Bek Indonesia, Justin Hubner, melakukan duel udara dengan penyerang Korea Selatan, Lee Young-jun, pada laga perempat final Piala Asia U-23 2024, Jumat (26/4/2024) WIB, di Stadion Abdullah Bin Khalifa, Doha, Qatar.
Fakta Singkat
Piala Asia U-23
- Indonesia menjadi satu-satunya wakil Asia Tenggara di semifinal Piala Asia U-23 tahun 2024.
- Lima negara Asia yang pernah melaju ke final Piala Asia U-23, yaitu Myanmar, Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Indonesia.
- Vietnam sudah lima kali lolos ke putaran final Piala Asia U-23.
- Perjalanan Garuda Muda lolos ke semifinal Piala Asia U-23 hampir mirip dengan pencapaian Vietnam pada Piala Asia U-23 tahun 2018.
Sudah ada lima negara di kawasan Asia Tenggara yang pernah menjejakkan kaki di putaran final Piala Asia U-23 hingga edisi ke-6 yang digelar pada 2024. Lima negara itu, yakni Myanmar, Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Indonesia. Timnas muda Indonesia baru pertana kali lolos ke putaran final pada tahun 2024 di Qatar.
Dari lima negara itu, wakil Asia Tenggara yang paling berprestasi di ajang tersebut adalah Vietnam. Vietnam sudah lima kali lolos ke putaran final, hanya edisi perdana tahun 2013 gagal lolos. Prestasi tertinggi Vietnam di ajang tersebut ialah sekali runner-up dan dua kali lolos babak delapan besar.
Wakil kawasan Asia Tenggara lainnya, Thailand, hingga edisi tahun 2024, sama seperti Vietnam sudah lima kali lolos di putaran final dengan prestasi tertingginya sekali lolos di perempat final (8 besar). Thailand gagal berpartisipasi di ajang itu pada edisi perdana tahun 2013.
Sementara Malaysia sudah tiga kali lolos ke putaran final, yaitu pada tahun 2018, 2022, dan 2024. Prestasi tertinggi Negeri Jiran itu adalah sekali masuk delapan besar pada edisi ke-3 tahun 2018 yang diselenggarakan di China. Malaysia gagal melaju ke semifinal setelah kalah dari Korea Selatan dengan skor 1 – 2 di stadion Khunsan.
INFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO
Berikutnya, Indonesia baru sekali lolos putaran final, pada 2024. Timnas muda Indonesia melaju hingga ke babak semifinal dan berpotensi mencapai final. Indonesia lolos ke perempat final setelah finis di peringkat ke-2 grup dengan dua kali menang dan sekali kalah.
Indonesia menang atas Australia dan Yordania, sementara kalah dari tuan rumah Qatar. Pada perempat final, Indonesia mengalahkan tim kuat Korea Selatan dan melaju ke babak semifinal bertemu tim kuat lainnya, Uzbekistan.
Adapun Myanmar tercatat sebagai satu-satunya wakil Asia Tenggara di ajang perdana pada 2013 dan sekaligus satu-satunya partisipasi Myanmar di putaran final Piala Asia U-23. Myanmar yang tergabung dalam Grup A berhenti di babak grup, setelah tiga kali menelan kekalahan dari tim lainnya, yaitu Korea Selatan, Oman, dan Yordania.
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA
Aksi pemain Timnas U-23 Rafael William Struick saat berusaha menciptakan peluang gol saat menghadapi Turkmenistan pada babak Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 di Stadion Manahan, Kota Surakarta, Selasa (12/9/2023). Kemenangan Indonesia dengan skor 2-0 atas Turkmenistan mengantarkan timnas ke Piala Asia U-23 2024 di Qatar.
Berikut perjalanan tim-tim di Asia Tenggara yang lolos ke putaran final di Piala Asia U-23.
Myanmar
Myanmar menjadi satu-satunya wakil dari Asia Tenggara yang berhasil melaju ke putaran final Piala Asia U-22 pada 2013. Edisi perdana Piala Asia U-23 masih diberi nama Kejuaraan U-22 AFC 2013 yang putaran final turnamen ini diselenggarakan di Oman pada tanggal 11 – 26 Januari 2014.
Myanmar lolos setelah di babak penyisihan grup G sukses menempati posisi kedua dengan 13 poin dari lima pertandingan. Myanmar memastikan satu tempat di putaran final setelah di laga terakhir Grup G berhasil mengalahkan Malaysia 2-1.
