Paparan Topik | Sepakbola Nasional

Profil Empat Tim Calon Juara Liga 1 Musim 2023 – 2024

Liga 1 musim 2023 – 2024 sudah menyelesaikan regular seriesnya, dengan Borneo FC sebagai tim teratas di peringkat akhir. Pada musim 2022 – 2023, tim PSM Makassar menjadi juara setelah menyelesaikan 34 pekan, namun Borneo FC baru menyandang juara regular series. Juara liga sesungguhnya diperebutkan oleh empat tim di peringkat empat besar yang lolos ke Championship series.

KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA

Borneo FC Samarinda akan menjalani laga menghadapi Dewa United FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Selasa (30/4/2024). Hadir dalam jumpa pers di Kuta, Badung, Senin (29/4/2024), pelatih Borneo FC Pieter Huistra (kiri), asisten pelatih Borneo FC Demerson Bruno Costa (tengah), dan pemain Borneo FC Diego Michiels (kanan).

Fakta Singkat

Liga 1 Indonesia

  • Mulai 2023 – 2024, operator Liga 1, yaitu PT Liga Indonesia Baru bersama PSSI sebagai induk organisasi sepak bola nasional memperkenalkan format baru dalam menentukan juara liga.
  • Kompetisi kasta teratas sepak bola nasional (Liga 1) menggunakan format regular series dan championship series.
  • Hingga pekan terakhir atau semua tim sudah menyelesaikan 34 pertandingan
  • Ada empat tim yang lolos ke babak championship, yaitu Borneo FC, Persib Bandung, Bali United, dan Madura United.

Mulai 2023 – 2024, operator Liga 1, yaitu PT Liga Indonesia Baru bersama PSSI sebagai induk organisasi sepak bola nasional memperkenalkan format baru dalam menentukan juara liga. Mulai musim tersebut, kompetisi kasta teratas sepak bola nasional menggunakan format regular series dan championship series.

Regular series adalah pertandingan yang diikuti 18 klub peserta yang dihelat dengan sistem double round robin atau home and away. Setiap tim bakal menjalani 34 pertandingan dan seri itu usai setelah semua tim menjalani 34 pertandingan. Sistem ini sama persis seperti musim-musim sebelumnya untuk menentukan juara liga 1. Namun, peringkat pertama di klasemen akhir dinyatakan juara regular series belum menjadi juara liga.

Untuk menjadi juara liga, tim yang menduduki posisi 4 besar bakal menjalani championship series yang digelar setelah regular series selesai atau setiap tim peserta liga 1 rampung mempertandingkan 34 pertandingan. Empat tim teratas pada babak regular series akan bertarung di babak championship series untuk memperebutkan titel Juara Liga Indonesia yang sesungguhnya.

Di championship series, 4 tim peringkat pertama hingga ke-4 di klasemen akhir regular series langsung memasuki semifinal dengan memainkan sistem gugur. Di semifinal, tim peringkat pertama bertemu dengan peringkat ke-4, sementara tim peringkat ke-2 bertemu dengan perigkat ke-3. Setiap tim menjalani dua pertandingan secara kandang dan tandang. Juara Liga 1 musim 2023 – 2024 ditentukan oleh tim yang lolos di semifinal dan berhasil memenangi pertandingan di babak final dengan 2 pertandingan kandang dan tandang.

Hingga pekan terakhir atau semua tim sudah menyelesaikan 34 pertandingan, sudah ada empat tim yang lolos ke babak championship, yaitu Borneo FC, Persib Bandung, Bali United, dan Madura United.  

Sesuai aturan babak semifinal di championship series, tim peringkat teratas Borneo FC bakal bertemu dengan tim di peringkat ke-4 Madura United, sementara Persib Bandung bertemu Bali United yang menduduki peringkat ke-2 dan ke-3 klasemen akhir. Mereka akan melakukan dua pertandingan di babak semifinal dengan sistem kandang dan tandang yang rencananya diselenggarakan pada awal Mei 2024.

