Tokoh

Ahmad Ali, Pelatih Kepala Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (AMIN)

Ahmad Ali ditunjuk sebagai Pelatih Kepala Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (AMIN) untuk Pemilu 2024. Ahmad Ali merupakan Wakil Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) (2019-2024). Saat ini ia juga sebagai Anggota DPR RI dari Fraksi Nasdem periode 2019-2024.

RON

Fakta Singkat

Nama Lengkap
Ahmad Ali

Lahir
Wosu, Morowali, Sulawesi Tengah, 16 Mei 1969

Almamater
Universitas Tadulako, Palu, Sulteng

Jabatan Terkini
Pelatih Kepala Tim Nasional Pemenangan AMIN (Pemilu 2024)

Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali didapuk menjadi Pelatih Kepala Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (AMIN) untuk Pemilu 2024. Ahmad Ali saat ini juga masih menjadi Anggota DPR RI periode 2019–2024.

Pria kelahiran Wosu, Morowali, Sulawesi Tengah pada 16 Mei 1969 ini menuntaskan pendidikan tinggi di Fakultas Ekonomi Universitas Tadulako, Palu, Sulawesi Tengah pada 1997. Ahmad Ali dikenal sebagai pengusaha dengan memimpin beberapa perusahaan, yakni Direktur PT Graha Mining Utama, Direktur PT Graha Agro Utama, dan Direktur PT Graha Istika Utama.

Sukses di dunia usaha suami dari Sustyowati ini kemudian terjun ke dunia politik. Karier politik Ahmad Ali dimulai dari menjadi Anggota DPRD Kabupaten Morowali dari Partai Patriot periode 2009–2014. Kemudian, tahun 2013 ia bergabung dengan Partai Nasdem dan menduduki jabatan Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Sulawesi Tengah periode 2013–2018.

Pada Pemilu 2014 ayah dua anak ini lolos ke Senayan dan menjadi Anggota DPR RI periode 2014–2019. Pada Pemilu 2019, ia kembali lolos sebagai Anggota DPR  RI periode 2019–2024. Di Partai Nasdem Ahmad Ali pernah menjabat Bendahara Umum, dan puncak karier politiknya di Nasdem, yakni sebagai Wakil Ketua Umum Partai NasDem periode 2019–2024.

Putra Morowali

Ahmad Ali lahir dan besar di Wosu, Morowali, Sulawesi Tengah pada 16 Mei 1969. Ahmad Ali merupakan putra sulung dari Haji Sun. Pendidikan formal dari SD hingga SMA dijalaninya di kampung halamannya. Selanjutnya tahun 1993, Ahmad Ali menempuh pendidikan tinggi di Kota Palu dengan mengambil kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Tadulako hingga lulus pada 1997.

Saat masih duduk di bangku kuliah Ahmad Ali sudah aktif berorganisasi. Pada 1993 ia dipercaya menjadi Wakil Ketua KAHMI. Selepas dari perguruan tinggi, Ahmad Ali aktif terjun dalam organisasi keagamaan dan kepemudaan. Ia aktif menjadi pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Palu pada 1998, dan pengurus Pemuda Pancasila Cabang Sulawesi Tengah pada 1999. Aktivitasnya di organisasi massa ini menjadi modal bagi dirinya kelak terjun ke dunia politik.

Ahmad Ali menikah dengan Nilam Sari Lawira, dan mereka dikaruniai dua orang anak, yaitu Anugrah Pratama dan Mohammad Fakhri Fadlurrahman.

Karier

Usai menyandang gelar sarjana ekonomi, Ahmad Ali mengawali karier di dunia kerja sebagai karyawan di PT Tadulako Dirgantara Travel. Seiring berjalannya waktu, karier pekerja keras dan tangguh di dunia usaha ini kian melejit. Ia pun akhirnya dikenal sebagai pengusaha sukses dari Sulawesi Tengah.

Ahmad Ali memegang posisi penting di beberapa perusahaan. Ia menjabat Direktur PT Graha Istika Utama, Direktur Graha Agro Utama, Direktur PT Graha Mining Utama. Sukses sebagai pengusaha mengantarkan dirinya menjadi anggota pengurus Kadin di Sulawesi Tengah. Ia juga dipercaya sebagai Ketua Grapensi Provinsi dan Ketua Asosisasi Aspal.

Setelah sukses di dunia usaha, Ahmad Ali mulai melirik dunia politik. Ahmad Ali yang pernah aktif di kepengurusan organisasi Pemuda Pancasila cabang Sulawesi Tengah pada 2009 mulai terjun ke dunia politik bergabung dengan Partai Patriot yang kader-kadernya banyak berasal dari Pemuda Pancasila. Dari Partai Patriot inilah, pada 2009, Ahmad Ali maju sebagai calon anggota legislatif Kabupaten Morowali. Ia berhasil lolos dan duduk sebagai anggota DPRD Kabupaten Morowali periode 2009–2014.

