KOMPAS.COM
Fakta Singkat
Nama Lengkap
Drs. Mahfuz Sidik, M.Si.
Lahir
Jakarta, 25 September 1966
Almamater
Universitas Indonesia
Universitas Nasional
Jabatan Terkini
Sekretaris Jenderal DPP Partai Gelora (2019–2024)
Mahfuz Sidik, mantan politikus dari PKS ini menjadi Anggota DPR RI sejak periode 2004–2009 hingga periode 2014–2019. Aktivitasnya di Senayan sebagai Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, yaitu sebagai Ketua Komisi II dan Bamus DPR RI (2004–2009), Anggota Pansus BBM dan pimpinan Pansus Bank Century (2008–2009). Karier politik terakhir di DPR RI pria kelahiran Jakarta 25 September 1966 ini adalah sebagai Ketua Komisi I DPR RI (2010–2016).
Mahfuz meraih gelar sarjana ilmu politik dari FISIP UI tahun 1990, dan melanjutkan studi master Ilmu Politik dari Universitas Nasional (Unas) hingga lulus pada 2011. Jabatan Mahfuz sebelum keluar dari PKS, yakni sebagai wakil Sekjen bidang media PKS sejak 2010.
Gonjang-ganjing dan tersisih dari kepengurusan PKS, Mahfuz Sidik bersama sejumlah politikus PKS yang senasib denganya mendirikan Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia pada 28 Oktober 2019. Di partai yang digagas oleh para petinggi PKS, yaitu Anis Matta, Fachri Hamzah, dan Deddy Mizwar itu, Mahfuz Sidik menjabat sebagai Sekjen Partai Gelora periode 2019–2024.
Putra Jakarta
Mahfuz Sidik lahir di Jakarta pada 25 September 1966 dari pasangan ayah dan ibu yang asli Jakarta. Masa kecil hingga dewasa dijalaninya di ibu kota. Tamat dari sekolah dasar Mahfuz melanjutkan pendidikan menengah di SMP Negeri 104 Jakarta hingga selesai pada 1981, dan melanjutkan di SMA Negeri VI hingga lulus pada 1984. Tamat dari SMA Mahfuz mengambil kuliah di Jurusan Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) dan menyandang gelar sarjana pada 1990.
Berawal dari kampus inilah Mahfuz mulai mengenal politik, yakni sejak ia kuliah di jurusan ilmu politik FISIP UI. Berbekal ilmu yang dimilikinya Mahfuz terjun ke dunia politik praktis, ia bergabung dengan Partai Keadilan Sosial (PKS).
Mahfuz Sidik menikah dengan mantan Anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Agatha Lily pada 9 September 2016. Sebelumnya, Mahfuz telah menikah dengan Trijekti Kusumaningsih dan memiliki 9 orang anak, kemudian mereka bercerai pada 2016.
KOMPAS.COM
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gelora Mahfuz Sidik dan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Partai Gelora, Kuningan, Jakarta, Sabtu (19/8/2023)
Artikel Terkait
Karier
Karier politik telah dibangunnya sejak masih di bangku kuliah. Mahfuz Sidik bergabung dengan PKS. Di kalangan pengurus PKS, Sidik dikenal sebagai sosok yang ulet dan pekerja keras. Ia kemudian diberi kepercayaan untuk menjadi Ketua Kaderisasi PKS pada 1999–2005.
Pada 2004, Mahfuz mencalonkan diri sebagai calon wakil rakyat di DPR RI dan terpilih sebagai Anggota DPR RI periode 2004–2009. Ia terpilih dari daerah pemilihan Jawa Barat VIII meliputi Kota dan Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Indramayu. Dari sinilah karier politiknya terus menanjak, baik di partai maupun di legislatif.
Di PKS, Mahfuz menjabat sebagai Ketua Kaderisasi PKS pada 1999 hingga 2005. Selanjutnya, ia dipercaya menjadi Ketua Badan Perencanaan Dakwah, dan terakhir menjadi Wakil Sekjen PKS. Di DPR RI, Mahfuz dipercaya sebagai Ketua Fraksi PKS pada 2004–2009. Aktivitasnya di Senayan, pada periode 2004–2009 ia menjadi Anggota Komisi II dan Bamus DPR RI. Juga Anggota Panitia Khusus BBM pada 2008–2009, dan menjadi Pimpinan Pansus Bank Century pada 2009. Pada periode 2009–2014, Mahfuz ditunjuk sebagai Ketua Komisi I DPR RI sejak 2010 hingga 2016.
