Tokoh

Penjabat Gubernur Jawa Tengah Komisaris Jenderal Polisi (Purn) Nana Sudjana

Komisaris Jenderal Pol (Purn) Nana Sudjana resmi menjadi Penjabat Gubernur Jawa Tengah usai dilantik Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian di Gedung Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta (5/9/2023). Pria yang menggantikan Ganjar Pranowo ini pernah menjabat Kapolda di empat provinsi yang berbeda.

PEMPROV JATENG

Fakta Singkat

Nama Lengkap
Komjen Pol (Purn) Nana Sudjana

Lahir
Cirebon, Jabar, 26 Maret 1965

Almamater
Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang

Jabatan Terkini
Penjabat Gubernur Jawa Tengah 2023-2024

Presiden Joko Widodo menunjuk Komjen Pol (Purn) Nana Sudjana sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah menggantikan Ganjar Pranowo yang sudah dua periode atau 10 tahun memimpin Jateng. Jokowi memilih Nana setelah nama Nana dan nama-nama pj gubernur lainnya diputuskan dalam sidang Tim Penilai Akhir (TPA) untuk menggantikan para gubernur yang habis masa jabatannya.

Nana dilantik langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian di Gedung Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) Rabu (5/9/2023). Pelantikan itu berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 74/P Tentang Pengangkatan Penjabat (Pj) Gubernur.  Adapun, dalam Keppres dijelaskan bahwa para Pj Gubernur akan menjabat paling lama satu tahun terhitung sejak pelantikan pada 5 September 2023.

Sebelum ditunjuk Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana adalah seorang purnawirawan Polri yang menjabat sebagai Inspektur Utama Setjen DPR RI. Sebelum ditugasi sebagai Inspektur Utama Setjen DPR RI, lulusan Akpol 1988 ini sudah pernah menjabat sejumlah jabatan di kepolisian antara lain sebagai Kapolda Nusa Tenggara Barat, Kapolda Metro Jaya, Kapolda Sulawesi Utara, dan Kapolda Sulawesi Selatan.

Ahli intelijen

Setelah lulus dari SMA tahun 1984, pria kelahiran Cirebon pada 26 Maret 1965 ini kemudian melanjutkan pendidikan tingginya di Akademi Kepolisian Semarang. Ia menyelesaikan pendidikan kepolisian  dan diwisuda pada tahun 1988.

Ia kemudian ditugaskan pertama kali di Polresta Yogyakarta dan pernah menjabat Kapolsekta Umbulharjo Polresta Yogyakarta sebelum ditarik ke Polda Metro Jakarta. Ia kemudian memiliki pengalaman yang luas dalam bidang intelijen dan menduduki berbagai jabatan penting di dalam kepolisian, khususnya dalam bidang intelijen Polri.

Selain berpengalaman di bidang intelejen, Nana sudah pernah menjabat posisi kewilayahan yang strategis di kepolisian antara lain sebagai Kapolda Nusa Tenggara Barat, Kapolda Metro Jaya, Kapolda Sulawesi Utara, dan Kapolda Sulawesi Selatan.

Karier

Setelah lulus Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1988, Nana ditugaskan di Polresta Yogyakarta selama beberapa tahun. Ia pernah menjabat Kapolsekta Umbulharjo Polresta Yogyakarta sebelum dipindahtugaskan ke Polda Metro Jakarta. Tahun 2021, Nana ditugaskan ke Polres Metro Jakarta Barat.

Karirnya semakin naik di tahun 2006 ketika dirinya ditunjuk menjadi Kapolres Probolinggo. Dua tahun berselang, ia menjadi Wakapolwiltabes Surabaya yakni di tahun 2008. Nana Sudjana juga sempat menduduki jabatan sebagai Analis Utama Tk III Badan Intelijen dan Keamanan atau Baintelkam Polri, dan menjadi Kapolres Solo di tahun 2010, kala Joko Widodo menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Pada 2011, ia mendapat tugas sebagai Dirintelkam Polda Jateng. Selanjutnya menjadi analis Utama Tk I Baintelkam Polri 2012. Kemudian menjadi Analis Kebijakan Madya Bidang Ekonomi Baintelkam Polri – 2013.

Nana juga sempat menjabat sebagai Dirintelkam Polda Jawa Tengah pada tahun 2011, Analis Utama Tk I Baintelkam Polri pada tahun 2012, Analis Kebijakan Madya Bidang Ekonomi Baintelkam Polri pada tahun 2013, dan Dirintelkam Polda Jawa Timur pada tahun 2014.

Kariernya pun terbilang melesat dengan cepat. Pada tahun 2015, ia ditunjuk sebagai Wakapolda Jambi, kemudian Wakapolda Jawa Barat pada tahun 2016, dan tak lama dirotasi sebagai Direktur Politik Baintelkam Polri.

Tiga tahun berselang, tepatnya pada April 2019, Nana diangkat menjadi Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB). Tak sampai setahun, ia kembali ditempatkan di Ibu Kota untuk menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya pada Januari 2020.

