Tokoh

Menteri Perindustrian Kabinet Merah Putih 2024-2029 Agus Gumiwang Kartasasmita

Nama Agus Gumiwang Kartasasmita tidak asing dalam dunia politik nasional. Ia adalah politisi dari Partai Golkar yang mendapat kepercayaan dari Presiden Joko Widodo untuk menduduki jabatan Menteri Perindustrian pada Kabinet Indonesia Maju (2019–2024). Ia kembali dipilih oleh Presiden Prabowo Subianto untuk jabatan yang sama dalam Kabinet Merah Putih masa jabatan 2024-2029.

Fakta Singkat

Nama Lengkap
Dr. Agus Gumiwang Kartasasmita, M.Si.

Lahir
Jakarta, 3 Januari 1969

Almamater
Universitas Pasundan, Bandung
Universitas Padjadjaran, Bandung

Jabatan Terkini
Menteri Perindustrian 2024-2029

Agus Gumiwang Kartasasmita, lahir di Jakarta pada 3 Januari 1969. Agus adalah anak kedua dari empat bersaudara pasangan Ginandjar Kartasasmita dan Yultin Harlotina. Ayahnya, Prof. Dr. Ir. Ginandjar Kartasasmita, M.Eng. ini adalah politisi senior yang pernah  beberapa kali menjadi menteri pada era Presiden Soeharto.

Sejumlah jabatan menteri yang  pernah diemban ayahnya mulai dari Menteri Pertambangan dan Energi (1988–1993); Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas (1993–1998), lalu menjadi Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri Kabinet Pembangunan VII merangkap Kepala Bappenas (1998). Hingga di era reformasi, Presiden BJ Habibie memberinya kepercayaan menduduki jabatan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri Kabinet Reformasi Pembangunan (1998–1999).

Melihat sederet jabatan yang pernah diemban orangtuanya, tak heran bila Agus besar di dalam lingkungan keluarga yang sangat mapan dan  berpendidikan mumpuni. Masa remaja Agus dihabiskan di Amerika Serikat, yaitu di New York dan Massachussets. Ia pernah bersekolah di Williston Northhampton High School, kemudian melanjutkan kuliah di Northeastern University, Amerika Serikat.

Kembali ke Indonesia, Agus melanjutkan pendidikan jenjang S2 mengambil Program Pascasarjana Magister Administrasi Publik di Universitas Pasundan Bandung. Kemudian, ia meneruskan ke jenjang S3 dengan mengambil program Doktor Ilmu Pemerintahan di Universitas Padjadjaran, Bandung.

Background pendidikannya yang cemerlang menjadi modal dirinya untuk berkarier di dunia profesional dan dunia politik. Dunia profesional digelutinya sekembalinya dari Amerika. Ia menjadi Presiden Direktur PT Agumar Eka (1994–1999), dan Komisaris PT Asiana Lintas Development sejak 2012.

Agus mulai terjun ke dunia politik dengan aktif bergabung di beberapa organisasi massa. Ia mulai merintis karier politiknya di Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI). Di ormas ini Agus dipercaya sebagai wakil sekjen DPP AMPI. Ia juga aktif di DPP Generasi Muda Ormas MKGR yang merupakan organisasi onderbouw partai Golkar. Karier politiknya terus melesat kala ia bergabung dengan Partai Golkar.

Agus Gumiwang menikah dengan Loemonga Haoesman Salomons dan dikaruniai tiga putera yakni Ghaniya Kartasasmita, Ghaziya Kartasasmita, dan Ghibran Kartasasmita.

Anak pejabat

Nama Agus Gumiwang Kartasasmita  pernah menjadi pembicaraan hangat kala ia bersama Nusron Wahid dipecat dari keanggotaan Partai Golkar pada Desember 2014. Keduanya dipecat oleh pimpinan Partai Golkar saat itu Aburizal Bakrie karena mereka mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden, Joko Widodo – Jusuf Kalla dalam Pemilihan Presiden 2014. Padahal ketika itu Partai Golkar telah menyatakan sikapnya mendukung Prabowo Subianto – Hatta Rajasa.

