Tokoh

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto

Hasto Kristiyanto merupakan Sekjen PDI Perjuangan periode 2019-2024. Ia menjabat sekjen sejak 2014 menggantikan Tjahjo Kumolo yang menjadi Menteri Dalam Negeri. Kongres V PDI-P 2019 kembali mengukuhkan mantan Anggota DPR-RI periode 2004-2009 ini sebagai Sekjen PDI-P untuk periode keduanya.

RAD

Fakta Singkat

Nama Lengkap
Dr. Ir. Hasto Kristiyanto, M.M.

Lahir
Sleman, Yogyakarta, 7 Juli 1966

Almamater
Universitas Gadjah Mada
Universitas Pertahanan
Universitas Indonesia

Jabatan Terkini
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan 2019–2024

Karier politik Hasto Kristiyanto dari awal sudah menjadi bagian dari PDI-P. Lulusan Fakultas Teknik Kimia UGM ini pada Pemilu 2004 terpilih sebagai Anggota DPR RI (2004–2009) dari daerah pemilihan Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan, Trenggalek, Jawa Timur. Pria kelahiran Sleman, Yogyakarta 7 Juli 1966 ini  bertugas di Komisi VI DPR RI yang membidangi perdangangan, perindustrian, investasi, dan koperasi. Pada Pemilu 2009, Hasto tidak terpilih lagi, dan ia tetap berkiprah di PDI-P sebagai Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Bidang Kesekretariatan DPP PDI-P.

Saat Pilpres 2014, Hasto diminta oleh Presiden Joko Widodo sebagai salah satu deputi dalam Tim Transisi Pemerintahan, yakni menyiapkan transisi dari pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono ke pemerintahan Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Pada Oktober 2014, lulusan Teknik Kimia Universitas Gadjah Mada ini ditunjuk sebagai pelaksana tugas (Plt) Sekjen PDI-P menggantikan Tjahjo Kumolo yang ditunjuk menjadi Menteri Dalam Negeri. Dalam Kongres IV PDI-P 2015 suami dari Maria Stefani Ekowati ini ditetapkan secara resmi sebagai Sekjen PDI-P untuk masa bakti 2015–2019.

Kongres V PDI-P pada 8–10 Agustus 2019 di Bali kembali mengukuhkan Doktor Ilmu Pertahanan dari Universitas Pertahanan ini sebagai Sekjen PDI-P untuk periode kedua kalinya, masa jabatan 2019–2024.

Anak Yogya

Hasto Kristiyanto lahir di Sleman, Yogyakarta pada 7 Juli 1966 dari pasangan Antonius Krido Pardjono dan Yohana Sutami. Putra asli Yogyakarta ini menjalani pendidikan sekolah dasar hingga perguruan tinggi di provinsi kelahirannya, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pendidikan dasar dan menengah ditempuhnya di SD & SMP Negeri Gentan antara tahun 1972 hingga 1982. Pendidikan lanjutan atas diselesaikan di SMA Kolose De Britto pada 1985.

Hasto kemudian diterima di Fakultas Teknik Kimia Universitas Gadjah Mada (UGM) hingga meraih gelar insinyur pada 1991. Kehidupan kampus dilaluinya dengan aktif dalam organisasi kemahasiswaan. Hasto terpilih menjadi Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Teknik UGM pada 1987–1989. Sejak awal tahun 1990-an Hasto sudah tertarik pada dunia politik. Saat di kampus, Hasto banyak belajar dan menimba ilmu dari Guru Besar Ilmu Politik UGM Profesor Cornelis Lay.

Tahun 1997 Hasto kembali melanjutkan pendidikannya dengan mengambil program magister manajemen di STIE Prasetya Mulya Business School di Jakarta hingga meraih gelar Magister Manajemen (M.M.) tahun 2000. Setelah meraih gelar master, Hasto memutuskan total terjun ke dunia politik praktis, ia menjadi bagian dalam keluarga besar PDI-P.

Hasto yang haus akan ilmu tidak berhenti dalam menuntut ilmu. Ia kembali mengasah kemampuan berpikirnya dengan menempuh studi progam doktor di Universitas Pertahanan tahun 2020. Bertepatan dengan tanggal lahir Sang Proklamator Bung Karno, pada 6 Juni 2022, Hasto berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Diskursus Pemikiran Geopolitik Soekarno dan Relevansinya terhadap Pertahanan Negara.” Hasto Kristiyanto berhak menyandang gelar Doktor Ilmu Pertahanan dari Universtas Pertahanan. Ia berhasil meraih predikat Mahasiswa Lulusan Terbaik Universitas Pertahanan tahun ajaran 2023. Ia menjadi satu-satunya mahasiswa program doktor dengan IPK 4.00 atau predikat summa cum laude.

