KOMPAS.COM
Fakta Singkat
Nama Lengkap
Laksamana TNI Muhammad Ali
Lahir
Bandung, Jawa Barat, 9 April 1967
Almamater
Akademi Angkatan Laut (AAL)
Jabatan Terkini
Kepala Staf TNI Angkatan Laut
Muhammad Ali merupakan perwira tinggi TNI AL lulusan Akademi Angkatan Laut, Angkatan ke-35 tahun 1989. Awal karier di matra laut pria kelahiran Bandung pada 9 April 1967 ini banyak berdinas di Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Sigalu-857, kemudian berpidah dari kapal patrol cepat kelas attack ke kapal selam KRI Nanggala-402 TNI AL.
Ali sempat bertugas di luar kapal perang selama tujuh tahun, kemudian kembali lagi berdinas di kapal selam menjabat sebagai Komandan KRI Nanggala-402 pada 2004-2005. Selanjutnya Ali berdinas di luar kapal perang menjadi Pasops Satsel Koarmatim, Pabandya Renstra, Paban I Renstra Srena KSAL. Kariernya terus menjulang, saat berpangkat Laksamana Muda, Ali dipercaya sebagai Gubernur AAL (2018), Koorsahli KSAL (2019), Panglima Komando Armada I (2019-2020), dan Asrena KSAL (2020-2021).
Suami Fera Muhammad Ali ini kemudian mendapat promosi menjadi perwira bintang tiga dan menduduki posisi Pangkogabwilhan pada 2021 hingga diangkat sebagai KSAL pada 28 Desember 2022. Pelantikan Muhammad Ali sebagai KSAL didasari oleh Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia nomor 100 TNI tahun 2022 tentang pemberhentian dan pengangkatan Kepala Staf Angkatan Laut. Muhammad Ali pun naik pangkat dari Laksamana Madya menjadi Laksamana TNI.
Anak Bandung
Muhammad Ali lahir di Bandung pada 9 April 1967. Ia merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan ke-35 tahun 1989. Di korps laut Ali pernah menjalani sejumlah pendidikan militer sebagai bekal pengetahuan dalam menjalani tugas dan jabatan yang diembannya. Pendidikan, pelatihan, dan kursus yang diikutinya baik di dalam negeri maupun luar negeri, mulai dari Dikpasiswa Angkatan ke-2 tahun 1990, Dikcawak Kasel tahun 1990-1991, juga mengikuti kursus Ausbildung Waffengerat U Boote 206 atau kapal selam U-206 di Jerman pada 1997.
Tahun berikutnya, dari tahun 1998 hingga 1999 Ali berada di Inggris untuk mengikuti pendidikan internasional PWO (1998), dan International Submarine Warfare (1999). Kembali ke Indonesia, seiring dengan kenaikan pangkat dan jabatan Ali mengikuti Diklapa II Koum Angkatan ke-14 tahun 2000, Susteddikpa TNI AL tahun 2001, lanjut mengikuti pendidikan Seskoal Angkatan ke-40 tahun 2003, Kursus Danlanal TNI AL tahun 2004, dan terakhir ikut Lemhannas PPSA Angkatan XXI tahun 2017.
Ali juga telah menuntaskan pendidikan umum tingkat sarjana (S1) ekonomi, dan program pascasarjana (S2) manajemen. Di samping itu, pada 2023 Ali telah menyelesaikan program doktor bidang manajemen (S3) dari Universitas Trisakti.
Artikel Terkait
Karier
Sejak dilantik sebagai Perwira TNI Angkatan Laut dengan pangkat Letnan Dua pada 22 Juli 1989, Muhammad Ali telah menjalani berbagai penugasan yang diawali sebagai Perwira Departemen Operasi KRI Sigalu-857 tahun 1990. Dua tahun kemudian, ia pindah penugasan dari kapal patroli cepat kelas attack ke kapal selam KRI Nanggala-402. Ali menempati posisi jabatan Asisten Perwira Divisi Ekasen KRI Nanggala-402 pada 1992.
