Paparan Topik | Sepakbola Nasional

Liga 1 Indonesia: Musim Sulit Bagi Tim-Tim Juara

Borneo FC menduduki peringkat pertama di klasemen akhir Liga 1 musim 2023 – 2024. Namun, tim yang bermarkas di Balikpapan ini belum menjuarai Liga Indonesia musim 2023 – 2024. Juara liga diperebutkan oleh empat tim teratas klasemen akhir yang berlaga di championship series.

KOMPAS/AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO

K-Conk Mania, pendukung Madura United, menyemangati timnya yang menghadapi Borneo Samarinda di leg 1 Championship Series BRI Liga 1 di Stadion Gelora Bangkalan, Pulau Madura, Jawa Timur, Rabu (15/5/2024) malam.

Fakta Singkat

Liga 1 Indonesia

  • Liga 1 musim 2023 – 2024 atau biasa dikenal sebagai BRI Liga 1 adalah laga musim ke-24 dari Liga Indonesia.
  • Kompetisi kasta teratas sepak bola nasional (Liga 1) menggunakan format regular series dan championship series.
  • Hingga pekan terakhir atau semua tim sudah menyelesaikan 34 pertandingan
  • Borneo FC Samarinda menduduki puncak klasemen yang poinnya tidak bisa dikejar lagi oleh 17 tim lainnya
  • Empat tim yang lolos ke babak championship, yaitu Borneo FC, Persib Bandung, Bali United, dan Madura United.

Liga 1 musim 2023 – 2024 atau biasa dikenal sebagai BRI Liga 1 adalah laga musim ke-24 dari Liga Indonesia. Kasta tertinggi kompetisi sepak bola Indonesia ini merupakan hasil peleburan Perserikatan dan Galatama pada 1994. Sejak bernama Liga 1, musim 2023 – 2024 merupakan edisi ke-6 yang edisi perdana digelar pada musim 2017.

Pada musim sebelumnya, PSM Makassar menjadi juara melampaui rivalnya Persija Jakarta, Persib Bandung, dan Borneo FC yang masuk empat besar musim 2022 – 2023. PSM Makasar bertengger di peringkat pertama di akhir klasmen dan langsung dinyatakan sebagai Juara Liga 1 musim 2022 – 2023.

Kompetisi sepak bola Indonesia Liga 1 musim 2022 – 2023 diputuskan tanpa ada tim yang degradasi setelah pelaksanaan Liga 2 dan Liga 3 dibatalkan. Alhasil, peserta Liga 1 musim 2023 – 2024 adalah peserta musim sebelumnya.

Mulai 2023 – 2024, operator Liga 1, yaitu PT Liga Indonesia Baru bersama PSSI sebagai induk organsasi sepak bola nasional, memperkenalkan format baru dalam menentukan juara liga. Untuk pertama kalinya, kompetisi kasta teratas sepak bola nasional ini menggunakan format reguler series dan championship series.

Reguler series adalah pertandingan yang diikuti 18 klub peserta yang dihelat dengan sistem double round robin atau kandang dan tandang. Setiap tim bakal menjalani 34 pertandingan dan series itu usai setelah semua tim menjalani 34 pertandingan. Sistem ini sama persis seperti musim-musim sebelumnya untuk menentukan juara Liga 1. Namun, peringkat pertama di klasemen akhir musim 2023 – 2024 dinyatakan juara regular series, belum menjadi juara liga.

Untuk menjadi juara liga yang sesungguhnya, tim yang menduduki posisi 4 besar bakal menjalani championship series, yang digelar setelah setiap tim peserta Liga 1 rampung mempertandingan 34 pertandingan. Empat tim teratas pada babak reguler series akan bertarung di babak championship series untuk memperebutkan titel juara Liga Indonesia yang sesungguhnya.

Di babak championship, 4 tim langsung memasuki semifinal dengan sistem gugur. Tim peringkat pertama bertemu dengan peringkat ke-4, sementara tim peringkat ke-2 bertemu dengan perigkat ke-3. Setiap tim menjalani dua pertandingan secara kandang dan tandang. Juara Liga Indonesia musim 2023 – 2024 ditentukan oleh tim yang memenangi laga di babak final secara kandang dan tandang.