Keduanya dianggap membangkang sehingga Munas IX Partai Golkar di Bali pada Desember 2014  memutuskan memecat Agus Gumiwang dan Nusron Wahid dari keanggotaan Partai Golkar. Namun,  dalam Munas Luar Biasa Partai Golkar di Bali pada Mei 2016 nama baik keduanya direhabilitasi atau dipulihkan.

Agus Gumiwang Kartasasmita yang biasa dipanggil AGK mengawali karier politiknya sebagai Anggota MPR perwakilan dari unsur pengusaha dari Gapensi pada 1997–1999. Di bawah naungan Partai Golkar, kiprahnya di dunia politik terus melejit. Selama  tiga periode berturut-turut Agus berkecimpung di lembaga parlemen, menjadi Anggota DPR RI.

Karier politik Agus terus melesat. Pada 24 Agustus 2018 Agus dilantik Presiden Joko Widodo menjadi  Menteri Sosial menggantikan Idrus Marham yang terjerat kasus dugaan korupsi proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Riau-1.

Loyalis Joko Widodo ini pada Pemilu Presiden 2019 namanya tercantum sebagai bendahara tim kampanye capres dan cawapres Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Ketika Joko Widodo kembali terpilih sebagai Presiden RI untuk kedua kalinya, ia pun kembali berada dalam jajaran anggota kabinet pemerintahan Jokowi jilid dua.  Presiden Joko Widodo melantiknya sebagai Menteri Perindustrian.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Karier

Mengikuti jejak ayahnya, Agus mulai meniti karier politik bersama Partai Golkar. Beberapa jabatan penting pernah diembannya di partai berlambang pohon beringin itu. Dimulai pada 2004 menjadi Ketua DPP Partai Golkar Bidang Hubungan Luar  & Pertahanan Keamanan Korwil Jawa Barat dan Banten. Kemudian menjadi Ketua DPP Partai Golkar Bidang Kesejahteraan Rakyat, selanjutnya menjadi Ketua DPP Partai Golkar Bidang Pertahanan dan Keamanan. Karier politiknya di Partai Golkar terus menanjak, hasil Munas Partai Golkar di Jakarta menempatkan Agus pada jabatan Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar.

Karier politik di parlemen diawali ketika ia terpilih sebagai Anggota MPR RI perwakilan dari unsur pengusaha pada periode 1997–1999. Selanjutnya dunia legislatif seakan menjadi tempatnya membangun karier politiknya. Dalam Pemilu 1999, Agus terpilih menjadi Anggota DPR RI mewakili Wilayah Jawa Barat II. Lima tahun berikutnya Agus kembali terpilih sebagai Anggota DPR/MPR RI periode 2009–2014. Kiprahnya di legislatif pada periode ini, ia pernah menjadi Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Ketua Pansus RUU Kamnas dan Ketua Panja (RUU Perjanjian Internasional, dan RUU Intelijen Negara).

Namanya pernah menjadi pembicaraan hangat pada Pemilu Presiden 2014 ketika ia dipecat dari keanggotaan Partai Golkar karena mendukung pasangan calon presiden Joko Widodo – Jusuf Kalla. Saat itu, Partai Golkar di bawah kepemimpinan Rizal Bakrie telah menyatakan dukungan pada pasangan Prabowo – Hatta Rajasa. Agus dianggap membangkang garis partai karena secara terbuka menyatakan dukungannya kepada Jokowi – Jusuf Kalla. Ia kemudian dicopot dari jabatannya sebagai Wakil Ketua I DPR RI dari Fraksi Golkar. Ia juga kemudian dirotasi dari Komisi I ke Komisi VIII DPR RI.

Pasca Pemilu Presiden 2014, Agus memilih ikut Munas Golkar di Ancol, Jakarta yang digelar Agung Laksono ketimbang bergabung dengan Munas Golkar di Bali yang diadakan oleh Aburizal Bakrie. Hasil Munas Ancol merekomendasikan Agus sebagai Wakil Ketua DPP Golkar dan Ketua Fraksi Golkar di DPR RI. Masalah di tubuh Golkar dinyatakan selesai setelah Menkumham Yasonna Hamonangna Laoly mengesahkan kepengurusan Golkar hasil Munas Jakarta yang dipimpin Agung Laksono.