Pada 8 Juni 2018 Mahfuz dan empat orang elite PKS era Anis Matta sebagai Presiden PKS dipanggil oleh Badan Penegak Disiplin Organisasi (BPDO) PKS karena diduga melanggar disiplin. Pada pemanggilan pertama, Mahfuz belum bisa memenuhi panggilan BPDO PKS, baru di pemanggilan kedua pada 29 Juni 2018, ia datang.
Bersama empat rekannya, mereka disidangkan BPDO PKS dengan tuduhan pelanggaran disiplin organisasi. Namanya pun dicoret dari status pencalonannya sebagai calon anggota legislatif dari PKS. Ia mengaku tidak mendapat pemberitahuan resmi dari PKS soal status pencalegannya tersebut. Mahfuz juga terdepak dari posisinya sebagai Ketua Komisi I DPR RI. Mahfuz yang sudah dua periode menjadi Ketua Komisi I itu selanjutnya menjadi anggota di Komisi IV DPR RI.
Semangat moderat
Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia didirikan pada 28 Oktober 2019 dan dideklarasikan di Jakarta pada 10 November 2019. Anis Matta sebagai Ketua Umum, Fahri Hamzah sebagai Wakil Ketua Umum, Mahfuz Sidik sebagai Sekretaris Jenderal, dan Achmad Rilyadi sebagai Bendahara Umum.
Partai Gelora yang berasal dari ormas Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI) lahir dari konflik internal dan dinamika di PKS. Anis Matta sebagai Presiden PKS periode 2013–2015 dan sejumlah elite PKS termasuk Fahri Hamzah berbeda jalan dan tersingkir dari PKS. Hengkang dari PKS, mereka mendirikan ormas GARBI yang kemudian bertranformasi menjadi Partai Gelora yang berdiri pada 28 Oktober 2019. Dengan cepat partai Gelora membangun jejaringnya di 38 provinsi dan sekitar 400 kabupaten/kota.
Partai Gelora telah mengantongi Surat Keputusan (SK) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) sebagai badan hukum partai politik pada 19 Mei 2020. Sebelumnya, pada 31 Maret 2020, Partai Gelora telah mendaftarkan diri ke Kemenkumham sebagai partai politik. Telah didaftarkan pula kepengurusan pusat dan kepengurusan 38 DPW, 484 DPD dan 4.394 DPC. Partai Gelora mendapat nomor urut 7 pada Pemilu 2024.
Menurut Sekjen Partai Gelora Mahfuz Sidik, Partai Gelora mengedepankan keberagaman masyarakat Indonesia, selain mengedepankan semangat moderat dalam pemikiran politiknya. “Agenda-agenda perjuangannya pun lebih kepada agenda kebangsaan, karena kita ingin merangkul seluruh masyarakat atau rakyat Indonesia,” ujar Mahfuz Sidik (17 Februari 2023).
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO
Sekjen Partai Gelora Indonesia Mahfuz Sidik (kedua dari kiri) berjabat tangan dengan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani seusai pertemuan di kantor pusat media Partai Gelora di Jakarta, Sabtu (19/8/2023). Dalam pertemuan ini, Partai Gelora menyatakan dukungannya terhadap Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pemilu 2024.
PARTAI GELORA
Harta kekayaan
Total kekayaan Mahfuz Sidik tahun 2019 sebesar Rp 8,41 miliar. Jumlah kekayaan yang dilaporkan dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 20 Maret 2019 terdiri dari harta tanah dan bangunan senilai Rp 6,59 miliar yang tersebar pada 6 bidang di Kota Bekasi, Kota Bogor, Kota Cirebon, Jakarta Pusat, dan di Jakarta Selatan
Dalam laporan itu, Mahfuz Sidik juga tercatat memiliki alat transportasi dan mesin senilai Rp 400 juta yang terdiri dari satu mobil, harta bergerak lainnya Rp 145,3 juta, kas dan setara kas Rp 1,20 miliar, serta harta lainnya sebesar Rp 70 juta. Dalam laporan itu, Mahfuz tidak memiliki catatan utang, sehingga total harta kekayaan tahun 2019 tercatat sebesar Rp 8,41 miliar.
