KOMPAS/HARIS FIRDAUS
Penerima Nobel Fisika tahun 1979, Sheldon L Glashow, memberi kuliah umum di Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM), Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (10/2/2017). Dalam kesempatan itu, Sheldon dan penerima Nobel Kedokteran tahun 1993, Sir Richard J Roberts, juga menerima gelar doktor honoris causa dari UGM.
Fakta Singkat
Pemrakarsa: Alfred Bernhard Nobel
Penghargaan Nobel pertama kali tahun 1901
Penerima Hadiah Nobel 2022:
- Fisiologi atau Kedokteran: Svante Pääbo
- Fisika: Alain Aspect, John F. Clauser dan Anton Zeilinger
- Kimia: Barry Sharpless, Morten Meldal, Carolyn Bertozzi
- Sastra: Annie Ernaux
- Perdamaian: Ales Bialiatski, Memorial Rusia, Pusat Kebebasan Sipil Ukraina (CCL)
Penerima Penghargaan Nobel (1901-2022)
- 615 Hadiah Nobel
- 954 individu dan 27 organisasi
Penerima Nobel terbanyak berdasarkan negara, antara lain:
- Amerika Serikat: 406
- Inggris: 137
- Jerman: 111
- Perancis: 72
- Rusia: 33
- Swedia: 33
Hadiah Nobel atau Nobel Prize dianugerahkan setiap tahun kepada mereka yang telah melakukan penelitian luar biasa, menemukan teknik atau peralatan baru, atau telah berkontribusi luar biasa ke masyarakat.
Penghargaan Nobel dapat diberikan kepada siapa saja, baik perorangan maupun organisasi yang dianggap memberikan sumbangan besar di bidang sains maupun sosial. Sumbangan yang dihasilkan bisa berupa hasil riset, penemuan inovatif, bahkan kegiatan manusia.
Sejak tahun 1901, Hadiah Nobel diberikan untuk lima bidang, yakni Perdamaian, Sastra, Fisika, Kimia, dan Fisiologi atau Kedokteran. Kemudian pada tahun 1968, sebuah penghargaan tambahan berjudul “Sveriges Riksbank Prize in Economic Sciences in Memory of Alfred Nobel” (SRPESMAN), didirikan oleh Bank Sentral Swedia dan telah dimasukkan juga ke dalam Nobel.
Pada tahun ini, Komite Nobel telah menetapkan para pemenang Nobel 2022. Hadiah Nobel Fisiologi atau Kedokteran 2022 diberikan kepada ilmuwan asal Swedia, Svante Paabo, atas penemuannya mengenai genom hominin yang punah dan evolusi manusia.
Penemuan ini membuka jendela baru mengenai fisiologi manusia masa kini sekaligus menjawab teka-teki keunikan manusia. Melalui penelitian perintisnya, Svante Paabo mencapai sesuatu yang tampaknya mustahil, yakni mengurutkan genom Neanderthal, kerabat manusia masa kini yang telah punah.
Hadiah Nobel Fisika 2022 diberikan kepada tiga peneliti yang mendalami teknologi kuantum, yaitu Alain Aspect dari Perancis, John Clauser dari Amerika Serikat, dan Anton Zeilinger dari Austria. Ketiganya dinilai telah meletakkan dasar era baru teknologi kuantum, yang di antaranya bisa diaplikasikan di bidang enkripsi.
Alasan ketiga ilmuwan tersebut mendapat penghargaan bergengsi ini adalah ”karena eksperimen (mereka) dengan foton (partikel cahaya) terikat (entangled) mengukuhkan pelanggaran terhadap ’ketidaksetaraan Bell’ dan memelopori ilmu informasi kuantum”.
Nobel di bidang kimia dianugerahkan kepada tiga ilmuwan, yakni Carolyn R Bertozzi dari Stanford University (Amerika Serikat), Morten Meldal dari University of Copenhagen (Denmark), dan Karl Barry Sharpless dari Scripps Research (AS).
