Tokoh

Arifin Tasrif

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Arifin Tasrif sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggantikan Ignasius Jonan. Mantan Duta Besar RI untuk Jepang ini diberi tugas mendorong energi terbarukan dan mencari solusi menekan impor minyak dan gas bumi.

Fakta Singkat

Nama Lengkap
Ir Arifin Tasrif

Lahir
Jakarta, 19 Juni 1953

Almamater
Institut Teknologi Bandung

Jabatan Terkini
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral

Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral bukan hal baru bagi Arifin Tasrif. Selama menjadi duta besar Jepang pada 2017, Arifin Tasrif berperan dalam kerja sama kedua negara dalam pengembangan energi baru.  selain itu, ia terlibat dalam kesepakatan awal (HOA) Blok Masela yang ditandatangani dan selalu ada dalam setiap perundingan Blok Masela antara Pemerintah dengan Inpex Corporation di Jepang.

Lulusan Institut Teknologi Bandung ini sebelum menjadi Dubes RI untuk Jepang lama berkarier sebagai direksi di beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Ia menjabat Direktur Utama Pupuk Indonesia (2010-2015)  setelah perusahaan tersebut resmi menjadi induk BUMN pupuk. Sebelumnya, ia menjabat Presiden Direktur Petrokimia Gresik (2001- 2010) dan Direktur Bisnis PT Rekayasa Industri (1995-2001). Di awal kariernya ia lama bekerja di PT Pupuk Kaltim di Bontang, Kalimantan Timur.

Ketika menyusun kabinet untuk periode keduanya, Presiden Jokowi memanggilnya untuk memimpin kementerian ESDM dalam Kabinet Indonesia Maju 2019-2024. Ia ditugaskan Presiden meningkatkan investasi di sektor energi terbarukan dan mencari solusi menekan impor minyak dan gas bumi.

Untuk merealisasi harapan Presiden itu, Arifin menyusun Grand Strategi Energi Nasional yang diharapkan menjadi panduan untuk menjamin ketersediaan energi yang cukup, kualitas yang baik, harga terjangkau dan ramah lingkungan dalam kurun waktu 2020-2040. Strategi yang dikembangkan meliputi peningkatan lifting minyak, mendorong pengembangan kendaraan listrik, pengembangan dan pembangunan kilang, serta pengembangan EBT untuk mengurangi impor minyak.

Putera Minang

Arifin Tasrif yang lahir di Jakarta pada 19 Juni 1953 ini mengenyam pendidikan di kota kelahiranya. Pendidikan SD dan SMP ditempuhnya di SD St. Fransiskus (1959-1965) dan SMP Kanisius (1965-1968) Jakarta. Setelah lulus SMP, kedua orang tuanya yang berasal dari Minangkabau hijrah ke Medan, Sumatera Utara dan Arifin pun menyelesaikan pendidikan menengahnya di  SMA Yayasan Pendidikan Harapan, Medan (1968-1971).

Setelah Lulus SMA pada 1971, Arifin kembali ke jawa dan melanjutkan kuliahnya di Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung atau ITB. Arifin menamatkan pendidikan sarjana di institut Teknologi Bandung jurusan Teknik Kimia tahun 1977.  Kemudian ia mempraktikan ilmu yang didapatnya dari ITB dalam pekerjaaannya di industri pupuk di perusahaan BUMN Pupuk Kaltim.

Menteri ESDM Arifin Tasrif

Karier

Setelah lulus dari ITB, Arifin muda bekerja di perusahaan BUMN PT Pupuk Kaltim. Ia merintis karier dari bawah sebagai karyawan hingga menjabat Kepala Kompatemen Litbang di perusahaan tersebut pada tahun 1990an. Tugas lainnya di perusahaan pupuk itu adalah sebagai pimpinan atau manager tim sepakbola Pupuk Kaltim yang berlaga di kompetisi Galatama tahun 1990an.

Setelah berkarya lebih dari 10 tahun di Pupuk Kaltim, Arifin pindah ke perusahaan BUMN lainnya yakni PT Rekayasa Industri yang berada di bawah Kementerian Industri. perusahaan itu merupakan sebuah perusahaan rekayasa pabrik zat-zat kimia. Pada tahun 1995-2001, ia menduduki posisi sebagai direktur bisnis PT Rekayasa Industri.

Selanjutnya ia dipromosikan menjabat  sebagai direktur Utama PT Petrokimia Gresik pada tahun 2001-2010. Perusahaan BUMN ini bergerak di bidang produksi pupuk seperti urea, ZA, SP-36, dan Ponska. Saat menjabat direktur utama,  Petrokimia Gresik berhasil meraub laba bersih tahun 2002 Rp 93 milyar, padahal saat itu pemerintah menaikan harga gas untuk perusahaan tersebut. Laba tahun 2002 ini meningkat Rp 10 miliar dibandingkan tahun 2001 yang mencapai Rp 83 miliar.

