SUMBER: AFC
INFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO
Sepanjang sejarah perhelatan Piala Asia U-23, timnas muda Indonesia selalu berpartisipasi di turnamen yang diikuti hampir seluruh anggota AFC. Sejak pertama diselenggarakan tahun 2013 hingga 2024, Indonesia sudah enam kali berpartisipasi, namun lima kali beruntun selalu kandas di babak kualifikasi.
Tahun 2024, dikeikutsertaannya yang keenam kalinya, Garuda Muda mencatatkan prestasi tersendiri, yakni untuk pertama kalinya lolos ke putaran final.
Indonesia pertama kali berpartisipasi pada 2012 kala turnamen masih bernama Kejuaraan Piala AFC U-22. Di babak kualifikasi, tim Merah Putih tergabung ke dalam grup E yang berisikan negara-negara yang memiliki tradisi kuat di sepak bola, seperti dua raksasa Asia, Jepang dan Australia, negara tetangga Singapura, Timor Leste, dan Makau. Agar bisa melaju ke putaran final Piala Asia U-22 2013 itu, Indonesia minimal harus menempati dua posisi teratas di Grup E, atau lolos sebagai peringkat ketiga terbaik babak kualifikasi.
Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah di babak kualifikasi Grup E yang digelar di Pekanbaru, Riau pada 5 — 15 Juli 2012. Di klasemen akhir, Indonesia muda hanya menempati posisi ketiga dengan nilai 9 dari 3 kali menang dan 2 kali kalah. Tiga kemenangan diraih Indonesia dari tim Singapura, Timor Leste dan Makau, sementara dua kekalahan diderita Indonesia dari Australia dan Jepang.
Di laga perdana menghadapi Australia, tim besutan Aji Santoso itu kalah 0 – 1, kemudian menang 2 – 0 atas Timor Leste. Garuda Muda memetik kemenangan kedua atas Makau 2 – 1 sebelum dibantai Jepang 1 – 5 dan menutup laga di Grup E dengan kemenangan 2 – 0 atas Singapura.
Di klasmen akhir, dua tim yang mengalahkan Indonesia menempati peringkat pertama dan kedua dan lolos ke putaran final mewakili grup E di zona Asia Timur. Tim Garuda Muda berpeluang lolos melalui peringkat tiga terbaik, namun kalah bersaing dalam perebutan tempat ketiga untuk lolos ke putaran final dari Oman dan Yaman.
Sumber:
Asian Football Confederation
Infografik:
Albertus Erwin Susanto
Naskah:
Dwi Erianto
Editor:
Topan Yuniarto