Karier politik di parlemen terus berlanjut, Agus kembali terpillih sebagai Anggota DPR RI periode (2014–2019). Namun, belum habis masa jabatannya sebagai Anggota DPR RI, pada 24 Agustus 2018  ia ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Sosial menggantikan Idrus Marham yang terjerat kasus korupsi proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Riau-1.

Presiden Joko Widodo mempercayakan dirinya memegang Kementerian Sosial. Sebab, Kementerian Sosial  sangat krusial untuk pemerintahan Jokowi. Selain menjadi ujung tombak pelaksanaan sejumlah program pemerintah, seperti Keluarga Harapan, juga ada bencana yang butuh penanganan cepat. Agus Gumiwang dinilai tepat menduduki jabatan itu.

Selama 425 hari menjadi Menteri Sosial berbagai pencapaian telah dilakukannya. Sejumlah penghargaan menjadi bukti kerjanya yang serius. Sosok Agus dikenal sebagai seorang yang loyal, pekerja keras, dan serius dalam bekerja. Semua tugas yang dipercayakan padanya selalu dia jalankan dengan sepenuh hati. Agus Gumiwang selalu berupaya mengerjakan dan menghasilkan yang terbaik pada setiap tugas yang menjadi tanggungjawabnya. Di kalangan rekan-rekan kerjanya ia mendapat sebutan “Mr. Perfectionist”.

Perjalanan karier politik Agus di partai berlambang pohon beringin itu terbilang mulus meskipun sempat terjadi kisruh di tubuh Golkar yang menyeret dirinya. Pada pertengahan Agustus 2019, namanya pernah masuk bursa calon Ketua Umum Partai Gokar. Namun, justru Agus terang-terangan mendukung Airlangga supaya kembali memimpin partai berlambang pohon beringin itu. Nama Agus Gumiwang sempat disodorkan sebagai calon alternatif selain dua kandidat kuat, Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo.

Saat Pemilu Presiden 2019 Agus dipercaya menjadi bendahara di Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin. Karier politiknya kian berkibar ketika Presiden Joko Widodo kembali terpilih sebagai Presiden RI periode 2019–2024. Untuk kedua kalinya Agus kembali mendapat kepercayaan berada di jajaran anggota kabinet pada era pemerintahan Presiden Jokowi jilid II. Ini merupakan puncak karier politik Agus Gumiwang. Ia dilantik sebagai Menteri Perindustrian di Istana Merdeka pada 23 Oktober 2019.

Dengan latar belakang pendidikan dan kariernya yang mumpuni, Agus Gumiwang dinilai dapat mendukung kebijakannya sebagai menteri perindustrian berwawasan global.

Agus kembali dipercaya oleh Presiden Prabowo Subianto untuk  menjabat Menteri Perindustrian di Kabinet Merah Putih. Ia dilantik sebagai Menteri Perindustrian di Istana Merdeka pada 21 Oktober 2024, sehari serelah Prabowo Subianto  dan Gibran Rakabuming Raka dilantik MPR sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI mas jabatan 2024-2029.

Daftar Penghargaan

  • Tokoh Revitalisasi Kesetiakawanan Sosial dalam acara “Anugerah Indonesia Maju 2018-2019” dari Harian Rakyat Merdeka dan Warta Ekonomi.
  • Tanda Jasa Kehormatan Bintang Mahaputera Adipradana dari Presiden Joko Widodo atas pengabdian sebagai Menteri pada Kabinet Kerja (11 November 2020)

Penghargaan

Saat menjadi Menteri Sosial, Agus menerima penghargaan sebagai Tokoh Revitalisasi Kesetiakawanan Sosial dalam acara “Anugerah Indonesia Maju 2018-2019”. Kementerian Sosial yang dipimpinnya pun meraih penghargaan “Keterbukaan Informasi Badan Publik 2018” dengan mendapat predikat “cukup informatif” dari Komisi Informasi Pusat (KIP).

Di bawah kepemimpinanannya pula dua Satuan Kerja Kemensos meraih penghargaan “Top 99 Inovasi Pelayanan Publik” pada 19 Juli 2019.

