Marselino Ferdinan, gelandang Tim U-23 Indonesia, menyundul bola pada latihan di Stadion Leo Lagrange, Besancon, Perancis, Selasa (7/5/2024). Performa Marselino akan menjadi kunci bagi taktik menyerang Indonesia menghadapi Guinea pada laga play-off Olimpiade Paris 2024.
Fakta Singkat
Sepak Bola Olimpiade Paris 2024
- Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Timnas Guinea U-23 untuk perebutan tiket ke Olimpiade Paris 2024.
- Indonesia bisa lolos ke kualifikasi sepak bola Olimpiade Paris 2024 jika berhasil mengalahkan Guinea.
- Timnas Guinea U-23 lolos ke putaran final Piala Afrika U-23 sebagai tim debutan atau perdana
- Guinea lolos ke putaran final Piala Afrika U-23 setelah mengarungi babak kualifikasi yang melibatkan 38 negara dari 53 anggota Confederation of African Football (CAF).
Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Timnas Guinea U-23 untuk perebutan tiket ke Olimpiade Paris 2024. Laga Indonesia lawan Guinea bakal berlangsung di Paris pada Kamis (9/5/2024) ini. Pemenang dari laga tersebut akan menempati Grup A cabang olahraga Sepakbola Olimpiade yang sudah diisi Amerika Serikat, Selandia Baru, dan Perancis.
Timnas Guinea U-23 lolos ke putaran final Piala Afrika U-23 sebagai tim debutan atau perdana di ajang tersebut. Kemudian Guinea bergabung di Grup A bersama tuan rumah Maroko dan lolos ke babak gugur mendampingi tuan rumah yang memuncaki klasemen akhir di Grup A.
Berlanjut di babak gugur, Guinea kandas di semifinal setelah kalah dari Mesir dengan skor tipis 0 – 1. Mesir adalah juara turnamen tersebut tahun 2019. Kemudian di perebutan tempat ketiga, Timnas Guinea U-23 kalah dari Mali dengan skor 3-4 lewat babak adu penalti setelah bermain imbang 0 – 0 di waktu normal dan perpanjangan waktu.
Sama seperti Guinea, Timnas Indonesia U-23 lolos ke putaran final Piala Asia U-23 juga sebagai debutan. Lantas Indonesia bergabung dengan tuan rumah Qatar di babak grup dan finis di peringkat kedua mendampingi Qatar di posisi pertama untuk maju di babak gugur.
Di babak semifinal Indonesia gagal melaju ke final setelah kalah dari Uzbekistan, juara Piala Asia U-23 tahun 2016. Kemudian Indonesia kembali gagal di perebutan posisi ketiga oleh Irak, juara Piala Asia U-23 tahun 2013.
Kesamaan lainnya yakni kedua tim sama-sama menghadapi adu pinalti di babak gugur. Indonesia menang melawan Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 dengan skor 11 – 10, setelah bermain imbang 2 – 2.
Sementara, Timnas Guinea U-23 kalah di perebutan tempat ketiga melawan Mali lewat adu pinalti 3 – 4 setelah sama kuat tanpa gol di waktu normal.
DOKUMENTASI PSSI
Bek tengah Tim U-23 Indonesia, Alfeandra Dewangga, telah mengikuti sesi latihan bersama rekan setimnya di Stadion Leo Lagrange, Besancon, Perancis, Selasa (7/5/2024). Dewangga baru tiba di Perancis, Selasa pagi.
Perjalanan Indonesia
Perjalanan Timnas Indonesia U-23 di babak kualifikasi menuju putaran final terbilang mulus. Babak kualifikasi yang digelar pada 9 dan 12 September 2023 itu, Indonesia dipercaya AFC sebagai tuan rumah. Indonesia menggunakan Stadion Manahan Solo, sebagai tempat pertandingan kualifikasi Grup K yang dihuni Taiwan, Tukmenistan, dan Indonesia.
Indonesia lolos ke putaran final setelah di babak kualifikasi Grup K berhasil mengalahkan Taiwan dengan skor telak 5 – 0 pada 9 september 2023, dan menang atas Tukmenistan dengan skor 2 – 0 pada 12 September 2023. Di putaran final di Qatar yang diselenggarakan pada April 2024, Indonesia bergabung di Grup A yang dihuni tuan rumah Qatar, Yordania, dan Australia.
