Fakta Singkat
Nama Lengkap
Herman Deru, S.H., M.M.
Lahir
Belitang, OKU Timur, Sumatra Selatan, 17 November 1967
Almamater
Universitas Sjakhyakirti Palembang
STIE Trisna Negara Belitang, OKU Timur
Jabatan Terkini
Gubernur Sumatera Selatan 2018–2023
Pria keturunan suku Komering ini merupakan mantan Bupati Ogan Komering Ulu (Oku) Timur yang menjabat selama dua periode (2005–2015). Selama menjabat bupati, Herman dikenal dekat dengan masyarakat bawah karena kerap mengunjungi desa-desa dan berdialog dengan warganya. Herman juga berhasil meningkatkan kemakmuran masyarakat OKU Timur.
Keberhasilan itu menjadi modal baginya mencalonkan diri sebagai calon gubernur Sumatera Selatan dalam Pilkada Sulsel 2018. Dalam pilkada serentak yang digelar pada Juni 2018 itu, Herman berpasangan dengan Mawardi Yahya berhasil mendulang suara terbanyak dan terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel masa bakti 2018–2023. Pasangan itu dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Gubernur Sumsel di Istana Negara pada 1 Oktober 2018.
Selama dua tahun memimpin Sumsel, Herman banyak melakukan pembangunan dan perbaikan infrastruktur baik jalan, jembatan, irigasi dan sekolah yang tersebar di Kab/Kota di Sumsel. Sementara di bidang pertanian, ia berhasil membawa Sumsel sebagai lumbung pangan nasional dan masuk 5 besar penghasil beras terbesar nasional.
Putera Komering
Pria kelahiran di Belitang, Ogan Komering Ulu Timur (OKU Timur) Sumsel ini merupakan anak ke-6 dari 14 bersaudara dari pasangan H Hamzah (Alm) dan Hj Hayani (Alm). Sang ayah mendidik Daru dan saudara-saudaranya dengan cara keras dan displin seperti militer namun dipadukan dengan kelembutan dan sopan santun seperti cara orang Jawa mendidik anak-anaknya.
Orang tuanya menyekolahkan Herman Deru di SD Negeri 1 Sidomulyo Belitang dan lulus pada 1979. Herman kemudian melanjutkan ke SMPN Sidomulyo Belitang dan menamatkan pendidikannya tahun 1983. Tak berselang kemudian, ia hijrah ke Palembang untuk melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri 3 Palembang.
Setelah lulus SMA, Herman melanjutkan pendidikan tingginya di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Muhamadiyah yang kemudian bernama Universitas Muhamadiyah Palembang. Namun, ia tak sempat menamatkan pendidikan hukumnya di kampus tersebut dan terjun sebagai wirausaha.
Herman kemudian mengambil pendidikan hukum di Fakultas Hukum Universitas Syakyakirti Palembang dan meraih gelar sarjana hukum pada 1995. Berselang beberapa tahun kemudian, ia mengambil pendidikan master di STIE Trisna Negara di Ogan Komaring Ulu Timur. Ia meraih gelar masternya dari kampus tersebut pada 2008, saat Herman menjabat sebagai Bupati OKU Timur.
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru
Artikel Terkait
Karier
Setelah lulus dari SMA, pria yang lahir pada 17 November 1967 ini mengawali karier sebagai seorang wirausaha. Kemudian, pada tahun 1987 ia diangkat sebagai PNS pada Dinas Pendapatan Daerah Pemeritah Provinsi Sumatera Selatan.
Setelah mengabdi kurang lebih 11 tahun, pada tahun 1998 Herman memutuskan mengundurkan diri sebagai PNS dan kembali terjun sebagai pengusaha untuk mengembangkan bisnisnya. Sebelumnya, ia dipercaya sebagai bendahara Yayasan Trisna Negara OKU Timur sejak 1996. Yayasan tersebut bergerak di bidang pendidikan dan mengelola STIE Trisna Negara, OKU Timur.
Pada tahun 2005, putra keenam dari 14 bersaudara ini terjun ke dunia politik praktis dengan mencalonkan diri sebagai calon bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Timur. Herman berpasangan dengan Kholid Mawardi dan diusung oleh PBB-PNBK. Pasangan ini kemudian keluar sebagai pemenang mengalahkan pasangan yang diusung PDIP Amri Iskandar–Sugiyanto.
