Tokoh

Menteri Sosial Saifullah Yusuf

Saifullah Yusuf kembali ditunjuk Presiden Prabowo Subianto sebagai Menteri Sosial dalam Kabinet Merah Putih masa jabatan 2024-2029. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo melantik Sekjen PBNU Saifullah Yusuf alias Gus Ipul sebagai Menteri Sosial di Kabinet Indonesia Maju dalam sisa masa jabatan periode tahun 2019-2024. Saifullah Yusuf menggantikan Menteri Sosial sebelumnya Tri Rismaharini yang mengundurkan diri karena akan mengikuti kontestasi Pilkada 2024.

SET

Fakta Singkat

Nama Lengkap
Drs. Saifullah Yusuf

Lahir
Pasuruan, 28 Agustus 1964

Almamaterr
Universitas Nasional Jakarta

Jabatan Terkini
Menteri Sosial 2024-2029

Saifullah Yusuf bukan sosok baru di dunia politik nasional. Ia mempunyai pengalaman panjang menduduki beberapa posisi strategis di birokrasi negeri ini. Mengawali karier politik dari PDI-P dan menjadi Anggota DPR RI Fraksi PDI-P periode 1999-2004, kemudian berpindah ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) hingga menduduki jabatan Sekjen PKB (2002–2007).

Pencapaiaan karier politiknya adalah ketika ia ditunjuk sebagai Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal masa pemerintahan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono tahun 2004–2007. Konflik di tubuh PKB mengakibatkan dirinya dicopot dari jabatan Sekjen PKB yang berimbas pada jabatan menteri.

Pada Pilkada Jawa Timur 2008, Gus Ipul terpilih sebagai Wakil Gubernur mendampingi Soekarwo sebagai Gubernur Jawa Timur. Pada periode berikutnya, ia maju kembali mendampingi Soekarwo sebagai pasangan petahana pada Pemilu Gubernur Jawa Timur 2013. Untuk kedua kalinya, pasangan petahana ini mendapat kepercayaan warga Jawa Timur untuk memegang tampuk kepemimpinan di Jatim untuk masa jabatan 2014–2019.

Pada Pilkada Jawa Timur 2018, Gus Ipul kembali maju. Kali ini ia mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Timur berpasangan dengan Puti Guntur Soekarno. Namun, ia harus mengakui keunggulan Khofifah Indar Parawansa yang menjadi rivalnya dalam Pilkada 2018.

Tidak berhasil menjadi Gubernur Jawa Timur, Gus Ipul turut ambil bagian dalam Pilkada Kota Pasuruan 2020. Ia mencalonkan diri sebagai calon Wali Kota Pasuruan berpasangan dengan Adi Wibowo sebagai Wakil Wali Kota Pasuruan. Pasangan calon ini pun meraih kemenangan untuk memimpin Kota Pasuruan hingga 2024.

Keponakan Gus Dur

Pria yang akrab disapa Gus Ipul ini lahir di Pasuruan, 28 Agustus 1964 adalah putra dari pasangan Ahmad Yusuf Cholil dan Sholichah Hasbullo. Saifullah Yusuf merupakan cicit Bisri Syansuri, kakek Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Ayahnya Gus Ipul adalah seorang guru agama SD dan SMP yang juga pegawai Departemen Agama. Gus Ipul dulu bercita-cita menjadi guru madrasah. Oleh orangtuanya ia dimasukkan ke sekolah Madrasah Ibtidaiyah Mambaul Ma’arif Denanyar Jombang. Selanjutnya menyelesaikan pendidikan di SMP Islam Pasuruan dan Sekolah Menengah Persiapan Pembangunan Negeri Pasuruan hingga lulus pada 1985. Atas saran dan anjuran pamannya, KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Gus Ipul melanjutkan kuliah di Jakarta. Ia memilih masuk Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Nasional Jakarta hingga meraih gelar sarjana pada 2003.

