Tokoh

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu

Ahmad Syaikhu merupakan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) periode 2020-2025. Jabatan presiden di PKS setara dengan ketua umum di partai politik. Mantan wakil wali kota Bekasi ini menggantikan posisi yang sebelumnya dijabat Shohibul Imam.

SYA

Fakta Singkat

Nama Lengkap
Ahmad Syaikhu

Lahir
Cirebon, 23 Januari 1965

Almamater
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

Jabatan Terkini
Presiden Partai Keadilan Sejahtera 2020–2025

Ahmad Syaikhu awalnya tidak berpikir untuk terjun dalam dunia politik. Setelah lulus dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), ia meniti karier sebagai auditor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sumatera Selatan (1986–1989) kemudian Auditor BPKP Pusat.

Berselang beberapa tahun, ia menjadi kader Partai Keadilan Sejahtera yang cukup disegani. Ia kemudian mencalonkan diri sebagai calon anggota legilatif Kota Bekasi mewakili PKS. Kader PKS ini pun terpilih menjadi anggota DPRD Kota Bekasi dan langsung menjadi Wakil Ketua DPRD tahun 2004.

Periode berikutnya, Syaikhu langsung melenggang ke dalam Gedung DPRD Jawa Barat dan menduduki jabatan sebagai Sekretaris Komisi C. Kapabilitasnya membuat PKS menyandingkan Syaikhu dengan Rahmat Efendi di Pilkada Kota Bekasi 2013. Pasangan itu pun terpilih menjadi pemimpin Kota Bekasi dan Syaiku menjadi Wakil Walikota Bekasi 2013–2018.

Menjelang usai tugasnya di Kota Bekasi, Syaikhu didapuk menjadi calon wakil gubernur Jawa Barat yang diusung Gerindra dan PKS untuk mendampingi Sudrajat dalam Pilkada Jawa Barat 2018. Meskipun ia hanya menempati urutan kedua perolehan suara dalam Pilkada Jawa Barat tahun 2018, PKS tetap mempercayakan Syaikhu menjadi Presiden PKS periode 2020–2025 mengantikan Shohibul Imam.

Putra Sindanglaut

Pria kelahiran 23 Januari 1965 ini tumbuh di Desa Ciledugkulon Kecamatan Kecamatan Ciledug Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Ia adalah putra kelima dari pasangan K.H. Ma’soem bin Aboelkhair dan Nafi’ah binti Thohir. Akhmad Syaikhu melewati masa kanak-kanaknya di Desa Ciledug, Cirebon dengan memulai masa sekolah dasar di SDN Ciledug III. Ayahnya adalah Kepala Kantor Urusan Agama yang kemudian berpindah tugas ke Kecamatan Sindang Laut Cirebon. Syaikhu pun ikut berpindah ke sekolah dasar SDN Lemahabang II hingga lulus.

Ketika beranjak remaja, ia melanjutkan pendidikan di SMPN Sindanglaut, Cirebon. Hingga SMA, ia bersekolah di kota yang sama, yaitu SMAN Sindanglaut. Di sinilah dia mendapat pendidikan agama selain dari keluarga dan orang tua, dia juga memiliki guru privat dan dekat dengan kyai di Pondok Pesantren Buntet Cirebon.

Lulus SMA Syaikhu kemudian lolos untuk menempuh pendidikan tinggi di STAN, Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Lulus pendidikan tinggi, Syaikhu  menikah dengan teman kuliahnya di STAN yaitu Lilik Wakhidah dan mereka dikarunia enam orang anak yaitu : Muhamad Kamil, Muhammad Yasir Naufal, Sarah Karimah, Muthiah, Izzudin Hamas dan Aisyah Wafa Syahidah.

Karier

Pria kelahiran Cirebon, Jawa Barat 1965 ini mengawali karier sebagai seorang pegawai di Badan Pengawasan dan Keuangan Pembangunan (BPKP) di Sumatera Selatan dan BPKP Pusat. Setelah 18 tahun berkarier di BPKP, ia terjun ke dunia politik. Tidak tangung-tanggung, Syaiku langsung memutuskan terjun sebagai calon anggota legistatif tahun 2004 di Kota Bekasi dan lolos sebagai anggota DPRD Kota Bekasi. Saat itu dia langsung dicalonkan sebagai  Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi periode 2004–2009. Sesaat kemudian, Syaiku memegang jabatan tersebut.