Atas hasil yang telah dicapainya itu rupanya Hasto tidak berpuas diri, ia kembali menambah ilmu dengan menempuh studi Program Doktoral Sekolah Kajian Strategik dan Global (SKSG) di Universitas Indonesia yang dimulai pada Juli 2022.

Hasto Kristiyanto menikah dengan Maria Stefani Ekowati. Mereka dikaruniai dua orang anak, putra dan putri yang bernama Ignatius Windu Hastomo dan Agatha Puspita Sari.

KOMPAS/NOBERTUS ARYA DWIANGGA

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto pada acara Makan Bareng 10.000 warga DKI Jakarta yang digelar Dewan Pimpinan Daerah PDI-P DKI Jakarta di Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, Minggu (8/1/2023). Acara itu merupakan salah satu rangkaian menyambut Hari Ulang Tahun Ke-50 PDI-P yang jatuh pada Selasa (10/1/2023)

Karier

Lulus dari Fakultas Teknik Kimia UGM pada 1991, Hasto mengawali berkarier di PT Rekayasa Industri. Di perusahaan BUMN ini, Hasto bekerja dari tahun 1992 hingga 2002 dengan penempatan berbagai posisi. Diawali sebagai UOA Precommissioning/Commissioning Engineer untuk menjalankan pabrik di instrument air dryer, water treatment, gas turbine generator, dan pabrik ammonia dengan supervisi dari M.W. Kellog, Amerika Serikat.

Dua tahun kemudian, ia ditarik masuk ke dalam proyek pemindahan Pabrik Plasterboard dari Swedia ke Indonesia, Hasto sebagai Project Engineer. Ia bertanggung jawab melakukan koordinasi dengan team engineering, menyiapkan legal documents yang diperlukan untuk pembangunan pabrik dan pemilihan subkontraktor proyek.

Masih pada tahun 1993, Hasto dimasukkan ke dalam tim internal PT Rekayasa Industri untuk mengembangkan bisnis sebagai upaya mengatasi kebangkrutan dan mendesain transformasi bisnis untuk menjadikan PT Rekayasa Industri menjadi perusahaan yang menguntungkan dan sebagai pemain global.

Tahun 1999–2000, manajemen PT Rekayasa Industri menempatkan Hasto sebagai “Project Control Manager terhadap studi untuk “Development of Foundation Nuclear Power Plant” Ujung Lemah Abang bekerja sama dengan ITN dan BATAN. Tahun 2002, Hasto ditempatkan sebagai project manager pembangunan Pabrik Minyak Kelapa Sawit, Kalimantan Timur dengan pembiayaan dari Asian Development Bank.

Hasto juga bertindak sebagai Kepala Divisi Agro Industri yang bertanggung jawab melakukan strategi penetrasi pasar dan analisa industri, juga menjabat sebagai Bussiness Manager of CPO Industri. Hasto juga masuk dalam tim transformasi bisnis di PT Rekayasa Industri yang mendefinisikan “Strategic Intent” perusahaan, identifikasi “Key Performance Indicator,” dan melakukan kajian serta penyempurnaan proses bisnis PT Rekayasa Industri.

Usai menamatkan pendidikan program pascasarjana dari Prasetya Mulya Business School, tahun 2002 Hasto memutuskan total terjun ke dunia politik, khususnya berkarier di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Di partai berlambang kepala banteng itu Hasto bertugas sebagai Wakil Sekretaris Bidang II Media Massa dan Penggalangan DPP PDI-P.

Dua tahun kemudian, suami dari Maria Stefani Ekowati ini terpilih sebagai Anggota DPR RI periode 2004–2009. Hasto mewakili daerah pemilihan Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan, dan Trenggalek, Provinsi Jawa Timur. Di DPR RI, ia bertugas di Komisi VI yang membidangi perdagangan, perindustrian, investasi, dan koperasi.

Pada Pemilu 2009 Hasto tidak lagi terpilih masuk ke Senayan, ia tetap berkiprah di PDI-P. Dalam Kongres III PDI-P pada 6–9 April 2010 di Sanur, Bali, ayah dari dua anak ini ditunjuk sebagai Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Bidang Kesekretariatan. Pada 26 Oktober 2014 Hasto dipercaya sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PDI-P menggantikan Sekjen PDI-P Tjahjo Kumolo yang diangkat sebagai Menteri Dalam Negeri. Saat Pemilu 2014, Hasto ditunjuk sebagai Koordinator Juru Bicara Tim Pemenangan Pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Setahun kemudian, Kongres IV PDI-P pada 9–11 April 2015 di Sanur, Bali secara resmi menetapkan Hasto sebagai Sekjen PDI-P untuk masa jabatan 2015–2019. Selanjutnya, dalam Kongres V PDI-P pada 8–11 Agustus 2019 di Nusa Dua, Bali, Hasto kembali dipercaya menduduki jabatan Sekjen PDI-P untuk kedua kalinya, masa bakti 2019–2024.