Di putaran final, Myanmar terhenti di babak fase grup yang tergabung dalam Grup A bersama Yordania, Korea Selatan dan Oman. Dalam tiga pertandingan, Myanmar selalu menelan kekalahan dengan kebobolan 13 kali dan mencetak gol sekali. Satu-satunya wakil dari Asia Tenggara itu kalah dari Oman dengan skor 0 – 4 di pertandingan perdana, kemudian kalah dari Korea Selatan dengan skor 0 – 3, dan terakhir kalah dari Yordania dengan skor 1 – 6.
Di edisi-edisi selanjutnya, Myanmar selalu kandas di babak kualifikasi. Pada edisi kedua tahun 2016, Myanmar hanya finis di urutan ke-2 di Grup F dengan 6 poin dari dua kali menang dan sekali kalah. Myanmar unggul atas Taiwan (skor 3 – 0) dan Hongkong (2 – 1), dan kalah dari Australia dengan skor 1 – 5.
Sementara di edisi ke-3 tahun 2018, Myanmar kembali gagal di putaran final setelah hanya menduduki peringkat 2 di kualifikasi Grup F dengan poin 6 dari dua kemenangan atas Singapura dan Brunei, serta kalah dari Australia yang lolos ke putaran final.
Dua tahun berselang, Myanmar kembali kandas di babak kualifikasi dengan duduk di peringkat ke-2 kualifikasi Grup I yang berisikan Jepang, Timor Leste, dan Makau. Myanmar yang menjadi tuan rumah babak kualifikasi hanya unggul atas Timor Leste dan Makau, sementara kalah dari Jepang yang duduk di posisi pertama dan lolos ke putaran final 2020.
Edisi 2022, Myanmar yang tergabung dengan Indonesia, Australia, dan China di babak kualifikasi menggundurkan diri bersama China karena pandemi Covid-19. Kemudian di edisi ke-6 pada 2024, Myanmar kembali gagal ke putaran final setelah di kualifikasi grup B hanya menduduki juru kunci dari sekali menang lawan Kirgistan dan sekali kalah dari Korea Selatan.
INFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO
Vietnam
Timnas Vietnam U-23 pernah lima kali berlaga di Piala Asia U-23. Vietnam lolos pada 2016, 2018, 2020, 2022, dan 2024. Ajang di Qatar menjadi kiprah Golden Star Warrior yang kelima kali.
Pencapaian terbaik Vietnam saat berhasil finis runner-up pada Piala Asia U-23 tahun 2018 di bawah asuhan Park Hang-seo. Dalam empat edisi lainnya, Vietnam dua kali finis fase grup yakni 2016 dan 2020 serta dua kali di babak perempatfinal yakni 2024 dan 2022.
Edisi ke-2 tahun 2016, Vietnam yang lolos sebagai debutan perjalannya terhenti di babak grup dan gagal ke perempat final setelah menelan tiga kekalahan. Vietnam kalah dari Yordania 1 – 3, kemudian kalah dari Australia 0 – 2, dan terakhir kalah dari Uni Emirat Arab 2 – 3.
Perjalanan Vietnam kembali terhenti di babak grup pada edisi tahun 2020 yang digelar di Thailand. Pasukan Golden Star yang tergabung di Grup D bersama Yordania, Korea Utara, dan Uni Emirat Arab hanya di posisi juru kunci dari dua kali seri dan sekali kalah. Hasil seri Vietnam didapat saat melawan UEA (skor 0 – 0) dan Yordania (0 – 0), sementara kalah dari Korea Utara (1 – 2).
Sementara pada edisi 2022, Vietnam lolos ke perempat final setelah di babak penyisihan grup menempati peringkat ke-2 dengan sekali menang dan dua kali seri. Pertandingan yang digelar di Uzbekistan, Vietnam menang atas Malaysia denga skor 2 – 0, sementara bermain seri saat melawan Thailand ( 2 – 2) dan Korea Selatan (1 – 1). Vietnam gagal melaju ke semifinal setelah dikalahkan Arab Saudi 0 – 2 di perempat final.
