Tokoh

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari

Ika Puspitasari merupakan Wali Kota perempuan pertama di Mojokerto yang menjabat pada periode 2018-2023. Adik kandung dari mantan Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa ini dikenal masyarakat sebagai aktivis Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) dan Ketua DPC Partai Nasdem Mojokerto.

PEMKOT MOJOKERTO

Fakta Singkat

Nama Lengkap
Ika Puspitasari, S.E.

Lahir
Mojokerto, 12 April 1979

Almamaterr
Universitas Airlangga Surabaya

Jabatan Terkini
Wali Kota Mojokerto 2018–2023

Sebelum terjun ke dunia politik,  alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga ini sibuk dengan pekerjaannya yang kerap berhubungan dengan urusan keuangan. Perempuan yang akrab disapa Ning Ita itu pernah menjadi bendahara di RSI Sakinah, lalu dipercaya sebagai Direktur Keuangan di PT SPU, dan pernah menjabat Manager Keuangan CV Musikala.

Ita lantas berputar haluan menjajaki dunia politik dengan menjadi kandidat Wali Kota Mojokerto. Pencalonannya ini tidak terlepas dari peran Mustofa Kamal Pasa, Bupati Mojokerto yang menjadi kakak kandungnya. Ika Puspitasari maju berpasangan dengan  Ahmad Rizal Zakaria yang diusung oleh Partai Golkar dan Partai Gerindra. Pasangan ini bersaing dengan tiga pasangan lainnya dalam Pilkada Kota Mojokerto 2018.

Ika Puspitasari-Ahmad Rizal Zakaria meraih suara terbanyak dengan 23.822 suara atau 31 persen dan kemudian ditetapkan KPU Mojokerto sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mojokerto terpilih periode 2018-2023. Pasangan itu resmi menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mojokerto usai dilantik oleh Gubernur Jawa Timur Soekarto pada 10 Desember 2018.

Adik bupati

Ika Puspitasari, perempuan asal Desa Tampungrejo, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto ini lahir pada 12 April 1979. Ning Ita anak perempuan dari pasangan H. Jakfari dan Hj. Fatimah. Sang kakak Mustofa Kamal Pasa pernah menjabat Bupati Mojokerto dua periode.

Ita menempuh pendidikan dasar di SDN Tampungrejo di Mojokerto, dan melanjutkan ke pendidikan menengah di SMP Negeri 4 Malang hingga lulus pada 1994.

Pendidikan tingkat atas ia selesaikan di SMU Negeri 1 Sooko, Mojokerto pada 1997. Kemudian, Ning Ita melanjutkan kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga Surabaya hingga meraih gelar Sarjana Ekonomi pada 2001. Ia kemudian berkarier di bidang keuangan di RSI Sakinah, PT PSU, dan CV Musikala.

Ketua DPC Partai Nasional Demokrat (Nasdem) ini resmi menanggalkan statusnya sebagai single parent pada 28 November 2018. Ibu dua orang anak ini dipersunting pria asal Banyuwangi bernama Supriyadi Karima Syaiful sepuluh hari menjelang pelantikan dirinya sebagai Wali Kota Mojokerto. Pada 28 November 2018 kedua mempelai resmi mencatatkan diri sebagai pasangan suami istri sah di Kantor Urusan Agama (KUA).

Karier

Usai menyandang gelar sarjana, alumnus Universitas Airlangga ini mengawali kariernya sebagai karyawati di bagian keuangan. Ia memulai terjun berkarya sebagai bendahara di RSI Sakinah selama lima tahun. Selanjutnya ia dipercaya sebagai Direktur Keuangan PT PSU, di samping pula ia dipercaya menduduki jabatan Manager Keuangan CV Musikala. Semua pekerjaan yang telah ia jalani selalu menempatkan dirinya di bagian yang berhubungan dengan keuangan.

Selain berkarier di bidang keuangan, Ning Ita juga dikenal sebagai kader aktif muslimat Nahdlatul Ulama (NU). Ia aktif menghadiri setiap acara Kader Muslimat Nahdlatul Ulama (KMNU). Ia juga dikenal pula oleh warga Mojokerto sebagai adik kandung Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa yang menjabat sebagai Bupati Mojokerto selama dua periode, yakni 2010–2015 dan 2016–2021.