Format baru Liga 1 itu diharapkan membuat kompetisi lebih menarik dan akan meningkatkan level sepak bola Indonesia. Tiga tim teratas di babak championship series akan mendapatkan tiket berlaga di kompetisi antar-klub Asia musim berikutnya.

Setelah regular series berakhir atau menyelesaikan pekan ke-34, Borneo FC Samarinda menduduki puncak klasemen yang poinnya tidak bisa dikejar lagi oleh 17 tim lainnya. Borneo FC kemudian dinyatakan sebagai juara reguler series, dan dipastikan lolos ke babak empat besar atau Championship Series Liga 1 2023/2024. Borneo FC bersama tiga tim lainnya di empat besar, yakni Persib Bandung, Bali United, dan Madura United, masuk babak championship series untuk menentukan juara Liga 1 pada musim 2023 – 2024.

Sementara itu, tiga tim peringkat terbawah terpaksa degradasi atau turun kelas ke Liga 2 pada musim 2024 – 2025, yaitu Persikabo 1973, Bhayangkara FC, dan RANS Nusantara. Mereka digantikan oleh 3 tim yang promosi atau naik kelas dari Liga 2, yaitu PSBS Biak, Semen Padang, dan Maluku Utara (Malut) United.

PSBS Biak adalah juara Liga 2 musim 2023 – 2024. Sementara Semen Padang lolos usai menjadi runner-up Liga 2 2023 – 2024. Adapun (Malut) United keluar menjadi tim peringkat ketiga dalam kompetisi kasta kedua di Indonesia. Malut United promosi ke Liga 1 setelah di babak play off menyingkirkan Persiraja Banda Aceh.

Tim Peserta

Delapan belas tim musim sebelumnya kembali bersaing di Liga 1 2023 – 2024 dikarenakan tidak ada tim yang promosi dan degradasi, atas dihentikannya Liga 2 2022 – 2023 dan Liga 3 2022 – 2023. Liga 2 dan Liga 3 berhenti karena kurangnya kelayakan infrastruktur yang sesuai dengan permintaan dari tim transformasi sepak bola Indonesia akibat tragedi Kanjuruhan pada awal Oktober 2022. Selain itu, adanya permintaan dari sebagian besar klub Liga 2 yang menginginkan kompetisi tidak dilanjutkan

Dari 18 klub yang menjadi peserta Liga 1, tiga di antaranya pada musim sebelumnya merupakan promosi dari liga 2, yakni RANS Nusantara, Dewa United, dan Persis Solo. Karena tak ada degradasi, tiga tim itu kembali berlaga pada musim 2023 – 2024.

Sementara terdapat 9 tim yang pernah menjadi juara Liga Indonesia yang menjadi perserta liga 1 musim 2023 – 2024, antara lain, Arema Malang, Persib Bandung, Bali United, Bhayangkara FC, Persebaya Surabaya, Persik Kediri, PSIS Semarang, Persija Jakarta, dan PSM Makasar.

INFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO

Regulasi

Mulai musim 2023 – 2024, PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru sebagai operator kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia menerapkan sejumlah perubahan aturan. Terobosan ini untuk meningkatkan kualitas kompetisi serta menambah nilai jual liga. Setidaknya, ada 6 perubahan aturan yang diterapkan pada musim 2023 – 2024, yaitu perubahan format dari musim-musim sebelumnya ke reguler dan championship series, komposisi pemain asing, menit bermain pemain U-23, kuota penonton dan larangan supporter tandang, pemakaian VAR, dan pengunaan lampu LED di stadion.

Format pertandingan kompetisi Liga 1 akan terbagi dalam dua periode yang terbagi dalam reguler series dan championship series. Format baru Liga 1 akan membuat kompetisi lebih menarik dan akan meningkatkan level sepak bola Indonesia.

Sebanyak 18 klub akan bertarung di reguler series terlebih dahulu yang dihelat dengan sistem double round robin atau home and away. Setiap tim bakal menjalani 34 pertandingan dan liga usai setelah semua tim menjalani 34 pertandingan. Sistem ini sama persis seperti musim-musim sebelumnya untuk menentukan juara Liga 1. Pada musim 2023 – 2024 Peringkat pertama di klasmen akhir tidak langsung dinyatakan sebagai juara Liga 1, tapi dinyatakan sebagai juara regular series.