Di fase grup, Garuda Muda menelan kekalahan pada pertandingan perdana atas tuan rumah Qatar dengan skor 0 – 2. Kemudian di pertandingan kedua melawan Australia menang 1 -0, dan di pertandingan terakhir grup, Indonesia unggul telak 4-1 atas Yordania. Timnas Indonesia pun lolos ke babak perempat final sebagai peringkat kedua grup.
Di babak perempat final, Timnas Indonesia U-23 menyingkirkan Korea Selatan lewat drama adu penalti setelah skor imbang 2-2 selama 120 menit. Garuda Muda menang lewat drama adu penalti dengan skor 11-10 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha Qatar, Jumat dini hari (26/4/2024).
AFP/KARIM JAAFAR
Para pemain Indonesia menyanyikan laga Indonesia Raya sebelum melawan Irak pada laga perebutan posisi ketiga Piala Asia U-23 di Stadion Abdullah Bin Khalifa, Doha Kamis (2/5/2024). Indonesia akan bertanding melawan Guinea dalam laga play-off antarzona Kualifikasi Olimpiade Paris, Kamis (9/5/2024) di Clairefontaine, Perancis.
Indonesia menjadi satu-satunya wakil dari Asia Tenggara yang melaju ke babak semifinal Piala Asia U-23. Indonesia bertemu Uzbekistan yang berhasil menyingkirkan juara bertahan Arab Saudi, 2-0 di Abdullah bin Khalifa International Stadium, Jumat (26/4) malam WIB.
Babak semifinal yang digelar di Abdullah bin Khalifa International Stadium pada 29 April 2024, Indonesia takluk atas Juara Piala Asia U-23 2016 Uzbekistan dengan skor 0 -2. Gol pertama Uzbekistan dicatak di menit ke-68 oleh pemain pengganti Norchaev Khusayin, kemudian gol kedua di menit ke-87 melalui gol bunuh diri Pratama Arhan. Hasil itu membawa Uzbekistan ke babak final dan menyegel satu tiket di Olimpiade Paris 2024.
INFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO
Tiga hari berselang, Timnas Indonesia U-23 kembali berlaga untuk perebutan tempat ketiga melawan Irak. Pada pertandingan di Abdullah bin Khalifa Stadium, Kamis (2/5/2024), Indonesia memimpin duluan lewat gol Ivar Jenner pada menit ke-19 sebelum disamakan Zaid Tahseen pada menit ke-27. Setelah berimbang skor 1 – 1 selama 90 menit, laga dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu dan Irak mencetak gol kemenangan di menit ke-96.
Kemenangan itu memastikan Irak mendapat tiket olimpiade 2024 lewat posisi ketiga. Sementara Indonesia masih punya peluang terakhir lolos ke Olimpiade Paris Juli mendatang lewat playoff kontra wakil konfederasi Afrika yakni Guinea pada 9 Mei 2024.
Artikel terkait
Perjalanan Guinea
Guinea lolos ke putaran final Piala Afrika U-23 setelah mengarungi babak kualifikasi yang melibatkan 38 negara dari 53 anggota Confederation of African Football (CAF). Di babak kualifikasi Piala Afrika u-23 dilakukan tiga putaran. Putaran pertama diikuti 20 negara yang bertanding dengan system gugur dua leg kandang dan tandang, kemudian tim yang lolos putaran pertama bertanding lagi di putaran kedua melalui dua leg dengan sistem home dan away untuk lolos ke babak kualifikasi berikutnya.
Timnas U-23 Guinea langsung melaju di babak putaran kedua karena termasuk 18 tim terbaik di edisi sebelumnya. Guinea direncanakan bertanding melawan Uganda dua leg kandang dan tandang, namun Uganda yang seharusnya menjadi lawan Guinea mengundurkan diri dari kompetisi sehingga Guinea dinyatakan menang WO. Di babak kualifikasi berikutnya, Timnas U-23 Guinea bertemu dengan Nigeria untuk memastikan tim yang lolos ke putaran final di Maroko pada Juni-Juli 2023.
