Tokoh

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi

Arinal Djunaidi merupakan Ketua DPD Partai Golkar Lampung yang menjabat Gubernur Lampung periode 2019-2024. Sebelum menduduki jabatan sebagai gubernur, mantan pegawai negeri sipil Pemda Lampung ini pernah menjabat Sekretaris Daerah Provinsi Lampung.

Fakta Singkat

Nama Lengkap
Ir. Arinal Djunaidi

Lahir
Tanjungkarang, Lampung, 17 Juni 1956

Almamater
Universitas Lampung

Jabatan Terkini
Gubernur Lampung 2019–2024

Pria kelahiran Tanjungkarang pada 17 Juni 1956 ini meniti kariernya sebagai pegawai negeri sipil di Pemerintah Provinsi Lampung selama puluhan tahun. Karier tertinggi sebagai pegawai negeri dicapainya saat menjabat Sekretaris Daerah Provinsi Lampung sebelum memasuki usia pensiun.

Setelah pensiun, ia terlibat aktif di Partai Golkar Lampung dan menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Provinsi Lampung. Aktifitas di partai dan kinerjanya dalam membesarkan partai di provinsi tersebut membawa Arinal dijagokan sebagai calon gubernur Lampung dalam Pilkada Lampung 2018.

Dalam Pilkada Lampung 2018, Arinal yang berpasangan dengan Chusnunia mendulang suara terbanyak, yakni 37,78 persen suara. Ia ditetapkan KPU Provinsi Lampung sebagai pemenang pilkada mengalahkan tiga pasangan lainnya termasuk pasangan petahana Ridho Ficardo-Bahtiar Basri.

Arinal dilantik sebagai Gubernur Lampung periode 2019–2024 oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada 12 Juni 2019. Usai pelantikan, Arinal menegaskan akan langsung tancap gas membangun Provinsi Lampung, terutama di sektor pertanian yang menjadi penopang utama perekonomian daerah. Arsinal berjanji akan menjadikan Lampung berjaya di negeri sendiri dengan mengembangkan infrastruktur yang menunjang ekonomi.

Anak petani

Arinal yang lahir di Tanjungkarang ini sejak kecil dikenal sebagai sosok yang ulet dan cerdas. Sang ayah berasal dari Negara Batin dan ibunya dari Negri Besar di Kabupaten Way Kanan. Sang ayah bekerja sebagai petani di kampung halamannya dan bisa menyekolahkan Arinal di Sekolah Rakyat (SR) dan SMP dari hasil pertanian.

Setelah lulus SMP pada tahun 1971, Arinal meninggalkan kampung halamannya untuk melanjutkan sekolah menengahnya di Bandarlampung. Di ibu kota provinsi Lampung itu, Arinal mengambil pendidikan di Sekolah Pertanian Menengah Atas (SPMA) yang kini bernama Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan ( SMK PP) Negeri Lampung. Empat tahun kemudian ia menyelesaikan pendidikan di sekolah pertanian dan meneruskan pendidikan di Fakultas Pertanian di Universitas Lampung pada 1975.

Enam tahun berselang ia menyelesaikan pendidikan tingginya dan meraih gelar insinyur pertanian dari kampus tersebut pada 1981. Setelah menyandang gelar Insinyur pertanian, Arinal menjadi pengusaha sebelum mengabdikan diri sebagai aparatur sipil negara (ASN) di Pemda Lampung.

Karier

Setelah mengantongi gelar insinyur pertanian, Arinal terjun sebagai pengusaha di Lampung dan oernag menjabat Wakil Ketua HIPMI Lampung (1982–1984), dan Komisaris GAPENSI Lampung (1983–1985).

Setelah beberapa tahun sebagai pengusaha, Arinal kemudian mendaftarkan diri sebagai pegawai negeri dan diterima di Pemerintah Provinsi Lampung ada tahun 1986. Ia meniti karier sebagai PNS dari posisi paling bawah hingga menduduki posisi struktural di Pemda Lampung.

Kariernya sebagai PNS dimulai dengan menjabat sebagai Kepala Administrasi Penyuluhan Dinas Pertanian Koamadya Bandar Lampung (1986–1990), kemudian dipromosikan di Pemda Lampung dengan menjabat Kepala Administrasi Penyuluhan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Lampung (1990–1994). Tak berselang kemudian ia ditugaskan sebagai ‎Kepala Administrasi Pengembangan Agribisnis Dinas Pertanian Tanaman Provinsi Lampung (1994–1999).

Tahun 1999, ia pindah tugas dari Bandar Lampung ke Kota Metro. Di kota tersebut, Arinal menjabat Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Metro. Dua tahun kemudian ia kembali bertugas di ibu kota Provinsi Lampung dengan menjabat Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung (2005–2010).