Ketika diselenggarakan Pilkada Kota Mojokerto tahun 2018, Ning Ita tergerak untuk ikut dalam kontestasi pemilihan wali kota tersebut. Ia pun mengajukan diri sebagai calon wali kota dengan menggandeng Ahmad Rizal Zakariya sebagai calon wakil wali kota.

Kepercayaan diri Ning Ita terjun berlaga di pemilihan wali kota ini tidak terlepas dari adanya dukungan penuh sang kakak Mustofa Kamal Pasa yang menjadi Bupati Mojokerto. Sebagai adik Bupati Mojokerto, Ika disebut sebagai bakal calon terkuat di Pilkada Kota Mojokerto itu. Peran sang kakak dapat menjadi mesin penggerak memuluskan langkah adiknya menjadi orang nomor satu di Kota Mojokerto.

Pasangan Ika Puspitasari — Ahmad Rizal Zakaria yang diusung oleh Partai Gerindra dan Partai Golkar dalam pilkada kota tersebut mendapat nomor urut 4 dari empat pasangan calon. Pasangan ini akhirnya unggul mengalahkan 3 pasangan kandidat lainnya dalam Pilkada Kota Mojokerto. Paslon nomor urut 4 ini meraih 23.822 suara atau 31 persen dari total suara sah.

Ika Puspitasari dan Ahmad Zakariya kemudian dilantik resmi oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo menjadi Wakil Wali Kota dan Wali Kota Mojokerto masa jabatan 2018–2023. Ika Puspitasari dan Ahmad Rizal Zakaria dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mojokerto berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri tanggal 12 September Nomor 131.35-5984 dan SK Mendagri tgl. 12 September Nomor 132.35-5985 tahun 2018.

Pada 8 Oktober 2021, Wakil Wali Kota Mojokerto Ahmad Rizal Zakaria meninggal dunia saat menghadiri acara pameran Jatim Fair di Grand City Surabaya. Partai pengusung pasangan itu. yakni Partai Golkar dan Partai Gerindra masih bersiap mengajukan sosok pengganti Ahmad Rizal Zakaria yang merupakan kader Partai Gerindra. Hingga kini Ita masih memimpin Kota Mojokerto tanpa didampingi wakil wali kota.

KOMPAS.com/ACHMAD FAIZAL

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari-dan Wakil Wali Kota  Ahmad Rizal Zakariyah diwawancarai sejumlah awak media usai mereka dilantik Gubernur Jatim Soekarwo di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (10/12/2018)

Daftar penghargaan

  • Anugerah Kebudayaan PWI Pusat (2021)
  • Gelar kehormatan “Sentana Dalem” sehingga berhak menyandang sebutan “Kanjeng Mas Ayu Tumenggung (KMAT dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat (2 Oktober 2021).
  • Kepala Daerah Inovatif (KDI) 2021 dalam Kategori Ekonomi dari Koran Sindo dan Sindonews.com yang tergabung dalam MNC Portal Indonesia (5 November 2021).
  • KI Award 2021, sebuah penghargaan bergengsi sebagai Kepala Daerah Pembina Inovasi Terbaik diberikan kepada Wali Kota Mojokerto (1 Desember 2021).
  • Kepala Daerah Pembina Inovasi Terbaik pada Anugerah Inovasi Daerah dan Inovasi Teknologi (Inotek) Award 2021 dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (2 Desember 2021).
  • Top BUMD Award 2020 Kota Mojokerto (2020)
  • Pembawa Semangat Kearifan Lokal dalam Program Pembangunan yang diberikan oleh Beritajatim.com (2021)

Penghargaan

Selama tiga tahun menjadi orang nomor satu di Pemerintahan Kota Mojokerto, Ika Puspitasari telah berhasil mengukir prestasi dan memborong banyak penghargaan, baik di tingkat provinsi maupun tingkat nasional.