Pada edisi ke-6 Piala Asia U-23, Vietnam lolos ke putaran final setelah di babak kualifikasi menduduki peringkat pertama di Grup C dengan unggul atas Guam dengan skor 6 – 0, kemudian menang atas Yaman dengan skor 1 – 0, dan pertandingan terakhir seri lawan Singapura dengan skor 2 – 2.
Di putaran final di Qatar, Vietnam menempati peringkat dua Grup D dengan menang atas Kuwait (3 – 1) dan Malaysia (2 – 0) dan sekali kalah atas Uzbekistan dengan skor 0 – 3. Vietnam lolos ke perempat final dan bertemu dengan Irak, juara perdana Piala Asia U-23 tahun 2013. Vietnam gagal melaju ke babak semifinal setelah kalah dari Irak dengan skor 0 – 1 di Al Janoub Stadium, Sabtu dini hari (27/4/2024).
INFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO
Thailand
Timnas Thailand U-23 sudah pernah berlaga di Piala Asia lima kali. Sama seperti Vietnam, ajang di Qatar juga menjadi keikutsertaan kelima negeri Gajah Putih itu. Thailand belum sekali pun menjejak ke babak semifinal. Prestasi tertingginya masih mentok di babak perempat final yang dicapai pada edisi 2020, sementara empat kali keikutsertaanya lainnya selalu finis di fase grup.
Thailand lolos ke perempat final pada 2020 saat negara itu ditunjuk sebagai tuan rumah putaran final. Di fase grup, Thailand menempati posisi ke-2 dengan nilai 4 dari sekali menang, sekali kalah dan sekali draw. Negeri gajah putih itu menang atas Bahrain di pertandingan perdana dengan skor 5 – 0, kemudian kalah dari Australia 1 – 2, dan seri di pertandingan terakhir grup melawan Irak skor 1 – 1. Laju tuan rumah dihentikan tim Arab Saudi di babak perempat final dengan skor tipis 0 – 1.
Prestasi terburuk Thailand di ajang tersebut terjadi pada edisi 2018 yang digelar di China yang tak pernah sekalipun menang atau seri di babak penyisihan Grup B yang dihuni Thailand, Jepang, Palestina, dan Korea Utara. Di pertandingan perdana, Thailand kalah dari Korea Utara 0 – 1, kemudian kalah lagi oleh Jepang dengan skor 0 – 1, dan terakhir kalah telak dari Palestina dengan skor 1 – 5.
Sementara keikutsertaan perdana pada tahun 2016, meski hanya finis di fase grup, Thailand meraih dua poin dari dua kali seri dan sekali kalah. Hasil seri diperoleh saat melawan Arab Saudi dan Korea Utara, sementara saat melawan Jepang yang duduk di peringkat pertama kalah telak 0 – 4.
Di putaran final Piala Asia U-23 yang digelar di Qatar, Thailand yang tergabung di Grup C menjadi juru kunci alias peringkat empat setelah hanya menang lawan Irak dengan skor 2 – 0, kalah dari Arab Saudi dengan skor 0 – 5, serta takluk dari Tajikistan dengan skor 0 – 1. Thailand terhenti di babak grup mengulang tahun 2018 dan 2016.
INFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO
Malaysia
Timnas muda Malaysia sudah lolos ke putaran final Piala Asia U-23 sebanyak tiga kali termasuk tahun 2024. Dalam tiga kali keikutsertaan, Harimau Malaya pernah lolos ke perempatfinal pada 2018 dan dua kali finis di fase grup pada 2022 dan 2024.
Malaysia sebagai tim debutan pada tahun 2018 mencatatkan prestasi yang cukup baik dengan lolos ke perempat final setelah menempati posisi ke-2 Grup C dengan sekali menang, sekali seri, dan sekali kalah. Di pertandingan perdana, Malaysia kalah telak dari Irak dengan skor 1 – 4, kemudian seri saat melawan Yordania di pertandingan kedua dengan skor 1 – 1, dan menang dipertandingan terakhir grup saat melawan Arab Saudi dengan skor 1 – 0. Namun, debutan Malaysia terhenti di babak perempat final setelah dikalahkan Korea Selatan dengan skor 1 – 2.
Di keikutsertaan untuk kedua kalinya pada tahun 2022, prestasi tim Negeri Jiran ini terpuruk dan hanya menduduki juru kunci di Grup C dengan tiga kali mendulang kekalahan. Di pertandingan pertama kalah telak dari Korea Selatan dengan skor 1- 4, kemudian kalah lagi melawan Thailand dengan skor 0 – 3, dan terakhir kalah dengan Vietnam 0 – 2.