Selanjutnya, Ahmad Ali hengkang dari Partai Patriot dan pada 2013 bergabung dengan Partai Nasional Demokrat atau NasDem sebagai partai baru yang membawa misi restorasi. Melalui Partai NasDem pada 2014, ia mengikuti pemilu legislatif atau caleg Anggota DPR RI mewakili daerah pemilihan (dapil) Sulawesi Tengah dengan nomor urut 1.

Ahmad Ali yang menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Sulteng ini berhasil meraih 109.021 suara. Ia berhasil mengantongi sekitar delapan persen suara dari total suara sah di dapil Sulteng, dan lolos ke parlemen sebagai Anggota DPR RI periode 2014–2019.

Di parlemen ia duduk sebagai Anggota Komisi VII DPR RI yang membidangi masalah energi dan mineral, dan lingkungan hidup. Di samping itu, ia juga menjadi Ketua Kelompok (Kapoksi) di Badan Anggaran (Banggar) DPR RI.

Karier politiknya di parlemen berlanjut ketika Pemilu 2019, lewat Partai Nasdem, ia kembali maju sebagai calon legislatif dari dapil Sulteng. Suami dari Nilam Sari Lawira ini berhasil mengantongi 152.270 suara dari dapil Sulteng dan lolos untuk kedua kalinya ke Senayan sebagai Anggota DPR RI periode 2019–2024.

Di lembaga legislatif, Ahmad Ali menjabat sebagai Anggota Komisi III DPR RI yang membidangi soal isu hukum, hak asasi manusia (HAM), dan keamanan. Ayah dua orang anak ini pernah menjabat Ketua Fraksi NasDem di DPR RI sebelum kemudian digantikan oleh Roberth Rouw pada Februari 2022.

Karier politik Ahmad Ali di internal Partai NasDem ditandai dengan pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Provinsi Sulawesi Tengah periode 2013–2018. Selanjutnya, ia dipercaya menjabat Bendahara Umum Partai NasDem (2017–2019).

Kongres II Partai NasDem yang digelar di Jakarta pada 8–11 November 2019 kembali mempercayakan Surya Paloh sebagai Ketua Umum, dan memilih Ahmad Ali sebagai Wakil Ketua Umum mendampingi Surya Paloh sebagai Ketua Umum Partai Nasdem periode 2019–2024.

Pada Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2024 Partai NasDem mengusung Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (AMIN) sebagai calon presiden dan calon wakil presiden. Pada 21 Novemer 2023, Capres Anies Baswedan mengangkat Ahmad Ali sebagai head coach atau Pelatih Kepala Tim Nasional Pemenangan AMIN untuk Pilpres 2024.

KOMPAS.COM

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ketika bersama Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali di kediaman Anies di Jakarta Selatan, Minggu (16/10/2022) malam.

KOMPAS.COM

“Sampai hari ini kami itu tidak pernah memikirkan untuk komunikasi berkoalisi dengan pasangan lain karena kami mau menang satu putaran. Berarti menang satu putaran tidak komunikasi dengan pasangan lain, beda keyakinan,” kata Ahmad Ali (21 November 2023).

Penghargaan

Tugas pelatih kepala

Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (AMIN) mengumumkan Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali sebagai head coach alias kepala pelatih Tim Nasional (Timnas) Pemenangan AMIN.

Ahmad Ali berperan sebagai layaknya seorang pelatih yang berada di pinggir lapangan, namun memikirkan strategi untuk meraih kemenangan bagi pasangan nomor urut satu, yakni AMIN dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang.

Wakil Ketua Umum Nasdem ini bertugas memikirkan cara untuk kemenangan pasangan AMIN, memberikan arahan bagaimana Timnas Pemenangan Amin bergerak di lapangan, dan menegur anggota Timnas Pemenangan AMIN yang dianggap tidak memberikan performa terbaiknya dalam menenangkan pasangan AMIN.

Harta kekayaan

Total kekayaan Ahmad Ali tahun 2022 sebesar Rp 132,5 miliar. Jumlah kekayaan yang dilaporkan dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 27 Maret 2023 terdiri dari harta tanah dan bangunan senilai Rp 64,1 miliar yang tersebar pada 47 bidang di Kota Palu (14 bidang), Poso (1 bidang), Kabupaten Donggala (5 bidang), Kabupaten Sigi (22 bidang), Jakarta Barat (1 bidang), Jakarta Selatan (3 bidang), dan Australia (1 bidang).

