KOMPAS/FABIO MARIA LOPES COSTA
Tahapan perhitungan surat suara di salah satu TPS di Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (14/2/2024). Jumlah Daftar Pemilih Tetap di Kota Bandung mencapai 1,8 juta orang.
Fakta Singkat
Pemilu Legislatif 2024 Jawa Barat
- Jabar merupakan provinsi dengan daftar pemilih tetap terbanyak di Indonesia yakni 35,7 juta
- Jumlah kursi di DPR RI yang diperebutkan di Pemilu 2024 sebanyak 91 kursi, sementara untuk kursi DPRD Jabar sebanyak 120 kursi.
- Partai Golkar menjadi pemenang di Provinsi Jawa Barat (Jabar) pada Pemilu 2024 dengan meraih 17 kursi di DPR RI.
- Partai Gerindra menjadi partai dengan kursi terbanyak di tingkat DPRD dengan meraih 20 kursi.
Jawa Barat merupakan provinsi dengan daftar pemilih tetap terbanyak di Indonesia yakni 35,7 juta orang yang terbagi di 11 Daerah Pemilihan (Dapil) DPR RI dan 15 Dapil untuk DPRD Jabar. Adapun jumlah kursi di DPR RI yang diperebutkan di Pemilu 2024 sebanyak 91 kursi, sementara untuk kursi DPRD Jabar sebanyak 120 kursi.
Berdasarkan hasil rekapitulasi suara tingkat DPR RI, Partai Golkar menjadi pemenang di Provinsi Jawa Barat (Jabar) pada Pemilu 2024 dengan meraih 17 kursi di DPR RI. Kursi Golkar naik tiga kursi dari Pemilu 2019 yang meraih 14 kursi. Gerindra di posisi kedua dengan 16 kursi, disusul PKB 13 kursi, dan PKS 12 kursi. PDIP mendapat 11 kursi, Nasdem 8 kursi, PAN 8 kursi, dan Demokrat 6 kursi.
Golkar berhasil meraih suara terbanyak pada Pemilu 2024 mengeser dominasi Gerindra yang menjadi kampiun pada 2019. Golkar unggul di enam daerah pemilihan (dapil), sementara Gerindra unggul di tiga dapil, sedangkan tiga dapil lainnya dimenangi oleh PDIP, PKS, dan PKB.
PPP yang pada pemilu sebelumnya masih mendapatkan tiga kursi, pada Pemilu 2024 gagal meraih kursi karena tidak lolos ambang batas parlemen 4 persen. Pada Pemilu 2024, jika tidak ada ambang batas parlemen, PPP harusnya meraih dua kursi DPR RI dari Dapil IX dan Dapil XI, namun kursinya hilang karena tidak lolos ambang batas 4 persen. Dua kursi dari PPP beralih ke Partai Nasdem.
Selain kursi DPR RI, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat juga telah menetapkan perolehan kursi untuk DPRD Jawa Barat hasil Pemilu 2024. Partai Gerindra menjadi partai dengan kursi terbanyak, diikuti PKS, Golkar dan PDIP. Dari 120 kursi DPRD Jabar, Partai Gerindra menempati urutan pertama dengan 20 kursi. Di urutan kedua, ada PKS dan Partai Golkar yang sama-sama mendapat 19 kursi, kemudian PDIP dengan 17 kursi, PKB 15 kursi, Demokrat dan Nasdem 8 kursi, PAN 7 kursi, PPP 6 kursi dan PSI 1 kursi.
Dari 10 Parpol yang menempatkan wakilnya di DPRD Jabar, hanya Golkar, PKB, Nasdem, dan PPP yang mengalami kenaikan jumlah kursi. Partai Golkar, PPP, dan PKB bertambah tiga kursi, sementara Nasdem bertambah 4 kursi. Empat partai lainnnya mengalami penurunan kursi yakni Gerindra, PDIP, PKS, dan Demokrat, sementara PAN kursi tetap yakni 7 kursi, dan Perindo kehilangan kursi digantikan PSI sebagai pendatang baru dengan 1 kursi.