Sementara pada tahun 2024, Malaysia yang tergabung dalam grup yang sama dengan Thailand di babak kualifikasi juga lolos ke putaran final dengan menduduki peringkat dua terbaik. Di babak kualifikasi, empat tim peringkat kedua terbaik lolos ke putaran final di Qatar. Malaysia mengalahkan Banglades dengan skor 2 – 0, dan Filipina dengan skor 4 – 0, sementara kalah dari Thailand dengan skor 0 – 1.
Di putaran final yang diselenggarakan di Qatar, Malaysia yang tergabung di Grup D menempati posisi juru kunci dari tiga kali kalah. Di pertandingan pertama, Negeri Jiran kalah dari Uzbekistan (0 – 2), kemudian Vietnam (0 – 2), dan di pertandingan terakhir grup kalah dari Kuwait (1 – 2).
INFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO
Indonesia
Indonesia menjadi debutan di Piala Asia U-23 2024 setelah menduduki peringkat pertama di babak kualifikasi. Indonesia lolos ke babak putaran final di Qatar setelah di babak kualifikasi Grup K, Indonesia berhasil mengalahkan Taiwan dengan skor 5 – 0, dan menang atas Tukmenistan dengan skor 2 – 0 di Stadion Manahan Solo pada September 2023.
Pada kiprah pertamanya, Indonesia tergabung dalam Grup A bersama tuan rumah Qatar, Australia, dan Yordania. Indonesia lolos dari fase grup dengan menduduki peringkat kedua dari dua kali menang dan sekali kalah.
Di debut pertamanya di putaran final, Indonesia kalah atas Qatar dengan skor 0 – 2, dan menang atas Australia 1 – 0 di pertandingan kedua, dan unggul telak atas Yordania dengan skor 4 – 1 di pertandingan terakhir grup.
Di babak perempat final, Timnas Indonesia U-23 menyingkirkan Korea Selatan lewat drama adu penalti setelah skor imbang 2 – 2 selama 120 menit, Garuda Muda menang lewat drama adu penalti dengan skor 11 – 10 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha Qatar, jumat dini hari (26/4/2024).
Indonesia menjadi satu-satunya wakil dari Asia Tenggara yang melaju ke babak semifinal Piala Asia U-23. Indonesia bakal bertemu Uzbekistan pada Senin malam (20/4/2024). Uzbekistan telah berhasil menyingkirkan Arab Saudi 2 – 0 di Khalifa International Stadium pada Jumat (26/4/2024) lalu.
INFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO
Perbandingan Timnas Indonesia 2024 dan Vietnam 2018
Perjalanan Garuda Muda lolos ke semifinal Piala Asia U-23 itu sebenarnya hampir mirip dengan pencapaian Vietnam pada Piala Asia U-23 edisi ke-3 di China tahun 2018. Bahkan, timnas Vietnam lolos hingga ke babak final dan menduduki posisi runner up setelah dikalahkan Uzbekistan di partai puncak.
Perjuangan Vietnam hingga babak semifinal di Piala Asia U-23 pada 2018 terbilang terjal. Di babak penyisihan grup, Vietnam tergabung dalam Grup D yang dihuni Korea Selatan, Suriah, dan Australia. Pasukan The Golden Star yang dilatih Park Hang-seo, asal Korea Selatan itu finis di peringkat ke-2 Grup D dari sekali menang, sekali seri, dan sekali kalah.
Di babak grup, Vietnam menang atas Australia dengan skor 1 – 0, selanjutnya skor seri melawan Suriah dengan skor 0 – 0, dan kalah atas Korea Selatan dengan skor 1 – 2. Vietnam lolos ke babak 8 besar dengan predikat runner up grup mendampingi Korea Selatan sebagai juara grup.
Sementara Indonesia lolos ke babak 8 besar di Piala Asia U-23 2024 setelah menelan kekalahan perdana atas tuan rumah Qatar, dan menang atas Australia dan Yordania. Sama seperti Vietnam pada tahun 2018, Indonesia lolos ke babak gugur setelah menempati posisi runner up Grup A.