Sejak di bangku kuliah Gus Ipul aktif berorganisasi. Di kampusnya ia terpilih sebagai Ketua Senat FISIP Unas pada 1988–1990. Sejumlah jabatan penting pernah diembannya di kepengurusan di berbagai organisasi kemasyarakatan. Di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) kiprahnya tak diragukan hingga dipercaya menjadi Ketua HMI Cabang Jakarta pada 1990–1992. Gus Ipul juga tercatat sebagai Pengurus Pusat IPNU periode 1992–1994. Selain menjabat Sekjen AMNU, ia juga dipercaya menjadi Wakil Sekjen PP GP Ansor pada 1995 hingga menduduki jabatan tertinggi di GP Ansor, yakni Ketua Umum GP Ansor pada 1999–2010.

Aktivitasnya di berbagai organisasi telah menempa dirinya dan menjadi modal masuk ke dalam gelanggang politik nasional. Mengawali karier politik nasionalnya saat ia bergabung dengan PDI-P hingga menjadi Anggota DPR RI dari Fraksi PDI-P (1999–2000). Tidak lama di partai berlambang kepala banteng itu, ia keluar dari PDI-P dan bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) hingga terpilih sebagai Sekjen DPP PKB (2002–2007). Gus Ipul yang tumbuh dan besar dalam lingkungan keluarga Nadhlatul Ulama (NU), pada 12 Januari 2022 Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengumumkan penunjukan dirinya menjadi  Sekjen PBNU periode 2022–2027.

Saifullah Yusuf menikah dengan Ummu Fatma dan dikaruniai empat orang anak, yaitu Selma Halida, M Falihudin Daffa, M Rayhan Hibatullah, dan M Farellino Ramadhan.

Karier

Saifullah Yusuf secara perlahan dan pasti memupuk karier politik saat dirinya berkiprah di GP Ansor. Hingga pada 1999 dirinya ditunjuk menjadi ketua umum menggantikan posisi Ketua Umum Iqbal Assegaf yang wafat. Setahun kemudian, ia kembali dikukuhkan sebagai Ketua Umum GP Ansor. Karier politiknya terus menanjak, saat pemilu pertama pada era reformasi, Gus Ipul bergabung dengan PDI-P dan terpilih sebagai Anggota DPR Fraksi PDI-P. Namun awal tahun 2002, ia meninggalkan kursi Anggota DPR yang ia raih bersama PDI-P, kemudian pindah ke PKB.

Ketika muktamar PKB tahun 2002 Gus Ipul terpilih sebagai Sekjen Dewan Tanfidz PKB (2002–2007). Tidak lama berselang, ia kembali duduk di kursi legislatif dengan bendera PKB hingga akhir 2004. Padamasa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Saifullah Yusuf mendapat kepercayaan menjadi Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal periode 2004–2009.

Konflik internal di dalam tubuh PKB berujung pada pencopotan jabatan Gus Ipul sebagai Sekjen PKB, berimbas pula pada jabatannya sebagai menteri negara digantikan oleh Lukman Edy. Namun, Gus Ipul tetap sebagai petahana Ketua Umum GP Ansor periode 2005–2010. Setahun berselang, Gus Ipul yang sudah keluar dari PKB memilih terjun di Pilkada Jawa Timur.

Pada Pilkada Jawa Timur 2008, Gus Ipul mendampingi Soekarwo maju dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur. Pasangan Soekarwo-Saifull Yusuf terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2008–2013. Pada periode berikutnya pasangan ini kembali maju dan meraih kemenangan kedua kalinya untuk masa jabatan 2014–2019.

Pada Pilkada 2018, Gus Ipul mewakili PKB maju mencalonkan diri sebagai calon Gubernur Jawa Timur. Gus Ipul berpasangan dengan Azwar Anas, Bupati Banyuwangi atas rekomendasi dari PDI-P. Namun, kemudian Azwar Anas mengundurkan diri, dan PDI-P memilih Puti Guntur Soekarno, Anggota DPR sekaligus cucu Presiden Soekarno menjadi pendamping Gus Ipul. Dalam pemilihan Gubernur Jawa Timur ini pasangan Saifullah Yusuf – Puti Guntur Soekarno menghadapi pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak yang diusung oleh Partai Demokrat dan Golkar. Pada akhirnya Gus Ipul harus mengakui kemenangan pasangan Khofifah Indar Parawansa – Emil Dardak.