Artikel terkait
Hasil Pemilu DPR RI
Provinsi Jawa Barat (Jabar) kembali dibagi menjadi 11 daerah pemilihan (dapil) pada Pemilu 2024 sama seperti pemilu sebelumnya. Adapun jumlah kursi di DPR RI yang diperebutkan di pesta demokrasi tersebut berjumlah sebanyak 91 kursi. Pada pemilu sebelumnya kursi DPR RI yang diperebutkan sebanyak 89 kursi.
Dari 11 Dapil di Jabar, terdapat tiga daerah dengan jumlah kursi terbanyak masing-masing 10 kursi. Ketiga dapil tersebut adalah Dapil Jabar 1, Dapil Jabar 7, serta Dapil Jabar 11. Sedangkan jumlah kursi yang paling sedikit adalah Dapil Jabar 4 dan Dapil Jabar 6.
Hasil pemilu legislatif untuk DPR RI menempatkan Partai Golkar sebagai juara di provinsi tersebut. Dari 91 kursi yang diperebutkan di provinsi itu, Golkar meraih 17 kursi di DPR RI atau naik tiga kursi dari Pemilu 2019 yang meraih 14 kursi. Gerindra di posisi kedua dengan 16 kursi, disusul PKB 13 kursi, dan PKS 12 kursi. PDIP mendapat 11 kursi, Nasdem 8 kursi, PAN 8 kursi, dan Demokrat 6 kursi.
Jika dicermati, Dapil Jabar I yang meliputi wilayah Kota Bandung dan Kota Kota Cimahi, terdapat tujuh kursi DPR yang diperebutkan. Hasilnya, Partai Golongan Karya (Golkar) meraih suara tertinggi dengan 366.052 suara dan mengirimkan dua wakilnya ke Senayan yakni istri mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Atalia Praratya dan artis Nurul Arifin.
Lima kursi lainnya diraih PKS, Partai Gerindra, PDIP, PKB, dan Partai Demokrat. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meraih 360.248 suara, Gerindra 215.807 suara, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) 161.710 suara, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 138.013 suara, Partai Demokrat 131.385 suara, dan Partai Nasdem 121.629 suara.
Selanjutnya, untuk dapil Jabar II yang wilayahnya meliputi Kabupaten Bandung dan Bandung Barat terdapat 10 kursi DPR RI yang diperebutkan, PKB meraih suara tertinggi di dapil itu dengan 517.125 suara, kemudian Partai Golkar meraih 497.508 suara. PKB dan Golkar berhasil meraih dua kursi di dapil tersebut. Enam kursi lainnya diraih oleh PKS yang meraih 397.432 suara, Partai Gerindra meraih 326.368 suara, Partai Demokrat meraih 306.625 suara, dan PDIP meraih 257.638 suara, serta Nasdem.
Di dapil Jabar III yang meliputi wilayah Kabupaten Cianjur dan Kota Bogor, ada 9 kursi yang diperebutkan. Partai Golkar yang meraih suara paling tinggi, yaitu 309.401 suara, mendapat dua kursi DPR RI. Kemudian, PDIP menempati posisi kedua dengan perolehan 288.322 suara. Ketiga, ada Partai Gerindra yang memperoleh 293.202 suara. Keempat, ada PKS yang meraih 269.252 suara. Tiga partai itu berhasil mendapat 1 kursi DPR RI dari Dapil III. Tiga kursi lainnya diwakil oleh PAN, Nasdem, dan PKB.
Di dapil Jabar IV (Kota dan Kabupaten Sukabumi) yang menyediakan 6 kursi DPR RI didapat oleh PKB, Gerindra, Golkar, PKS, Demokrat, dan PAN. Enam partai itu masing-masing mengirimkan satu wakilnya di DPR. Golkar sebagai pemenang di dapil tersebut mendapat dukungan 269.252 suara.