Belum setahun menjabat, Nana dimutasi menjadi Koordinator Staf Ahli (Koorsahli) Kapolri menggantikan Gatot Eddy Pramono yang diangkat menjadi Wakapolri. Pada Januari 2021, namanya sempat digadang-gadang menjadi calon Kapolri pengganti Idham Azis yang pensiun kala itu. Namun pada akhirnya Jokowi menunjuk Listyo Sigit Prabowo sebagai orang nomor satu di Korps Bhayangkara.

Karier Nana pun berlanjut. Pada Februari 2021, ia ditunjuk menjadi Kapolda Sulawesi Utara. Setelah itu pada Oktober 2021, Nana dirotasi sebagai Kapolda Sulawesi Selatan, yang merupakan jabatan terakhirnya di posisi kewilayahan Polri.

Menjelang pensiun, pangkatnya sebagai Komisaris Jenderal atau Jenderal Bintang Tiga pun disamatkan di pundaknya menjelang berakhir karier Nana dari Polri. Nana pensiun dari kepolisian pada Januari 2023 dan kemudian diangkat sebagai Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI pada 5 April 2023.

Menjelang berakhir masa tugas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, namanya diputuskan sebagai pejabat Gubernur Jateng dalam sidang Tim Penilai Akhir (TPA) untuk menggantikan para gubernur yang habis masa jabatan pada September 2023. Presiden Jokowi lantas menunjuk Nana Sudjana sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah menggantikan Ganjar Pranowo yang genap 10 tahun memimpin Jateng pada 5 September 2023.

Sebelumnya, DPRD Jateng telah mengusulkan tiga nama kandidat Pj Gubernur Jateng untuk menggantikan Ganjar usai purnabaktinya pada 5 September 2003 yakni Hasto Wardoyo Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, Tony Tribagus Spontana Kepala Badan Diklat Kejagung RI, dan Sumarno Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah. Namun  tiga nama yang diusulkan itu tidak lolos dan Jokowi menunjuk Nana sebagai Pj Gubernur Jateng untuk menggantikan Ganjar

Nana dilantik langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian di Gedung Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) Rabu (5/9/2023). Pelantikan Nana Sudjana berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 74/P Tentang Pengangkatan Penjabat (Pj) Gubernur.  Adapun, dalam Keppres dijelaskan bahwa para Pj Gubernur akan menjabat paling lama satu tahun terhitung sejak pelantikan pada 5 September 2023.

KOMPAS.COM

Mendagri Tito Karnavian saat melantik Bey Machmudin sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Nana Sudjana sebagai Pj Gubernur Jawa Tengah dan tujuh Pj Gubernur lainnya di Kantor Kemendagri, Jakarta, Selasa (5/9/2023).

KOMPAS.COM

“Pak Ganjar sudah membangun fondasi kuat pada integritas dan tata kelola pemerintah. Ini hal yang sangat positif. Jangan sampai di kemudian hari ada masalah muncul. Jadi  saya minta dan berharap masalah integritas dan tata kelola yang bersih dipertahankan,” kata Penjabat Gubernur Jateng Nana Sudjana dalam acara Serah Terima Jabatan Gubernur Jateng di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Rabu (6/9/2023).

Penghargaan

Selama lebih dari 30 tahun berkarier di kepolisian, Nana sudah mendapat banyak penghargaan berupa tanda jasa antara lain Bintang Bhayangkara Pratama (2021), Bintang Bhayangkara Nararya, Satyalancana Pengabdian 24 Tahun, Satyalancana Pengabdian 16 Tahun, Satyalancana Pengabdian 8 Tahun, Satyalancana Jana Utama, dan Satyalancana Ksatria Bhayangkara.

Melanjutkan program Ganjar

Setelah resmi menjadi pemimpin Jawa Tengah, Nana Sudjana mengaku siap bekerja untuk membawa Jawa Tengah lebih baik lagi. Dia juga akan melanjutkan kinerja dengan tagline Mboten Korupsi Mboten Ngapusi, seperti yang dilakukan Ganjar Pranowo.

Kebijakan yang telah dibuat Ganjar, akan diteruskan dan ditindaklanjuti, termasuk dalam menyelesaikan pekerjaan rumah yang tersisa. Nana melihat, selama 10 tahun kepemimpinan Ganjar, banyak sekali peningkatan, khususnya dalam hal pelayanan dan banyak turun ke lapangan.

Nana siap menindaklanjuti program yang sudah ada, dan akan ditingkatkan terutama menyangkut kebijakan pengentasan kemiskinan, pendidikan, kesehatan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,

Sebagai penjabat baru, Nana fokus melakukan koordinasi ke dalam, untuk memetakan kondisi internal dan silaturahmi dengan instansi terkait. Mengingat kebersamaan menjadi hal utama. Nana juga siap turun ke bawah seperti Ganjar, karena itu sangat bagus, agar mengetahui kondisi masyarakat yang sebenarnya.

Di tahun politik, Nana akan menghadapi beberapa kegiatan ataupun agenda yang cukup menjadi perhatian yakni pemilu dan pilkada. Ia beserta Forkopimda akan memaksimalkan pelaksanaan pemilu atau pilkada, agar dapat berjalan dengan baik dan menjaga stabilitas di Jateng.