Dua tahun pasca-kekalahan di Pilgub Jatim, mantan wartawan Tabloid Detik ini kembali berlaga di Pilkada Kota Pasuruan. Ia maju sebagai calon Wali Kota Pasuruan berpasangan dengan Adi Wibowo sebagai wakil wali kota. Pasangan ini maju didukung oleh PKB, Golkar, PKS, PABN dan PPP dan unggul dengan meraih 73.236 suara atau 67,9 persen. Saifullah Yusuf dan Adi Wibowo resmi menjadi Wali Kota dan Wakil Wal Kota Pasuruan periode jabatan 2021–2024 usai dilantik Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada 26 Februari 2021.

Pada 9 September 2024, Presiden Joko Widodo melantik Saifullah Yusuf menjadi Menteri Sosial dalam sisa masa jabatan periode tahun 2019-2024, di Istana Negara.

Pelantikan Saifullah Yusuf didasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 102/P Tahun 2024 tentang pengangkatan Menteri Sosial Kabinet Indonesia Maju periode tahun 2019-2024. Saifullah Yusuf menggantikan Menteri Sosial sebelumnya Tri Rismaharini yang mengundurkan diri karena akan mengikuti kontestasi Pilkada 2024.

KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Menteri Sosial Syaifullah Yusuf (kiri) menandatangani surat keputusan disaksikan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (11/9/2024).

Daftar penghargaan

  • Bintang Mahaputera Adiperdana oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (2014)
  • Lencana Melati Gerakan Pramuka pengabdian sebagai Ketua Kwarda Jawa Timur (2011)
  • Wredatama Nugraha Utama, dari Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) (2014)
  • Bapak Madin (Madrasah Diniyah) Jawa Timur oleh FKDT (2017)
  • Lencana Jer Basuki Mawa Bea Emas dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indah Parawansa (Agustus 2021)

Penghargaan

Banyak penghargaan diperoleh Saifullah Yusuf dari berbagai lembaga pemerintah dan swasta serta tingkat lokal dan nasional selama berkarier di politik praktis, antara lain, di tingkat nasional, Saifullah Yusuf menerima Bintang Mahaputera Adiperdana yang diberikan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pada 2014, Wredatama Nugraha Utama dari Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) (2014), dan tokoh peduli olahraga  dariSeksi Wartawan Olahraga (SIWO) Persatuan Wartawan Provinsi Jawa Timur (2014), serta Penghargaan Narwasita Tantra dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (2017).

Di tingkat provinsi, Gus Ipul menerima Lencana Jer Basuki Mawa Bea dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indah Parawansa pada Agustus 2021 dan Penghargaan dari JTV karena dinilai sukses memimpin Kota Pasuruan di tengah krisis pandemik Covid-19 melalui kearifan lokal dan budaya (2022).

PEMKOT PASURUAN

Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meminta kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) untuk lebih berperan aktif dalam mengelola wisata Kota Pasuruan. Hal ini disampaikan Gus Ipul saat membuka acara Pelatihan Tata Kelola, Bisnis dan Pemasaran Destinasi Pariwisata di Holel Dalwah, Selasa (29/03/2022)

SET

“Kita ingin pariwisata ini menjadi lokomotif. Sehingga Kota Pasuruan menjadi kota maju. Kalau kotanya maju, maka masyarakatnya sejahtera. Sehingga terwujud Kota Pasuruan Kota Madinah (maju ekonominya, indah kotanya, dan harmoni warganya),” kata Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (30 Maret 2022)

 

Mengembangkan pariwisata

Kota Pasuruan tengah disulap menjadi kota penuh kreativitas. Gus Ipul sebagai pemimpin Kota Pasuruan berupaya menggenjot pertumbuhan ekonomi dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) lewat sektor pariwisata. Konsepnya memadukan tiga model pariwisata yakni wisata edukasi, wisata religi dan wisata sejarah.