Arinal kemudian ditarik ke Kantor Gubernur Lampung dan di tempatkan di Sekretariat Daerah sejak 2010. Awalnya ia dipercaya menjabat Asisten Pembangunan, kemudian Asisten Kesejahteran, dan Asisten Pemerintahan. Tahun 2014, ia berada di posisi jabatan tertinggi PNS di birokrasi, yakni sebagai Sekretaris Daerah Lampung hingga memasuki masa pensiun tahun 2016.

Setelah pensiun, Arinal menjajaki keberuntungannya di politik praktis dengan bergabung ke Partai Golkar. Arinal Djunaidi ditunjuk sebagai ketua DPD I Golkar Lampung sejak tahun 2017. Sebagai ketua DPD, Arinal langsung melakukan konsolidasi partai dan aksi-aksi sosial kemasyarakatan bagi warga Lampung.

Dalam Pilkada Lampung 2018, Arinal yang menjabat ketua DPD Partai Golkar Lampung mencalonkan diri sebagai calon gubernur Lampuing berpasangan dengan Chusnunia Chalim, kader Partai kebangkitan Bangsa (PKB). Pasangan itu maju dalam pilkada tersebut dengan sokongan Partai Golkar, PKB dan PAN.

Dalam kampanyenya, Arinal mengaku prihatin dengan kondisi pertanian, perkebunan, dan perikanan di Lampung. Ia bertekad membangun industrialisasi untuk pemberdayaan sektor yang menjadi hajat mayoritas masyarakat Lampung tersebut.

Dalam Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung yang digelar secara serentak pada 27 Juni 2018, Arinal–Nunik meraih suara terbanyak dengan 1.548.506 suara atau 37,78 persen. Pasangan tersebut berhasil mengalahkan tiga pasangan lainnya termasuk pasangan petahana Ridho Ficardo–Bahtiar Basri yang hanya memperoleh 1.043.666 suara atau 25,46 persen.

Pasangan tersebut kemudian ditetapkan sebagai pemenang oleh KPU Provinsi Lampung pada 12 Agustus 2018 dalam rapat pleno terbuka yang digelar di Bandarlampung.

Gubernur Lampung dan Wakil Gubernur Lampung Arinal Djunaidi–Chusnunia Chalim (Nunik) resmi dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta pada 12 Juni 2019. Pelantikan Arinal-Nunik dilakukan berdasarkan Keppres Nomor 49/P Tahun 2019 tentang pengesahan dan pengangkatan gubernur dan wakil gubernur Lampung masa jabatan 2019–2024.

KOMPAS/WAWAN H PRABOWO

Arinal Djunaidi dan Chusnunia Chalim dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung masa jabatan 2019-2024 oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/6/2019). Arinal Djunaidi dan Chusnunia Chalim memenangkan Pilkada Lampung 2018. Berdasarkan keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung, Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim unggul atas tiga pasangan lainnya, yakni Herman HN-Sutono, M Ridho Ficardho-Bachtiar Basri dan Mustafa-Ahmad Jajuli.

Daftar penghargaan

  • Tokoh Inisiator Program Kartu Petani Berjaya dari PWI Lampung (2021)
  • “Indonesia’s Best Pandemic Handling” pada ajang Tribun Lampung Awards (2021)
  • Gubernur Terbaik yang mensupport program Pertashop dari Pertamina (2021)
  • Adi Karsa Madya dari Institut Teknologi Sumatera (Itera) (2020)
  • Pembina Program Kampung Iklim (Proklim) dari KLHK (2020)
  • Kompas Gramedia Lampung Award atas kepeduliannya terhadap pengembangan ekonomi kerakyatan (2019)
  • Umitra Award sebagai Tokoh Penggerak Pertanian Lampung (2019)

Penghargaan

Gubernur Arinal Djunaidi menerima Penghargaan Khusus dari PWI Provinsi Lampung sebagai Tokoh Inisiator Program Kartu Petani Berjaya dalam kegiatan puncak Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2021 dan HUT ke-75 Persatuan Wartawan Indonesia di Aula Balai Wartawan, Kantor PWI Provinsi Lampung pada 9 Februari 2021.

Penghargaan itu melengkapi sejumlah pernghargaan yang diterima Arinal, antara lain, “Indonesia’s Best Pandemic Handling” pada ajang Tribun Lampung Awards 2021; Gubernur Terbaik yang mendukung program Pertashop dari Pertamina (2021); Adi Karsa Madya 2020 dari Institut Teknologi Sumatera (Itera); Umitra Award 2019 sebagai Tokoh Penggerak Pertanian Lampung; Pembina Program Kampung Iklim (Proklim) Tahun 2020 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK); serta Kompas Gramedia Lampung Award 2019 atas kepeduliannya terhadap pengembangan ekonomi kerakyatan.