Di akhir kariernya di Petrokimia, Arifin berhasil membangun pabrik baru asam fosfat, bahan baku pupuk SP-36 dan NPK, di Gresik, Jawa Timur. Bahan baku untuk pabrik berkapasitas produksi 200.000 ton per tahun ini didapat dari Jordan Phospate Mines Co Ltd, yang bersedia memasok tambahan 700.000 ton fosfat sehingga pasokan fosfat yang diterima perusahaan itu menjadi 1,4 juta ton per tahun.

Karir Arifin terus menanjak hingga menduduki posisi direktur utama PT Pupuk Sriwidjaya (Persero) atau Pusri selama periode 2010-2015. Arifin Tasrif dilantik sebagai Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) menggantikan Dadang Heru Kodri pada 4 Agustus 2010. Ia ditugaskan agar lebih fokus pada revitalisasi pabrik pupuk, pengamanan pasokan gas, dan mempertajam peran sebagai holding BUMN pupuk.

Di bawah kepemimpinannya pada tahun 2012, Pusri berganti nama menjadi PT Pupuk Indonesia Holding Company, induk usaha yang membawahi lima perusahaan pupuk pelat merah lainnya yaitu PT Pusri Palembang, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT), PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Kujang,dan PT Pupuk Iskandar Muda (PIM).

Saat memimpin induk perusahaan pupuk itu, Arifin sukses membangun empat pabrik urea baru senilai Rp 24 triliun yang dibangun di Jawa Timur, Kalimantan Timur, dan Sumatera Selatan. Pembangunan pabrik pupuk ini menambah kapasitas produksi pupuk urea nasional sedikitnya 2 juta ton per tahun.

Usai memimpin PT Pupuk Indonesia Holding Company, Arifin Tasrif diangkat Presiden Jokowi untuk menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Jepang menggantikan pendahulunya yaitu Yusron Ihza Mahendra pada 13 Maret 2017. Meski demikian, Dubes RI Jepang Arifin resmi menyerahkan surat kepercayaan kepada Kaisar Akihito di Istana Kekaisaran Tokyo pada pada 22 Juni tahun 2017.

Sebagai Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Arifin terlibat dalam sejumlah kerja sama bidang energi antara Indonesia dan Jepang. Salah satunya adalah penandatanganan Head of Agreement (HOA) pengembangan Blok Masela pada 16 Juni 2019 di Jepang.  Selain itu, Arifin mendampingi Menteri ESDM periode sebelumnya, Ignasius Jonan, dalam urusan kerja sama antara Indonesia-Jepang terkait pengembangan energi hijau melalui produk turunan kelapa sawit.

Selama Arifin Tasrif menjabat sebagai Dubes Jepang, koordinasi ekonomi antara Indonesia dan Jepang berjalan dengan baik. Sebagai pimpinan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Jepang, Arifin juga turut mengawal kerja sama di sektor perkeretaapian dan perikanan.

Tak hanya itu, selama menjadi duta besar, Arifin Tasrif terus mendorong tenaga migran Indonesia agar bekerja di Jepang terutama profesi perawat menjadi salah satu yang terfavorit di Jepang. Ia juga turut menggelar audiensi dengan PPI Jepang untuk mendengar keluhan mahasiswa, seperti terkait paspor, membantu wirausaha, serta berupaya agar jangkauan LPDP di Jepang makin luas.

Setelah dua tahun menjadi Dubes di Jepang, Arifin dipanggil kembali ke Indonesia oleh Presiden Jokowi. Ia dipercaya sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 menggantikan menteri sebelumnya Ignasius Jonan.

Saat dipanggil ke Istana Kepresidenan, Jokowi menyampaikan pesan khusus untuk Menteri ESDM Arifin Tasrif, di antaranya adalah untuk mengurus energi baru dan terbarukan (EBT). Jokowi juga meminta untuk memaksimalkan potensi EBT yang dimiliki Indonesia. Beberapa sumber EBT dinilai potensial untuk dikembangkan antara lain tenaga matahari, bio energi, dan energi yang berasal dari geothermal.

Berbekal pengalamannya menjadi Duta Besar Indonesia untuk Jepang, ia bakal menjalin hubungan bilateral dengan Jepang dalam rangka investasi sektor migas. Selain itu, Jepang juga dikenal unggul dalam pengembangan sektor energi baru terbarukan serta kendaraan listrik, sehingga kerja sama kedua negara dalam sektor energi bisa dimaksimalkan.