Pemkot Pasuruan optimis pembangunan infrastruktur mampu mendorong pariwisata dan ekonomi warga. Pariwisata menjadi lokomotif pembangunan Kota Pasuruan. Salah satu potensi wisata di Kota Pasuruan adalah wisata religi. Pemkot tengah berupaya membuat wisata religi menjadi wisata yang nyaman dengan memperbaiki fasilitas yang berada di sekitar Alun-alun dan Masjid Jami’. Potensi wisata yang akan dibangun adalah memadukan wisata religi Makam KH Abdul Hamid, Alun-alun, dan kawasan Pelabuhan Tanjung Tembikar dan bangunan-bangunan bersejarah Kota Pasuruan.

Kota Pasuruan juga mempunya potensi wisata heritage dengan banyaknya bangunan bersejarah. Salah satunya Gedung Harmonie peninggalan Belanda yang berdiri megah di Jalan Pahlawan. Gedung bercat putih bergaya arsitektur Indische Empire itu dulunya dikenal sebagai pusat pertunjukan yang  diresmikan pada 1858. Saat ini Gedung Harmonie tengah dipoles, nantinya akan terintegrasi dengan Taman Kota, Taman Makam Pahlawan dan gedung P3GI sebagai lokomotif pariwisata heritage Kota Pasuruan.

Menurut Saifullah Yusuf, dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kota Pasuruan, ia optimis kota tersebut dapat menjawab tantangan dalam pengembangan Kota Pasuruan sesuai dengan slogan Pasuruan Kota Madinah yang memiliki arti maju ekonominya, indah kotanya, dan harmonis warganya.

BAH

Harta kekayaan

Total kekayaan Saifullah Yusuf tahun 2020 sebesar Rp19,18 miliar. Jumlah kekayaan yang dilaporkan dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 3 September 2020 terdiri dari harta tanah dan bangunan senilai Rp12,86 miliar yang tersebar pada 6 bidang di Kota Surabaya, Kota Jombang, Kota Pasuruan, Kota Depok, dan Jakarta Selatan.

Dalam laporan itu Gus Ipul juga tercatat memiliki alat transportasi dan mesin senilai Rp1,52 miliar yang terdiri dari 3 mobil; harta bergerak lainnya Rp600 juta; kas dan setara kas Rp5,87 miliar. Dalam laporan itu, Gus Ipul juga mencatatkan utang sebesar Rp1,04 miliar, sehingga total harta kekayaan tahun 2020 tercatat sebesar Rp19,81 miliar.

Total kekayaan Gus Ipul ini meningkat signifikan dibandingkan saat ia menjadi Menteri Negara Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal pada era Presiden Bambang Susilo Yudhoyono tahun 2004. Dalam laporan LHKPN 3 November 2004, total kekayaan Saifullah Yusuf sebesar Rp4,21 miliar.

Saifullah Yusuf tercatat telah menyampaikan laporan kekayaannya sebanyak sepuluh kali. Laporan berdasarkan jabatannya itu sejak menjadi Menteri Negara 2004 dan 2007; Wakil Gubernur Jawa Timur 2008–2013 dan 2014–2019; Calon Gubernur Jawa Timur 2018; calon Wali Kota Pasuruan 2020, sebagai berikut:

Mantan Menteri 2004–2009

  • Laporan 3 November 2004, harta kekayaan sebesar Rp4.213.800.000
  • Laporan 30 April 2007, harta kekayaan sebesar Rp5.193.903.224

Wakil Gubernur Jawa Timur 2008–2013

  • Laporan 27 April 2008, harta kekayaan sebesar Rp6.012.989.500
  • Laporan 27 April 2008, harta kekayaan sebesar Rp6.203.269.917
  • Laporan 30 Juni 2011, harta kekayaan sebesar Rp10.030.787.140

Wakil Gubernur Jawa Timur 2014–2019

  • Laporan 19 Mei 2013, harta kekayaan sebesar Rp13.086.129.399
  • Laporan 11 April 2014, harta kekayaan sebesar Rp13.687.962.934
  • Laporan 30 Desember 2017, harta kekayaan sebesar Rp17.568.885.769

Calon Gubernur Jawa Timur

  • Laporan 5 Januari 2018, harta kekayaan sebesar Rp17.598.885.769

Calon Wali Kota Pasuruan

  • Laporan 3 September 2020, harta kekayaan sebesar Rp19.816.568.371

 

Referensi

Arsip Kompas

“Saifullah Yusuf Ketua Umum GP Ansor *Askodar Pimpin GPII”. Kompas, 3 Juni 2000.