Ketiga ilmuwan ini mendapatkan Hadiah Nobel Kimia 2022 karena meletakkan dasar temuan berupa ”kimia klik”. Istilah reaksi kimia ini mencakup reaksi yang menyatukan setiap blok bangunan molekul dengan cepat dan efisien. Hal ini merupakan bentuk kimia fungsional yang digunakan untuk berbagai aplikasi di bidang farmasi ataupun kedokteran.
Hadiah Nobel dalam Sastra tahun ini diberikan kepada penulis Perancis Annie Ernaux “untuk keberanian dan ketajaman klinis yang dengannya dia mengungkap akar, kerenggangan, dan pengekangan kolektif memori pribadi”.
Perempuan ini terkenal dengan karya-karya sederhana yang memadukan pengalaman personal dan fiksi terkait isu sosial. Dalam tulisannya, Ernaux secara konsisten meneliti kehidupan yang ditandai oleh perbedaan jenis kelamin, bahasa, dan kelas dari sudut yang berbeda.
Nobel Perdamaian dianugerahkan kepada satu orang aktivis dan dua lembaga pembela hak asasi manusia. Mereka adalah Ales Bialiatski, pegiat hak asasi manusia dari Belarus; Memorial, lembaga HAM dari Rusia; dan Pusat Kebebasan Sipil Ukraina atau CCL. Ketiganya berasal dari tiga negara bertetangga yang tengah dilanda konflik dan tetap mengumandangkan pesan-pesan demokrasi.
KOMPAS/RETNO BINTARTI
Salah satu tempat khas di Stockholm adalah Museum Nobel karena merupakan satu-satunya di dunia. Sesuai namanya, museum ini menyajikan berbagai hal tentang sejarah penghargaan bergengsi Nobel dengan berbagai informasi yang terkait (10/5/2017).
Sementara itu, Nobel Ekonomi 2022 dianugerahkan kepada Ben S Bernanke, mantan Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (2006–2014), dan kini anggota senior untuk studi ekonomi di The Brookings Institution; Douglas W Diamond dari University of Chicago, AS; dan Philip H Dybvig dari Washington University St Louis, AS. Komite Nobel menyebutkan ketiga pemenang telah meningkatkan pemahaman mengenai peran bank dalam perekonomian, terutama selama krisis keuangan, serta bagaimana mengatur pasar keuangan.
Penghargaan kepada Ben Bernanke didasarkan pada risetnya yang dituangkan dalam makalah tahun 1983 berjudul ”Non-Monetary Effects of The Financial Crisis in The Propagation of The Great Depression”. Alumnus Massachusetts Institute of Technology (MIT) ini meneliti krisis malaise perekonomian AS pada 1929.
Dengan sumber sejarah dan metode statistik, analisis Bernanke menunjukkan faktor-faktor mana yang penting dalam penurunan produk domestik bruto (PDB). Dia menemukan faktor-faktor yang secara langsung terkait dengan bank-bank gagal yang mengakibatkan penurunan tersebut.
Sementara itu, Diamond dan Dybvig dipuji atas penelitian mereka yang mengidentifikasi kerentanan bank terhadap potensi kejatuhan dan bagaimana pemerintah dapat mencegahnya.
Alfred Bernhard Nobel dan Sejarah Nobel
Sejarah mencatat Hadiah Nobel muncul atas prakarsa atau tepatnya wasiat seorang tokoh bernama Alfred Bernhard Nobel. Ia berwasiat agar kekayaannya digunakan untuk orang yang berjasa bagi kebaikan umat.
Dilansir dari laman Nobelprize, Alfred Bernhard Nobel lahir pada tanggal 21 Oktober 1833 di Stockholm, Swedia. Ayahnya bernama Immanuel Nobel yang dikenal sebagai seorang ilmuwan dan menemukan mesin bubut veneer serta torpedo.
Dari ayahnya itu, Alfred Nobel belajar tentang bahan peledak. Orang tuanya mendatangkan guru privat ke rumah untuk mengajar Alfred Nobel. Dari situlah Nobel menguasai banyak bahasa, antara lain, bahasa Inggris, Perancis, Jerman, dan Rusia.