Pada peringatan Hari Batik Nasional 2 Oktober 2021, Ning Ita mendapat gelar kehormatan “Sentana Dalem” dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Gelar ini diserahkan langsung oleh SISKS Pakoe Boewono XIII. Ning Ita berhak menyandang sebutan “Kanjeng Mas Ayu Tumenggung (KMAT) Hj. Ika Puspitasari Arumingtyas, S.E.”. Gelar ini diberikan kepada Ning Ita karena Ning Ita tersambung nasab darah ke atas dengan Keraton Kasunanan Surakarta, dan yang kedua berdasarkan prestasi kinerja.

Penghargaan Kepala Daerah Inovatif (KDI) 2021 dalam Kategori Ekonomi. Penghargaan ini diberikan kepada kepala daerah yang melakukan inovasi dan terobosan dalam membangun daerahnya. Penghargaan ini diberikanoleh Koran Sindo dan Sindonews.com yang tergabung dalam MNC Portal Indonesia pada 5 November 2021.

Penghargaan KI Award 2021, sebuah  penghargaan bergengsi sebagai Kepala Daerah Pembina Inovasi Terbaik diberikan kepada Wali Kota Mojokerto. Penghargaan diberikan pada 1 Desember 2021. Ning Ita juga mendapat predikat sebagai Pembawa Semangat Kearifan Lokal dalam Program Pembangunan. Penghargaan ini diberikan oleh Beritajatim.com.

Ning Ita juga menerima Anugerah Kepala Daerah Pembina Inovasi Terbaik pada Anugerah Inovasi Daerah dan Inovasi Teknologi (Inotek) Award 2021 dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada 2 Desember 2021. Selain itu, Ning Ita juga menerima anugerah penghargaan kebudayaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) 2021.

PEMKOT MOJOKERTO

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menerima tiga penghargaan sekaligus dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) saat Grand Launching Mal Pelayanan Publik (MPP) Gajah Mada pada Selasa (22/3/2022). Tiga penghargaan tersebut yakni komitmen dan kerjasama dalam mewujudkan Mal Pelayanan Publik, penyelenggara pelayanan publik kategori “sangat baik” tahun 2021 kepada DPMPTSP- Naker Kota Mojokerto, dan penyelenggara pelayanan publik kategori “sangat baik” tahun 2021 kepada Dispendukcapil Kota Mojokerto

PEMKOT MOJOKERTO

“Kota Mojokerto memang kecil, tapi semangatnya semangat Kerajaan Majapahit yang tidak hanya bisa menyatukan Nusantara, tetapi sepertiga Asia Tenggara,” kata Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari (12 Desember 2018)

 

Semangat Majapahit

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyebut infrastruktur menjadi fokus utama untuk memajukan Kota Mojokerto. Alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga ini telah menegaskan fokus kerjanya, mulai dari pemantapan infrastruktur, pengembangan ekonomi kreatif berbasis UMKM, dan pembangunan pariwisata berkarakter budaya Majapahit.

Pembangunan infrastruktur dilakukan secara berkelanjutan. Pemkot merencanakan membangun empat waduk khusus menampung air hujan untuk mengendalikan banjir. Ini terutama untuk mengatasi dan menanggulangi bencana banjir di Kota Mojokerto. Selain itu, juga memantapkan infrastruktur drainase. Pembangunan infrastruktur jalan sebagai akses menuju tempat wisata, serta pengembangan ekonomi dengan membangun area berdagang yang memadai.

Dalam kaitannya dengan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Mojokerto sudah banyak yang bisa bersaing di tingkat nasional maupun internasonal. Pemkot Mojokerto terus mendorong UMKM untuk memasarkan produk-produknya secara online dan bisa bersaing dengan produk perusahaan besar. Memfasilitasi pengemasan dan membantu teknologinya dengan melibatkan pihak kampus dan LIPI untuk mengintroduksi teknologi yang dapat mengerek kinerja UMKM.

Salah satu grand design Pemkot Mojokerto adalah Wisata Bahari Majapahit. Pembangunan infrastruktur juga untuk menunjang hal ini. Sekaligus sebagai strategi membangun perekonomian, dengan memanfaatkan potensi di Kota Mojokerto yang kental dengan sejarah dan budaya kerajaan Majapahit. Demikian pula dalam pengembangan pariwisata titik fokusnya dengan mengangkat kejayaan Majapahit.