Tahun berikutnya, Ali berpindah tugas dari kapal selam KRI Nanggala ke kapal selam KRI Pasopati-401 dengan jabatan Perwira Torpedo. Dua tahun berselang, ayah dua orang putra ini kembali ke kapal selam dengan jabatan Perwira Divisi Komunikasi (Padivkom) KRI Nanggala-402 pada 1995, dan Kepala Departemen Leksen KRI Nanggala-402 tahun 1996 dengan pangkat kapten.
Ali lantas mendapat kepercayaan sebagai Kasi Taktik Sips Satsel Komando Armada RI Kawasan Timur (1995), dan Kadalsen Divlat Departemen Sewaco Puslattlekdalsen Kodikal tahun 2000 sampai 2003.
Selesai menjalankan tugas di luar kapal perang, pada tahun 2003 Ali kembali ke kapal selam dengan menjabat Palaksa KRI Nanggala-402 hingga tahun 2004. Karier suami dari Fera Muhammad Ali ini terus melesat, ia dipercaya sebagai Komandan KRI Nanggala-402 selama hampir 3 tahun (2004–2006) dengan pangkat letnan kolonel. Ali banyak berugas di kapal selam KRI Nanggala-402.
Selanjutnya, ia dipercaya menjabat Pasops Satuan Kapal Selam (Satsel) Koarmatim tahun 2006, dan Pabandya Renstra Paban I Renstra Srena KSAL sejak 2006 hingga 2009.
Saat menyandang pangkat kolonel, pada 2009 Ali menjabat Asisten Operasi Komandan Pangkalan Utama (Asops Danlantamal) VI Makassar hingga tahun 2010, lalu menjabat Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) Koarmatim (sekarang Koarmada II) tahun 2010 hingga 2011, dan menjadi Komandan Pangkalan (Danlanal) Dumai tahun 2011 sampai 2012.
Kemudian pada tahun 2012 saat berpangkat Kolonel, Ali dipercaya mengemban tugas sebagai ajudan Wakil Presiden ke-11 RI Boediono selama dua tahun, dari 2012 hingga 2014.
Kariernya terus menanjak, Ali menempati sejumlah posisi strategis di instansi. Saat dirinya berpangkat Laksamana Pertama, Ali menjabat sebagai Perwira Tinggi Staf Ahli KSAL Bidang Ekonomi Manajemen (Pati Sahli KSAL Bidang Ekojemen) pada 2015 hingga 2017, kemudian menjadi Waasrena KSAL pada 2017 sampai 2018.
Jabatan berikutnya, ketika menyandang pangkat Laksamana Muda, Ali dipercaya menduduki jabatan Gubernur AAL pada 17 Oktober 2018 hingga 2019, kemudian menjadi Koordinator Staf Ahli (Koorsahli) KSAL pada 2019, kemudian menjadi Panglima Komando Armada I pada 2019–2020, dan Asrena KSAL pada 2020 sampai 2021.
Pada saat dirinya menjabat Asrena KSAL, kapal selam KRI Nanggala-402 tenggelam saat melakukan latihan di Laut Bali pada April 2021. Ali yang pernah menjadi Komandan KRI Nanggala-402, kerap muncul untuk menjelaskan peristiwa itu.
Pada 2 Agustus 2021 Ali mendapat promosi kenaikan pangkat menjadi perwira tinggi bintang tiga dengan jabatan Pangkogabwilhan I yang ke-3 yang dijabatnya hingga 28 Desember 2022. Wilayah operasinya meliputi Pulau Sumatera, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Alur Laut Kelautan Indonesia (ALKI) beserta perairan di sekitarnya.
Puncak karier militer Muhammad Ali ketika Presiden Joko Widodo melantiknya menjadi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) menggantikan Laksaman TNI Yudo Margono, berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 100 TNI Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), tertanggal 28 Desember 2022.