KOMPAS/ADITYA DIVERANTA

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menandatangani serah terima Harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) untuk dibawa ke Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC) Lampung, Rabu (22/1/2020). Harimau yang diduga menerkam warga di Sumatera Selatan ini akan menjalani observasi dan rehabilitasi di TWNC.

“Mari kita bangun bersama Provinsi Lampung secara bersinergi, bekerja sama dan bahu membahu sehingga semua potensi yang kita miliki dapat didayagunakan secara maksimal, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh warga masyarakat, baik yang bertempat tinggal di perdesaan maupun di perkotaan”, ujar Arinal Djunaidi

Membangun Lampung

Sebagai sarjana pertanian, Arinal Djuaneidi memprioritaskan pembangunan pada sekor pertanian yang menjadi tulang punggung perekonomian Provinsi Lampung. Sektor tersebut berkontribusi terbesar, yakni 29 persen terhadap kegiatan perekonomian warga  provinsi tersebut.

Salah satu program yang diprakarsai Arinal Djunaidi dalam meningkatkan ekonomi rakyat adalah Kartu Petani Berjaya. Kartu tersebut menjadi program pertama dan unggulan dari 9 program utama yang digagas oleh Arinal dan Chusnunia untuk membawa “Lampung Berjaya”, sesuai dengan slogan kampanyenya.

Melalui Kartu Petani Berjaya, para petani mendapatkan kemudahan dalam memenuhi kebutuhan sarana produksi, akses permodalan/ pembiayaan, pembinaan usaha dan teknologi, penanganan panen dan pascapanen, pemasaran hasil, asuransi, jaminan sosial, dan beasiswa pendidikan bagi anak petani berprestasi yang akan melanjutkan ke Perguruan Tinggi Bidang Pertanian.

Untuk menyukseskan Kartu Petani Berjaya, Arinal mengatakan bahwa Pemprov Lampung telah bekerja sama atau menandatangani Nota Kesepahaman dengan 4 (empat) Bank, yaitu BNI, BRI, Bank Mandiri, dan Bank Lampung, serta dengan 2 (dua) perusahaan pupuk, yaitu PT. PUSRI dan PT. Petrokimia. Dengan kerja sama itu, kebutuhan permodalan dan pupuk bagi petani diharapkan bisa terpenuhi dengan cepat dan mudah sehingga produktivitas pertanian semakin optimal.

Selain Kartu Petani Berjaya, Arinal juga meluncurkan progran unggulan lainnya dalam meningkatkan kesejateraan warga Lampung. Program-program tersebut, antara lain, meningkatkan ekonomi melalui penciptaan lapangan pekerjaan baru, mempercepat perbaikan prasarana jalan dan pemeliharaannya, menjamin keamanan warga masyarakat, serta menyediakan listrik perdesaan.

Program lainnya, yakni meningkatkan layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat, meningkatkan kualitas pendidikan menengah dan tinggi, melindungi anak dan memberdayakan ibu rumah tangga dalam peningkatkan kesejahteraan keluarga, serta memberi kemudahan layanan administrasi pemerintahan bagi seluruh masyarakat.

Gubernu Lampung Arinal Djunaidi

Harta kekayaan

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan Arinal Djunaidi ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), ia memiliki total kekayaan Rp20,2 miliar pada 2020. Arinal rutin tiap tahun menyerahkan LHKPN selama menjabat  Gubernur Sumatera Utara. LHKPN terakhir yang dilaporkan KPK pada 9 Februari 2021.

Menurut laporan itu, Arinal tercatat memiliki enam bidang tanah di beberapa wilayah, yaitu Kota Bandar Lampung, Kabupaten Lampung Selatan, Kota Tangerang, Sleman dan Bogor dengan nilai mencapai Rp7,09 miliar. Semua tanah dan bangunan itu tercatat atas hasil sendiri bukan dari warisan.

Selain itu, dalam LHKPN tersebut ia memiliki dua kendaraan bermotor senilai Rp517 juta, yakni Toyota Minibus tahun 2008 dan Honda Minibus tahun 2015. Arinal juga tercatat  memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp320 juta, kas dan setara kas senilai Rp12,3 miliar. Ia tidak memiliki surat berharga dan tercatat memiliki hutang Rp14 juta. Dengan demikian total harta kekayaannya adalah Rp20,2 miliar.

Jika dibandingkan dengan LHKPN sebelumnya, harta kekayaaannya itu meningkat sekitar dua miliar rupiah. Dalam LHKPN tahun 2019, Arinal melaporkan harta kekayaaannya sebesar Rp18,1 miliar, sementara pada LHKPN 20146, saat ia menjabat Sekretaris Daerah Pemprov Lampung, harta yang dilaporkan ke KPK tercatat Rp9 miliar.