Di babak perempat final Piala Asia U-23 2018, Vietnam bertemu dengan juara Grup C Irak. Vietnam berhasil menumbangkan Irak yang menyandang gelar juara Piala Asia U-23 tahun 2013 lewat drama adu pinalti. Adu penalti dilakukan setelah bermain imbang 1 – 1 pada waktu normal (90 menit), kemudian dilakukan babak perpanjangan waktu (30 menit) dan skor tetap imbang 3 – 3. Vietnam unggul dalam drama adu penalti dengan skor 5 – 4. Vietnam pun untuk pertama kalinya lolos ke semifinal.
Hampir serupa dengan jalan terjal yang dilalui Vietnam, Indonesia juga bertemu dengan juara Piala Asia U-23 tahun 2020 Korea Selatan di babak perempat final. Indonesia lolos ke babak semifinal setalah mengalahkan Korea Selatan lewat drama adu penalti 11 – 10. Adu penalti terjadi setelah di waktu normal (90 menit) skor imbang 2 -2, dan di perpanjangan waktu (30 menit) skor tetap sama 2 – 2.
Perjuangan Vietnam untuk lolos ke babak final tak kalah terjal. Vietnam bertemu Qatar di semifinal yang digelar di Changzhou Olympic Sports Centre, Changzhou, Selasa (23/1/2018). Vietnam lolos ke babak final lewat drama adu penalti lagi setalah bermain 2 – 2 pada waktu normal (90 menit) dan skor tetap sama di babak perpanjangan waktu (30 menit), Vietnam unggul dalam drama adu penalti dengan skor 4 – 3.
Keberhasilan Vietnam mencapai final Piala AFC U-23 pada 2018 merupakan sejarah tersendiri sebagai satu-satunya tim Asia Tenggara yang lolos ke partai final. Di partai puncak yang digelar di Changzhou Olympic Sport Centre pada Sabtu (27/1/2018), Vietnam bertemu Uzbekistan yang sebelumnya mengalahkan Korea Selatan.
Di partai puncak, Vietnam gagal mengalahkan Uzbekistan yang akhirnya menjadi juara Piala Asia U-23. Gol kemenangan Uzbekistan ditentukan lewat babak perpanjangan waktu setelah pada waktu normal skor imbang 1 – 1. Uzbekistan unggul 2 – 1 setelah mencetak gol kemenangan pada akhir babak tambahan kedua atau pada menit ke-120.
INFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO
Indonesia yang lolos ke babak semifinal Piala Asia U-23 tahun 2024 bakal bertemu dengan Uzbekistan, tim yang menggagalkan ambisi Vietnam merengkuh juara Piala Asia U-23 pada 2018. Uzbekistan lolos ke semifinal setelah mengalahkan juara Piala Asia U-23 tahun 2022 Arab Saudi dengan skor 2 – 0.
Jalan terjal bakal dihadapi Garuda Muda untuk mencapai final. Indonesia berhadapan dengan Uzbekistan yang punya rekor belum pernah kebobolan sejak laga pertama dan mencatatkan rekor 100 persen kemenangan alias selalu menang hingga semifinal. Selain itu, Uzbekistan punya pengalaman menjuarai turnamen ini 2018 dan menjadi runner-up 2022.
Meski demikian, pasukan muda Shin Tae-yong bakal tak gentar menghadapi Serigala Putih Muda, julukan timnas Uzbekistan. Sebab, Timnas muda Indonesia punya pengalaman menumbangkan Korea Selatan yang menyandang status juara Piala Asia U-23 tahun 2020 dan runner up 2016. Akankah Garuda Muda menjejakkan kakinya ke final dan menjadi juara Piala Asia U-23 2024? Semoga. (LITBANG KOMPAS)
Referensi
- https://www.kompas.id/baca/opini/2023/09/13/pelihara-mimpi-jaga-prestasi
- https://www.kompas.id/baca/riset/2024/04/22/sejarah-dan-prestasi-timnas-indonesia-u-23-di-piala-asia-u-23
- https://www.kompas.id/baca/olahraga/2024/04/26/singkirkan-korsel-indonesia-satu-kemenangan-lagi-ke-olimpiade-paris
- https://www.kompas.id/baca/riset/2024/04/26/sukses-timnas-u-23-formasi-3-4-3-dan-harapan-olimpiade-2024
- https://www.kompas.id/baca/olahraga/2024/04/26/semifinal-sudah-olimpiade-dan-juara-target-garuda-muda-selanjutnya
Artikel terkait