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA
Awak KRI Pulau Fanildo-732 berjajar di geladak saat upacara serah terima, peresmian, dan pengukuhan komandan KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732 di Dermaga Madura, Koarmada II, Surabaya, Jawa Timur, Senin (14/8/2023). Dua KRI buatan Jerman tersebut berjenis penyapu ranjau (mine countermeasures vessel). Upacara dipimpin Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Muhammad Ali serta dihadiri Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
KOMPAS.COM
“Jadi dari Bapak Presiden sudah ditekankan bahwa penegakan kedaulatan dan penegakan hukum di laut terutama di wilayah perbatasan, di mana saja, tidak hanya di Laut China Selatan, pokoknya di seluruh perbatasan laut harus ditingkatkan, ya baik penegakan kedaulatan maupun penegakan hukum,” kata Muhammad Ali (28 Desember 2022).
Penghargaan
Selama berkarier di militer, sejumlah tanda jasa bergengsi telah dikantonginya, mulai dari bintang, satyalancana, hingga gelar kehormatan. Sejumlah tanda jasa yang dimilikinya, antara lain, Bintang Yudha Dharma Nararya, Bintang Jalasena Nararya, Satyalancana Kesetiaan 8 Tahun, Satyalancana Kesetiaan 16 Tahun dan Satyalancana Kesetiaan 24 Tahun, Satyalancana Dwidya Sistha, Satyalancana Dharma Nusa, Satyalancana Wira Dharma, dan Satyalancana Kebaktian Sosial.
Selain bintang dan satyalancana, Ali juga memperoleh sejumlah gelar kehormatan, di antaranya gelar kehormatan “Kapita Ori Ma Ahi Malamo” atau Penguasa Laut Terbesar dari Kesultanan Ternate pada 12 Desember 2023. Ali juga diangkat menjadi “warga kehormatan” Korps Polisi Militer TNI AL (Pomal) dengan pembaretan pada 20 Maret 2023. Baret biru sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan tertinggi dari seluruh prajurit Pomal kepada Ali atas semua usaha dan dedikasi dalam mengembangkan organisasi Pomal.
Produk dalam negeri
Untuk memenuhi kebutuhan kapal-kapal patroli di wilayah perairan Indonesia yang sangat luas, TNI AL memprioritaskan pembangunan kapal-kapal patroli pada galangan kapal dalam negeri. TNI AL akan membangun sekitar 2 hingga 3 kapal, sedangkan untuk Patkamla ada beberapa yang akan dibangun.
“Semuanya dibangun di dalam negeri sesuai dengan perintah Presiden untuk mengembangkan industri pertahanan dalam negeri dan industri perkapalan dalam negeri.”
Kapal-kapal itu akan dibangun pada galangan kapal berbagai wilayah di Indonesia, seperti di Batam, Lampung, dan beberapa wilayah di Pulau Jawa. Untuk pengadaannya diambil dari anggaran rutin TNI AL.
Saat ini TNI AL sudah banyak menggunakan kapal buatan galangan kapal dalam negeri, di antaranya Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), Patroli Keamanan Laut (Patkamla), Kapal Angkatan Laut (KAL), dan Harbour Tug. Kualitas kapal-kapal buatan dalam negeri tidak kalah.
KSAL Laksamana Muhammad Ali mengatakan bahwa penempatan kapal-kapal patroli ini akan diprioritaskan di wilayah Indonesia Timur, tepatnya di wilayah operasi Koarmada III. TNI AL berkomitmen untuk melaksanakan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), dan mengurangi produk impor. Langkah ini diambil untuk mendukung pemerintah dalam meningkatakan perekonomian, sekaligus sebagai wujud kemandirian bangsa dalam pemenuhan alutsista (alat utama sistem senjata) dan meningkatkan peran Indonesia dalam rantai suplai global.
Harta Kekayaan
Total kekayaan Muhammad Ali tahun 2022 sebesar Rp 8,6 miliar. Jumlah kekayaan yang dilaporkan dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 31 Maret 2023 terdiri dari harta tanah dan bangunan senilai Rp 1,7 miliar berupa satu bidang di Kota Bekasi.
Dalam laporan itu, Muhammad Ali juga tercatat memiliki alat transportasi dan mesin senilai Rp 167,5 juta yang terdiri dari dua mobil dan satu motor senilai Rp 240 juta, harta bergerak lainnya Rp 720 juta, kas dan setara kas Rp 5,8 miliar, sehingga total harta kekayaan tahun 2022 tercatat sebesar Rp 8,6 miliar.