Penghargaan lain diperoleh Agus pada 11 November 2020 berupa Tanda Jasa Kehormatan “Bintang Mahaputera Adipradana” dari Presiden Joko Widodo atas pengabdian sebagai Menteri pada Kabinet Kerja.

KOMPAS/KRISTI UTAMI

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (kiri) memegang salah satu produk industri garmen, Jumat (29/5/2020) di Desa Cimohong, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Agus menyempatkan diri berkunjung ke salah satu pabrik garmen setelah meninjau Kawasan Industri Brebes.

Hilirisasi industri

Sebagai menteri perindustrian, Agus telah mengeluarkan berbagai kebijakan strategis dalam upaya pengembangan sektor industri di Tanah Air yang lebih mandiri dan berdaya saing. Ia berupaya fokus pada sejumlah program prioritas, seperti melaksanakan kebijakan hilirisasi, pendidikan dan pelatihan vokasi, serta memacu sektor industri kecil dan menengah (IKM). Ia terus mendorong hilirisasi industri tetap berjalan karena aktivitas tersebut selama ini dinilai mampu memberikan dampak yang luas bagi perekonomian nasional. Efek positif itu di antaranya penerimaan devisa dari ekspor dan penyerapan tenaga kerja.

Pihaknya terus bertekad mengoptimalkan peningkatan nilai tambah bahan baku dalam negeri. Oleh karena itu, sektor indsutri pengolahan di dalam negeri terus dipacu pertumbuhan dan pengembangannya, sebab berperan penting meningkatkan nilai ekonomi dari sumber daya alam  untuk dibuat sebagai barang setengah jadi hingga produk jadi.

Menurut Agus Gumawan, pemerintah sudah menyiapkan langkah strategis untuk memperbaiki industri pengolahan. Langkah itu, antara lain, berkaitan dengan bahan baku, penciptaan kawasan industri di luar Jawa, penguatan industri kecil dan menengah, serta pengelolaan limbah dan sampah.

Selain itu, menurutnya untuk menggenjot produktivitas secara lebih efisien, hilirisasi perlu ditopang dengan penggunaan teknologi baru, termasuk penerapan era industri 4.0.

“Industri bisa bergegas untuk meraih potensi pasar baru yang muncul. Agar bisa unggul, inovasi dan teknologi jadi kunci.” Agus Gumiwang Kartasasmita. (Kompas, 15 Oktober 2020)

Harta kekayaan

Saat awal menjabat Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang telah melaporkan harta kekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 27 Aporil 2020. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diunduh dari situs KPK (https://elhkpn.kpk.go.id/), Agus Gumiwang memiliki harta kekayaan Rp 216,7 miliar pada 2019. Harta Kekayaannya terdiri dari 25 bidang tanah dan bangunan di Jakarta, Tangerang Selatan, dan Gianyar, Bali dengan nilai seluruhnya mencapai Rp 99,3 miliar.

Harta lainnya yang dimiliki pria kelahiran Jakarta ini berupa harta bergerak lainnya senilai Rp 13,7 miliar, surat berharga Rp 16,3 miliar, kas dan setara kas senilai Rp 9,9 miliar. Ia juga memiliki harta lainnya senilai Rp 207,3 miliar. Bila diakumulasi, jumlah harta Agus Gumiwang mencapai Rp 346,8,4 miliar. Meski demikian, jumlah harta tersebut mesti dikurangi utang sebesar Rp 130,1 miliar, sehingga total hartanya mencapai Rp 216,7 miliar.

Biodata

Nama

Dr. Agus Gumiwang Kartasasmita, M.Si.

Lahir

Jakarta, 3 Januari 1969

Jabatan

Menteri Perindustrian 2019–2024

Pendidikan

  • SD Pangudi Luhur, Jakarta (1975–1981)
  • SMP Pangudi Luhur, Jakarta (1981–1984)
  • SMA Kanisius, Jakarta (1984–1985)
  • Knox High School, New York (1985–1986)
  • Williston Northhampton High School (1986–1987)
  • Sarjana (S1) Northeastern University (1987–1991)
  • Pacific Western University, Bachelor of Science Commercial and Industrial Economic, California USA (1991–1994).
  • Sarjana (S2) Program Pascasarjana Magister Administrasi Publik Universitas Pasundan, Bandung (2007–2009).
  • Sarjana (S3) Program Doktor Ilmu Pemerintahan Universitas Padjadjaran, Bandung (2010–2014).