Pada Pilpres 2019, Hasto ditunjuk sebagai salah satu deputi dalam Tim Transisi Pemerintahan, dari Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono ke Pemerintahan Presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

AIC

“Pendiri bangsa kita, khususnnya Bung Karno, telah merumuskan bahwa pembumian Pancasila hanya bisa dilakukan melalui jalan Trisakti. Indonesia yang berdaulat, Indonesia yang beridiri di atas kaki sendiri, dan Indoneisa yang berkepribadian dalam kebudayaan,” tegas Hasto Kristiyanto (17 Juni 2023)

 

Penghargaan

Acara Penutupan Program Pascasarjana Magister dan Doktor Universitas Pertahanan Tahun Ajaran 2023, Hasto Kristiyanto berhasil meraih predikat mahasiswa lulusan terbaik Universitas Pertahanan tahun ajaran 2023 karena menjadi satu-satunya mahasiswa program doktor dengan IPK 4.00 atau predikat summa cum laude.

Geopolitik Soekarno

Hasto Kristiyanto meraih nilai sempurna dengan predikat summa cum laude dalam promosi Doktoral Universitas Pertahanan pada 6 Juni 2022. Ia menyandang gelar doktor bidang ilmu pertahanan RI yang ke-19. Hasto berhasil mempertahankan disertasinya yang bertema “Diskursus Pemikiran Politik Soekarno dan Relevansinya terhadap Pertahanan Negara”.

Selama hampir dua tahun menjadi mahasiswa program studi ilmu pertahanan, Hasto meneliti banyak mengenai kiprah sang Proklamator saat memimpin awal Republik Indonesia, khususnya ide dan gagasan Soekarno tentang geopolitik terhadap pertahanan negara.

Temuan penelitian terkait tradisi intelektual Soekarno, yaitu teori pemikiran geopolitik Soekarno yang disebut Hasto sebagai geopolitical co-existance, relevansi geopolitik terhadap pertahanan melalui model structural equation model (SEM) yang menampilkan korelasi pertahanan dengan tujuh variabel geopolitik Soekarno, yaitu: demografi, teritorial, sumber daya alam, militer, politik, koeksistensi damai, sains dan teknologi, serta kepentingan nasional sebagai variabel intervening.

Menurut Hasto, pemikiran geopolitik Soekarno dapat menjadi alternatif solusi terhadap berbagai persoalan geopolitik dunia. Dalam kerangka pemikiran geopolitik Soekarno, Pancasila ditempatkan sebagai ideologi geopolitik guna perjuangan mewujudkan kepentingan nasional melalui diplomasi luar negeri dan pertahanan bagi tata dunia baru.

Bagi Indonesia pemikiran geopolitik Soekarno yang berbasis Pancasila itu, salah satunya diimplementasikan dalam proses pembebasan Irian Barat yang diperjuangkan mati-matian oleh Soekarno sebagai kepentingan nasional Indonesia. Tidak hanya Indonesia, geopolitik Soekarno juga berpengaruh terhadap dunia, antara lain, dari kepeloporan di Konferensi Asia Afrika dan Gerakan Non-Blok. Selain itu, pengaruh geopolitik Soekarno juga menghasilkan kemerdekaan negara, seperti di Maroko, Tunisia, Aljazair, dan Sudan yang terjadi atas campur tangan Presiden Soekarno.

Sekjen PDI-P ini menegaskan, salah satu kunci dari implementasi geopolitik Soekarno dalam menghadapi tantangan geopolitik kontemporer saat ini adalah perlunya kepemimpinan nasional yang memahami pemikiran geopolitik tersebut. Dengan demikian, Indonesia akan mampu memberikan alternatif bagi perdamaian dunia (Kompas, 7 Juni 2022).