Keterlibatan dalam organisasi, Arifin pernah didaulat sebagai pengurus Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI). Di induk organisasi olahraga bola voli di ini, Arifin menjabat sebagai Ketua Umum III periode 2010-2014. Selanjutnya di periode 2014-2018 sebagai Dewan Penyantun PBVSI.

KOMPAS/FABIO MARIA LOPES COSTA

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif saat disambut warga Ilaga, Kabupaten Puncak, 20 Desember 2019.

Daftar Penghargaan

  • Honorary Fellowship Award dari AFEO (ASEAN Federation of Engineering Organization) (2011)
  • Gelar Insinyur Profesional Utama (IPU) atau (Distinguished Honorary Fellow) (2020)
  • Most Popular Leader in Social Media 2020 pada kategori pada ajang PR Indonesia The 6th (2020)

Penghargaan

Asosiasi Profesi Persatuan Insinyur Indonesia (PII) ASEAN memberikan gelar Insinyur Profesional Utama (IPU) atau (Distinguished Honorary Fellow) kepada Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif pada 28 Desember 2020. Sebelumnya pada ajang PR Indonesia The 6th Jambore PR Indonesia yang dihelat secara virtual pada 9 September 2020, Menteri ESDM Arifin Tasrif meraih Most Popular Leader in Social Media 2020 pada kategori Menteri.

Penghargaan itu melengkapi penghargaan yang diraihnya yakni Honorary Fellowship Award dari AFEO (ASEAN Federation of Engineering Organization) atas kontribusinya dalam dunia keprofesian sebagai insinyur di Indonesia dan regional ASEAN (2011).

Kompas/Alif Ichwan

Menteri ESDM Arifin Tasrif (kiri) berbincang dan berjabat tangan dengan Komisaris Utama Pertamina yang baru Basuki Tjahaja Purnama (kanan) usai menghadiri acara Pertamina Energi Forum (PEF) 2019 di Hotel Raffles Jakarta, Selasa (26/11/2019). Diskusi dengan mengambil tema :'”Driving Factors: What will Shape the Future of Energy Business”. membahas mengenai isu terkini dan perkembangan seputar sektor energi.

Menteri ESDM Arifin Tasrif

Energi terbarukan

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyampaikan, untuk menjamin ketahanan energi di Indonesia, pemerintah mengoptimalkan pemanfaatan sumber energi terbarukan di dalam negeri. Ada potensi 400.000 megawatt (MW) energi terbarukan di Indonesia. Namun, yang dimanfaatkan sekitar 10.000 MW atau 2,5 persen.

”Energi terbarukan memainkan peranan penting dalam melawan perubahan iklim, termasuk dalam pemulihan ekonomi nasional yang terdampak akibat pandemi Covid-19. Pemerintah berusaha keras mencapai target bauran energi baru dan terbarukan 23 persen dalam bauran energi nasional pada 2025. Saat ini porsinya masih sekitar 9 persen,” kata Arifin.

Salah satu terobosan Pemerintah untuk mendorong pertumbuhan energi terbarukan adalah mengoptimalkan potensi tenaga panas bumi di Indonesia. Langkah terobosan itu, di antaranya menyederhanakan perizinan, menugaskan BUMN untuk mengembangkan potensi panas bumi, dan memberikan insentif fiskal.

Selain itu, pemerintah juga menyiapkan sejumlah strategi untuk mendorong energi terbarukan tumbuh lebih pesat. Pemerintah tengah menyiapkan Rancangan Peraturan Presiden tentang Pembelian Listrik dari Energi Terbarukan oleh PLN, menciptakan pasar baru energi terbarukan dengan program pengembangan energi terbarukan berbasis industri, serta memaksimalkan potensi bioenergi dengan pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah di 12 kota besar di Indonesia.

Untuk mendorong pertumbuhan energi terbarukan dan menghemat impor bahan bakar, pemerintah akan mengoptimalkan program biodiesel, mendorong pengembangan kendaraan listrik, serta pemanfaatan kompor listrik di sektor rumah tangga.

Terkait kendaraan listrik, Pemerintah menargetkan 15 juta kendaraan listrik beroperasi di Indonesia tahun 2030. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif menyatakan, operasi 15 juta kendaraan listrik bisa menghemat impor bahan bakar minyak setara 77.000 barel per hari. Langkah itu juga menghemat devisa 1,8 miliar dollar AS dan menekan emisi gas karbon 11,1 juta ton. (Kompas,18/12/2020)

Harta kekayaan

Saat awal menjabat Menteri ESDM, Arifin memiliki harta kekayaan Rp 46,74 miliar. Kekayaan itu berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diunduh dari situs KPK  yang dilaporkan per 3 November 2019. Harta Kekayaannya terdiri dari 6 bidang tanah dan bangunan dengan total nilai Rp 17,65 miliar yang berada di Bogor, Jakarta, Gianyar, dan Jembrana, Bali. Ia juga memiliki empat kendaraan bermotor senilai Rp 1,28 Miliar yakni tiga Mobil Toyota dan satu Mobil Mazda.