Muhammad Ali tercatat telah menyampaikan laporan kekayaannya sebanyak sembilan kali. Laporan berdasarkan jabatannya itu sejak menjadi Komandan Gugus Kemanan Laut Komando Armada RI Kawasan Barat (2016); Wakil Asisten Perencanaan KSAL (2017); Koordinator Staf Ahli KSAL (2018); Panglima Komando Armada I (2019); Asisten Perencanaan KSAL (2020); Pangkogabwilhan I (2021); Asintel Kaskogabwilhan II (2022); dan Kepala Staf TNI AL (2022), sebagai berikut:
Komandan Gugus Kemanan Laut Koarmabar:
- Laporan 30 April 2016, harta kekayaan sebesar Rp 1.937.954.901
Wakil Asisten Perencanaan KSAL:
- Laporan 31 Desember 2017, harta kekayaan sebesar Rp 2.917.772.643
Koordinator Staf Ahli KSAL:
- Laporan 31 Desember 2018, harta kekayaan sebesar Rp 3.557.144.000
Panglima Komando Armada I:
- Laporan 31 Desember 2019, harta kekayaan sebesar Rp 4.319.595.984
Asisten Perencanaan KSAL:
- Laporan 31 Desember 2020, harta kekayaan sebesar Rp 7.254.741.749
Pangkogabwilhan I:
- Laporan 31 Desember 2021, harta kekayaan sebesar Rp 7.226.831.090
Asintel Kaskogabwilhan II (khusus, awal menjabat):
- Laporan 9 Februari 2022, harta kekayaan sebesar Rp 4.459.909.520
Asintel Kaskogabwilhan II:
- Laporan 31 Desember 2022, harta kekayaan sebesar Rp 4.538.684.984
Kepala Staf TNI AL:
- Laporan 31 Desember 2022, harta kekayaan sebesar Rp 8.607.256.270
KOMPAS/HERU SRI KUMORO
Presiden Joko Widodo menyematkan tanda jabatan saat melantik Laksamana Muhammad Ali sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Laut di Istana Negara, Jakarta, Rabu (28/12/2022). Muhammad Ali menggantikan Laksamana Yudo Margono yang kini menjabat Panglima TNI. Muhammad Ali sebelumnya menjabat Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan 1
Referensi
- https://www.menpan.go.id/site/berita-terkini/dari-istana/presiden-melantik-laksamana-madya-muhammad-ali-jadi-ksal
- https://setkab.go.id/presiden-jokowi-lantik-kepala-staf-angkatan-laut/
- https://www.rri.go.id/lain-lain/122755/resmi-jadi-ksal-begini-profil-laksamana-madya-muhammad-ali
- https://tni.mil.id/view-234922-prioritaskan-karya-anak-bangsa-tni-al-akan-bangun-kapal-patroli-produksi-dalam-negeri-pada-tahun-2024.html
- https://elhkpn.kpk.go.id/portal/user/login#modal-message
- https://nasional.kompas.com/read/2023/03/20/20194371/ksal-muhammad-ali-diangkat-jadi-warga-kehormatan-polisi-militer-al
- Kompas, 28 Desember 2022. “Pangkogabwilhan 1 Dilantik Jadi KSAL”.
- Kompas, 29 Desember 2022. “Pertahanan: Jaga Kedaulatan Laut Jadi Tugas Utama KSAL”.