Salah satu obyek wisata yang digadang-gadang menjadi ikon Kota Mojokerto, yaitu Pemandian Sekarsari di Jalan Gajah Mada. Saat ini pemandian itu tengah direvitalisasi yang diilakukan dengan sentuhan modern tanpa meninggalkan etnik Majapahit, seperti kapal Majapahit dan tower Tribuwana Tungga Dewi. Pemkot Mojokerto berharap obyek wisata ini menjadi destinasi wisata yang membanggakan Kota Mojokerto. Selanjutnya, Kota Mojokerto mengusung semangat kebangkitan masa keemasan Majapahit.

PEMKOT MOJOKERTO

Harta kekayaan

Total kekayaan Ika Puspitasari tahun 2020 sebesar Rp9,09 miliar. Jumlah kekayaan yang dilaporkan dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 11 Maret 2021 terdiri dari harta tanah dan bangunan senilai Rp5,82 miliar yang tersebar pada 3 bidang di Kota Mojokerto.

Dalam laporan itu, Ika Puspitasari juga tercatat memiliki alat transportasi dan mesin senilai Rp257 juta yang terdiri dari 1 mobil dan 2 motor; harta bergerak lainnya Rp79 juta; surat berharga senilai Rp1,52 miliar, kas dan setara kas Rp juta, serta harta lainnya senilai Rp709 juta. Total harta kekayaannya tahun 2020 tercatat sebesar Rp9,09 miliar.

Total kekayaan Ika Puspitasari meningkat dibandingkan saat ia melaporkan pertama kali ketika masih berstatus calon wali kota. Dalam laporan LHKPN 13 Januari 2018, total kekayaan Ika Puspitasari sebesar Rp7,35 miliar.

Ika Puspitasari tercatat telah menyampaikan laporan kekayaannya sebanyak tiga kali, yaitu saat mencalonkan diri sebagai wali kota dan setelah menjadi wali kota, sebagai berikut:

Calon Wali Kota Mojokerto 2018–2023

  • Laporan 13 Januari 2018, harta kekayaan sebesar Rp7.353.998.519

Wali Kota Mojokerto 2018–2023

  • Laporan 20 Maret 2020, harta kekayaan sebesar Rp9.060.919.383
  • Laporan 11 Maret 2021, harta kekayaan sebesar Rp9.098.513.000

 

Referensi

Biodata

Nama

Ika Puspitasari, S.E.

Lahir

Mojokerto, 12 April 1979

Jabatan

Wali KotaMojokerto 2018–2023

Pendidikan

  • SD Negeri Tampungrejo (1991)
  • SMP Negeri 4 Malang (1994)
  • SMA Negeri 1 Sooko (1997)
  • Sarjana (S1) Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Airlangga (2001)

Karier

Pekerjaan:

  • Bendahara RSI Sakinah
  • Direktur Keuangan PT SPU
  • Manager Keuangan CV Musikala

Pemerintahan

  • Wali Kota Mojokerto (2018–2023)

Organisasi

  • Ketua DPC Partai Nasdem Kota Mojokerto
  • Kader Muslimat NU

Penghargaan

  • Anugerah Kebudayaan PWI Pusat (2021)
  • Gelar kehormatan “Sentana Dalem” sehingga berhak menyandang sebutan “Kanjeng Mas Ayu Tumenggung (KMAT dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat (2 Oktober 2021).
  • Kepala Daerah Inovatif (KDI) 2021 dalam Kategori Ekonomi dari Koran Sindo dan Sindonews.com yang tergabung dalam MNC Portal Indonesia (5 November 2021).
  • KI Award 2021, sebuah penghargaan bergengsi sebagai Kepala Daerah Pembina Inovasi Terbaik diberikan kepada Wali Kota Mojokerto (1 Desember 2021).
  • Kepala Daerah Pembina Inovasi Terbaik pada Anugerah Inovasi Daerah dan Inovasi Teknologi (Inotek) Award 2021 dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (2 Desember 2021).
  • Top BUMD Award 2020 Kota Mojokerto (2020)
  • Pembawa Semangat Kearifan Lokal dalam Program Pembangunan yang diberikan oleh Beritajatim.com (2001)

Karya

Buku

Keluarga

Suami

Supriyadi Karima Syaiful

Anak

  • 2 orang

Sumber
Litbang Kompas