Karier politiknya terus meningkat dengan menjadi anggota legislatif tingkat Provinsi Jawa Barat pada Pemilu 2009. Syaikhu berhasil melenggang ke kursi DPRD Jawa Barat 2009–2014 dan menduduki jabatan Sekretaris Komisi C.

Syaikhu kemudian didapuk partainya ikut dalam Pilkada Bekasi 2013 berpasangan dengan Rahmat Efendi dari Partai Golkar. Pasangan ini berhasil lolos menjadi pemimpin Kota Bekasi dan Syaikhu menjadi Wakil Walikota Bekasi.

Kepercayaan partai padanya terus meningkat, Syaikhu kemudian dipasangkan dengan Sudrajat dari Partai Gerindra untuk maju dalam Pilkada Jawa Barat tahun 2018. Namun, pasangan  tu kalah dari pasangan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum yang memperolah suara 32,88 persen, sedangkan Sudrajat-Akhmad Syaikhu mendapat 28,74 persen, di posisi kedua dari empat pasangan calon.

Nama Syaikhu sempat digadang-gadang dalam bursa pilkada DKI Jakarta bersama dengan Sandiaga Uno tetapi kemudian hilang, karena PKS menetapkan pasangan Anis Baswedan-Sandiaga Uno dalam pilkada tersebut.

Nama Syaikhu kembali masuk bursa Wakil Gubernur DKI untuk menggantikan posisi Sandiaga Uno. Sementara itu Gerindra mengusulkan nama Agung Yulianto, tetapi kedua nama tersebut ditolak oleh DPRD DKI. Gerindra dan PKS akhirnya mengajukan nama lain, yaitu Ahmad Riza Patria dan Nurmansyah Lubis, akhirnya Riza Patria yang ditunjuk menjadi Wakil Gubernur menggantikan Sandiaga Uno.

Ahmad Syaikhu kemudian terpilih sebagai Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) periode 2020–2025, dalam hasil sidang Musyawarah Majelis Syura PKS yang berlangsung di Bandung pada Senin 5 Oktober 2020. Ia mengantikan posisi Sohibul Iman, Presiden PKS sebelumnya.

Aktifitas politik Syaikhu tak bisa lepas dari pengalaman organisasi yang dijalaninya sejak muda. Ketika menjalani pendidikan di sekolah milik pemerintah, Syaikhu menikmati aktifitas kegiatan Pramuka di sekolah. Pada masa remaja, ia menjadi pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMP dan SMA.

Saat kuliah di STAN, Syaikhu menjadi pengurus Senat Mahasiswa sebagai Ketua Bidang Kerohanian Islam dan Ketua Masjid Kampus Baitul Maal Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan (BPLK). Kedekatannya pada Masjid menjadikannya aktif sebagai Dewan Pembina Yayasan Islamic Center Iqro Pondok Gede.

Selain itu, Syaikhu mengembangkan Asyikpreneur, yaitu lembaga pemberdayaan kewirausahaan. Selain menjalani aktifitas politik dan organisasi, Syaikhu juga menikmati olahraga menembak, renang, bersepeda, dan bulu tangkis.

Kariernya di kepengurusan Partai Keadilan Sejahtera dimulai dari Ketua DPD PKS Kota Bekasi (2004–2009), kemudian menjabat Ketua DPW PKS Jawa Barat (2015–2018), dan menjadi pengurus pusat dengan menjabat sebagai Presiden PKS periode 2020–2025.

KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menyampaikan pidato kebangsaan pada puncak peringatan milad ke-20 PKS di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (29/5/2022). Acara ini dimeriahkan bazar dan pesta rakyat, hiburan musik, dan pidato kebangsaan dari tokoh PKS dan tokoh politik dari partai lain.

Daftar penghargaan

Penghargaan

Akhmad Syaikhu mendapatkan penghargaan Rising Star of Democracy Award 2020 dalam ajang Teropong Democracy Award. Ia diangap memenuhi kriteria sebagai tokoh baru yang memperjuangkan demokrasi di panggung politik nasional. Teropong Demokrasi Award adalah ajang yang dilakukan oleh Media Teropong Senayan.

KOMPAS/MACHRADIN WAHYUDI RITONGA

Presiden PKS periode 2020-2025, Ahmad Syaikhu, menyampaikan pidato dalam Musyawarah Nasional V PKS di Bandung, Jawa Barat, Minggu (29/11/2020).