Biodata
Nama
Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr.Opsla
Lahir
Bandung, Jawa Barat, 9 April 1967
Jabatan
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) (28 Desember 2022-…)
Pendidikan
Umum :
- Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan ke-35 (1989)
- Sarjana (S1) Ekonomi
- Sarjana (S2) Manajemen
- Sarjana (S3) Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas Trisakti (2023)
Khusus:
- Dikpasiswa Angkatan ke-2 (1990)
- Dikcawakkasel XXVII (1990-1991)
- Kursus Ausbildung Waffengerat U Boote 206 (kapal selam U-206) di Jerman (1997)
- Pendidikan Internasional PWO di Inggris (1998)
- Submarine Warfaredi Inggris (1999)
- Diklapa II Koum Angkatan ke-14 (2000)
- Sustekdikpa TNI AL (2001)
- Seskoal Angkatan ke-40 (2003)
- Sus Danlanal TNI AL (2004)
- Lemhannas PPSA Angkatan XXI (2017)
Karier
- Pangkat Letnan Dua sampai Kapten
- Perwira Depops KRI Sigalu 857 (1990)
- Ass Padiv Ekasen KRI Nanggala 401 (1992)
- Perwira Terpedo KRI Pasopati (1993)
- Padivkom KRI Nenggala 402 (1995)
- Kadep Leksen KRI Nanggala 402 (1996)
- Pangkat Mayor
- Kasi Taktik Sops Satsel Koarmatim (1996)
- Kadalsen Divlat Dep Sewaco Puslatlekdalsen Kodikal (2000–2003)
- Palaksa KRI Nanggala 402 (2003–2004)
- Pangkat Letnan Kolonel
- Komandan KRI Nanggala 402 (2004–2006)
- Pasops Satsel Koarmatim (2006)
- Pabandya Renstra Paban I Renstra Srena KSAL (2006–2009)
- Pangkat Kolonel
- Asops Danlantamal VI/Makassar (2009–2010)
- Dansatsel Koarmatim (2010–2011)
- Danlanal Dumai (2011–2012)
- Ajudan Wakil Presiden RI (2012–2014)
- Kasguskamlabar (2014–2015)
- Pangkat Laksamana Pertama
- Pati Sahli KSAL Bidang Ekojemen (2015)
- Staf Khusus KSAL (2015)
- Danguskamlabar (2015–2017)
- Waasrena KSAL (2017–2018)
- Pangkat Laksamana Muda
- Gubernur AAL (2018–2019)
- Koorsahli KSAL (2019)
- Pangkoarmada I (2019–2020)
- Asrena KSAL (2020–2021)
- Pangkat Laksamana Madya
- Pangkogabwilhan I (2021–2022)
- Pangkat Laksamana TNI
- Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) (28 Desember 2022-…)
Organisasi
- –
Penghargaan
- Bintang Dharma
- Bintang Jalasena Utama
- Bintang Kartika Eka Paksi Utama
- Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama
- Bintang Yudha Dharma Pratama
- Bintang Jalasena Pratama
- Bintang Yudha Dharma Nararya
- Bintang Jalasena Nararya
- Satyalancana Ksatria Yudha
- Satyalancana Kesetiaan 8 Tahun
- Satyalancana Kesetiaan 16 Tahun
- Satyalancana Kesetiaan 24 Tahun
- Satyalancana Kesetiaan 32 Tahun
- Satyalancana Dharma Samudera
- Satyalancana Dwidya Sistha
- Satyalancana GOM VII
- Satyalancana Wira Nusa
- Satyalancana Dharma Nusa
- Satyalancana Wira Dharma
- Satyalancana Wira Karya
- Satyalancana Wira Siaga
- Satyalancana Kebhaktian Sosial
- Brevet Scuba TNI AL
- Brevet Tanda Jabatan Mantan Komandan KRI
- Brevet Hiu Kencana
- Wing Penerbang TNI AL
- Brevet Manusia Katak Kopaska
- Brevet Principal Warfare Officer (PWO)
- Principal Warfare Officer Qualification Badge (Royal Australian Navy)
- Brevet Kavaleri Korps Marinir Kelas I
- Brevet Trimedia Intai Amfibi Korps Marinir
- Brevet Anti Teror Aspek Laut
- Brevet Kehormatan Korps Polisi Militer Angkatan Laut
- Wing Penerbang Kelas I TNI AU
- Brevet Artileri Senjata Angkatan Laut
- Brevet Penerbangan Angkatan Laut
Karya
–
Keluarga
- Istri : Fera Muhammad Ali
- Anak : Muhammad Atha Rafli Saladin dan Muhammad Azka Evan Omar
Sumber
Litbang Kompas