Grafik:

 

Borneo FC

Borneo FC harusnya menjadi juara Liga 1 2023/2024, jika tak ada babak championship series. Borneo FC hingga pekan terakhir atau pertandingan ke-34 kokoh di puncak klasemen Liga 1 dengan raihan 70 poin. Borneo FC sebenarnya sudah dipastikan menjadi juara babak reguler pada pekan ke-31 karena poinnya tak bisa dikejar tim lainnya di Liga 1.

Nama resmi tim kebanggan masyarakat Kalimantan Timur ini adalah Borneo FC Samarinda, atau biasa disingkat Borneo FC. Klub ini awalnya bernama Pusamania Borneo FC, yang berdiri pada 7 Maret 2014. Klub ini berlaga di Divisi Utama Liga Indonesia 2014 setelah mengakuisisi salah satu klub berlisensi profesional di Pulau Madura, Perseba Super.

Nama Borneo dipilih, karena jajaran direksi PBFC ingin klub ini tak hanya bisa mengharumkan nama Kota Samarinda, melainkan juga mengangkat nama Pulau Borneo di kancah sepak bola nasional dan internasional. Stadion Segiri Samarinda berkapasitas 20.000 penonton dipilih Pusamania Borneo FC sebagai kandang mereka untuk menjamu lawan-lawannya.

Kiprah perdana Borneo FC di Liga Indonesia dimulai pada tahun 2014, saat berkompetisi di Divisi Utama. Klub yang memiliki julukan Pesut Etam ini menjadi juara pada kompetisi kasta kedua tersebut dan promosi ke Liga Super, kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia. Namun, kompetisi ini hanya memainkan dua pertandingan setelah sepak bola Indonesia mendapat sanksi FIFA.

Liga 1 musim 2017 merupakan kompetisi resmi pertama bagi Borneo FC setelah promosi pada tahun 2014 lalu. Pada kompetisi Liga 1 2017 Pesut Etam finish di peringkat ke-8. Prestasinya kembali menanjak pada musim 2020 dengan finis di peringkat enam klasemen akhir.

Setelah dua tahun liga berhenti karena pandemi Covid-19, Borneo FC kembali berkompetisi di Liga 1 2022/2023 dan berhasil finis di peringkat empat klasemen. Pada musim 2023 – 2024, Borneo FC finis di peringkat pertama klasemen akhir. Prestasi ini menempatkan Borneo FC di peringkat tertinggi di kasta teratas kompertsi Indonesia.

Profil Borno FC

Nama klub         : Borneo FC Samarinda

Berdiri                 : 7 Maret 2014

Stadion               : Stadion Segiri Samarinda

Pemilik                : PT Nahusam Pratama Indonesia

Julukan               : Pesut Etam

 

Prestasi:

  • Juara Divisi Utama 2014 (Promosi ke Liga Super 2015)
  • Peringkat ke-8 Liga 1 2017
  • Peringkat ke-6 Liga 1 2020
  • Peringkat ke-4 Liga 1 2022/2023
  • Peringkat ke-1 klasemen akhir Liga 1 2023/2024 (juara regular series)
  • Runner up Piala Presiden 2017
  • Runner up Piala Presiden 2022

ANTARA FOTO/NYOMAN HENDRA WIBOWO

Pesepak bola Borneo FC Terens Puhiri (kanan) berusaha melewati pesepak bola Dewa United Robi Darwis (kiri) saat pertandingan BRI Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa (30/4/2024). Dewa United mengalahkan Borneo FC dengan skor 2-1. 

Persib Bandung

Persib Bandung selalu dipandang menjadi salah satu tim kuat dan digadang-gadang bisa menyegel gelar juara liga pada musim yang diikutinya. Pada musim 2022 – 2023, tim berjuluk Maung Bandung ini duduk di posisi runner up setelah PSM Makassar yang menjuarai liga musim tersebut.