Dalam laporan itu, Ahmad Ali juga tercatat memiliki alat transportasi dan mesin senilai Rp 10,6 miliar yang terdiri dari 11 mobil dan 4 buah Aurum Road Bike, harta bergerak lainnya Rp 5,1 miliar, surat berharga Rp 6,7 miliar, kas dan setara kas Rp 87 miliar, dan harta lainnya Rp 2,3 miliar. Dalam laporan itu Ahmad Ali memiliki utang sebesar Rp 43,3 miliar, sehingga total harta kekayaan tahun 2022 tercatat sebesar Rp 132,5 miliar. Jumlah ini meningkat sekitar Rp 35 miliar dibandingkan dengan laporan harta kekayaan yang dilaporkan ke LHKPN pada 31 Desember 2021, yakni sebesar Rp 97,9 miliar.

Ahmad Ali tercatat telah menyampaikan laporan kekayaannya sebanyak tujuh kali. Laporan berdasarkan jabatannya itu sejak menjadi Anggota DPRD Kabupaten Morowali periode 2009–2014, Anggota DPR RI (2014–2019) 2016, calon Anggota DPR RI (2019–2024) 2018, dan Anggota DPR RI (2019–2024) 2019, 2020, 2021, dan 2022, adalah sebagai berikut:

Anggota DPRD Kabupaten Morowali periode 2009–2014

  • Laporan 13 September 2012, harta kekayaan sebesar Rp 336.802.189.

Anggota DPR RI periode 2014–2019

  • Laporan 4 April 2016, harta kekayaan sebesar Rp 127.544.906.

Calon Anggota DPR RI periode 2019–2024

  • Laporan 31 Desember 2018, harta kekayaan sebesar Rp 75.501.827.158.

Anggota DPR RI periode 2019–2024

  • Laporan 31 Desember 2019, harta kekayaan sebesar Rp 75.564.289.550.
  • Laporan 31 Desember 2020, harta kekayaan sebesar Rp 70.174.032.142.
  • Laporan 31 Desember 2021, harta kekayaan sebesar Rp 97.924.386.081.
  • Laporan 31 Desember 2022, harta kekayaan sebesar Rp132.527.994.311.

KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Pimpinan partai politik pemilik kursi di DPR, yaitu Wakil Ketua Umum PPP Amir Uskara, Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali (dari kiri ke kanan), bergandengan tangan seusai berkumpul dalam Silaturahmi Politik Awal Tahun di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Minggu (8/1/2023). Mereka menyatakan menolak wacana penerapan sistem proporsional tertutup dalam Pemilu 2024

Biodata

Nama

Ahmad H.M. Ali

Lahir

Wosu, Morowali, Sulawesi Tengah, 16 Mei 1969

Jabatan

Ketua Pelatih Tim Nasional Pemenangan AMIN (Pemilu 2024)

Pendidikan

Umum :

  • SD Wosu, Morowali, Sulawesi Tengah (1979–1981)
  • SMP Bungku, Morowali, Sulteng (1982–1984)
  • SMA Bungku, Morowali, Sulteng (1985–1987)
  • Sarjana (S1) Fakultas Ekonomi, Universitas Tadulako, Palu, Sulteng (1988–2012)

Karier

Pekerjaan:

  • Karyawan PT Tadulako Dirgantara Travel
  • Direktur PT Graha Istika Utama
  • Direktur PT Graha Agro Utama
  • Direktur PT Graha Mining Utama
  • Anggota DPRD Kabupaten Morowali (2009–2014)
  • Anggota DPR RI (2014–2019)
  • Anggota DPR RI/Ketua Frraksi Partai Nasdem DPR RI (2019–2024)

Organisasi

  • Anggota HMI (1988)
  • Wakil Ketua KAHMI (1993)
  • Ketua HMI Cabang Palu (1998)
  • Pengurus Pemuda Pancasila
  • Pengurus Kadin Provinsi Sulawesi Tengah
  • Ketua Grapensi Provinsi
  • Ketua Asosiasi Aspal
  • Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Nasdem Provinsi Sulteng (2013–2018)
  • Bendahara Umum Partai Nasdem (2017–2019)
  • Wakil Ketua Umum Partai Nasdem (2019–2024)
  • Kepala Pelatih Tim Nasional Pemenangan AMIN (Anies Baswedan -Muhaimin Iskandar) Pemilu 2024

Penghargaan

Karya

Keluarga

  • Nilam Sari Lawira (istri)
  • Anugrah Pratama (anak)
  • Mohammad Fakhri Fadlurrahman (anak)

Sumber
Litbang Kompas