Setelah reguler series berakhir, empat tim teratas akan melaju ke babak championship series dengan format home and away. Series ini langsung memasuki babak semifinal. Tim peringkat pertama bertemu tim peringkat keempat di klasemen akhir, sementara tim peringkat kedua bertemu tim peringkat ketiga.

Sistem yang dipakai di championship series adalah babak gugur atau knockout, yang dimulai dengan sistem semifinal. Setiap tim akan memainkan dua laga (kandang dan tandang). Tim yang menang akan melaju ke final.

Pada babak Championship Series, tidak ada aturan gol tandang. Jadi, agregat imbang 1-1 atau 2-2 setelah waktu normal leg kedua usai, laga dilanjutkan ke extra time. Jika tetap tidak ada pemenang, laga akan dilanjutkan lewat babak adu penalti.

Dua tim yang lolos di babak semifinal bakal bertemu di partai final untuk menentukan juara Liga Indonesia musim 2023 – 2024. Sementara tim yang kalah bakal bertemu untuk memperebutkan peringkat ketiga dan keempat. Tiga tim teratas di babak championship series akan mendapatkan tiket berlaga di kompetisi antar-klub Asia musim berikutnya.

Aturan lainnya adalah komposisi pemain asing di klub. Pada musim-musim sebelumnya yang hanya dibolehkan empat pemain asing setiap klub, kini menjadi enam pemain. Bahkan, ada slot khusus untuk pemain dari Asia Tenggara.

Musim sebelumnya, perubahan kuota pemain asing 3+1, pada musim 2023 – 2024 menjadi 5+1. Artinya, masing-masing klub Liga 1 diperkenankan mendaftarkan 6 pemain asing dengan rincian 5 pemain asing bebas dan 1 pemain ASEAN.

Kebijakan ini dilakukan demi memberikan kesempatan para wakil Indonesia di kompetisi Asia untuk bisa lebih berprestasi. Pada musim ini, setiap klub yang bermain di Liga Champions Asia atau Piala AFC bisa memainkan lima pemain asing.

Selanjutnya, Liga 1 2023/2024 juga menjadi kompetisi yang bersahabat bagi pemain-pemain muda. Oleh karena itu, aturan yang mewajibkan masing-masing klub untuk menurunkan pemain U23 pada starting line XI mereka disetiap pertandingan dengan memberikan waktu bermain minimal 45 menit.

Aturan ini pernah diterapkan pada Liga 1 2017. Ketika itu, setiap klub wajib memainkan minimal tiga pemain U-23. Jika pemain U23 tersebut mendapat panggilan Timnas Indonesia, masing-masing klub tetap wajib menurunkan pemain U-23 yang sudah terdaftar dalam skuad tim untuk musim depan.

Pelaksanaan Liga 1 2023/2024 yang berbarengan dengan agenda politik nasional, yaitu Pemilu 2024 membuat aturan terkait penonton diperketat. Jumlah penonton kandang dibatasi hanya 50 persen dari kapasitas stadion.

Pemakaian Video Assistant Referee atau VAR jadi salah satu upaya PSSI untuk meningkatkan kualitas Liga 1. Penggunaan VAR akan diterapkan secara bertahap, yakni di putaran kedua atau mulai Februari 2024. PT LIB sebagai operator liga yang menyiapkan perangkat VAR di pertandingan Liga 1. PSSI juga mendorong setiap klub untuk terus melakukan perbaikan fasilitas di stadion supaya VAR bisa dimaksimalkan dengan baik.

Selain penggunaan VAR, setiap klub Liga 1 2023/2024 juga diwajibkan memasang LED Board. Sebab, PSSI ingin Liga 1 bisa naik kelas. Dengan penggunaan LED Board, secara tampilan tentu akan lebih menarik.

INFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO

Championship series

Borneo FC keluar sebagai juara reguler series Liga 1 musim 2023 – 2024. Penyerahan gelar dilakukan di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu, 21 April 2024, usai melakoni laga pekan ke-32, menjamu Arema FC. Meski pertandingan melawan Arema berakhir dengan kekalahan 1-2, perolehan poin Borneo FC tidak bisa lagi dilewati tim lainnya, dengan sisa dua laga musim ini.

