkan atlet-atletnya ke Olimpiade untuk berkompetisi dalam cabang atletik. Hingga Olimpiade Tokyo 2020, Indonesia telah mengikuti 14 edisi Olimpiade dengan total 31 atlet yang berkompetisi khusus dalam cabang olahraga atletik. Pada Olimpiade Paris 2024, cabang atletik kembali mengirimkan satu otang wakilnya, sprinter andalan Indonesia, Lalu Muhamad Zohri.
INFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO
- Lalu Muhammad Zohri
Tanggal lahir: 1 Juli 2000
Prestasi:
- Perak Asian Games 2018 (nomor estafet putra 4×100 meter)
- Emas World U20 Championships 2018 di Jepang (nomor 100 meter putra)
- Emas Asian Junior Championships 2018 di Jepang (nomor 100 meter putra)
- Perak Asian Championships 2019 di Qatar (nomor 100 meter putra)
- Emas SEA Games 2023 Kamboja ( nomor estafet putra 4×100 meter)
- Perunggu SEA Games 2023 Kamboja (nomor 200 meter putra)
- Emas ASEAN University Games 2024 Indonesia (nomor 100 meter putra)
Lalu Muhammad Zohri memastikan diri lolos ke Olimpiade Paris 2024 melalui alokasi universality place yang diberikan World Athletics. Ini menjadi penampilan kedua Zohri di Olimpiade, setelah sebelumnya berlaga di Olimpiade Tokyo 2020.
KOMPAS/REBIYYAH SALASAH
Sprinter Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, memimpin time trial dalam rangka persiapan untuk kualifikasi Olimpiade Paris 2024, di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (9/3/2024) pagi.
Di Tokyo, sprinter asal Nusa Tenggara Barat ini berkompetisi dalam nomor lari 100 meter putra dan menempati posisi kelima dari delapan pelari dengan mencatatkan waktu 10,26 detik. Meskipun hasil ini tidak cukup untuk melaju ke babak semifinal, penampilannya menunjukkan kemampuan dan potensi yang dimilikinya.
Pada Olimpiade Paris 2024, Zohri akan kembali bertanding dalam nomor 100 meter putra. Ini merupakan kesempatan bagi Zohri untuk memperbaiki catatan waktu dan berkompetisi lebih baik. Dengan pengalaman sebelumnya di Tokyo, Zohri dapat menggunakan kesempatan ini untuk mengejar medali.
(LITBANG KOMPAS)
Referensi
- “Prestasi Indonesia di Ajang Olimpiade,” Kompas, 2 Agustus 2021.
- “Fathur Gustafian Raih Tiket Impian, Lolos ke Olimpiade Paris 2024,” Kompas, 10 Januari 2024.
- “Menanti Kejutan dari Cabang ”Non-tradisi” Olimpiade,” Kompas, 26 Februari 2024.
- “Peselancar Rio Waida Lolos ke Olimpiade Paris 2024,” Kompas, 3 Maret 2024.
- “Ikhtiar Panahan Akhiri Paceklik Medali Tiga Dekade,” Kompas, 21 Maret 2024.
- “Lolos Olimpiade, Pedayung La Memo Mengulang Kisah Manis di Chungju,” Kompas, 21 April 2024.
- “Serba Pertama dari Kontingen Indonesia di Olimpiade 1952-2020,” Kompas, 16 Juni 2024.
- “Panahan Indonesia Tambah Dua Tiket ke Olimpiade Paris 2024,” Kompas, 21 Juni 2024.
- “Awal Gemilang Panjat Tebing Raih Tiket ke Olimpiade Paris,” Kompas, 22 Juni 2024.
- “Dahaga 12 Tahun Terbasuh, Judo Indonesia Lolos Lagi ke Olimpiade,” Kompas, 25 Juni 2024.
- “Raih Tiket Olimpiade, Perenang Azzahra dan Joe Berjibaku Melawan Waktu,” Kompas, 2 Juli 2024.
- “29 Atlet Indonesia Lolos Olimpiade, Terbanyak dalam Dua Dekade,” Kompas, 4 Juli 2024.
- “Di Olimpiade Paris 2024, Indonesia Berbekal Spirit Tinggi Lampaui Prestasi,” Kompas, 10 Juli 2024.
- “Zohri, dari Perubahan Teknik Lari hingga Tekad Menjaga Ambisi,” Kompas, 13 Juli 2024.
- “Gebrakan Olimpiade Paris 2024, dari Panjat Tebing sampai ”Breaking”,” Kompas, 14 Juli 2024.