Herman Deru kembali berpasangan dengan Cholid Mawardi dalam pemilihan kepala daerah di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2010. Dalam pilkada yang digelar pada Juni 2010, pasangan petahana itu dinyatakan menang dengan perolehan suara sebesar 94,56 persen atau 373.177 suara atau 94,56 persen, sementara lawannya pasangan Masyal–Rustam hanya dapat suara 5,46 persen. Pasangan petahana itu kembali memimpin daerah tersebut untuk periode 2010–2015.
Seusai lengser dari bupati OKU Timur, Herman bertarung dalam Pilkada Sumatera Selatan 2018. Pada Pilkada 2018, Herman Deru berpasangan dengan mantan Bupati Ogan Ilir Mawadi Yahya maju sebagai salah satu pasangan cagub dan cawagub Sumatera Selatan. Mereka didukung oleh PAN, Partai Nasdem, dan Hanura.
Pilkada Sumsel 2018 yang digelar pada 27 Juni 2018, Herman Deru–Mawardi Yahya meraih suara terbanyak, yakni 1.394.438 suara atau 35,96, mengalahkan tiga pasangan lainnya. Herman Deru dan Mawardi Yahya resmi dilantik sebagai gubernur dan wakil gubernur Sumsel periode 2018–2023 oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta pada 1 Oktober 2018.
Selama berkarier sebagai pengusaha, Herman juga tercatat aktif dalam berorganisasi. Ia pernah menjabat posisi strategis di berbagai organisasi. Beberapa di antaranya, yaitu Dewan Pertimbangan Organisasi GM Kosgoro Palembang, Komisi Ekonomi DPD KNPI Provinsi Sumatera Selatan.
Selain itu, ia juga menjabat sebagai anggota Dewan Penyantun STIE Trisna Negara, Belitang, Ketua Bidang Koperasi BPC GAPENSI Kodya Palembang, Dewan Penasehat Taekwondo Indonesia Cabang Palembang, dan Dewan Penasehat Koperasi Trisna Negara Sejahtera OKUT. Di organisasi parpol, Herman menjabat Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Sumsel periode 2020–2024.
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru memanen padi di Desa Telang Jaya, Kecamatan MuaraTelang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Selasa (1/6/2021). Panen kali ini adalah masa tanam kedua, Banyuasin merupakan daerah penghasil beras terbesar di Sumsel.
Daftar penghargaan
- Manggala Karya Kencana (2007)
- Satya Lencana Pembangunan (2007)
- Satya Lencana Wira karya (2009)
- Gelar Kanjeng Raden Harya (KRH) oleh Sri Susuhunan PB XIII Sinuhun Tejowulan (2011)
- Mata Local Award Tahun 2021 kategori Pemerintahan Peduli Pembangunan Kabupaten/Kota.
- “Kompas Gramedia (KKG) Sumsel Award 2019 sebagai The Most Humble Governor” (2019)
- Kompas Gramedia Award 2020 dalam memajukan pembangunan infrastruktur dan Sumsel sebagai daerah lumbung pangan (2020)
- Moeslim Choice Award “Good Governance Award” dari Moeslim Choice Network (2020)
- Indonesia Awards 2020 dari iNews TV (2020)
- PIN Emas dari Kapolri (2021)
Penghargaan
Gubernur Sumsel H. Herman Deru mendapatkan penghargaan pin emas dari Kapolri pada peringatan HUT Bhayangkara ke-75 tahun 2021. Penghargaan itu didapatkan Herman Deru berdasarkan SK Kapolri dengan Nomor Keputusan/1088/VI/2021 tentang pemberian penghargaan kepada anggota Kepolisian dan Warga Negara Indonesia (WNI) yang berprestasi dan membantu tugas kepolisian.
Penghargaan itu melengkapi sejumlah penghargaan yang didapat Herman Deru ,antara lain, Kompas Gramedia Award 2020 dalam memajukan pembangunan infrastruktur dan mengembalikan kejayaan Sumsel sebagai daerah lumbung pangan (2020), Mata Local Award Tahun 2021 kategori Pemerintahan Peduli Pembangunan Kabupaten/Kota, “Kompas Gramedia (KKG) Sumsel Award 2019 sebagai The Most Humble Governor” (2019), serta Satyalencana Wira Karya (2009).