Selanjutnya, Borneo FC mempersiapkan diri dalam perebutan gelar juara Liga 1 2023 – 2024 di Championship Series yang akan diikuti empat tim teratas di Reguler Series. Borneo FC sebenarnya telah mengunci satu tiket ke babak championship setelah mengalahkan Persebaya Surabaya 2-1 pada pekan ke-28 pada 7 Maret lalu.

Selain Borneo FC, satu tiket di Championship juga diraih Persib Bandung yang duduk di posisi ke-2 klasemen sementara dan sudah melakoni 32 pertandingan dengan poin 59. Persib Bandung memastikan satu tempat di Championship Series setelah liga merampungkan pertandingan pekan ke-31.

Persib Bandung berada di peringkat kedua klasemen sementara Liga 1 Indonesia dengan total 59 poin dari 32 pertandingan yang sudah dilewati. Poin itu tak mungkin bisa dikalahkan oleh tim yang berada di luar championship series atau posisi empat besar klasemen. Meski PSIS Semarang dan Dewa United yang berada di urutan ke-5 dan 6 klasemen, paling maksimal akan mengantongi 56 poin di sisa dua pekan.

Bali United menjadi tim ketiga yang lolos babak Championship Series alias empat besar menyusul Borneo FC dan Persib Bandung yang sudah lebih dahulu. Bali United lolos setelah memenangi laga pekan pekan ke-33. Mereka menang 2-0 atas Persebaya Surabaya Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Rabu sore, 24 April 2024.

Satu slot empat besar terakhir direbut Madura United setelah menjelang kompetisi berebut dengan dua tim lainnya, yakni Dewa United dan PSIS Semarang. Madura United di dua laga tersisa mendulang dua kali seri sehingga di akhir klasmen mengumpulkan 55 poin dan berada di posisi ke-4. Sementara PSIS di dua laga tersisa justru sekali menang dan sekali kalah dan mengumpulkan 53 poin. Adapun Dewa United berhasil memenangkan dua laga tersisa dan mengumpulkan 54 poin. Madura United unggul atas dua rivalnya itu dan berhak mendapatkan satu tiket tersisa umtuk lolos ke championship series.

Dua dari empat tim yang lolos ke babak championship pernah menjadi juara kasta tertinggi kompetisi sepak bola nasional adalah Persib Bandung dan Bali United. Persib Bandung menjadi kampiun Liga Indonesia dua kali, pada 1994 – 1995 dan musim 2014. Sementara Bali United juga dua kali menjuarai liga, pada musim 2019 dan musim 2020 – 2021.

Sementara itu, Borneo FC dan Madura United terbilang pendatang baru di Liga 1 dan belum pernah menjuarai kompetisi itu. Prestasi terbaik Borneo FC di Liga adalah peringkat ke-1 klasmen akhir Liga 1 2023 – 2024 dan menjuarai regular series, sedangkan Madura United berada di peringkat ke-5 musim 2017 dan musim 2019, serta peringkat ke-4 klasemen akhir musim 2023 – 2024.

Di babak semifinal championship series, Madura United yang di peringkat ke-4 bertemu dengan Borneo FC yang duduk di puncak klasmen akhir regular series. Sementara Bali United yang menduduki peringkat ke-3 berjumpa degan Persib Bandung di posisi ke-2 klasmen akhir.

Dua pertandingan itu akan berlangsung dengan format kandang-tandang. Selanjutnya, partai perebutan trofi juara Liga Indonesia, yang mempertemukan dua tim pemenang semifinal, juga berlangsung kandang-tandang.

Grafik:

 

Infografik: Albertus Erwin Susanto

Performa Tim Juara Liga

Sementara itu, prestasi tim-tim unggulan yang pernah menjuarai Liga Indonesia pada musim 2023 – 2024 terbilang buruk. Dari 9 tim yang pernah juara liga, hanya dua tim yang lolos ke babak Championship, yaitu Persib Bandung dan Bali United. Sementara, 1 tim lainnya, Bhayangkara FC, justru terpuruk dan terdegradasi ke Liga 2. Enam tim lainnya masih bertahan di Liga 1 musim berikutnya, yakni PSIS Semarang, Arema Malang, Persebaya Surabaya, Persik Kediri, Persija Jakarta, dan PSM Makasar.

