Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha

Masyarakat Indonesia sangat akrab dengan band Nidji yang sangat terkenal dengan lagu-lagu hit mereka. Giring Ganesha menjadi salah satu pendiri grup tersebut sekaligus vokalisnya.

Tahun 2017, Giring meninggalkan group band Nidji yang telah mempopulerkan namanya dan langsung menjadi kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Ketertarikannya pada politik praktis tak bisa lepas dari pandangan Giring yang meyakini bahwa jika kekuasaan dipegang oleh orang yang jujur dan mau bekerja untuk rakyat, politik menjadi sebuah kerja yang baik.

Kesungguhannya dalam pilihan yang baru itu membuatnya dipercaya menjadi Pelaksana Tugas Ketua Umum partai. Hanya membutuhkan waktu satu tahun baginya hingga didapuk menjadi Ketua Umum PSI mengantikan posisi ketua umum sebelumnya Grace Natalie. Keyakinan bahwa anak muda harus memiliki kepedulian pada politik mendorongnya berani mencalonkan diri sebagai kandidat presiden 2024.

Giring pun sadar bahwa politik berguna bagi masyarakat jika dipegang oleh orang yang jujur bekerja untuk masyarakat. Mantan vokalis ini percaya Indonesia dapat melahirkan generasi unggulan jika dipimpin oleh pemimpin yang bersih, jujur, bekerja keras, dan mengabdikan diri bekerja untuk rakyat.

Pria yang lahir pada 14 Juli 1983 ini adalah musisi ternama tanah air bersama group band Nidji yang didirikannya. Ketika berkarier di dunia musik, Giring dikenal berambut kribo. Giring merupakan putra dari pasangan Djumaryo Imam Muhn yang beretnis Jawa dan Irmawaty yang berasal dari Minangkabau. Sang ayah adalah seorang wartawan foto yang pernah bertugas di kantor berita Antara, harian Berita Yudha, dan majalah Asri.

Giring bersekolah di SMA Negeri 34 Jakarta. Setelah lulus pada 2002, ia masuk ke Jurusan Ilmu Hubungan Internasional Universitas Paramadina, namun ia tidak menyelesaikan pendidikan tingginya lantaran lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bermusik.

Dalam kehidupan pribadinya, Giring Ganesha menikahi Chintya Riza, enam tahun lebih muda darinya, pada Juli 2010. Resepsi pernikahan mereka dilaksanakan pada 15 Oktober 2010 dengan menggunakan adat Jawa. Dari pernikahannya, Giring dikaruniai dua anak, yakni Aisyah yang lahir pada 19 Januari 2011, dan Jasmina yang lahir pada 3 November 2014.

TIA

Artikel Terkait

4 Mei 2022

Tahapan Pemilu Presiden, Legislatif, dan Kepala Daerah 2024

Berdasarkan UU Pemilu Tahun 2017, tahapan pemilu dimulai dengan perencanaan program dan anggaran serta penyusunan...

1 Maret 2022

Partai Solidaritas Indonesia (PSI)

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) identik dengan kehadiran wajah-wajah baru anak muda yang mewarnai dunia politik...

Pada tahun 2002 Giring Ganesha Djumaryo bersama rekan-rekannya membentuk group band Nidji dengan album perdana mereka berjudul “Breakthru” pada 2006. Lagu andalan dalam lagu tersebut, yaitu “Sudah”, “Hapus Aku”, “Kau dan Aku”, dan “Disco Lazy Time”. Group band Nidji sering diminta membuat soundtrack film. Salah satunya film Laskar Pelangi, sountrack tersebut kemudian menjadi lagu yang sangat populer bersamaan dengan filmnya.

Bersama band Nidji, Giring juga menciptakan soundtrack film 5 Cm yang cukup populer di Indonesia. Selain berambut kribo, Giring juga terkenal kerap menggunakan syal dalam video klip lagu-lagunya. Ia pun pernah terlibat dalam pembuatan film pada Sang Pencerah yang dirilis tahun 2010.

Dalam film itu Giring berperan sebagai Kyai Muhammad Sudjah, salah satu murid Ahmad Dahlan. Dalam film ini Giring rela mencukur rambut kribonya menjadi cepak. Selain itu, akting Giring banyak dipuji penonton dalam film Jilbab Traveler: Love Sparks in Korea tahun 2016.