Di leg pertama yang diselenggarakan di Stadion Nasional Moshood Abiola, Abuja, Nigeria pada 22 Maret 2023, Nigeria kontra Guinea berakhir imbang dengan skor 0 – 0. Kemudian di leg kedua yang diselenggarakan di Stadion Moulay Hassan, Rabat, Maroko pada 26 Maret 2023, Guinea menang dengan skor 2 -0. Guinea pun lolos ke putaran final Piala Afrika U-23 sebagai tim debutan.
Selain Guinea terdapat dua tim debutan lainnya di Piala Afrika U-23 yakni Kongo dan Niger. Tiga tim debutan itu bersama dengan lima tim lainnya yakni Maroko, Mesir, Gabon, Ghana dan Mali lolos ke putaran final Piala Afrika U-23. Mereka dibagi dalam dua grup yang masing-masing grup berisi 4 negara.
INFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO
Di putaran final Piala Afrika U-23, Guinea bergabung di Grup A bersama Maroko, Ghana, dan Gabon. Di debut perdananya, Guinea bertemu dengan tuan rumah Maroko yang digelar di Stadion Moolay Abdellah, di Rabat pada 24 Juni 2023. Guinea kalah dengan skor 1 – 2. Gol kemenangan tuan rumah ditentukan di menit-menit akhir melalui tendangan dari titik pinalti.
Di pertandingan kedua, Guinea bertemu dengan Kongo pada 27 Juni 2023. Guinea berhasil memenangi pertandingan dengan skor 3 -1 atas Kongo. Selanjutnya di pertandingan terakhir Grup A, Guinea melawan Ghana berlangsung imbang dengan skor 1 – 1. Di babak pertama Guinea sempat tertinggal 0 – 1, namun berhasil menyamakan skor di babak kedua.
Guinea lolos ke babak selanjutnya dengan finis di posisi kedua di bawah tuan rumah Maroko yang mememangi semua laga di babak grup. Di klasemen akhir, Maroko mengumpulkan nilai 9 poin, Guinea dan Ghana sama-sama mengumpulkan 4 poin, namun Guinea yang berhak lolos karena unggul selisih gol. Guinea mencetak 5 gol, sementara kemasukan 4 gol, sementara Ghana mencetak 5 gol tapi kemasukan 8 gol.
Di Piala Afrika U-23, tim yang lolos dari fase grup langsung ke babak gugur di empat besar atau babak semifinal. Guinea bertemu dengan peringkat pertama di grup B yakni Mesir. Di pertandingan babak semifinal yang diselenggarakan di Stadion Batouta, Tangier pada 4 Juli 2023, Mesir berhasil mengalahkan Guinea dengan skor 1 – 0. Gol Mesir tercipta di awal pertandingan yakni di menit ke-8.
Mesir pun lolos ke babak final bertemu dengan tuan rumah Maroko yang berhasil menyingkirkan Mali lewat adu pinalti dengan skor 4-3, setelah sebelumnya bermain imbang 1 -1 di waktu normal, dan 2 -2 di perpanjangan waktu. Di partai puncak, Maroko berhasil menjuarai Piala Afrika U-23 untuk kedua kalinya setelah mengalahkan Mesir dengan skor 2 – 1 lewat babak perpanjangan waktu.
Sementara Timnas Muda Guinea bertemu dengan Mali untuk perebutan tempat ketiga sekaligus tiket terakhir wakil Afrika untuk kualifikasi sepak bola di Olimpiade Paris 2024. Pertandingan yang diselenggarakan di Stadion Batouta, pada 7 Juli 2023, Mali berhasil mengalahkan Guinea lewat drama adu pinalti dengan skor 4 -3, sebelumnya skor imbang 0 -0 di waktu normal dan perpanjangan waktu.
Meski hanya menduduki peringkat ke-4 di Piala Afrika U-23, Guinea meraih penghargaan sebagai tim fair play di ajang tersebut mengungguli tim-tim lainnya yang lolos di putaran final.