Tim yang sudah berdiri sejak 1933 ini punya sejarah panjang di kancah sepak bola nasional. Sebelum lahir nama Persib, pada tahun 1923 di Kota Bandung, berdiri Bandoeng Inlandsche Voetbal Bond (BIVB). BIVB ini merupakan salah satu organisasi perjuangan kaum nasionalis pada masa itu dan menjadi salah satu pelopor berdirinya PSSI tahun 1930.

Dari BIVB itu kemudian muncul dua perkumpulan sepak bola asing, Persatuan Sepak Bola Indonesia Bandung (PSIB) dan National Voetball Bond (NVB). Pada 14 Maret 1933, kedua klub itu melebur dan lahirlah perkumpulan baru yang Bernama Persib Bandung. Hingga kini, tanggal tersebut diperingati sebagai hari lahir klub tersebut.

Tahun 1937, Persib meraih gelar juara perserikatan untuk pertama kali seusai mengalahkan Persis Solo di final yang digelar di Stadion Sriwedari, Solo. Di kompetisi domestik, Persib mengoleksi tujuh gelar juara terdiri dari lima gelar di Perserikatan dan dua gelar di Liga Indonesia, yaitu musim 1995 dan 2014. Selain itu, Persib juga bertabur prestasi, salah satunya juara Piala Presiden 2015.

Sejak era Liga 1, tim Maung Bandung kerap masuk jajaran tim papan atas. Pada musim 2018, tim ini duduk di peringkat ke-4 dan pada musim 2019 di peringkat ke-6. Pada musim 2021 – 2022, prestasi klub kebanggaan warga Jabar ini jeblok di posisi ke-16 dan nyaris degradasi karena berada papan bawah. Sementara pada musim 2022 – 2023, prestasi Persib kembali melonjak dengan di posisi ke-3 klasemen akhir dengan meraih 19 kemenangan, 5 seri, dan 10 kalah.

Pada musim 2023 – 2024, Persib finis di posisi ke-2 klasemen akhir dan melaju ke babak championship untuk memperebutkan juara Liga 1 yang sesungguhnya. Tim yang dilatih Bojan Hodak ini, pada paruh kedua musim tersebut, mencatatkan tren tidak terkalahkan dalam 11 pertandingan.  Klub kebanggaan masyarakat Jawa Barat ini berpotensi menjadi kampiun musim 2023 – 2024 atau kali ketiga menjuarai kasta tertinggi sepak bola nasional.

Profil Persib Bandung

Nama klub         : Persib Bandung

Berdiri                 : 14 Maret 1933

Stadion               : Si Jalak Harupat dan Bandung Lautan Api

Pemilik                : PT Persib Bandung Bermartabat

Julukan               : Maung Bandung

 

Prestasi:

  • Juara Perserikatan: 1937, 1961, 1986, 1989/1990, 1993-94
  • Runner-up Perserikatan: 1933, 1934, 1936, 1959, 1965/1966, 1966/1967, 1983, 1985
  • Juara Liga Indonesia musim 1994/1995 dan 2014
  • Juara 1 Piala Presiden 2015
  • Perempat final Liga Champion AFC 1995

INFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO

Bali United

Cikal bakal klub kebanggaan Pulau Dewata ini dari klub Putra Samarinda yang berdiri 1989. Nama Putra Samarinda pun mengalami perubahan pada 2003, lantaran klub tersebut bergabung dengan Persisam menjadi Persisam Putra Samarinda.

Penggunaan nama Persisam Putra Samarinda berlangsung selama 11 tahun. Pada 2015, klub itu dijual ke pengusaha asal Indonsia, Pieter Tanuri. Nama klub ini kemudian berubah menjadi Bali United. Tak hanya ganti nama klub, markas tim yang sebelumnya di Samarinda dipindahkan ke Stadion Kapten I Wayan Dipta yang berlokasi di Gianyar, Bali.

Bali United langsung digemari banyak fans yang berada di Pulau Dewata lantaran Bali belum memiliki klub sepak bola yang bermain di kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Kiprah di Ajang Liga Indonesia baru mencuat di Liga 1 musim 2018 kala klub ini runner up musim tersebut. Pada musim berikutnya Bali United kembali mengharumkan Pulau Dewa setelah menjuarai Liga 1 Musim 2019.