Harta lainnya yang dimiliki pria kelahiran Jakarta ini berupa harta bergerak lainnya sebesar Rp 976,5 juta, dan kas dan setara kas Rp 26, 83 miliar. Dalam laporan itu Arifin tercatat tidak memiliki hutang maupun surat berharga sehingga total harta kekayaannya mencapai Rp 46,74 miliar.  Harta itu meningkat pesat dibandingkan saat Arifin menjabat Direktur Utama Pupuk Indonesia Grup yang dilaporkan pada tahun 2013 sebesar Rp 17,67 miliar.

Referensi

Arsip Kompas

Industri Pupuk : Upaya Menegakkan Tulang Punggung Pangan, KOMPAS, 02 Jun 2012   Halaman: 20

Politik Luar Negeri: Duta Besar Bertugas Mencari Pasar Baru, lasa, 14 Mar 2017   Halaman: 08

Kerja Sama Diperkuat * Jepang Menganggap Indonesia Mitra Strategis, KOMPAS, 17 Jul 2017   Halaman: 19

Energi Terbarukan: Kesadaran Energi Bersih Rendah, KOMPAS, 31 Oct 2019   Halaman: 14

Energi Terbarukan: Iklim Investasi Butuh Perbaikan, KOMPAS, 06 Nov 2019   Halaman: 14

Energi Terbarukan: Panas Bumi Dioptimalkan, KOMPAS, 09 Sep 2020   Halaman: 09

Energi Terbarukan: Pemerintah Janjikan Dukungan Pengembangan, KOMPAS, 10 Oct 2020   Halaman: 09

Ekonomi Hijau: Ekosistem Kendaraan Listrik Diperkuat, KOMPAS, 04 Nov 2020   Halaman: 09

Situs web

https://www.kompas.com/tren/read/2019/10/23/170000565/profil-arifin-tasrif-menteri-esdm-kabinet-indonesia-maju

https://www.kompas.com/tren/read/2019/10/24/125458165/infografik-arifin-tasrif-menteri-esdm

https://money.kompas.com/read/2019/10/23/100750726/ditunjuk-jadi-menteri-esdm-bagaimana-kiprah-arifin-tasrif?page=all

https://www.kompas.id/baca/ekonomi/2020/10/21/menteri-esdm-transisi-energi-mutlak-dilakukan/

https://www.kompas.id/baca/ekonomi/2020/12/17/pemerintah-targetkan-15-juta-kendaraan-listrik-di-2030/

https://www.indonesia.go.id/narasi/indonesia-dalam-angka/politik/perantau-yang-tangguh

https://www.itb.ac.id/news/read/57634/home/menteri-esdm-arifin-tasrif-paparkan-potensi-besar-energi-dan-sumber-daya-mineral-indonesia-dalam-kuliah-umum-psppi-itb

Biodata

Nama

Ir. Arifin Tasrif

Lahir

Jakarta, 19 Juni 1953

Jabatan

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral 2019-2024

Pendidikan

  • SD St Fransiskus, Jakarta (1959-1965)
  • SMP Kanisius, Jakarta (1965-1968)
  • SMA Yayasan Pendidikan Harapan, Medan (1968-1971)
  • Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung (1971-1977)

Karier

  • Kepala Kompartemen Litbang PT Pupuk Kaltim, Bontang (1990-1995)
  • Direktur Bisnis PT Rekayasa Industri (1995-2001)
  • Direktur Utama PT Petrokimia Gresik (2001-2010)
  • Direktur Utama PT Pupuk Sriwijaya atau PT Pupuk Indonesia Holding Company (2010-2015)
  • Duta Besar Indonesia untuk Jepang (2017-2019)
  • Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (2019-2024)

Organisasi

  • Dewan Penyantun Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (2014-2018)
  • Wakil Ketua Umum III Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (2010-2014)

Penghargaan

  • Honorary Fellowship Award dari AFEO (ASEAN Federation of Engineering Organization) (2011)
  • gelar Insinyur Profesional Utama (IPU) atau (Distinguished Honorary Fellow) (2020)
  • Most Popular Leader in Social Media 2020 pada kategori pada ajang PR Indonesia The 6th (2020)

Keluarga

Istri

Ratna Mirah Tasrif

Anak

Sumber
Litbang Kompas