Alfred Nobel menyukai ilmu kimia. Ia lalu belajar pada beberapa ahli kimia untuk mengembangkan bahan peledak. Pada umur 18 tahun, ia pergi ke Amerika Serikat untuk belajar kimia. Alfred Nobel sempat belajar kepada John Ericsson selama 4 tahun. John Ericsson adalah ilmuwan yang terkenal mengembangkan kapal perang. Dari Ericsson, Alfred Nobel mengenal berbagai bahan peledak.
Pada tahun 1867, ia berhasil menciptakan dinamit. Ia lalu mematenkan penemuannya itu. Pada tahun 1875, ia menemukan bahan peledak yang lebih kuat dari dinamit. Ia juga menemukan beberapa jenis peledak lain. Peledak yang ditemukan Nobel banyak digunakan oleh perusahaan pertambangan untuk membuka lahan tambang.
Berbagai penemuannya itu membuat Nobel diangkat sebagai anggota Akademi Ilmuwan Kerajaan Swedia pada tahun 1884. Ia juga memiliki 355 hak paten atas penemuan bahan peledaknya.
Alfred Nobel memang menciptakan dinamit, namun ia tidak menganggap penemuannya itu sebagai sesuatu yang salah. Sebagian besar penemuannya digunakan untuk pertambangan dan membangun jalan kereta. Menurut Nobel, mereka yang menggunakan penemuannya (dinamit) sebagai senjata penghancurlah yang harus dihukum, karena mereka telah menyalahgunakan penemuannya itu.
Suatu hari, surat kabar Prancis menerbitkan sebuah tulisan mengenai Alfred Nobel. Surat kabar itu menceritakan Nobel sebagai penemu dinamit dan mendapatkan keuntungan dengan menjual bahan peledak yang digunakan sebagai senjata perang.
Setelah membaca berita itu, Nobel menjadi sadar bahwa tidak semua orang menyukai penemuannya. Nobel juga khawatir bagaimana dia akan diingat setelah tiada. Ia tidak ingin diingat karena dinamit bisa membunuh banyak orang. Ia kemudian menulis surat wasiat sebelum meninggal pada 10 Desember 1896.
Pada tanggal 27 November 1895, Alfred Nobel menandatangani wasiat ketiga dan terakhirnya di Klub Swedia-Norwegia di Paris. Ketika dibuka dan dibaca setelah kematiannya, wasiat itu menimbulkan banyak kontroversi baik di Swedia maupun internasional.
Pasalnya, Nobel telah meninggalkan banyak kekayaannya untuk pembentukan hadiah dan Yayasan Nobel berikutnya, yang ditugaskan dengan misi untuk mengelola kekayaannya dan memiliki tujuan akhir, yakni tanggung jawab untuk memenuhi niat wasiat Nobel.
Dalam kutipan surat wasiat ini, Alfred Nobel menyatakan bahwa seluruh harta warisannya yang tersisa harus digunakan untuk memberikan “hadiah kepada mereka yang, selama tahun sebelumnya, telah memberikan manfaat terbesar bagi umat manusia”. Sesuai dengan instruksi Nobel tersebut, berbagai lembaga pemberi hadiah independen telah memilih Pemenang Nobel di setiap kategori hadiah selama lebih dari satu abad.
Pada tahun 1901, Hadiah Nobel pertama diberikan di bidang Fisika, Kimia, Fisiologi atau Kedokteran, Sastra, dan Perdamaian. Hadiah Perdamaian dicirikan sebagai “untuk orang yang telah melakukan yang terbaik atau terbaik untuk memajukan persekutuan antarbangsa, penghapusan atau pengurangan tentara tetap, dan pembentukan dan promosi kongres perdamaian”.
Kemudian pada tahun 1968, hadiah keenam ditambahkan di bidang ilmu ekonomi. Penghargaan ini secara resmi bukan merupakan Hadiah Nobel tetapi disebut sebagai “The Sveriges Riksbank Prize in Economic Sciences in Memory of Alfred Nobel” yang didirikan oleh Sveriges Riksbank (Bank Sentral Swedia).