Artikel terkait
Peluang Guinea dan Indonesia
Guinea masih memiliki kesempatan untuk lolos ke kualifikasi sepak bola Olimpiade Paris 2024 melalui jalur playoff jika menang atas wakil dari zona Asia yakni Indonesia. Sebaliknya, Indonesia juga bisa lolos ke kualifikasi sepak bola Olimpiade Paris 2024 jika berhasil mengalahkan Guinea.
Perjalanan Guinea sebagai debutan di Piala Afrika U-23 2023 hingga babak playoff setidaknya melalui dua kali pertandingan di babak kualifikasi, tiga pertandingan di babak grup, dan dua pertandingan di babak gugur. Hingga menjelang babak play off, Guinea setidaknya memenangi dua pertandingan, dua kali seri, dan tiga kali menderita kekalahan.
Dua kali kemenangan diraih saat kualifikasi leg kedua melawan Nigeria dan di babak grup melawan Kongo, sementara seri didapat saat kualifikasi melawan Nigeria dan babak grup melawan Ghana. Adapun tiga kekalahan di dapat saat bermain di fase grup melawan tuan rumah Maroko, kemudian kalah di semifinal melawan Mesir, dan perebutan tempat ketiga melawan Mali.
Sementara, Indonesia di Piala Asia U-23 hingga menjelang babak play off harus melewati jumlah pertandingan yang lebih banyak dari Guinea yakni dua kali pertandingan di babak kualifikasi, tiga pertandingan di babak grup, dan tiga pertandingan di babak gugur. Indonesia setidaknya memenangi lima pertandingan dan tiga kali kekalahan.
Lima kemenangan Indonesia diraih yakni dua kali menang di babak kualifikasi melawan Taiwan dan Tukmenistan, kemudian di babak grup putaran final Indonesia unggul atas Australia dan Yordania, selanjutnya di babak gugur menang lawan Korea Selatan. Tiga kekalahan diderita Garuda Muda saat bertanding di babak grup melawan tuan rumah Qatar, di semifinal kalah dari Uzbekistan dan di perebutan tempat ketiga kalah dari Irak.
INFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO
Jika mencermati perjalanan tim hingga ke babak playoff, Indonesia berpotensi unggul atas Guinea. Setidaknya dua alasan yang mendasari hal itu,
Pertama, Timnas Indonesia U-23 terbilang solid dan kebersamaan tim masih terbangun karena jarak turnamen yang diikuti dan babak playoff terbilang dekat yakni hanya berselang 7 hari, sementara Timnas Guinea U-23 terbilang jauh yakni hampir setahun sehingga tim harus dibangun kembali untuk membentuk soliditas dan kebersamaan antar pemain.
Alasan kedua, Timnas Indonesia lebih produktif dalam mencetak gol di turmamen Piala Asia U-23 dibandingkan Guinea di Piala Afrika U-23. Dari fase grup hingga perebutan tempat ketiga, Indonesia berhasil mencetak 6 gol dan kemasukan 7 gol, sementara Guinea memasukkan 5 gol dan kemasukan 5 gol. Di babak kualifikasi, Indonesia juga unggul dengan 7 gol tanpa kebobolan, sementara Guinea mencetak dua gol tanpa kemasukan.
Meski demikian, jalan terjal bakal dilalui tim besutan Shin Tae-jong untuk melangkah ke Olimpiade Paris 2024. Mereka akan menghadapi Guinea yang berisikan pemain-pemain bertalenta yang banyak berkiprah di Liga Eropa. Tim besutan Kaba Diawara ini diketahui mempunyai skuad yang cukup mumpuni di setiap lini. (LITBANG KOMPAS)
Referensi
- Dewangga Tiba, Indonesia U-23 Dapat Tambahan Kekuatan Lini Belakang, Kompas.id, 7 Mei 2024
- Indonesia Vs Guinea, Ambisi Kembar Akhiri Penantian Panjang Tampil di Olimpiade, Kompas.id, 3 Mei 2024
- Indonesia U-23 Atasi Kelelahan Dahulu, Berjuang ke Olimpiade Paris Kemudian, Kompas.id, 3 Mei 2024
- Dikalahkan Uzbekistan, Peluang Indonesia U-23 Menuju Olimpiade Paris Masih Terbuka, Kompas.id, 30 April 2024
Artikel terkait