Mahfuz tercatat telah menyampaikan laporan kekayaannya sebanyak empat kali. Laporan berdasarkan jabatannya itu sejak menjadi Anggota DPR RI 2006, 2009, 2016, dan 2018 adalah sebagai berikut:
Anggota DPR RI periode 2004–2009
- Laporan 5 Juni 2006, harta kekayaan sebesar Rp 209.500.000
- Laporan 2 November 2009, harta kekayaan sebesar Rp 1.166.800.000
Anggota DPR RI periode 2014–2019
- Laporan 25 April 2016, harta kekayaan sebesar Rp 9.904.029.546
- Laporan 31 Desember 2018, harta kekayaan sebesar Rp 8.410.720.000
Referensi
- “Strategi Elektoral: Hadiah Paket Data hingga Pembaruan Citra Partai Politik”. Kompas, 4 Maret 2022.
- https://www.partaigelora.id/
- https://www.partaigelora.id/mahfuz-sidik-politik-jalan-tengah-jadi-solusi-minimalkan-potensi-polarisasi-yang-kebablasan-di-pilpres-2024/
- https://nasional.kompas.com/read/2020/02/23/20061961/mahfudz-siddiq-partai-gelora-ini-pks-yang-lebih-mengindonesia
- https://www.kompas.com/tren/read/2019/11/08/111500765/fakta-partai-gelora-dari-transformasi-garbi-hingga-targetkan-pilkada-2020
- https://nasional.kompas.com/read/2022/12/15/10301791/saat-acara-pengundian-nomor-urut-partai-gelora-harap-pemilu-berjalan-sesuai
- https://nasional.kompas.com/read/2016/06/23/10385011/soal.fahri.hamzah.mahfudz.siddiq.diminta.klarifikasi.langsung.kepada.al.muzammil.yusuf
- https://www.kompas.id/baca/polhuk/2022/04/06/partai-baru-berjibaku-penuhi-syarat-peserta-pemilu
- https://kompaspedia.kompas.id/baca/profil/lembaga/partai-gelombang-rakyat-indonesia
Biodata
Nama
Drs. Mahfuz Sidik, M.Si.
Lahir
Jakarta, 25 September 1966
Jabatan
Sekjen Partai Gelombang Rakyat Indonesia (GELORA) (2019–2024)
Pendidikan
- SD di Jakarta (1978)
- SMP Negeri 104 Jakarta (1981)
- SMA Negeri VI Jakarta (1984)
- Sarjana (S1) Jurusan Ilmu Politik FISIP UI (1990)
- Sarjana (S2) Jurusan Ilmu Politik FISIP Universitas Nasional (2003)
Karier
- Anggota DPR RI – Ketua Fraksi PKS (2004–2009)
- Ketua Fraksi PKS (2004–2009)
- Anggota Komisi II dan Bamus DPR-RI (2004–2009)
- Anggota Panitia Khusus BBM (2008–2009)
- Pimpinan Pansus Bank Century (2009)
- Anggota DPR RI (2009–2014)
- Ketua Komisi I DPR-RI (2010–2019)
- Anggota DPR RI dari PKS dari Dapil Jawa Barat VIII (2014–2019)
Organisasi
- Ketua Kaderisasi PKS (1999–2005)
- Ketua Badan Perencanaan Dakwah DPP PKS (2005–2009)
- Wakil Sekretaris Jenderal PKS (2010–2019)
- Direktur Yayasan Iqrq Bekasi
- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gelora Indonesia (2019–2024)
Karya
–
Penghargaan
- –
–
Keluarga
Istri
- Trijekti Kusumaningsih (istri, cerai 2016)
- Agatha Lily (istri, 2016–sekarang)
Anak
9 orang
Sumber
Litbang Kompas