Bali United kembali menjadi juara di ajang Liga 1 2021 – 2022.  Gelar juara itu sekaligus menjadi trofi kedua Bali United sepanjang sejarah Liga Indonesia, bahkan klub ini meraih gelar juara secara beruntun. Ini merupakan rekor tersendiri mengingat tak ada satupun tim yang pernah melakukannya sejak Liga Indonesia bergulir pada musim 1994/1995.

Prestasi tim berjuluk Serdadu Tridatu ini menempatkan Bali United secara resmi masuk dalam tim dengan koleksi lebih dari satu gelar juara Liga Indonesia menyamai klub dengan torehan dua gelar juara sebelumnya, yaitu Persib Bandung, Persebaya Surabaya, Persik Kediri, Sriwijaya FC, dan PSM Makassar.

Namun, prestasi klub ini meredup pada musim 2022 – 2023, dengan mengumpulkan 54 poin dan menduduki peringkat ke-5 klasemen akhir. Poin itu didapat dari 16 kali menang, 6 kali seri, dan 12 kali kalah. Klub ini kembali berlaga pada musim 2023 – 2024 dan menduduki peringkat ke-3 di klasemen akhir regular series. Bali United lolos ke babak championship dan berpeluang menjadi juara Liga 1 musim 2023 – 2024, atau untuk ketiga kalinya.

Profil Bali United

Nama klub         : Bali United

Berdiri                 : 15 Februari 2015

Stadion               : Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar

Pemilik                : PT Bali Bintang Sejahtera Tbk

Julukan               : Serdadu Tridatu

 

Prestasi:

  • Dua kali juara Liga 1 (2019, 2021/2022)
  • Runner-up Liga 1 pada musim 2017
  • Runner-up Piala Presiden pada musim 2018

INFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO

Madura United

Madura United Football Club atau biasa disebut Madura United adalah klub bola profesional Indonesia yang berbasis di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Klub ini didirikan pada 10 Januari 2016 melalui proses akuisisi.

Madura United FC sebelumnya bernama Pelita Jaya FC dan Pelita Bandung Raya. Pada Januari 2016, pemilik Pelita Bandung Raya Ari D. Sutedi menjual lisensi klubnya kepada Achsanul Qosasi, seorang tokoh di Pulau Madura skaligus CEO PT Polana Bola Madura Bersatu. Selanjutnya, klub itu bertransformasi menjadi Madura United FC. Tanggal akusisi klub Pelita Bandung Raya menjadi Madura United pada tanggal 10 Januari 2016 diperingati sebagai hari jadi klub tersebut.

Pemilihan nama Madura United FC oleh pemilik bertujuan untuk menjadi pemersatu masyarakat Madura secara keseluruhan. Tim ini juga memilih menggunakan kostum loreng merah putih, mewakili warna khas Madura. Madura United FC dikenal dengan julukan Laskar Sape Kerab.

Madura United FC kini menjelma menjadi salah satu kekuatan utama di kompetisi kasta tertinggi persepakbolaan Indonesia. Pada musim perdana, keiikutsertaan di Liga 1 musim 2017, klub yang bermarkas di Stadion Pamekasan ini duduk di peringkat ke-5. Setahun kemudian, masih di Liga 1 prestasinya turun di posisi ke-8, dan kembali di posisi ke-5 pada musim 2019.

Setelah enam musim berkompetisi di kasta tertinggi sepak bola Indonesia, klub kebanggaan masyarakat Madura ini mencapai prestasi yang membanggakan, selalu di papan tengah klasemen. Bahkan, pada musim terakhir 2023 – 2024, Madura United di posisi ke-4 klasemen dan lolos ke babak championship series. Tim yang baru berusia 8 tahun ini berpotensi menjuarai liga untuk pertama kalinya.