Sementara di dapil Jabar V yang memiliki 9 kursi DPR, Partai Gerindra meraih 540.003 suara, Partai Golkar dengan perolehan 438.708 suara di posisi ke-2. PKS meraih 363.979 suara di posisi ketiga, selanjutnya PKB meraih 253.632 suara. Sedangkan PDIP meraih 245.677 suara. Partai Gerindra berhasil mengamankan dua kursi dari dapil itu. Sementara satu kursi lainnya masing-masing didapat Partai Golkar, PKS, PKB, PDIP, PAN, Partai Nasdem, dan Partai Demokrat.
Grafik:
INFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO
Berlanjut di dapil VI yang wilayah d Bekasi dan Depok, PKS menjadi satu-satunya partai yang meraih suara di atas 500 ribu yakni meraih 538.235 suara. Partai Golkar meraih 421.352 suara. Sedangkan Partai Gerindra dan PDIP masing-masing meraih 268.517 suara dan 258.038 suara. Terakhir, ada PKB yang meraih suara 225.497 suara. Dapil VI menyediakan enam kursi DPR yang diperebutkan, PKS yang berhasil meraih dua kursi, Sementara Partai Golkar, Partai Gerindra, PDIP, dan PKB, masing-masing mendapatkan jatah satu kursi.
Di dapil Jabar VII yang wilayahnya Subang, Purwakarta menyediakan 10 kursi DPR RI. Gerindra meraih suara terbanyak yakni 790.738 suara. Selanjutnya, Partai Golkar meraih 449.435 suara. Sementara PKS meraih 441.897 suara. PDIP yang meraih 360.294 suara berada di peringkat ke-4. Sementara itu, Partai Demokrat meraih 339.372 suara. Sedangkan PKB meraih 230.565 suara, Partai Nasdem meraih 228.966 suara, dan PAN meraih 223.754 suara.
Perolehan suara partai itu jika dikonversi ke kursi DPR RI, Partai Gerindra mendapatkan tiga kursi di dapil VII. Sementara Partai Golkar, PKS, PDIP, Partai Demokrat, PKB, Partai Nasdem, dan PAN, masing-masing mendapatkan satu kursi. Dedi Mulyadi menjadi caleg yang meraih suara paling tinggi di dapil Jabar VII sekaligus tertinggi di tingkat nasional. Mantan Bupati Purwakarta itu meraih 375.658 suara, atau hampir setengah raihan suara Partai Gerindra di dapil tersebut.
Grafik:
INFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO
Di dapil Jabar VIII, Partai Golkar meraih suara paling tinggi untuk pileg DPR di wilayah Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, dan Kabupaten Indramayu, itu. Partai Golkar meraih 220.359 suara. Di posisi kedua, PDIP meraih 208.177 suara. Ketiga, Partai Gerindra meraih 142.151 suara, bersaing ketat dengan PKB dengan raihan 141.690 suara.
Selanjutnya Partai Golkar meraih perolehan suara tertinggi di dapil Jabar IX yang meliputi Kabupaten Majalengka, Subang, dan Sumedang. Partai yang identik dengan warna kuning itu mengumpulkan 450.542 suara berhak mendapatkan dua kursi DPR. Partai Gerindra berkat total raihan suara 320.803 mendapatkan satu kursi. PDIP (319.052 suara) juga mendapatkan satu kursi. Sementara PKS (274.751 suara) mendapatkan satu kursi PAN (229.865 suara) memenangi satu kursi, dan PKB (200.544 suara) juga menyegel satu kursi terakhir yang seharusnya milik PPP beralih menjadi milik Partai Nasdem.
Kursi DPR yang seharusnya didapatkan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu beralih ke Nasdem lantaran partai itu tidak mencapai ambang batas parlemen 4 persen. Di dapil Jabar IX, PPP total mendapatkan 175.482 ribu suara, terbanyak ketujuh di antara semua partai politik.
Di dapil Jabar X meliputi Kabupaten Ciamis, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Pangandaran, dan Kota Banjar, terdapat tujuh kursi DPR yang diperebutkan. Tujuh kursi itu dibagi rata oelh tujuh partai yang masing-masing mendapat 1 kursi, PDIP yang meraih suara terbanyak 288.655 suara disusul Partai Gerindra (total 283.073 suara), Partai Golkar (226.303 suara), PKB (204.226 suara) PKS (181.578 suara), PAN (119.489 suara) dan Partai Nasdem (119.358 suara).