Referensi

Arsip Kompas

“Sengketa Pilkada: Arinal-Chusnunia Tak Terbukti Melanggar”, Kompas, 20 Jul 2018, Halaman: 18

“Pemerintahan Daerah: Tiga Gubernur Diingatkan soal Area Rawan Korupsi”, Kompas, 13 Jun 2019, Halaman: 02

Menjual Pesona Lampung Lewat Festival, KOMPAS, 22 Feb 2020, Halaman: C

Pertanian: Daerah Butuh Pemetaan Lahan Berkelanjutan, Kompas, 12 Aug 2020, Halaman: 11

Situs web

https://www.lampungprov.go.id/pages/gubernur-lampung

https://lampungprov.go.id/detail-post/gubernur-arinal-djunaidi-menerima-penghargaan-sebagai-inisiator-program-kartu-petani-berjaya-dari-pwi-provinsi-lampung

https://www.lampungprov.go.id/detail-post/pemerintah-provinsi-lampung-launching-kartu-petani-berjaya-di-kabupaten-tulang-bawang

https://www.kompas.id/baca/nusantara/2020/10/06/kartu-tani-berjaya-dukung-kemajuan-pertanian-lampung/

https://www.kompas.id/baca/nusantara/2019/06/14/arinal-fokus-benahi-kinerja-asn/

https://nasional.kompas.com/read/2019/06/12/10191721/presiden-jokowi-lantik-arinal-chusnunia-sebagai-gubernur-dan-wagub-lampung

Biodata

Nama

Ir. Arinal Djuanidi

Lahir

Tanjungkarang, Lampung, 17 Juni 1956

Jabatan

Gubernur Lampung 2019-2024

Pendidikan

Pendidikan Formal

  • SD dan SMP di Way Kanan
  • Sekolah Pertanian Menengah Atas (SPMA) Lampung (1975)
  • Sarjana Pertanian Universitas Lampung (1981)

Pendidikan khusus

  • Sekolah Pimpinan Administrasi Tingkat Lanjutan (1993)
  • Diklat Staf dan pimpinan Administrasi Tingkat Pertama (1996)
  • Diklat Staf dan Pimpinan Administrasi Tingkat Menengah (2002)

Karier

  • Wiraswasta/pengusaha (1981–1985)
  • Kepala Administrasi Penyuluhan Dinas Pertanian Koamadya Bandar Lampung (1986–1990)
  • Kepala Administrasi Penyuluhan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Lampung (1990–1994)
  • ‎Kepala Administrasi Pengembangan Agribisnis Dinas Pertanian Tanaman Provinsi Lampung (1994–1999)
  • Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Metro (1999–2001)
  • Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung (2005–2010)
  • Asisten Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Lampung (2010–2011)
  • ‎Asisten Kesejahteraan Sekretariat Daerah Provinsi Lampung (2011–2012)
  • Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi Lampung (2012–2013)
  • ‎Asisten Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Lampung (2013–2014)
  • Sekretaris Daerah Provinsi Lampung (2014–2016)
  • Gubernur Lampung (2019–Sekarang)

Organisasi

  • Ketua Umum Senat Mahasiswa Fakultas Pertanian Unila (1978–1980)
  • Pengurus Dewan Mahasiswa Fakultas Pertaninan Unila (1978–1980)
  • Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Lampung (1981–1982)
  • Wakil Ketua HIPMI Lampung (1982–1984)
  • Komisaris GAPENSI Lampung (1983–1985)
  • Wakil Ketua KNPI Lampung (1985–1988, 1988–1991)
  • Sekretaris Umum Persatuan Insinyur Indonesia Lampung (1992–1995, 1995–2015)
  • Ketua DPD Golkar Provinsi Lampung (2017–Sekarang)

Penghargaan

  • Tokoh Inisiator Program Kartu Petani Berjaya dari PWI Lampung (2021)
  • “Indonesia’s Best Pandemic Handling” pada ajang Tribun Lampung Awards (2021)
  • Gubernur Terbaik yang mensupport program Pertashop dari Pertamina (2021)
  • Adi Karsa Madya dari Institut Teknologi Sumatera (Itera) (2020)
  • Umitra Award 2019 sebagai Tokoh Penggerak Pertanian Lampung (2019)
  • Pembina Program Kampung Iklim (Proklim) dari KLHK (2020)
  • Kompas Gramedia Lampung Award atas kepeduliannya terhadap pengembangan ekonomi kerakyatan (2019)

Karya

Publikasi

Keluarga

Istri

Riana Sari

Anak

  • Rissana Innisa Arinal
  • Isfansa Mahani Arinal
  • Lakeisha Aila Innisa Arinal

Sumber
Litbang Kompas