KOMPAS/AXEL JOSHUA HALOMOAN RAJA HARIANJA

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto, pengamat militer Connie Rahakundini, mantan Kepala BNPB Letnan Jenderal (Purn) Ganip Warsito, Wakil Ketua Komisi I DPR dari Fraksi PDI-P Utut Adianto, serta mantan Deputi Bidang Pemantapan Nilai-nilai Kebangsaan Lemhannas Laksamana Muda (Purn) Yuhastihar di sela-sela acara diskusi soal TNI, di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, Minggu (9/10/2022)

NUT

Harta kekayaan

Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Hasto Kristiyanto tercatat baru satu kali melaporkan harta kekayaannya, yakni ketika menjadi Anggota DPR RI periode 2004–2009. Total kekayaan Hasto Kristiyanto tahun 2003 sebesar Rp 1,19 miliar. Jumlah kekayaan yang dilaporkan dalam LHKPN pada 22 Desember 2003 terdiri dari harta tanah dan bangunan senilai Rp 696,1 juta yang tersebar pada empat bidang, yaitu di Bekasi 3 bidang, dan di Sleman 1 bidang.

Dalam laporan itu Hasto juga tercatat memiliki alat transportasi dan mesin senilai Rp 425,6 juta yang terdiri dari lima mobil, harta bergerak lainnya berupa logam mulia senilai Rp 22 juta, Giro dan setara kas lainnya senilai Rp 146 juta. Dalam laporan itu, Hasto memiliki utang senilai Rp 96,7 juta, sehingga total harta kekayaan tahun 2003 tercatat sebesar Rp 1,19 miliar.

Referensi

Biodata

Nama

Hasto Kristiyanto

Lahir

Sleman, Yogyakarta, 7 Juli 1966

Jabatan

Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) 2019–2025

Pendidikan

Umum :

  • SD Negeri Gentan, Yogyakarta (1972–1979)
  • SMP Negeri, Gentan, Yogyakarta (1979–1982)
  • SMA Kolese De Britto, Yogyakarta (1982–1985)
  • Sarjana (S1) Fakultas Teknik Kimia, Universitas Gadjah Mada (1985–1991)
  • Sarjana (S-2) Manajemen STIE Prasetya Mulya Business School, Jakarta (1997–2000)
  • Program Profesi Insinyur UGM (2020–2021)
  • Sarjana (S-3) Doktor Ilmu Pertahanan Universitas Pertahanan, Bogor (2020 — 6 Juni 2022)
  • Program Doktoral Sekolah Kajian Strategik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia (sejak Juli 2022)

Khusus:

  • Political Leadership Training, Democratic Institute (2001)
  • Kursus Calon Guru Kader Angkatan I Badiklatpus PDI Perjuangan (2002)
  • Press For Politician, Friedrich Naumann-Stiftung (2002)
  • Training for Trainers, The National Democratic Institute, Banten (2002)
  • The New Communication Technology, Friedrich-Naumann-Stiftung (2002)
  • Political Leadership Academy (2002)

Karier

Pekerjaan:

  • Project Manager Departemen Marketing PT Rekayasa Industri (1992–2002)
  • Project Director PT Prada Nusa Perkasa (2003–2004)

Legislasi

  • Anggota DPR RI Fraksi PDI-P (1999–2004) – Anggota Komisi VI dari Fraksi PDI-P

Organisasi

  • Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Teknik UGM (1987–1989)
  • Anggota Persatuan Insinyur Indonesia (PII)
  • Sekretaris Center for Indonesia Democracy (pimpinan Cornelis Lay, MA) (1999)
  • Wakil Sekretaris Bidang II Media Massa dan Penggalangan DPP PDI-P (2002–2003)
  • Wakil Sekretaris Pappu (Panitia Pemenangan Pemilu) Pusat PDI-P (2002–2004)
  • Wakil Sekretaris Bidang Penggalangan dan Pembinaan DPP PDI-P (2006–2010)
  • Wakil Sekjen Bidang Kesekretariatan DPP PDI-P (2010–2015)
  • Koordinator Juru Bicara Tim Pemenangan Jokowi-JK (2014)
  • Tim Transisi Pemerintahan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono ke Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla (2014)
  • Sekjen DPP PDI-P (2015–2019, 2019–2024)

Karya

Buku

  • Merawat Pertiwi, Jalan Megawati Soekarnoputri Melestarikan Alam (2021)
  • Suara Kebangsaan (2022)
  • Politik Membangun Peradaban (2022)
  • Pengantar Diskursus Geopolitik Soekarno dan Relevansinya terhadap Pertahanan Negara (2022)
  • Progressive Geopolitical Coexistence (2023)
  • Geopolitk Soekarno (Mei 2023)

Penghargaan

  • Mahasiswa lulusan terbaik Universitas Pertahanan tahun ajaran 2023, satu-satunya mahasiswa program doktor dengan IPK 4.00 atau predikat summa cum laude.

Keluarga

Istri

Maria Stefani Ekowati

Anak

  • Ignatius Windu Hastomo
  • Agatha Puspita Sari

Sumber
Litbang Kompas