PKS

”Pancasila adalah pandangan hidup bangsa. Kita harus menjadikan visi kepemimpinan nasional berbasiskan Pancasila, menjadikan visi kepemimpinan nasional menjadi kompas moral dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang melilit bangsa,” kata Presiden PKS Ahmad Syaikhu dalam Perayaan 50 tahun CSIS,  (20/8/2021).

Membangun Indonesia

Sesaat setelah terpilih sebagai Presiden PKS, dalam sambutannya, Syaikhu menyampaikan bahwa visi PKS ke depannya adalah menjadikan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi, kelompok, dan golongan. Tentu saja Pancasila, Undang-Undang Dasar 45, dan ajaran agama menjadi nilai luhur yang harus diperjuangkan. Dalam hal ini, semangat kebersamaan menjadi kunci keluar dari krisis.

Akhmad Syaikhu juga menyampaikan tentang pentingnya pemimpin nasional yang berbasis Pancasila untuk menyelesaikan permasalahan bangsa. Untuk itu, seorang pemimpin hasurs memiliki visi ketuhanan, visi kemanusiaan, visi kebangsaan, visi kerakyatan, serta visi keadilan.

Visi ketuhanan menjadikan agama sebagai sumber inspirasi bangsa sehingga pembangunan bukan hanya menciptakan peradaban material, tetapi sekaligus spiritual. Visi kemanusiaan merujuk pada pembangunan yang bukan hanya infastruktur semata, melainkan membangun kualitas dan kapasitas manusianya.

Dalam visi kebangsaan, Pancasila harus menjadi komponen menyatukan seluruh bangsa yang mampu membangun rasa persatuan, rasa kebersamaan, rasa persaudaraan, serta menciptakan rasa senasib sepenanggungan. Adapun untuk visi keadilan adalah agar Indonesia berpegang pada hukum dan hendaknya tidak lagi terjadi ketimpangan baik dalam hal ekonomi, politik, dan di hadapan hukum.

RON

Harta kekayaan

Akhmad Syaikhu, dalam laman resmi elhkpn.kpk.go.id, tercatat memiliki harta kekayaan sebanyak Rp3.924.018.521 pada tahun 2020. Rinciannya adalah tanah dan bangunan mencapai Rp2.393.962.500 yang tersebar di Bekasi dan Bandung; serta alat transportasi dan mesin sebesar Rp338.700.000 yang terdiri dari satu unit mobil Honda Freed dan satu unit Toyota Innova, serta tujuh unit motor. Syaikhu juga memiliki harga bergerak lainnya sebesar Rp4.800.000 serta kas dan setara kas Rp136.556.021.

Referensi

Biodata

Nama

Akhmad Syaikhu

Lahir

Cirebon, 23 Januari 1965

Jabatan

Ketua Umum Partai Keadilan Sejahtera 2020–2025

Pendidikan

  • SDN Ciledug III &  SDN Lemah Abang II Cirebon, tahun 1971–1976
  • SMP Sindang Laut, Cirebon, tahun 1977–1980
  • SMA Sindang Laut, Cirebon, tahun 1980–1983
  • Sekolah Tinggi Administrasi Negara, STAN, Jakarta, tahun 1983–1986

Karier

  • Auditor di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sumatra Selatan (1986–1989)
  • Auditor di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Pusat (1989)
  • Anggota DPRD Kota Bekasi (2004–2009)
  • Calon Wali Kota Bekasi (2008)
  • Anggota DPRD Jawa Barat (2009–2013)
  • Wakil Wali Kota Bekasi (2013-2019)
  • Calon Wakil Gubernur Jawa Barat (2018)
  • Anggota DPR-RI (2019–2024)

Organisasi

  • Pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMP – SMA
  • Ketua Bidang Kerohanian Islam STAN
  • Ketua Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia (Perbakin) Kota Bekasi
  • Ketua DPD PKS Kota Bekasi (2004–2009)
  • Ketua DPW PKS Jawa Barat (2015–2018)
  • Ketua Wilda Banten Jakarta Jawa Barat (Banjabar) 2020
  • Presiden Partai Keadilan Sejahtera 2020–2025

Penghargaan

Karya

Buku 

Keluarga

Istri

Lilik Wakhidah

Anak

  • Muhamad Kamil
  • Muhammad Yasir Naufal
  • Sarah Karimah
  • Muthiah
  • Izzudin Hamas
  • Aisyah Wafa Syahidah

Sumber
Litbang Kompas