Di dapil Jabar XI, meliputi wilayah Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kota Tasikmalaya. Terdapat 10 kursi DPR yang diperebutkan di dapil tersebut. Partai Gerindra meraih suara terbanyak yakni 513.282 suara. Sementara itu, di posisi kedua ada Partai Golkar dengan perolehan 473.093 suara. Ketiga, ada PKB dengan raihan 468.301 suara. Setelah itu, PKS meraih 304.184 suara. Sementara itu, PPP meraih 271.085 suara. Sedangkan PDIP meraih 266.282 suara dan PAN meraih 211.089 suara.
Partai Gerindra, Partai Golkar, dan PKB, masing-masing mendapatkan jatah dua kursi di dapil Jabar XI. Sementara PKS, PDIP, PAN, dan Nasdem mendapatkan masing-masing satu kursi. Nasdem mendapat jatah 1 kursi yang seharusnya didapat PPP.
INFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO
Pemilu Legislatif DPRD Jawa Barat
Pemilu legislatif DPRD Provinsi Jawa Barat 2024 memperebutkan 120 kursi yang tersebar di 15 Daerah Pemilihan (Dapil). Jumlah itu menjadi Dapil terbanyak se-Indonesia untuk tingkat provinsi. Dapil Jawa Barat 12 yang wilayahnya di Indramayu, Kabupaten Cirebon, dan Kota Cirebon tercatat dapil yang paling banyak menyediakan kursi DPRD yakni 12 kursi. Sementara dapil yang paling sedikit menyediakan kursi DPRD yakni Dapil Jawa Barat 7 di Kota Bogor menjadi Dapil dengan tiga kursi.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan perolehan kursi untuk DPRD Jawa Barat hasil Pemilu 2024. Dari penetapan itu, Partai Gerindra menjadi partai dengan kursi terbanyak, diikuti PKS, Golkar dan PDIP. Dari 120 kursi DPRD Jabar, Partai Gerindra menempati urutan pertama dengan 20 kursi. Di urutan kedua, ada PKS dan Partai Golkar yang sama-sama mendapat 19 kursi, kemudian PDIP dengan 17 kursi, PKB 15 kursi, Demokrat dan Nasdem 8 kursi, PAN 7 kursi, PPP 6 kursi dan PSI 1 kursi.
Dari 10 Parpol yang menempatkan wakilnya di DPRD Jabar, hanya Golkar, PKB, Nasdem, dan PPP yang mengalami kenaikan jumlah kursi. Partai Golkar, PPP, dan PKB bertambah tiga kursi, sementara Nasdem bertambah 4 kursi. Empat partai lainnnya mengalami penurunan kursi yakni Gerindra, PDIP, PKS, dan Demokrat, sementara PAN kursi tetap yakni 7 kursi, dan Perindo kehilangan kursi digantikan PSI sebagai pendatang baru dengan 1 kursi.
KPU juga menetapkan 120 anggota DPRD Jawa Barat terpilih untuk periode 2024-2029. Penetapan itu dituangkan dalam keputusan KPU Jabar Nomor 17 Tahun 2024 tentang Penetapan Calon Terpilih Anggota DPRD Jawa Barat Dalam Pemilihan Umum Tahun 2024.
Grafik:
INFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO
Jika ditelisik lebih jauh, berdasarkan hasil rekapitulasi akhir KPU Jabar, perolehan kursi di dapil Jabar 1 yang wilayahnya di Koa Bandung dan Cimahi terdapat 8 kursi DPRD yang diperebutkan. PKS tercatat masih perkasa di dapil ini dengan mengirimkan 2 kadernya, diikuti Gerindra, Golkar, PDI Perjuangan, Demokrat, PKB dan NasDem yang masing-masing meraih satu kursi DPRD.