Empat tim yang pernah juara di kompetisi sepak bola Indonesia, yaitu Persija Jakarta, PSM Makassar, Persik Kediri dan Persebaya Surabaya, harus menutup ambisi mereka untuk mengejar gelar juara BRI Liga 1 2023 – 2024. Mereka hanya berkutat di papan tengah selama musim ini sehingga gagal melaju ke championship series. Persija, Persik Kediri, Persebaya, dan PSM Makasar masing-masing berada di peringkat ke-8, ke-9, ke-11 dan ke-12 di klasemen akhir.

Sementara PSIS Semarang masih mampu bersaing untuk memperebutkan posisi championship series. Meski akhirnya hanya menempati peringkat ke-6 di klasemen akhir, PSIS masih terus bersaing untuk posisi ke-4 hingga pekan terakhir regular series.

Sebaliknya, Arema Malang juara musim 2009 – 2010 justru terpuruk dan berkutat di papan bawah hingga nyaris degradasi. Beruntung di pekan-pekan terakhir regular series, tim kebanggaan warga Malang Raya ini berhasil memenangi sejumlah laga penting dan bertengger di posisi ke-15 atau batas terakhir tim yang bertahan di Liga 1.

Selain itu, ada dua tim yang prestasinya cukup fenomenal pada musim 2023 – 2024, yakni Dewa United dan Persis Solo. Dua tim yang promosi dari Liga 2 dua tahun lalu itu berhasil duduk di peringkat ke-5 dan ke-7 pada klasemen akhir musim 2023 – 2024.

Pada musim 2022 – 2023, Dewa United terseok-seok pada musim perdananya di Liga 1 dengan duduk di posisi ke-17 atau zona degradasi. Beruntung pada musim itu tidak diberlakukan degradasi, karena liga 2 dan liga 3 musim 2022 – 2023 dihentikan sehingga Dewa united tetap menjadi peserta Liga 1 musim berikutnya.

Sementara itu, Persis Solo tercatat sebagai tim promosi dari Liga 2 yang performa paling konsisten. Musim perdana tim kebanggaan masyarakat Solo Raya itu berhasil duduk di peringkat ke-10 atau papan tengah klasmen, dan pada musim berikutnya performanya meningkat di peringkat ke-7.

Grafik:

 

Infografik: Albertus Erwin Susanto

Tim Degradasi dan Promosi

Tiga tim di peringkat terbawah klasmen akhir terdegradasi dari Liga 1. Mereka digantikan oleh 3 tim teratas di Liga 2 yang promosi ke Liga 1. Hingga akhir regular series atau pekan ke-34, tiga tim dipastikan terdegradasi ke Liga 2 yakni RANS Nusantara FC, Bayangkara FC dan Persikabo 1973.

Persikabo 1973 menjadi tim pertama yang terdegradasi dari Liga 1 musim 2023/2024 setelah menelan kekalahan 2-5 dari Persik Kediri di Stadion Brawijaya, pada pertandingan pekan ke-30. Hasil negatif ini membuat Persikabo gagal meraih poin yang dibutuhkan untuk menjaga asa bertahan di Liga 1 musim ini. Dengan kekalahan ini, Persikabo tetap di posisi juru kunci dengan koleksi 17 poin dari 30 pertandingan. Jumlah poin itu tidak cukup untuk menolong Laskar Padjajaran meski masih ada empat laga tersisa.

Bhayangkara FC resmi menemani Persikabo 1973 degradasi dari Liga 1 2023/2024 setelah hasil imbang 1-1 pada pertandingan pekan ke-32 antara Persik Kediri vs Persita Tangerang, Sabtu (20/4/2024). The Guardians tidak mungkin keluar dari zona degradasi klasemen setelah tim Persita mendapatkan tambahan satu poin. Bhayangkara FC yang maksimal meraih 32 poin di tiga pertandingan tersisa, sudah tidak bisa menjegal Persita.