Acara pemberian penghargaan nobel digelar pada tanggal 10 Desember yang bertepatan dengan tanggal wafatnya Alfred Nobel. Adapun hadiah yang akan diperoleh penerima setiap kategori hadiah Nobel adalah medali emas daur ulang senilai 18 karat yang bergambarkan Alfred Nobel serta tahun kelahiran dan kematiannya, Diploma atau sertifikat resmi yang dibuat khusus oleh seniman ternama Swedia dan Norwegia, serta hadiah uang tunai senilai 10 juta krona Swedia atau setara Rp15,4 miliar.
Proses seleksi dan tata cara pemilihan
Dilansir dari laman Britannica, kendati pemenang Nobel baru diumumkan pada Oktober dan November, namun proses pemilihan telah dimulai sejak awal musim gugur tahun sebelumnya, yakni ketika lembaga pemberi hadiah mengundang lebih dari 6.000 individu untuk mengusulkan, atau menominasikan, kandidat untuk hadiah.
Sekitar 1.000 orang mengajukan nominasi untuk setiap hadiah, dan jumlah nominasi biasanya berkisar antara 100 hingga sekitar 250. Di antara mereka yang mencalonkan adalah peraih Nobel, anggota lembaga pemberi hadiah itu sendiri; sarjana yang aktif di bidang fisika, kimia, ekonomi, dan fisiologi atau kedokteran; dan pejabat dan anggota beragamuniversitas dan akademi terpelajar.
Responden harus memberikan proposal tertulis yang merinci kelayakan kandidat mereka. Pencalonan diri secara otomatis mendiskualifikasi calon. Proposal hadiah harus diserahkan kepada Komite Nobel pada atau sebelum 31 Januari tahun pemberian.
Pada 1 Februari, enam Komite Nobel, satu untuk setiap kategori hadiah, mulai bekerja pada nominasi yang diterima. Para ahli dari luar sering berkonsultasi selama proses untuk membantu komite menentukan orisinalitas dan signifikansi kontribusi masing-masing calon.
Selama September dan awal Oktober, Komite Nobel telah menyelesaikan pekerjaan mereka dan menyerahkan rekomendasi mereka kepada Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia dan lembaga pemberi hadiah lainnya. Rekomendasi komite biasanya diterima tetapi tidak selalu diikuti.
Musyawarah dan pemungutan suara di dalam lembaga-lembaga ini bersifat rahasia di semua tahapan. Keputusan akhir oleh pemberi penghargaan harus dibuat pada tanggal 15 November. Hadiah hanya dapat diberikan kepada individu, kecuali Hadiah Perdamaian, yang juga dapat diberikan kepada sebuah institusi.
Seseorang tidak dapat dinominasikan secara anumerta, tetapi pemenang yang meninggal sebelum menerima hadiah dapat diberikan secara anumerta, seperti Dag Hammarskjöld (Perdamaian, 1961), Erik Axel Karlfeldt (Sastra, 1931), dan Ralph M. Steinman (Kedokteran, 2011).
Penghargaan tidak dapat diajukan banding. Dukungan resmi, baik diplomatik atau politik, untuk kandidat tertentu tidak ada hubungannya dengan proses pemberian penghargaan karena pemberi hadiah tidak bergantung pada negara.
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO
Peraih nobel bidang kimia tahun 2003 Peter Agre memaparkan pidatonya saat menerima penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa dari Institut Teknologi Bandung di Sasana Budaya Ganesha, ITB, Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/3/2017). Agre merupakan profesor di bidang kimia yang mengemukakan temuan aquaporin dalam sel tubuh makhluk hidup. Aquaporin sendiri membuka peluang sebagai sarana pengobatan dan pencegahan penyakit.
Statistik penerima Hadiah Nobel
Laporan The Nobel Prize menunjukkan, ada 615 Hadiah Nobel dan Hadiah Sveriges Riksbank dalam Ilmu Ekonomi yang telah diberikan sejak 1901 hingga 2022. Penghargaan tersebut diberikan kepada 989 orang dan organisasi. Dengan beberapa menerima Hadiah Nobel lebih dari sekali, hal ini membuat total 954 individu dan 27 organisasi.