Harta kekayaan

Nana Sudjana mempunyai harta kekayaan senilai Rp 5,28 miliar. Hal itu didasarkan pada Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) tertanggal 31 Desember 2022. Harta kekayaan Nana terdiri dari beberapa bidang tanah dan bangunan, kendaraan, termasuk harta bergerak lainnya.

Rinciannya, 10 bidang tanah dan bangunan dengan total nilainya Rp3,74 miliar yang merupakan hasil sendiri dan tersebar di Yogyakarta, Jakarta, Cirebon, dan Surakarta. Kemudian 3 kendaran bermotor senilai Rp360 juta, yang terdiri dari  motor Honda Supra Fit Sepeda motor tahun 2007,  Mobil Toyota Kijang Innova 2016, dan  mobil Toyota Camry 2.5 V AT tahun 2014. Kekayaan lainnya berupa harta bergerak lainnya senilai Rp 270 juta, Kas dan setara kas senilai Rp 905 juta.

Berdasarkan LHKPN yang dilaporkan ke KPK, setidaknya Nana sudah 7 kali melaporkan hartanya saat menjabat petinggi Polri. Berikut perkembangan harta yang dilaporkan mantan Kapolda Sulawesi Selatan ini.

No. Unit Kerja Jabatan Tanggal Lapor Jenis Laporan Total Harta Kekayaan
1. Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan 31 Desember 2022 Khusus, Akhir Menjabat Rp.5.282.430.453
2. Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan 31 Desember 2021 Periodik Rp.5.282.430.453
3. Kepolisian Daerah Sulawesi Utara Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Utara 24 Maret 2021 Khusus, Awal Menjabat Rp.4.816.653.681
4. Kepolisian Daerah Metro Jaya Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya 31 Desember 2019 Periodik Rp.4.816.653.681
5. Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat 31 Desember 2018 Periodik Rp.4.319.353.681
6. Kepolisian Daerah Jambi Wakil Kepala Kepolisian Daerah Jambi 13-Apr-2016 Periodik Rp.1.721.400.747
7. Kepolisian Daerah Jawa Timur Kepala Kepolisian Resor Probolinggo Pada Kepolisian Daerah Jawa Timur 5 Oktober 2007 Periodik Rp.885.308.755

Sumber: LHKPN KPK

PEMPROV JATENG

Nana Sudjana resmi menjabat sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah. Nana dilantik oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian di Jakarta, Selasa (5/9/2023). Usai dilantik, Nana melakukan serah terima jabatan dengan Gubernur sebelumnya, Ganjar Pranowo di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Rabu (6/9/2023).

Biodata

Nama

Komjen Pol (Purn) Nana Sudjana, M.M

Lahir

Cirebon, Jabar, 26 Maret 1965

Jabatan

Penjabat Gubernur Jawa Tengah 2023-2024

Pendidikan

  • Akademi Kepolisian (Akpol) (1988)

Karier

  • Pamapta Polresta Yogyakarta (1988)
  • Kapolsekta Umbulharjo Polresta Yogyakarta (2000)
  • Kasat Intel Polres Metro Jakbar (2001)
  • Kapolsek Metro Tamansari Polres Metro Jakbar (2002)
  • Kapolres Probolinggo (2006)
  • Wakapolwiltabes Surabaya (2008)
  • Analis Utama Tk. III Baintelkam Polri (2009)
  • Kapoltabes Surakarta (2010)
  • Dirintelkam Polda Jawa Tengah (2011)
  • Analis Utama Tk. I Baintelkam Polri (2012)
  • Analis Kebijakan Madya Bidang Ekonomi Baintelkam Polri (2013)
  • Dirintelkam Polda Jawa Timur (2014)
  • Wakapolda Jambi (2015)
  • Wakapolda Jawa Barat (2016)
  • Dirpolitik Baintekam Polri (2016)
  • Kapolda Nusa Tenggara Barat (2019)
  • Kapolda Metro Jaya (2019)
  • Koorsahli Kapolri (2020)
  • Kapolda Sulawesi Utara (2021)
  • Kapolda Sulawesi Selatan (2021)
  • Inspektur Utama Setjen DPR RI (2023)
  • Penjabat Gubernur Jawa Tengah (2023)

Organisasi

Penghargaan

  • Bintang Bhayangkara Pratama (2021)
  • Bintang Bhayangkara Nararya
  • Satyalancana Pengabdian 24 Tahun
  • Satyalancana Pengabdian 16 Tahun
  • Satyalancana Pengabdian 8 Tahun
  • Satyalancana Jana Utama
  • Satyalancana Ksatria Bhayangkara
  • Satyalancana Karya Bhakti
  • Satyalancana Bhakti Pendidikan
  • Satyalancana Bhakti Nusa
  • Satyalancana Operasi Kepolisian
  • Satyalancana Kebaktian Sosial
  • Satyalancana G.O.M VII

Keluarga

Istri

Sintha Nana Sudjana

Sumber
Litbang Kompas