Di Dapil 2 yang wilayahnya di Kabupaten Bandung, berdasarkan hasil rekapitulasi akhir KPU Jabar, PKB muncul sebagai partai dengan perolehan suara terbesar di dapil Jabar 2. PKB mendapat total 381.620 suara, disusul Golkar 344.932 suara, Gerindra 248.571 suara, PKS 242.817 suara, PAN 179.238 suara, Demokrat 179.145 suara, PDIP 145.730 suara dan Partai NasDem dengan 140.288 suara. Dari 10 kursi di dapil tersebut, PKB dan Golkar masing-masing berhasil mengunci 2 kursi, sementara enam kursi lainnya didapat enam parpol yakni Gerindra, PKS, PAN, Demokrat, PDIP dan Nasdem.
Di dapil Jabar 3 yang wilayah di Kabupaten Bandung Barat, 4 kursi yang tersedia berhasil dikunci partai-partai pemenang di Pileg periode sebelumnya yakni Gerindra, PKS, Golkar dan PDI Perjuangan. Gerindra terbanyak mendapat dukungan dengan 174.013 suara, disusul PKS 156.249 suara, Golkar 137,370 suara, dan PDIP 125.225 suara.
Dapil Jabar 4 meliputi meliputi Kabupaten Cianjur dengan memperebutkan 6 kursi. Berdasarkan hasil rekapitulasi akhir KPU Jabar, perolehan kursi di dapil Jabar 4 diraih enam parpol yakni Golkar, Gerindra, PDI Perjuangan, PKB, PKS dan NasDem. Partai NasDem sekaligus menyingkirkan Demokrat yang gagal mendapat kursi di DPRD Jabar melalui dapil tersebut.
Grafik:
INFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO
Di dapil 4, Golkar mendapat suara terbanyak yakni 239.718 suara, disusul Gerindra yang menjadi runner up dengan 197.614 suara. Selanjutnya PDIP 141.890 suara, PKB 140.090 suara, PKS 135.907 suara, dan Nasdem 92.434 suara.
Sementara dii dapil Jabar 5 meliputi Kota dan Kabupaten Sukabumi memperebutkan 8 kursi untuk DPRD Jabar. Partai yang berhasil meraih kursi adalah Gerindra sebagai partai peraih suara terbanyak dengan dengan 244.391 suara, kemudian PKB 236.659 suara, PKS 227.425 suara, Golkar 191.389 suara, PDIP 125.473 suara, PAN 110.291 suara, Demokrat 109.753 suara dan PPP 95.676 suara. Delapan partai itu masing-masing mendapat satu kursi DPRD.
Berlanjut di dapil Jabar 6, meliputi Kabupaten Bogor dengan 11 alokasi kursi. Gerindra dan PKS menjadi partai pendulang suara terbanyak untuk Kabupaten Bogor. Kedua partai tu yang sukses mengunci dua kursi. Sementara partai lainnya yakni Golkar, PDIP, PKB, Nasdem, PAN, Demokrat dan PPP masing-masing mendapat 1 kursi.
Dapil Jabar 7 yang wilayahnya di Kota Bogor mempunyai alokasi kursi terkecil yakni 3 kursi. Dari hasil perhitungan suara PKS menjadi partai dengan perolehan suara terbanyak dengan 156.633 suara. Gerindra yang mendapat 101.096 suara menempati urutan kedua perolehan suara, disusul Partai Golkar dengan 97.936 suara. Tiga partai tersebut masing-masing meraih 1 kursi di DPRD Jabar.
Dapil Jabar 8 yang meliputi Depok dan Kota Bekasi menyediakan 11 kursi. PKS tercatat sebagai partai pemenang di dapil tersebut dengan dukungan 640.866 suara, disusul Golkar 339.976 suara dan Gerindra 324.582 suara. Tiga partai itu merebut masing-masing 2 kursi untuk DPRD Jabar. Lima kursi sisanya diperoleh PDIP 278.981 suara, PKB 149.400 suara, PSI 140.174 suara, Demokrat 122.886 suara, dan PAN 120.567 suara. PSI meraih satu-satunya kursi untuk DPRD Jabar yang diperoleh dari dapil tersebut.