Hadiah Nobel Fisika telah diberikan 116 kali kepada 222 penerima Hadiah Nobel antara tahun 1901 dan 2022. John Bardeen adalah satu-satunya pemenang yang telah dianugerahi Hadiah Nobel Fisika dua kali, pada tahun 1956 dan 1972. Ini berarti total ada 221 individu telah menerima Hadiah Nobel dalam Fisika. Nobel Fisika pertama dianugerahkan pada 1901 kepada Wilhelm Conrad Röntgen, dari Jerman.
Hadiah Nobel Kimia telah dianugerahkan 114 kali kepada 191 penerima Hadiah Nobel antara tahun 1901 dan 2022. Frederick Sanger dan Barry Sharpless keduanya telah dianugerahi Hadiah Nobel Kimia dua kali. Ini berarti bahwa total 189 individu telah menerima Hadiah Nobel Kimia. Nobel Kimia pertama dianugerahkan pada tahun 1901 kepada Jacobus Henricus van ‘t Hoff yang berasal dari Belanda.
Hadiah Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran telah diberikan 113 kali kepada 225 penerima Hadiah Nobel antara tahun 1901 dan 2022. Rinciannya, 40 pemenang tunggal, 34 pemenang dua orang, dan 39 pemenang tiga orang. Nobel Kedokteran pertama kali diberikan pada tahun 1901 kepada Emil Adolf von Behring dari Jerman.
Hadiah Nobel Perdamaian telah diberikan 103 kali kepada 140 penerima antara tahun 1901 dan 2022, 110 individu dan 30 organisasi. Sejak Komite Internasional Palang Merah telah dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian tiga kali (1917, 1944, 1963), dan Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi telah dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian dua kali (1954, 1981), ada 27 organisasi individu yang telah dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian. Penghargaan Nobel Perdamaian pertama dianugerahkan pada 1901 kepada Frederic Passy dan Henry Dunant.
Hadiah Nobel Sastra telah dianugerahkan 115 kali kepada 119 penerima Hadiah Nobel antara tahun 1901 dan 2022. Rinciannya, 111 pemenang tunggal dan empat pemenang dua orang. Nobel Kesusastraan pertama dianugerahkan pada tahun 1901 untuk Sully Prudhomme dari Perancis.
Penghargaan Sveriges Riksbank dalam Ilmu Ekonomi untuk mengenang Alfred Nobel telah diberikan 54 kali kepada 92 pemenang antara tahun 1969 dan 2022. Hadiah pertama dalam ilmu ekonomi diberikan kepada Ragnar Frisch dan Jan Tinbergen pada tahun 1969.
Penerima Hadiah Nobel dan Hadiah Dalam Ilmu Ekonomi 1901–2022
Penghargaan Nobel |
Jumlah hadiah | Jumlah pemenang | Diberikan kepada satu pemenang | Dibagikan oleh dua pemenang | Dibagikan oleh tiga pemenang |
Fisika | 116 | 222 | 47 | 32 | 37 |
Kimia | 114 | 189 | 63 | 24 | 26 |
Kedokteran | 113 | 225 | 40 | 34 | 39 |
Sastra | 115 | 119 | 111 | 4 | – |
Perdamaian | 104 | 110+30 | 69 | 31 | 3 |
Ilmu ekonomi | 54 | 92 | 25 | 20 | 9 |
Total | 615 | 989 | 355 | 146 | 114 |
Sumber: nobelprize.org. Diolah Litbang Kompas/PUR
Sebagai informasi, pada tahun 1968, Sveriges Riksbank (Bank Sentral Swedia) menetapkan penghargaan ilmu ekonomi untuk mengenang Alfred Nobel, pendiri Penghargaan Nobel. Hadiah tersebut didasarkan pada sumbangan yang diterima oleh Yayasan Nobel pada tahun 1968 dari Sveriges Riksbank pada perayaan ulang tahun ke-300 bank tersebut.
Sementara itu, ditilik dari penerima Nobel berdasarkan negara, sejak Nobel pertama diberikan pada tahun 1901 hingga 2022, Amerika Serikat tercatat telah mengumpulkan 406 penghargaan dan menduduki peringkat teratas sebagai negara dengan penerima penghargaan Nobel yang paling banyak di dunia.