Giring juga terlibat menjadi pengisi suara dari tokoh bernama Paddle Pop dalam film sekuel Petualangan Singa Pemberani (2012), Petualangan Singa Pemberani 2 (2013), Petualangan Singa Pemberani Dinoterra (2014), dan Petualangan Singa Pemberani Magilika (2015). Demikian juga dalam film Petualangan Singa Pemberani Atlantos (2016) dan Petualangan Singa Pemberani Atlantos 2 (2017).

Setelah terjun dalam dunia politik Giring masih sempat merilis single berjudul “Tahan Dulu” pada tahun 2021.

Sambil bermusik, Giring juga mulai tertarik dunai politik praktis. Perkenalannya dengan Jokowi saat masih menjabat sebagai Walikota Solo mengubah pandangannya tentang politik. Ia lantas mengenal Jokowi sebagai sosok sederhana dan rendah hati dan berhasil membawa perubahan di Jakarta. Karater Jokowi saat memimpin Jakarta menginspirasi dirinya tentang sosok pemimpin.

Tahun 2017, Giring mengundurkan diri dari group bandnya dan terjun ke dunia politik dan bergabung dengan PSI. Ia kemudian maju sebagai calon anggota legislatif pada pemilu 2019 di Dapil Jawa Barat 1 yang yang meliputi Bandung-Cimahi.

Ia berhasil mengumpulkan 47.069 suara, Namun, karena perolehan suara PSI sebagai partai yang mengusung Giring tak melebihi ambang batas minimal 4 persen untuk mendapatkan kursi ke legislatif, ia pun gagal melenggang ke Senayan. Meski demikian, pencapaian itu membuktikan mantan vokalis Nidji ini cukup diperhitungkan masyarakat.

Karier politik Giring di PSI kian meroket saat Ketua Umum PSI Grace Natalie harus belajar ke Singapura. Giring pun dipercaya menjadi pelaksana tugas Ketum PSI pada 18 Agustus 2020. Setahun kemudian, teman-teman partainya memilihnya menjadi Ketua Umum PSI periode 2019–2024.

Setelah mengurungkan niatnya menjadi calon presiden di Pemilu 2024. Giring kini menargetkan terpilih jadi anggota DPR RI.

Selain terjun ke dunia politik praktis, Giring juga aktif di organisasi olahraga elektronik atau esport. Ia pun ditunjuk menjadi Presiden IESPL, Indonesia Esports Premier League. Giring juga menginisiasi terbentuknya liga esports bersama PT Gajah Merah Terbang yang merupakan grup dari PT Merah Cipta Media.

Selama aktif di organisasi itu, Giring memprakarsai IESPL yang menggelar pertandingan untuk sejumlah tim olahraga elektronik Indonesia, dengan total hadiah lebih dari Rp 1 miliar. Selain itu, Giring juga menjadi Ketua Penyelenggara Piala Menpora Esport 2020, ini merupakan event esport pertama terbesar di Indonesia.

KOMPAS/HARIS FIRDAUS

Grace Natalie (kedua dari kanan) bersama Giring Ganesha (ketiga dari kanan), dan sejumlah pengurus lain bernyanyi dalam Festival 11 Yogyakarta, 11 Februari 2019, di Jogja Expo Center, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (atas). Kader PSI mengikuti Festival 11 Yogyakarta, 11 Februari 2019 di Jogja Expo Center, Bantul, DIY

Selama berkarier di bidang musik, Giring bersama grup Nidji meraih sejumlah penghargaan, antara lain, AMI Award untuk Karya Produksi Original album Sumpah dan Cinta Matiku (2014), AMI Award untuk Karya Produksi Dance album Secepat Kilat (2015), AMI Award untuk lagu “Laskar Pelangi” kategori Lagu Terbaik Bidang Pop dan Karya Pro Produksi Terbaik (2009), AMI Award untuk Album Rock Terbaik album Top Up (2008), dan penghargaan Most Favourite Group, Band or Duo dari MTV Indonesia Awards dan  Most Favourite New Artist (2006).

KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno (kiri) menerima cendera mata yang diserahkan Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dea Tunggaesti dan Ketua Umum PSI Giring Ganesha (kanan) saat berkunjung di Kantor DPP PAN, Jakarta, Kamis (13/10/2022). Selain bersilaturahmi, pertemuan ini, antara lain, juga membahas sistem program pengaderan partai.