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI
Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru (paling kiri) menabur benih padi di lahan pertanian yang dikelola melalui Program Serasi di Desa Sebubus, Kecamatan Air Kumbang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Senin (1/7/2019). Sumatera selatan mendapatkan bantuan dari Kementan sebesar Rp 800 miliar untuk mengelola 200.000 hektar lahan pertanian di sembilan kabupaten. Pengelolaan ini diharapkan dapat meningkatkan produktifitas lahan pertanian.
Lumbung pangan
Provinsi Sumatera Selatan sudah mengembangkan lumbung pangan atau food estate. Food Estate merupakan program strategis nasional, dengan konsep pengembangan sentra produksi kawasan pangan yang berbasis korporasi dengan badan usaha tingkat petani yang mengelola usaha tani pangan mulai dari hulu hingga hilir secara berkelanjutan dan terintegrasi. Herman Deru memprioritaskan sembilan daerah sebagai lumbung pangan yang difokuskan pada tiga bidang tanaman pangan dan hortikultura.
Herman menuturkan, sembilan daerah itu adalah Ogan Komering Ilir, Banyuasin, dan Ogan Komering Ulu Timur sebagai penghasil produksi pangan dengan daerah penyangga adalah Musi Banyuasin, Ogan Ilir, dan Musi Rawas. Adapun tiga daerah lainnya sebagai penghasil produksi hortikultura, yakni Ogan Komering Ulu Selatan, Muara Enim, dan Pagar Alam.
Herman menyebut, pengembangan ini menjadi upaya meningkatkan produksi komoditas pangan di Sumsel yang selama ini telah mencatatkan angka surplus. Untuk tahun 2020, Sumsel memproduksi 2,6 juta ton. Dengan demikian, Sumsel masih surplus beras sebesar 1,8 juta ton. Adapun untuk tahun 2021, Sumsel menargetkan capaian 3,1 juta ton beras.
Untuk tahap awal, Herman Deru menginisiasi program Food Estate Petani Bela Negeri yang merupakan hasil kerja sama dengan PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang, yang didukung oleh Kementan, Kementerian PPN/Bappenas, dan Kodam Sriwijaya. Ada lima kabupaten yang akan dilibatkan dalam pelaksanaan Food Estate Petani Bela Negeri, yakni Ogan Ilir, Banyuasin, Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, dan OKU Timur. Program tersebut menggunakan anggaran APBD Sumsel yang didukung Kementan dan Kementerian PPN/Bappenas.
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru
Harta kekayaan
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan Herman ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), ia memiliki total kekayaan Rp38,26 miliar pada tahun 2020. Ia menyerahkan LHKPN periode terakhir ke KPK pada 30 Maret 2021.
Menurut laporan itu, Herman tercatat memiliki 6 bidang tanah di beberapa wilayah, yaitu di Palembang dan Ogan Komaring Ulu Timur dengan nilai mencapai Rp26,5 miliar. Rinciannya, tiga bidang tanah dan bangunan di OKU Timur, dan tiga bidang tanah dan bangunan di Kota Palembang. Semua tanah dan bangunan itu tercatat atas hasil sendiri.
Selain itu, dalam LHKPN tersebut ia memiliki alat transportasi berupa Toyota Land Cruiser tahun 1995 seniliai Rp225 juta. Herman juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp6,3 miliar serta kas dan setara kas senilai Rp6,2 miliar. Mantan bupati OKU Timur ini tercatat tidak memiliki surat berharga dan hutang sehingga total hartanya tahun 2020 tercatat sebesar Rp38,26 miliar.
Jika dibandingkan laporan LHKPN sebelumnya, harta ini meningkat sekitar Rp3,5 miliar. Pada tahun 2019, Herman melaporkan hartanya sebesar Rp37,47 miliar, sementara pada tahun 2018, harta yang dilaporkan ke KPK tercatat Rp34,78 miliar.
Referensi
“Perebutan Makna Pembangunan * Rumah Pilkada 2018”, Kompas, 26 Apr 2018, Halaman: 04
“Bertemu Pimpinan KPK”, Kompas, 02 Oct 2018, Halaman: 08
“Partai Nasdem: Menawarkan Restorasi Bangsa, Andalkan Tokoh * Rumah Pemilu 2019”, Kompas, 30 Mar 2019, Halaman: 02
https://www.sumselprov.go.id/content/gubernur
https://nasional.kompas.com/read/2018/10/01/11221731/presiden-jokowi-lantik-gubernur-sumsel-dan-kaltim
https://regional.kompas.com/read/2018/08/12/15544211/kpu-sumsel-tetapkan-herman-deru-mawardi-yahya-sebagai-gubernur-dan-wagub
https://regional.kompas.com/read/2021/04/05/070807878/9-daerah-di-sumsel-jadi-lokasi-food-estate-apa-manfaatnya?page=all
https://www.kompas.id/baca/nusantara/2021/04/04/sembilan-daerah-jadi-lokasi-pengembangan-food-estate-di-sumsel
Biodata
Nama
Herman Deru, S.H., M.M.