Saifullah, “Darah Baru” dengan Tanda Tanya”. Kompas, 31 Januari 2002.

“Saifullah Dicopot dari Sekjen”. Kompas, 2 September 2003.

“Saifullah Yusuf Tolak Keputusan Dewan Syuro PKB”. Kompas 9 September 2003.

“Reposisi Saifullah Yusuf Sesuai Pemilu”. Kompas 28 September 2003.

“Kabinet Indonesia Bersatu: Menneg Pembangunan Daerah Tertinggal * Saifullah Yusuf”. Kompas, 21 Oktober 2004.

Harapan terhadap Safullah Yusuf: Utamakan Infrastruktur Dasar di Daerah Tertinggal”. Kompas, 24 Oktober 2004.

Soekarwo-Saifullah Menang * Khofifah-Mudjiono Ajukan Gugatan ke Mahkamah Konstitusi”. Kompas, 12 November 2008.

Profil Calon: Soekarwo-Saifullah Ingin Menuntaskan *Jatim Satu”. Kompas, 22 Agustus 2013.

“Tak Mudah Menang di Jatim * Gus Ipul Akan Bertarung Lagi Melawan Khofifah” Kompas, 16 Oktober 2017.

Biodata

Nama

Drs Saifullah Yusuf

Lahir

Pasuruan, 28 Agustus 1964

Jabatan

Wali Kota Pasuruan 2021-2024

Pendidikan

  • SD Madrasah Ibtidaiyah Mambaul Ma’arif Denanyar Jombang (1979)
  • SMP Islam Pasuruan (1981)
  • SMA Negeri Pandaan (1985)
  • Sarjana (S1) FISIP Universitas Nasional Jakarta (1985)

Karier

Pekerjaan:

  • Wartawan Tabloid Detik
  • Anggota DPR RI (1999–2004)
  • Komisaris Utama PTPN X (2019–2020)
  • Komisaris Utama PTPN III Holding (2020–kini)

Pemerintahan

  • Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal (2004–2007)
  • Wakil Gubernur Jawa Timur (2009–2014 dan 2014–2019)
  • Wali Kota Pasuruan 2021–2024
  • Menteri Sosial (sejak 11 September 2024)
  • Menteri Sosial Kabinet Merah Putih Masa Jabatan 2024-2029

Organisasi

  • Ketua Senat FISIP UNAS Jakarta (1988–1990)
  • Ketua Pimpinan Pusat IPNU (1990–1995)
  • Pejabat Ketua Umum GP Ansor (1999)
  • Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor (2000–2005; 2005–2010)
  • Sekjen Dewan Tanfidz PKB (2002–2007)
  • Ketua PBNU (2010–2015, 2015–2020)
  • Ketua Kwarda Pramuka Jawa Timur (2010–2015; 2015–2020)
  • Sekjen PBNU (2022–2027)

Penghargaan

  • Bintang Mahaputera Adiperdana oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (2014)
  • Lencana Melati Gerakan Pramuka pengabdian sebagai Ketua Kwarda Jawa Timur (2011)
  • Wredatama Nugraha Utama, dari Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) (2014)
  • Bapak Madin (Madrasah Diniyah) Jawa Timur oleh FKDT (2017)
  • Lencana Jer Basuki Mawa Bea Emas dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indah Parawansa (Agustus 2021)

Karya

Buku

Keluarga

Istri

Dra. Ummu Fatma

Anak

  • Selma Halida M (anak)
  • Felihudin Daffa (anak)
  • Rayhan Hibatullah (anak)
  • Farelliono Ramadhan (anak)

Sumber
Litbang Kompas