Setelah Amerika Serikat, Inggris adalah negara kedua yang termasuk ke dalam kategori negara dengan penghargaan Nobel paling banyak di dunia. Negara ini telah menerima penghargaan Nobel sebanyak 137 penghargaan.
Jerman menjadi negara yang menduduki peringkat ketiga dalam kategori negara yang menjadi pemenang Nobel terbanyak di dunia. Negara yang satu ini diketahui telah menerima penghargaan sebanyak 111 penghargaan.
Setelah Jerman, Perancis juga berhasil menduduki peringkat keempat sebagai negara pemenang Nobel paling banyak di seluruh dunia. Negara yang disebut sebagai pusat perbelanjaan dunia ini telah menerima penghargaan Nobel sebanyak 72 penghargaan.
Rusia dan Swedia menjadi negara kelima sebagai negara dengan pemenang Nobel paling banyak di dunia. Rusia telah membawa pulang penghargaan Nobel sebanyak 33 penghargaan.
10 Negara dengan penerima Nobel paling banyak di dunia (1901–2022)
Negara | Peraih Nobel |
Amerika Serikat | 406 |
Inggris | 137 |
Jerman | 111 |
Perancis | 72 |
Rusia | 33 |
Swedia | 33 |
Jepang | 29 |
Kanada | 28 |
Switzerland | 27 |
Belanda | 22 |
Sumber: nobelprize.org. Diolah Litbang Kompas/PUR
Adapun negara lain yang masuk kategori 10 besar pemenang Nobel terbanyak adalah Jepang (29), Kanada (28), Switzerland (27), dan Belanda (22).
Sebagai tambahan informasi, sejak tahun 1901, tercatat ada beberapa tahun ketika Hadiah Nobel tidak diberikan. Jumlah totalnya adalah 49. Sebagian besar selama Perang Dunia I (1914–1918) dan Perang Dunia II (1939–1945).
KOMPAS/HERU SRI KUMORO
Pemenang Nobel bidang Fisiologi dan Kedokteran 1993 Sir Richard J Roberts memberikan kuliah di Balairung Kampus Universitas Indonesia, Depok, Rabu (8/2/2017). Roberts memberikan kuliah umum dengan tema Why You Should Love Bacteria.
Penghargaan Nobel dan sejumlah kontroversi
Sejak Hadiah Nobel pertama kali digelar pada 1901, ajang bergengsi ini tak pernah lepas dari sorotan, bahkan kontroversi. Pemenang yang diragukan dan konflik kepentingan adalah sejumlah hal yang disorot dalam penghargaan yang diinisiasi pengusaha Alfred Nobel ini.
Menurut catatan sejarah, terdapat beberapa hal yang dinilai kontroversial bagi sebagian kalangan. Pertama, Mahatma Gandhi yang dinominasikan sebanyak lima kali namun tidak pernah memenangkan penghargaan Nobel. Gandhi pernah dinominasikan Nobel sebanyak lima kali (dua kali di masa Perang Dunia II, lalu pada 1946, 1947, dan 1948).
Padahal, tokoh politik India yang dihormati ini dinilai memerangi diskriminasi rasial di Afrika Selatan. Ia juga berperan penting dalam mendorong Undang-Undang Bantuan India tahun 1914, dan merupakan orang utama yang memiliki kontribusi besar terhadap kemerdekaan India.
Kedua, Nobel Perdamaian bagi Presiden Palestina Yasser Arafat, PM Israel Yitzhak Rabin, dan Menlu Israel Shimon Peres. Pada 1994, ketiga sosok ini dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian karena Panitia Nobel menilai ketiganya berhasil mewujudkan Perjanjian Damai Oslo, untuk meredakan ketegangan di Timur Tengah. Namun, lantaran keputusan itu, salah satu anggota Komite Nobel, Kare Kristiansen, mengundurkan diri. Pada 4 November 1995, Yitzhak Rabin dibunuh oleh ekstremis Yahudi yang menolak perdamaian dengan Palestina.