Padahal, Bhayangkara FC merupakan juara Liga 1 musim 2017 atau perdana liga tersebut diselenggarakan.  Klub bertabur bintang milik Polri itu juga hampir selalu masuk 4 besar sejak Liga 1 digelar pada 2017.  The Guardian, julukan tim tersebut di posisi ke-3 pada musim 2018, kemudian di posisi ke-4 pada musim 2019, dan di peringkat ke-3 pada musim 2021/2022 kala liga digelar tanpa penonton akibat Pandemi Covid-19.

Selain dua tim yang dipastikan terdegradasi, satu tempat lagi diisi oleh peringkat tiga terbawah klasmen yakni RANS Nusantara. Hingga pekan terakhir atau sudah menyelesaikan 34 pertandingan, RANS Nusantara hanya mengemas 35 poin.

Hingga pekan ke-32, sebenarnya ada 4 tim yang berpotensi terdegradasi ke liga 2 yakni Persita Tangerang, Arema FC, RANS Nusantara, dan PSS Sleman. Empat tim itu masing-masing ada di posisi ke-16 hingga ke-13 dan selisih poin mereka  hanya 2 poin.  Persita Tanggerang yang menghuni posisi ke-16 mendapat poin 33, sementara PSS Sleman di posisi ke-13 mengumpulkan 35 poin. Adapun RANS Nusantara di peringkat ke 13 dengan 35 poin.

Di dua sisa pertandingan, RANS Nusantara FC mengalami kekalahan dan harus melorot di posisi ke-16, sementara Persita Tangerang yang sebelumnya di posisi ke-16 bisa memenangi dua laga sisa sehingga mengumpulkan 39 poin dan naik peringkat ke-14 dan lolos dari degradasi dan tetap bertahan di Liga 1 musim berikutnya. Hukuman degradasi itu tak lepas dari performa buruk RANS Nusantara yang tak pernah menang dalam 18 laga terakhir. Artinya, mereka gagal meraup satu pun kemenangan di putaran kedua.

Sementara dari Liga 2, ada 3 tim teratas yang dipromosikan ke Liga 1 yakni PSBS Biak, Semen Padang, dan Maluku Utara (Malut) United. PSBS Biak adalah juara Liga 2 musim 2023-2024. Sementara Semen Padang lolos usai menjadi runner-up Liga 2 musim 2023-2024. Adapun (Malut) United keluar menjadi tim peringkat ketiga dalam kompetisi kasta kedua di negeri ini.

PSBS menjadi juara Liga 2 musim 2023/2024 setelah mengalahkan Semen Padang di laga final. PSBS menang dengan agregat skor 6-0 usai menekuk klub berjuluk Kabau Sirah pada dua kali pertemuan di fase final. Pada pertandingan pertama yang digelar di Stadion Cendrawasih Biak pada 5 Maret 2024, PSBS Biak unggul dengan skor 3-0, dan di pertandingan kedua unggul dengan skor yang sama pada 10 Maret 2024 di Stadion GOR H. Agus Salim.

Sementara Maluku Utara United (Malut United) meraih tiket terakhir promosi Liga 1 setelah mengalahkan Persiraja Banda Aceh dengan agregat skor 3-2 di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Sabtu (9/3/2024). Pada pertandingan di leg pertama, Persiraja Banda Aceh ditahan imbang tim tamu Malut United 0-0 dalam laga leg pertama perebutan peringkat ketiga Liga 2 Indonesia 2023/2024 di Stadion Kota Langsa, Aceh, Selsa (5/3/2024). Malut United meraih juara ketiga Liga 2 sekaligus promosi Liga 1 bersama dua tim lainnya, PSBS Biak dan Semen Padang.

Kehadiran tiga pendatang baru di Liga 1 musim 2024-2025 itu bakal membuat sebaran kontestan Liga 1 kembali mencakup perwakilan dari Pulau Sumatera dan Pulau Papua. PSBS Biak mewakili Pulau Papua, sementara Semen Padang mewakili Pulau Sumatera. Adapun Malut United mewakili Kepulauan Maluku, namun Malut masih berencana bermarkas di Jakarta dan sekitarnya seiring belum adanya stadion yang memenuhi standar Liga 1 di Maluku Utara. (LITBANG KOMPAS)

Referensi

Artikel terkait