Profil Madura United

Nama klub         : Madura United FC

Berdiri                : 10 Januari 2016

Stadion               : Stadion Gelora Madura, Pamekasan

Pemilik                : PT Polana Bola Madura Bersatu

Julukan               : Laskar Sapeh Kerab

 

Prestasi:

Liga 1

  • 2017: Peringkat 5
  • 2018: Peringkat 8
  • 2019: Peringkat 5
  • 2021/22: Peringkat 9
  • 2022/23: Peringkat 8
  • 2023/24: Peringkat 4

  ANTARA FOTO/RIZAL HANAFI

Pesepak bola Madura United Koko Ari Araya (kiri) berebut bola dengan pesepak bola Arema FC Dedik Setiawan (kanan) pada pertandingan BRI Liga 1 di Stadion Gelora Bangkalan, Bangkalan, Jawa Timur, Selasa (30/4/2024). Pertandingan tersebut berakhir imbang dengan skor 0-0.

Peluang Juara Liga 1 Musim 2023 – 2024

Dua dari empat tim yang lolos ke babak championship pernah menjadi juara kasta tertinggi kompetisi sepak bola nasional, yakni Persib Bandung dan Bali United. Persib Bandung menjadi kampiun Liga Indonesia dua kali, yaitu pada 1994 – 1995 dan musim 2014; sementara Bali United juga dua kali menjuarai liga, musim 2019 dan musim 2020 – 2021.

Sementara itu, Borneo FC dan Madura United terbilang pendatang baru di Liga 1 dan belum pernah menjuarai kompetisi itu. Prestasi terbaik Borneo FC di Liga adalah peringkat ke-1 klasemen akhir Liga 1 2023 – 2024 dan menjuarai regular series, sementara Madura United mengukir prestasi di peringkat ke-5 musim 2017 dan musim 2019, serta peringkat ke-4 klasemen akhir musim 2023 – 2024.

Grafik:

Di babak semifinal championship series, Madura United yang di peringkat ke-4 bertemu dengan Borneo FC yang duduk di puncak klasemen akhir regular series. Sementara itu, Bali United yang menduduki peringkat ke-3 berjumpa degan Persib Bandung di posisi ke-2 klasemen akhir.  Pertandingan semifinal leg pertama rencananya akan diselenggarakan pada 5 Mei dan pertandingan leg kedua pada 11 Mei 2024.

Dua pertandingan itu akan berlangsung dengan format kandang-tandang. Selanjutnya, partai perebutan trofi juara Liga Indonesia yang mempertemukan dua tim pemenang semifinal juga berlangsung kandang-tandang. Bagaimana peluang 4 tim yang lolos ke championship series untuk menjadi juara Liga 1 musim 2023 – 2024?

Borneo FC, pemenang regular series 2023 – 2024, menjadi unggulan terkuat juara liga. Performa tim asuhan Pieter Huistra tersebut paling konsisten hingga akhir musim. Borneo FC menjadi tim dengan kemenangan tertinggi dengan 21 kemenangan, 7 seri dan enam kali menderita kekalahan, sementara pada paruh musim, tim asal Samarinda ini memenangi 10 pertandingan dan bercokol di peringkat teratas klasemen sementara.

Pada semifinal di championship series, Borneo FC akan bertemu dengan Madura United. Di regular series musim 2023 – 2024, dua tim yang belum pernah menjuarai liga itu terbilang imbang saling mengalahkan saat mengelar partai kandang. Borneo FC di pertandingan pertama (1/10/2023) unggul atas Madura United dengan skor 2-1, sementara di pertandingan kedua (17/4/2024), Borneo FC kalah telak dari Madura United dengan skor 0-4.

Meski demikian, secara head to head, dari 12 kali pertemuan di Liga 1 sejak 2017, Borneo FC lebih dominan dibandingkan Madura United. Borneo FC mengemas 6 kali kemenangan, sementara Madura United menang tiga kali, adapun tiga pertandingan lainnya berakhir imbang.

Enam kemenangan Borneo FC itu diraih pada putaran pertama Liga 1 musim 2023 – 2024. Putaran kedua Liga 2022/2023 (3/3/2023), Madura united kalah 0-1. Sebelumnya, pada putaran pertama Liga 1 2022/2023 (1/10/2022), Borneo FC ungul telak 3-0 .