Ketiga, Nobel Kimia bagi Fritz Haber dan Gas Klorin. Fritz Haber dianugerahi penghargaan Nobel Kimia pada 1919 karena menciptakan proses Haber-Bosch. Penemuan ini memungkinkan amonia diproduksi dalam skala massal dan membantu menciptakan pupuk yang mendukung pertanian. Namun, penemu Polandia ini juga membantu mengembangkan gas klorin menjadi senjata kimia yang digunakan dalam Perang Dunia I dan menjadi senjata pemusnah massal mematikan.
Keempat, Nobel Kedokteran bagi Antonio Egas Moniz. Pada 1949, pakar neuron asal Portugal ini dianggap berjasa karena menemukan prosedur lobotomi untuk membedah otak manusia. Lobotomi dirancang untuk menangani kasus keterbelakangan mental. Namun, sejak saat itu, lobotomi justru banyak disalahgunakan hingga akhirnya diabaikan sama sekali.
Kelima, Nobel Sastra untuk Bob Dylan. Pada 2016, Hadiah Nobel bidang sastra diberikan kepada penyanyi Bob Dylan. Selain sebagai musisi, Dylan juga dianggap sebagai sastrawan. (LITBANG KOMPAS)
Referensi
- “Kriteria Hadiah Nobel Perdamaian”, Kompas, 13 Oktober 1996, hlm. 01
- “Politik Nobel Perdamaian”, Kompas, 10 Desember 2010, hlm. 07
- “Penghargaan: Meraba Pemenang Nobel Perdamaian di Tahun Penuh Gejolak”, Kompas, 04 Oktober 2022, hlm. 04
- “Nobel bagi Peneliti Evolusi Manusia”, Kompas, 04 Oktober 2022, hlm. 08
- “Nobel untuk Periset Teknologi Kuantum”, Kompas, 05 Oktober 2022, hlm. 08
- “Nobel bagi Ilmuwan ”Klik”, Kompas, 06 Oktober 2022, hlm. 10
- “Sosok: Alain Aspect, John F Clauser, Anton Zeilinger – Nobel bagi Para Penantang Einstein”, Kompas, 07 Oktober 2022, hlm. 16
- “Nobel Perdamaian 2022: Suar di Tengah Gelap Perang”, Kompas, 10 Oktober 2022, hlm. 01, 15
- “Hadiah Nobel Ekonomi: Bank, Urat Nadi Perekonomian yang Harus Dijaga”, Kompas, 11 Oktober 2022, hlm. 04
- Guoqiang Liang; Hou Haiyan; Xiangjie Kong; Zhejiang; Peili Ren. “Understanding Noble Prizes Winning Articles: A Bibliometric Analysis”. Diakses dari https://www.currentscience.ac.in/
- Gingras, Yves; Wallace, Matthew L. “Why it has become more difficult to predict Nobel Prize winners: a bibliometric analysis of Nominees and Winners of the Chemistry and Physics Prizes (1901-2007)”. Diakses dari https://arxiv.org/
- Alfred Nobel And The Nobel Prize, diakses dari https://www.nobelprize.org/
- Alfred Nobel’s life, diakses dari https://www.nobelprize.org/
- The Sveriges Riksbank Prize in Economic Sciences in Memory of Alfred Nobel 2022, diakses dari https://www.nobelprize.org/
- Nobel Prize facts, diakses dari https://www.nobelprize.org/
- Alfred Nobel founder of Nobel Prize, diakses dari https://watermark.silverchair.com/
- Nobel Prize, laman Britannica
- Nobel Prizes by Country 2022, diakses dari https://worldpopulationreview.com/
- Menggugat Hadiah Nobel Sastra, laman Kompas.id
- Nobel, Penghargaan Paling Bergengsi, laman Kompas.id
- Annie Ernaux Raih Hadiah Nobel Sastra 2022 untuk Suara Kebebasan Perempuan, laman Kompas.id
- Kontroversi Anugerah Paling Terhormat, laman Kompas.id
- Tiga Pemenang Nobel Perdamaian 2022, Suar di Tengah Gelap Perang, laman Kompas,id