Lahir
Belitang, OKU Timur, Sumatra Selatan, 17 November 1967
Jabatan
Gubernur Sumatera Selatan 2018-2023
Pendidikan
- SD Negeri 1 Sidomulyo Belitang, OKU Timur (1979)
- SMP Negeri 1 Belitang, OKU Timur (1982)
- SMA Negeri 3 Palembang (1985)
- Universitas Muhamadiyah Palembang (1985-tidak tamat)
- Fakultas Hukum Universitas Sjakhyakirti Palembang (1995)
- Magister Manajemen STIE TRISNA NEGARA Belitang, OKU Timur (2008)
Karier
- Wiraswasta 1985–1987
- Pegawai Negeri Sipil Pemda Tk.I Sumatra Selatan pada Dinas Pendapatan Daerah Tk.I Sumatra Selatan 1987–1998 (mengundurkan diri, berhenti dengan hormat atas permintaan sendiri).
- Bendahara Yayasan Trisna Negara OKU Timur 1996 — sekarang.
- Melanjutkan berwiraswasta 1998-sekarang.
- Bupati Ogan Komering Ulu Timur periode tahun 2005–2010.
- Bupati Ogan Komering Ulu Timur periode tahun 2010–2015.
- Gubernur Sumatra Selatan 2018–sekarang.
Organisasi
- Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMP Negeri 1 Belitang.
- Dewan Pertimbangan Organisasi GM Kosgoro Tk.II Palembang 1995.
- Dewan Penyantun Yayasan Masjid Istiqlal Sidomulyo Belitang tahun 1996.
- Wakil Bendahara Pengurus Cabang Nahdatul Ulama Palembang 1997.
- Komisi Ekonomi DPD KNPI Tingkat I Sumatra Selatan 1997.
- Dewan Penyantun STIE Trisna Negara, Belitang 1997.
- Dewan Penyantun Yayasan Pendidikan Belitang 1997.
- Pembina Lingkar Studi Mahasiswa Sumatra Selatan 1998.
- Ketua Bidang Koperasi BPC GAPENSI Kodya Palembang.
- Pembina Remaja Masjid Nurul Huda Palembang 1998.
- Dewan Penasehat Taekwondo Indonesia Cabang Palembang 1999.
- Dewan Penasehat PALATRA (Pecinta Alam Trisna Negara) OKUT.
- Wakil Ketua Lembaga Kajian dan Pembangunan SDM Palembang (1999 — sekarang).
- Dewan Penasehat Koperasi Trisna Negara Sejahtera OKUT (1999 –sekarang).
- Ketua Badan Futsal Propinsi Sumatra Selatan (2009–2013).
- Ketua Forum Daerah Penghasil Pangan (2010–2014).
- Ketua Pengda Lemkari (2010–2015).
- Ketua DPW Partai Nasdem Sumsel (2020–2024)
Penghargaan
- Manggala Karya Kencana (2007)
- Satya Lencana Pembangunan (2007)
- Satya Lencana Wira karya (2009)
- Gelar Kanjeng Raden Harya (KRH) oleh Sri Susuhunan PB XIII Sinuhun Tejowulan (2011)
- Mata Local Award Tahun 2021 kategori Pemerintahan Peduli Pembangunan Kabupaten/Kota.
- “Kompas Gramedia (KKG) Sumsel Award 2019 sebagai The Most Humble Governor” (2019)
- Kompas Gramedia Award 2020 dalam memajukan pembangunan infrastruktur dan mengembalikan kejayaan Sumsel sebagai daerah lumbung pangan (2020)
- Moeslim Choice Award “Good Governance Award” dari Moeslim Choice Network (2020)
- Indonesia Awards 2020 dari iNews TV (2020)
- PIN Emas dari Kapolri (2021)
Karya
Publikasi
–
Keluarga
Istri
Febrita Lustia
Anak
- Percha Leanpuri
- Samantha Tivani
- Leony Marezza Putri
- Ratu Tenny Leriva
Sumber
Litbang Kompas