Dapil 9, di daerah pemilihan (Dapil) Jabar 9 yang wilayahnya di Kabupaten Bekasi dengan alokasi 7 kursi, Gerindra mendapat dukungan suara terbanyak dengan total raihan 314.458 suara dan mengirim 2 kadernya untuk dilantik menjadi anggota DPRD. Berikutnya PKS dengan 276.372 suara, PDIP 189.807 suara, Golkar 170.103 suara, PKB 117.692 suara dan Partai Nasdem dengan 111.517 suara. Lima partai itu masing-masing mendapat 1 kursi untuk dapil tersebut.
INFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO
Dapil 10, yang wilayahnya meliputi Karawang dan Purwakarta menyediakan 8 kursi DPRD. Gerindra keluar sebagai partai pemenang suara tertinggi di dapil tersebut. Gerindra mengunci total 400.478 suara, sekaligus mengamankan 2 kursi untuk DPRD Jabar. Suara partai tertinggi selanjutnya dipegang Golkar 252.787 suara dan Demokrat 246.118 suara. Kemudian PKS 187.975 suara, Nasdem 177.837 suara, PDIP 146.139 suara, dan PKB 141.542 suara. Selain Gerindra, 6 partai tersebut mendapat 1 kursi DPRD Jabar.
Dapil 11 di daerah pemilihan (Dapil) Jabar 11 (Sumedang, Majalengka, Subang), ada 3 partai yang mendapatkan 2 kursi DPRD Jabar di dapil tersebut yakni Golkar dengan 368.773 suara, Gerindra (350.581) dan PDI Perjuangan (349.099). Sementara PKS (250.819 suara), PKB (208.796), PPP (165.073), PAN (146.459), dan Demokrat (107.308) meraih 1 kursi.
Dapil Jabar 12 meliputi Indramayu, Cirebon, Kota Cirebon merupakan dapil yang paling banyak alokasi kursi yakni 12 kursi DPRD. Dari 12 kursi yang tersedia, PDIP, Golkar, PKB dan Gerindra sukses mengunci 2 kursi. Empat kursi sisanya diraih oleh empat parpol yakni PKS, Demokrat, Nasdem dan PAN masing-masing 1 kursi.
PDIP menjadi juara di dapil tersebut dengan dukungan 415.859 suara, disusul Golkar 356.413 suara, dan PKB 354.138 suara, serta Gerindra 301.870 yang menghuni empat besar. Selanjutnya PKS (173.618 suara), Demokrat (159.692), Nasdem (143.103), dan PAN (65.645).
Dapil Jawa Barat 13 meliputi wilayah Ciamis, Kuningan, Pangandaran dan Kota Banjar memperebutkan 8 kursi. Sebanyak 8 partai politik berhasil mendapatkan masing-masing 1 kursi dari dapil ini yakni PDI Perjuangan, PKS, Gerindra, Golkar, PKB, PPP, PAN dan NasDem. PDIP mendapat suara terbanyak 312.773 suara, disusul PKS dengan 228.272 suara diperingkat ke-2. Kemudian Gerindra (216.652 suara), Golkar (192.479), PKB (180.537), PPP (130.720), PAN (129.914), dan Nasdem (108.248).
Dapil 14, yang wilayahnya di Kabupaten Garut menyediakan 6 kursi. PKB menjadi juara di dapil tersebut dan mendapat jatah 2 kursi DPRD. Sementara empat kursi lainnya diperoleh oleh 4 parpol berbeda yakni Gerindra, Golkar, PPP, dan PDIP. Adapun Di dapil 15 yang wilayahnya meliputi Kabupaten dan Kota Tasikmalaya menyediakan 7 kursi DPRD Jabar. Sebanyak 7 partai masing-masing mendapat 1 kursi yakni Gerindra, PKB, PKS, PDIP, Golkar, PPP, dan PAN. (LITBANG KOMPAS)
Artikel terkait
Referensi
Artikel terkait