Karier

Pemerintahan

  • Menteri Sosial Kabinet Indonesia Kerja (2018–2019)
  • Menteri Perindustrian Kabinet Indonesia Maju (2019–2024)
  • Menteri Perindustrian Kabinet Merah Putih (2024-2029)

Swasta

  • Komisaris PT Asiana Lintas Development (2012–sekarang)
  • Presiden Direktur PT Agumar Eka (1994–1999)

Legislatif

  • Anggota MPR RI dari perwakilan pengusaha, Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) (1998–1999)
  • Anggota DPR RI (1999–2004)
  • Anggota Komisi I DPR RI
  • Anggota Badan Legislatif
  • Anggota Pansus Trisakti dan Semanggi
  • Sekretaris BKSAP
  • Anggota DPR RI (2009–2014)
  • Wakil Ketua Komisi I DPR RI
  • Ketua Pansus RUU Kamnas
  • Ketua Panja RUU Perjanjian Internasional
  • Ketua panja RUU Intelijen Negara
  • Anggota BKSAP DPR RI – Parlemen Jepang
  • Anggota DPR/MPR RI (2014–2019)
  • Anggota Komisi XI DPR RI
  • Anggota Komisi III DPR RI
  • Anggota Komisi VII DPR RI
  • Sekretaris Fraksi Golkar DPR RI (2017–2019)

Kiprah Organisasi

  • Wakil Sekjend DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) (1994–1999)
  • Sekretaris Jenderal DPP Generasi Muda Ormas MKGR (1996–2001)
  • Ketua Umum DPP AMPI (1999–2004)
  • Wakil Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat (2004)
  • Dewan Penasihat DPP AMPI (2004–2009)
  • Ketua DPP Partai Golkar (Bidang Hublu & Hankam/2004–2009 Korwil Jawa Barat dan Banten)
  • Sekretaris Dewan Pembina DPP Ormas MKGR (2005–2010)
  • Anggota Dewan Penasihat Paguyuban Pasundan (2006–2010)
  • Wakil Bendahara Pengurus Pusat Forum Komunikasi Putera-Puteri Purnawirawan Indonesia (FKPPI) (2006–2010)
  • Dewan Pembina DPP Generasi Muda Ormas MKGR (2008–2010)
  • Anggota Dewan Pertimbangan PP AM-MDI (2012–2017)
  • Anggota Dewan Pertimbangan DPP MDI (2012–2017)
  • Ketua DPP Partai Golkar Bidang Kesejahteraan Rakyat (2009–2011)
  • Ketua DPP Partai Golkar Bidang Pertahanan dan Keamanan (2011–2014)
  • Wakil Ketua umum DPP Partai Golkar (Munas Jakarta) (2014–2016)
  • Wakil Ketua Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Jepang (2006–sekarang)
  • Anggota Dewan Pengaping (Penasihat) Paguyuban Pasundan (2014–2018)
  • Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Ormas MKGR (2015–2020)
  • Ketua DPP Partai Golkar Bidang Khusus (DPP Rekonsiliatif) (2016–2019)
  • Ketua DPP Partai Golkar Bidang Pengabdian Masyarakat (2016–2019)

Penghargaan

  • Tokoh Revitalisasi Kesetiakawanan Sosial dalam acara “Anugerah Indonesia Maju 2018-2019” dari Harian Rakyat Merdeka dan Warta Ekonomi.
  • Tanda Jasa Kehormatan Bintang Mahaputera Adipradana dari Presiden Joko Widodo atas pengabdian sebagai Menteri pada Kabinet Kerja (11 November 2020)

Keluarga

Istri

Loemongga Haoemasan Salomons

Anak

  • Ghaniya Kartasasmita
  • Ghaziya Kartasismita
  • Ghibran Kartasmita

Sumber
Litbang Kompas