Kemudian, tiga kemenangan Borneo FC lainnya tercipta pada Liga 1 2019 putaran kedua dengan skor skor 2-1, kemudian pada putaran kedua musim 2018 dengan skor 2-1, serta pada putaran pertama Liga 1 2017 dengan skor 3-0. Rekor pertemuan kedua tim itu membuktikan Pesut Etam lebih perkasa ketimbang Madura United.

Head to head Borneo FC Vs Madura United

  • 17/04/2024, Madura United 4-0 Borneo FC
  • 01/10/2023 Borneo FC 2-1 Madura United
  • 03/03/2023 Madura United 0-1 Borneo FC
  • 01/10/2022 Borneo FC 3-0 Madura United
  • 25/03/2022 Borneo FC 0-1 Madura United
  • 14/12/2021 Madura United 2-2 Borneo FC
  • 18/09/2019 Borneo FC 2-1 Madura United
  • 28/05/2019 Madura United 3-0 Borneo FC
  • 22/09/2018 Madura United 1-2 Borneo FC
  • 27/04/2018 Borneo FC 2-2 Madura United
  • 13/10/2017 Madura United 1-1 Borneo FC
  • 04/07/2017 Borneo FC 3-0 Madura United

Babak semifinal lainnya bakal mempertemukan dua tim mantan juara liga, yaitu Persib Bandung dan Bali United. Pertandingan di babak regular series, pertemuan pertama yang digelar di Stadion Bandung Laut Api pada 3 Agustus 2023 kedua tim berakhir imbang 0-0, begitu juga pada pertemuan kedua di Stadion I Wayan Dipta di Gianyar pada 18 Desember 2023, skor imbang 0-0.

Meski demikian, sejak 2017, Persib telah melakoni 12 pertandingan melawan Bali United di Liga 1. Dari 12 pertandingan, Persib tak pernah menang sekalipun melawan Bali United. Bali United berhasil memenangkan lima laga, tujuh laga selebihnya berakhir imbang.

Head to head Persib vs Bali United

  • (18/12/2023) Bali United 0-0 Persib, Stadion Kapten I Wayan Dipta
  • (03/08/2023) Persib 0-0 Bali United, Stadion GBLA
  • (10/02/2023) Bali United 1-1 Persib, Stadion Maguwoharjo, Sleman
  • (23/08/2022) Persib 2-3 Bali United, Stadion GBLA
  • (13/01/2022) Persib 0-1 Bali United, Stadion Kapten I Wayan Dipta
  • (18/09/2021) Bali United 2-2 Persib, Stadion Indomilk Arena
  • (28/11/2019) Bali United 3-2 Persib, Stadion Kapten I Wayan Dipta
  • (26/07/2019) Persib 0-2 Bali United, Stadion Si Jalak Harupat
  • (30/10/2018) Persib 1-1 Bali United, Stadion Batakan
  • (27/05/2018) Bali United 0-0 Persib, Stadion Kapten I Wayan Dipta
  • (21/09/2017) Persib 0-0 Bali United, Stadion Si Jalak Harupat
  • (31/05/2017) Bali United 1-0 Persib, Stadion Kapten I Wayan Dipta

Lima kemenangan Bali United itu diraih pada putaran pertama Liga 2022/2023, di mana Persib kalah 2-3 dari Bali United. Kemudian, pada putaran kedua Liga 1 2021/2022, Persib kalah 0-1 dari Bali United. Kemudian, dua kemenangan lainnya tercipta pada Liga 1 2019 putaran pertama dan kedua, dengan skor 2-3 dan 0-2.

Satu laga lainnya yang dimenangkan Serdadu Tridatu pada Liga 1 2018 putaran pertama, Persib kalah 0-1. Rekor pertemuan kedua tim itu membuktikan Serdadu Tridatu lebih perkasa ketimbang Persib. (LITBANG KOMPAS)

Referensi

Artikel terkait